Ekspresi Gen Aromatase, Nisbah Kelamin Jantan, Dan Kinerja Budidaya Ikan Nila Yang Direndam Hormon 17α Metiltestosteron Pada Suhu 36 °C
Teks penuh
Gambar
![Tabel 1. Kualitas air selama pemeliharaan larva dengan MT pada suhu 36 °C](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/616524.441359/22.595.43.479.41.834/tabel-kualitas-air-pemeliharaan-larva-mt-suhu-c.webp)
![Gambar 1. Ekspresi gen aromatase tipe otak dan β-aktin. M = marker DNA;](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/616524.441359/24.595.39.483.39.719/gambar-ekspresi-aromatase-tipe-otak-aktin-marker-dna.webp)
![Gambar 6. Biomassa ikan nila hasil perendaman MT pada suhu 36 °C. P0=](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/616524.441359/26.595.92.470.484.821/gambar-biomassa-ikan-nila-hasil-perendaman-pada-suhu.webp)
Dokumen terkait
Dari hasil yang di peroleh untuk menghasilkan persentase jumlah kelamin jantan ikan nila dalam perlakuan yang terbaik adalah pada perlakuan C dengan dosis MT 10
Penambahan imidazole sebagai bahan penghambat sekresi enzim aromatase pada populasi ikan nila genotipe XX menghasilkan persentase individu berkelamin jantan sebesar 82,44%..
Tingkat eks- presi gen aromatase tipe ovari perlakuan imidazole , madu, dan pestisida pada hari ke-1 setelah perlakuan lebih rendah dibandingkan kontrol.. Pada hari ke-8
Nisbah kelamin jantan ikan nila merah tertinggi ada pada perlakuan pemberian hormon 20 mg/kg pakan (perlakuan C) sebesar 86,31% dan perlakuan pemberian hormon 20 mg/kg pakan
Hasil ini menun- jukkan bahwa perlakuan imidazole, madu, dan pestisida menyebabkan terjadinya alih kelamin pada ikan nila yang mengakibatkan proses mas- kulinisasi
Kedepannya diharapkan hasil dari seks reversal pada ikan nila dapat diketahui lebih dini dengan melihat tingkat ekspresi gen aromatase tipe ovari pada perkembangan awal ikan