• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH PENGGUNAAN ASPAL MODIFIKASI STARBIT E-55 DENGAN BAHAN TAMBAH POLIPROPILENA TERHADAP PARAMETER MARSHALL DAN DURABILITAS CAMPURAN PADA LAPISAN BINDER COURSE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH PENGGUNAAN ASPAL MODIFIKASI STARBIT E-55 DENGAN BAHAN TAMBAH POLIPROPILENA TERHADAP PARAMETER MARSHALL DAN DURABILITAS CAMPURAN PADA LAPISAN BINDER COURSE."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dengan penggunaan aspal modifikasi starbit E-55 dan penambahan polipropilena dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :

1. Kadar Aspal Optimum

Dari keempat variasi baik variasi aspal maupun variasi perendaman yang dilakukan dalam penelitian ini, didapatkan bahwa keempat variasi tersebut memiliki kadar aspal optimum. Kadar aspal optimum untuk campuran aspal perendaman 1 hari adalah 5 – 5,5 % dan 6,5%. Kadar aspal optimum untuk campuran aspal perendaman 2 hari adalah 5 – 5,5 %. Kadar aspal optimum untuk campuran starbit perendaman 1 hari adalah 5 – 6 %. Kadar aspal optimum untuk campuran starbit perendaman 2 hari adalah 5 – 6 %.

2. Berat Isi

Semua kadar aspal dari setiap variasi yang ada dalam penelitian ini memenuhi syarat spesifikasi dalam penelitian ini. Grafik untuk berat isi cenderung turun untuk tiap kenaikan kadar aspal. Angka berat isi tertinggi adalah 2,34 dan yang terendah adalah 2,3.

3. VMA

(2)

Untuk angka VMA tertinggi yang memenuhi syarat adalah 19,22 dan yang terendah adalah 14,13.

4. VFA

Dari hasil penelitian hanya ada dua benda uji yang tidak memenuhi syarat spesifikasi yang digunakan untuk parameter VFA dalam penelitian ini. Grafik untuk VFA cenderung naik untuk tiap kenaikan kadar aspal. Untuk angka VFA tertinggi yang memenuhi syarat adalah 88,33 dan yang terendah adalah 65,52.

5. VIM

Dari hasil penelitian ada empat benda uji yang tidak memenuhi syarat spesifikasi yang digunakan untuk parameter VIM dalam penelitian ini. Grafik untuk VIM cenderung turun untuk tiap kenaikan kadar aspal. Untuk angka VIM tertinggi yang memenuhi syarat adalah 8,11 dan yang terendah adalah 3,13.

6. Stabilitas

(3)

yang memenuhi syarat adalah untuk 2755,63 (Starbit Perendaman 1 hari) dan yang terendah adalah 1002,53 (Aspal Perendaman 2 hari).

7. Flow

Dari hasil penelitian ada tiga benda uji yang tidak memenuhi syarat spesifikasi yang digunakan untuk parameter flow dalam penelitian ini. Grafik untuk flow cenderung naik di awal dan turun di akhir untuk campuran aspal starbit pada tiap kenaikan kadar aspal dan sebaliknya untuk

flow pada campuran aspal normal. Untuk angka flow tertinggi yang

memenuhi syarat adalah 3,7 dan yang terendah adalah 2,05. 8. Marshall Quotient (QM)

Semua benda uji yang memenuhi syarat spesifikasi yang digunakan untuk parameter QM dalam penelitian ini. Grafik untuk VFA cenderung mengalami kenaikan untuk tiap kenaikan kadar aspal. Untuk angka QMtertinggi yang memenuhi syarat adalah 3,7 dan yang terendah adalah 2,05.

9. Indeks Kehilangan Sisa (IRS)

(4)

juga dapat mengindikasikan adanya ketahanan usia dan kinerja untuk konstruksi perkerasan jalan yang menggunakan campuran starbit.

6.2. Saran

Beberapa sara sekiranya diperlukan agar penelitian ini dapat dipahami dan dikembangkan lebih lanjut ;

1. Penelitian ini dapat memberikan gambaran dari kemampuan aspal polimer sebagai salah satu bahan perkerasan jalan yang baik untuk digunakan. 2. Penelitian ini dapat dilanjutkan untuk meneliti parameter-parameter lain

yang belum ada dalam penelitian seperti pengujian WTM aspal untuk mengetahui stabilitas dinamis, uji loss maupun perlakuan-perlakuan yang berbeda seperti perendaman yang dilakukan dengan alat yang lebih baik dan dengan durasi yang lebih lama.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

AASHTO, 1993. Design of Pavement Structure. USA: American Association of State Highway and Transportation Officials

Affandi, Furqon, 2009. Sifat Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton Butir. Bandung: Pusat Litbang Jalan dan Jembatan.

Bagus, Richo, 2015. Penggunaan Plastik Polipropilena sebagai Bahan Tambah

pada Campuran Laston AC-WC. Yogyakarta.

Budi dkk, 2015. Pengaruh Penggunaan Aspal Modifikasi EVA pada Perancangan

Campuran Beton Aspal. Lampung: The 18th FSTPT International

Symposium,Unila, Bandar Lampung.August 28, 2015

Craus, J., Ishai, I., & Sides, A. (1981). Durability of Bitumous Paving Mixtures as Related to Filler Type: In Association of Asphalt Paving Technologists

Proceedings (Vol. 50).

Departemen Pekerjaan Umum, 1983. Petunjuk Pelaksanaan Lapis Aspal Beton

Pondasi Atas. No.03/PT/B. Dirjen Bina Marga. Jakarta: Biro Penerbit PU.

Departemen Pekerjaan Umum, 2013. Buku Informasi Statistika. Jakarta: Pusdata Kementrian Pekerjaan Umum.

Kementrian Pekerjaan Umum. 2010. Dokumen Pelelangan Nasional. Jakarta: Dirjen Bina Marga.

Nashir, Muh., 2013. Kinerja Campuran Aspal Berpori dengan Menggunakan

(6)

PT Bintang Djaja, 2013. Petunjuk Praktis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil untuk Penggunaan Aspal Polimer Starbit dalam Campuran

Beraspal Panas: PT Bintang Djaja.

Sudirman, 2004. Analisa Sifat Kekuatan Tarik, Derajat Kristalinitas dan

Strukturmikro Komposit Polimer Polipropilena-Pasir. Tangerang:

Puslitbang Iptek Bahan (P31B).

Sukirman, S., 2007, Beton Aspal Campuran Panas. Bandung: Penerbit Granit. Tahir, Anas dan Setiawan, Arief, 2009. Kinerja Durabilitas Campuran Beton

Aspal Ditinjau dari Fator Variasi Suhu Pemadatan dan Lama

Perendaman. Palu: Lembaga Penelitian Universitas Tadulako Palu.

(7)

Laboratorium Transportasi

(8)

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

No. Lampiran : 09 Dikerjakan : Anthony F.W. Pekerjaan : Penelitian Tugas Akhir Tgl. Pemeriksaan : 1 April 2016

PEMERIKSAAN KEHILANGAN BERAT STARBIT E-55 P E R S I A P A N

Contoh dipanaskan Mulai pkl. 15:00 WIB

(9)

Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

(10)

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

Daktilitas pada suhu 25o C Pembacaan Pengukuran pada Alat :

(11)

Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

No. Lampiran : 12 Dikerjakan : Anthony F.W. Pekerjaan : Penelitian Tugas Akhir Tgl. Pemeriksaan : 2 April 2016

(12)

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

Hasil Pemeriksaan Waktu (detik) Titik Lembek (o C)

(13)

Laboratorium Transportasi

(14)

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Transportasi

(15)

Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

No. Lampiran : 02 Dikerjakan : Anthony F.W. Pekerjaan : Penelitian Tugas Akhir Tgl. Pemeriksaan : 5 April 2016

PEMERIKSAAN KEHILANGAN BERAT ASPAL P E R S I A P A N

Contoh dipanaskan Mulai pkl. 15:00 WIB

(16)

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

(17)

Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

No. Lampiran : 04 Dikerjakan : Anthony F.W. Pekerjaan : Penelitian Tugas Akhir Tgl. Pemeriksaan : 5 April 2016

PEMERIKSAAN DAKTILITAS P E R S I A P A N Contoh dipanaskan Mulai pkl. 20:45 WIB

Selesai pkl. 21:15 WIB Temperatur pemanasan : 150o C Contoh didiamkan Mulai pkl. 21:15 WIB

Selesai pkl. 21:45 WIB Temperatur ruang : 27o C

Contoh direndam Mulai pkl. 21:45 WIB

pada suhu 25o C Selesai pkl. 22:45 WIB Temperatur tetap : 25o C

P E M E R I K S A A N Lama pemeriksaan Mulai pkl. 22:45 WIB

Selesai pkl. 23:00 WIB

Daktilitas pada suhu 25o C Pembacaan Pengukuran pada Alat :

Pengamatan 100 cm 100 cm

Rata - rata 100 cm

Mengetahui,

Kepala Laboratorium Transport

(18)

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Transportasi

(19)

Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

Hasil Pemeriksaan Waktu (detik) Titik Lembek (o C)

(20)

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Transportasi

(21)

Laboratorium Transportasi

(22)

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Transportasi

(23)

Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

BERAT SESUDAH DIAYAK SARINGAN NO.12 (B) 4219 gram

(24)

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Laboratorium Transportasi

Jl. Babarsari No.44 Yogyakarta 55281 Indonesia Kotak Pos 1086 Telp.+62-274-487711 (hunting) Fax. +62-274-487748

B Berat Contoh Jenuh Kering Permukaan (SSD) 100

(25)

Laboratorium Transportasi

(26)

Dokumentasi Penelitian

Agregat yang digunakan dalam penelitian

(27)

Pengujian Aspal

(28)

Proses Pencampuran Beton Aspal

(29)
(30)
(31)
(32)

No. Lampiran : 20 Dikerjakan : Anthony F.W.

Pekerjaan : Penelitian Tugas Akhir Tgl. Pemeriksaan : 30 Juni 2016

PEMERIKSAAN MARSHALL TEST ASPAL PERTAMINA 60/70 (PERENDAMAN 1 HARI)

(33)

No. Lampiran : 21 Dikerjakan : Anthony F.W.

Pekerjaan : Penelitian Tugas Akhir Tgl. Pemeriksaan : 30 Juni 2016

PEMERIKSAAN MARSHALL TEST ASPAL PERTAMINA 60/70 (PERENDAMAN 2 HARI)

(34)

PEMERIKSAAN MARSHALL TEST ASPAL POLIMER STARBIT (PERENDAMAN 1 HARI)

Pekerjaan : Penelitian Tugas Akhir Tgl. Pemeriksaan : 30 Juni 2016

(35)

PEMERIKSAAN MARSHALL TEST ASPAL POLIMER STARBIT (PERENDAMAN 2 HARI)

Pekerjaan : Penelitian Tugas Akhir Tgl. Pemeriksaan : 30 Juni 2016

Gambar

Grafik untuk flow cenderung naik  di awal dan turun di akhir untuk

Referensi

Dokumen terkait

In house training adalah jenis pelatihan yang dilaksanakan secara internal oleh kelompok kerja guru, sekolah atau tempat lain yang ditetapkan sebagai

sampai 4.8 untuk setiap perubahan sudut blade juga menunjukkan bahwa setiap penambahan besar sudut blade dan kenaikan kecepatan angin maka daya yang dihasilkan juga semakin

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Dalam Penentuan Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum di Indonesia Periode Tahun 2006-2011).. Najakhah, Jazilatun, Saryadi dan

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT-S memberikan prestasi belajar sama dengan model pembelajaran NHT-S dan model pembelajaran PBL- S, sedangkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan fisik motorik berjalan di atas papan titian terhadap keseimbangan tubuh anak di TK Kuntum dan

Cara yang digunakan oleh para social climber ini untuk mendapatkan berbagai fasilitas setara kelas sosial yang lebih tinggi dapat dikatakan tidak jauh dari

Sebagai pendukung dari tujuan tersebut ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan oleh Jepang diantaranya fokus dan percaya terhadap kekuatan nasionalnya sendiri,

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Model pembelajaran Kooperatif tipe NHT berbantuan media gambar merupakan pembelajaran yang dilakukan secara