I
- 7- 2007
PENGARUH EKSTRAK
PADA
Perairan. Fakultas dan
untuk dan keong laut
pada mencit Hasil bahwa
ekstrak laut rnerah yang volume tumor dan pada rnencit, tumor tubuh mencit adalah
Hasil dari secara bahwa mencit kontrol skonng
13.05 tumor
pada konsentrasi 0,123
dengan bcrat sampai
penanganan, dan tiudakan waktu
lama yang sedangkan yang
kanker bukan
kanker dapat dintasi
apabila tindakan penanganan dan pada
2002).
obat kanker dilakukan baik yang
don
Juli 2007
dengan tinggi. biota laut Indonesia
sudah sebagai bahan baku
bahan adalah kimia untuk
digunakan adalah untuk dari
lain
untuk memelihara
dibutuhkan kandang untuk inakan. yang
dan
dibutuhkan dalam mencit dan
donor. Mencit digunakan sebagai perlakuan pada
dipisahkan 7 kandang kandang 5 mencit.
perlakuan adalah hari atau 7 Mencit yang adalah
sudah 9
(sel 30
DAN
Hasil makroskopis terhadap kanker
bahwa yang ekstrak laut dari
konsentrasi semakin tinggi kankcmya semakin kecil, ini pada Gatnbar I .
I
- IPB
(Kontrol), K 2 K3, K4, K7
ekstrak: 0.123: 0,247
kontrol
I. Volume kanker pada t selama 6 minggu bahwa ekstrak keong minggu ke-
pengaruh yang Pada mingpu ke-4 terlihat adanya
volume kanker, kontrol
kecil yang tidak ekstrak pelarut),
bahwa
bahwa ekstrak
merah yang terhadap
pada akhir tinggi ekstrak maka semakin rasio antara
terhadap mencit, pada dosis 0,615 Ri
kontrol, yang diberi ekstrak
dalam
kanker pada antara lain tergantung pada
kekuatan znt untuk uj dari
i dan pasase. pasase sel
dimana semakin pasase tumor ganas dan
semakin Hat dengan pcmyataan
bahwa pasase tumor di transplantasikan
pada maka tubuh sanakin cepat
tumor ganas. Pada pasase
tumor terhadap rasio
Indonesia I
- 17-18 Juli 2007
K4, K 7
(konsentrasi ekstrak: 0,123; 0,493; BB).
Carnbar 2. kanker C3H
Pengamatan terhadap tumor pada akhir bahwa
ekstrak
berbentuk pseudolobular yang oleh Van Zwictcn
histopatologi secara ,
dan I
dan hasil dari inti adalah debris.
Ketcrangan: A daerah darah
3. scl kanker
4 bahwa histopatologi
pada eks trak merah 0,615 BB
yang ada sel tubuh,
adauya pada tubuh cukup tinggi.
dari ada
penekan inaktifasi pada
Kelaulan
Kampur - 2007
A: pertahanan. B: tumor
Gambar 4. pada perlakuan
Pada perlakuan kontrol pelarut ditemukan adanya
kanker ke dan itu pada
ditemukan pcm 1
(2006) yang terdapat pada
dibentuk Tumor Faktor atau dcngan
Growth kanker
protein dan RNA yang diperlukan untuk
k
skoring lesio. penelitinn di ti
rnaka nilai
skoring lesio hasil pada
1. lesio terhadap parameter pada
(Kontrol). pclarut), K3, K4, K5. K 7
ekstrak: 0,493;
K7 0,123
dengan 5 skoring lesio yaitu sainpai
dengan yang berarti tumor buruk. kontrol
diberi nilai berarti pertumbuhan tumor baik,
sedangkan diberi pptn) mempunyai 1 1.85
berarti tumor
pue
pue uep
(mdd
'AT
I - 17-18 Juli 2007
of a definition. . et
B 1994. Morphological attd cell biological studies of
domestic Dissertation.
.
Zwieten M J . 1984. The Rat Model Breast Cancer Kesearch. Utrecht. Netherlands.
PROSIDING
Konferensi Sains Kelautan dan Perikanan Indonesia I Kampus FPIK – IPB Dramaga 17-18 Juli 2007
PENGARUH EKSTRAK KEONG LAUT MATAH MERAH (cerithidea
obtusa) TERHADAP SEL KANKER PADA MENCIT C
3H
Sri Purwaningsih
Departemen Teknologi Hasil Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
ABSTRAK
Penelinan ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas dan keong laut matah merah (Cerithidea obutsa) sebagai antikanker pada mencit C3H. Hasil uji secara; makroskopis menunjukkan bahwa semakin
tinggi konsentrasi ekstrak keong laut matah merah yang diberikan maka volume tumor dan berat (omor pada mencit, serta rasio tumor terhadap tubuh mencit adalah semakin rendah. Hasil dari gambaran secara mikroskopis menunjukkan bahwa mencit kontrol mendapatkan skonng lesio 13.05 (pertumbuhan tumor baik), mencit yang diberi pelarut mempuyai skormg iesio 11,85 pertumbuhan sedang), sedangkan pada mencii kelompok perlakuan (konsentrasi 0,123 sampai dengan 0,615 ug/kg berat badan) mendapat skoring les-io 9,48 sampai dengan 4,38 berani pertumbuhan tumor buruk. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa ekstrak keong matah merah [Ceriihidea obtusa) mampu menghambat pertumbuhan kanker pada mencit C3H.
Kata kunci: Kanker, mencit C3H, dan keong matah merah (Cerithidea obtusa)
I. PENDAHULUAN
Kanker merupakan penyakit penyebab kematian nomor 2 di Amerika Serikat. Pada tahun 2001 jumlah kematian yang disebabkan peuyakit kanker sebanyak. 553,786 atau sekitar 22,95%. Kematian yang disebabkan oleh kanker payudara untuk wanita pada tahun 2001 sebesar 272.810 atau sebanyak. 15% (Statistik kanker USA 2004), Di Indonesia terdapat kecenderungan peningkatan jumlah penderita kanker dari tahun ke tnhun. Depkes (2004) menyatakan bahwa kebanyakan penderita kanker adalah wauita (64,49%) dengan kasus tertinggi adalah kanker rahim dan payudara, adapun kisaran umur yang paling tinggi adalah antara umur 45-75 tahun (57,57%).
Sebagian besar penderita kanker di Indonesia memeriksakan diri ke dokter setelah penyakit yang diderita berada dalam stadium yang sudah lanjut. Hal ini menyulitkan penanganan, dan memerlukan tiudakan yang komplek, waktu yang lama serta biaya yang mahal, sedangkan hasilnya mengecewakan dokter yang merawat, penderita, maupun keluarganya. Sebenarnya kanker bukan merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Sebagian besar kanker dapat dintasi apabila dilakukan tindakan penanganan yang tepat dan dilakukan pada stadium dini (Mudigdo 2002).