• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penapisan galur padi gogo (Oryza sativa L.) hasil kultur antera untuk ketenggangan alumunium dan ketahanan terhadap penyakit blas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penapisan galur padi gogo (Oryza sativa L.) hasil kultur antera untuk ketenggangan alumunium dan ketahanan terhadap penyakit blas"

Copied!
297
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 5  Panjang akar pada perlakuan tanpa Al (Al0) dan Al 45 ppm (Al45) serta PAR galur haploid ganda moderat dan tenggang pada umur 14 hari  setelah tanam
Tabel 7   Nilai koefisien korelasi antar karakter pada galur haploid ganda padi gogo dalam kondisi tercekam Al
Tabel 9  Sidik ragam peubah agronomi galur haploid ganda padi gogo hasil kultur anter terhadap cekaman Al pada kultur tanah masam dalam pot
Tabel 12  Periode laten blas daun pada galur haploid ganda padi gogo yang diinokulasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu: (1) Pembentukan Galur Padi Sawah Tahan Wereng Coklat dan Hawar Daun Bakteri melalui Kultur Antera; (2) Pembentukan

Peningkatan ketahanan terhadap penyakit blas pada galur-galur padi yang memiliki lokus Pup1 terlihat jelas pada persilangan dengan tetua Situ Bagendit.. Pada persilangan dengan

Hasil pengamatan dari 18 galur yang diuji menunjukkan tingkat ketahanan yang bervariasi dari tahan sampai dengan rentan (Tabel 2) Gejala serangan blas pada daun yang

Aplikasi teknik kultur antera genotipe padi toleran salinitas telah menghasilkan 125 tanaman dihaploid putatif dari 12 genotipe F1 hasil persilangan tetua berdaya hasil

Hasil uji DMRT menunjukan bahwa terdapat pengaruh nyata beberapa galur padi sawah (Oryza sativa L.) di haploid hasil kultur antera terhadap keragaan agronomi dan hasil

Galur-galur haploid ganda hasil kultur antera tersebut dapat digunakan sebagai sumber plasma nutfah baru yang sangat strategis untuk pengembangan varietas padi gogo

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendapatkan galur padi haploid ganda homozigos, (2) mendapatkan informasi tentang kendali genetik terhadap karakter agronomi yang menunjang

Meskipun demikian, intensitas serangan penyakit blas daun pada genotipe tahan blas (SGJT28 dan GRJT49) nyata lebih rendah dibandingkan dengan genotipe rentan blas