• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR “INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM” MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV MI JAUHAROTUT THOLIBIN BLITAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR “INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM” MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV MI JAUHAROTUT THOLIBIN BLITAR"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

DENGAN LINGKUNGAN ALAM” MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV MI JAUHAROTUT THOLIBIN BLITAR

SKRIPSI

Oleh :

AHMAD FARIT IRAWAN 201010430311409

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR “INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM” MELALUI METODE MAKE A MATCH

PADA SISWA KELAS IV MI JAUHAROTUT THOLIBIN BLITAR

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH:

AHMAD FARIT IRAWAN NIM: 201010430311409

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib

baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah atas RahmatNya dan tuntunanNya serta sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Skripsi ini penulis persembahkan

kepada:

Kedua orang tuaku tercinta, adikku tersayang yang senantiasa memberikan dukungan motivasi, materi dan doa,

(5)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya, serta kemudahan dan kelapangan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ” Peningkatan Hasil Belajar “Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Alam” Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas IV Mi Jauharotut Tholibin Blitar”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak sehingga dalam kesempatan ini dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. H. Fauzan, M.Pd, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan studi kepada penulis di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan kemudahan dalam pelaksanaan skripsi. 3. Dr. Ichsan Ansory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar yang telah memberikan kemudahan dalam segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

4. Dr. Ribut Wahyu Eriyanti, M.Si, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.

5. Bustanol Arifin, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi. 6. Luk Luk’in, S.Pd.I, selaku Kepala Madrasah MI Jauharotut Tholibin Kabupaten

Blitar yang telah memberikan ijin penelitian.

7. Bapak dan Ibu guru, serta Siswa MI Jauharotut Tholibin Kabupaten Blitar atas segala bantuan yang diberikan.

8. Bapak, Ibu serta Adikku tercinta yang senantiasa mendo’akan penulis dalam menuntut ilmu.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga apa yang berikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Peneliti sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun sendiri pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Malang, 11 Agustus 2016

(6)

ix DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian... iv

Halaman Motto dan Persembahan ... v

Abstrak dalam Bahasa Indonesia ... vi

Abstrak dalam Bahasa Inggris ... vii

Kata Pengantar ... viii

4. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam ... 17

4.1.Pengertian Interaksi ... 17

4.2.Pengertian Lingkungan Alam ... 18

4.3.Hakikat Interaksi manusia dengan lingkungan alam ... 19

5. Metode Pembelajaran ... 20

5.1.Pengertian Metode Make a Match ... 21

5.2.Kelebihan dan Kekurangan Metode Make a Match ... 22

5.3.Langkah – Langkah Metode Make a Match ... 23

5.4.Manfaat Metode Make a Match ... 24

6. Penilaian Hasil Belajar ... 25

6.1.Hasil Belajar ... 29

6.2.Macam-Macam Hasil Belajar ... 30

6.3.Karateristik Penilaian Kelas ... 31

B. Kerangka Pikir ... 35

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 38

(7)

x

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

D. Subyek Penelitian ... 40

E. Data dan Sumber Data ... 40

F. Teknik Pengumpulan Data ... 45

G. Teknik Analisis Data ... 46

H. Prosedur Penelitian... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data ... 54

B. Pembahasan ... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 98

B. Saran ... 100

DAFTAR PUSTAKA ... 101

(8)

xiii

Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ... 123

Lampiran 6 Rubrik Penskoran Soal Evaluasi Siklus I ... 124

Lampiran 7 Contoh Lembar Hasil Kerja Evaluasi Siswa Siklus I ... 128

Lampiran 8 RPP Siklus II ... 134

Lampiran 9 Materi RPP Siklus II ... 143

Lampiran 10 Media RPP Siklus II ... 148

Lampiran 11 Soal Evaluasi Siklus II ... 149

Lampiran 12 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ... 151

Lampiran 13 Rubrik Penskoran Soal Evaluasi Siklus II ... 152

Lampiran 14 Contoh Lembar Hasil Kerja Evaluasi Siswa Siklus I ... 155

Lampiran 15 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 161

Lampiran 16 Lembar Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 163

Lampiran 17 Hasil Evaluasi Siklus I ... 166

Lampiran 18 Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 169

Lampiran 19 Lembar Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 171

Lampiran 20 Hasil Evaluasi Siklus II ... 174

Lampiran 21 Foto Kegiatan Pembelajaran ... 177

Lampiran 22 Berita Acara Seminar Proposal... 180

(9)

101

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk.2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. --- (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi

Aksara.

Ajim, Nanang. 2015. (Online) (

http://www.mikirbae.com/2015/05/interaksi-manusia-alam-sosial-budaya.html ) diakses 18 agustus 2015.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu dan Teknologi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Daryanto.2008.Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Endang Sri Astuti, Resminingsih. 2010. Bahan Dasar Untuk Pelayanan Konseling

Pada Satuan Pendidikan Menengah Jilid I. Jakarta : PT Grasindo.

Etin Solihatin. (2007). Coopetative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Ginting, Abdurrahman.2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model

Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Irene MJA, dkk. 2014. BUPENA Tema Indahnya Negeriku. Jakarta: Erlangga Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni dan Arif, Mohd. 2008. Model-Model Pembelajaran Mutakhir (Perpaduan Indonesia-Malaysia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lie, Anita. (2005). Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.

Kemendikbud. 2013. Implementasi Kurikulum 2013.Jakarta : Kemendikbud. Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.54 tentang Standar Kompetensi Lulusan

(10)

Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.64 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.65 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.66 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwanto, M. Ngalim. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ruminiatini .2007. Pengembangan pendidikan Kewarganegaraan SD. Jakarta: Depdiknas.

Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

____________. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Rosda. Sardjiyo. 2009. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Siregar, Evelin dan Hartini Nara, 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sudaryono.2012. Dasar-Dasar evaluasi Pmbelajaran.Yogyakarta: Graham Ilmu Sudiyono. (2007). Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijakan Pendidikan. Buku

Ajar.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar, Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugandi, Ahmad, 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES. Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Sukardi, M. 2008. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta:

Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(11)

Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

(12)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan pendidikan nasional yang termaktub dalam Pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah dan masyarakat

diharuskan menyelenggarakan pendidikan. Pendidikan menurut Thompson (dalam

Mikarsa 2007: 1.3) adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan

perubahan-perubahan yang tetap di dalam kebiasan-kebiasaan, pemikiran,

sikap-sikap, dan tingkah laku.

Pada kurikulum baru SD masing-masing kelas akan disediakan banyak tema.

Umumnya tiap tingkatan kelas mempunyai delapan tema berbeda. Tema yang sudah

dipilih itu harus selesai diajarkan dalam jangka waktu satu tahun. Guru yang

menentukan atau memilih teknis pengajaran maupun durasi pembelajaran satu

tema.

Satu tema yang dipilih oleh guru dapat diintegrasikan pada enam mata

pelajaran wajib yang ditentukan yaitu Agama, PPKn, Matematika, bahasa

Indonesia, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Kurikulum baru SD

ini menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis

test dan portofolio yang saling melengkapi. Elemen perubahan kurikulum untuk

jenjang SD secara umum adalah holistik integratif berfokus pada alam, sosial, dan

budaya. Tema-tema pada pembelajaran tematik integratif Kurikulum 2013

(13)

yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia,

Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Penjaskes pada kelas I-III.

Kompetensi dasar dari IPA dan IPS sebagai pengikat dan pengembang

kompetensi dasar mata pelajaran lainnya. Siswa belum mampu berpikir

abstrak untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas

IV-VI sudah mulai mampu berpikir abstrak

Ilmu pengetahuan sosial adalah salah satu mata pelajaran yang

diberikan di Sekolah Dasar dan saat ini dalam Kurikulum 2013 pelajaran sosial

di integrasikan dengan pelajaran lainya. Pendidikan sosial bertujuan

membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna untuk dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama pembelajaran sosial

ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah

sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap

perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap

masalah yang terjadi sehari-hari (Susanto, 2013:145).

Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang

Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai saat ini masih jauh

dari apa yang di harapkan. Kondisi demikian dapat dilihat pada proses belajar

mengajar, yakni masih rendahnya hasil belajar siswa. Hal tersebut juga terjadi

pada guru MI Jauharotut Tholibin Blitar yang telah peneliti observasi. Guru

mengajar menggunakan metode ceramah tanpa ada variasi. Kecenderungan

proses pembelajaran teacher centered. Guru bercerita panjang lebar dan siswa

mendengarkan. Pembelajaran tidak menuntut keaktifan siswa untuk berperan

dalam proses pembelajaran. Ketika saat proses pembelajaran interaksi manusia

(14)

buku babon dan siswa mendengarkan, melihat gambar yang ada di

buku siswa. Kondisi demikian tentu membuat proses pembelajaran hanya

dikuasai guru, apalagi pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student

centered) yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subyek belajar

sedangkan guru leboh banyak berperan sebagai fasilitator.

Hal ini terlihat pada hasil belajar siswa kelas IV di MI Jauharotut

Tholibin Blitar masih rendah, khususnya tentang interaksi manusia dengan

lingkungan alam, yakni prosentasi ketuntasan 37.5%. Ketuntasan minimal

untuk seluruh kompetensi dasar tersebut adalah 66. Rendahnya hasil belajar

interaksi manusia dengan lingkungan alam terlihat dari 32 siswa terdapat 20

siswa (62.5%) yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.

Masalah yang dihadapi siswa kelas IV MI Jauharotut Tholibin Blitar

dalam pembelajaran menurut Ibu Chofsoh selaku Guru kelas IV adalah

tidak adanya motivasi untuk belajar karena merasa bosan dan jenuh dengan

pembelajaran yang menuntut siswa menghafalkan banyak materi. Salah

satu faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa menurun karena proses

pembelajaran hanya terpusat pada guru. Hal ini dapat dilihat dari hasil

wawancara beberapa siswa yang mengatakan mengantuk ketika proses

pembelajaran karena hanya mendengarkan cerita guru.

Interaksi merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik antara

individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan

kelompok.interaksi manusia bukan hanya dengan individu dan kelompok saja,

melainkan mencakup inetraksi manusia dengan lingkungan alam, social,

(15)

permasalahan yang disebut dengan dinamika inetraksi. Dinamika ini

mendorong terbentuknya suatu perubahan kepada hal yang baik ataupun hal

yang sebaliknya.

Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Interaksi antara

manusia dan lingkungan hidupnya merupakan proses saling mempengaruhi

antara satu dan lainnya. Lingkungan hidup memiliki pengaruh besar bagi

manusia karena meupakan komponen penting dari kehidupan manusia.

Begiupun sebaliknya, manusia memeliki pengaruh besar terhadap lingkungan

hidup dalam hal pemeliharaan dan pelestarian. Lingkungan hidup manusia

terdiri atas lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi (Ajim, 2015).

Kurnia (2007: 1-21) berpendapat bahwa anak usia SD senang bermain

dalam kelompoknya dengan melakukan permainan yang konstruktif dan

olahraga. Oleh karena itu, dalam membelajarkan siswa diperlukan metode

pembelajaran yang baik, tepat, bervariasi dan menyenangkan agar materi

pembelajaran yang diajarkan dapat dipahami oleh siswa. Salah satu metode

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia SD dan tujuan

pembelajaran interaksi manusia dengan lingkungan alam yaitu metode

pembelajaran kooperatif.

Pada pembelajaran kooperatif, setidaknya terdapat 14 teknik yang

sering diterapkan di Indonesia (Huda, 2011: 134). Salah satu teknik metode

pembelajaran kooperatif adalah make a match atau mencari pasangan. Make a

match merupakan metode yang terdiri dari kartu yang berisi

(16)

pertanyaan-pertanyaan. Kartu-kartu inilah yang menjadi media dalam metode make a

match.

Metode make a match melibatkan siswa sepenuhnya karena guru di sini

berlaku sebagai pembimbing jalannya diskusi dalam mencocokkan jawaban

siswa. Salah satu keunggulan metode make a match adalah siswa mencari

pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang

menyenangkan (Isjoni, 2010: 77). Keterlibatan siswa jelas terlihat dari

bagaimana usaha siswa dalam mencari jawaban yang sesuai dengan

pertanyaan. Keterlibatan siswa dalam metode make a match dapat dikatakan

sebagai pengalaman belajar siswa itu sendiri. Pengalaman belajar merupakan

salah satu upaya siswa untuk terus berkembang dan memperluas pengetahuan

siswa. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka peneliti tertarik

untuk melaksanakan penelitian dengan judul

“PENINGKATAN HASIL BELAJAR ”INTERAKSI MANUSIA

DENGAN LINGKUNGAN ALAM” MELALUI METODE MAKE A MATCH

PADA SISWA KELAS IV MI JAUHAROTUT THOLIBIN BLITAR”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, dirumuskan permasalahan

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana Penerapan metode make a match untuk meningkatkan hasil

belajar interaksi manusia dengan lingkungan alam pada siswa kelas IV MI

(17)

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar interaksi manusia dengan lingkungan

alam menggunakan metode make a match pada siswa kelas IV MI

Jauharotut Tholibin Blitar?

C. Tujuan Penelitan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka, tujuan penelitian adalah:

1. Mendiskripsikan penerapan metode make a matchuntuk meningkatkan hasil

belajar interaksi manusia dengan lingkungan alam pada siswa kelas IV MI

Jauharotut Tholibin Blitar

2. Meningkatkan hasil belajar belajar interaksi manusia dengan lingkungan

alam menggunakan metode make a match pada siswa kelas IV MI

Jauharotut Tholibin Blitar.

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, penilitian ini diharapkan dapat mengembangkan

metode pembelajaran yang bervariasi khususnya menggunakan metode

pembelajaran Make a Match untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap

pelajaran IPS. Make a match diharapkan menjadi salah satu metode

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa untuk belajar

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi berbagai pihak, antara lain:

a) Bagi siswa

1. Membantu siswa agar lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

2. Membantu siswa meningkatkan wawasan dan pengetahuan melalui

(18)

b) Bagi Guru

1. Memberikan informasi kepada guru dalam proses belajar yang

menarik dengan menggunakan metode Make a Match.

2. Memberikan gambaran kepada guru cara merancang pembelajaran

menggunakan metode Make a Match.

3. Memberikan pengetahuan kepada guru mengenai pengaruh

penggunaan metode Make a Match terhadap motivasi belajar siswa.

c) Bagi Peneliti

1. Memberi bekal peneliti, sebagai calon guru untuk meningkatkan

penggunaan metode pembelajaran yang lebih bervariasi untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti melalui

penelitian ini.

E. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,

maka perlu diadakan pembatasan masalah. Hal ini dilaksanakan agar hasil

penelitian mendapat temuan yang lebih fokus dan mendalami permasalahan.

Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan untuk meningkatkan hasil belajar

materi interaksi manusia dengan lingkungan alam melalui metode Make a

Match pada siswa kelas IV MI Jauharotut Tholibin Blitar.

F. Definisi Istilah

1. Metode Make A Match

Anita Lie (2008: 56) menyatakan bahwa metode Make a Match atau

(19)

siswa untuk bekerja sama dengan orang lain. Teknik ini bisa digunakan

dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.

2. Hasil Belajar

Pengertian hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya, sedangkan

menurut Gagne hasil belajar harus harus didasarkan pada pengamatan

tingkah laku melalui stimulus respon (Sudjana, 2005:19).

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan beberapa teori pendukung dan kerangka berpikir di atas

maka hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan metode

pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar interaksi

manusia dengan lingkungan alam pada mata pelajaran IPS kelas IV MI

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian analisa pH pada Tabel 9, bahwa perbedaan nilai pH yang dihasilkan pada berbagai konsentrasi karagenan menunjukan perbedaan yang tidak

pada dosis 30 g/ polybag memberikan hasil yang terbaik bagi pertumbuhan bibit karet stum mini, serta berpengaruh nyata pada pertambahan panjang okulasi dan pertambahan

Untuk masa yang akan datang, beberapa strategi pengembangan lain dalam hasil analisis SWOT dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha UKM RKB, seperti

Gambar ini merupakan deployment diagram dari sistem yang akan dibuat, terlihat bahwa ada beberapa perangkat yang digunakan saat deployment, yaitu sebuah komputer yang

Hasil dalam penelitian adalah1). model direct instruction dengan involving students in self and peer evaluation dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada direct

In this research paper the creation of 3D city model was carried out using aerial photos, oblique imagery with different GSD, in order to check the

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah variabel tingkat demens ia dengan tingkat kemampuan ADS pada lansia, rancangan penelitian menggunakan korelasi

Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan oleh peneliti, misalnya volume penjualan, biaya