i SKRIPSI
RESPON VARIETAS PADI HITAM PADA PERBEDAAN
KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP KUANTITAS DAN
KUALITAS HASIL
Oleh
WILUJENG HIDAYATI
H0712186
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ii SKRIPSI
untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian
di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Oleh
WILUJENG HIDAYATI
H0712186
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
iii SKRIPSI
RESPON VARIETAS PADI HITAM PADA PERBEDAAN
KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP KUANTITAS DAN
KUALITAS HASIL
WILUJENG HIDAYATI
H0712186
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Prof Dr. Ir. Edi Purwanto, M. Sc
NIP. 196010081985031001 Prof. Dr. Ir. Nandariyah, M.S. NIP 19540805 198103 2 002
Surakarta, Juli 2016
Fakultas Pertanian UNS Dekan
iv SKRIPSI
RESPON VARIETAS PADI HITAM PADA PERBEDAAN
KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP KUANTITAS DAN
KUALITAS HASIL
yang dipersiapkan dan disusun oleh WILUJENG HIDAYATI
H0712186
telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal: Juli 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk memperoleh gelar (derajat) Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi
Susunan Tim Penguji:
Ketua Anggota I Anggota II
Prof Dr. Ir. Edi Purwanto, M. Sc NIP. 196010081985031001
Prof. Dr. Ir. Nandariyah, M. S. NIP. 195408051981032002
v
PERNYATAAN
Dengan ini saya Nama: Wilujeng Hidayati NIM: H0712186 Program Studi: Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul “RESPON VARIETAS PADI HITAM PADA PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS HASIL” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak ada unsur plagiarisme, falsifikasi, fabrikasi karya, data, atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti ada penyimpangan dari pernyataan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Surakarta, Juli 2016 Yang menyatakan
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kasih sayang, nikmat yang tidak ada satu makhluk pun yang bisa menghitungnya dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Respon Varietas Padi Hitam pada Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Kuantitas dan Kualitas Hasil” dengan sebaik-baiknya. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian unggulan perguruan tinggi dengan Ketua Prof. Dr. Ir. Nandariyah, M.S. dan anggota Ir. Sri Hartati, M.P. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari pihak yang telah membimbing, membantu, dan memberi semangat kepada penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si. selaku Kepala Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ir. Retna Bandriyati Arniputri, M. S. selaku Pembimbing Akademik
4. Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M. Sc. selaku Pembimbing Utama atas saran dan nasihatnya serta yang telah memberikan segala bentuk pengarahan, pengetahuan, dan motivasi kepada penulis sehingga proses dan hasil penelitian ini dapat selesai dengan sebaik-baiknya.
5. Prof. Dr. Ir. Nandariyah, M.S. selaku Pembimbing Pendamping dalam penulisan dan penyusunan skripsi yang telah memberi pengarahan, dan ketenangan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat menjadi sempurna. 6. Dr. Ir. Parjanto, M. P. selaku Pembahas penelitian atas segala saran dan kritik,
kemudahan, dan bantuan bagi penulis dalam penyajian hasil penelitian.
7. Keluargaku tercinta Bapak Marno dan Ibu Nurayati, kakakku Miranti Nirmala dan adikku Luqman Abdur Rohman yang senantiasa memberikan cinta tak berwarna, semangat yang ditiupkan dalam doa yang diam-diam tak pernah usai. 8. Bapak Supadi, petani teladan Desa Karanglo yang mampu membangun desanya
vii
9. Segenap staff dan laboran di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan analisis laboratorium dan pengurusan administrasi.
10.Teman-teman TUNAS (Agroteknologi 2012) yang sama-sama berjuang menjadi sarjana, tetap semangat kawan.
11.Keluarga Pondok Pesantren Mahasiswa Roudlotul Jannah Surakarta yang memberikanku pelajaran bagaimana berlian tercipta dalam proses yang tidak meng-enak-kan, tercipta dari tekanan dan panas yang luar biasa, apa arti keluarga sesungguhnya, dan banyak hal lainnya.
12.Semua pihak yang telah membantu penelitian yang tidak dapat penulis sebut satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi banyak pihak.
Surakarta, Juli 2016
viii
C. Perancangan Penelitian ... 12
D. Pelaksanaan Penelitian ... 14
E. Pengamatan Peubah ... 16
F. Analisis Data ... 17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18
A. Kondisi Umum Penelitian ... 18
B. Analisis Tanah ... 20
C. Pengamatan Waktu Berbunga ... 23
ix
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
E. Pengaruh Perlakuan Terhadap Kuantitas Hasil Padi ... 26
1. Panjang Akar ... 26
2. Jumlah Anakan Total ... 28
3. Jumlah Anakan Produktif………. ... … 30
4. Panjang Malai………... 32
5. Jumlah Gabah Per Malai………. ... 33
6. Berat Gabah Per Tanaman………. ... 35
7. Berat 1000 Benih………... 37
8. Berat 1000 Gabah Pecah Kulit……….. ... 39
9. Produktivitas Tanaman... 41
F. Pengaruh Perlakuan Terhadap Kualitas Hasil ... 43
1. Antosianin ... 43
2. Zat Besi ... 46
G. Perbedaan Nilai Variabel pada Dataran Tinggi dan Dataran Rendah…... 49
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
A. Kesimpulan ... 50
B. Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
x
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Parameter Analisis Kimia Tanah……… 2. Pengamatan Unsur Iklim pada Desa Jati, Kecamatan Jaten dan Desa
Karanglo, Kecamatan Tawangmangu………. 18
3. Analisis Tanah Akhir pada Desa Jati, Kecamatan Jaten dan Desa
Karanglo, Kecamatan Tawangmangu………. 20
4. Perbedaan waktu munculnya bunga padi pada varietas Cempo Ireng,
IPB dan Gagak……… 23
5. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam
lokasi terhadap tinggi tanaman……… 24
6. Tinggi tanaman padi varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak pada
ketinggian berbeda……….. 25
7. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam
lokasi terhadap panjang akar……….. 27
8. Panjang akar padi varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak pada
ketinggian berbeda ……… 27
9. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam
lokasi terhadap total anakan……… 29
10. Total anakan padi varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak pada
ketinggian berbeda………. 29
11. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam
lokasi terhadap anakan produktif……… 31
12. Jumlah anakan produktif padi varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak
pada ketinggian berbeda………. 31
13. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam
lokasi terhadap panjang malai……… 32
14. Panjang malai varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak pada ketinggian
berbeda……… 31
15. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam lokasi terhadap jumlah gabah permalai……….. 34 16. Jumlah gabah per malai varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak pada
ketinggian berbeda………. 34
17. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam lokasi terhadap berat gabah per tanaman……… 36 18. Berat gabah per tanaman varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak pada
ketinggian berbeda………. 36
19. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam
lokasi terhadap 1000 benih……… 37
20. Berat 1000 benih varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak pada
ketinggian berbeda………. 38
21. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam lokasi terhadap 1000 gabah pecah kulit………. 39 22. Berat 1000 gabah pecah kulit padi varietas Cempo Ireng, IPB dan
Gagak pada ketinggian berbeda………. 40
xi
DAFTAR TABEL (Lanjutan)
24. Produktivitas varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak pada ketinggian
berbeda……… 40
25. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam
lokasi terhadap Antosianin………. 42
26. Kadar antosianin total varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak pada
ketinggian berbeda………. 43
27. Kadar zat besi varietas Cempo Ireng, IPB dan Gagak pada ketinggian
berbeda……… 44
28. Analisis ragam perlakuan lokasi dan varietas yang tersarang dalam
lokasi terhadap Zat Besi……….. 45
29. Perbandingan variabel pengamatan di dataran tinggi dan dataran
rendah……….. 46
xii DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Peta Kabupaten Karanganyar………... 58 2. Denah blok penelitian ………... 59
xiv RINGKASAN
RESPON VARIETAS PADI HITAM PADA PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS HASIL
Skripsi: Wilujeng Hidayati (H0712186). Pembimbing: Edi Purwanto, Nandariyah, Parjanto. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu komoditas pangan yang penting karena mayoritas masyarakat Indonesia mengonsumsinya sebagai makanan pokok. Terdapat tiga jenis beras yaitu beras putih, beras merah dan beras hitam. Beras hitam adalah beras yang memiliki pigmen antosianin di lapisan perikarpnya. Beras hitam dewasa ini dikenal sebagai bahan pangan fungsional karena kandungannya yang baik Beras hitam mempunyai kandungan serat pangan (dietary fiber) dan hemiselulosa masing-masing sebesar 7,5% dan 5,8%, sedangkan beras putih hanya sebesar 5,4% dan 2,2%, sehingga banyak dimanfaatkan untuk kesehatan. Petani umumnya enggan menanam beras hitam karena umur tanamnya panjang dan produktivitas yang rendah. Padi merupakan tanaman C3 yang umumnya dibudidayakan di wilayah dingin. Dataran tinggi memiliki suhu yang relatif rendah, kelembaban yang relatif tinggi dan intensitas cahaya yang rendah. Cahaya dapat mempengaruhi sintesis metabolit primer maupun sekunder.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 hingga bulan Mei 2016. Lahan budidaya yang digunakan di desa Karanglo, Tawangmangu dan Desa Jati, Jaten. Benih yang digunakan yaitu Cempo Ireng, Gagak dan IPB. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan percobaan tersarang (nested) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah ketinggian tempat: dataran tinggi dan dataran rendah. Faktor kedua adalah varietas: Cempo Ireng, IPB, dan Gagak. Variabel pengamatan mencakup variabel kuantitas (produksi) dan kualitas hasil. Variabel kuantitas meliputi: panjang malai, jumlah gabah permalai, berat 1000 benih, berat 1000 gabah kering giling, berat gabah pertanaman, produktivitas dan variabel kualitas meliputi:pengujian kadar antosinin total dan zat besi.
xv SUMMARY
RESPONSE BLACK RICE VARIETIES IN DIFFERENCE ELEVATION TO YIELD AND QUALITY.
Thesis-S1: Wilujeng Hidayati (H0712186). Advisers: Edi Purwanto, Nandariyah, Parjanto. Study Program: Agrotechnology, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University (UNS), Surakarta.
Rice (Oryza sativa L.) is one of the important food commodities, because most of Indonesian people eat rice as a staple food. There are three types of rice, white rice, red rice and black rice. Black rice has anthocyanin pigment in its pericarp. Nowadays black rice known as a functional food because it has high nutrition, contain dietary fiber and hemicellulose respectively by 7.5% and 5.8%, whereas white rice only 5.4% and 2, 2%, so widely used for health. Farmers generally reluctant to plant it because of long lifespan and low productivity. Rice is a C3 plant which is usually cultivated in cold area. Highland relatively has low temperature, high humidity and low light intensity. Light can affect the synthesis of primary and secondary metabolites, in this case is anthocyanin include group of flavonoids.
This study was conduct in November 2015 until May 2016. Land cultivation in Karanglo village and Jati village has used. Seed used for 3 varieties they are Cempo Ireng, IPB, and Gagak. This research is compiled using a nested experimental design with two factors. The first factors is the altitude of the place: the highlands and lowlands. The second factor is the variety: Cempo Ireng, IPB, and Gagak. Variables in the observation include variable quantity (production) and the quality of the yield. Variable quantity includes: panicle length, number of grain per panicle, weight of 1000 seeds, weight of 1000 milled rice, weight of grain crops, productivity and quality variables include: total of anthocyanin and iron.
The results showed that response of black rice in upland farming is able to increase the number of grains per panicle, weight of grain crops, anthocyanin and iron significantly, while the cultivation in the lowlands were able to increase the length of roots. Using three different varieties nested within locations showed the differences in flowering time, quantity and quality of the results. IPB varieties produce more tillers and panicle length total higher than the Gagak and Cempo Ireng varieties. IPB and Gagak varieties showed same results on productive tillers, weight grain per crop, weight of 1000 seeds, weight of 1000 milled rice, and crop production, while Cempo Ireng the lowest from all of the variable mentioned. Cempo Ireng variety produce the number of grains per panicle, the anthocyanin levels, and iron is higher than varieties IPB and Gagak.