• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP PLUS DARUL ILMI MURNI DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP PLUS DARUL ILMI MURNI DELI SERDANG."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN

TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SISWA KELAS VIII SMP PLUS DARUL ILMI MURNI

DELI SERDANG

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

YASIR AL HARISYAH NIM : 8116122021

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRACT

Yasir Al Harisyah. 8116122021 Media Influence Learning and Independence Against Islamic Religious Education Learning Outcomes Student Class VIII SMP Darul Ilmi Pure Plus Deli Serdang. Thesis, Department of Educational Technology, Graduate University of Medan.

This study aims to: (1) Know the difference between the PAI learning outcomes of students taught using instructional media that does not use PowerPoint with PowerPoint on a junior high school student at Darul Ilmi Private Medan. (2) Knowing the difference in learning outcomes PAI difference between students who have a high degree of independence learning with students who have a low level of independent learning in junior high school students Private Darul Ilmi Medan. (3) To know the interaction between the use of instructional media (PowerPoint) and the degree of independence of learning (high and low) on learning outcomes PAI Private school students Darul Ilmi Medan.

Research was conducted on students of SMP Plus Pure Private Darul Ilmi against PAI student learning outcomes. The sampling technique used by cluster random sampling based on the independence of student learning, so that the study sample in each study group consisted of 33 to 35 people to experiment and control group. The method used is quasi-experimental with 2 x 2 factorial analysis technique used is the analysis of variance of two paths with significance level α = 0.05 by F test, a further test using Scheffe test.

The results showed (1) results in junior high school students learning PAI Darul Ilmi Private Plus Pure taught by PowerPoint instructional media is higher compared with using instructional media power point (conventional), at significance level α = 0.05 with Fh by 6, 49 and F table = 4.00, jadiFhitung> Ftabel = 6.49> 4.00. The hypothesis has been verified Ha Ho accepted and rejected, (2) the results of the calculation of the difference between the PAI learning outcomes of students who have high and low learning independence at significance level α = 0.05 at 28.15 and Ftabel Fh = 4,00jadi Fhitung> Ftable = 28.15> 4.00, the hypothesis has been verified Ha Ho accepted and rejected, (3) the magnitude of the average student learning outcomes for each group PAI learning 91,94dan A1B1 = A1B2 = 78.59 while A2B1 = A2B2 = 83.06 and 79.65. 2x2 factorial Anova calculation results obtained calculation results Fh = 8.52 and price table is Ft Ft = 4.00 (0.05) (1.64) = 4.00, so it can be expressed Fh (8.52)> Ft ( 4.00), then the hypothesis has been verified Ha Ho accepted and rejected.

(6)

ii ABSTRAK

Yasir Al Harisyah. 8116122021 Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Plus Darul Ilmi Murni Deli Serdang. Tesis, Program Studi Teknologi Pendidikan, Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar PAI antara siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran PowerPoint dengan yang tidak menggunakan PowerPoint pada siswa di SMP Swasta Darul Ilmi Medan. (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar PAI perbedaan antara siswa yang memiliki tingkat kemandirian belajar tinggi dengan siswa yang memiliki tingkat kemandirian belajar rendah pada siswa SMP Swasta Darul Ilmi Medan. (3)Mengetahui interaksi antara penggunaan media pembelajaran (PowerPoint) dan tingkat kemandirian belajar (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar PAI siswa SMP Swasta Darul Ilmi Medan.

Penelitian ini dilakukan pada siswa di SMP Plus Swasta Darul Ilmi Murni terhadap hasil belajar PAI siswa. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan Cluster Random Sampling berdasarkan kemandirian belajar siswa, sehingga sampel penelitian ini pada kelompok pembelajaran masing-masing terdiri dari 33 untuk eksperimen dan 35 orang untuk kelompok kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan faktorial 2 x 2. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis varian dua jalur dengan taraf signifikansi α = 0,05 dengan Uji F, pengujian lanjut menggunakan Uji Scheffe.

Hasil penelitian menunjukkan (1) Hasil belajar PAI siswa di SMP Plus Swasta Darul Ilmi Murni yang diajar dengan media pembelajaran PowerPoint lebih tinggi dibandingkan dengan tidak menggunakan media pembelajaran power point (konvensional),pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan Fh sebesar 6,49 dan

Ftabel = 4,00, jadiFhitung> Ftabel = 6,49 >4,00. Hipotesis telah teruji kebenarannya Ha

diterima dan Ho ditolak, (2) hasil perhitungan tentang perbedaan hasil belajar PAI antara kelompok siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan rendah pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan Fh sebesar 28,15 dan Ftabel = 4,00jadi Fhitung>

Ftabel = 28,15 >4,00, maka hipotesis telah teruji kebenarannya Ha diterima dan Ho

ditolak, (3) besarnya rata-rata hasil belajar PAI siswa untuk setiap kelompok pembelajaran A1B1 = 91,94dan A1B2 = 78,59 sedangkan A2B1 = 83,06 dan A2B2 =

79,65. Hasil perhitungan Anava factorial 2x2 diperoleh hasil perhitungan Fh =

8,52 dan harga tabel Ft = 4,00 adalah Ft(0,05)(1,64) = 4,00, sehingga dapat dinyatakan

Fh(8,52) > Ft(4,00), maka hipotesis telah teruji kebenarannya Ha diterima dan Ho

ditolak.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih yang memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

tesis dengan judul “Pengaruh Media Pembelajaran dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Plus Darul Ilmi

Murni Deli Serdang”. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis sampai terselesainya tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal atas kebaikan tersebut. Terima kasih dan penghargaan khususnya peneliti sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr.Harun Sitompul, M.Pd, selaku pembimbing I dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II dan selaku Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNIMED ditengah-tengah kesibukannya telah memberikan bimbingan, arahan dan memberikan motivasi sangat berarti bagi penulis sehingga terselesaikannya tesis ini.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan saragih, M.Pd Bapak Dr. baharuddin,M.Pd dan Ibu Dr.Dina Ampera,M.Pd selaku narasumber yang telah memberikan arahan dan kritik yang membangun untuk menjadikan tesis ini menjadi lebih baik.

(8)

4. Teristimewa kepada isteri tercinta Suryani Harahap, Amk yang selalu memberikan doa dan dukungan yang besar selama dalam pendidikan hingga terselesaikannya tesis ini.

5. Ayahanda tercinta Alm. Ali bahri sagala dan ibunda tersayang Rohimah br. pasaribu serta mertua Alm. H. Humala Harahap dan Corly Br. Turnip dan teman-temanpasca sarjana UNIMED yang telah memberikan dorongan, semangat, serta bantuan lainnya kepada penulis.

6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan serta arahan dalam penyelesaian tesis ini yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua yang telah diberikan Bapak/Ibu serta saudara/i, kirannya kita semua tetap dalam lindungan-Nya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dari tesis ini, penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan dan dapat memberi inspirasi untuk penelitian lebih lanjut.

Medan, Januari 2017 Penulis

(9)

v

BAB II : KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 11

D. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 49

(10)

F. Variable dan Defenisi Oprasional Variabel ... 56

G. Teknik Pengumpulan data dan Instrumen Penelitian ... 58

H. Uji Coba Instrumen Penelitian……….. 60

I. Teknik Analisa Data ……… 67

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN ... 69

A. Deskripsi Data ... 69

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 78

C. Pengujian Hipotesis ... 80

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 88

E. Keterbatasan Penelitian ... 94

BAB V: KESIMPULAN, IMPLIKASI, dan SARAN ... 96

A. Simpulan ... 96

B. Implikasi ... 96

C. Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ……….. 100

Lampiran-Lampiran

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Mata Pelajaran PAI Kelas VIII SMP PLUS

SWASTA DARUL ILMI MURNI ... 8

Tabel-3.1 Matrik Desain Penelitian ... 52

Tabel-3.2 Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar Siswa Dalam Pembelajaran ... 55

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar PAI ... 56

Tabel-4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Media Power point ………... 60

Tabel-4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Tidak Menggunakan Media Pembelajaran Power Point …………... 61

Tabel-4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PAI Siswa Dengan Kemandirian Belajar Tinggi ... 62

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PAI Siswa Dengan Kemandirian Belajar Rendah ………... 63

Tabel-4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Media Power point Dengan Kemandirian Belajar Tinggi ... 64

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Siswa Yang Diajarkan Dengan Media Power point Dengan Kemandirian Belajar Rendah ... 65

Tabel-4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Tidak Menggunakan Media Pembelajaran Power Point Dengan Kemandirian Belajar Tinggi ………... 67

Tabel-4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Tidak Menggunakan Media Pembelajaran Power Point Dengan Kemandirian Belajar Rendah ... 68

Tabel-4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Media Pembelajaran Power Point (A1) dan Tidak Menggunakan Media Pembelajaran Power Point (A2) ... 60

(12)

viii

Tabel-4.11 Rangkuman Uji Normalisasi Hasil Belajar PAI untuk Media Pembelajran Berdasarkan Kemandirian Belajar ... 70 Tabel-4.12 Hasil Uji Homogenitas untuk A1 dan A2 ………... 71 Tabel-4.13 Hasil Uji Homogenitas untuk B1 dan B2 ………. 72 Tabel-4.14 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelompok Media

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar

1. Media dalam instrumental input ... 34 2. Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Media Power point… 61

3. Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Tidak Menggunakan

Media Power point ………. 62

4. Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Kemandirian

Belajar Tinggi ………... 63

5. Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Kemandirian

Belajar Rendah ……… 64

6. Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Media Pembelajaran

Power Point Kemandiria Belajar Tinggi ……… 65

7. Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Media Pembelajaran

Menggunakan Media Power point Dengan Kemandirian Belajar Rendah ………... 66

8. Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Tidak

Menggunakan Media Power point Dengan Kemandirian Belajar Tinggi …………. 66

9. Histogram Hasil Belajar PAI Siswa Yang Diajarkan Dengan Tidak

Menggunakan Media Power point Dengan Kemandirian Belajar Rendah …………. 69

(14)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Selain itu, belajar merupakan kegiatan yang tidak akan pernah berhenti dari detik demi detik sejak usia lahir sampai akhir hayatnya. Manusia sejak lahir belajar untuk mengenal dirinya dan juga lingkungannya. Manusia berbeda dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya karena dia memiliki keistimewaan yaitu memiliki akal pikiran. Akal pikiran inilah yang menyebabkan manusia secara alami serta reflek berusaha untuk belajar tentang apa saja.

Manusia melakukan pembelajaran dengan menggunakan berbagai cara, namun tujuannya sama yaitu memahami apa yang dipelajari. Berbagai cara belajar telah di lakukan oleh manusia, di antaranya dengan membaca, melihat, mendengarkan, mengamati lingkungan, konsultasi, dan lain sebagainya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Dalam hal ini Aziz dan Majid (1979:69), mengatakan bahwa definisi belajar adalah perubahan dalam hati orang-orang yang belajar yang timbul atas pengetahuan lampau kemudian timbullah perubahan yang baru”.

(15)

2

fasilitas pendidikan (proyektor, perekam pita audio, dan video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat sumber belajar, dan lain-lain).

Dalam mencapai tujuan pembelajaran PAI, manusia membuat perangkat bantu dalam menunjang proses pembelajaran. Teknologi Informasi sebagai media yang menunjang terciptanya perangkat ajar. Dengan Teknologi Informasi maka manusia dipermudah dalam memperoleh hal-hal yang dia butuhkan. Tingkat daya serap dalam belajar setiap anusia berbeda satu dengan yang lain. Hal tersebut tergantung dari kemampuan setiap manusia untuk dapat merekam informasi ke dalam media pengingat atau penyimpan data dalam hal ini otak seperti yang dinyatakan Suheri (2006: 32).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.

(16)

Permasalahan yang sering kita jumpai dalam pengajaran khususnya pengajaran agama Islam menurut Asnawir dan Usman (2002:75) adalah bagaiman cara menyajikan materi kepada siswa secara baik sehingga diperoleh hasil yang efektif dan efisien atau hasil yang maksimal, disamping masalah lainnya yang sering didapati adalah kurangnya perhatian guru agama terhadap variasi penggunaan metode mengajar dalam upaya peningkatan mutu pengajaran secara baik.

Salah satu usaha untuk memberikan motivasi belajar anak adalah dengan menciptakan situasi dan kondisi yang sedemikian rupa agar anak lebih tertarik terhadap setiap pelajaran yang disampaikan oleh guru, dengan kata lain siswa tidak jenuh, tidak bosan ketika proses belajar mengajar. Selanjutnya anak itu merasa butuh terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut. Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi, dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan tidak efisien, antara lain disebabkan kurangnya minat dan kurangnya kegairahan.

Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara efektif dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut sebagai stimulus informasi dan untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi dalam kata lain informasi yang disampaikan oleh guru akan diterima oleh murid sesuai dengan apa yang ditafsirkan guru tersebut.

Menurut Syukur (2005:123), pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning) merupakan salah satu strategi pembelajaran yang tepat diaplikasikan di dalam

(17)

4

mengajar akan efektif apabila terdapat guru yang professional yang mampu menyelaraskan antara media pendidikan yang ada dengan metode pembelajaran.

Jadi antara materi ajar, metode, dan media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar di dunia pendidikan harus selaras dan sesuai. Dengan kata lain media pembelajaran harus sesuai dengan metode pembelajaran yang dipakai oleh guru. Sedangkan motede pembelajaran harus sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didiknya.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa media pembelajaran yang ada di lingkungan sekolah maupun yang ada di luar sekolah, dapat mengatasi masalah-masalah yang ada dalam proses belajar mengajar. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah power point.

Fenomena yang ada saat ini, lembaga pendidikan yang ada di Indonesia baik formal, informal dan non formal sangat sedikit yang memakai media yang tepat dalam proses belajar mengajar, khususnya mata pelajaran PAI hanya menggunakan papan tulis sebagai alat dan media untuk mengajar, padahal tidak semua materi PAI bisa dijelaskan hanya lewat kata-kata atau lewat tulisan saja (verbalisme). Ini bukan kesalahan satu pihak saja yaitu sekolah, akan tetapi pemerintah harus juga memikirkan sarana dan prasarana pendidikan khususnya media pembelajaran yang dibutuhkan oleh semua mata pelajaran.

(18)

Siswa yang memiliki kemandirian dalam belajar akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang kurang mandiri dalam belajar, karena kemandirian merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan yang dikemukan Nursobah (2009: 2) bahwa salah satu hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kemandirian siswa dalam belajar.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di SMP Swasta Darul Ilmi Deli Serdang, hasil belajar mata pelajaran PAI siswa kelas VIII belum dapat dikatakan baik, hal ini terlihat dari nilai rata-rata ujian tengah semester I dan II Tahun Ajaran 2013/2014 dan Tahun Ajaran 2014/2015 yaitu nilai 68. Secara umun tinggi rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan ekternal. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Slameto (2010:54-56) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut, penulis meneliti satu faktor saja yaitu kemandirian belajar. Hal ini disebabkan karena dari observasi awal dan wawancara yang penulis lakukan banyak sekali ditemui gejala yang menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa diantaranya karena rendahnya kemandirian belajar siswa sehingga kemandirian belajar siswa merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa tersebut.

(19)

6

untuk belajar dan mempunyai tanggung jawab dalam proses belajar, mempunyai rasa percaya diri dalam setiap proses belajar.

Pada umumnya siswa tidak mandiri dalam belajar PAI terlihat saat siswa mengerjakan ulangan masih terdapat siswa yang kurang percaya diri dengan kemampuannya sendiri. Kemandirian belajar dapat terlihat pada kebiasaan-kebiasaan belajar siswa sehari-hari seperti cara siswa merencanakan dan melakukan belajar. Kemandirian belajar yang tinggi dari siswa sangat diperlukan dalam peningkatan hasil belajar PAI karena akan berpengaruh terhadap terciptanya semangat diri untuk belajar.

SMP Plus Swasta Darul Ilmi Murni adalah lembaga pendidikan formal di bawah naungan Dinas Pendidikan yang ada di Kabupaten Deli Serdang dengan visi “Menjadikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terbaik di Sumatera Utara, mengutamakan mutu dengan kepribadian dan berpijak pada budaya Bangsa”. Lembaga pendidikan ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana. Namun, masih ada juga guru yang belum maksimal dalam memanfaatkan media dalam proses pembelajaran. Akibatya hasil belajar mata pelajaran PAI siswa terutama kelas VIII dalam tiga tahun terakhir tidak memenuhi target KKM. Berikut adalah data rata-rata nilai mata pelajaran PAI pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Mata Pelajaran PAI Kelas VIII SMP SWASTA DARUL ILMI MURNI

Nilai Rata-rata Mata Pelajaran PAI

T.A. 2012/2013 T.A. 2013/2014 T.A. 2014/2015

Semester I Semester II Semester I Semester II Semester I Semester II

67 68 65 67 66 68

(Sumber: Nilai Semester SMP Swasta Darul Ilmi Murni)

(20)

mengoptimalkan media pembelajaran, sebagai alat untuk memperjelas materi yang disampaikan, dan meningkatkan kemandirian belajar siswa. Agar hasil belajar siswa tercapai sesuai target yang telah ditentukan.

Berdasarkan hal tersebut perlu adanya perhatian untuk mencari proses pembelajaran yang lebih baik, agar mencapai nilai diatas KKM. Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih terpusat kepada guru, sehingga siswa tidak menjadi seorang individu berbudaya dalam belajar dan menjadi pembelajar dalam kelompoknya.

Berkenaan dengan unsur-unsur yang terdapat dalam pembelajaran guna mendorong proses belajar, maka dibutuhkan suatu media pembelajaran sebagai sarana pendukung, selain tranformasi belajar secara konvensional ataupun tatap muka (ceramah) di kelas. Penggunaan alat bantu atau media pembelajaran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan sudah merupakan suatu integritas terhadap metode balajar yang dipakai. Alat bantu belajar termasuk salah satu unsur dinamis dalam belajar.

Berdasarkan masalah tersebut, maka perlu suatu upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran PAI di SMP Swasta Darul Ilmi Murni. Sebagai alternatif memecahkan masalah maka perlu adanya media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, diidentifikasi beberapa masalah, yaitu:

(21)

8

b. Kemandirian belajar belum diterapkan guru dalam pembelajajran PAI di SMP Plus Swasta Darul Ilmi Murni.

c. Guru PAI belum menggunakan media pembelajaran secara optimal dalam proses belajar mengajar di SMP Plus Swasta Darul Ilmi Murni.

d. Guru PAI di SMP Plus Swasta Darul Ilmi Murni masih sering menerapkan model konvensional dalam pembelajaran.

e. Guru PAI di SMP Plus Swasta Darul Ilmi Murni belum menggunakan seluruh potensi yang ada pada dirinya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

f. Hasil belajar siswa hanya pada tingkatan ingatan, belum menerapkan secara efektif dalam pemecahan masalah sehari-hari.

g. Peningkatan hasil belajar dan tingkat kemandirian siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran pada mata pelajaran PAI belum maksimal.

h. Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dalam mata pelajaran PAI yangg dilakukan guru PAI belum efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi atas permasalahan yang ada, maka penelitian ini dibatasi hanya pada masalah-masalah sebagai berikut:

a. Perbedaan pengaruh penggunaan media pembelajaran, dibatasi pada penggunaan PowerPoint terhadap hasil PAI siswa pada siswa SMP Plus Swasta Darul Ilmi

Murni Deli serdang.

(22)

c. Interaksi antara media pembelajaran (dengan PowerPoint) dan kemandirian yang berpengaruh terhadap hasil belajar PAI siswa SMP Plus Swasta Darul Ilmi Murni Deli serdang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar PAI antara siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran PowerPoint dengan yang tidak menggunakan PowerPoint pada siswa di SMP Swasta Darul Ilmi Deli serdang?

b. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar PAI perbedaan antara siswa yang memiliki tingkat kemandirian belajar tinggi dengan siswa yang memiliki tingkat kemandirian belajar rendah pada siswa SMP Swasta Darul Ilmi Deli serdang? c. Apakah terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran (PowerPoint)

dan tingkat kemandirian belajar (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar PAI siswa SMP Swasta Darul Ilmi Deli serdang?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui:

(23)

10

b. Mengetahui perbedaan hasil belajar PAI perbedaan antara siswa yang memiliki tingkat kemandirian belajar tinggi dengan siswa yang memiliki tingkat kemandirian belajar rendah pada siswa SMP Swasta Darul Ilmi Deli serdang. c. Mengetahui interaksi antara penggunaan media pembelajaran (PowerPoint) dan

tingkat kemandirian belajar (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar PAI siswa SMP Swasta Darul Ilmi Deli serdang.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan pada mata pelajaran PAI pada khususnya, baik secara teoretis maupun secara praktis, antara lain:

a. Secara teoretis diharapkan penelitian ini dapat melengkapi dan memperkaya referensi serta khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti selanjutnya, terutama bagi yang ingin mengkaji secara lebih terperinci tentang penggunaan media pembelajaran serta tingkat kemandirian belajar siswa.

(24)

96 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan

1. Hasil belajar PAI siswa Kelas VIII SMP PLUS Darul Ilmi Murni Deli Serdang yang diajar dengan media pembelajaran Power point lebih tinggi dibandingkan hasil belajar PAI yang diajar dengan tidak menggunakan power point ( konvensional ) 2. Secara keseluruhan, siswa yang memilki kemandirian belajar tinggi lebih tinggi

hasil belajar PAI siswa Kelas VIII SMP PLUS Darul Ilmi Murni Deli Serdang, dibandingkan dengan siswa yang memilki kemandirian belajar rendah.

3. Terdapat interaksi antara media pembelajaran dan kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar PAI siswa Kelas VIII SMP PLUS Darul Ilmi Murni Deli Serdang.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, beberapa implikasi dari hasil penelitian ini yaitu

(25)

97

menyelesaikan persoalan belajarnya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

2. Materi pembelajaran disesuaikan dengan permasalahan-permasalahan yang berorientasi terhadap mata diklat PAI. Pembelajaran didasarkan pada karakteristik siswa, guru perlu mengetahui kemandirian belajar yang dimiliki siswa sebagai salah satu karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian guru dapat menggunakan media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran mata diklat PAI.

3. Siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika diajarkan dengan media pembelajaran menggunakan power point dibandingkan dengan media pembelajaran tidak menggunakan power point. Dengan menggunakan media power point maka semua siswa memiliki aktif, sebab setiap siswa dari kelompok asal akan menjadi anggota kelompok ahli. Hal ini yang menyebabkan pembelajaran dengan menggunakan media siswa yang lebih dominan menentukan proses pembelajaran. Penerapan media pembelajaran media power point dalam pembelajaran menerapkan hukum baca Qalqalah, La dan Ra yang berimplikasi terhadap perencanaan dan pengembangan media pembelajaran PAI. Memberi kesempatan yang lebih besar bagi siswa yang terlibat aktif lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk memperoleh kesadaran dan mengembangkan kemampuan dirinya dengan lebih baik, dan juga mengembangkan kemampuannya sendiri karena harus menyelesaikan proyek tepat waktu.

4. Penerapan media pembelajaran power point bukan difokuskan terhadap Teacher-Centered tetapi lebih difokuskan terhadap Student- Teacher-Centered karena dengan model

(26)

media pembelajaran dengan power point diharapkan adanya perpaduan antara siswa dan gurunya sebagaimana filosofi media pembelajaran penerapan media pembelajaran power point dimodelkan dengan sebuah simfoni. Dalam hal ini siswa bukan saja terdidik belajar mandiri secara individu, sebaliknya adanya kebersamaan antara siswa untuk maju bersama karena dengan model penyampaian dan pengelola pengajaran dalam media pembelajaran power point diharapkan tidak ada siswa yang tidak termotivasi.

5. Dalam upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan situasi yang kondusif dalam pembelajaran, guru hendaknya mengambil posisi sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran. Peran sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran akan memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk mengemukakan gagasan dan argumentasinya, sehingga siswa terhindar dari cara belajar menghafal.

6. Hasil penelitian ini juga dapat memotivasi guru dalam mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point dan mempublikasikannya ke media cetak dan jaringan internet. Pengembangan media pembelajaran yang tepat harus disesuaikan dengan karakteristik siswa. Hasil penelitian ini diharapkan guru dapat mengembangkan kemampuannya untuk merancang pembelajaran dengan memperhatikan materi yang tepat yang dapat digunakan dalam pembelajaran, penyusunan scenario dan pemilihan media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran akan membuat tercapai tujuan pembelajaran

(27)

99

dalam menggunakan media pembelajaran yang menyenangkan dan disesuaikan dengan karakteristik siswa.

C. Saran

Beradasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan, maka disarankan beberapa hal berikut ini :

1. Para guru PAI disarankan untuk menggunakan media power point. Sebagai media belajar dalam pembelajaran Qalqalah, La dan Ra

2. Guru PAI SMP Swasta Darul Ilmi Murni perlu memperhatikan kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar siswa

3. Penerapan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik mata pelajaran sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Maka guru perlu merancang dan mengembangkan media pembelajaran yang berkaitan dengan hukum baca Qalqalah, La dan Ra.

(28)

100

Ahmadi. 2002. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, Semarang: Aditya Media dengan IAIN Walisongo Press.

Alimuddin Tuwu. 1993. Pengatar Metode Penelitian, (Jakarta: UI-Press), Cet. 1, hlm. 13. Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Cet. 5.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cet. 12.

Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Cet. 6. Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers.

Cet. 2.

Aziz, Sholeh Abdul. 1979. At-Tarbiyah wa al-Turuq al-Tadris, Mesir, Dar al-Ma’arif. Buchori, M. 1983. Teknik-Teknik Evaluasi Dalam Pendidikan, Bandung: Jemmars. Budiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian,Surakarta,Sebelas Maret University Press. Crow, A., and L. Crow. 1956. Human Development and Learning, Inew York: American

Book Company.

Daradjat, Zakiah, dkk. 2003. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara. Cet. I.

Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cet. 3.

E., Stones. 1970. Readings in Educational Psychology Learning and Teaching, London: Methuen & Co LTD.

Fadh, Mujamma’ Khadima al Huraiman asy Syarifain al Malik. 1953. al-Qur’an dan Terjemahannya, Medinah Munawarah: li thiba’at al Mush-haf asy-Syarif. Hadi, Sutrisno. 1995. Metodologi Research, Jilid 1, Yogyakarta: Andi Offset, 1995. ____________. 2000. Statistik, Jilid II, Yogyakarta: Andi.

(29)

101

Haris Mudjiman,(2007),Belajar mandiri,Surakarta,LPP dan UNS Press.

Idris, Zahara dan Lisma Jamal. 1995. Pengantar Pendidikan, Jakarta: Grasindo.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Belajar, Yogyakarta: Multi Pressindo. Cet. 2.

Karo-karo, Igr. S. UlihBukit. 1981. Metodologi Pengajaran, Salatiga, CV. Saudara. Kusumah, Wijaya, Media Pembelajaran,

http://wijayalabs.blogspot.com/2007/11/media-pembelajaran.html, 11/2/2015.

Langgulung, Hasan. 1980. Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam, Bandung: PT. Alma’arif.

Miarso, Yusufhadi, dkk. 1986. Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta: CV. Rajawali. Cet. 2.

Mohammad Ali dan Mohammad Asrori. 2006. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara), hal. 110

Moeliono, Anton M. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Balai Pustaka. Morgan, Clifford T. 1971. Introduction to Psychology, New York: Mc. Hill Book

Company.

Muhaimin. Pengembangan Kurikilum Pendidikan Agama Islam, Disekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi.(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005) hlm.40 Muslim. 1998. Aplikasi Statistik, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semrang.

Nana Syaodih S. 2003. Perencanaan Pengajaran, Jakarta, Rineka Cipta.

Nursobah, Asep. 2009. Hubungan Antara Kemandirian Belajar, Komunikasi Interpersonal dan Identitas Sosial dengan Hasil Belajar Agama islam. Jurnal. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.

Raharjo. 2001. Metodologi dan Media Pengajaran. Jakarta: Kalam Mulia.

Samsi Haryanto. 2003. Evaluasi Belajar dan Pembelajaran, Surakarta, Program Pasca Sarjana UNS

(30)

_________________. 2007. Media Pembelajaran “Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Schramm, E. 1970. Readings in Educational Psychology Learning and Teaching, (London: Methuen & Co LTD), hlm. 331-332.

Setiawan, Y. 2007. Perkembangan Kemandirian Seorang Anak, Indeks Artikel Siaksoft, hal. 1

Slameto. 1999. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. 3.

Sudijono, Anas. 2001. Pengatar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Cet. 11.

Sudrajat,Akhmad, Kurikulum dan Pembelajaran, http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2 008/01/12/media-pembelajaran/, 11/2/2015.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, Cet. 7.

____________. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Sinar Baru Offset. Cet. 2.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan “Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D”, Bandung: Alfabeta. Cet. 3.

________. 2007. Statistik Untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta. Cet. 12.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Cet. 1.

Syaiful Bahri Djamarah dan Asman Zein. 2006. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta). Cet. 3, hlm. 120.

Syukur, Fatah. 2005. Teknologi Pendidikan, Semarang: RaSAIL. Cet. 1.

Tafsir, Ahmad. 2001. Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Thoha, Chabib, (ed.). 1998. PBM-PAI Di Sekolah Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet. 1.

____________,dkk. 1999. Metodologi Pengajaran Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tim Penyusun Kamus Pusbinsa, Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: PN. Balai Pustaka). hal. 555.

(31)

103

Tuwu, Alamuddin. 1993 Pengatar Metode Penelitian, Jakarta: IU-Press, Cet. 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Jakarta: Depdiknas. 2003. Cet. 1.

Gambar

Tabel-4.11 Rangkuman Uji Normalisasi Hasil Belajar PAI untuk Media Pembelajran                   Berdasarkan Kemandirian Belajar       .......................................................
Gambar  1. Media dalam

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian salaf berkata: “Mengundang makan sepuluh orang dari sahabat-sahabatku dengan makanan yang mereka gemari lebih aku sukai daripada membebaskan sepuluh orang budak dari

Pada saat proses login, sistem akan mengecek apakah login dan password ada dalam basis data, jika tidak ada maka login akan ditolak, jika ada maka sistem akan membuat

(1) Setiap orang yang telah mengetahui dirinya terinfeksi HIV/AIDS atau ODHA atau orang-orang berpotensi kena HIV/AIDS diwajibkan untuk mencegah penularan HIV/AIDS

Lumbis, maka dengan ini kami mengundang saudara untuk hadir dalam acara pembuktian kualifikasi sesuai jadwal berikut :.. Tempat : Kantor Dinas Pekerjaan

organised by the SOUTH AFRICAN ACADEMY OF SCIENCE AND ARTS in collaboration with OLD MUTUAL, AMESA and SAMS.. SPONSORED BY

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: terdapat plasma nutfah yang memiliki ketahanan terhadap penyakit bercak daun, berpotensi hasil tinggi,

Dalam proses pemecahan masalah, digunakan metode penelitian tindakan kelas (action research classroom). Dalam penelitian ini terdapat sumber data utama, yaitu siswa

1) (Apabila memberikan tanggapan dengan sangat baik yang menggambarkan pemahaman pserta atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, diberi nilai