• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGAKAN SIKAP PEMUDA DI DESA BATANG ARI KECAMATAN SUMBUL KABUPATEN DAIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGAKAN SIKAP PEMUDA DI DESA BATANG ARI KECAMATAN SUMBUL KABUPATEN DAIRI."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Friska Risma Dame Sihotang, NIM 1121171002. Peranan Orang Tua Dalam Mengembangakan Sikap Pemuda Di desa Batang Ari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi. Skripsi. FAKULTAS ILMU

PENDIDIKAN, PENDIDIKAN LUAR

SEKOLAH, UNIVERSITAS NEGERI

MEDAN, 2017

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1. Sikap pemuda yang masih kurang sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat.2. Sikap pemuda yang seharusnya atau yang sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat. 3. Peranan orang tua yang kurang pada pemuda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peranan orang tua dalam mengembangkan sikap pemuda di Desa Batang Ari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi.

Menurut Poerwardamita (2005:9) ”peranan adalah suatu yang menjadi suatu bagian atau yang memegang pimpinan terutama dalam hal terjadinya sesuai dengan kedudukannya maka seseorang itu dapat dikatakan menjalankan suatu peranan”.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kuantitatif. Sampel yang diambil dari penelitian ini sebanyak 50 pemuda. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan angket (kuesioner). Teknik analisis data menggunakan rumus persentase P=

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Sikap Pemuda Di Desa Batang Ari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi”. Tujuan penulisan proposal ini adalah untuk memenuhi dan memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis, tentu proposal ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dari semua pihak. Akhir kata penulis sangat berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak.

Medan, Februari 2017 Penulis

(7)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan Syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya yang telah menganugerahkan kesehatan dan petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Penulis banyak menerima masukan, bimbingan serta dorongan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis sampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga serta penuh keiklasan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan M.Pd, selaku Wakil Dekan II Bidang Keuangan dan Kepegawaian Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

5. Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

(8)

iv

7. Bapak Drs. Elizon Nainggolan M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi maupun sebagai orang tua yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan pengalaman kepada penulis

8. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, Ibu Silvia Mariah Handayani, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan serta saran-saran dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi

9. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED yang telah memberikan ilmu selama mengikuti perkuliahan dan seluruh staf tata usaha Fakultas Ilmu Pendidikan yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

10. Kakak Surya Indrawati, M.Pd yang telah banyak membantu dan memotivasi dalam penyelesaian skripsi dan administrasi mahasiswa dalam surat-menyurat

11. Bapak Aladin Lingga selaku Kepala Desa yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan telah membrikan data yang akurat sehingga penelitian penulis dapat selesai dengan tepat waktu, serta pemuda yang yang turut berpartisipasi dalam mengisi angket

(9)

v

13. Abang Ku Firman Dedy Sihotang dan adik-adik Ku Irna Yulita Sihotang, Delima Ananda Sihotang, dan Final Diego Sihotang yang senantiasa memberi semangat dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

14. Sahabat-sahabat ku Evi C Simanullang, Junita Gultom, Masuari Rosalitda, Mastauli Sidabutar, Rosmey Marpaung, Rina Simangunsong, Hotmarina Sirait, Bang Abdi Hakiki Sihotang, Bang Tommy Pangaribuan, Harry Saksena Sinaga, Ardi Pratama Hasibuan, Jetro Josri Silaban, Koori Sagala, Melva Florensya Napitupulu dan Lusita Purba yang telah mendoakan dan menyemangati penulis

15. Seluruh mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah baik Reguler maupun Ektensi terkhusus Reguler 2012 yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini

Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bermanfaat dari semua pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Februari 2017

(10)
(11)

vii

2.2.6 Komponen Sikap……… . 25 2.2.7 Pengukuran Sikap……….. . 28 2.3 Peranan Orang Tua Dalam Pembentukan Sikap Pemuda… . 32 2.3 Kerangka Berpikir……… . 33

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian………. . 35 3.2 Populasi dan Sampel………. 35 3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional…………... 36 3.4 Teknik Pengumpulan Data……… 37 3.5 Teknik Analsis Data ……… 38 3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian……… 39 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian………. 40 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian……….. 41 4.3 Pembahasan……….. 56 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……… 62 5.2 Saran………. 63 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Kisi – Kisi Angket ... 37 Tabel 2 Pelaksanaan Penelitian ... 39 Tabel 3 Tanggapan responden tentang orang tua menggunakan bahasa

yang sopan saat berbicara... 41 Tabel 4 Tanggapan responden tentang orang tua merasa senang

apabila mengikuti kegiatan diluar lingkungan rumah seperti

mengikuti organisasi keagamaan ... 42 Tabel 5 Tanggapan responden tentang orang merasa tidak senang

apabila mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan ... 43 Tabel 6 Tanggapan responden tentang orang tua meluangkan waktu

Untuk curhat ketika mengalami masalah ... 43 Tabel 7 Tanggapan responden tentang orang senantiasa berusaha

menjalin komunikasi yang baik ... 44 Tabel 8 Rekapitulasi peranan orang tua sebagai modelling ... 44 Tabel 9 Tanggapan responden tentang orang tua menanyakan kegiatan

yang dilakukan diluar lingkungan rumah ... 45 Tabel 10 Tanggapan responden tentang orang tua merasa senang ketika

menang dalam suatu permainan judi ... 46 Tabel 11 Tanggapan responden tentang orang tua berupaya

memberikan pujian/hadiah ketika melakukan sesuatu

yang baik kepada orang lain ... 46 Tabel 12 Tanggapan responden tentang orang tua berupaya memberikan

(13)

Tabel 13 Tanggapan responden tentang orang tua menegur ketika pulang larut malam ... 47 Tabel 14 Tanggapan responden tentang orang tua memotivasi untuk

mengikuti suatu organisasi keagamaan yang ada

dimasyarakat ... 48 Tabel 15 Rekapitulasi peranan orang tua sebagai mentoring ... 49 Tabel 16 Tanggapan responden tentang orang tua mengontrol

Perkembangan ... 50 Tabel 17 Tanggapan responden tentang orang tua mengawasi pergaulan

ketika berada bersama teman-teman ... 50 Tabel 18 Tanggapan responden tentang orang tua merasa senang ketika

pemuda keluar rumah ... 51 Tabel 19 Tanggapan responden tentang orang tua berupaya

mengawasi kemanapun akan keluar rumah ... 51 Tabel 20 Rekapitulasi peranan orang tua sebagai organizing ... 52 Tabel 21 Tanggapan responden tentang orang tua senantiasa

Memberikan contoh tentang nilai-nilai yang baik dan

Yang buruk... 53 Tabel 22 Tanggapan responden tentang orang mengajarkan tentang

nilai-nilai yang baik yang harus dilakukan dilingkungan

keluarga maupun dilingkungan masyarakat... 53 Tabel 23 Tanggapan responden tentang orang tua merasa senang

(14)

Tabel 24 Tanggapan responden tentang orang tua berupaya

Menunjukan sikap yang baik dilingkungan keluarga ... 54 Tabel 25 Tanggapan responden tentang orang tua menerapkan agar

menghormati orang yang lebih tua ... 55 Tabel 26 Rekapitulasi peranan orang tua sebagai teaching ... 55

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 : Angket Peranan Orang Tua ... 66 Lampiran 2 : Tabel Rekapitulasi Peranan Orang Tua Sebagai

Modelling, Mentoring, Organizing, dan Teaching Dalam Mengembangkan Sikap Kognitif, Konatif,

dan Afektif Pemuda... 68 Lampiran 3 : Daftar Nama Responden Di Desa Batang Ari

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujukan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa, Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepadanilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat Kansil (1996:65) mengatakan :

Generasi muda adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insan pembangunan, ibarat mata rantai yang berurai panjang, posisi generasi muda dalam masyarakat menempati mata rantai yang paling sentral, berfungsi sebagai penerus cita-cita bangsa yang telah diletakkan generasi muda sebelumnya, berpotensi mengisi dan membina kemerdekaan.

(17)

2

pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. Didalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karena pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

Pemuda generasi sekarang sangat berbeda dengan generasi terdahulu dari segi pergaulan atau sosialisasi, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah. Pemuda-pemuda zaman dahulu lebih berpikir secara rasional dan jauh kedepan. Dalam arti, mereka tidak asal dalam berpikir maupun bertindak, tetapi mereka merumuskannya secara matang dan mengkajinya kembali dengan melihat dampak-dampak yang akan muncul dari berbagai aspek.Akan tetapi, fenomena yang terjadi saat ini adalah para pemuda mengalami penurunan nilai dan moralitas, hal ini dapat dilihat dari sikap pemuda saat ini seperti perkelahian, pencurian, perjudian, bahkan kemajuan teknologi pun yang seharusnya membuat mereka lebih terfasilitasi untuk menambah wawasan ataupun bertukar informasi

justru malah disalahgunakan, tidak jarang kaum-kaum muda ini juga

menggunakan internet untuk hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan seorang

pemuda, seperti membuka situs-situs porno dan sebagainya. Seharusnya generasi

muda adalah sebagai pewaris dan generasi penerus dari angkatan tua yang akan

meneruskan cita-cita perjuangan bangsa serta akan mewujudkan maju mundurnya

suatu bangsa menuju masyarakat yang adil dan makmur yang merata materi dan

(18)

3

Dalam hubungannya dengan masyarakat, pemuda harus bias bersosialisasi

dalam masyarakat dan mampu memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu atau pemuda mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.

Desa Batang Ari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi dimana jumlah pemuda usia 18-25 tahun sebanyak 50 orang ( Data jumlah kantor kepala desa Batang Ari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi). Berdasarkan hasil pengamatan penulis diketahui bahwa masih

banyaknya pemuda yang memiliki sikap yang kurang baik, penulis sering menemukan pemuda yang berbicara dengan perkataan yang tidak sopan (berbicara kotor), berkelahi, mencuri, berjudi,dan sikap yang tidak baik lainnya. Hal ini disebabkan adanya kesenjangan yang tidak menutup kemungkinan oleh perhatian serta peranan orang tua kepada pemuda.

(19)

4

utama karena sebagian besar dari kehidupannya berada dalam keluarga, dan materi pendidikan yang paling banyak diterimanya adalah dalam keluarga. Di dalam keluarga ada aturan atau norma yang tidak tertulis namun ditaati oleh semua anggotanya melalui contoh, tauladan dan kasih sayang.

Dalam penanaman peranan orang tua yang diberikan terhadap anak, maka orang tua juga harus berpedoman pada nilai-nilai budaya yang terdapat di dalam masyarakat. Karena nilai budaya dalam masyarakat merupakan dasar segala norma atau aturan yang berlaku dalam masyarakat. Sehingga adat istiadat ini juga dapatmengikat anak dalam berperilaku dalam masyarakat.Problem-problem yang dirasa paling berat oleh sebagian besar orang tua adalah membentuk sikap anak khususnya pemuda, karena pada masa inilah pemuda mencari jati dirinya. Tanggung jawab orang tua bisa dilihat dari hasil pendidikan yang diberikan kepada pemuda hal ini berkaitan dengan pemuda merupakan titik tolak awal masa depan. Untuk itu orang tua harus mengetahui bagaimana peranan yang harus dilakukan dalam membentuk sikap pemuda.

(20)

5

Dewasa ini kita dapat melihat bahkan merasakan bahwa peranan tersebut belum sepenuhnya ada dan dijalankan pada setiap orang tua, begitu juga dengan orang tua yang ada di Desa Batang Ari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, orang tua masih kurang dalam memberikan bimbingan dan arahan serta waktu luang kepada pemuda agar lebih dekat dengan mereka, sehingga menyebabkan pemuda kurang arahan dan bersikap tidak sesuai dengan nilai dan norma yang diharapkan dimasyarakat.

Dengan mengetahui permasalahan-permasalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji atau menemukan permasalahan-permasalahan yang sebenarnya.Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Sikap Pemuda Di Desa Batang Ari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi”.

1.2 Identifikasi Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah kepada pokok permasalahannya,maka perlu dilakukan identifikasi terhadap permasalahan yang diteliti.Dari latar belakang diatas maka identifikasi masalah dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Sikap pemuda yang masih kurang sesuai dengan nilai dan norma yang ada dimasyarakat

2. Sikap pemuda yang seharusnya atau yang sesuai dengan nilai dan norma yang ada dimasyarakat

(21)

6

1.3Batasan Masalah

Agar memudahkan penelitian dan untuk menghindari kekeliruan dalam penulisan dan pengkajian,maka penulis hanya membatasi pada Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Sikap Pemuda Usia 18-25 Tahun Di Desa Batang Ari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peranan orang tua dalam mengembangkan sikap pemuda di Desa Batang Ari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan orang tua dalam mengembangkan sikap pemuda di Desa Batang Ari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi para orang tua tentang arti pentingnya perhatian dan peranan orang tua dalam mengembangkan sikap pemuda b. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang

(22)

7

2. Manfaat Teoritis

(23)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai peranan orang tua dalam mengembangkan sikap pemuda di Desa Batang Ari Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Indikator peranan orang tua sebagai modelling dalam mengembangkan

sikap kognitif, konatif, dan afektif pemuda diperoleh hasil jawaban tertinggi yaitu Kadang-Kadang dengan rata-rata 19,4. Hal ini berarti peranan orang tua dalam mengembangkan sikap kognitif, konatif, dan afektif pemuda adalah Kurang Berperan yaitu sebanyak 38,8%.

2. Indikator peranan orang tua sebagai mentoring dalam mengembangkan sikap kognitif, konatif, dan afektif pemuda diperoleh hasil jawaban tertinggi yaitu Tidak Pernah dengan rata-rata 24,6. Hal ini berarti peranan orang tua dalam mengembangkan sikap kognitif, konatif, dan afektif pemuda adalah Kurang Berperan yaitu sebanyak 49,2%.

3. Indikator peranan orang tua sebagai organizing dalam mengembangkan sikap kognitif, konatif, dan afektif pemuda diperoleh hasil jawaban tertinggi yaitu Tidak Pernah dengan rata-rata 29,25. Hal ini berarti peranan orang tua dalam mengembangkan sikap kognitif, konatif, dan afektif pemuda adalah Berperan yaitu sebanyak 58,5%.

(24)

61

mengembangkan sikap kognitif, konatif, dan afektif pemuda adalah Kurang Berperan yaitu sebanyak 44,4%.

5.2 Saran

Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis yaitu peranan orang tua dalam mengembangkan sikap pemuda, sebaiknya sebagai orang tua lebih bisa berperan lagi khususnya sebagai modelling, mentoring, dan teaching dalam mengembangkan sikap kognitif, konatif, dan afektif pemuda, dan peranan orang tua sebagai organizing dapat lebih ditingkatkan lagi agar semakin baik lagi. Peneliti juga berharap agar orang tua dapat meningkatkan peranannya dalam mengembangkan sikap kognitif, konatif, dan afektif pemuda sehingga dengan demikian pemuda dapat menjadi contoh dan teladan baik dilingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, bangsa dan negara.

(25)

62

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rhineka Cipta.

Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Syaifuddin. 2009. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 2013. Sikap Manusia: Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rieneka Cipta.

Basri, Hasan. 1995. Keluarga Bahagia. Jakarta: Pustaka belajar.

Dahlan, Djahwad. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Remaja. Bandung: Remaja Rodaskarya.

Gerungan. 1996. Psikologi Sosial. Bandung: Rosda Metode.

Hasbullah, 2005. Dasar-dasar ilmu pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada Indonesia.

Mar’at. 2010. Sikap Manusia, Perubahan Serta Pengukurannya Edisi Ke-2. Bandung: Graha Indonesia.

Minuchin, S. (1974). Families and Family Therapy. Cambridge: Harvard University Press.

Nainggolan, Elizon. 2010. Pembinaan Generasi Muda. Medan: UNIMED.

Nasution, A. 2004, Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara.

Notoadmodjo, Seakidjo. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rhineka Cipta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tim DosenUnimed, 2006. Perkembangan Peserta Didik. Medan.

(26)

63

Sumber Internet:

Bernstein, A. D. 2010. Essential of Psychology. (5th ed). University of Michigan.

Cengage Learning. (online). Dalam

(http://www.Scribd.com/doc/Elisya216602452/2012-1-00557-PS-bab-2 diakses 3 Mei 2016.

Blog dangkal. 2012. Peranan Keluarga Menurut Stephen dalam http://blogdangkal.blogspot.co.id/2012/02 peranan-keluarga-menurut-stephen.htmldiakses 10 April 2016.

Haidartamimi. 2012. Peranan Orang Tua Dalam Pembentukan Kepribadian Remaja dalam http://haidartamimi.Blogspot.co.id/2012/12/peranan-orang-tua-dalam-pembentukan-kepribadian-remaja.html, diakses pada tanggal 02 februari 2016.

Mardiya. 2009. Peranan Orang Tua Dalam Pembentukan Karakter dan Tumbuh Kembang Anak dalam http://mardiya.wordpress.com/2009/10/25/peranan-orang-tua-dalam-pembentukan-karakter-dan-tumbuh-kembang-anak diakses 02 Februari 2016.

Reval. 2013. Defenisi Pemuda dalam

http://reval004.blogspot.co.id/2013/10.defenisi pemuda.html diakses 5 Maret 2016.

Wegiaprianto. 2013. contoh makalah peran pemuda dalam http://wegiaprianto.blogspot.co.id/ 2013/06/contoh-makalah-peran-pemuda-dalam.html, diakses pada tangga l8 Februari 2016.

Sumber Jurnal:

Ginintasisasi, Rahayu. 2014. Sikap. (online).

Dalamhttp:///File.Upi.Edu/Direktori/FIP/JUR.PSIKOLOGI/1950090119810 32-Rahayu_Ginintasasi/Sikap_%5bcompatibility_Mode%5 D.Pdfdiakses 3 Mei 2016.

Sumber Skripsi:

Wulansari, Rodiyah. 2011. Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Nilai Moral anak Usia Dini Di Desa Prapat Janji Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan. Skripsi: Universitas Negeri Medan.

Gambar

Tabel 14  Tanggapan responden tentang orang tua memotivasi untuk
Tabel 25   Tanggapan responden tentang orang tua menerapkan agar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

According to S he said that did not know instructional method, because he did learn about the method in his studied so far, he comment the lecturer often did pre-activity like

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa semester VII program kependidikan Universitas Negeri Semarang. PPL

Berdasarkan analisis hasil penelitian, model Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan model penilaian Assessment for Learning (AfL) berbatuan smartphone dan

Sistem informasi geografis berbasis android ketika memberikan informasi tempat wisata mengalami error atau permasalahan seperti peta digital, marker, ballon info wisata tidak

Gambar 4.4 menunjukan desain interface pada halaman utama, pada halaman utama tersebut terdapat menu user hotspot, profil user dan pembatasan internet serta menu

Memahami customer dapat diartikan selain membuat produk yang diinginkan pasar, sebagai businessman kita juga harus dapat memberikan nilai tambah (value)