Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
kedokteran.umm.ac.id
UJI KOMPETENSI DOKTER INDONESIA (UKDI) KE-17
Tanggal: 2011-08-10
Suasana ujian di ruang ICT-infokom UMM.
UKDI ke 17 dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2011 serentak di Seluruh Indonesia. FK-UMM merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk kegiatan UKDI-CBT.
Berdasarkan surat keputusan dari KB-UKDI Nomor: 070/KB/VII/2011 yang ditandatangani oleh ketua komite bersama dr. Sugito Wonodirekso, MS, PHK, PKK dalam surat tersebut diputuskan ada 21 Lokasi UKDI-CBT dan diikuti 2377 peserta.
Peserta yang mengikuti UKDI-CBT di FK-UMM sebanyak 70 orang berasal dari FK UMM, FK UNEJ, FK UNRAM dan Pengawas pusat berasal dari FK UI dr Ninik Sukartini, SpPK. Menurut dr Dyah Hermayanti, SpPK Penanggungjawab pelaksanaan UKDI-CBT di FKUMM menjelaskan bahwa kegiatan pelaksanaan ujian Alhamdulillah telah berjalan lancar, sebab FKUMM pernah melakukan uji coba pelaksanaan saat tryout UKDI yang dilaksanakan pada bulan Juli yang lalu, serta telah mendapatkan pelatihan di Jakarta sehingga dapat mempersiapkan pelaksanaan UKDI-CBT ini.
Peserta ujian dibagi dalam 3 ruang : ruang A dan B sejumlah 30 orang dan ruang C sejumlah 10 orang serta 10 komputer sebagai cadangan. Breefing dilaksanakan hari Jum’at 5 Agustus 2011 jam 13.00 di Aula Bagian Administrasi Umum dan lokasi
UKDI-CBT lantai 3 Infokom. Menurut peserta pelaksanaan ujian cukup nyaman dan dapat mengerjakan dengan baik walaupun menurut sebagian peserta soal-soal yang diujikan cukup sulit.
Setelah dilakukan standart setting hasil UKDI-CBT akan diserahkan kemasing-masing institusi pendidikan dan pada peserta masing-masing. UKDI-CBT yang dilaksanakan serentak di Indonesia diikuti oleh lulusan dokter dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, hal ini menunjukkan bahwa komitmen dari seluruh FK Negeri maupun Swasta agar mutu dokter sama, sebab jika dokter lulus UKDI berarti dinyatakan telah kompeten secara keilmuannya dan Institusi pendidikan /FK akan mendapatkan feedback dari
pelaksanaan UKDI berupa prosentase kemampuan institusi dalam meluluskan lulusannya melalui UKDI. Jika prosentase kelulusan tinggi berarti Institusi tersebut telah menjalankan Kurikulum sesuai dengan Standart Kompetensi Dokter Indonesia, namun jika prosentase kelulusan rendah berarti institusi tersebut harus berusaha untuk mengejar ketertinggalan dan harus membuat perubahan-perubahan yang lebih baik dan mampu menjalankan kurikulum berdasarkan SKDI tersebut. Mudah-mudahan untuk UKDI ke-17 terutama FKUMM mampu meluluskan semua peserta UKDI, mohon doa restunya. amin