Zaenal Mustopa Nandang Koswara
untuk
SD Kelas
Pendidikan
Agama Islam
VI
Pendidikan
Agama Islam
untuk SD Kelas VI
Zaenal Mustopa Nandang Koswara
Pe n didik a n
Aga m a I sla m
u n t u k SD Ke la s V I
Pe n u lis
x
Za e n a l M u st opax
N a n da n g Kosw a r au
u
u
u
u
n
n
n
n
n
n
t
t
t
t
t
t
u
u
u
u
u
u
k
k
k
k
k
k
k
k
k
k
k
k
k
k
k
k
k
k
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
K
K
K
K
K
K
K
e
e
e
e
e
e
e
e
l
l
l
a
s
s
s
s
s
s
s
V I
Pe Pe Pe
Pen un un un ulililiisssssss
x
x
x
ZaZaZZZZZaZaZaZaZaZaZaZaZaZaZaZaZaZaZaZaaaae ne na laa la la la la la la la laa la la la la la la lll MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMuu su su su su suu su su su su su su su su su su su su sssssst ot ot ooooooooooooooooooooopapppapapapapapapapapax
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
ii Pendidikan Agama Islam SD Kelas V I
Pendidikan Agama Islam
untuk SD Kelas VI
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan Nasional dilindungi oleh Undang-Undang
ZAENAL Mustopa
Pendidikan Agama Islam : untuk SD Kelas VI / penulis, Zaenal Mustopa, Nandang Koswara. -- Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Kementerian Pendidikan Nasional, 2011. ix, 138 hlm. : ilus. ; Foto ; 25 cm.
BibliograÀ : hlm. 130 Indeks
ISBN 978-979-095-558-5 (no.jil.lengkap) ISBN 978-979-095-604-9 (jil.6.6)
1. Pendidikan Islam --Studi dan Pengajaran I. Judul II. Nandang Koswara
297.071 Penulis
Zaenal Mustopa Nandang Koswara
Hak Cipta Buku ini dialihkan Kepada Kementerian Pendidikan Nasional dari Penulis Zaenal Mustopa, Nandang Koswara
Diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2011
Bebas digandakan sejak November 2010 s.d. November 2025
iii Kata Pengantar dan Daftar Isi
Ka t a Sa m bu t a n
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Pendidikan Nasional, sejak tahun 2007, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/ penerbit untuk disebarluaskan kepada
masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan
Na-sional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Na-sional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2010, tanggal 12 November 2010.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/ penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Kementerian Pendidikan Nasional untuk di-gunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya
kepada Kementerian Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (
down-load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh
masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat meman-faatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, Juni 2011
iv Pendidikan Agama Islam SD Kelas V I
Puji syukur ke hadirat Allah swt, pada kesempatan ini kami telah dapat merampungkan penyusunan buku Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk Sekolah Dasar. Buku ini terdiri atas 6 jilid, untuk kelas I hingga kelas VI.
Struktur pembelajaran dalam buku ini telah kami sesuaikan dengan acuan pembelajaran terkini. Pada buku ini, siswa diajarkan berbagai macam pengetahuan, seperti tata cara beribadah, akhlak, keimanan, cara membaca A l-Qur’ an, serta mengenal kisah dan keteladanan para nabi dan rasul A llah sw t. Buku ini dilengkapi dengan kegiatan dan tugas. Untuk menguji kemampuan siswa, pada setiap akhir bab terdapat soal-soal latihan yang bervariasi sesuai dengan standar kompetensi yang harus dicapai.
Kami menyadari, menyusun sebuah buku Pendidikan Agama Islam secara sempurna tidaklah mudah. Oleh karena itu, kami dengan ikhlas menerima segala masukan yang bermanfaat demi penyempurnaan buku ini pada edisi berikutnya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada para penelaah yang telah mengkaji buku ini sehingga layak untuk diterbitkan. Semoga pemakaian buku ini bermanfaat dalam kegiatan pendidikan di sekolah dan maslahat bagi kehidupan sehari-hari. Amin.
Bandung, September 2010 Wassalam,
v Kata Pengantar dan Daftar Isi
Kata Sambutan ... iii
Kata Pengantar ... iv
Daftar Isi ... v
Daftar Gambar ... viii
Pendahuluan ... ix
Pelajaran 1. M embaca Surah al-Qadar dan al-‘A laq A. Surah al-Qadar ... 2
1. Bacaan Surah al-Qadar ... 3
2. Kandungan Ayat Surah al-Qadar ... 4
B. Surah al-‘Alaq ... 6
1. Bacaan Surah al-‘Alaq ... 6
2. Kandungan Surah al-‘Alaq ... 7
C. Hukum Tajwid dalam Membaca Al-Qur’an ... 10
1. I§har ... 10
2. Idgœm ... 10
3. Iqlœb ... 12
4. Ikhfa ... 12
5. Qalqalah ... 13
Rangkuman ... 13
Uji Kemampuan ... 14
Pelajaran 2. Iman kepada Hari A khir (Hari Kiamat) A. Iman kepada Hari Kiamat ... 18
1. Pengertian Hari Kiamat ... 19
2. Macam-macam Hari Kiamat ... 21
B. Nama-nama Hari Kiamat ... 24
C. Tanda-tanda Hari Kiamat Kubra ... 25
D. Kehidupan Setelah Hari Akhir ... 26
1. Surga (Jannah) ... 28
2. Neraka (Nœr) ... 28
Rangkuman ... 29
Uji Kemampuan ... 30
Pelajaran 3. Kisah Abu Lahab, Abu Jahal dan Musailamah Al-Kaİİab A. Kisah Abu Lahab ... 35
1. Kedengkian Abu Lahab dan Istrinya ... 35
2. Turunnya Surah Al-Lahab ... 37
B. Kisah Abu Jahal ... 37
D a ft a r I si
vi Pendidikan Agama Islam SD Kelas V I
1. Terperosok ke Dalam Lubang Buatan Sendiri ... 37
2. Abu Jahal Seorang Pendendam ... 38
3. Menolak Kejadian Israk Mikraj ... 39
4. Berniat Membunuh Rasulullah saw ... 40
5. Terbunuhnya Abu Jahal ... 42
C. Musailamah Al-Kaİİab ... 42
Rangkuman ... 44
Uji Kemampuan ... 45
Pelajaran 4. M enghindari Perilaku Dengki dan Berbohong A. Menghindari Perilaku Dengki ... 49
1. Pengertian Dengki ... 49
2. Cara Menghindari Perilaku Dengki ... 51
B. Menghindari Perilaku Bohong ... 53
1. Timbulnya Sikap Bohong ... 53
2. Cara Menghindari Perilaku Bohong ... 55
Rangkuman ... 56
Uji Kemampuan ... 56
Pelajaran 5. Tarawih dan Tadarus di Bulan Ramadan A. Salat Sunah Tarawih ... 60
1. Pengertian Salat Tarawih ... 60
2. Sejarah Salat Tarawih ... 61
3. Jumlah Rakaat Salat Tarawih ... 61
4. Niat Salat Tarawih ... 62
B. Tadarus Al-Qur'an ... 63
1. Pentingnya Membaca Al-Qur’an ... 63
2. Pengertian Tadarus Al-Qur’an ... 64
Rangkuman ... 66
Uji Kemampuan ... 66
Evaluasi Semester Kesatu ... 68
Pelajaran 6. M emahami Kandungan Surah A l-Mœidah ayat 3 dan A l-Hujurœt A yat 13 A. Membaca Surah al-Mœidah Ayat 3 ... 73
1. Bacaan Surah al-Mœidah Ayat 3 ... 73
2. Kandungan Surah al-Mœidah Ayat 3 ... 74
B. Membaca Surah al-Hujurœt Ayat 13 ... 76
1. Bacaan Surah al-Hujurœt Ayat 13 ... 77
2. Kandungan Ayat ... 77
Rangkuman ... 78
vii Kata Pengantar dan Daftar Isi
Pelajaran 7. Beriman kepada Qada dan Qadar
A. Menunjukkan Contoh Qada dan Qadar ... 82
1. Pengertian Qada dan Qadar ... 83
2. Macam Qada dan Qadar ... 84
B. Beriman kepada Qada dan Qadar ... 85
Rangkuman ... 89
Uji Kemampuan ... 90
Pelajaran 8. Kaum M uhajirin dan Kaum A nsar A. Kaum Muhajirin ... 95
B. Kaum Ansar ... 97
Rangkuman ... 101
Uji Kemampuan ... 101
Pelajaran 9. M eneladani Perilaku Kaum M uhajirin dan A nsar A. Meneladani Perilaku Terpuji Kaum Muhajirin ... 107
B. Meneladani Perilaku Terpuji Kaum Ansar ... 110
Rangkuman ... 112
Uji Kemampuan ... 112
Pelajaran 10. Kewajiban M engeluarkan Zakat Fitrah A. Macam-Macam Zakat ... 114
1. Zakat Mœl ... 115
2. Zakat Fitrah ... 117
B. Ketentuan Zakat Fitrah ... 117
1. Syarat-syarat Wajib Zakat Fitrah ... 118
2. Jenis dan Jumlah Benda yang DiÀtrahkan ... 118
3. Waktu Membayar Zakat Fitrah ... 119
4. Orang-orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah ... 119
5. Doa Ijab Qabul Mengeluarkan Zakat Fitrah ... 121
6. Hikmah (Manfaat) Zakat ... 122
Rangkuman ... 123
Uji Kemampuan ... 124
Evaluasi Semeter Kedua ... 127
Daftar Pustaka ... 130
Glosarium ... 131
Indeks ... 133
viii Pendidikan Agama Islam SD Kelas V I
D a ft a r Ga m ba r
Belajar Al-Qur’an, 1
Membaca surah al-Qadar, 2 Berdoa, 5
Belajar, 9
Hari kehancuran, 17 Bencana tsunami, 18 Berbagai bencana, 22 Menentang nasihat, 33 Belajar mengaji, 34
Kaum muslimin dianiyaya Abu Lahab, 39
Mendengarkan nasihat, 47 Berdiskusi tentang
menjauh-kan diri dari sifat dengki, 48
Mengucap syukur, 52 Ketahuan bohong, 54 Merenung, 55
Mendengarkan tausiah sebe-lum tarawih, 59
Tradisi memukul beduk, 60 Salat tarawih berjamaah, 62
Mengkaji Al-Qur’an, 65 Tadarus Al-Qur’an, 71 Pergi ke masjid, 72
Keluarga makan bersama, 75 Semua manusia sama di hadapan
Allah, 77
Musibah yang membawa korban, 81
Peruntungan manusia, 82 Menengok teman yang terkena
musibah (sakit), 85 Kaum muslimin, 93
Kaum muhajirin dalam perjala-nan, 94, 105
Mendengarkan dakwah, 106 Siswa berprestasi, 108
Dua anak bersalaman, 109 Bencana banjir, 111
Panitia (amilin) zakat, 113 Membagikan zakat, 114 Berniaga (berdagang), 116
ix Kata Pengantar dan Daftar Isi
Pe n da h u lu a n
Pendidikan agama sangat penting bagi kehidupan kita. Agama dapat menjadi kendali sehingga kehidupan yang kita lalui menjadi bermakna. Begitu pentingnya peranan agama, sudah seharusnya pendidikan agama diperkenalkan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Pendidikan agama tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt.
Banyak sarana dan media untuk mengembangkan pengua-saan bidang agama. Misalnya dengan mengikuti majelis taklim, be-lajar di pondok pesantren, atau bebe-lajar melalui buku-buku agama seperti pada buku ini. Melalui buku ini, para siswa dapat mengkaji ber bagai dasar ilmu agama, seperti:
1. A l-Q ur’ an, membaca surah al-Qadar, al-‘Alaq, al-Mœidah ayat 3
dan al-Hujurœt ayat 13.
2. A qidah, menyebutkan nama-nama hari akhir berserta tanda-tan-danya, menunjukkan contoh-contoh qada dan Qadar.
3. Tarikh dan A khlak, menceritrakan kisah Abu Lahab, Abu Jahal,
dan Musailamah Al-Kaİİab.
4. A khlak, menghindari perilaku dengki dan perilaku bohong, serta meneladani perilaku kaum Muhajirin dan Ansar.
5. Fikih, melaksanakan salat Tarawih, tadarus Al-Qur’an, menye-butkan macam dan ketentan zakat.
Berhasil tidaknya pelajar agama erat kaitannya dengan pem-biasaan. Manakala ilmu agama dilaksanakan (dibiasakan), maka akan semakin mudah untuk memahaminya. Sebaliknya, jika ilmu agama sekedar dihafal tanpa dilaksanakan, maka pengetahuan itu akan lupa dengan sendirinya. Oleh karena itu, marilah kita belajar ilmu agama lalu mempraktikannya.
Kita dapat memulainya dari sekarang, terutama dari hal-hal yang rutin. Misalnya, dengan melaksanakan salat lima waktu dan berlatih membaca Al-Qur’an. Biasa salat, akan semakin cepat dalam menghafal doa. Sedangkan rutin membaca Al-Qur’an akan semakin fasih dalam membacanya.
Al-Qur’an harus kita baca, kita pelajari, serta kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an merupakan penolong bagi pembacanya kelak pada hari kiamat. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
M e m ba ca Su r a h a
l-Qa da r da n a l-
‘
Ala q
1
TTaklimat
Belajar Al-Qur’an (Ilustrator: Sukmana)
Artinya:
Al-Mempelajari Al-Qur’an hukumnya wajib bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Al-Qur’an adalah pedoman hidup dan ukuran kebenaran yang hakiki. Al-Qur’an diturunkan Allah kepada Rasulullah saw. Seorang muslim dapat mengamalkan ajaran Al-Qur’an manakala ia mengetahui kandungannya.
Dalam mempelajari Al-Qur’an harus memperhatikan tiga aspek, yaitu membaca dengan fasih sesuai dengan ilmu tajwid, mengenal terjemahnya, serta memahami kandungannya.
Sewaktu di kelas V, kalian telah belajar memahami surah-surah
SHQGHN0LVDOQ\DVXUDKDO/DKDEDO.œÀUƈQDQ1DV r, dan al-‘As r. Sekarang marilah kita pelajari surah pendek yang lain, yakni surah al-Qadar dan al-‘Alaq.
Surah al-Qadar
A
Gambar 1.2 Membaca Surah al-Qadar (Ilustrator: Sukmana)
Surah al-Qadar terdiri atas 5 ayat. Surah ini termasuk surah Makkiy yah, yaitu kelompok surah yang diturunkan di Mekah
se-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya” (HR. Muslim).
belum Rasulullah saw hijrah dengan para sahabatnya ke Madinah. Surah al-Qadar diturunkan sesudah surah ‘Abasa.
Surah ini dinamakan al-Qadar karena pada ayat pertama ter-dapat kalimat al-Qadar. Al-Qadar berarti malam kemuliaan, yaitu malam permulaan diturunkannya Al-Qur’an ke dunia. Malam terse-but kemudian dinamakan sebagai malam Nuzulul Qur’an, bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan.
Pada surah tersebut dijelaskan pula mengenai malam Lailatul Qadar. Barangsiapa berbuat kebajikan pada malam tersebut akan memperoleh pahala nilainya lebih dari seribu bulan. Malaikat Jibril dan para malaikat yang lain turun ke dunia pada malam Qadar untuk mengatur segala urusan.
1. Bacaan Surah al-Qadar
Marilah kita simak bacaan surah al-Qadar dengan baik!
Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥³m(i).
,QQ¼DQ]DOQ¼KXI¾ODLODWLOTDGUL:DP¼DGU¼NDP¼ODLODWXOTDGUL /DLODWXOTDGULNKDLUXPPLQDOILV\DKULQ
7DQD]]DOXOPDO¼LNDWXZDUU¹±XI¾K¼ELL´QLUDEELKLPPLQNXOOLDPULQ 6DO¼PXQKL\D±DWW¼PDºODLOIDMUL
Artinya :
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.
3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
4. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tu-hannya untuk mengatur semua urusan.
. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit Iajar. (Q.S. Al-Qadar [97] : 1-5)
2. Kandungan Ayat Surah al-Qadar
Pokok-pokok kandungan surah al-Qadar di antaranya adalah:
a. Pertama kali diturunkannya Al-Qur’an
Pada ayat pertama Allah swt menjelaskan tentang turunnya Al-Qur’an pada suatu malam. Malam itu merupakan malam kemuliaan,
yang dinamakan Lailatul Q adar3DGDPDODPLWX1DEL0XKDPPDG
saw sedang berada di Gua Hira. Ketika itulah beliau menerima wahyu
pertama, yaitu surah al-‘Alaq ayat 1- 5. Wahyu tersebut sebagai tanda
diangkatnya beliau sebagai Rasul Allah swt.
b. Pengertian Malam Kemulian
Apakah malam kemuliaan itu? Bila pertanyaan seperti ini mun-cul dalam Al-Qur’an, maka tujuannya adalah untuk mengagungkan sesuatu yang sedang dijelaskan. Dalam hal ini, pertanyaan tersebut mengangungkan malam saat terjadinya peristiwa Lailatul-Qadar.
6HWLDSRUDQJEHUSHOXDQJXQWXNPHQMXPSDL/DLODWXO4DGDU1DPXQ
bergantung kesadaran dan keimanan masing-masing.
Malam itu dirasakan oleh Rasulullah saw sebagai malam yang penuh kemuliaan. Karena dengan w ahyu A llah itu (A l-Qur’ an) beliau dapat memberikan pencerahan dan petunjuk kepada umat manusia. Manusia sebelumnya hidup dalam kebobrokan akhlak dan
EHUJHOLPDQJNHPDNVLDWDQ1DPXQVHWHODKPHQJHQDO$O4XU·DQGDSDW NHPEDOLNHMDODQ\DQJWHUDQJ6HEDJDLPDQDÀUPDQ$OODKVZW
Artinya :
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petun-juk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). ..”
(Q.S. Al-Baqarah [2] : 185).
c. Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Di atas telah dijelaskan, bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan. Salah satu kemuliaan pada
PDODPLWXGLMHODVNDQGDODPVXUDKDG'XNKœQD\DW
,nnœ anzalnœhu Iū laylatim mubœrakatin innœ kunnœ mun´irūn(a)
Artinya :
“sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi.
Sung-guh, Kamilah yang memberi peringatan46$G'XNKœQ>@
Pada ayat 3 surah al-Qadar dijelaskan keistimewaan malam Laila tul Qadar. Barangsiapa yang beramal saleh pada malam itu maka pahalanya dilipat gandakan sampai seribu bulan, atau sekitar 83,3 tahun. Oleh karena itu, sangat dianjurkan pada malam-malam Qadar un-tuk me ngisi dengan membaca dan mengkaji Al-Qur’an, salat tarawih, qiyamul lail, banyak
berzikir, beristighfar (memohon ampunan), serta amalan-amalan yang lain. Sungguh alangkah ruginya jika malam itu diisi dengan hal yang tidak bermanfaat.
d. Para Malaikat turun ke Bumi
Pada ayat 4 dijelaskan, bahwa para malaikat serta pemimpinnya, yaitu malaikat jibril turun dengan izin Allah ke langit dunia. Mereka
sengaja turun dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan, menyaksikan, mencatat, dan mendoakan orang-orang ber iman dan beramal saleh agar mendapat rahmat dan ampunan Allah swt. Ke-muliaan, keberkahan, keselamatan dan kesejahteraan pada malam itu berlangsung sampai datang waktu fajar.
Surah al-‘Alaq terdiri atas 19 ayat. Surah ini juga termasuk
su-rah Makiyah. Penamaan al-‘Alaq diambil dari perkataan ‘alaq yang
terdapat pada ayat 2 surah ini. Al-‘Alaq berarti segumpal darah.
1DPDODLQVXUDKDO‘Alaq adalah surah Iqra atau surah al-Qalam.
Ayat 1 sampai ayat 5 dari surah al-‘Alaq diturunkan paling
SHUWDPD NHSDGD 1DEL 0XKDPPDG VDZ VHZDNWX EHOLDX NKDOZDW
(menyendiri) di Gua Hira.
1. Bacaan Surah al-‘Alaq
Marilah kita simak bacaan surah al-‘Alaq ayat 1 sampai ayat 5
berikut ini!
Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥³m(i).
,TUDELVPLUDEELNDOOD´¾NKDODTD.KDODTDOLQV¼QDPLQDODTLQ ,TUDZDUDEEXNDODNUDPX$OOD´¾DOODPDELOTDODPL
$OODPDOLQV¼QDP¼ODP\DODP
Artinya :
1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, 4) Yang mengajar (manusia) dengan pena.
5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
(Q.S. Al-‘Alaq [96] : 1 - 5)
2. Kandungan Surah al-‘Alaq
Kandungan surah al-‘Alaq antara lain sebagai berikut:
a. Anjuran Perintah Membaca
Kandungan ayat pertama pada surah al-‘Alaq berisi perintah
PHPEDFD NHSDGD 1DEL 0XKDPPDG VDZ 3DGD ZDNWX LWX 1DEL
saw tidak pandai membaca dan menulis. Oleh karena itu, beliau
disebut nabi yang “Ummy”. Sampai tiga kali nabi saw menjawab
perintah malaikat Jibril yang datang kepada nya. Beliau menjawab
dengan jawaban yang sama, “mœ ana biqœri’, artinya saya tidak bisa
PHPEDFD1DPXQ0DODLNDW-LEULOPHODQMXWNDQSHULQWDKPHPEDFD LWXEHUNDOLNDOL´%DFDODKGHQJDQPHQ\HEXW1DPD7XKDQPX\DQJ
telah menciptakan dan seterusnya, barulah beliau bisa melanjutkan dan menerima wahyu yang pertama itu dari Allah.
Perintah membaca menjadi sebuah landasan utama dalam men-dapatkan ilmu pengetahuan. Ada dua obyek yang harus
senan-tiasa kita baca. Pertama adalah ayat kaunyiah, yaitu berupa ciptaan
$OODKVHEDJDLWDQGDWDQGDNHEHVDUDQ1\D&RQWRKQ\DDODPVHNLWDU
se perti tumbuhan, hewan, serta kejadian alam. Sedangkan yang
kedua adalah ayat qur’aniyah, yaitu wahyu berupa Al-Qur’an. Sabda
1DELVDZ
Artinya :
saw bersabda: “Bacalah olehmu Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi para
pem-bacanya” (HR. Muslim). (Sumber : Ringkasan Sahih Muslim, 2008)
b. Asal Penciptaan Manusia
Kandungan ayat kedua, Allah menjelaskan tentang asal mula ke-jadian manusia yang berasal dari segumpal darah. Kemudian Allah swt menjelaskan bahwa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan Allah mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam (baca tulis). Dalam ayat ini Allah swt memerintahkan kembali Rasulullah saw untuk membaca. Karena bacaan tidak dapat melekat pada diri sese-orang kecuali dengan membacanya berulang-ulang. Maka perintah mengulangi bacaan pada ayat itu, bertujuan agar maksudnya
difa-KDPLGDQGLLQJDWROHK5DVXOXOODKVDZ6HVXDLGHQJDQPDNVXGÀU -man Allah dalam ayat yang lain:
Sanuqri ’uka Ialœ tansœ
Artinya:
Kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) sehingga
engkau tidak akan lupa. (Q.S. Al-‘Ala [87] : 6)
c. Dapat Membaca Atas Kemurahan Allah
1DEL0XKDPPDGVDZGDSDWPHPEDFDDGDODKGHQJDQNHPXUDK
an Allah. Dia mengabulkan permintaan orang-orang yang meminta
NHSDGD1\D0DNDGHQJDQOLPSDKDQNDUXQLD1\DGLMDGLNDQ5DVX -lullah pandai membaca. Dengan demikian hilanglah keuzuran Rasulullah saw yang beliau kemukakan kepada Jibril ketika menyu-ruh beliau membaca: “ Saya tidak pandai membaca, karena saya se-orang buta huruf yang tak pandai membaca dan menulis” .
d. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam
Melalui ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia menyediakan
NDODPVHEDJDLDODWXQWXNPHQXOLV7XOLVDQLWXNHPXGLDQPHQMDGL
Sebagaimana mereka berhubungan dengan perantaraan lisan. Ka-lam sebagai benda padat yang tidak dapat bergerak dijadikan alat informasi dan komunikasi. Maka bukan hal yang sulit bagi Allah
XQWXNPHQMDGLNDQQDEL1\DELVDPHPEDFDEHURULHQWDVLGDQGDSDW
pula mengajar.
e. Allah Mengajarkan Segala Sesuatu yang Tidak Diketahui
Dalam ayat ini Allah menambahkan keterangan tentang
lim-SDKDQ NDUXQLD1\D $OODK VZW PHQJDMDUL PDQXVLD EHUPDFDP
macam ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Dengan ilmu tersebut menyebabkan manusia lebih mulia daripada binatang. Padahal manusia pada permulaan hidupnya tidak mengetahui apa-apa.
2OHK VHEDE LWX EXNDQ VXDWX NHDQHKDQ MLND $OODK PHQJDMDU 1DEL 1\DSDQGDLPHPEDFDGDQPHQJHWDKXLEHUPDFDPPDFDPLOPX
Dengan ayat-ayat ini terbuktilah tentang tingginya nilai mem-baca, menulis dan berilmu pengetahuan. Andaikata tidak karena kalam, niscaya banyak ilmu pengetahuan yang tidak terpelihara dengan baik. Banyak penelitian tidak tercatat dan banyak ajaran agama hilang. Maka kita pun tidak akan mengetahui sejarah
orang-RUDQJSDGDPDVDODOX1DPXQ$OODKVZW0DKD%LMDNVDQD'HQJDQ
perantaraan kalam, manusia dapat membaca dan menulis.
Membaca Al-Qur’an harus memperhatikan tajwid. Baik pelafa-lan huruf (makhraj), panjang pendeknya, maupun aturan lainnya. Berikut ini akan kita ulang beberapa hukum tajwid dalam membaca Al-Qur’an.
1. I§har ( )
Iz KœUDUWLQ\DMHODVDWDXWHUDQJ+XUXIL] har ada enam, yaitu:
Jika salah satu huruf i§KœUEHUWHPXGHQJDQQXQPDWL ) atau
tanwin ( PDNDEDFDDQQ\DGLODIDONDQGHQJDQMHODV1XQ
mati dan tanwin pada i§KœUMHODVWHUGHQJDUVHSHUWLEXQ\LKXUXI´n” .
&RQWRK
a. Suara bacaan nun mati jelas berbunyi “n”
dibaca manœPDQD
dibaca yanhauna.
b. Suara bacaan tanwin jelas berbunyi “n”
dibaca ‘Dİœbun DOūPXQ
dibaca Qaumin had(in)
Huruf-huruf i§KœUGLVHEXWMXJDhuruI halqi (tenggorokan) sebab
bunyi huruf-huruf tersebut makhrajnya berasal dari tenggorokan.
2. Idgœm ( )
,GJœPDUWLQ\DPHPDVXNNDQ+XUXILGJœPDGDHQDP\DLWX
. Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan
salah VDWXKXUXILGJœPPDNDQXn dan tanwin tidak terdengar jelas,
PHODLQNDQPDVXNKXUXILGJœP\DQJWHUGHQJDUMHODV &RQWRK
a. dibaca, mayyDTƈOX6XDUDEDFDDQQXQPDWLQKLODQJ
masuk pDGDKXUXILGJœP ) yang ada di depannya.
b. dibaca liqaumiyyu’minun. Suara bacaan tanwin
(n) hilang mDVXNSDGDKXUXI,GJœP ) yang ada didepannya.
c. dibaca minni‘matin. Suara bacaan nun mati (n) hilang
PDVXNSDGDKXUXILGJœP ) yang ada di depannya.
d. dibaca hi¯¯atun nDJÀU6XDUDEDFDDQWDQZLQQ
hilang, mDVXNSDGDKXUXILGJœP ) yang ada di depannya.
%DFDDQLGJœPGLEDJL\DLWXidgœm bigunnah dan idgœm bilœ
gunnah%DFDDQLGJœPSDQMDQJQ\DVDDWPHQDKDQQDSDVNLUDNLUD
2 – 212ketukan.
a. Idgœm Bigunnah ( )
,GJœPELJXQQDKDGDODKPDVXNLGJœPGHQJDQEDFDDQEHUGH QJXQJ+XUXILGJœPELJXQQDKDGDHPSDW\DQJWHUNXPSXOGDODP
lafal ( ). Bila nun mati atau tanwin menghadapi
salah satu huruf tersebut, maka bacaannya berdengung.
&RQWRK PD\\DTƈOX (minni‘matin),
(mim masadin)
Perlu Diingat
Dalam Al-Qur’an ada empat kata yang harus dibaca iz har (tidak
EROHKGLEDFD,GJœPZDODXSXQQXQPDWLEHUWHPXGHQJDQKXUXI
3. Mengenal Iqlœb ( )
,TOœEDUWLQ\DPHPEDOLNDQDWDXPHQJDQWLNDQVXDUDEDFDDQQXQ
mati atau tanwin dengan mim ( ) bila bertemu dengan huruf ba
( ).
&RQWRK
a. dibaca mim ba‘di. Suara bacaan nun mati (n) hilang
berganti suara mim ( )
b. dibaca, syahidum bayni. Suara bacaan tanwin (n)
hilang berganti suara mim.
4. Mengenal Ikhfa ( )
Ikhfa artinya dibaca dengan suara samar. Bacaannya antara izɋKDUGDQLGJœP$SDELODQXQPDWLDWDXWDQZLQEHUWHPXGHQJDQ salah satu huruf ikhfa, maka dibaca samar yang menyerupai bunyi
“ng” . Huruf-huruf ikhfa ada 15, yaitu:
&RQWRK dibaca angtum, dibaca mangsura.
1. Hafalkan pengertian i§KDUGDQLGJœPVHKLQJJDMHODVSHUEH
-daannya!
2. Lafalkanlah huruf i§KDUGDQLGJœPGDQEHULFRQWRKSHPDNDL
-annya dalam kalimat atau kata.
3. Saling menyimaklah bersama temanmu!
Suara bacaan nun mati (n) pada kedua kata di atas tidak jelas dan juga tidak dimasukkan pada huruf yang ada di depannya. Bacaan
ikhfa panjangnya (saat menahan napas) kira-kira 2 – 212 ketukan.
5. Qalqalah
Selain hukum bacaan di atas, ada juga bunyi bacaan yang cara membacanya dipantulkan yaitu yang disebut bacaan qalqalah. Hur-ufnya terdiri dari:
Qalqalah terbagi 2, yaitu sebagai berikut.
a. Qalqalah £ugra, yaitu huruf qalqalah yang berharakat sukun bukan karena diwaqafkan (diberhentikan bacaannya). Biasa-nya berada di tengah kalimat.
&RQWRK
b. Qalqalah kubra, yaitu apabila huruf qalqalah dalam keadaan harakat hidup (tasydid) dan berada di akhir kalimat atau di wa-qafkan.
&RQWRK
Rangkuman
1. Al-Qadar artinya malam kemuliaan.
2. Surah al-Qadar termasuk surah Makiyah, karena ditu-runkan di Mekah.
3. Beberapa kandungan surah al-Qadar antara lain:
a. Menerangkan tentang diturunkannya wahyu pertama Al-Qur’an, yakni surah al-‘Alaq ayat 1 - 5.
c. Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke dunia mengatur segala urusan, menyaksikan, men-catat, dan mendoakan orang-orang beriman dan bera-mal saleh agar mendapat rahmat dan ampunan Allah swt.
d. Kemuliaan, keberkahan, keselamatan dan kesejahte-raan pada malam Lailatul Qadar berlangsung sampai datang waktu fajar.
4. Surah al-‘Alaq juga termasuk surah Makiyyah, terdiri atas
19 ayat. Surah ini juga termasuk surah Makiyah.
5. Al-‘$ODTEHUDUWLVHJXPSDOGDUDK1DPDODLQVXUDKDO‘Alaq
adalah surah Iqra atau surah al-Qalam.
6. Surah al-‘Alaq ayat 1 sampai 5 diturunkan paling
perta-PDNHSDGD1DEL0XKDPPDGVDZVHZDNWXEHOLDXNKDOZDW
(menyendiri) di gua Hira.
7. Beberapa kandungan surah al-‘Alaq antara lain:
a. Dengan kemampuan membaca, manusia terbebas dari kebodohan
b. Allah menciptakan manusia dari segumpal darah, lalu memuliakannya dengan penguasaan ilmu pengetahuan. c. Sumber segala ilmu pengetahuan adalah berasal dari
Allah yang mempunyai sifat al-‘$OūP
d. Allah mengajarkan kepada manusia segala sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya.
Uji Kemampuan
Bacalah setiap soal dengan teliti. Lalu jawablah sesuai dengan perintahnya. Dahulukan soal-soal yang paling mudah. Setelah itu kerjakan pada buku latihanmu!
A. Pilihlah huruf a, b, c, atau d sesuai jawaban yang benar!
a. malam gelap c. malam kemuliaan
b. terang benderang d. hujan gerimis
2. Malam turunnya Al-Qur’an dinamakan malam ....
a. Qiyamulail c. Israk Mikraj
E /DLODWXO4DGDU G 1X]XOXO4XU·DQ
3. Al-Qur’an diturunkan pada tanggal ....
a. 17 Ramadan c. 12 Rabiul Awwal
E 6\DZDO G įXONKLMDK
$O4XU·DQGLZDK\XNDQNHSDGD1DEL0XKDPPDGVDZGHQJDQ
perantaraan Malaikat ....
a. Ijrail c. Mikail
b. Jibril d. Munkar
5. Lafal , artinya hendaklah ....
a. kalian bersyukur c. senang bersedekah
b. mendirikan salat d. salatlah tepat waktu
6. Ayat Al-Qur’an yang diturunkan pertama kali adalah surah ....
D DO,NKOœVD\DW F DO‘As r ayat 1 - 3
b. al-Falaq ayat 1- 5 d. al-‘Alaq ayat 1 - 5
7. Pahala ibadah pada malam Lailatul Qadar dilipatgandakan lebih dari ... bulan
a. seratus c. seribu
b. lima ratus d. sepuluh
8. Menurut surah al-‘Alaq manusia berasal dari ....
a. segumpal darah c. segelas air
b. sekepal tanah d. sepotong tulang
9. Surah al-‘Alaq dinamakan pula surah al-Iqra, yang artinya
pe-rintah ....
a. bekerja c. membaca
b. berdamai d. mengamati
10. Surah al-‘Alaq terdiri atas ....
a. 5 ayat c. 19 ayat
11. Di bawah ini bacaan yang harus dibaca i§har adalah …
a. b.
b. c.
12. I§har artinya …
a. samar-samar b. mengganti huruf lain
b. jelas atau terang c. berbunyi huruf “ ng”
13. Jika nun mati menghadapi huruf maka
di-baca secara ....
a. i§har b. ikhfa
E LGJœP F LTOœE
&RQWRKLGJœPWHUGDSDWSDGDODIDO
a. b.
b. c.
&RQWRKEDFDDQLTOœEWHUGDSDWSDGDNDWD«
a. b.
b. c.
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan surah Al-Qur’an yang diturunkan pertama kali!
2. Apakah yang dinamakan malam Lailatul Qadar?
7HUDQJNDQNHXWDPDDQPDODP/DLODWXO4DGDU
4. Apakah arti surah al-‘Alaq?
I m a n k e pa da H a r i Ak h ir
( H a r i Kia m a t )
Akhir-akhir ini negara kita digoncang oleh berbagai kejadian alam, seperti gempa bumi, gelombang tsunami, tanah longsor, dan bencana banjir. Kejadian tersebut sesungguhnya termasuk kiamat kecil. Kiamat besar akan terjadi pada hari akhir. Sebagaimana ÀUPDQ$OODKVZW
2
+DULNHKDQFXUDQ,OXVWUDWRU6XNPDQD
TTaklimat
Artinya:
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar”. (Q.S. Al-¦ DMM>@
+DPSLUVHWLDSZDNWXNLWDPHQ\DNVLNDQEDLNGLWHOHYLVL.RUDQ UDGLRDWDXGLLQWHUQHWWHQWDQJEHUEDJDLSHULVWLZDDODP%DQMLUEDQGDQJ dan gempa bumi memporakporandakan kota, gelombang tsunami \DQJGDKV\DWPHQHUMDQJVHEDJLDQGDHUDKSDQWDLGL,QGRQHVLD%HJLWX pula angin puting beliung, gunung meletus, serta kebakaran kerap terjadi di berbagai penjuru dunia.
%HQFDQDWHUVHEXWDGD\DQJGLVHEDENDQROHKSHUEXDWDQPDQXVLD \DQJWLGDNEHUWDQJJXQJMDZDE$GDMXJD\DQJPHUXSDNDQSHULVWLZD DODP ELDVD %DJDLPDQD SXQ GDKV\DWQ\D SHULVWLZD LWX KDQ\DODK merupakan kiamat kecil. Kiamat yang sesungguhnya jauh lebih dahsyat sehingga menghancurkan alam semesta beserta isinya. Itulah yang dinamakan hari akhir atau kiamat besar.
Iman kepada Hari Kiamat
A
Gambar 2.1%HQFDQDWVXQDPLVHNDOLSXQGDKV\DWWHUPDVXN NLDPDWNHFLO6XPEHUZZZZRUGSUHVVFRP
$OODKVZWPHUDKDVLNDQQ\DGHQJDQPDNVXGDJDUVHWLDSPDQXVLD termasuk orang mu‘min siap sedia menghadapi kedatangannya. Caranya dengan senantiasa meningkatkan amal ibadahnya untuk EHNDOGLKDULHVRNDNKLUDW
+DUL NLDPDW PHUXSDNDQ NHKHQGDN LUDGDK GDUL $OODK VZW sehingga setiap muslim harus mengimaninya. Iman kepada hari kia-mat termasuk rukun iman yang ke-5. Hari kiakia-mat dinamakan sebagai hari akhir. Dalam surah Al-¦ DMMD\DW$OODKPHQHUDQJNDQEDKZD NHGDWDQJDQKDULNLDPDWLWXVDQJDWEHQDUKDTWLGDNGLUDJXNDQODJL 6HEDJDLPDQDÀUPDQ$OODK
:D DQQDVV¼DWD ¼WL\DWXO O¼ UDLED I¾K¼ ZD DQQDOO¼KD \DED®X PDQ ILO TXE¹UL
Artinya :
“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur”. (Q.S. Al-¦ DMM>@
1. Pengertian Hari Kiamat
Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan di alam dunia dan hari hancurnya alam semesta beserta isinya. Pada hari tersebut, planet-planet saling bertabrakan, matahari jatuh, bumi pecah memun-tahkan isinya, sehingga semua makhluk di alam semesta tidak ada yang terlepas atau selamat. Semua benda mati hancur dan semua yang bernapas meninggal dunia.
:D\DXPD\XQIDNKXIL¹ULIDID]LDPDQILVVDP¼Z¼WLZDPDQILODU·LLOO¼ PDQV\¼DOO¼KX
Artinya :
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki
Allah.”46$Q1DPO>@
Tiupan pertama mem buat bumi terguncang hebat, se hing ga semua manusia kalang kabut. Wanita yang sedang me ngandung kegu guran, ibu-ibu yang sedang menggendong menjatuhkan anak-nya, dan semua tidak ingat pada sesa ma selain menye lamatkan diri
VHQGLUL6HEDJDLPDQDÀUPDQ$OODKGDODP$O4XU·DQ
<DXPDWDUDXQDK¼WD´KDOXNXOOXPXU·LDWLQDPP¼DU·DDWZDWD·DXNXOOX ´¼WL±DPOLQ±DPODK¼
Artinya :
“(Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (goncangan itu), semua perem-puan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya,
dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kan dungannya” . (Q.S.
Al-¦ DMM>@
%HEHUDSDODPDNHPXGLDQ0DODLNDW,VUDÀOPHQLXSVDQJNDNDOD
yang kedua. Akibat tiupan ini semua makhluk yang ada di bumi dan
:D QXILNKD IL¹UL IDDLTD PDQ ILVVDP¼Z¼WL ZD PDQ ILODU·L LOO¼ PDQ V\¼DOO¼KX
Artinya:
“Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah.
46$]=XPDU>@
6HWHODKPDODLNDWPDXWEHUWXJDVPHQFDEXWQ\DZDVHPXDPDNK OXNPDNDWLQJJDOPDODLNDWPDXWGDQ$OODKVZW/DOX$OODKPHPHULQ
-WDKNDQPDODLNDWPDXWXQWXNPHQFDEXWQ\DZDQ\DVHQGLUL$NKLUQ\D WLGDNDGDPDNKOXN\DQJWHUVLVD%XPLPHQMDGLKDQJXVKDQFXUOHEXU
selama 40 tahun. Hanya Allah yang menguasai pada hari kiamat itu
(mœliki yaumid-dūn
6HWHODKLWX$OODKPHQJKLGXSNDQ0DODLNDW,VUDÀOXQWXNPHQLXS -kan sangkakala yang ketiga. Tiupan terompet ketiga, membangkit-kan semua manusia yang ada di alam kubur. Hari kebangkitan tersebut
dinamakan yaumul ba‘a® atau hari bangkitnya manusia dari alam
NXEXU6HPXDPDQXVLDNHPXGLDQEHUNXPSXOGLSDGDQJ0DKV\DU XQWXNPHPSHUWDQJJXQJMDZDENDQVHJDODSHUEXDWDQQ\DVHODPDKLGXS
di dunia.
2. Macam-macam Hari Kiamat
3HULVWLZDKDULNLPDWGLOLKDWGDULVHJLNHMDGLDQQ\DGLEHGDNDQDWDV
dua macam, yakni kiamat Sugra dan kiamat Kubra.
a. Kiamat Sugra
.LDPDWVXJUDDUWLQ\DNLDPDWNHUXVDNDQNHFLO.LDPDWVXJUDGD
-SDWWHUMDGLNDSDQVDMDGLPDQDVDMDNHSDGDVLDSDVDMDGDODPZDNWX EHUVDPDDQDWDXGDODPZDNWX\DQJEHUEHGD3HQ\HEDENLDPDWVXJUD EHUPDFDPPDFDP0LVDOQ\DNDUHQDEHQFDQDWVXQDPLJHPSDEXPL
to-SDQ%HQFDQDWHUVHEXWZDODXSXQKHEDWQ\DKDQ\DWHUMDGLGLVHEDJLDQ tempat, sehingga termasuk kecil jika diban ding alam semesta. Ke-matian yang menimpa seseorang juga termasuk kiamat sugra. Oleh karena itu, kiamat sugra pasti datang kepada setiap makhluk yang EHUQ\DZD6HEDJDLPDQDÀUPDQ$OODK
Kullu naIsin İœ ’iqatul maut(i) $UWLQ\D
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati”46$OL,PUDQ>@
Gambar 2.3 %HUEDJDLEHQFDQDVHSHUWLOHWXVDQJXQXQJJHPSDEXPL EDQMLUGDQEDGDLWVXQDPLWHUPDVXNNLDPDWNHFLOVXJUD
6XPEHUZZZZRUGSUHVVFRP
-XJDVDEGD1DELGDODPGDODPVDODKVDWXKDGLV
Artinya :
Dari Abu Huarairah r.a, ia berkata: telah bersabda Rasulullah saw : “Per-banyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan, yakni mati”
[image:32.492.105.415.223.450.2]b. Kiamat Kubra
Kiamat Kubra artinya kerusakan besar, yaitu hancurnya alam VHPHVWDEHULNXWVHJDODLVLQ\D.LDPDW.XEUDGLDZDOLGHQJDQJXQ cangan yang maha dahsyat. Akibatnya, langit terhempas, planet-planet saling bertabrakan, matahari dan bintang jatuh, serta bumi WHUEHODKPHQJHOXDUNDQLVLQ\D6HEDJDLPDQDÀUPDQ$OODKVZW
%LVPLOO¼KLUUD±P¼QLUUD±¾PL
,´¼]XO]LODWLODU·X]LO]¼ODK¼:DDNKUDMDWLODU·XD®T¼ODK¼ :DT¼ODOLQV¼QXP¼ODK¼<DXPDL´LQWX±DGGL®XDNKE¼UDK¼ %LDQQDUDEEDNDDX±¼ODK¼<DXPDL´L\\DGXUXQQ¼VXDV\W¼W¼Q OL\XUDXDP¼ODKXP)DPD\\DPDOPL®T¼OD´DUUDWLQNKDLUD\\DUDK¹ :DPD\\DPDOPL®T¼OD´DUUDWLQV\DUUD\\DUDK¹
Artinya :
1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,
2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, 3. Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”
4. Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,
5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.
6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelom-pok-kelompok, ) untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.
Pada hari akhir, semua manusia mengalami berbagai macam
SHULVWLZD0XODPXODDODPVHPHVWDKDQFXUGLEDQJNLWNDQGDULNXEXU
hingga menerima pembalasan atas segala perbuatan selama hidup
GLGXQLD%HUGDVDUNDQSHQHQWXDQGLKDULSHPEDODVDQPDNDPDQXVLD
akan menjalani kehidupan abadi sesuai amal perbuatannya, yaitu di surga atau neraka.
Rangkaian kejadian pada hari akhir, dapat dijadikan sebagai
QDPDODLQGDULKDULDNKLU%HEHUDSDQDPDODLQGDULKDULDNKLUDGDODK
sebagai berikut.
No. Nama Lain Hari Akhir
Artinya
1. Yaumus Sa‘ah hari hancurnya bumi, langit, dan
isinya
2. Yaumul Qiamah hari ditegakkannya keadilan
3. <DXPXO%D‘a£ hari bangkitnya manusia dari kubur
4. <DXPXO0DKV\DU hari dikumpulkannya manusia di
SDGDQJ0DKV\DU
5. Yaumul Hisab hari diperhitungkannya semua amal
manusia.
<DXPXO0L]DQ hari ditimbangnya amal manusia 7. <DXPXO-D]D hari balasan baik dan buruk 8. <DXPXODG'ūQ hari tegaknya agama
9. <DXPXO0L‘ad hari terbuktinya janji Allah
10. Yaumul Akhir hari akhir
11. Yaumul ‘$OūP hari yang menyedihkan
12. Yaumul A§im hari yang besar
13. Yaumul Fa¡l hari keputusan
14. Yaumul Fa¯ hari kemenangan
Nama-nama Hari Kiamat
B
8. dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan
Kiamat kubra terjadi secara serempak di seluruh alam semesta.
0HQJHQDLGDWDQJQ\DNLDPDWNXEUDWLGDNGDSDWGLWHQWXNDQVHFDUD
pasti. Namun, kita dapat mengenal dari tanda-tandanya.
5DVXOXOODKVDZEHUVDEGD“Kiamat tidak akan datang sebelum kalian
melihat sepuluh tanda sebelumnya”,\DLWX
.HOXDUQ\DDVDS\DQJPHQXWXSLDODPGXQLDGDUL%DUDWVDPSDL
Timur. Ini barangkali sudah terjadi sekarang, polusi asap akibat berbagai kegiatan manusia sudah terjadi di mana-mana. Con-tohnya, akibat kegiatan industri, asap kendaraan bermotor, dan asap dari berbagai bencana kebakaran.
2. Keluarnya Dajjal, maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada
tandingannya sejak Nabi Adam a.s sampai hari kiamat. Dajjal berbuat sesuka hati dengan perkara-perkara yang luar biasa. Dia
DNDQPHQGDNZDGLULQ\DVHEDJDL7XKDQ,QLSXQSDGDPDVDVHND
-UDQJVXGDKWHUMDGL%DQ\DNRUDQJPHQMDGLLQJNDU0HUHNDOHELK
percaya akan kemajuan teknologi daripada meyakini keberadaan
$OODK%DKNDQPHUHNDPHQJDQJJDSGLULVHEDJDLSHQJXDVDGH
ngan berbuat kerusakan dan menganiaya sesama.
0XQFXOQ\DVHRUDQJPDQXVLDGLPXNDEXPLWHSDWQ\DGL0HNDK
Tanda-tanda Hari Kiamat (Kubra)
C
15. Yaumul Haqq hari kebenaran
Yaumul Hasrah hari penyesalan
17. Yaumul Hasyr hari perhimpunan
18. <DXPXO.KXOƈG hari kekekalan 19. <DXPXO0DX‘ud hari yang dijanjikan
20. Yaumul an-Nusyur hari kembali
21. <DXPXO$TūP hari siksaan
22. Yaumul at-Tagabun hari pengungkapan kesalahan
23. Yaumul Tanad hari pangil memanggil
24. Yaumul at-°alaq hari pertemuan
dekat ¢DID·\DQJGLNHQDOVHEDJDLDabatul Ard. Ia akan berbicara
dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul ArdPHPEDZD
WRQJNDW1DEL0XVDDVGDQFLQFLQ1DEL6XODLPDQDV0DNVXG -nya, ketika akhlak manusia sudah hancur seperti zaman jahiliah, kelak akan muncul seorang manusia yang mampu
menunjuk-NDQNHEHQDUDQ%DJL\DQJPHQJLNXWLDMDUDQQ\DLDDNDQPHQMDGL
orang ber iman. Sebaliknya yang tetap ingkar, dia akan menjadi
RUDQJNDÀU
4. Turunnya Nabi Isa a.s dari negara Syam, dan membunuh Dajjal.
.HPXGLDQ1DEL,VDDVDNDQPHQMDODQNDQV\DULDW1DEL0XKDP
-PDGVDZ
5. Keluarnya Dajjal yang lain, yaitu Ya’MX]GDQ0D’juz dari belakang
EHQWHQJ,VNDQGDUįXONDUQDLQ-XPODKQ\DWLGDNWHUKLWXQJGDQ WXJDVQ\DPHUXVDNDSDVDMD\DQJPHUHNDOHZDWL
7HUELWQ\DPDWDKDULGDULVHEHODK%DUDW
7. Terjadi gerhana matahari di sebelah Timur.
7HUMDGLJHUKDQDPDWDKDULGLVHEHODK%DUDW
9. Terjadi gerhana matahari di negara Arab.
10. Keluarnya api dari negara Yaman dan membakar seluruh manusia.
1DEL0XKDPPDGVDZMXJDPHQMHODVNDQWHQWDQJWDQGDWDQGD NLDPDW\DQJODLQGLDQWDUDQ\D
+LODQJQ\DRUDQJRUDQJPXQDÀNGLSDVDU
2. Sedikit tumbuhan dan hujan jarang sekali.
3. Orang-orang fasiq banyak yang berkata-kata di masjid layaknya
seorang ulama.
4. Kemungkaran akan dapat mengalahkan kebenaran.
*LEDKPHQJJXQMLQJJRVLSPHUDMDOHODGLPDQDPDQD %DQ\DN\DQJPHPDNDQKDUWDKDVLOULED
%DQ\DNODKLUDQDNDQDNGLOXDUQLNDKKDVLOEHU]LQDK 0HQJDJXQJNDQRUDQJRUDQJND\D
Kehidupan setelah Hari Akhir (Pengayaan)
D
0DQXVLD\DQJEHULPDQZDMLEPH\DNLQLDNDQDGDQ\DNHKLGXSDQ
NXEXUVHWHODKWLXSDQVDQJNDNDOD\DQJNHWLJDROHK0DODLNDW,VUDÀO
Semua manusia yang telah meninggal, baik yang masih utuh atau sudah jadi tulang-belulang akan dibangkitkan kembali. Sebagaimana
ÀUPDQ$OODK
4XO\X±\¾KDOOD´¾DQV\DDK¼DZZDODPDUUDKWLQ
Artinya :
“Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah)
yang menciptakannya pertama kali... ”46<œVūQ>@
Seluruh umat manusia mulai dari umat Nabi Adam sampai umat
1DEL0XKDPPDGDNDQGLNXPSXONDQGLSDGDQJ0DKV\DU0HUHND VHPXDDNDQGLPLQWDLSHUWDQJJXQJMDZDEDQDWDVVHJDODDPDOSHUEXD
-WDQQ\D0HUHNDGLJLULQJGDQGLNDZDOROHKGXDPDODLNDW\DQJVDWX
sebagai pengriring yang satunya lagi sebagai penyaksi. Perhatikan
ÀUPDQ$OODKVZWGDODP$O4XU·DQVXUDK4œID\DW
:DM¼DWNXOOXQDIVLQPDDK¼V¼LTXZZDV\DK¾GXQ
Artinya :
“Setiap orang akan datang bersama (malaikat) penggiring dan (malaikat)
saksi”. 464œI>@
Pada hari itu semua manusia digiring dalam satu komando men-uju pengadilan Allah. Semua tidak ada yang bisa berbicara kecuali
ELVLNDQDWDXXFDSDQ\DQJ$OODKL]LQNDQ6HEDJDLPDQDÀUPDQ$OODK
dalam surah °œKœD\DW
OLUUD±P¼QLIDO¼WDVPDXLOO¼KDPV¼Q
Artinya :
“Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (malaikat) tanpa berbelok-belok (membantah); dan semua suara tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga yang kamu dengar hanyalah
bisik-bisik.” (Q.S. °œKœ>@
Sebelum manusia ditentukan oleh Allah sebagai ahli surga atau
QHUDNDPDQXVLDKDUXVPHPHQXKLSURVHVSURVHVEHULNXWLQL %HUNXPSXOGLSDGDQJ0DKV\DU
0DQXVLDGLKLVDEVHJDODDPDOEDLNGDQEXUXNQ\D 0DQXVLDGLWLPEDQJDPDOEDLNGDQEXUXNQ\D
0DQXVLDGLEHULNHSXWXVDQVHEDJDLEDODVDQDWDVSHUEXDWDQQ\D
apakah ahli surga atau neraka.
0DQXVLD\DQJDPDOEDLNQ\DOHELKEDQ\DNDNDQPDVXNVXUJD
selama-lamanya. Sebaliknya, apabila amal buruknya lebih banyak
akan menjadi ahli neraka selama-lamanya, na‘u İXELOOœKLPLQ
İœOLN
1. Surga (Jannah)
Surga adalah tempat kembalinya orang-orang yang baik
menu-UXW$OODK/XDVVXUJDWXMXKNDOLOXDVODQJLWGDQEXPL0DQXVLD\DQJ
menjadi ahli surga akan merasakan hal-hal yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya di dunia.
0HQXUXW$O4XU·DQVXUJDLWXDGDWXMXKEDJLDQ\DLWX
a. Surga Firdaus e. Surga Adn
E 6XUJD0D·ZD I 6XUJD'DUXVVDODP
c. Surga Khuldi g. Surga Qarar
d. Surga Na‘im
2. Neraka (Nœr)
Neraka adalah tempat kembalinya orang-orang kufur dan orang yang buruk menurut Allah, luasnya tujuh kali luas langit dan bumi.
0DQXVLD\DQJPHQMDGLDKOLQHUDNDDNDQPHUDVDNDQVLNVDDQ\DQJ
Rangkuman
%HULPDQNHSDGDKDULDNKLUPHUXSDNDQUXNXQLPDQ\DQJ
ke-5. Hari akhir pasti terjadi.
2. Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan di alam dunia dan hari hancurnya alam semesta beserta isinya.
.LDPDWDGDGXDPDFDP\DLWX
D .LDPDWNHFLOVXJUDFRQWRKQ\DJHPSDEXPLGDQNHPD
tian.
E .LDPDW EHVDU NXEUD \DLWX NHKDQFXUDQ EXPL ODQJLW
beserta isinya pada hari akhir.
4. Hari kiamat mempunyai beberapa nama, sesuai dengan
SHULVWLZD\DQJWHUMDGLPLVDOQ\D
a. Yaumus Sa‘ah, hari hancurnya bumi, langit, dan isinya.
b. Yaumul Qiamah, hari ditegakkannya keadilan.
F <DXPXO%D‘a£, hari bangkitnya manusia dari kubur d. Yaumul Hisab, hari diperhitungkannya semua amal e. <DXPXO0L]DQKDULGLWLPEDQJQ\DDPDOPDQXVLDGOO
+DULNLDPDWVXDWXKDO\DQJSDVWLWHUMDGL1DPXQZDNWXQ\D PHUXSDNDQUDKDVLD$OODKVZW
$GDWDQGDPHQJHQDLGDWDQJQ\DKDULNLDPDWGLDQWDUDQ\D PXQFXOQ\D'DMMDOWXUXQQ\D1DEL,VDDVPXQFXOQ\D<D·MX] GDQ0D·MX]WHUELWQ\DPDWDKDULGDULVHEHODK%DUDWterjadi menyala-nyala selama-lamanya dengan bahan bakarnya manusia dan batu-batuan.
1HUDNDWHUEDJLWXMXKEDJLDQ\DLWX
a 1HUDND-DKDQDP H 1HUDND6DTDU
E 1HUDND/D§D I 1HUDND-DKLP
c. Neraka Hɋu¯amah g. Neraka HɋœZL\DK
d. Neraka Sa‘ir
0DVLQJPDVLQJWLQJNDWDQQHUDNDLWXGLKXQLROHKPHUHND\DQJ
berhak menghuninya. Ini sesuai besar kecilnya dosa yang pernah mereka perbuat di dunia. Allah tidak akan menzalimi hambanya,
A. Pilihlah huruf a, b, c, atau d sesuai jawaban yang benar!
1. Pengertian kiamah secara bahasa adalah ....
a. kebangkitan c. kehancuran
b. kekalutan d. kekacauan
%HULPDQNHSDGDKDULDNKLUWHUPDVXN
a. rukun islam ke-3 c. rukun iman ke-5
E UXNXQLPDQNH G UXNXQLPDQNH %HQFDQDJHPSDEXPLWHUPDVXN
a. kiamat kubra c. kiamat besar
b. kiamat sedang d. kiamat sugra
0DODLNDW\DQJEHUWXJDVPHPEHULWDQGDGDWDQJQ\DNLDPDWNXEUD
melalui tiupan sangkakala adalah ....
D ,MUDLO F ,VUDÀO
E 0LNDLO G -LEULO
.HWLND0DODLNDW,VUDÀOPHQLXSWHURPSHWSHUWDPDPDNDSHULVWLZD
yang terjadi adalah ....
a. semua makhluk masuk alam kubur
b. bumi mengalami guncangan hebat
Uji Kemampuan
%DFDODKVHWLDSVRDOGHQJDQWHOLWL/DOXMDZDEODKVHVXDL
dengan perintahnya. Dahulukan soal-soal yang paling mudah. Setelah itu kerjakan pada buku latihanmu! gerhana matahari di negara Arab.
6HWHODKKDULNLDPDWVHWLDSMLZDPDQXVLDDNDQPHQJDODPL
berbagai pengadilan dari Allah. Semuanya akan dihisab, dihitung kebaikan dan keburukan amal perbuatannya. 8. Kehidupan setelah ahir berlangsung di dua tempat, yaitu di
c. semua ahli kubur dibangkitkan
d. manusia dihisab amal perbuatannya
3DGDKDULNLDPDWEXPLODQJLWEHVHUWDLVLQ\DDNDQKDQFXU2OHK
karena itu dinamakan hari kehancuran atau yaumul ....
a. ba‘a£ c. mizan
b. sa‘ah d. hisab
)LUPDQ$OODKVZW artinya ....
a. hari kiamat merupakan pintu
E WLDS\DQJEHUQ\DZDSDVWLDNDQPDWL
c. kematian merupakan suatu yang hak
d. hari kiamat pasti terjadi namun rahasia
8. Setelah semua manusia dibangkitkan dari alam kubur, maka mereka berkumpul di ....
D 3DGDQJ$UDIDK F 0HNNDKDO0XNDUDPDK E 3DGDQJ0DKV\DU G 0DVMLGLO+DUUDP
%HULNXWLQLWHUPDVXNQDPDQDPDVXUJDkecuali ....
D )LUGDXV F +DZL\\DK
b. Darussalam d. Khuldi
10. Hari akhir dinamakan juga yaumul hisab, yaitu hari ....
a. diperhitungkannya semua amal manusia
b. ditepatinya semua janji Allah
c. hancurnya bumi, langit, dan isinya
d. dibangkitkannya manusia dari kubur
6DODKVDWXWDQGDGDWDQJQ\DKDULDNKLUPHQXUXWVDEGD1DEL0X
-KDPPDGVDZDGDODK
D XODPDGDNZDKGLPDVMLG F PXQFXOQ\DSDUD'DMMDO
b. matahari terbit di Timur d. manusia banyak yang zikir
12. Surga diperuntukkan bagi orang yang ....
D PXQDÀN F NDÀUXQ
E IDVLN G PX·PLQLQ
D 1œUXQ F 0DVMLGXQ E -DQQDK G %DL¯i
%HULNXWLQLWHUPDVXNQDPDQHUDNDkecuali ....
D -DKDQDP F 6DTDU
b. Na‘im d. Hɋu¯amah
15. Salah satu tanda akhir jaman adalah gibah, dimana orang-orang suka dengan kebiasaan jelek, yaitu ....
D PHQJJXQMLQJRUDQJODLQ F WHUWDZDWHUEDKDNEDKDN E PHQRQWRQÀOP G PDNDQ\DQJKDUDP
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Hari akhir adalah hari berakhirnya ....
´<DXPXO%D‘a£” artinya ....
´0œOLNL<DXPLGGūQµDUWLQ\D
6DDWPDODLNDW,VUDÀOPHQLXSVDQJNDNDODNHGXDPDNDPDQXVLDDNDQ
....
5. “Yaumul Jaza” artinya ....
%HULPDQNHSDGDKDULDNKLUWHUPDVXNUXNXQ«\DQJNH 0DQXVLD\DQJEHUDPDOEDLNSDGDKDULDNKLUDNDQGLPDVXNNDQ
ke ... sedangkan orang jahat dimasukkan ke dalam ....
0DODLNDWSHQFDEXWQ\DZD\DLWXPDODLNDW
9. Kiamat kecil dinamakan kiamat ....
10. Hari akhir termasuk kiamat ....
C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan hari akhir?
2. Sebutkan 5 nama lain dari hari akhir beserta artinya!
%DJDLPDQDSURVHVWHUMDGLQ\DNLDPDW"7HUDQJNDQVHFDUDVLQJNDW
4. Sebutkan beberapa tanda hari kiamat besar!
Kisa h Abu La h a b, Abu
Ja h a l, da n M u sa ila m a h
$O.DĪĪDE
Dalam Al-Qur’an selain disebutkan nama-nama orang yang ber akhlak mulia, disebutkan pula orang-orang yang ingkar dan bertabiat buruk. Salah satu di antara yang berperangai buruk adalah A bu Lahab. Orang seperti dia sangat dibenci A llah, sehingga kelak akan dimasukkan ke dalam api neraka. Firman Allah swt dalam surah al-Lahab:
3
TTa k lim a t
Kalian tentu sudah hafal surah al-Lahab bukan? Surah al-Lahab termasuk kelompok surah Makiyyah. Surah ini diturunkan ber kenaan GHQJDQVLIDWVHRUDQJNDÀU4XUDLV\\DQJEHUQDPD$EGXO8]]D%H
-Gambar 3.1%HODMDUPHQJDML6XPEHUZZZZRUGSUHVVFRP
Bismill±hir-ra¥m±nir-ra¥³m(i).
7DEEDW \DG¼ DE¾ ODKDELZ ZD WDEED 0¼ DJQ¼ DQKX P¼OXK¹ ZD P¼ NDVDED 6D\DO¼ Q¼UDQ ´¼WD ODKDELQ :DPUDDWXK¹ ±DPP¼ODWDO±DºDEL)¾M¾GLK¼±DEOXPPLPPDVDGLQ
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia! 2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. 3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). 4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar Àtnah). 5. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
[image:44.500.72.427.87.571.2]$EX /DKDE KLGXS SDGD ]DPDQ MDKLOL\DK NHERGRKDQ ,D PHPSXQ\DLQDPDDVOL$EGXO8]]D,DWHUPDVXNSDPDQ1DELVHND -ligus pemuka masyarakat Quraisy yang disegani. Sebagai pemuka masyarakat dia mempunyai banyak pengikut. Mereka sudah turun temurun merupakan penganut agama leluhur de ngan menyembah EHUKDOD6LDSDVDMD\DQJWLGDNVHNH\DNLQDQGHQJDQ$EX/DKDEGDQ pengikutnya dianggap sebagai musuh. Mereka harus disingkirkan.
.HGDWDQJDQ1DEL0XKDPPDGGHQJDQPHPEDZDDJDPDEDUX WHQWXVDMDGLDQJJDSQ\DVHEDJDLDQFDPDQ$EX/DKDEPHQJDQJJDS agama Muhammad akan menggoyahkan tatanan hidup yang sudah ODPDGLDQXWROHKRUDQJ4XUDLV\%HJLWXSXODSDPRUGDQNHGXGXNNDQ Muhammad saw dengan gencarnya berdakwah semakin banyak pengikut. Keadaan ini dianggap nya dapat menggeser kedudukan Abu Lahab dalam masyarakat. Oleh karena itu, timbul perasaan iri dengki dalam diri Abu Lahab.
1. Kedengkian Abu Lahab dan Istrinya
$EX/DKDEPHPLOLNLLVWHUL\DQJEHUQDPD8PPX-DPLO,DMXJD VDPDVDPDPHPEHQFL1DEL0XKDPPDGVDZ6XDPLLVWHULLQLWLGDN KHQWLKHQWLQ\DPHQJJDQJJX1DEL0XKDPPDGVDZPHQFHODNDLQ\D sampai mau membunuhnya.
Kisah Abu Lahab
A
ODNDQJDQLDPHQGDSDWJHODU$EX/DKDENDUHQDD]DEGDUL$OODK,D DNDQPHQMDGLSHQJKXQLDSLQHUDND\DQJPHQ\DODQ\DOD$O/DKDE artinya api yang menyala-nyala.
$EX/DKDEVHEHQDUQ\DWHUPDVXNVDODKVHRUDQJSDPDQ1DEL 0XKDPPDGVDZ1DPXQGLDWLGDNPHQGDSDWKLGD\DKGDUL$OODK ,DWLGDNGDSDWPHQHULPDDMDUDQ\DQJGLVDPSDLNDQ5DVXOXOODK0DODK GLDPHQMDGLPXVXKGHQJDQEHUEXDWGHQJNL
a. Mencelakai Nabi
'LULZD\DWNDQVXDWXKDULLVWUL$EX/DKDEPHQHEDUGXULGLMDODQ \DQJVHULQJGLODOXL1DEL0XKDPPDGVDZNHWLNDDNDQVDODWVXEXK 7DQSDPHQDUXKFXULJD1DELPHOHZDWLMDODQLWX$NLEDWQ\DWDNGDSDW GLKLQGDULNDNL1DEL0XKDPPDGVDZPHQJLQMDNGXULGXULWHUVHEXW KLQJJDEHUOXPXUDQGDUDK1DPXQ1DELWLGDNPHUDVDGLULQ\DWHODK GL]DOLPL0DODKGHQJDQKDWL\DQJVDEDUEHOLDXPHQFDEXWLGXUL\DQJ
menancap di telapak kakinya. Melihat perbuatannya berhasil istri Abu Lahab pulang dengan riang.
Kedengkian Abu Lahab dan istri tidak sampai di situ. Pada saat
\DQJODLQPHUHNDEHUEXDW\DQJOHELKWLGDNPDQXVLDZL1DEL0XKDP
-PDGVDZVXDWXNDOLPHOHZDWLMDODQGLGHSDQUXPDKNHOXDUJD$EX/D
-KDE0HOLKDWNHGDWDQJDQ0XKDPPDGWLPEXOODKNHGHQJNLDQ8PPX
Jamil. Diambilnya seember air lalu dicampur dengan kotoran unta. Ia lari ke atas loteng rumahnya. Kebetulan Muhammad saat itu tepat
EHUDGDGLEDZDKORWHQJ7DQSDEDVDEDVL8PPX-DPLOPHQ\LUDPNDQ DLUNRWRUNHWXEXK1DEL0XKDPPDGVDZ$SDNDKEHOLDXPDUDK" 7HUQ\DWDWLGDN%HOLDXEHOLDXWHWDSVDEDUGDQPHPEHUVLKNDQNRWRUDQ
yang menempel di badannya.
b. Menyebar Fitnah
0HOLKDW1DELWLGDNJR\DKGHQJDQEHUEDJDLNHGHQJNLDQQ\D$EX /DKDEGDQ8PPX-DPLOEXNDQQ\DVDGDUPDODKVHPDNLQPHQMDGL MDGL0HUHNDPHQJDMDNRUDQJODLQXQWXNVDPDVDPDPHPXVXKL1DEL 8PPX-DPLOVHULQJPHQ\HEDUÀWQDKJRVLSGDQPHQMHOHNMHOHNNDQ 1DEL 0XKDPPDG VDZ GL GHSDQ XPXP 6HGDQJNDQ $EX /DKDE PHQJDMDNWHPDQWHPDQQ\DWHWDQJJDQ\DGDQRUDQJODLQ\DQJGL
-MXPSDLQ\DXQWXNPHPXVXKLGDQPHPEHQFL1DEL0XKDPPDGVDZ %HUEDJDLXSD\DPHUHNDODNXNDQXQWXNPHQMHJDOGDNZDK1DELVDZ
c. Berlaku Sombong kepada Allah
0HOLKDWNHGHQJNLDQ\DQJWLGDNKHQWLKHQWLQ\D1DEL0XKDPPDG
saw diperintahkan Allah untuk melakukan dakwah secara
terang-WHUDQJDQ0DNDVXDWXNHWLND1DEL0XKDPPDGVDZPHQJXPSXONDQ
kepada kaum Quraisy agar kembali kepada agama Tauhid, yaitu agama Islam.
%HOLDXEHUWDQ\D“wahai kaumku, sekiranya aku katakan kepadamu bahwa di belakang bukit ini ada seekor binatang buas yang akan
menerkam-mu, apakah kamu percaya?”. Orang yang berkerumun mengelilingi
1DELVDZLQLPHQMDZDE´Ya, kami percaya sebab engkau tidak pernah
bohong!” .
´Jika aku katakan bahwa dibelakang bukit ini akan ada musuh yang
menyerang kamu apakah kamu percaya?”0HUHNDPHQMDZDE´Ya
Mu-hammad kami semua percaya kepadamu, sebab engkaulah seorang yang
memiliki gelar al-Amin”.
1DELPHODQMXWNDQ“Kalau aku katakan kepada kalian semua bahwa yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya termasuk kalian itu adalah Allah yang Mahaesa dan kuasa, apakah kalian percaya?”
0HQGHQJDUVHUXDQLWXRUDQJRUDQJWLGDNPHQMDZDEPDODKVDOLQJ
berpandangan. Tiba-tiba dari kerumunan Abu Lahab menyeruak
PDMXNHGHSDQPHQJKDPSLUL1DEL0XKDPPDGVDZ'HQJDQVRP
-bongnya ia berkata : “Hai Muhammad apakah ha nya karena ini kami
semua dikumpulkan! Alangkah celakanya kamu!”
2. Turunnya Surah Al-Lahab
Sumpah serapah Abu Lahab telah demikian dengkinya kepada
1DEL0XKDPPDGVDZ$OODKWLGDNULGDKDPED\DQJGLNDVLKLQ\D
dicaci maki. Lalu Allah menurunkan surah al-Lahab yang berkenaan
GHQJDQVLNDSGDQSHULODNX$EGXO8]]D,WXODKVHEDEQ\D$EGXO8]]D GLMXOXNL$EX/DKDE'DODPVXUDKDO/DKDE$OODKVZWPHQJXWXN FHODND$EX/DKDEEHVHUWDLVWULQ\D8PPX-DPLOVHEDJDLSHPLNXO ND\XEDNDUVHEXDKLEDUDWNHSDGDVHVHRUDQJ\DQJPHQHEDUÀWQDK
dan suka mengadu domba. Kelak Allah swt akan menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat pedih dengan dimasukkan ke dalam api
yang menyala-nyala di akhirat. Na‘uİubillahi min İœlik.
Kisah Abu Jahal
B
melindungi orang yang lemah, anak yatim piatu, serta kaum perem-SXDQ\DQJVHULQJMDGLEDKDQKLQDDQ$EX+DNDPVHVXDLQDPDQ\D DUWLQ\DELMDNVDQD1DPXQHQWDKPHQJDSDVHMDN1DEL0XKDPPDG VHULQJEHUGDNZDKNHSDGDQ\DSHUDQJDLQ\DEHUXEDK$EX+DNDP PHQMDGLVXNDVHNDOLEHUJXQMLQJPHQMHOHNMHOHNNDQ1DEL0XKDPPDG VDZ,DPHQMDGLRUDQJ\DQJSDOLQJPHQHQWDQJ,VODP,WXODKVHEDEQ\D $EX+DNDPGLMXOXNL$EX-DKDODUWLQ\Dbapak y ang jahil.
1. Terperosok ke dalam Lubang Buatan Sendiri
$EX-DKDOVHSHWLMXJD$EX/DKDEDGDODKPDVLKSDPDQ5DVXOXOODK VDZ0DNDVXGDKPHQMDGLNHZDMLEDQ5DVXOXOODKXQWXNEHUGDNZDK NHSDGD$EX-DKDO/HELKGDULNDOL5DVXOXOODKVDZEHUNXQMXQJNH UXPDKQ\DXQWXNEHUGDNZDK1DPXQ$EX-DKDOVHODOXPHQRODN EDKNDQPHQMDGLVDQJDWNHVDO0DNDVXDWXNDOLWLPEXOSHULODNXMD -KLOQ\D,DEHUQLDWXQWXNPHQFHODNDL5DVXOXOODKVDZ
+DULLWX$EX/DKDEPHQJHWDKXL5DVXOXOODKDNDQEHUNXQMXQJNH rumahnya. Maka disiapkannya lubang yang cukup dalam di depan UXPDK/XEDQJLWXGLLVLQ\DGHQJDQNRWRUDQXQWD%DJLDQDWDVQ\D ditutupi daun kurma dengan rapi lalu ditaburi serpihan tanah gem-EXU´-HEDNDQ\DQJVHPSXUQDSDVWL0XKDPPDGDNDQWHUSHURVRN ke dalamnya” , Pikir Abu Jahal.
%HWXOGXJDDQ$EX-DKDO5DVXOXOODKEHUNXQMXQJNHUXPDKQ\D .HWLNDKDPSLUPHQJLQMDNOXEDQJMHEDNDQXQWXQJ0DODLNDW-LEULO PHQJLQJDWNDQEDKZDGLGHSDQDGDOXEDQJ5DVXOXOODKSXQVHODPDW dari perdaya Abu Jahal. Melihat itu Abu Jahal sangat kesal, namun WHWDSSXUDSXUDEDLN,DPHQMDPX5DVXOXOODKGHQJDQPDNDQNXUPD .HWLNDKHQGDNSXODQJSXQLDPHQJDQWDUNDQ5DVXOXOODKKLQJJDNH KDODPDQ6D\DQJ$EX-DKDOOXSDDNDQOXEDQJMHEDNDQ\DQJGLEXDW -Q\D$NLEDWQ\DLDWHUSHURVRNNHGDODPOXEDQJMHEDNDQQ\DVHQGLUL Tubuhnya belepotan dengan kotoran unta.
2. Abu Jahal Seorang Pendendam
6HMDN0XKDPPDGPDVLKUHPDMD$EX-DKDOVHQDQWLDVDPHQJRORN RORNQ\D3HUQDKMXJDNHGXDQ\DEHUNHODKL$EX-DKDONDODKGDQWHUNLOLU OXWXWQ\D,DVDQJDWGHQGDPNHSDGD1DEL0XKDPPDG
[image:49.499.110.391.267.446.2]$EX-DKDOMXJDSHUQDKPHODPDU.KDGLMDKELQWL.KXZDLOLGWHWDSL .KDGLMDKPHQRODNODPDUDQWHUVHEXW%HEHUDSDEXODQNHPXGLDQ1DEL VDZPHPLQDQJ.KDGLMDKGDQODQJVXQJGLWHULPD+DWL$EX-DKDO semakin dengki kepada Muhammad. Setelah orang-orang lemah masuk Islam, Abu Jahal memproklamirkan dirinya sebagai preman kota Mekah. Orang-orang duafa yang masuk Islam semua mendapat penyiksaan pedih dari Abu Jahal. Di antaranya Yasir dan istrinya Sumiyyah disiksa sampai mati syahid di tangan Abu Jahal.
Gambar 3.2 Kaum muslimin banyak yang dianiaya oleh Abu Jahal dan kelompoknya (Sumber : www.wordpress.com)
3. Menolak Kejadian Israk Mikraj
,VUDN0LNUDMWHUMDGLSDGD5DMDEWDKXQNHGDULNHQDELDQ DWDX WDKXQ VHEHOXP +LMUL\DK 6HWHODK ,VUDN 0LNUDM 5DVXOXOODK PHQJDMDN%DQL4XUDLV\VXSD\DSHUFD\DNHSDGDNLVDKSHUMDODQDQ\DQJ PHQDNMXENDQLWX%DQ\DNRUDQJ\DQJWLGDNSHUFD\DWHUPDVXN$EX -DKDO,DEHUNDWD´Bohong kau Muhammad, bagaimana mungkin dalam satu malam bisa ke Bai¯ul Maqdis? Kalau kau benar-benar sampai di sana, coba ceritakan apa yang kau lihat dalam perjalanan.”
Karena memang beliau benar-benar melakukannya. Orang ramai
PHPEHQDUNDQNHFXDOLRUDQJPXQDÀTGDQ$EX-DKDO´Itu sihir yang
nyata!” , teriak Abu Jahal.
Kemudian Abu Jahal dan anak buahnya selalu menganggu orang-orang yang salat. Mereka sering melemparkan orang-orang-orang-orang salat dengan tahi unta, kotoran kambing, dan sebagainya. Mereka ramai
GDQVHULQJPHQJHMHNRUDQJRUDQJ,VODPGDQ1DEL0XKDPPDGVDZ 1DPXQGHPLNLDQQDELGDQSHQJLNXWQ\DWHWDSEHUVDEDU5DVXOXOODK WLGDNPHODZDQRUDQJMDKLO\DQJEHUNHORPSRNLWX
4. Berniat Membunuh Rasulullah saw
Setelah berbagai usahanya gagal, Abu Jahal semakin benci
terha-GDS5DVXOXOODKVDZ.HEHQFLDQ$EX-DKDOLQLWLGDNDGDEDQGLQJQ\D %DKNDQPHOHELKLNHEHQFLDQ$EX/DKDEWHUKDGDS5DVXOXOODKVDZ
Melihat agama Islam semakin tersebar, Abu Jahal pun berkata
NHSDGDNDXP4XUDLV\´+DLNDXPNX-DQJDQODKVHNDOLNDOLNDOLDQ
membiarkan Muhammad menyebarkan agama barunya. Karena dia telah menghina agama nenek moyang kita, dia mencela tuhan
\DQJNLWDVHPEDK'HPL7XKDQDNXEHUMDQMLEDKZDHVRNDNXDNDQ
membunuh Muhammad ketika dia salat Subuh. Selepas itu, terserah kalian, apakah mau menyerahkan aku kepada keluarganya atau
ka-OLDQDNDQPHPEHODDNX%LDUODKRUDQJRUDQJ%DQL+DV\LPEHUWLQGDN
apa yang mereka sukai.”
Mendengar perkataan Abu Jahal, maka orang-orang pun makin ramai menghadiri kerumunan itu. Mereka bangga mendengar
NDWDNDWD$EX-DKDOGDQPHQGXNXQJUHQFDQDQ\D6HDQGDLQ\D1DEL
Muhammad saw berhasil dibunuh, maka segala keresahan akibat
NHJLDWDQ5DVXOXOODKVDZDNDQVLUQD,WXPHQXUXWSLNLUDQVHVDWPHUHND .HHVRNDQKDULQ\DPHQMHODQJ6XEXK$EX-DKDOSHUJLNH.DNEDK WHPSDWELDVD1DEL0XKDPPDGVDZPHODNVDQDNDQVDODW'LDEHUMD -lan dengan membawa sebuah batu besar, diiringi beberapa orang
4XUDLV\7XMXDQGLDPHQJDMDNRUDQJRUDQJDGDODKXQWXNPHQMDGL
saksi atas aksinya.
PHQ\HGDULNHKDGLUDQ$EX-DKDO/DJLSXOD5DVXOXOODKWLGDNSHUQDK
berpikir apa yang hendak dilakukan oleh Abu Jahal pada hari itu.
0HOLKDW5DVXOXOODKVDZPXODLVDODWGLDEHUMDODQSHUODKDQODKDQ
dari arah belakang. Abu Jahal melangkah dengan berhati-hati.
Se-PHQWDUDGDULMDXKNDZDQNDZDQ$EX-DKDOPHPHUKDWLNDQGHQJDQ
perasaan cemas bercampur gembira. Dalam hati mereka berkata,
´.DOLLQLPXVQDKODKHQJNDXKDL0XKDPPDGµ
6HWHODKWHSDWEHUDGDGLEHODNDQJ1DEL0XKDPPDGVDZ$EX -DKDOVLDSPHQJD\XQNDQEDWX1DPXQWLEDWLEDPXQFXOGLKDGDSDQ $EX-DKDOVHHNRUXQWD\DQJVDQJDWEHVDU8QWDLWXVLDSPHQHQGDQJ $EX-DKDO0HOLKDWLWXVHFHSDWNLODWGLDPXQGXU%DWX\DQJGLSH
-JDQJQ\DMDWXKNHWDQDK0XND$EX-DKDOSXFDWSDVLVHSHUWLWHODK
melihat sesuatu yang amat menakutkan. Ia pun kemudian pingsan. Kawan-kawan Abu Jahal saling berpandangan. Mereka sangat heran atas peristiwa yang menimpa Abu Jahal. Karena sungguh mereka tidak melihat sesuatu yang dilihat Abu Jahal.
6HWHODKVDGDU$EX-DKDOSXQPXODEHUVXDUD´:DKDLVDKDEDWNX
Ketika aku hendak menimpakan batu ke kepala Muhammad, tiba-tiba muncul seekor unta yang besar hendak menendang aku. Aku
DPDWWHUNHMXWNDUHQDVHXPXUKLGXSNXEHOXPSHUQDKPHOLKDWXQWD
sebegitu besar. Sekiranya aku teruskan niatku, nescaya matilah aku ditendang unta itu”
.DZDQNDZDQ$EX-DKDOVDQJDWNHFHZDPHQGHQJDUSHQMHODVDQ
itu. Mereka tidak menyangka orang yang selama ini berperangai keras ternyata takut oleh seekor unta. Lagi pula, mereka tidak melihat
VHSHUWL\DQJGLFHULWUDNDQ$EX-DKDO0HUHNDSXQEHUNDWD´<D$EX
Jahal, selagi kau menghampiri Muhammad, kami memerhatikan
HQJNDX1DPXQNDPLWLGDNPHOLKDWXQWD\DQJHQJNDXNDWDNDQLWX
Malah bayangnya pun kami tidak nampak. Pasti engkau telah berkata bohong”
6HMDNVDDWLWXRUDQJRUDQJSXQPXODLWLGDNSHUFD\DODJLSDGD
0XVDLODPDKKLGXSSDGD]DPDQ5DVXOXOODKVDZ,DGLNHQDOVH -bagai penyair. Ia sering berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya lalu membacakan sayair-syairnya. Lama-lama ia mempunyai banyak pe ngagum. Timbullah sikap pembohong pada dirinya bahwa syair yang ditulisnya adalah merupakan wahyu dari Allah. Ia mengaku kehebatan syairnya mampu menandingin kehebatan ayat-ayat Al-Qur’an.
6DDWLWX5DVXOXOODKVDZZDIDW0DNDWDPSXNNHSHPLPSLQDQ
dite ruskan oleh para sahabat setianya. Para sahabat itu dikenal dengan empat sahabat besar yang disebut khulafaur Rasy idin.
Mereka itu adalah Abu bakar S LGGLT8PDUELQ.KDW t DE8£man bin
Affan dan Ali bin Abi T DOLE6DKDEDW\DQJSHUWDPDPHQMDEDWVHEDJDL
NKDOLIDWGLWXQMXNODK$EX%DNDU¢LGGLT
Disela-sela kesedihan dan kepiluan para sahabat, muncul
seke-ORPSRNRUDQJ\DQJWLGDNEHUWDQJJXQJMDZDE0HUHNDPHPDQIDDWNDQ VLWXDVLXQWXNPHQDULNVLPSDWL0HUHNDMXJPHQJXPSXONDQSHQJLNXW GHQJDQFDUDPHQJDNXVHEDJDLQDELXQWXNPHQJJDQWLNDQ5DVXOXOODK
saw . Mereka mengaku mendapatkan w ahyu dari A llah sw t. Di
Musailamah Al-Ka
İİ
ab
C
atau diusir dari tanah Mekah.
5. Terbunuhnya Abu Jahal
0DNLQODPD$EX-DKDOPHQMDGLSHQHQWDQJ,VODP\DQJSDOLQJ EHUDQL,DPHQJXPSXONDQRUDQJRUDQJNDÀUXQWXNPHPHUDQJL1DEL
Muhammad dan para pengikutnya. Ia pun memimpin pasukan
OD\DNQ\DVHRUDQJ-HQGHUDO1DPXQ$OODKPHQJKLQDNDQGLD'DODP SHUDQJ%DGDU$EX-DKDOEHUKDVLOGLNDODKNDQROHKGXDRUDQJSUDMXULW PXVOLPELDVDDQDNVHRUDQJSHWDQL.HGXDQ\DDGDODK0XDİELQ$PU
bin Jamuh yang baru berumur 14 tahun dan Mu’awwi© bin Afra yang
berusia 13 tahun.
Abu Jahal merasa dipermalukan. Dalam keadaan sekarat dia
SXQEHUNDWD´$ODQJNDKVHQDQJQ\DELOD\DQJPHPEXQXKNXEXNDQ
antara orang yang mengaku nabi itu adalah si Pe nyair Musailamah
$O.DİİDE
0XVDLODPDK$O.DİİDEPHQXQMXNNDQV\DLUV\DLU\DQJGLDNXL Q\DOHELKKHEDWGDULD\DWD\DW$O4XU·DQ.HDGDDQWHUVHEXWWHQWXVDMD
membuat penasaran semua orang, termasuk para ahli sastra pada
PDVDLWX0DNDXQWXNPHQJXMLNHEHQDUDQQ\DGLDGDNDQODKVHEXDK VD\HPEDUDPHQJDUDQJV\DLU%HUERQGRQJERQGRQJODKRUDQJ\DQJ
mengaku nabi ini, termasuk Musailamah. Mereka mengarang dan menyusun satu syair yang diakuinya berasal dari Allah swt. Salah satu syair yang diakui Musailamah sebagai wahyu dari Allah swt adalah seperti berikut.
AlIūlu mal-Iūlu, wamœ adrœ kamalIūlu, lahul-khƈr¯umul ¯awūlu,
warij luhƈ kabūrun, wajanœbun ¯awūlun
Artinya :
Gajah, apa itu gajah (1) tahukah kamu apakah itu gajah (2) gajah itu hi-dungnya panjang (3) kakinya besar (4) dan telinganya lebar (5).
6\DLULWXVHNLODVPHQ\HUXSDLVXUDK$O4œUL‘ah yang
diwahyu-NDQ$OODKNHSDGD1DEL0XKDPPDGVDZ1DPXQVHWHODKGLDGDNDQ SHQHODDKDQWHUQ\DWDPHQXUXWWLPMXUL\DQJWHUGLULGDULSDUDDKOLV\DLU WHUNHPXNDGLNRWD0HNDKPHQJDWDNDQ´Alangkah rendahnya nilai syair yang digubah oleh Musailamah, demi jika sekiranya ini wahyu dari Tuhan tentulah akan bernilai dan berbobot, dari segi bahasa yang digunakan saja
sangat tidak mencerminkan sebagai ahli syair ternama !” .
6HMDNVDDWLWXODKWHUERQJNDUODKNHERKRQJDQ0XVDLODPDKGDQ
rekan-rekan seprofesinya yang mengaku dirinya sebagai nabi. Atas
Rangkuman
1DPDDVOL$EX/DKDEDGDODK$EGXO8]]D,DGLEHULJHODU$O /DKDEDUWLQ\DDSL\DQJEHUJHMRODN
,VWUL$EX/DKDEEHUQDPD8PPX-DPLO\DQJVDPDWHUFHODQ\D GHQJDQ$EX/DKDE8PX-DPLGDODPVXUDKDO/DKDEGLNHQDO GHQJDQVHEXWDQ´SHPEDZDND\XEDNDUµ
%HEHUDSD FRQWRK NHGHQJNLDQ $EX /DKDE GDQ LVWULQ\D WHUKDGDS5DVXOXOODKVDZDGDODK
D VHQJDMDPHQHEDUGXULGLMDODQ\DQJELDVDGLODOXL5DVXOXOODK
sehingga kaki beliau berdarah-darah,
E PHQ\LUDPNDQNRWRUDQXQWDNHEDGDQ5DVXOXOODKVDZ F PHQ\HEDUÀWQDKDJDURUDQJRUDQJPHPEHQFL5DVXOXOODK 1DPDDVOL$EX-DKDODGDODK$EGXO+DNDPELQ+LV\DP,D
MXJDWHUNHQDOVHEDJDLSHQGHQJNLWHUKDGDS5DVXOXOODK %HEHUDSDVLNDSWHUFHOD$EX-DKDODGDODK
a. berperilaku pendendam,
E GHQJNLWHUKDGDSNHEHUKDVLODQ5DVXOXOODKGDODPPHQ\H
barkan agama Islam.
F EHUQLDWPHPEXQXK5DVXOXOODK1DPXQPXFXOVHHNRU XQWD\DQJVDQJDWEHVDU5DVXOXOODKSXQVHODPDW
6HWHODK5DVXOXOODKZDIDWPXQFXORUDQJRUDQJ\DQJPHQJDNX
sebagai nabi (nabi palsu). Salah satunya bernama Musailamah.
,DPHQGDSDWMXOXNDQ$O.DİİDEDUWLQ\DSHPERKRQJEHVDU 3DGD DNKLUQ\D $EX %DNDU¢LGGūT VHEDJDL NKDOLIDK SHUWDPD PHQJXWXVWHQWDUDNHUDMDDQXQWXNPHPHUDQJLGDQPHPEDVPLRUDQJ
orang yang mengaku dirinya sebagai nabi. Khalifah terus memburu orang-orang tersebut hingga bersih dari tanah Mekah.
Musailamah akhirnya tidak bisa berkutik ketika melawan tentara Islam. Ia akhirnya tewas dalam peperangan itu. Itulah buah
kebo-KRQJDQ\DQJGLGDSDWNDQROHKQ\D%DJLVHRUDQJSHPERKRQJEXNDQ
hanya kerugian di akhirat, sewaktu di dunia pun ia akan merugi.