• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN ENERGI PANAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DIKELAS IV SD NEGERI 060821 MEDAN T.A. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN ENERGI PANAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DIKELAS IV SD NEGERI 060821 MEDAN T.A. 2015/2016."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN

ENERGI PANAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE

TAKE AND GIVE

DIKELAS IV SDN 060821 MEDAN

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

NILA MUHARNI DONGORAN 1123311047

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

ABSTRAK

NILA MUHARNI DONGORAN. 1123311047. “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give Dikelas IV SD Negeri 060821 Medan T.A. 2015/2016”. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN,2016.

Rumusan masalah dalam masalah penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok Energi Panas di kelas IV SD Negeri 060821 Medan T.A 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe take and give pada materi pokok energi panas di kelas IV SD Negeri 064976 Medan. Subjek dalam penelitian ini melibatkan seluruh peserta didik kelas IV SD Negeri 060821 Medan yang berjumlah 34 orang.

Hasil penelitian dari 34 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya 5 orang siswa (14,70%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar,sedangkan selebihnya yaitu 29 orang siswa (85,29%) belum memiliki ketuntasan belajar.Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 55 (Tidak Tuntas).Hasil tes siklus I,dari 34 orang siswa terdapat 11 orang siswa (32,35%) yang sudah tuntas belajar,dan selebihnya 23 orang siswa (67,64%) yang belum tuntas belajar.Nilai rata-rata kelas yang diperoleh 62,94 (Tidak Tuntas).Hasil tes siklus II,dari 34 orang siswa terdapat 31 orang siswa (91,17%) yang sudah tuntas belajar,dan selebihnya hanya 3 orang siswa (8,23%) yang belum tuntas belajar.Nilai rata-rata kelas telah mencapai 81,47(Tuntas)

(9)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadhirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give Dikelas IV SD Negeri 060821 Medan Tahun

Ajaran 2015/2016”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(10)

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP Unimed.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian FIP Unimed.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP Unimed.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Dr. Neklan Simbolon,M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.

8. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu dalam membimbing penulis.

9. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Bapak Dr. Nasrun, MS dan Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd penguji pada waktu sidang, telah banyak memberikan masukan maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

(11)

v

11. Ibu Hj. Rosdiana Amri SP Chan, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu Mardiati, S.Pd selaku wali kelas IV SD Negeri 060821 Medan yang telah memberikan bantuan dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

12. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada ayahanda Marasuo Dongoran dan ibunda ummi kalsum Lbs yang telah memberikan kasih sayang,doa serta dukungan moral maupun materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. Saudara-saudara ku tercinta, Yunita Umara Dongoran, Ulfa Setia Umara Dongoran, Yasser Habibi Dongoran, yang tidak pernah berhenti dan merasa bosan dalam memberikan kasih sayang, motivasi, nasehat, bimbingan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

14. Khususnya kepada Arkam Tambunan sebagai kekasih ku yang selalu memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

15. Teman-teman seperjuangan PGSD S-1 khususnya A Ekstensi 2012 yang selalu memberikan semangat, inspirasi dan canda, tawa. Terutama buat sahabat-sahabatku (Dinda, Tika, dan kak Mel).

(12)

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Akhirulkalam Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, 31 Maret 2016 Penulis

NILA MUHARNI DONGORAN

(13)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Identifikasi Masalah...5

1.3 Pembatasan Masalah ...5

1.4 Rumusan masalah...6

1.5 Tujuan ...6

1.6 Manfaat ...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...8

2.1 . Hakikat Belajar...8

2.2. Hasil Belajar ...10

2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...12

2.4. Model Pembelajaran Kooperatif ...12

2.4.1. Kekurangan dan Kelebihan Kooperatif...13

2.4.2 Pembelajaran Kooperatif TipeTake and Give...13

2.4.3. Langkah-langkah PembelajaranTake and Give...14

(14)

2.6. Hakikat Pembelajaran IPA ...16

2.7. Energi Panas...17

2.8. Kerangka Konseptual...19

2.9. Hipotesis Tindakan...22

BAB III METODE PENELITIAN...23

3.1. Lokasi Penelitian...23

3.2. Subjek Penelitian...23

3.3. Jenis Penelitian...23

3.4. Defenisi Oprasional Variabel...23

3.5. Desain Penelitian...24

3.6. Tekhnik Pengumpulan Data...27

3.6.1 Tas Hasil Belajar (THB) ...27

3.6.2. Observasi...28

3.7. Analisis Data...28

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ...30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31

4.1. Hasil Penelitian ...31

4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian...31

4.1.2. Proses Analisis Data...31

4.1.3. Deskripsi Siklus I...34

4.1.4. Deskripsi Siklus II...40

(15)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...50

5.1. Kesimpulan ...50

5.2. Saran...50

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian...30

Tabel 2. Hasil Belajar Pre-test ...32

Tabel 3. Hasil Pengamatan Siswa Siklus I...36

Tabel 4. Hasil Post-tes Siklus I ...38

Tabel 5. Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ...42

Tabel 6. Hasil Post-tes Siklus II...44

Tabel 7. Rekapitulasi Analisa Hasil Belajar Siswa...47

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rpp...53

Lampiran 2. Soal Pre-tes dan Post-tes...66

Lampiran 3. Kisi-kisi Soal ...68

Lampiran 4. Penilaian Rencana Pembelajaran (APKG I) Siklus I...71

Lampiran 5. Penilaian Rencana Pembelajaran (APKG II) Siklus II...74 Lampiran 6. Format Observasi Guru Siklus I

Lampiran 7.Format Observasi Guru Siklus II Lampiran 8.Izin Penelitian

(18)
(19)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian ...30

Tabel 2. Hasil Belajar Pre-test ...32

Tabel 3. Hasil Pengamatan Siswa Siklus I...36

Tabel 4. Hasil Post-tes Siklus I...38

Tabel 5. Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ...42

Tabel 6. Hasil Post-tes Siklus II...44

Tabel 7. Rekapitulasi Analisa Hasil Belajar Siswa...47

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Rpp ... 53

Lampiran 2.Soal Pre-tesdan Post-tes ... 66

Lampiran 3. Kisi-kisiSoal ... 68

Lampiran 4.PenilaianRencanaPembelajaran (APKG I) Siklus I ... 71

Lampiran 5.PenilaianRencanaPembelajaran (APKG II) Siklus II ... 74

Lampiran 6. Format Observasi Guru Siklus I

Lampiran 7.Format Observasi Guru Siklus II

Lampiran 8.Izin Penelitian

Lampiran 9.Surat BalasanPenelitian

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakangMasalah

Pendidikanmerupakan proses transformasibudayadarigenerasikegenerasiberikutnya, baik

yang berbentukilmupengetahuan, nilai, moral maupunbudayadalambentukpolapikir. Sebagai

proses transformasi, sudahtentupendidikandiharapkanmampumenyesuaikandengankondisi yang

berkembang, baikkemajuantekhnologi, polapikir,

maupuntuntutanhidupbaikmasasekarangmaupunmasa yang akandatang. Dengan kata

lainpendidikanmerupakansuatubentukupayamempersiapkansumberdayamanusia yang

mampumenghadapi problem hidup yang senantiasaberkembangdarimasakemasa.

Perkembanganilmupengetahuandantekhnologitelahmembawaperubahankesemuaaspekkeh

idupan,

berbagaipermasalahanhanyadapatdipecahkandenganupayapenguasaandanpeningkatkanilmupeng

etahuandantekhnologi.Disatusisiperubahantersebutdapatbermanfaatbagikehidupanmanusia.Tetap

idisisi lain dapatmembawamanusiakedalam era persaingan global yang

semakinketatdansebagaikonsekuensinyakehidupanmanusiaituakansemakinterpuruk. Agar bangsa

Indonesia dalam era globalisasiinimampuberperandalampersaingan,

makaperlusecarabersama-samadanseriusuntukmengembangkandanmeningkatkankualitassumberdayamanusia.

Peningkatankualitaspendidikanmerupakansuatu proses yang terintegrasidengan proses

peningkatankualitassumberdayamanusiaitusendiri. Menyadaripentingnya proses

peningkatankualitassumberdayamanusia,

(22)

n yang lebihberkualitas.

Upaya-upayatersebutdiantaranyamelaluipengembangandanperbaikankurikulum.

Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.Kurikulum yang melakukanperubahanyaitudari Cara BelajarSiswaAktif

(CBSA), KurikulumBerbasisKompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP).

Wanger (1998:227;2006:1) berpendapatbahwapembelajaranbukanlahaktivitas,sesuatu

yang dilakukanolehseseorangketikaiamelakukanaktivitas yang

lain.Pembelajaranjugabukanlahsesuatu yang

berhentidilakukanolehseseorang.Lebihdariitu,pembelajaran bias terjadi di manasajadanpada level

yang berbeda-beda,secaraindividual,kolektif,ataupun social.

Dengandemikian,

makapembelajaranpadahakikatnyaialahpelaksanaandarikurikulumuntukmenyampaikanisiataumat

eripelajarantertentukepadasiswadengansegalaupaya,

sehinggasiswadapatmenunjukkanaktifitasbelajar.keberhasilansuatupembelajarantergantungbagai

manainteraksi guru dansiswa. Interaksi guru dansiswadapatberjalanbaikbila guru

kompetendalammengelolakelas.Dalammengelolakelaslangkahawal yang perludiketahui guru

adalahdengansiapaatausiswa yang bagaimana yang akandihadapi.

Tanpapahamtentangpesertadidik yang akandifasilitasimustahil guru dapatmemilih model

pembelajaran yang tepatdanmateripembelajaran yang sesuai.

(23)

menguasaiuntukmerencanakan, merancang, melaksanakandanmengevaluasisertamelakukanfeedback

menjadisangatdominangunamencapaitujuanpembelajaran.

Berdasarkanstudipendahuluandankajiankonseptorsecaraakademis,ternyatamasihbanyakguru yang

belummemilikikemampuandanketerampilanyangmemadaidalammemilihdanmenggunakanmodel-modelpembelajaranyang mampumengembangkaniklimpembelajaranyang

kondusifbagisiswauntukbelajar.

Rendahnyahasilbelajarsiswadisebabkanolehsikappasifsiswadalam proses

belajarmengajarkarenamateri yang diberikan guru terlalusulitdan model pembelajaran yang

digunakankurangbervariasisehingga proses pembelajaranmenjadimonoton. Hal

tersebutjugamenyebabkanbelumtumbuhnyakecakapan social siswadikelas.Kecakapan social

siswadisinidilihatdaribagaimanacarasiswaberkomunikasidanbekerjasamadengantemannyaantara

lain kemampuanuntukmendengar, menerimaataumempelajariinformasi yang diterima,

kemampuanmemberitanggapansecarapositifdankemampuanmemberikanpertimbanganberupanilai

dankeyakinan.

Observasiawal yang dilakukanpeneliti di SDN 060821 Medan menunjukkanbahwa model

pembelajaran yang digunakan guru masihmenerapkan model

pembelajarankonvensionalsepertimetodeceramah, Tanya jawabdanpenugasan.

Sehinggasiswamelakukanaktivitas yang tidakrelevandenganpembelajaran, sepertimengantuk,

bermain-main, bahkanributsaatpembelajaransedangberlangsung, yang

kesemuanyaitudapatmenghambathasilbelajarsiswaitusendiridanjugaperkembangankecakapan

social siswa. Selainitu, guru belummemberdayakanseluruhpotensidirinyadalammengajar.

Siswabarumampumenghafalfakta, konsep, prinsip, hukum, teori,

(24)

siswabelumdapatmenggunakandanmenerapkannyasecaraefektifdalampemecahanmasalahsehari-hari.

Berdasarkanhasilobservasiawaldan data yang diperolehdari SDN 060821 Medan dikelas

IV yang berjumlah 34 orang siswa, terlihathasilbelajar IPA siswarendah. Hal

inididapatberdasarkandaftarkumpulannilaidanprestasisiswakelas IV semester ganjil 2015/2016

yang berjumlah 34 siswa. Data yang diperolehmenunjukkan rata-rata nilai IPA siswasebesar 76,5

dengannilaitertingi 81 dannilaiterendah 60 sertatingkatketuntasansebesar 56%. Hal

iniberartisecaraklasikalsiswamasihbelummencapaiketuntasan(minimal ketuntasankelas 65%).

Dalamfenomena di atasbahwahasilbelajarsiswadiantaranya di pengaruhioleh model

pembelajaran yang diterapkan guru selamamengikuti proses pembelajaran.

Untukmengatasipermasalahantersebut guru harusmampumemilih model pembelajaran yang

tepatdandisenangisiswa. Salah satu model yang

dapatdigunakanuntukmeningkatkanhasilbelajardankecakapan social siswaadalahmenerapkan

model Pembelajarankooperatiftipe Take and Give.

Model pembelajaranTake and

Givepadadasarnyamengacupadakonstruktivisme,yaitupembelajaran yang

dapatmembuatsiswaitusendiriaktifdanmembangunpengetahuan yang akanmenjadimiliknya

(Slavin,1997:269).

Take and Give memilikikarakteristiksebagaiberikut : (1)

belajardiawalidenganpemberiankartukepadasiswa, (2) pastikanbahwadidalamkartuadacatatan

yang harusdihafalsiswa, (3)

siswamencaripasangannyamasing-masinguntukbertukarpengetahuansesuaidenganapa yang didapatnya di kartu, (4)

(25)

besarkepadasiswadalammembentukdanmenjalankansecaralangsung proses belajarmerekasendiri,

(5) , mengevaliasisiswadenganmenanyakanpengetahuan yang merekamilikidanpengetahuan yang

merekaterimadaripasangannya.

Berdasarkanuraian di atas,komponenpentingdalamstrategi Take and Give

adalahpenguasaanmaterimelaluikartu,keterampilanbekerjaberpasangandansharing

informasi,sertaevaluasi yang

bertujuanuntukmengetahuipemahamanataupenguasaansiswaterhadapmateri yang diberikan di

dalamkartudankartupasangannya.

Berdasarkanpertimbanganpeneliti di atassekaligussebagaitindaklanjutnya,

makaperludilaksanakanpenelitiandenganjudul

“Meningkatkanhasilbelajarsiswadenganmenggunakan model pembelajarankooperatiftipe Take

and Give padapokokbahasanEnergiPanasdikelas IV AND 060821 Medan ”.

1.2. IdentifikasiMasalah

Berdasarkanuraianpadalatarbelakangmasalah di atas, dapatdiidentifikasibeberapamasalah

yang berhubungandenganhasilbelajarsiswasebagaiberikut :

• Kebanyakan guru dalammengajarmatapelajaran IPA

menggunakanstrategipengajaran yang tidaksesuaidengansifat / karakterdarimateri

yang diajarkan.

• Hasilbelajar IPA siswamasihrendah

• Banyaknyasiswamengalamikesulitandalammemahamikonsep-konsep IPA.

(26)

• Kebanyakan guru dalammengajarpelajaran IPA

hanyamenggunakanmetodeceramahsaja.

1.3. BatasanMasalah

Karenaketerbatasanpenelitidalamkemampuan, waktu, tenaga, danbiayasertauntukmenjaga

agar penelitilebihterarahdanterfokusmakapenelitianinidibatasipadapenggunaan model

pembelajarankooperatiftipe Take and Give

dapatmeningkatkanhasilbelajarsiswapadapokokbahasanEnergiPanasdikelas IV SDN 060821

Medan T.A 2015/2016.

1.4. RumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdanidentifikasimasalah di ataspermasalahan yang

adadapatdirumuskansebagaiberikut :

• Apakahdenganmenggunakan model pembelajarankooperatiftipe Take and Give

dapatmeningkatkanhasilbelajarsiswapadapokokbahasan energy panasdikelas IV SDN

060821 Medan TA 2015/2016 ?.

1.5. TujuanPenelitian

Adapuntujuan yang ingindicapaidalampenelitianiniadalah :

• Untukmeningkatkanhasilbelajarsiswadenganmenggunakan model

pembelajarankooperatiftipe Take and Give padapokokbahasanEnergiPanasdikelas IV

SDN 060821 Medan TA 2015/2016.

(27)

Penelitianinidiharapkanmemberimanfaatdankontribusiuntukberbagaikepentingansebagaib

erikut :

a. BagiSiswa

• Menumbuhkansemangatbelajarsiswa

• Untukmeningkatankeaktifandanketerlibatansiswadalambelajar.

b. Bagi Guru

• Sebagaibahanmasukandalamrangkamengupayakan proses pembelajaran IPA yang

inovatifseiringdenganperkembangandewasainidanselanjutnya

c. BagiPeneliti

• Sebagaimasukandalamrangkamelakukanpenelitian-penelitianlebihlanjutdaninovatif

• Menambahinformasiilmiahbagisemuapihak yang

(28)
(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

1. Penggunaan metode pembelajarn kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan dan tes yang sudah dilakukan memperlihatkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada tes awal rata-rata kelas adalah 55, pada siklus 1 rata-rata kelas adalah 63, dan pada siklus 2 rata-rata kelas adalah 81.

2. Pembelajaran kooperatif tipe Take and Give dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa

3. Pembelajaran kooperatif melatih siswa mengungkapkan pendapatnya ataupun tanggapan pada orang lain.

5.2. Saran

 Bagi guru

Metode pembelajaran kooperatif dapat dijadikan alternative dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa

 Bagi Kepala Sekolah

(30)

 Bagi sekolah

Agar lebih meningkatkan sarana dan prasarananya dalam belajar seperti ruangan untuk belajar kelompok.

 Bagi siswa

Diharapkan untuk selalu semangat dalam belajar dan disarankan untuk lebih meningkatkan hasil belajar dengan menyimak penjelasan guru dan aktif dalam belajar kelompok.

 Bagi peneliti

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas.2007. Kapita Selekta Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Republic Indonesia

Hopkins,1993. Penelitian Tindakan Kelas. Depdikbud LPTK.Jakarta

Huda,Miftahul. 2014.Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta:Pustaka Belajar.

Slameto. 1995.Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2009 .Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : Remaja Rosdakarya.

Purwanto. 2009.Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.

Suharsimi,Arikunto. 1991 .Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Slavin,R.E.1990b.Cooperative Learning:Theory,Research,and Practice.Englewood

Cliffs,NJ:Prentice-Hall.

Sudjana. 2005.Metode Statistika. Bandung : Tasito.

Sulistyanto, Heri. 2008 .Ilmu Pengetahuan Alam 4. Jakarta : Pusat perbukuan Depdiknas.

Sumber:http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/factor-faktor-yang

mempengaruhi-hasil.html

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen tes tertulis dapat dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut (Kemendikbud, 2015). 1) Melakukan analisis KD sesuai dengan

6 Pengadaan Drum Band SMAN 1 Sungai Raya Kepulauan Kec.Sungai Raya Kep. 2013) DAU 2014. 3 Konsultan Perencanaan Rehab Sedang/Berat Bangunan Sekolah

Berdasarkan penelitian pada bulan April sampai dengan bulan Agustus bahwa tingkat pelayanan publik yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik di Kecamatan

20.2 Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang

Model Predictive Control (MPC) adalah untuk menghitung trayektori dari sinyal kontrol u ( manipulated variable ) yang akan datang untuk mengoptimalkan perilaku

Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, atau berakhirnya hubungan kerja bukan

JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DARI KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN DAFTAR NAMA UNTUK DINILAI OLEH PENILAI I DAN II.. SIDANG TANGGAL: 27

The Euro was founded with only three objectives, but absolutely relevant for the member countries: a uniform growth among States, a strong defense by international economic