• Tidak ada hasil yang ditemukan

NN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pergerakan pada setiap kubus dalam Rubik’s Cube merupakan operasi biner ∗ terhadap himpunan sebarang gerakan G. Himpunan G merupakan grup karena bersifat tertutup terhadap operasi ∗ , bersifat asosiatif , memiliki elemen identitas dan memiliki invers

untuk setiap gerakan M dalam himpunan G. Dengan menotasikan Rubik’s Cube ke

dalam bentuk notasi tunggal, notasi ganda, notasi iris dan notasi rotasi dapat

mempermudah dalam mengkonstruksikan Rubik’s Cube ke dalam bentuk grup.

Untuk setiap gerakan M1 dan M2 elemen G, aksi grup ( G, ∗) pada himpunan sebarang

konfigurasi K dalam Rubik’s Cube bernilai valid karena memenuhi dua sifat aksi grup.

5.2 Saran

(2)

I. PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang dan Masalah

Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis aljabar dibagi menjadi dua periode waktu, dengan batas waktu sekitar tahun 1800. Aljabar yang dibicarakan sebelum abad kesembilan belas disebut aljabar klasikal, sedangkan aljabar sesudah abad kesembilan belas (hingga sekarang) disebut aljabar modern atau aljabar abstrak (struktur aljabar).

Aljabar klasik mempunyai karakteristik bahwa setiap simbol yang dimaksud selalu mempunyai pengertian suatu bilangan tertentu. Misalnya bilangan bulat, bilangan real, atau bilangan kompleks. Tujuan pokok dari aljabar klasik adalah menggunakan manipulasi aljabar untuk menyelesaikan suatu permasalahan polinom dan untuk memecahkan suatu persoalan tentang beberapa problema ilmiah, teknik, dan ilmu pengetahuan sosial .

(Wahyudin , 1989)

Rubik’s Cube merupakan sebuah alat permainan yang berbentuk kubus besar yang tersusun

dari 27 kubus kecil dengan masing-masing sisinya memiliki warna yang berbeda yaitu merah, kuning, hijau, putih, biru dan oranye. Cara memainkan alat ini adalah dengan cara kita diharuskan menyusun sedemikian rupa sehingga setiap sisi dari kubus besar terdiri dari kubus kecil dengan warna sisi yang sama.

Rubik’s Cube ditemukan oleh pemahat dan arsitek dari Hongaria bernama Profesor Erno

(3)

Cube dalam aljabar abstrak pada bulan Maret tahun 1981. Kemudian penjabaran tentang Rubik’s Cube mulai banyak ditemui dalam beberapa buku, seperti Inside Rubik’s Cube and

Beyond karangan Christoph Bandelow. (Darmawan, 2010)

Pada penelitian ini akan dibahas tentang konstruksi Rubik’s Cube ke dalam bentuk grup.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa himpunan sebarang gerakan M pada Rubik’s Cube dapat dikonstruksikan ke dalam bentuk grup.

1.3 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami sifat-sifat grup dan aksi grup.

2. Mengenalkan Rubik’s Cube dan hubungannya dalam dunia Aljabar Abstrak.

Referensi

Dokumen terkait

(FISIP

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji mengenai pengaruh indikator ekonomi makro, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, tingkat suku bunga terhadap harga saham

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data

Undang-Undang yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya yang berkaitan dengan Lembaga Negara

Dari hasil tersebut perbandingan aktivitas antibakteri rebusan bunga rosela dengan kontrol negatif (akuades) memiliki perbedaan signifikan, rebusan bunga rosela

Hasil analisis n-gain pada nilai kompetensi keterampilan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai kompetensi keterampilan siswa dengan me- nerapkan model

Iwan

SURAT TUGAS PENASEHAT AKADEMIK Nomor: 327.c/PRODI.AGR/ST/IX/2011.. Daftar Mahasiswa