STUDI PENYEBARAN SERTA HUBUNGAN ANTARA
POPULASI KUTU KEBUL (
Bemisia tabaci
Genn.), CURAH
HUJAN, DAN KETERJADIAN PENYAKIT KUNING PADA
TANAMAN CABAI DI LAMPUNG BARAT
( Skripsi )
Oleh
M. EDY SHABARA SYUKUR
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Judul Skripsi : STUDI PENYEBARAN SERTA HUBUNGAN ANTARA POPULASI KUTU KEBUL
(Bemisia tabaci Genn.), CURAH HUJAN, DAN KETERJADIAN PENYAKIT KUNING PADA TANAMAN CABAI DI LAMPUNG BARAT
Nama Mahasiswa : M. Edy Shabara Syukur
Nomor Pokok Mahasiswa : 0714041040
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing
Ir. Sudiono, M.Si. Prof. Dr. Ir. Purnomo, M.S.
NIP 196509271994021001 NIP 196406131987031002
2. Ketua Program Studi Agroteknologi
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Ir. Sudiono, M.Si. ...
Sekretaris : Prof. Dr. Ir. Purnomo, M.S. ...
Penguji
Bukan Pembimbing : Ir. Agus Muhammad Hariri, M.P. ………..
2. Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S. NIP 196108261987021001
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Desa Padang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten
Lampung Tengah, merupakan anak kelima dari delapan bersaudara, putra
pasangan Bapak Abdul Syukur (Almarhum) dan Ibu Suliswati.
Penulis menyelesaikan jenjang pendidikan sekolah dasar pada tahun 2000 di
Sekolah Dasar Negeri 1 Padang Ratu, Lampung Tengah. Pada tahun 2003 ,
penulis menyelesaikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SLTPN 2 Padang
Ratu, Lampung Tengah. Sekolah Umum di SMUN 1 Padang Ratu Lampung
Tengah diselesaikan pada tahun 2006.
Pada tahun 2007, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Program Studi Ilmu
Hama dan Penyakit Tumbuhan di Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)
dan pada tahun 2008 diintegrasikan pada Program Sudi Agroteknologi. Penulis
melaksanakan Praktikum Umum (PU) di PTPN VI Muara Enim Sumatera
Selatan.
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di beberapa organisasi internal dan
eksternal kampus, aktif ikut pelatihan-pelatihan, seminar, wirausaha dan asisten.
Organisasi internal kampus yang diikuti atau pernah diamanahkan yaitu
kepengurusan periode 2008-2009, Keluarga Muda Birohmah (KMB) Universitas
Lampung pada tahun 2007-2008, Bina Rohani Islam (Birohmah) diamanahkan
sebagai Anggota Rumah Tangga dan Perpustakaan (RTP) selama setengah
periode tahun 2008, Forum Studi Islam (Fosi) Fakultas Pertanian diamanahkan
sebagai Ketua Bidang ( Kabid) Akademik kepengurusan periode 2009-2010,
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U) Unila sebagai staf Dalam
negeri (Dagri) selama setengah periode saja tahun 2010, dan Badan Pengurus
Harian (BPH) Masjid Ulul Ilmi Fakultas Pertanian kepengurusan periode tahun
2009-2012. Sedangkan di organisasi eksternal kampus penulis pernah
diamanahkan menjadi Wakil Ketua Umum KMNU Unila (Keluarga Mahasiswa
Nahdatul Ulama Unila) kepengurusan periode tahun 2010-2011.
Selama kuliah penulis juga aktif berwirausaha, ikut kompetisi perlombaan serta
menjadi asisten. Selain itu, penulis selama masa perkuliahan pernah berwirausaha
dan kerja, yaitu jual bakso, donat, koran, baju, alat tulis, pempek goreng, keripik
singkong, susu kedelai, buka les privat, mengajar Taman Pengajian Al-Quran
(TPA) dan privat di Perumahan Nyunyai Raja Basa, Bandar Lampung. Penulis
pernah masuk 12 besar lomba penelitian tingkat Kabupaten Lampung Tengah,
juara 1 lari non-atletik tingkat universitas yang diselenggarakan oleh FKIP Unila
dan jadi juri lomba Festival Anak Soleh (FANS) tingkat Bandar Lampung, tim
surveyor Beasiswa Pemerintah Wali Kota Bandar Lampung, dan tim surveyor
kartu JAMKESDA Pemerintah Wali Kota Bandar Lampung. Selain itu, penulis
pernah menjadi asisten dosen mata kuliah Sosiologi Pertanian (2008-2009),
Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan (2009-2011), Mikrobiologi (2010-2011), Jamur
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah,
barokah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul
“Studi Penyebaran serta Hubungan antara Populasi Kutu Kebul (Bemisia tabaci
Genn.), Curah Hujan, dan Keterjadian Penyakit Kuning pada Tanaman Cabai di
Lampung Barat”.
Dalam penelitian dan penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari bantuan
semua pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Bapak Ir. Sudiono, M. Si., selaku pembimbing akademik dan selaku
pembimbing utama atas ide penelitian , segala arahan, bimbingan dan saran
yang diberikan selama masa perkuliahan, penelitian sampai prosesi penulisan
skripsi.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Purnomo, M.S., selaku Ketua Jurusan Proteksi Tanaman
Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan pembimbing kedua atas segala
arahan, saran, dan bimbingan yang diberikan selama perkuliahan sampai
prosesi penulisan skripsi.
3. Bapak Ir. Agus Muhammad Hariri, M.P., selaku pembahas atas bimbingan ,
4. Bapak Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S., selaku Dekan Fakultas
Pertanian Universitas Lampung.
5. Bapak Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P., selaku Ketua Program Studi
Agrokoteknologi Universitas Lampung.
6. Bapak Jaksen, Pak Budi, Pak Ajis dan Pak Sugi terima kasih banyak
diucapkan atas bantuannya dalam penelitian skripsi.
7. Bapak (Almarhum) , Ibu, kakak-kakakku serta adik-adikku tercinta yang
senantiasa memotivasi, mendo’akan, membimbing, dan mengarahkanku
dalam kesabaran hingga bisa meyusun skripsi ini.
8. Saudara-saudara seperjuangan di UKMF FOSI FP (2009/2010), Keluarga
Muda Birohmah Unila (2007/2008), HIMAPROTEKTA (2008/2009) dan
KMNU Unila (2010/2011), atas do’a, motivasi, dan ukhuwah.
9. Adik dan kakak tingkat semua jurusan dari angkatan 2008-2011 dan
2003-2006, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga tetap semangat.
10.Kepada saudaraku yang baik yang telah saya anggap seperti bagian dari
keluarga saya yaitu Amanda Putra Seta Agb 2010 atas motivasi salam
ukhuwah dunia akhirat.
Bandar Lampung, 14 Mei 2012
xiii
3.2 Bahan dan Alat Penelitian ... 18
3.3 Metode Penelitian ... 18
3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 19
3.4.1 Pengumpulan data sekunder ... 19
3.4.2 Pengamatan ... 19
3.4.2.1 Pengamatan di lapang ... 19
3.4.1.2 Pengamatan populasi kutu kebul ... 20
3.4.3 Analisis Data ... 21
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
4.1 Peta Penyebaran Keterjadian Penyakit Kuning pada cabai dan Populasi Kutu Kebul (Bemisia tabaci Genn.) ... 22
4.2 Hubungan Penyebaran Populasi Kutu Kebul (B. tabaci Genn.) dengan Keterjadian Penyakit Kuning di Lampung Barat ... 25
4.3 Hubungan Curah Hujan dengan Populasi Kutu Kebul ... 31
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 37
5.1 Simpulan ... 37
5.2. Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Serangga Bemisia tabaci (Genn.)dewasa. ... 16
2. Gejala serangan virus kuning gemini pada tanaman cabai merah. ... 17
3. Peta Penyebaran penyakit kuning pada cabai dan populasi kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.) di beberapa wilayah Kabupaten Lampung Barat. ... 22
4. Gejala serangan penyakit kuning cabai. ……….. 25
5. Hubungan populasi kutu kebul dengan keterjadian penyakit. ... 28
6. Pengamatan pengambilan sampel data di lapangan. ... 30
7. Hubungan curah hujan dengan populasi kutu kebul pada daerah Balik Bukit (Padang Cahya dan Seranggas), Batu Ketulis, dan Sekincau. ... 33
8. Konsep segitiga penyakit (Disease triangel). ... 34
9. Proses penelitian pengambilan data di lapangan. ... 50
10. Pengamatan keterjadian penyakit kuning di lapangan. ... 51
ABSTRACT
STUDY OF SPREADING AND POPULATION OF KUTU KEBUL (Bemisia tabaci Genn.), RAINFALL, AND YELLOW DISEASE AT CHILI
IN WEST LAMPUNG By
M. Edy Shabara Syukur
Red chili (Capsicum annum L.) is an important vegetable commodity for people in their daily needs. The production of red chili (C. annum L.) in Indonesia is still low, the national average production is only 5,5 tons/ha. One of the problems for the improvement of production and quality in red chili is yellow disease caused by gemini virus. Gemini virus is contaminated by vector kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.). This research aims to know the spreading of yellow disease and vector kutu kebul at chili in West Lampung sub-province.
The result shows that (1) yellow disease’s spreading and kutu kebul population at chili in West Lampung : Padang Cahya Village (Balik Bukit district) equal to 89,9% and 15,38 flea/plant, Seranggas village (Balik Bukit district) equal to 86,9% and 13,77 flea/plant, Batu Ketulis district equal to 85,4% and 6,75 flea/plant, and
Sekincau district equal to 85,7% and 9,43 flea/plant. (2) Populations development of kutu kebul (B. tabaci Genn.) influence the improving happened of yellow disease in chili. Regression analysis result shows the relation of population in kutu kebul and the happened of disease with regression equation Y = 0,453x + 81, 83 and correlation coefficient = 0,873, while (3) rainfall affect the population’s development kutu kebul
(B. tabaci Genn.), the higher rainfall makes population’s development of kutu kebul
between rainfall and kutu kebul population in regression equation Y = -0,055 x + 19,32 and correlation coefficient r = 0,918.
ABSTRAK
STUDI PENYEBARAN SERTA HUBUNGAN POPULASI
KUTU KEBUL (
Bemisia tabaci
Genn.), CURAH HUJAN, DAN
KETERJADIAN PENYAKIT KUNING PADA TANAMAN
CABAI DI LAMPUNG BARAT
Oleh
M. Edy Shabara Syukur
Tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan suatu komoditas sayuran yang penting bagi masyarakat untuk kebutuhannya sehari-hari. Produksi cabai merah di Indonesia masih rendah, rata-rata secara nasional hanya mencapai 5,5 ton/ha. Salah satu masalah dalam peningkatan produksi dan kualitas mutu cabai karena adanya penyakit kuning yang disebabkan oleh virus gemini. Virus gemini ditularkan oleh vektor kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran penyakit kuning dan vektor kutu kebul pada cabai di Kabupaten Lampung Barat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penyebaran serta keterjadian penyakit kuning dan populasi kutu kebul pada tanaman cabai di Kabupaten Lampung Barat yaitu : Desa Padang Cahya (Kecamatan Balik Bukit) sebesar 89,9 % dan 15,38 ekor/tanaman, Desa Seranggas (Kecamatan Balik Bukit) sebesar 86,9% dan 13,77 ekor/tanaman, Kecamatan Batu Ketulis sebesar 85,4 % dan 6,75
ekor/tanaman, serta Kecamatan Sekincau sebesar 85,7 % dan 9,43 ekor/tanaman. (2) perkembangan populasi kutu kebul berpengaruh meningkatkan keterjadian penyakit kuning pada cabai. Hasil analisis regresi linear menunjukkan hubungan antara populasi kutu kebul dan keterjadian penyakit dengan persamaan regresi Y = 0,453 x + 81,83 dan koefisien korelasi = 0,873, sedangkan (3) curah hujan
berpengaruh terhadap perkembangan populasi kutu kebul (B. tabaci Genn.), semakin tinggi curah hujan maka perkembangan populasi kutu kebul (B. tabaci Genn.) akan menurun, hasil analisis regresi linear menunjukkan hubungan antara curah hujan dan populasi kutu kebul dalam persamaan regresinya Y = - 0.055 x + 19,32 dan koefisien korelasi r = 0,918.
STUDI PENYEBARAN SERTA HUBUNGAN ANTARA
POPULASI KUTU KEBUL (
Bemisia tabaci
Genn
.
), CURAH
HUJAN, DAN KETERJADIAN PENYAKIT KUNING PADA
TANAMAN CABAI DI LAMPUNG BARAT
Oleh
M. EDY SHABARA SYUKUR
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PERTANIAN
Pada
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG