• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Ketahanan Hidup 5 Tahun Pada Penderita Kanker Payudara Di Rumah Sakit Kanker Dharmais

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Ketahanan Hidup 5 Tahun Pada Penderita Kanker Payudara Di Rumah Sakit Kanker Dharmais"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUD!

ILMV

KESEHATAN MASYARAKAT

BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN

Tesis, September 2002

Arlinda Sari Wabyuni

Analisis Ketabanan Hidup 5 Tabun pada Penderita Kanker Payudara di Rumab

Sakit Kanker

Dharmais,

xvii

+

143 halaman, 30 tabel, 19 gambar.

ABSTRAK

Kanker payudara (KPD) masih merupakan masalah kesehatan pada wanita baik

di negara maju maupun di negara berkembang. Di Indonesia kanker payudara

merupakan penyakit keganasan kedua terbanyak juga sering menyebabkan kematian.

Selain itu, banyak penelitian di Indonesia yang menyatakan bahwa penderita kanker

payudara mengobati penyakitnya ke rumah sakit atau ke dokter sete1ah penyakit masuk

daIam stadium lanjut.

Keberhasilan pengobatan kanker payudara lazim digambarkan dengan ketahanan

hidup 5 tahun

(jive year survival rate). Selain aspek pengobatan, banyak faktor yang

mempengaruhi ketahanan hidup 5 tahun penderita KPD seperti stadium, ukuran tumor,

penyebaran tumor, aspek pato1ogi, aspek sosial ekonomi, dan aspek lainnya. Sampai saat

ini penelitian tentang ketahanan hidup 5 tahun pada penderita kanker payudara di RS

Kanker Dharmais belum pemah dilakukan. Namun, jumlah penderita kanker payudara

pertahunnya cukup banyak (menempati urutan I pada kasus rawat inap tahun

2000).

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang ketahanan

hidup 5 tahun penderita kanker payudara serta faktor-faktor yang berhubungan dengan

ketahanan hidup 5 tahun di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Penelitian

ini

menggunakan

rancangan

studi

longitudinal.

Data

yang

dikumpulkan berasal dati data rekam medik penderita KPD tahun 1993 sampai tahun

(4)

1996. Sampel berjumlah 137 penderita. Cara pengumpulan data adalah dengan observasi

data rekam medik serta media komunikasi via telepon atau surat untuk mengetahui

ketahanan hidup 5 tahun penderita KPD.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa probabilitas ketahanan hidup 5 tahun

penderita kanker payudara sebesar 48% dan median ketahanan hidup 54 bulan.

Probabilitas ketahanan hidup penderita kanker payudara pada stadium dini operable

(1-IIIA) adalah 72% dan stadium lanjut (IIIB dan IV) adalah 12%. Jika dibanding dengan

stadium dini operabel, risiko untuk meninggal pada stadium lanjut sebesar 2,3 kali (95%

CI: 1,228; 4,163). Probabilitas ketahanan hidup 5 tahun penderita kanker payudara pada

ukuran tumor

<

5 em adalah 81%, dan ukuran tumor lebih dari 5 em adalah 24%. Jika

dibanding dengan ukuran tumor

<

5 em risiko meninggal pada ukuran tumor

>

5 em

adalah 3,7 kali (95%

CI:

1,803;

7,770).

Probabilitas ketahanan hidup 5 tahun dengan

pengobatan 1engkap adalah 69%

dan

pengobatan tidak lengkap adalah 13%. Risiko

meningga1 penderita dengan pengobatan tidak lengkap adalah 3,3 kali

(95%CI: 1,950;

5,572) dibanding dengan pengobatan Iengkap.

Berdasarkan hasil penelitian ini kepada tenaga medis diharapkan dapat

meningkatkan penanganan kanker payudara dengan mengupayakan deteksi dini pada

penderitanya. Selain itu perlu dorongan dari tenaga medis dan bantuan konseling agar

penderita dapat mengikuti prosedur pengobatan dengan teratur dan lengkap. Kepada

wanita terutama yang telah berumur di atas 20 tahun disarankan untuk melakukan

SADARr (perikSA payuDAra sendiRI) setiap bulannya sehingga dapat segera

mengetahui kelainan yang timbul pada payudaranya. Kepada pemerintah perlu

diupayakan peningkatan KIE (Komunikasi 1nformasi Edukasi) dengan penyebaran

informasi lewat media massa tentang penyakit kanker payudara.

Daftar baeaan: 58 (1979-2002)

ii

(5)

POSTGRADVATESTVDY

PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM

BIOSTATISTICS

Thesis, September 2002

Arlinda Sari Wahyuni

Analysis

of Five

Year Survival Rate on Breast Cancer Patient at Dharmais Cancer

Hospital Jakarta.

xvii

+

143 pages, 30

tables,

19 chart.

ABSTRACT

Breast cancer is still a health

problem

for women in developed countries and

developing countries. In Indonesia, number of breast cancer cases is high,

the

second

cause of deaths after cervical cancer. In

the

other hand many researches in Indonesia

report that the breast cancer patients go to hospitals or doctors after late stage.

The sucsessful breast cancer therapy was usually measured by using a five-year

survival rate. Besides therapeutical aspects, many factors are involved in five-year

survival rate namely: stage, tumour size, metastase, pathological aspects,

sosio-economic aspects and etc. The annual number of the breast cancer patients is high (the

first rank from all cancer

type

in 2000). However, untill now, no studies of five-year

survival rate on RSKD have been done.

The goal of this research is to find

the probability of 5 year survival of the breast

cancer patiens in Dharmais Cancer Hospital Jakarta and

the

relationship between some

other factors and 5 year survival rate.

The design of this research is longitudinal study. Data are collected from the

medical record breast cancer patients on 1993 to I996. The sample is 137 persons. The

method of

data

collecting is observing of the medic

,ecord and telephoning or posting

to find out the survival of breast cancer pati

_c.

,

The result shows that 5 year survival rate on breast cancer patient is 48%, the

median of

the survival rate is 54 months. The 5 years survival rate on early operable

stage is 72%

。ョ、

セ ヲ セエ

stage is 12%. By using the early operable stage as a baseline

III

(6)

comparison, the risk ratio of the deaths for the late stage is 2,3 (95% CI: 1,228; 4,163).

Moreover the 5 year survival rate on the less than 5 cm is 81% and more than 5 cm is

24%. If compared to size

<

5 em, the risk ratio of the deaths on patients with tumour size

>

5 em is 3,7 (95% CI: 1,803; 7,770). The 5 year survival rate on patients with a

complete therapy is 69% and an incomplete therapy is l3%. The risk of the deaths on the

patients with the incomplete therapy is 3,3 times (95% CI: 1,950; 5,572) compared to the

complete therapy.

Based on this study,

It

is recommended that doctors/medicians be able to

increase the ability to handle breast cancer cases by doing early detections to the suffers.

Moreover the supports for medical professionals and caunselling professional are needed

so that the patients are able to follow the procedure of treatments regularly and

completely. It is suggested that it is important to do SADARI montly of women above

20 The govermnent should increase to do EIC (Education, Information, Communication)

by spreading EIC materials through mass media about breast cancer.

Reference: 58 (1979-2002)

IV

(7)

LEMBAR PERSETUJUAN

Tesis ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji .

Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia

Depok, September 2002

Komisi Pernbimbing

Ketua

(Dr. Kemal N. Siregar, S.K.M., M.A., Ph.D. )

Anggota

(Drg. Indang Trih

ni, M.Kes.)

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)

Referensi

Dokumen terkait

Proporsi umur wanita penderita kanker payudara berdasarkan stadium klinik yang rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2003-2007 dapat dilihat

sindrom depresif pada penderita kanker payudara berdasarkan stadium klinis.

Dalam penelitian ini yang akan dikaji adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi penderita kanker payudara wanita (studi kasus pada penderita kanker payudara

Tugas akhir yang berjudul “Aplikasi Metode Kaplan Meier untuk Menduga Selang Waktu Ketahanan Hidup (Studi Kasus: Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Panti

Tugas akhir yang berjudul “ Aplikasi Metode Kaplan Meier untuk Menduga Selang Waktu Ketahanan Hidup (Studi Kasus: Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Panti

Populasi penelitian ini adalah seluruh data penderita kanker payudara rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2014-2015 yang tercatat di dalam kartu status dengan

Rendahnya ketahanan hidup penderita kanker paru dikarenakan penyakit in i mem punyai keganasan yang tinggi dan juga di karenakan sebagian besar penderita

pengetahuan tentang kanker payudara, keadaan sebelum dan saat menderita kanker payudara, waktu menerima keadaannya, peran penderita kanker payudara sebagai istri,