• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 9c

N/A
N/A
Ainur Riza

Academic year: 2023

Membagikan "RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 9c"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMPN 1 BEJI

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/ Semester : IX/1

Materi Pokok : Meyakini hari akhir, mengakhiri kebiasaan buruk Alokasi Waktu : 1 pertemuan (40 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1. 3.3 Memahami makna

iman kepada hari akhir berdasarkan

pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar dan makhluk ciptaan-Nya

3.3.1 Mendiskripsikan pengertian iman kepada hari akhir

3.3.2 Menyebutkan macam-macam kiamat 3.3.3 Menjelaskan contoh kejadian kiamat

sughro

2. 4.3 Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan gambaran kejadian hari akhir

4.3.1 Menjelaskan proses kejadian kiamat kubro dengan benar

4.3.2 Menjelaskan kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat

C. Tujuan Pembelajara

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:

a. Mendiskripsikan pengertian iman kepada hari akhir dengan benar b. Menyebutkan macam-macam kiamat dengan benar

c. Menjelaskan contoh kejadian kiamat sughro dengan benar d. Menjelaskan proses kejadian kiamat kubro dengan benar

e. Menjelaskan kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat D. Materi Pembelajaran

a. Pengertian iman kepada hari akhir.

b. Dalil naqli tentang gambaran kejadian hari akhir.

(2)

a. macam-macam kiamat

b. Kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat E. Metode Pembelajaran

Metode/Pendekatan Ilmiah (Saintifik) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

a.Power Point 2. Alat

a. Laptop

b. LCD Projector c. White board d. Alat Tulis 3. Sumber Belajar

a. Muhammad Ahsan dkk. 2013. Pendidikan Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs kelas IX. Jakarta: ESIS Erlangga.

b. Mustahdi dan Sumiyati. 2013. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan (10 menit)

1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.

2. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.

3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan Taharan dan mengimplementasikan dengan kebersihan diri dan lingkungan

4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

5. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

6. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.

b. Kegiatan inti (20 menit)

1. Peserta didik diberi gambaran kiamat sughro (bencana) akibat perusakan lingkungan dengan cara melihat, mengamati,membaca melalui link youtube yang diberikan (Literasi)

2. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasikan sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan yang disajikan pada materi Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaan Buruk (Critical Thingking)

3. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang dan saling bertukar informasi mengenai kerusakan lingkungan dan solusi pelestarian lingkungan. (collaboration)

4. Peserta didik mempresentsikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok yang mempresentasikan.

(3)

(communication)

5. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaan Buruk. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menyampaikan solusi atas kerusakan lingkungan

c. Penutup (10 menit)

1. Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.

3. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

4. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

5. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan salam

6. Guru meminta peserta didik untuk mematikan proyektor dan lampu kelas setelah pembelajaran usai

H. Penilaiaan Hasil Pembelajaran

1. Penilaian sikap : observasi dalam proses pembelajaran 2. Penilaian pengetahuan : tes tulis melalui g form

3. Penilaian keterampilan : mencari artikel tentang kerusakan lingkungan dan cara mengatasi

Beji,10 Juli 2022

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah Pendidikan Agama Islam

Yayuk Sudarwati, S.Pd, M.Pd Ainur Riza Masruroh, S.Pd

NIP. 197002071997032005 NIP. 19407222020122021

(4)

Hasil tugas kelompok 1 Nama Anggota:

1. Mahirah

2. Mila Puspita Sari 3. Dwi Kurnia 4. M. Abdillah Fikri 5. M. Haikal Ramadhani 6. Wahyu Aditya

Banjir

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi akibat kondisi alam atau ulah manusia.

Banjir terjadi ketika luapan air menenggelamkan tanah atau daratan lain yang biasanya kering.

Banjir sering terjadi di kota-kota besar dengan permukaan tanah yang lebih rendah dibandingkan permukaan laut dan minim resapan air. Banjir bisa menerjang daerah pemukiman penduduk dan tak sedikit menelan korban jiwa.

Menurut analisis Aqueduct Global Flood Analyzer, Indonesia menempati posisi keenam negara dengan 80 persen dari total populasi terdampak banjir setiap tahunnya. Situs ini menampilkan data 15 negara paling rentan dan semuanya adalah negara paling tidak berkembang atau berkembang. India menempati urutan pertama, disusul Bangladesh dan China.

Jenis-jenis Banjir

Jenis banjir yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir genangan, banjir bandang, dan banjir rob yang diakibatkan oleh naiknya permukaan air laut

1. Banjir Bandang

Banjir bandang adalah banjir yang paling berbahaya. Banjir jenis ini akan mengangkut air, lumpur, bebatuan, dan apapun yang ada di sekitar alirannya. Banjir bandang juga kerap menimbulkan kerusakan cukup parah. Banjir jenis ini biasa terjadi akibat hutan gundul. Daerah yang rawan terkena banjir bandang adalah daerah pegunungan.

2. Banjir Air

Banjir air merupakan banjir yang terjadi akibat luapan air sungai, danau, atau selokan. Banjir air adalah jenis banjir yang sering terjadi saat hujan deras dalam waktu yang lama.

3. Banjir Rob

Banjir rob atau banjir laut air pasang adalah jenis banjir yang biasa terjadi di kawasan pemukiman wilayah pesisir pantai. Air laut pasang dapat meluap menggenangi wilayah daratan. Di Jakarta, banjir rob biasa melanda kota Muara Baru.

Cara Pencegahan Banjir

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya banjir. Dikutip dari Buku Edukasi Bencana Banjir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut

kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko banjir:

1. Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai dengan fungsi lahan.

2. Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta di daerah banjir.

3. Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.

4. Melakukan program penghijauan di daerah hulu sungai secara rutin.

5. Membudayakan membuang sampah pada tempatnya.

6. Membudayakan kerja bakti membersihkan saluran air.

7. Membangun atau menetapkan lokasi dan jalur evakuasi bila terjadi banjir.

(5)

TANAH LONGSOR

Tanah longsor merupakan bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Indonesia.

Musibah tanah longsor terjadi karena adanya ketidakstabilan tanah atau batuan suatu lereng. Tanah atau batuan, maupun campuran keduanya, menuruni lereng mengarah dataran yang lebih rendah pada saat terjadi longsor. Longsor menjadi salah satu masalah besar, terutama bagi Kamu yang mau membangun rumah di kawasan pegunungan atau pinggir sungai. Kamu harus mengetahui cara

menghindari tanah longsor untuk mengurangi efek tanah menjadi longsor.

Longsor biasanya terjadi karena terdapat gangguan kestabilan pada lereng tanah.

Tanah yang labil serta tidak mempunyai pohon sebagai tumpuan natural dapat mengalami pergeseran. Pada umumnya, beberapa kondisi morfologi seperti kemiringan lereng, kondisi bebatuan, maupun tanah penyusun lereng, serta kondisi tata air atau hidrologi pada lereng dapat memicu atau malah menghindari gangguan itu terjadi. Baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui cara

menghindari tanah longsor serta mengenali penyebabnya!

Salah satu cara mengatasi bencana tanah longsor adalah sebagai berikut:

tanah sangat rentan mengalami pengikisan serta dapat menyebabkan longsor.

Berikut ini adalah cara menghindari adanya pemicu longsoran agar tidak terjadi bencana tanah longsor

1. Memperbaiki Drainase Permukaan serta Bawah Permukaan Tanah 2. Melestarikan Vegetasi (pepohonan, rerumputan)

3. Membatasi Jumlah Bangunan Pada Lahan Rawan Longsor

4. Penanaman pohon yang mempunyai perakaran yang dalam dan jarak tanam yang tidak terlalu rapat diantaranya di seling-selingi tanaman pendek yang bisa menjaga drainase air.

5. Relokasi daerah rawan longsor, meskipun butuh dana besar ini adalah upaya penting yang harus dilakukan pemerintah ketika ancaman bencana bisa merenggut nyawa dan kerugian yang besar.

6. Warning system atau teknologi peringatan bencana longsor dengan menciptkan alat-alat pendeteksi pergerakan tanah yang berisiko akan longsor di daerah-dareh longsor. Peringatan sebelum longsor bisa dilakukan kepada warga untuk melakukan tindakan mitigasi bencana

Kelompok 2

1. Kaka Prasetyo 2. Predian Dwi Cahyo 3. Lutfiati

(6)

4. CAHYA GALANG NIRWANA 5. MAESTRO MARSA

6. Giovany

Referensi

Dokumen terkait

beserta bukti/dalil naqli dan aqli -nya, sifat-sifat mustahil dan jaiz bagi Allah SWT. Menyajikan contoh fenomena-fenomena kehidupan yang muncul sebagai bukti dari sifat..

3. Perwujudan perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat antara lain: a) memohon hidayah kepada-Nya dan mensyukurinya dengan berbagi ilmu kepada orang lain, b) berusaha

maksud dari kejujuran, pembagian dan ciri-cirinya; tokoh yang ada di dalam buku dan sesuatu yang disampaikannya. 4) Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya dan kelompok

Melalui pembelajaran menggunakan metode poster comment dan performance peserta didik dapat menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam; menyajikan

3.4 Memahami Sad Atatayi sebagai perbuatan yang harus dihindari dalam kehidupan 3.4.3 Mengidentifikasi Bagian-bagian Sad Atatayi.. 4.4 Menyajikan ceritera singkat perilaku

Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,

Kegiatan Penutup ⮚Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari ⮚Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil

6 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu konsep tentang beriman kepada Hari Akhir dengan berbagai kejadian yang ada pada Hari Akhir.. 7