PENGARUH LAMA PERENDAMAN TELUR IKAN GURAMI (Osphronemus
gouramy) DALAM HORMON METILTESTOSTERON TERHADAP
KEBERHASILAN PEMBENTUKAN KELAMIN JANTAN
Oleh: KHAIRUNNISYAH ( 03930015 )ANIMAL HUSBANDRY
Dibuat: 2008-04-03 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pengaruh Lama Perendaman Telur Ikan Gurami
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober – 28 Desember 2007 di petani ikan Desa
Bolorejo, Kec. Kauman Kab. Tulungagung. Jawa Timur dan Laboratorium Perikanan Fakultas Peternakan - Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman telur ikan gurami (Osprhonemus gouramy) dalam hormon metiltestosteron terhadap keberhasilan pembentukan kelamin jantan dan daya tetas telur serta untuk mengetahui lama perendaman telur ikan gurami berapakah yang menghasilkan kelamin jantan terbaik. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalah perendaman telur ikan gurami yang berbeda : 2, 4, 6 dan 8 jam dalam hormon metiltestosteron serta tanpa perendaman sebagai kontrol. Masing- masing perlakuan diulang tiga kali. Parameter uji adalah persentase kelamin jantan dan daya tetas telur. Analisa data dilakukan dengan analisis variansi (ANAVA).
Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang nyata (F tabel 5% < F hitung < F tabel 1%) pada perlakuan. Persentase jantan tertinggi pada perlakuan perendaman 4 jam sebesar 83,333%. Lama perendaman telur ikan gurami (Osprhonemus gouramy) dalam hormon metiltestosteron tidak menunjukan perbedaan terhadap daya tetas (HR) dan kelulushidupan (SR).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama perendaman telur ikan gurami (Osprhonemus gouramy) dalam hormon metiltestosteron dimana perendaman 4 jam memberikan persentase jantan tertinggi.
This study is done on October 22 - December 2007 in Bolorejo study Center in Kauman district and in UMM (University of Muhammadiyah Malang) fishery laboratory. This study aims at finding out the length of Egg of Gouramy Soaking (Osphronemus Gouramy) in Metiltestosteron hormone toward the success of male. And the hatching rate and finding out of those which can produce the best male zygote. The study method used is complete random sampling. The treatment used is by applying the different of egg soaking : 2, 4, 6, and 8 hours of soaking in metiltestosteron hormone and those without uncontrolled soaking process. Each of these treatments is repeated three times. The test parameter is the male zygote percentage and the hatching rate. the data analyses is done by variant analysis.
The result of the study shows that there is a significant difference (about 5% table < F count < F table 1%) on the treatment. The highest male percentage in the treatment soaking process for four hours is about 83.333%. The length of this soaking process (Osphronemus Gouramy) in metiltestosteron does not show the difference of the hatching rate and the survival rate.