• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN TRY OUT COMPUTER BASED TEST (CBT) DAN PAPER BASED TEST (PBT) UJI KOMPETENSI BIDAN INDONESIA KE-1 TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN TRY OUT COMPUTER BASED TEST (CBT) DAN PAPER BASED TEST (PBT) UJI KOMPETENSI BIDAN INDONESIA KE-1 TAHUN 2012"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN

TRY OUT COMPUTER BASED TEST (CBT) DAN PAPER BASED TEST (PBT) UJI KOMPETENSI BIDAN INDONESIA KE-1 TAHUN 2012

I. Pendahuluan

Dalam upaya peningkatan sistem ujian pada pendidikan tenaga kesehatan khususnya bidan yang menjadi salah satu fokus Komponen 2 HPEQ yaitu memfasilitasi proses pembuatan soal ujian yang berkualitas, komprehensif, dan sesuai dengan tingkat kompetensi yang diharapkan. Secara lebih khusus, hal ini sejalan dengan fokus komponen 2.2 yaitu memperbaiki metodologi dan manajemen ujian berbasis nasional. Salah satu metode ujian yang akan digunakan adalah ujian tertulis dengan dukungan teknologi berbasiskan komputer atau disebut juga sebagai computer-based testing (CBT). Demi keberhasilan pelaksanaan ujian yang sesungguhnya, diperlukan ujicoba perangkat dan sistem CBT secara representatif.

Sehubungan dengan pelaksanaan ujian kompetensi secara nasional akan secara serentak dilakukan mulai tahun 2013, maka profesi bidan komponen 2 melakukan persiapan-persiapan untuk pelaksanaan ujian tersebut berjalan dengan baik. Berbagai kegiatan seperti workshop item development, item review, panel review telah dilakukan, dan tingkat kesiapan dari berbagai elemen perangkat keras dan perangkat lunak serta sumber daya telah diidentifikasi.

Mengingat jumlah institusi pendidikan kebidanan di Indonesia sangat banyak yaitu sejumlah 689 institusi dan dengan beragamnya letak institusi pendidikan kebidanan tersebut, maka selain uji tulis dengan menggunakan CBT juga dipersiapkan uji tulis dengan Paper Based Test (PBT) untuk mengakomodir semua institusi pendidikan sesuai dengan batasan regional yang sudah ditentukan. Agar pelaksanaan uji coba ini berjalan dengan baik, kepala Institusi atau program studi yang akan menjadi Pusat CBT dan PBT perlu disosialisasikan tentang rencana tersebut. Tanpa sosialisasi yang baik, potensi hambatan dari program studi dapat mempengaruhi kesuksesan uji coba yang direncanakan. Untuk itu, perlu dipersiapkan secara matang melibatkan seluruh elemen inti yang dapat mempercepat tahapan persiapan dan pelaksanaan uji coba ini. Sehingga, diharapkan pada bulan Juli 2012 pelaksanaan uji coba dapat berjalan sesuai harapan.

II. Tujuan

1. Melaksanakan kegiatan uji coba uji kompetensi secara nasional dengan menggunakan CBT dan PBT

2. Menguji coba sistem ujian baik CBT dan PBT secara nasional

3. Mendapatkan gambaran motivasi institusi pendidikan dalam ujian kompetensi nasional 4. Mendapatkan soal baik pasca uji coba sebagai persiapan uji kompetensi tahun 2013. III. Luaran dan Dampak

1. Meningkatkan kesiapan institusi pendidikan yang terlibat dalam uji coba CBT dan PBT 2. Meningkatkan jumlah peserta uji coba CBT dan PBT

3. Meningkatkan kelancaran pelaksanan uji coba CBT dan PBT

4. Meningkatkan partisipasi institusi pendidikan kebidanan dalam uji coba CBT dan PBT 5. Mendapatkan gambaran hasil uji kompetensi institusi pendidikan bidan di Indonesia 6. Mendapatkan soal baik untuk persiapan uji kompetensi bidan tahun 2013

(2)

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan Try Out Uji kompetensi bidan diselenggarakan secara serentak pada tanggal 28 Juli 2012 di 15 lokasi CBT center kedokteran dan 5 PBT center kebidanan, yaitu:

CBT:

1. Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) 2. Universitas Sumatera Utara (USU) 3. Universitas Andalas (UNAND) 4. Universitas Baiturrahmah (UNBRAH) 5. Universitas Sriwijaya (UNSRI) 6. Universitas Indonesia (UI)

7. Universitas Krisna Dwipayana (UKRIDA) 8. Universitas Padjadjaran (UNPAD) 9. Universitas Gadjah Mada (UGM) 10. Universitas Sultan Agung (UNISSULA) 11. Universitas Airlangga (UNAIR) 12. Universitas Udayana (UNUD) 13. Universitas Hasanudin (UNHAS) 14. Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) 15. Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

PBT:

1. Poltekkes Tanjung Karang 2. STIKES Panca Bhakti Lampung 3. Poltekkes Pekan Baru

4. Poltekkes Pontianak 5. Prodi Bangkalan Madura

Poltekkes Surabaya

V. Tahapan Kegiatan 1. Persiapan

a. Pendaftaran/ registrasi peserta

Pendaftaran peserta dilaksanakan secara manual melalui email ujikompetensiaipkind@gmail.com .

Kendala yang ditemukan:

1) Waktu pelaksanaan pendaftaran terbatas.

2) Informasi waktu pelaksanaan try out uji coba uji kompetensi yang berubah – ubah.

3) Sebagian institusi hanya mendaftarkan diri untuk mengikuti try out tanpa melengkapi berkas sesuai format yang telahy dikirimkan

4) Respon dari institusi untuk pendaftaran berbeda-beda, sebagian institusi sangat lambat merespon informasi yang diberikan

5) Ada beberapa institusi yang tiba – tiba mengundurkan diri karena berbagai alasan di beberapa hari terakhir.

b. Penyiapan Buku Soal

Menyiapkan paket soal telah dilakukan melalui beberapa tahap, mulai dari item development yang dilakukan oleh setiap institusi yang telah terpapar oleh pelatihan item development dan Item review terhadap soal – soal yang telah dibuat oleh institusi pendidikan dan review di tingkat regional. Namun beberapa soal yg terkumpul belum melalui tahapan review ditingkat institusi, dan item review di tingkat regional. Kondisi tersebut cukup membuat item review nasional dan panel expert menjadi suatu kegiatan yang cukup berat dirasakan oleh tim item reviewer nasional dan panel expert

(3)

Soal yang telah terkumpul pada saat item review gelombang pertama dihasilkan kurang lebih 350 soal, item review gelombang 2 : 300 soal. Kemudian soal yang telah di review pada tingkat nasional di review lagi pada panel expert dengan hasil kurang lebih 540 soal baik. Dari 540 soal baik diambil sebanyak 360 soal untuk dua buah buku soal. Dari soal terpilih ini setelah dimasukkan dalam blue print ternyata ada beberapa sel yang belum terpenuhi sehingga dilakukan request panel expert sejumlah 20 soal.

c. Penyiapan Lokasi Uji

Penentuan jumlah peserta disetiap lokasi telah dilakukan mengacu pada data terbaru yang didapatkan dari divisi ujian yang cukup berbeda dari divisi manajemen UKDI. Konfirmasi kesiapan lokasi try out uji kompetensi bidan baik CBT dan PBT telah dilakukan. HPEQ telah memfasilitasi dalam hal administrasi surat perizinan secara resmi. Menindaklanjuti surat tersebut, maka panitia try out dan pengawas pusat secara informal menghubungi CBT dan PBT koordinator. Hingga H-2, sebagian besar CBT dan PBT koordinator menyetujui untuk menjadi lokasi try out uji kompetensi. Namun, ada beberapa lokasi yang membutuhkan tindak lanjut seperti:

1) UNSRAT : CBT koordinator menyampaikan bahwa secara umum dekan FK UNSRAT telah mengizinkan untuk menjadi lokasi uji coba uji kompetensi bidan. Mengingat CBT center belum memiliki sumber listrik tetap dan hanya mengandalkan genset sebagai sumber listrik utama, maka panitia TO uji kompetensi diminta untuk dapat membiayai secara penuh bahan bakar yang diperlukan pada pelaksanaan TO. Bahan bakar yang digunakan untuk pelaksanaan TO tersebut sebanyak 300 liter solar dengan biaya sebesar Rp. 1.350.000,-

2) UI: kapasitas komputer yang dimiliki oleh UI adalah 100 komputer yang terbagi dalam 2 gedung yang berbeda. Untuk itu, CBT koordinator memberi masukan untuk diadakan 2 orang pengawas pusat. UI Salemba 4 juga tidak memiliki genset, sehingga CBT koordinator mengusahakan untuk mengundang petugas PLN untuk memastikan tidak adanya pemadaman pada saat ujian berlangsung.

3) UNUD: informasi mengenai kapasitas komputer secara pasti didapatkan pada H-1 TO uji kompetensi bidan. Pada konfirmasi sebelumnya hanya dinyatakan bersedia digunakan untuk TO uji kompetensi bidan. Dengan demikian perubahan 1 round menjadi 2 round juga diputuskan pada H-1.

4) UKRIDA: total kapasitas komputer yang diterima ternyata terbagi pada 2 gedung yang berbeda lokasi. Dengan demikian pelaksanaan TO uji kompetensi bidan di UKRIDA juga diputuskan dilakukan dengan 2 round.

5) UNAIR: kapasitas komputer yang dapat digunakan tidak mencukupi untuk dilakukan TO dengan 1 round, sehingga diputuskan untuk dilaksanakan dalam 2 round.

d. Briefing Pengawas Pusat

Briefing pengawas pusat dilakukan pada H-2 (26 Juli 2012) di Jakarta. Pada saat ini dilakukan penyamaan persepsi seluruh pengawas pusat dan dibuat kesepakatan – kesepakatan terhadap berbagai kemungkinan kejadian yang dapat ditemui pada saat pelaksanaan uji coba. Selain itu pembekalan pengawas pusat dengan berbagai dokumen yang dibutuhkan selama menjalankan tugas dilokasi uji coba.

(4)

Kendala yang dihadapi:

- Pada saat menerima tas koper soal, ada kesalahan label koper soal antara akbid panca bhakti dengan Poltekkes Tanjung karang lampung. Seharusnya untuk Akbid Panca Bhakti jumlah peserta 98 orang di label koper soal tertulis 76 orang. Sebaliknya di label poltekkes Tanjung Karang seharusnya 76 peserta tertulis 98 peserta. Solusi yang diberikan oleh ketua divisi ujian dan manajemen, disarankan untuk saling menukar koper soal tersebut.

2. Pelaksanaan Briefing CBT dan PBT a. Pelaksanaan CBT

Pada hari H-1, Jumat 27 Juli 2012, Tim pusat menuju lokasi try out (daftar lokasi terlampir) langsung bertemu dengan Perwakilan pimpinan FK, koordinator CBT dan IT lokal. Pada saat itu dilakukan briefing dengan koordinator CBT dan Tim sampai dengan demo hardisk dan memeriksa semua sarana prasarana yang terkait dengan perlengkapan yang akan dilakukan pada saat try out uji kompetensi seperti server, komputer dan aplikasinya serta peralatan penunjang lainnya (genset).

Briefing peserta dan komponen uji coba uji kompetensi seperti pengawas lokal, CBT/PBT koordinator dan IT lokal dilakukan di setiap lokasi uji coba pada H-1. Peserta yang tidak mengikuti briefing pada H-1 disepakati untuk tidak diperbolehkan untuk mengikuti try out uji kompetensi. Pada saat briefing ditemukan juga beberapa peserta yang tidak membawa foto dan kartu identitas sehingga pemberian kartu dilaksanakan pada Hari-H pukul 07.00 WIB/ 08.00 WITA

Kendala yang dihadapi:

1. Pada beberapa lokasi briefing dilakukan 2 kali pada hari yang sama untuk memfasilitasi beberapa institusi yang mengalami hambatan komunikasi dengan pusat dan juga terkendala jarak dengan lokasi CBT/PBT center

2. Ada beberapa usulan terkait dengan alternatif listrik di beberapa lokasi center seperti koordinator CBT UNSRI memerlukan tambahan biaya pembelian solar sebanyak Rp. 650.000, Koordinator CBT UNAIR menganjurkan untuk menyewa genset sendiri, dan koordinator CBT UI menghadirkan petugas dari PLN untuk standby selama try out berlangsung tanpa tambahan biaya. CBT UNSRAT menggunakan genset pada uji coba sehingga membutuhkan solar sebanyak 300 lt seharga Rp. 1.350.000,-

3. Di beberapa lokasi ujian ada mahasiswa yang tidak membawa identitas dan foto pada saat pengambilan kartu ujian.

4. Di Lokasi CBT UNAIR, IT lokal masih baru sehingga ada permasalahan dalam penginstallan hardisk demo

Lain-lain:

- Wartawan: pada peralihan round 1 dan 2 datang wartawan untuk menanyakan beberapa pertanyaan mengenai pelaksanaan TO uji kompetensi, seperti:

(5)

o Bagaimana keterlibatan PD IBI Sumut dalam pelaksanaan TO uji kompetensi?

o Klarifikasi sumber biaya yang diambil dari peserta sebesar Rp. 100.000,-/peserta.

b. Pelaksanaan PBT

Pada hari H-1, Jumat 27 Juli 2012, Tim pusat menuju lokasi try out (daftar lokasi terlampir) langsung bertemu dengan koordinator PBT. Pada saat itu dilakukan briefing dengan koordinator PBT dan Tim memeriksa semua sarana prasarana yang terkait dengan perlengkapan yang akan dilakukan pada saat try out uji kompetensi seperti ruang ujian termasuk kursi, papan pengumuman, jam dinding dan toilet. Briefing peserta dan komponen uji coba uji kompetensi seperti pengawas lokal, PBT koordinator dan tenaga administrasi dilakukan di setiap lokasi uji coba pada H-1. Peserta yang tidak mengikuti briefing pada H-1 disepakati untuk tidak diperbolehkan untuk mengikuti try out uji kompetensi. Pada saat briefing ditemukan juga beberapa peserta yang tidak membawa foto dan kartu identitas sehingga pemberian kartu dilaksanakan pada Hari-H pukul 07.00 WIB/ 08.00 WITA Kendala yang dihadapi:

1. Pada beberapa lokasi briefing dilakukan 2 kali pada hari yang sama untuk memfasilitasi beberapa institusi yang mengalami hambatan komunikasi dengan pusat dan juga terkendala jarak dengan lokasi ujian PBT

2. Di beberapa lokasi ujian PBT ada mahasiswa yang tidak membawa identitas dan foto pada saat pengambilan kartu ujian

3. Peserta ujian tidak terinformasikan untuk membawa pensil 2B dan penghapus pada saat ujian

3. Pelaksanaan Uji coba Uji kompetensi a. Pelaksanaan CBT

Try Out Uji Kompetensi Bidan dilaksanakan pada hari sabtu 28 juli 2012. Pelaksanaan Try out di USU, UNAIR, UKRIDA, UNUD dilakukan 2 round, sedangkan yang lain hanya satu round.

- Round pertama

Persiapan dimulai serentak pada pukul 07.00 WIB/ 08.00 WITA yaitu peserta dikumpulkan dan semua perlengkapan peserta (tas, HP, jam tangan dll) disimpan pada ruangan khusus.

Pembukaan tas soal yang disaksikan oleh koordinator CBT, IT lokal, pengawas lokal dan perwakilan peserta 2 orang. Kemudian menyerahkan Hard disk soal kepada IT lokal untuk dilakukan instal. Pengisian berita acara kelengkapan isi TAS. Setelah dipastikan semua komputer siap, maka pengawas lokal membagikan amplop yang berisi nama peserta dan kode sandi kepada semua peserta yang dilanjutkan pada memposisikan peserta pada komputer masing-masing yang sudah ditempelkan kartu ujian.

(6)

Pada pukul 08.00 Wib/ 09.00 WITA (Sesi I) dan pukul 13.00 WIB (Sesi II) peserta try out siap untuk ujian. Peserta di pandu tata cara login pertama untuk latihan. Setelah selesai latihan, peserta di pandu kembali dan secara bersama-sama melakukan login untuk pelaksanaan ujian. Ujian berlangsung selama 180 menit, selesai ujian sampai pukul 11.00 WIB/ 12.00 WITA.

Untuk Lokasi yang hanya melaksanakan try out satu sesi, setelah selesai pelaksanaan, kemudian tim langsung melakukan uninstall hard disk soal dan segera melengkapi semua berkas dan dokumen. Setelah semua dipastikan lengkap dan aman, pengawas pusat langsung mengunci hard disk dan tas disaksikan oleh koordinator CBT, IT Lokal serta pengawas lokal soal dan meninggalkan tempat try out uji kompetensi dan siap kembali ke Jakarta untuk serah terima berkas ujian, kecuali pengawas pusat di UNPAD menyerahkan langsung ke KBUKDI.

- Round II

Pelaksanaan Sesi II sama dengan sesi I yang diawali dengan install kembali hard disk soal, pembagian amplop. Pelaksanaan ujian sesi II berakhir pukul 16.00 wib. Setelah diyakinkan semua peserta sudah menyelesaikan ujian dan menjawab quesioner, maka seluruh peserta keluar dari ruangan. Kemudian tim langsung melakukan uninstall hard disk soal dan segera melengkapi semua berkas dan dokumen. Setelah semua dipastikan lengkap dan aman, pengawas pusat langsung mengunci hard disk dan tas disaksikan oleh koordinator CBT, IT Lokal serta pengawas lokal soal dan meninggalkan tempat try out uji kompetensi dan siap kembali ke Jakarta untuk serah terima berkas ujian.

Kendala yang dihadapi:

1. Di UNHAS Makasar tidak mempunyai ruang penyimpanan, sehingga tas peserta di simpan di ruang ujian CBT bagian belakang.

2. Ada beberapa pengawas lokal yang masih menggunakan alat komunikasi (HP) 3. Ada beberapa pengawas lokal yang membaca soal saat mengawas

4. Di UKRIDA ada satu workstation mati sehingga peserta dipindahkkan ke workstation cadangan

5. Absensi peserta ujian sesi I di USU tidak ada

6. Waktu pelaksanaan ujian di UNSRI agak terlambat karena CBT koordinator datang terlambat.

b. Pelaksanaan PBT

Persiapan dimulai serentak pada pukul 07.00 WIB/ 08.00 WITA yaitu peserta dikumpulkan dan semua perlengkapan peserta (tas, HP, jam tangan dan lain-lain) disimpan pada ruangan khusus.

Pembukaan tas soal yang disaksikan oleh koordinator PBT, tenaga administrasi, pengawas lokal dan perwakilan peserta 2 orang. Kemudian mengisi berita acara pembukaan segel koper soal.

Pada pukul 07.30 WIB pengawas lokal membagi buku soal dan LEMBAR JAWABAN KOMPUTER diurutkan sesuai dengan nomor urut peserta. Pukul 07. 45 WIB peserta

(7)

mulai memasuki ruang ujian seusai dengan denah ujian/ arah masuk dan berdiri di samping kursi. Pengawas pusat memberikan aba-aba untuk duduk secara bersamaan, kemudian peserta mengecek kelengkapan buku soal dan mengisi identitas, surat pernyataan kesedian mengikuti ujian. Pada pukul 08.00 WIB peserta try out mulai untuk ujian. Ujian berlangsung selama 180 menit, selesai ujian sampai pukul 11.00 WIB

Pengawas lokal kemudian mengumpulkan dan mengecek kelengkapan buku soal serta mengurutkan nomor buku soal dan memasukan kedalam amplop. Pengawas pusat melengkapi berita acara dan menyegel amplop lembar jawab dan buku soal kemudian memasukan kedalam koper dan diakhiri dengan menyegel koper soal. Pengawas pusat siap kembali ke Jakarta untuk serah terima koper soal.

Kendala yang dihadapi:

1. DI lokasi ujian PBT Lampung, pertukaran koper soal terjadi kesalahan pelabelan koper soal. Koper soal Akbid Panca Bhakti tertukar dengan Poltekkes Tanjung Karang.

2. Ada satu buku soal yang rusak di lokasi ujian Pontianak 1, halaman 5 kosong. 3. Waktu pelaksanaan di lokasi Ujian Poltekkes Tanjung karang mengalami

kemunduran 30 menit dikarenakan harus menyediakan pensil 2B dan penghapus untuk ujian.

4. Ada beberapa peserta yang masih kurang memahami cara mengisi identitas di Lembar Jawaban Komputer.

5. Tidak ada ruangan khusus untuk menyimpan tas peserta ujian sehingga tas peserta di simpan di ruangan ujian bagian depan dan diluar ruangan (teras). 6. Belum adanya penentuan kode lokasi PBT sehingga pada lembar jawaban

komputer kode lokasi dikosongkan 4. Rekapitulasi Data

Dilakukan rekapitulasi seluruh berkas kegiatan uji coba uji kompetensi. Hasil: a. Seluruh berkas tersegel

b. Isi tas HD lengkap

c. Seluruh berita acara lengkap

d. Evaluasi sarana dan komponen uji lengkap

e. Tidak ada permaslaahan yang berarti mengenai server dan instalasinya.

f. Total peserta CBT: 1111 orang, peserta yg hadir 969 orang, peserta yang tidak hadir 142 orang

g. Total peserta PBT: 388 orang, total peserta yang hadir 380, peserta yang tidak hadir: 8 orang.

VI. Saran Perbaikan 1. Perbaikan pedoman

- Menyediakan contoh cara pengisian Lembar Jawab Komputer 2. Perbaikan sistem

(8)

Divisi Manajemen:

- Pendaftaran dilakukan secara Online dengan batas waktu yang ketat dan ditutup selambat-lambatnya 1 bulan sebelum pelaksanaan ujian

- Sudah ada jadual try out selama 1 tahun

- Koordinasi pusat dengan calon peserta ujian dan pengawas lokal - Penentuan PBT center

- Penentuan nama-nama pengawas pusat

- Penentuan nama-nama pengawas lokal dilakukan 1 bulan sebelum pelaksanaan ujian Divisi Ujian:

- Menyediakan soal ujian yang sesuai dengan blue print kebidanan dan di review secara bertahap pada tingkat institusi dan regional sebelum masuk ke nasional - Pada saat item review semua soal sudah memenuhi syarat soal yang baik

- Pada saat item review sudah menggunakan software SIPENA, namun masih banyak yang belum terpapar tentang SIPENA

- Penyegaran item development untuk penyamaan persepsi pembuatan soal yang baik - Menyediakan dua checklist kelengkapan berkas, 1 disimpan didalam koper yang ditanda tangani oleh 2 orang (pengisi koper dan saksi), 1 check list diluar koper ditanda tangani oleh 2 orang ( penyerah dan penerima koper)

- Perlu melakukan pengecekan buku soal sebelum di segel dalam amplop. VII. Penutup

Kegiatan Try out uji kompetensi bidan ke-2 yang dilaksanakan kali ini merupakan pengalaman berharga terutama bagi profesi bidan, tidak hanya dalam menguji soal-soal yang telah dihasilkan, tetapi juga menguji sistem pengelolaan uji yang semakin banyak diserahkan pada profesi dalam pengelolaannya dibandingkan dengan TO sebelumnya. Berbagai kendala yang dihadapi merupakan pengalaman yang sangat berharga dan dapat menjadi pembelajaran yang sangat baik dalam upaya perbaikan pengelolaan try out ataupun uji kompetensi selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara untuk menghindarkan jenis pengrusa kan semacam ini ialah dengan menggunakan alat yang terbuat dari kayu yang dirancang khusus dimana alat

Beban-beban yang diterima oleh sabuk terdiri dari beban yang diangkut, berat sabut sendiri dan tahanan-tahanan yang terjadi disepanjang sistem sabuk

Secara keseluruhan dari 31 famili yang diuji, 5 famili yaitu famili Kampar 14, Kampar 7, Nusa Kambangan 11, Nusa Kambangan 23 dan Pomalaa 8 kurang berpotensi untuk

Tirta Mumbul Jaya Abadi dalam matrik internal dan eksternal (IE), perusahaan dapat mengarah kearah yang lebih baik apabila melakukan strategi yang tepat sesuai keadaan

Kelompok selang waktu per 30 menit pada posisi 1 menunjukkan perubahan curah hujan yang ekstrim terjadi pada siang hari dan malam hari dengan titik maksimum

Sampel dalam penelitian ini adalah 15 lagu berbahasa Jawa karya Nur Bayan yang mengandung aspek bunyi, diksi, penanda morfologis, gaya bahasa, dan

Sistem dibangun melalui tahap, yaitu: (1) pemilihan variabel input-output dan data pelatihan; (2) proses pembelajaran pada bagian input; (3) pengelompokan data pelatihan;

Dalam hasil penelitian ini antara uji korelasi product moment dan uji hipotesis yakni dengan uji t dapat disimpulkan bahwa kedua uji penelitian tersebut memiliki kesepadan