• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOMPOSISI PIANO RAPSODIA NUSANTARA NO 4 KARYA ANANDA SUKARLAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KOMPOSISI PIANO RAPSODIA NUSANTARA NO 4 KARYA ANANDA SUKARLAN."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KOMPOSISI PIANO RAPSODIA NUSANTARA

NO 4 KARYA ANANDA SUKARLAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

EDY RAPIKA PANJAITAN

NIM. 2123140016

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Edy Rapika Panjaitan. NIM 2123140016. ANALISIS KOMPOSISI PIANO RAPSODIA NUSANTAR No 4, KARYA ANANDA SUKARLAN.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Struktur Komposisi Piano Rapsodia Nusantara No, 4 Karya Ananda Sukarlan.

Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan teori analisis musik, teori komposisi, teori interpretasi dan teori akulturasi.

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis

penelitian ini adalah deskriptifyaitu dengan mendeskripsikan hasil analisis berupa

kata-kata tertulis. Populasi dalam penelitian adalah partitur Rapsodia Nusantara. Sampel dalam penelitian ini adalah partitur Rapsodia Nusantara No 4. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian dilakukan di Laboratorium Sendratasik, FBS, Unimed. Peneliti melakukan wawancara dengan komponis di IFI, Jakarta pada tanggal 28 Juli 2016 pukul 18.30 WIB.

Komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4, karya Ananda Sukarlan memiliki

bentuk (form) variasi tema (theme on variation). Bentuk lagu terdiri dari 9 variasi

yaitu bagian introduksi (introduction), tema (theme), variasi 1 sampai 9 dan

penutup (final). Jumlah birama terdiri dari 220 birama dan terjadi modulasi

sebanyak 4 kali.Tanda dinamika mulai dari pianissimo (pp), piano (p), mezzo

piano (mp), mezzo forte (mf), forte (f), fortissimo (ff), fortissimo as possible (ffff dan fffff). Tempo dimulai dari andante, moderato, allegretto, allegro, vivace, vivassimo, presto senza, prestossisimo. Motif terdiri dari 2 motif asli yaitu M1 dan

M2 dikembangkan menjadi M134 dan M233, motif berkembang dan divariasikan

sebanyak 14 motif sehingga total motif sebanyak 16 motif. Frase terdiri dari pertanyaan dan jawaban (a dan b, c dan d, c’ dan d’) serta memiliki 2 periode. Interpretasi komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 karya Ananda Sukarlan tergantung pada pianis, dikarenakan komposisi ini merupakan komposisi modern, setiap orang dapat menginterpretasi dengan bebas yaitu dengan melihat latar belakang, konsep, serta gambaran artistik. Akulturasi musik dalam komposisi

Rapsodia Nusantara No 4 karya Ananda Sukarlan yaitu penggabungan pentatonic

scale Jawa dan Bali dalam lagu buka pintu dari Ambon, Provinsi Maluku dengan teknik pianistik musik Barat.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat dan perlindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian ini hingga dalam bentuk skripsi. Penelitian ini mengambil judul “Analisis Komposisi Piano Rapsodia Nusantara No 4 Karya Ananda Sukarlan”.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal dan seoptimal mungkin untuk mencapai hasil yang terbaik. Namun dalam pelaksanaan penelitian dan proses bimbingan, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Maka untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati,M.Hum. Dekan FBS UNIMED.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd. Ketua Jurusan Sendratasik UNIMED dan Penguji I

4. Dr. Pulumun Ginting, M.Sn. Ketua Program Studi Musik UNIMED.

5. Dra. Theodora Sinaga, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi I

6. Wiflihani, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi II.

7. Dra. Pita HD Silitonga M.Pd. Penguji II.

8. Seluruh Dosen Pendidikan Musik FBS UNIMED.

9. Orang tua Bapak tercinta Manihar Panjaitan (+) dan Ibu tercinta Purada Br

Marpaung (+) atas kasih sayang yang telah mendidik dan membesarkan penulis untuk menggapai cita-cita.

10.Keluarga terkasih, Abang Pioan Panjaitan, Krisman Panjaitan dan Kakak

terkasih Nurmawati Panjaitan, Bertiana Panjaitan, Juliana Panjaitan, Jojor Marlina Panjaitan, dan Deliana Panjaitan.

11.Ananda Sukarlan. Narasumber (Komposer Rapsodia Nusantara No 4)

12.Orang-orang yang telah memberi dukungan, Ibu Oktaviana Tobing, M.Pd

(8)

ii

(Jakarta), Ibu Endang Kusumaningsih (Dosen IKJ dan UNJ), Lluis Abendano (Spain), Pak Nasib Sembiring (Medan), Sir Yusuf Sudjono (guru piano), Ms Jenny Sumono (Vivo Music), Mr Ian Anderson (Head of IPAC), Bang Sofyan Sinaga (patner IPAC), Bang Coki (pianist), Pdt. Paw Liang (Jakarta), Mam Happy (Inanguda), Henlie Panjaitan (kakak Papua), Mr David/Mr Darman (Yanks&Brits English), Herr Junrico Purba (German Center Medan), Ka Molinda (Martinus Musik), Elia Manik, Dewi, Jomal, Andre, Intan, Wenika, Tasya, Sonia, Bang Ronal (rekan sepalayanan GMI Anugerah Medan), ka Derta Purba (Harmoni Musical), Guru/Staff IPAC Chandra Kusuma, Ms Yohanni Gultom , Bang Willi, Ka Yusnita, Melody, Lidia, Nia (SSC), Apara Ringgas Panjaitan, Erik, Ka Silvia, Ka Juni, Bou (Kosan), seluruh rekan bermain musik di Medan, serta seluruh teman-teman tercinta Mahasiswa musik stambuk 2012 yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.

Semoga kebaikan mereka mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran, kritik dan koreksi yang membangun guna perbaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat membantu penyusunan skripsi ini. Dengan harapan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2016 Penulis

(9)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 10

A. Landasan Teoritis ...10

1. Teori Analisis ...10

a. Garis Besar Bentuk Lagu ... 11

1) Kalimat atau Periode (Satz) ...13

2) Frase (Phrase). ...14

3) Motif Lagu ...15

a) Ulangan Harafiah ...16

b) Sekuens ...16

(10)

iii

d) Pengecilan Interval ...18

e) Pembalikan (Inversion)... 19

f) Pembesaran Nilai Nada... 19

g) Pengecilan Nilai Nada... 19

b. Analisa Terhadap Struktur Harmoni ... 20

c. Analisa Terhadap Dinamik dan Tempo ...21

2. Teori Komposisi ...24

3. Instrumen Piano ...26

4. Interpretasi ...27

5. Akulturasi musik ...28

6. Rapsodia Nusantara No 4 Karya Ananda Sukarlan ...29

B. Kerangka Konseptual ...31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...34

A. Metode Penelitian ...34

B. Populasi dan Sampel ...35

1. Populasi ...35

2. Sampel ...35

C. Tempat dan Waktu Penelitian ...36

D. Teknik Pengumpulan Data ...36

1. Observasi ...37

2. Wawancara ...37

3. Dokumentasi ...38

(11)

iii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . ...42

A. Latar belakang komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 ...42

1. Partitur komposisi Rapsodia Nusantara No 4 ...48

B. Analisis struktur komposisi Piano Rapsodia Nusantara No 4 ...67

C. Interpretasi komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4... 110

D. Akulutrasi musik dalam komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 ... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 119

(12)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 10

A. Landasan Teoritis ...10

1. Teori Analisis ...10

a. Garis Besar Bentuk Lagu ... 11

1) Kalimat atau Periode (Satz) ...13

2) Frase (Phrase). ...14

3) Motif Lagu ...15

a) Ulangan Harafiah ...16

b) Sekuens ...16

(13)

iii

d) Pengecilan Interval ...18

e) Pembalikan (Inversion)... 19

f) Pembesaran Nilai Nada... 19

g) Pengecilan Nilai Nada... 19

b. Analisa Terhadap Struktur Harmoni ... 20

c. Analisa Terhadap Dinamik dan Tempo ...21

2. Teori Komposisi ...24

3. Instrumen Piano ...26

4. Interpretasi ...27

5. Akulturasi musik ...28

6. Rapsodia Nusantara No 4 Karya Ananda Sukarlan ...29

B. Kerangka Konseptual ...31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...34

A. Metode Penelitian ...34

B. Populasi dan Sampel ...35

1. Populasi ...35

2. Sampel ...35

C. Tempat dan Waktu Penelitian ...36

D. Teknik Pengumpulan Data ...36

1. Observasi ...37

2. Wawancara ...37

3. Dokumentasi ...38

(14)

iii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . ...42

A. Latar belakang komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 ...42

1. Partitur komposisi Rapsodia Nusantara No 4 ...48

B. Analisis struktur komposisi Piano Rapsodia Nusantara No 4 ...67

C. Interpretasi komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4... 110

D. Akulutrasi musik dalam komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 ... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 119

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Musik merupakan cabang dari seni. Seni musik juga termasuk salah satu

media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

salah satu cara dimana kita mengatakan, aku hidup, dan hidup saya memiliki arti,

Heru (2016:2). Pendidikan musik akan membantu seseorang dalam menjalani

hidup lebih baik. Musik yang berkualitas tentu akan dikenang sepanjang masa. Ini

berarti pencipta musik harus memperhatikan bagaimana meramu setiap nada

untuk menjadikan sebuah karya yang akan dikenang sepanjang masa.

Setiap orang dapat menikmati dan mendengarkan musik. Namun tidak

semua orang bisa mengerti secara rinci apa yang ada dalam musik tersebut,

terutama musik klasik. Sebelum seseorang dapat mengapresiasi musik klasik,

terlebih dahulu harus dapat memahami dan menganalisis musik klasik tersebut

sehingga kita bisa menikmati keindahan dari musik klasik tersebut. Menganalisis

komposisi merupakan kegiatan mengamati dan memperhatikan komposisi lebih

dalam. Salah satu cara untuk mengenal atau memahami keindahan karya tersebut

dengan baik yaitu dengan menganalisis struktur lagu, mengetahui riwayat

komponis, serta ciri khas dari jaman apa lagu tersebut diciptakan, dengan

mengkaji lebih dalam suatu lagu diharapkan dapat membantu dalam menyanyikan

atau memainkan, mengapresiasikan dan menganalisis lagu dengan benar. Analisis

(16)

2

tersebut sangat penting dalam memahami letak keindahan musik klasik yang di

dengar, sehingga seseorang lebih tahu apa maksud komposer saat menciptakan

karya tersebut serta dapat menikmati karya musik klasik.

Musik yang didengar dalam kehidupan sehari-hari mungkin berbeda. Ada

yang suka mendengar musik klasik (musik tradisional), rock, jazz, pop, dangdut,

keroncong dan lain sebagainya. Di Indonesia khususnya hampir setiap musik

digemari oleh masyarakat. Bahkan penikmat musik klasik yang katanya monoton

atau kaku sekalipun juga memiliki peminat dan pendengar yang banyak.

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan seni dan budaya. Namun masih

banyak masyarakat yang belum mengenal karya-karya musik yang sebenarnya

memiliki nilai estetika budaya. Dalam hal kecil, masih banyak yang tidak tahu

lagu daerah dimana berada, bahkan diluar daerah. Dengan itu, pelestarian musik

Nusantara juga masih tergolong minim.

Penulis dalam hal ini akan menganalisis salah satu komposisi piano pada

era moderen. Ketertarikan penulis untuk menganalisis dikarenakan gaya atau

karakter yang bebas serta bervariasi. Hal ini terlihat pada setiap karya-karya yang

muncul pada era moderen. Selain itu karya musik moderen tetap menggunakan

bentuk-bentuk musik seperti jaman-jaman sebelumnya, seperti jaman Barok,

Klasik, dan Romantik, namun dibawakan dengan bahasa musik yang berbeda.

Dalam hal ini, penulis menganalisis karya dari Ananda Sukarlan.

Komposisi yang telah dibuat oleh Ananda Sukarlan bervariasi, diantaranya: opera,

motet, musik kamar, piano dan vokal. Dari semua karya Ananda Sukarlan,

(17)

3

komposisi piano Ananda Sukarlan merupakan sebuah sumbangsih yang sangat

baik bagi kemajuan musik klasik di Indonesia. Komponis bebas menggunakan

berbagai bentuk ide dan imajinasi dalam berkarya. Ananda Sukarlan merupakan

seorang pianis, komponis, pendidik, penulis dan aktivis kebudayaan Indonesia

yang sudah berkarir sangat lama dalam dunia musik dan sudah mengorbitkan

karya-karya yang membanggakan di Indonesia maupun mancanegara. Dalam

catatan musik Ananda Sukarlan adalah orang Indonesia pertama dan saat ini

satu-satunya yang tercantum di 2000 Outstanding Musicians of the 20th century

(http:seni.co.id/dialoganandasukarlan). Ananda Sukarlan juga telah

memenangkan beasiswa dan beberapa kompetisi piano international di Eropa.

Kecintaan Ananda Sukarlan terhadap Indonesia menginspirasi beliau dalam

menciptakan sebuah musik sastra atau musik klasik yang mengangkat tema

budaya Indonesia. Dalam perjalanan musiknya Ananda Sukarlan sudah sering

tampil di Eropa, baik sebagai pianis konser dan sebagai pembicara di Universitas

terkemuka di Eropa Amerika dan Australia. Ananda Sukarlan telah

memperkenalkan musik tradisional Jawa dan Bali kepada komponis dunia,

sehingga elemen musik ini berasimilasi dengan banyak karya baru yang ditulis

pada abad ini oleh para komponis itu.

Rapsodia Nusantara kini berjumlah 18 nomor, yang mana setiap nomor

didasari oleh musik rakyat dari setiap Provinsi di Indonesia. Karya tersebut telah

dimainkan oleh ratusan pianis baik dari Indonesia maupun Internasional. Dalam

karya Rapsodia Nusantara memiliki beberapa ide-ide musik, seperti teknik

(18)

4

semua nomor Rapsodia yang sudah diciptakan, sebuah Rapsodia yang sangat unik

dan virtuositik ada di nomor 4, dimana karya ini mengambil tema lagu Buka Pintu

dari provinsi Maluku. Penulis mulai tertarik ketika mendengarkannya lebih detail,

dimana Ananda Sukarlan hanya menggunakan tema yang sederhana tetapi beliau

meramunya dengan teknik-teknik yang sulit yang mana dia telah pelajari dan

dapatkan melalui pengalaman musiknya di Eropa. Hal ini menjadikan karya ini

sangat unik dan memiliki ide yang sangat kreatif dalam menciptakan nuansa baru,

dimana beliau dapat menggabungkan gaya komposer beberapa jaman, seperti

Barok, Klasik, dan Romantik, sehingga memberikan kesan melodi dan harmoni

yang berbeda. Kesan pertama mendengar lagu ini mengajak penulis untuk

mendengar, serta mengeksplorasi komposisi ini lebih dalam.

Sesuai dengan pengetahuan penulis dalam dunia musik, penulis percaya

dengan pelajaran yang penulis ketahui mulai dari ancient music, Barok menuju

jaman Klasik dan yang terakhir moderen, penulis mulai memikirkan bahwa

lagu-lagu Nusantara yang sederhana juga dapat kita kembangkan menjadi karya yang

luar biasa. Dimulai dengan memperkenalkan kualitas jaman Barok dengan

menghubungkan lagu tradisional sebagai pendahuluan dari pada karya musik

Indonesia.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis perlu memahami lebih dalam

tentang komposisi piano Rapsodia Nusantara. Dengan demikian, penelitian ini

dirumuskan dengan judul “Analisis Komposisi Piano Rapsodia Nusantara No 4

(19)

5

B.Identifikasi Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka

umumnya penelitian menggunakan identifikasi masalah. Tujuan dari identifikasi

masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah, serta cakupan

masalah tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan pendapat Iskandar dalam

Moleong (2014:163) yang mengatakan bahwa:

“Identifikasi masalah merupakan kelanjutan dari latar belakang masalah, didalam latar belakang masalah sudah dijelaskan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan masalah, semua faktor tersebut kita teliti, namun dikarenakan keterbatasan waktu, biaya, kemampuan refrensi relevan, maka tidak semua faktor yang menyebabkan masalah tersebut kita teliti”.

Dari uraian diatas maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasi

menjadi beberapa bagian diantaranya:

1. Bagaimana latar belakang komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 karya

Ananda Sukarlan ?

2. Bagaimana struktur komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 karya Ananda

Sukarlan?

3. Bagaimana teknik komposisi dan gaya Rapsodia Nusantara No 4 karya Ananda

Sukarlan?

4. Bagaimana interpretasi komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 karya

Ananda Sukarlan?

5. Apakah terjadi akulturasi musik dalam Rapsodia Nusantara No 4 karya Ananda

Sukarlan?

6. Apa saja kontribusi Ananda Sukarlan dalam berkarya di Indonesia maupun di

(20)

6

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah pemecahan masalah yang dihadapi seperti

keterbatasan waktu, dana dan luasnya cakupan kemampuan teoritis maka penulis

merasa perlu mengadakan pembatasan masalah. Pembatasan tersebut sesuai

dengan pendapat Sugiyono (2013:286) mengatakan bahwa: “Pembatasan dalam

penelitian kualitatif lebih didasarkan kepada tingkat kepentingan masalah yang

akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, dana dan waktu”.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis membuat pembatasan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 karya

Ananda Sukarlan?

2. Bagaimana struktur komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 karya Ananda

Sukarlan?

3. Bagaimana interpretasi komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 karya

Ananda Sukarlan?

4. Apakah terjadi akulturasi musik dalam Rapsodia Nusantara No 4 karya Ananda

(21)

7

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang

hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk

menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,

sehingga dapat membantu dan mendukung dalam menemukan jawaban

pertanyaan. Sesuai dengan pendapat Moleong (2014:95): “rumusan masalah yang

bertumpu pada fokus dapat berubah dan dapat disempurnakan dan hal itu

memberikan warna tersendiri pada penelitian kualitatif”.

Berdasarkan uraian baik latar belakang masalah, identifikasi masalah serta

pembatasan masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimana Analisis Komposisi Piano Rapsodia Nusantara No 4 Karya Ananda

Sukarlan”.

E.Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan senantiasa berprioritas pada tujuan, tanpa ada tujuan yang

jelas maka arah kegiatan yang akan dilakukan tidak tahu apa yang akan dicapai

dalam kegiatan tersebut.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2013:397) yang mengatakan

bahwa: “Tujuan penelitian adalan untuk menemukan, mengembangkan dan

membuktikan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah ada atau belum

(22)

8

Maka tujuan yang hendak dicapai oleh penulis adalah :

1. Untuk mengetahui latar latar belakang komposisi piano Rapsodia Nusantara

No 4 karya Ananda Sukarlan.

2. Untuk mengetahui struktur komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 karya

Ananda Sukarlan.

3. Untuk mengetahui interpretasi komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4

karya Ananda Sukarlan.

4. Untuk mengetahui apakah terjadi akulturasi musik dalam Rapsodia Nusantara

No 4 karya Ananda Sukarlan

F. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian pastilah hasilnya akan bermanfaat, karena penelitian akan

dilakukan untuk mengetahui peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi, sehingga

dengan adanya hasil dari penelitian, manusia akan tahu bagaimana masa lalu dan

bagaimana menghadapi masa yang dilalui dan masa yang akan datang. Dalam

penelitian ini penulis dapat melihat yang bias diuraikan, segala sesuatu yang dapat

digunakan baik oleh peneliti sendiri maupun lembaga, intansi tertentu ataupun

yang lain.

Hariwijaya dan Trinton (2008:50) mengemukakan bahwa:

(23)

9

Setelah penelitian dirangkumkan, maka penelitian ini diharapakan dapat

memberi manfaat sebagai berikut:

1. Jurusan Pendidikan Musik UNIMED

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah wawasan

serta dapat dijadikan sumber untuk studi pustaka di jurusan Pendidikan Musik,

Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED terkait dengan karya-karya Ananda

Sukarlan

2. Peneliti

Hasil penelitian ini tentu akan menambah wawasan peneliti dari segi analisis

karya musik, karna peneliti tidak mengharapkan skill dalam memainkan karya,

tetapi juga wawasan teori terhadap karya apa yang sudah dimainkan, dan tentu

sebagai dokumentasi analitik secara musikal pada komposisi Rapsodia

Nusantara No 4 karya Ananda Sukarlan

3. Mahasiswa

Untuk menambah pengetahuan tentang kajian analitik serta memberi inspirasi

dalam proses keilmuan mahasiswa untuk peningkatan kualitas pembelajaran

mahasiswa dalam menganalisis dan mengkaji musik secara spesifik

4. Praktisi Seni

Sebagai informasi dan bahan referensi untuk menambah wawasan mengenai

analisis komposisi khususnya komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4

(24)

110

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Laboratorium Sendratasik,

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan tentang komposisi piano

Rapsodia Nusantara No 4, maka peneliti membuat beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 memiliki bentuk (form) variasi

tema (theme on variation). Jumlah birama terdiri dari 220 birama dan

terjadi modulasi sebanyak 9 kali.

2. Bentuk lagu terdiri dari 9 variasi yaitu bagian introduksi (introduction),

tema (theme), variasi 1 sampai 9 dan penutup (final). Jenis variasi yaitu :

variasi I (variasi melodi dan irama), variasi II (variasi melodi, harmoni dan

karakter), variasi III (variasi melodi dan harmoni), variasi IV (variasi

polifoni, melodi,irama dan harmoni), variasi V (variasi bebas, polifoni,

melodi, irama dan harmoni), variasi VI (variasi irama dan karakter),

variasi VII (variasi bebas), variasi VIII (variasi melodi, irama dan

harmoni) variasi IX (variasi irama, harmoni dan karakter).

3. Tanda dinamika mulai dari pianissimo (pp), piano (p), mezzo piano (mp),

mezzo forte (mf), forte (f), fortissimo (ff), fortessissimo as possible (ffff dan

fffff). Tempo dimulai dari andante, moderato, allegretto, allegro, vivace,

vivassimo, presto senza, prestossisimo.

(25)

120

4. Motif terdiri dari 2 motif asli yaitu M1 dan M2 dikembangkan menjadi

M134 dan M233 motif berkembang dan divariasikan sebanyak 14 motif

sehingga total motif sebanyak 16 motif. Frase terdiri dari pertanyaan dan

jawaban (a dan b, c dan d, c’ dan d’) serta memiliki 2 periode.

5. Interpretasi komposisi piano Rapsodia Nusantara No 4 karya Ananda

Sukarlan tergantung pada setiap pianis, dikarenakan komposisi ini

merupakan komposisi modern, setiap orang dapat menginterpretasi dengan

bebas dengan melihat latar belakang, konsep dan gambaran artistik.

6. Akulturasi musik terjadi dalam komposisi Rapsodia Nusantara No 4 karya

Ananda Sukarlan yaitu penggabungan pentatonic scale Jawa dan Bali

dalam lagu buka pintu dari Ambon, propinsi Maluku dengan teknik

pianistik musik Barat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka peneliti mengajukan

beberapa saran diantaranya :

1. Kepada generasi muda yang berminat dalam bermain piano dapat

mempelajari analisis musik supaya dalam memainkan karya piano dapat

lebih baik serta dapat mengenal aspek secara keseluruhan suatu komposisi

piano.

2. Dalam pembahasan skripsi ini mungkin masih banyak kekurangan,

sehingga harapan kedepannya mahasiswa dapat mempelajari dan

(26)

122

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2001. Dasar-dasar Penelitian Kependidikan. Bandung: Angkasa

Ammer, Chirstine. 2004. The Facts on file Dictionary of Music.USA: FOF

Banoe Pono. 1984. Pengantar Pengetahuan Alat Musik. CV. Baru:Jakarta.

Banoe, Pono. 2003.Kamus Musik. Yogyakarta:Penerbit Kanisius

Burton, Anthony. 2003. A Performer’s Guide to Music of The Baroque Period.

ABRMS: United Kingdom

Carter, Gerard.2008. The Piano Book. Australia:Wensleydale Press

Cole, William.2011. The Form of Music. United Kingdom: ABRSM

Ginting, Herma. Analisis Concerto In A Minor, First Movement karya Antoni

Vivaldi pada instrument Biola. Jurnal Seni Musik:Universitas Negeri Medan

George, Thaddeus Jones. Music Theory. London: Barnes & Noble Books

Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching.

Hariwijaya, M dan Trinton. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan

Skripsi. Yogyakarta:ORYZA

Heru, Megawati Jelia. 2016. Hitam Putih Piano.Jakarta:Pustaka Muda

Hopkin, Bart, 2007. Musical Instrument Designe.Tucson: Sharp Press

Jamalus, 1988. Pengajaran Musik melalui Pengalaman. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

Jhones, 2007. Understanding of Basic Music Theory. Texas: Connexions

Juliardi,Budi.2014.Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung: Alfabeta

Kennedy, Michael. 1996. Concise Dictionary Of Music (cetakan keempat).

Melbourne: Oxford University Press

Kodijat, Latifah.2004. Istilah-Istilah Musik.Jakarta: Djambatan

(27)

122

Kristianto, Henoch.2012.Biography of Ananda Sukarlan. Diakses dari

http://henochkristianto.blogspot.co.id/2012/4/chapter-iv-biography-of-ananda- sukarlan.html/ pada tanggal 7 Mei 2016

Kristianto, Henoch.2012.Rapsodia Nusantara No 4. Diakses dari

http://henochkristianto.blogspot.co.id/2012/04/rapsodia-nusantara-no-4.html pada tanggal 7 Mei 2016

Linggono, Budi. 1990, Bentuk dan Analisis Musik, Jakarta: Depdikbud.

Manurung, Tacer, Melva, 2010. Analisis Komposisi Lagu Ayat-ayat Cinta karya

Melly Goeslow dalam Film Ayat-ayat Cinta. Jurnal Seni Musik. Universitas Negeri Medan

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara

Moleong, Lexy. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda

Karya

M. Hardjana. (2003). Komunikasi intrapersonal & Komunikasi Interpersonal.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Siegmaister, Elie.1985. Harmony And Melody vol.1&2: The Diatonic Style.

California

Shinta, Hya, 2012. Analisis Struktur dan Teknik Permainan Piano”Concerto Pour

La Main Gauche En Re Majeur” Karya Maurice Ravel. Universitas

Negeri Yogyakarta

Sidabutar, Asima. Analisis Komposisi piano Grand valse Brillante op.18 karya

Frederic copin. Jurnal Seni Musik. Universitas Negeri Medan

Sj, Prier, Edmund, Karl. 2004. Ilmu Bentuk Musik (cetakan kedua), Yogyakarta :

Pusat Musik Liturgi

Simanungkalit, Agustina. 2011. Analisis Komposisi Piano Hungarian Rhapsody

no. 2 in C# minor Karya Franz List. Jurnal Seni Musik. Universitas Negeri Medan

Simamora, Janto. 2012. Analisis Komposisi Musik Fourth Symphoni III Scherzo

Karya Thaikovsky. Jurnal Seni Musik. Universitas Negeri Medan

Soeharto, M. 1998. Kamus Musik.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia

(28)

122

Stanley, 1980. The Grove Concise Dictionary Of Music. Cossington:Somerset

Sukohardi Al. 1990. Teori Musik Umum. Yogyakarta: Pelita Musik Liturgi,

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta

Syafiq, Muhamad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Karya

Nusa

Sukarlan,Ananda.2011. Rapsodia Nusantara. Diakses dari

http://Andystarblogger.blogspot.co.id/rapsodianusantara/ pada tanggal 2 April. 2016

Sukarlan, Ananda. 2016. Dialog Ananda Sukarlan. Diakses dari

http://seni.co.id/2016/03/12/dialog-khusus-ananda-sukarlan-lewat-musik-saya-bebas-tidak-perlu-jaim/ pada tanggal 2 April 2016

Taylor, Eric. 2005. The AB Guide to Music Theory Part I & II. United Kingdom:

ABRSM

Travis, John W.1968. Let’s Tune Up. Maryland. Port City Press

Referensi

Dokumen terkait