• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kepuasan Mahasiswa IPB Angkatan 48 Terhadap Program Pembinaan Asrama TPB IPB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kepuasan Mahasiswa IPB Angkatan 48 Terhadap Program Pembinaan Asrama TPB IPB"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA IPB ANGKATAN 48

TERHADAP PROGRAM PEMBINAAN ASRAMA TPB IPB

RIZKI ALKINDY

DEPARTEMEN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA IPB ANGKATAN 48

TERHADAP PROGRAM PEMBINAAN ASRAMA TPB IPB

RIZKI ALKINDY

DEPARTEMEN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)
(5)

*Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerjasama dengan pihak luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerjasama terkait

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Kepuasan Mahasiswa IPB Angkatan 48 Terhadap Program Pembinaan Asrama TPB IPB adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Juni 2013

Rizki Alkindy

(6)
(7)

ABSTRAK

RIZKI ALKINDY. Analisis Kepuasan Mahasiswa IPB Angkatan 48 Terhadap Program Pembinaan Asrama TPB IPB. Dibimbing oleh ANANG KURNIA dan LA ODE ABDUL RAHMAN.

Asrama TPB IPB mempunyai visi menciptakan atmosfer yang kondusif bagi pengembangan intelektual, kepribadian, minat-bakat, dan solidaritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa IPB angkatan 48 terhadap program pembinaan asrama TPB IPB serta mengetahui gambaran program pembinaan yang harus diperbaiki dalam waktu dekat. Indeks kepuasan penghuni asrama TPB IPB terhadap program pembinaan adalah 0,70. Hasil analisis kepuasan menunjukkan bahwa program pembinaan asrama perlu ditingkatkan karena nilai kepuasan masih berada pada rentang puas, belum mencapai nilai sangat puas (0,81-1,00). Program pembinaan yang harus menjadi prioritas utama perbaikan adalah Jelajah Kampus dan Olimpiade Asrama, karena kedua program tersebut dirasakan penting tetapi memiliki kepuasan relatif lebih rendah dibanding program lainnya. Penelitian ini juga menggambarkan bahwa secara umum tingkat kepuasan responden perempuan terhadap program pembinaan asrama lebih tinggi dibanding laki-laki. Berdasarkan asal daerah, tingkat kepuasan responden asal Bogor relatif lebih rendah dibanding dengan responden asal daerah lain.

Kata kunci: Analisis Kepuasan, Indeks Kepuasan Penghuni

ABSTRACT

RIZKI ALKINDY. Satisfaction Analysis of IPB’s Class of Students Twords the 48 Dormitory Building Programs of TPB IPB. Supervised by ANANG KURNIA and LA ODE ABDUL RAHMAN.

(8)

the satisfaction level of female respondents to the dorm coaching program was higher than male. Based on the hometown, the level of satisfaction of the respondents from Bogor City was relatively lower than other regions.

(9)

© Hak cipta IPB, Tahun 2013

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah; dan Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

(10)
(11)

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA IPB ANGKATAN 48

TERHADAP PROGRAM PEMBINAAN ASRAMA TPB IPB

RIZKI ALKINDY

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika

DEPARTEMEN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(12)
(13)

Judul Skripsi : Analisis Kepuasan Mahasiswa IPB Angkatan 48 Terhadap Program Pembinaan Asrama TPB IPB

Nama : Rizki Alkindy NIM : G14070036

Disetujui oleh

Dr. Anang Kurnia Pembimbing I

La Ode Abdul Rahman, M.Si Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr. Ir. Hari Wijayanto, M.Si Ketua Departemen

(14)
(15)

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang menjadi sutradara kehidupan yang menetapkan skenario terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Berkat nikmat, hidayah, dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan judul “Analisis Kepuasan Mahasiswa IPB Angkatan 48

Terhadap Program Pembinaan Asrama TPB IPB” yang dilaksanakan sejak bulan

Agustus 2012.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Anang Kurnia dan Bapak La Ode Abdul Rahman, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan dan arahan serta membangkitkan semangat yang luar biasa kepada penulis. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Bonny PW Soekarno, Almarhum Bapak Dr. Arif Hartoyo, MS, Bapak Dr. Irmansyah, Bapak Dr. Edi Hartulistiyoso, dan Mas Dedi Mulyono, yang banyak mengarahkan dan memotivasi penulis. Tidak lupa kepada pihak Badan Pengelola Asrama yang telah memberi izin dan dukungan dalam proses mengerjakan penelitian ini baik moril maupun materil.

Terima kasih penulis juga ucapkan kepada staff Tata Usaha Departemen Statistika dan teman-teman seperjuangan atas dukungan, do’a, dan semangat yang

diberikan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Do’a terbaik penulis

persembahkan bagi semua pihak yang telah banyak membantu, semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah dilakukan, senantiasa menuntun kita dalam kebaikan dan memudahkan kita dalam mencapai impian dan cita-cita kita. Aamiin.

Terkhusus penulis persembahkan dan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua, kakak, adik, nenek, dan pihak keluarga lainnya. Melalui

restu, semangat, dan do’a dari mereka, penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah

ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi khalayak umum.

Bogor, Juni 2013

(16)
(17)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR LAMPIRAN ix

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA 3

Penarikan Contoh kuota 3

Analisis Kepuasan 3

Indeks Kepuasan 5

METODE PENELITIAN 7

Data dan Metode penarikan Contoh 7

Metode Analisis Data 8

HASIL DAN PEMBAHASAN 9

Deskripsi Responden 9

Indeks Kepuasan Penghuni 13

SIMPULAN DAN SARAN 15

Simpulan 15

Saran 15

DAFTAR PUSTAKA 16

(18)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Skor tingkat kepentingan dan tingkat kinerja 3

2 Kriteria Customer Satisfaction Index 5

3 Distribusi kuisioner setiap fakultas 7

4 Keterangan aspek program pembinaan asrama TPB IPB 9 5 Hasil analisis IPA program pembinaan asrama TPB IPB 10 6 Hasil analisis IPA responden asal daerah terhadap nilai rata-rata gabungan

responden laki-laki dan perempuan. 13

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Diagram kartesius IPA 4

2 Diagram IPA program pembinaan responden 9

3 Perbandingan kuadran IPA responden laki-laki dan perempuan 11 4 Perbandingan kuadran IPA responden asal daerah 12

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden keseluruhan 18 2 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden perempuan 19 3 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden laki-laki 20 4 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden Bogor 21 5 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden Pulau Jawa

selain Bogor 22

(19)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu terobosan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mencapai lima pilar konsep pendidikan (profesionalisme, kepekaan sosial, kepedulian terhadap lingkungan, jiwa kewirausahaan, dan moral) adalah membentuk program asrama yang ditujukan bagi mahasiswa tingkat satu atau biasa dikenal dengan istilah mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB). Kebijakan tersebut mulai dirancang tahun 1975-2000 dan mulai dijalankan pada tahun 2002. Tahun 2012 merupakan masa dimana asrama TPB memasuki usia satu dekade.

IPB mewajibkan seluruh mahasiswa baru tingkat satu program sarjana untuk tinggal di asrama TPB di tahun pertama perkuliahan. Asrama TPB IPB mempunyai visi menciptakan atmosfer yang kondusif bagi pengembangan intelektual, kepribadian, minat-bakat dan solidaritas mahasiswa sebagai generasi penerus yang memegang kebenaran dan memahami kemajemukan.

Visi tersebut dijabarkan dalam misi Asrama TPB IPB yakni

1) Menyelenggarakan program-program kokurikuler dan ektrakurikuler untuk mendukung kegiatan akademik, potensi dan jati diri mahasiswa.

2) Menumbuhkan semangat kerjasama dan kompetensi dengan konsep dasar maju bersama.

Tujuan Asrama TPB adalah sebagai berikut:

1) Membentuk mahasiswa baru menjadi pribadi sehat jasmani dan rohani, mandiri, bermoral tinggi, dan berprestasi

2) Membentuk mahasiswa yang peka dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang majemuk

3) Menumbuhkan jiwa kreativitas mahasiswa.

Upaya untuk menunjang visi, misi, dan tujuan tersebut maka dibentuk Badan Pengelola Asrama (BPA) TPB sebagai pengelola berbagai program yang ada di Asrama TPB. Hakikatnya BPA berprinsip menjadikan Asrama mahasiswa bukan sekedar untuk tempat tinggal, tetapi juga sebagai wahana pembinaan diri, sehingga dibuatlah Program Pembinaan Akademik dan Multibudaya (PPAMB). Program ini dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa beradaptasi dengan kehidupan kampus, dunia kemahasiswaan dan mengasah soft skill, seperti dalam berkomunikasi, berorganisasi, dan memahami kemajemukan (Habibullah 2012).

(20)

2

bagaimana tingkat kepuasan dan kepentingan mahasiswa angkatan 48 terhadap program pembinaan Asrama TPB IPB.

Tujuan

Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain:

1) Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa IPB angkatan 48 mengenai Program Asrama TPB.

2) Mendapatkan gambaran program pembinaan apa saja yang menjadi prioritas perbaikan dalam waktu dekat.

(21)

3

TINJAUAN PUSTAKA

Penarikan Contoh Kuota

Salah satu tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan survei adalah menentukan metode penarikan contoh yang akan digunakan. Metode penarikan contoh ada dua jenis, yaitu metode penarikan contoh tak berpeluang dan berpeluang. Penarikan contoh kuota (quota sampling) termasuk ke dalam metode penarikan contoh tak berpeluang. Penarikan contoh kuota mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau kuota yang diinginkan peneliti. Keuntungan dari metode ini adalah mudah, murah, dan relatif cepat dalam pelaksanaannya. Penarikan contoh ini bersifat subjektif oleh peneliti sehingga hasil yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan terhadap populasi (Blalock 1990).

Analisis Kepuasan

Menurut Ainin dan Hisham (2008), analisis kepuasan (Importance Performance Analysis, IPA) diperkenalkan oleh Martilla dan James (1977) dalam sebuah riset pemasaran untuk membantu memahami kepuasan konsumen (responden) sebagai fungsi dari harapan tentang signifikansi dan penilaian kinerja atribut yang menjadi perhatian. Data kepentingan dan kinerja disajikan dalam bentuk grafik dua dimensi dengan kepentingan pada sumbu Y dan kepuasan pada sumbu X atau sebaliknya.

Analisis kepuasan adalah teknik sederhana yang berguna untuk mengidentifikasi atribut produk atau jasa yang paling membutuhkan perbaikan untuk penghematan biaya tanpa kondisi buruk yang signifikan terhadap kualitas secara keseluruhan (Huang et al. 2006).

Tingkat kepentingan diukur dari harapan responden dan tingkat kepuasan diukur dari kenyataan pelaksanaan. Menurut Umar (2005) analisis kepuasan diukur dengan menggunakan skala likert. Skor yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Skor tingkat kepentingan dan tingkat kinerja

Skor Kepentingan Kinerja

1 Sangat tidak penting Sangat tidak puas 2 Tidak penting Tidak puas 3 Biasa saja Biasa saja

4 Penting Puas

(22)

4

Interpretasi IPA berupa diagram dengan menggunakan rataan skor tingkat kepentingan dan kinerja per atribut. Sebagai garis batas atau nilai tengah digunakan rataan skor tingkat kepentingan dan tingkat kinerja seluruh atribut. Rumus cara mencari skor rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja adalah sebagai berikut:

̅ ∑ ̅

dengan :

̅ = rataan skor kinerja

̅ = rataan skor kepentingan n = banyaknya responden

Sementara itu, untuk mencari nilai garis batas kepentingan dan kinerja menggunakan rumus sebagai berikut:

̿ ∑ ̿ ̅ ∑ ̅

dengan :

̿ = batas sumbu x (tingkat kinerja)

̿ = batas sumbu y (tingkat kepentingan) k = banyaknya atribut yang diteliti

Gambar 1 Diagram kartesius IPA

Penjelasan masing-masing kuadran dijabarkan sebagai berikut (Supranto 2006): 1) Kuadran 1 (Prioritas Utama)

(23)

5

2) Kuadran 2 (Pertahankan Prestasi)

Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini menunjukkan bahwa atribut tersebut penting dan memiliki kinerja/kepuasan yang tinggi. Atribut ini perlu dipertahankan untuk waktu selanjutnya.

3) Kuadran 3 (Prioritas Rendah)

Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini dianggap kurang penting oleh responden dan kinerja/kepuasannya tidak terlalu istimewa. Peningkatan terhadap atribut yang masuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena manfaat yang dirasakan oleh responden sangat kecil.

4) Kuadran 4 (Berlebihan)

Kuadran ini menunjukkan faktor atau atribut yang kurang penting pengaruhnya bagi responden dan dirasakan terlalu berlebihan. Peningkatan kinerja pada atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini hanya akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumberdaya.

Indeks Kepuasan

Indeks kepuasan (Customer Satisfaction Index, CSI) adalah indeks yang menggambarkan tingkat kepuasan responden berdasarkan pengukuran atribut-atribut tertentu. Formula pengukuran CSI adalah sebagai berikut (Peterson dan Wilson 1992):

CSI= ∑

k : banyaknya atribut : bobot tiap atribut ke-i =

: rata-rata nilai kepentingan untuk atribut ke-i : rata-rata nilai kepuasan untuk atribut ke-i

’ : nilai kepuasan yang telah distandardisasi untuk atribut ke-i ’ :

(24)

6

Penentuan angka indeks pada kriteria nilai CSI menggunakan skala numerik dengan rumus sebagai berikut (Simamora 2004):

RS

dengan :

RS : rentang skala m : skor tertinggi n : skor terendah b : banyaknya kelas.

Hasil perhitungan CSI dikategorikan seperti pada Tabel 2.

Tabel 2 Kriteria Customer Satisfaction Index

No Angka Indeks Interpretasi 1 0,00 - 0,20 Sangat tidak puas 2 0,21 – 0,40 Tidak puas 3 0,40 – 0,60 Cukup puas 4 0,61 – 0,80 Puas

(25)

7

METODOLOGI

Data dan Metode Penarikan Contoh

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa TPB IPB angkatan 48 yang tinggal dan mengikuti kegiatan pembinaan yang diadakan di Asrama TPB IPB. Populasinya berjumlah 3497 orang. Penarikan contoh dilakukan melalui teknik quota sampling dimana peneliti menetapkan banyaknya contoh yang akan diambil. Contoh dipilih berdasarkan kuota fakultas yang ditetapkan peneliti. Kuota tersebut bervariasi sesuai dengan jumlah mahasiswa angkatan 48 di tiap-tiap fakultas. Banyaknya responden yang diambil di setiap fakultas dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Distribusi kuisioner setiap fakultas

Fakultas Jumlah

Kuisioner yang disebar ke responden berjumlah 1300 kuisioner. Kuisioner tersebut disebar pada saat program Masa Perkenalan Fakultas (MPF) yang dilaksanakan serentak di semua fakultas. Fakultas dengan jumlah mahasiwa angkatan 48 terbanyak disebarkan kuisioner yang lebih banyak dibanding fakultas yang lain. Khusus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Fakultas G), proporsi kuisioner yang disebar jauh lebih banyak dibanding fakultas yang lain, karena jumlah departemen di fakultas tersebut jauh lebih banyak dibanding fakultas yang lain.

(26)

8

Metode Analisis Data

Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Analisis statistika deskriptif untuk mengetahui deskripsi responden.

2) Melihat gambaran tingkat kepuasan responden terhadap program pembinaan asrama TPB menggunakan diagram IPA.

(27)

9

Total responden dalam penelitian ini adalah 1013 responden. 398 responden berjenis kelamin laki-laki (39,29%) dan 615 responden lainnya berjenis kelamin perempuan (60,71%). Berdasarkan asal daerah, responden yang berasal dari Bogor berjumlah 187 orang (18,66%), Pulau Jawa selain Bogor sebanyak 645 orang (63,87%), dan dari Luar Jawa sebanyak 181 orang (17,87%).

Ada 16 program pembinaan asrama yang menjadi atribut penelitian ini. Program-program pembinaan tersebut disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4 Keterangan aspek program pembinaan asrama TPB IPB

Kode Atribut

P1 Be New Family

P2 Mahasiswa Cinta Perpustakaan P3 Jelajah Kampus

P4 Welcome Party

P5 Ramadhan Asrama P6 Food Fair

P7 Olimpiade Asrama P8 Save Our Water

P9 LFAD

P10 Dies Natalis Asrama P11 Ngaji Lorong

P12 Ngaji Gedung

P13 Social Gathering Lorong

P14 Social Gathering Gedung

P15 Apel Pagi

P16 Klub-klub Asrama

Hasil analisis IPA atas tingkat kepentingan dan kinerja program pembinaan asrama disajikan pada Gambar 2.

(28)

10

Berdasarkan Gambar 2, program-program pembinaan asrama dikategorikan atas empat kelompok berdasarkan posisi relatif dalam empat kuadran yang disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5 Hasil analisis IPA program pembinaan asrama TPB IPB

Prioritas utama

Food Fair Mahasiswa Cinta Perpustakaan

Lebih lanjut, program pembinaan Jelajah Kampus dan Olimpiade Asrama merupakan program yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki kualitasnya agar dapat memuaskan penghuni asrama berikutnya. Kedua program tersebut dianggap relatif lebih penting oleh responden tetapi memiliki kinerja relatif lebih rendah dibanding program-program lainnya.

Enam program yakni Be New Family, Welcome Party, Ramadhan Asrama, Ngaji Lorong, Ngaji Gedung dan Social Gathering Lorong adalah program-program yang terdapat dalam kuadran II. Kuadran II menunjukkan bahwa program tersebut penting dan mendapatkan kepuasan yang tinggi. Badan Pengelola Asrama diharapkan mempertahankan program-program tersebut karena dianggap relatif lebih penting oleh responden, dan memiliki kinerja relatif lebih tinggi dibanding program lainnya.

Program-program yang terdapat dalam kuadran III dianggap kurang penting oleh reponden dan kinerja/kepuasannya relatif tidak terlalu istimewa. Peningkatan terhadap program pada kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena manfaat yang dirasakan oleh responden sangat kecil. Mahasiswa Cinta Perpustakaan, Save Our Water, LFAD, Dies Natalis Asrama, Social Gathering Gedung, Apel Pagi, dan Klub Asrama termasuk dalam kuadran ini. Badan Pengelola Asrama (BPA) perlu mengevaluasi program-program ini, jika memang program ini dianggap BPA baik, sosialisasi yang lebih gencar untuk program-program ini perlu disampaikan ke penghuni asrama, agar maksud dari adanya program ini tersampaikan dengan baik ke penghuni asrama. Peningkatan kualitas, kreativitas, dan inovasi program-program ini juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh BPA, agar program ini menjadi program yang menarik bagi responden.

(29)

11

(kuadran IV). Peningkatan kinerja pada program Food Fair hanya akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumberdaya

3,9

Gambar 3 Perbandingan kuadran IPA responden laki-laki dan perempuan

Gambaran umum tingkat kepuasan responden berdasarkan jenis kelamin dan asal daerah dapat diketahui dengan membandingkan nilai rata-rata atribut jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) dan asal daerah (Bogor, Jawa selain Bogor, dan luar Pulau Jawa) dengan nilai garis batas sumbu tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan semua responden (Gambar 5). Nilai garis batas sumbu tingkat kepuasan dan kepentingan semua responden adalah 3,880 dan nilai batas sumbu kepuasannya sebesar 3,495.

Gambar 3 menunjukkan perbandingan kuadran IPA pada responden laki-laki dan perempuan terhadap nilai garis batas sumbu semua responden. Gambar ini menunjukkan bahwa secara umum persepsi tingkat kepuasan responden perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki, sehingga setelah dibandingkan dengan batas sumbu tingkat kepuasan semua responden, atribut-atribut kuadran kepuasan laki-laki sebagian besar bergeser ke kuadran kiri dan kuadran bawah. Sebaliknya atribut-atribut kuadran kepuasan perempuan bergeser ke atas dan ke kanan kuadran plot kepuasan. Semua program yang terletak di kuadran I responden perempuan (Mahasiswa Cinta Perpustakaan, Klub Asrama, dan Save Our Water) berada di kudran IV diagram IPA responden laki–laki. Kondisi ini juga sama untuk semua program yang terletak di kuadran I responden laki-laki (Ramadhan Asrama, Olimpiade Asrama, dan Sosial Gathering Lorong) berada di kuadran II responden perempuan.

(30)

12

responden laki-laki untuk program Ngaji Lorong dan Ngaji Gedung relatif lebih rendah dibanding responden perempuan.

Program Jelajah Kampus, Be New Family, Social Gathering Gedung, dan Dies Natalis Asrama dinilai oleh responden perempuan adalah program yang dianggap penting dan memiliki kinerja yang relatif baik (kuadran I), tetapi menurut responden laki-laki, empat program ini merupakan program yang dianggap relatif kurang penting dan memiliki kinerja yang relatif lebih rendah dibanding program yang lain (kuadran III). Program Be New Family dan Social Gathering Gedung walaupun terletak di kuadran yang berbeda menurut responden laki-laki dan perempuan, menghasilkan tingkat kepuasan yang relatif tidak jauh berbeda.

Kuadran IPA berdasarkan asal daerah menggambarkan kondisi yang berbeda antara responden asal Bogor dengan dua kategori asal daerah lainnya (Jawa selain Bogor dan Luar Jawa). Tingkat kepuasan responden asal Bogor sedikit lebih rendah dibanding dua kategori asal daerah yang lain dan responden secara keseluruhan. Hal ini dapat dimaklumi karena intensitas tinggal di asrama responden asal Bogor tidak seperti responden lainnya.

Responden asal Jawa selain Bogor mempunyai gambaran kepuasan yang relatif sama dengan responden yang berasal dari luar Pulau Jawa. Hal ini dapat dilihat dari letak atribut-atribut kedua kategori responden tersebut terletak dalam kuadran yang sama. Hanya empat program dari kedua kategori responden (luar Jawa dan Jawa selain Bogor) yang berada di kuadran yang berbeda yakni Mahasiswa Cinta Perpustakaan, Jelajah Kampus, Klub-klub Asrama, dan Social Gathering Gedung. Keterangan tentang plot kuadran IPA kategori asal daerah disajikan pada Gambar 4 dan Tabel 6.

(31)

13

Tabel 6 Hasil analisis IPA responden asal daerah terhadap nilai rata-rata gabungan responden laki-laki dan perempuan.

Asal

Bogor Ngaji Lorong Welcome

(32)

14

Indeks Kepuasan Penghuni

Indeks kepuasan penghuni asrama terhadap 16 program pembinaan asrama diperoleh nilai sebesar 0,70. Nilai tersebut cukup tinggi dan masuk ke dalam kategori puas (0,61-0,80), sehingga dapat dikatakan responden merasa puas terhadap 16 program pembinaan asrama. Walaupun demikian, masih ada ruang untuk meningkatkan indeks kepuasan melalui perbaikan program-program yang dianggap penting tetapi kinerjanya relatif rendah, seperti Jelajah Kampus dan Olimpiade Asrama.

(33)

15

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Secara umum responden merasa puas terhadap program pembinaan Asrama TPB. Indeks kepuasan responden terhadap program pembinaan adalah 0,70. Nilai ini masih dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kinerja program yang dianggap relatif penting tetapi kinerjanya relatif kurang baik.

Program pembinaan yang perlu menjadi prioritas perbaikan adalah Jelajah Kampus dan Olimpiade Asrama. Program-program yang perlu dipertahankan adalah

Be New Family, Welcome Party, Ramadhan Asrama, Ngaji Lorong, Ngaji Gedung, dan Social Gathering Lorong.

Berdasarkan jenis kelamin, responden asrama putri relatif lebih puas terhadap program pembinaan asrama dibanding responden asrama putra. Berdasarkan asal daerah, tingkat kepuasan responden asal Bogor relatif lebih rendah dibandingkan dengan responden asal daerah lain.

Saran

Perbaikan signifikan sebaiknya dilakukan terhadap program asrama yang menjadi prioritas utama sesuai dengan harapan responden yakni Jelajah Kampus dan Olimpiade Asrama.

(34)

16

DAFTAR PUSTAKA

Ainin S, Hisham, N.H. 2008. Applying Importance-Performance Analysis to Information Systems: An Exploratory Case Study. Journal of Information, Information Technology, and Organizations, 3(8):95-193.

Blalock H. 1972. Social Staistics. Second Edition. Washington: McGraw-Hill, Inc.

Habibullah M. 2012. Pendidikan Integritas di Asrama TPB IPB. [terhubung berkala]. http://asramatpb.ipb.ac.id [18 Jan 2012].

Huang, Y.C, Wu, C.H., Hsu, C.J. 2006. Using Importance Performance Analysis in Evaluating Taiwan Medium and Long Distance National Highway Passenger Transportation Service Quality. Journal of American Academy Business, 8(2):98-104.

Peterson RA dan Wilson WR. 1992. Measuring Customer Satisfaction: Fact and Artifact. Journal of the Academy of Marketing Science, Vol 20:1:61-71.

Simamora B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia.

Supranto J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

(35)

17

(36)

18

Lampiran 1 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden keseluruhan

Lampiran 2 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden perempuan

(37)

19

Lampiran 3 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden laki-laki

No Atribut Nilai IPA

Lampiran 4 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden Bogor

(38)

20

Lampiran 5 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden Jawa selain Bogor

Lampiran 6 Nilai IPA dan CSI program pembinaan asrama responden luar Jawa

(39)

21

Lampiran 7 Kuisioner penelitian

KUESIONER PENELITIAN

PENGUKURAN KEPENTINGAN DAN KEPUASAN MAHASISWA “ANALISIS KEPUASAN MAHASIWA ANGKATAN 48 TERHADAP PROGRAM

PEMBINAAN ASRAMA TPB IPB Responden Yth.

Saya RIZKI ALKINDY, mahasiswa Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Sehubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan mengenai tingkat tingkat kepuasan mahasiwa tpb terhadap program pembinaan akademik dan multibudaya asrama tpb ipb, saya meminta kesediaan saudara/i menjadi salah satu responden untuk mengisi kuesioner ini. Informasi yang saudara/i berikan bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Terima kasih atas partisipasi dan kerjasama saudara/i.

Bagian I. Identitas

Nama

Jenis Kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan Asal Daerah 1. Bogor 2. Jawa 3. Luar Jawa Daerah asal SMA (Sebutkan

propinsinya saja)

Bagian II. Latar Belakang

Dari manakah anda memperoleh informasi mengenai asrama TPB IPB?

1. Brosur publikasi oleh pihak IPB 2. Orang tua

3. Guru BK/Wali kelas SMA 4. Kakak kelas di IPB 5. Lainnya... Apakah anda mengetahui adanya kegiatan

pembinaan?

1. Ya 2. Tidak

Bagian III. Aktivitas

Apakah saat ini anda aktif dalam organisasi dan kepanitiaan (sebutkan jika ya)

a. Ya (...) b. Tidak Bagaimanakah pengaruh program pembinaan

asrama terhadap dirimu? (sebutkan jika berpengaruh)

1. Sangat berpengaruh 2. Berpengaruh 3. Biasa saja

(40)

22

Program Pembinaan Akademik dan Multibudaya

No Atribut

2 Mahasiswa cinta perpustakaan (MCP) 3 Jelajah kampus

4 Welcome party 5 Ramadhan asrama 6 Food fair

7 Olimpiade asrama 8 Save our water 9 LFAD () 10

Dies natalis asrama (Sayembara nama gedung, Lomba Lorong Indah & bersih, Mapres Asrama, Dormitory Fair, Farewell party)

11 Ngaji lorong 12 Ngaji gedung

13 Social gathering lorong 14 Social gathering gedung 15 Apel pagi

16

Klub-klub asrama (Dormitory Club (ADC), Dormitory English Club (DEC), Gugus Disiplin Asrama (GDA), Korean Language, Klub Cinta Lingkungan (KCL), Greda-C, Cybertron, Mega Enterpreneur, Club Ilmiah Asrama (CIA), Fotografi dan Tutor Sebaya)

(41)

23

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Rizki Alkindy, dilahirkan di Kota Curup pada tanggal 20 September 1988 dari ayah bernama Alkhudri dan ibu bernama Desi Umami. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 102 Curup pada tahun 2000. Pendidikan formal menengah penulis selesaikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Curup, Kabupaten Rejang Lebong, lulus tahun 2003, dan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Curup, lulus tahun 2007. Penulis masuk Institut Pertanian Bogor melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Gambar

Gambar 1 Diagram kartesius IPA
Tabel 2  Kriteria Customer Satisfaction Index
Tabel 5  Hasil analisis IPA program pembinaan asrama TPB IPB
Gambar 3 Perbandingan kuadran IPA responden laki-laki dan perempuan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Analisa fungsi merupakan proses kegiatan penentuan ruang yang mempertimbangkan aktivitas dari pelaku yang ada di bangunan yang akan dirancang selain itu untuk

Guru yang menguasai konsep pembelajaran bahasa dan sastra berdasarkan konsep kurikulum berbasis kompetensi (juga KTSP) yang didasarkan kepada pendekatan

TINDAK TUTUR PERFORMATIVE DALAM TERJEMAHAN DOKUMEN HUKUM BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS. I

Subjek penelitian adalah orang-orang yang memiliki peranan penting dalam penyediaan unit penanganan keluhan terhadap pelaksanaan program JKN di Puskesmas Banjarbaru, yaitu

Regulasi pasar dapat di pertimbangkan sebagai dasar adanya kepentingan public dalam kontek ini ada dua alasan yang biasanya di pergunakan untuk mendukung adanya

Besarnya nilai koefiensi menunjukkan bahwa apabila variabel kualitas layanan meningkat sebesar 1 satuan, maka pengunaan e-banking akan meningkat sebesar 0.231 satuan

Pada data yang telah terkunci dengan Folder Lock 5.1.2, maka data tersebut tidak akan bisa diakses, dihapus, diganti nama, atau dipindahkan oleh orang lain tanpa memasukan password

servis atas, diperoleh gambaran bahwa tingkat penguasaan keterampilan bermain permainan bolavoli siswa SMAN Blega Bangkalan secara klasikal belum mampu mencapai