Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN I
Pengantar Studi Seni Rupa (PSSR) merupakan mata kuliah yang memberikan wawasan ke
seni rupaan bagi mahasiswa dan merupakan landasan dalam berpikir sebagai seorang
desainer/ seniman. PSSR merupakan salah satu bagian mata kuliah yang membicarakan
tentang proses kreasi, apresiasi, hubungan antara kreator, kreasi dan apresiasinya. Dalam
mata kuliah PSSR untuk mahasiswa Desain Interior, dibicarakan khusus tentang wilayah
desain.
Seni- Desain –Teknologi
Teknologi merupakan terapan dari sebuah ilmu sains/ ilmu pasti.
Seni lebih mementingkan estetis/ keindahan dibandingkan desain. Desain lebih
mengutamakan fungsi tanpa mengindahkan estetis. Proses desain pada umumnya
memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya
datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
Antara Seni, Desain dan Teknologi saling berhubungan. Jika tidak ada desain, sebuah teknologi tidak akan bernilai “jual”. Contoh : Sebuah robot diciptakan tidak akan “bernilai” jika tidak ada campur tangan dari tangan orang desain.
Seni
Teknologi
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
Wilayah Seni Rupa di Indonesia :
Seni :
- Seni Lukis
- Seni Patung
- Seni Keramik
Desain :
- Desain Interior, profesi yang mengkaji dan mempelajari desain ruang dalam sebuah
bangunan dengan berbagai pendekatan dan pertimbangan baik fungsi dan ruang,
suasana, elemen estetis, pemilihan material, social-budaya, gaya hidup, hingga
pertimbangan-pertimbangan teknis penataan ruang. Dalam aspek keilmuan, desain
interior juga mengkaji hal-hal yang berhubungan dengan perilaku social manusia
dalam ruang, pencahayaan, elemen-elemen arsitektur, dan budaya pada umumnya.
Lingkup desain interior diantaranya meliputi :
Desain interior bangunan umum
Desain interior bangunan sosial
Desain interior bangunan komersial
SAINS Engineering Desain Seni
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3
Desain interior perumahan
Desain interior perkantoran
Desain interior bangunan peribadatan
Desain interior bangunan budaya
Desain interior exhibition
- Desain Komunikasi Visual, berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada
masyarakat.
Lingkup desain komunikasi visual, diantaranya :
Desain periklanan (advertising)
Fotografi, ilustrasi, dan tipografi
- Desain Produk, mempelajari desain dari segi fungsi, inovasi teknologi, ekonomi, ergonomic, teknik, material, social, nilai estetis, pasar, hingga pertimbangan
lingkungan.
Lingkup desain produk diantaranya :
Desain produk perkakas
Desain alat transportasi
Desain alat rumah tangga
Desain furniture
Desain digital
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 4
- Desain Kriya, merupakan perpaduan antara seni dan desain. Lebih sering disebut
dengan istilah Kriya. Lingkup kajian :
Fashion/mode
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN II
KREATIFITAS
DEFINISI KREATIFITAS
• Keinginan/kebutuhan untuk mengubah/mengembangkan ( improve)
• Melihat sebuah situasi/permasalahan dari sisi lain ( see differenty) -> think outside the box
• Terbukapada pelbagai gagasan bahkan yang tidak umum/aneh sekalipun ( open) • Mengimplementasikan ide perbaikan( acting)
BERPIKIR KREATIF
YA TIDAK
Proses berpikir dan bertindak dalam
menghasilkan suatu gagasan baru
Produk/hasil akhir
pendekatan khusus dalam menghadapi
kehidupan
Hal yang mistik/bersifat magis
Semua orang memiliki dari lahir Talenta khusus
Dapat dipelajari kembali Hanya dimiliki oleh org Jenius saja (tak
harus jenius utk berkreasi)
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
Karya sehari-hari Karya seni/ciptaan besar
Perlukah kreatifitas?
Alasan :
• Arus globalisasi ( perubahan cepat, persaingan)
• Tuntutan no 1 utk mendapat pekerjaan (Fortune: 100 % dari 500 CEO, 60 % : lbh penting dari intelligence)
• Menikmati hidup
• Mandiri , percaya diri
• Mudah beradaptasi terhadap segala kondisi
• Mampu belajar seumur hidup
• Membentuk masyarakat demokratif
6 langkah mengembangkan kreatifitas
• KNOWLEDGE : mencari pengetahuan sebanyak mungkin (pengalaman, buku, internet, bertanya pada ahli)
• THINKING : berpikir dalam-dalam
• INCUBATION : relax, bermain (membiarkan alam bawah sadar bekerja)
• EUREKA/AHA : proses bertemunya ide
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3
• PRACTICE : punya waktu untuk melatih berpikir kreatif
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN III
BERPIKIR KRITIS vs KREATIF
KRITIS KREATIF
interpretasi Orisinal/baru
Analisa, sintesa inisiatif
evaluasi fleksibel
menyimpulkan elaborasi
menjelaskan kemungkinan
Men-check diri sendiri Tidak umum
Dialog/bertanya Bertanya: if , why, how
logis “Nakal”,
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
Eksperimen Kreatif : Ada berapa gambar orang pada gambar diatas?
Brainstorming
• Ide sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat mungkin
• Diskusi detil tidak diperlukan
• tunda kritikan/penilaian
• Kuantitas lebih penting daripada kualitas
• ide-ide gila disambut baik
• kombinasi /modifikasi dari ide
Sikap “good thinker”
• fleksibel dan terbuka
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3
• Percaya diri
• Disiplin waktu
• Tekun dalam mencari jawaban/kebenaran
• Adil dalam mengevaluasi
• Jujur dalam menghadapi “personal bias”
• “nakal”
Bekerja keras terus menerus untuk memperbaiki suatu gagasan dan solusi, dengan cara :
• membuat perubahan yang bertahap untuk memperbaiki proses kerjanya dan hasilnya.
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN IV
Kesimpulan
Apa itu kreativitas?
• mau menerima perubahan dan aktivitas kebaruan (adaptif)
• ingin bermain dengan gagasan
• menikmati sesuatu yang sudah baik dan ingin memperbaiki kondisinya
• sikap supaya menjadi lebih baik.
jadi, kreativitas berguna untuk:
menambah pilihan solusi,mengatasi masalah dg lebih baik,membantu kita beradaptasi.
Bagaimana cara melakukan kreativitas?
Proses kreatif :
1. Orientasi
Penetapan masalah dan tujuan
2. Preparasi
Mengumpulkan data dan studi kasus
3. Analisis
Konfirmasi, ekspolorasi, dan memetakan data
4. Ideasi
Melahirkan gagasan, ide baru, eksperimen
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
menimbun ide, aktifkan ‘sidang’ argumentasi antar ide agar terjadi ‘pencerahan’ 6. Sintesis
Meramu ide, membangun ide menjadi komprehensif
7. Evaluasi
Penilaian terhadap ide
Melakukan proses kreatif mengharuskan kita untuk berpikir kritikal dan berpikir kreatif.
Kritikal :
• Analitik
• Konvergen (ikut pola baku) • Fokus
• Vertical
• Penetapan nilai
• Tujuan mencari argumentasi
Kreatif :
• Tujuan mencari kekayaan
Bagaimana Cara Menjadi Kreatif :
1. Perasaan Ingin tahu
Kemampuan inti desainer:
Selalu ingin tahu; tanya - baca! ; kembangkan ‘bank’ wawasan > kolektor
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3
Mampu mengelola gagasan & pengetahuannya > organiser
Mampu mewujudkan gagasan > kreator
Mampu memperbaiki gagasan & solusi > evaluator
2. Ingin selalu mencoba
Dengan tanpa prasangka:
• membuka diri; menderasnya informasi & pengetahuan yang masuk. • membuka kemungkinan baru yang tak disangka.
• jadi mampu menunda penilaian; shg kita tidak puas berhenti di ide yg bagus, padahal kita bisa dapat ide yg hebat.
3. Tidak berprasangka
Ide yang baik adalah ide yang diwujudkan!
Mampu menghadirkan tantangan, tanpanya kita hanya jalan di tempat.
Berani melakukan percobaan; berani menghadapi kesalahan, karena dari kesalahan
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN V
Hambatan Kreatifitas :
1. Prasangka
> Solusi yang miskin biasanya berasal dari perasaan sudah mengerti masalah dan sudah
tahu kira-kira jawabannya, padahal masalahnya baru saja dikenalkan; belum dipahami.
> Mengulang sukses! Kadang kesuksesan solusi yang lalu, dijadikan pola untuk
membentuk solusi yang sekarang.
> Setiap masalah punya identitas sendiri, oleh sebab itu diperlukan cara menjawab yang
berbeda antar satu masalah dengan masalah yg lain.
2. Penetapan fungsi
Kadang kita terlena dengan fungsi suatu benda karena namanya. Mengapa meja tak boleh
diduduki? mengapa alat pel tidak bisa dipakai sebagai alat olahraga? mengapa buku tidak
bisa dipakai sebagai alat ukur? ‘don’t mistake illegibility for communication’ (david carson) 3. Merasa tak berdaya
Karena merasa tak punya pengetahuan, keterampilan, peralatan / modal yang cukup,
membuat kita enggan mencoba. Sumber kreativitas adalah otak kita (modalnya: gratis).
Kreativitas bisa mulai digunakan untuk memecahkan masalah: ‘bagaimana caranya supaya kita bisa melakukan proses kreatif?’
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN VI
Penggolongan Ide ;
1. Revolutif, pelahiran ide yang berasal dari sesuatu yang baru, atau merupakan
ompatan ide yang sangat berbeda dari ide sebelumnya.
2. Evolutif, sebuah peningkatan perubahan; suatu ide berasal dari revisi ide
sebelumnya.
3. Sintesis, penggabungan beberapa ide menjadi sebuah ide baru.
4. Reaplikasi, ide yang sudah ada, dipergunakan dengan cara/teknik baru
5. Merubah perspektif, ide yang didapat dengan merubah sudut pandang.
Bagaiman cara menghasilkan Ide :
1. Brainstorming
prinsip:
membedakan fase ‘pelahiran ide’ dan fase ‘penilaian ide’ langkah:
1. Tentukan, definisikan masalah secara jelas.
2. Tugaskan satu orang untuk menuliskan semua ide yang lahir
3. Pilih anggota grup yang aktif dengan jumlah yg cukup
4. Tentukan seorang yang menjadi ‘wasit’ untuk selalu mengingatkan:
• menunda penilaian baik-jelek
• setiap ide harus ditampung dan didokumentasikan
• mendorong agar setiap orang memperkaya ide yang ada
• mendorong perwujudan ‘cara lain’ dan ‘ide aneh’
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
1. buat daftar kata-kata acak
2. ambil satu kata secara acak
3. buat daftar ide yang berhubungan dari setiap asosiasi dan
fungsi stimulus kata, buat kemungkinan hasil hubungan ide.
contoh:
Mencari ide tentang inovasi roda/ban.
Acak katanya: sikat gigi
> mengganti roda dengan sikat gigi
> Ide berhubungan:
- daya cengkeram lebih kuat di medan lumpur dan salju
- kerikil kecil dilewati tanpa terasa; jalan jadi bersih
> Hasil hubungan ide:
- Ciptakan roda untuk salju dan lumpur
- Lempengan material yang bisa masuk kedalam roda
- Rongga di roda; agar memuluskan berkendara.
Apa keuntungan menyikat gigi?
> Ide berhubungan:
- Gigi tidak berlubang
- Membuat gigi terasa bersih dan halus
> Hasil hubungan ide:
- Alat x-ray yg bisa melihat internal ban?
- Bisakah kita memproduksi alat dari dalam roda yang
memancarkan air sehingga bisa membersihkan sendiri rodanya?
3. Pemaksaan Hubungan/Analogi
prinsip:
membandingkan masalah dengan hal lain yang tidak atau hanya sedikit
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3
4. Metafora
prinsip:
menghubungkan dua makna hal yang berbeda, yang memiliki kemiripan sifat atau
atribut. Sebuah jalan pintas yang instan dan mudah diingat, sehingga kita bisa
melihat sebuah benda
lewat jalan lain. Metafora menggunakan bahasa simbolis untuk menyampaikan
suatu maksud yang terlalu berkata-kata.
contoh:
Dolby sound system itu seperti mesin cuci suara.
Rantai makanan, Waktu adalah uang, Atom adalah sistem tata surya mikro.
PRINSIP KREATIVITAS
kreativitas adalah budaya:
bukan hanya digunakan untuk memecahkan masalah, tetapi juga diterapkan
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN VII
Bedah Film “How Art Made The World”
Tujuan : memperlihatkan bagaimana sebuah kreatifitas sudah dimiliki manusia sejak dia
lahir, primitive, modern, sampai ke masyarakat postmodern saat ini.
Film ini merupakan dasar berpikir untuk pertemuan selanjutnya tentang kronologis
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN VIII
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
Italian Renaissance 1400 – 1600
Baroque 1600 – 1700
Spanish Renaissance 1400 -1600
French Renaissance 1485 – 1643
Louis XIV (Baroque) 1643 – 1700
Regence 1700 – 1730
Louis XV (Rococo) 1730 – 1760
Louis XVI (Rococo/Neoclassic) 1760 – 1789
English Renaissance
Tudor 1485 – 1558
Elizabethan 1558 – 1603
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
Commonwealth 1649- 1660
William And Mary 1689 – 1702
Queen Anne 1702 – 1714
Victorian 1830 – 1901
Arts And Crafts 1851 – 1914
Art Nouveau 1892 – 1905
De Stijl 1917 – 1929
Bauhaus 1919 – 1933
Art Deco 1918 – 1939
Modernism 1925 – ...
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN X
Desain?
Design (english)
Merancang
Rancang bangun
Designo (itali) = gambar
Art & craft “perpaduan seni dan ketrampilan
Reka bentuk, reka rupa, sketsa ide, pemecahan masalah rupa, berkreasi,
menyajikan karya
Desain adalah terjemahan fisik dari aspek sosial, ekonomi, dan tata hidup manusia
dan merupakan cermin budaya zamannya (Gunawan, 1986)
Desain adalah salah satu manifestasi kebudayaan yang berwujud dan merupakan
produk nilai-nilai untuk kurun waktu tertentu (Widagdo, 1993)
Bagan Proses Desain Barat
Peradaban Yunani Kuno
Zaman Pencerahan
Modernisme
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
Peradaban Yunani Kuno
Falsafah Yunani kuno & metoda perancangan desain:
Sokrates : mengetahui hakekat suatu masalah (berpikir saintifik) persoalan desain “apa hakekat benda itu, analisa pengertian masalah, identifikasi masalah, definisi masalah dan pendekatan desain
Plato : pandangan tentang IDEA
: seni mendorong dunia membaca chiffre (tanda- tanda ilahi yang tidak dapat dijelaskan secara harfiah.
Aristoteles
Egypt
Ciri-ciri :
Built of stone
Solid rock
Golden section proportion
Ex : piramida
Greek
Ciri-ciri :
Built of stone
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3
Middle Ages ( Abad Pertengahan)
: periode sejarah di Eropa yang dimulai dengan kebangkitan humanisme, reformasi protestan dan ditandai dengan munculnya renaissans.
Christian Design
- high
- windowed wall - light in central place
Byzantine Design
- mosaic decorative art - domed structures
Romanesque Design
- stone structures : semicircular arch & vault - room with thick walls
- minimally decorated
- furniture : minimal, standarts of comfort
Gothic design
- pointed arch & vault
- large windows area
- lesser decorative
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 4
Renaissance
Berkembangnya intelektual dan kreatifitas
Reaksi terhadap zaman pertengahan yang dianggap dogmatis, theosentris, tidak rasional
Nalar, ilmiah, rasional
Konsep bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang unik dan tinggi derajatnya
Eksperimen terhadap hukum alam
Kemajuan ilmu pengetahuan
Lahirnya sistem kapitalisme awal
Mulai mengenal mesin
Ditandai dengan adanya pemisahan antara ilmuwan yang bergerak di bidang teori dengan Artisans ( kelompok praktisi yang melakukan eksperimen melalui karya- karya nyata
Mass culture --- high culture
Renaissans pertama kali diperkenalkan di Eropa Barat di kawasan Italia. Hal ini dipacu kekalahan tentara salib dalam perang suci. Kekalahan tersebut membawa para pemikir dan seniman menyingkir dari Romawi Timur menuju Eropa Barat. Mereka menyadari telah dimulainya masa mesiu peledak dan untuk menguasai teknologi tersebut mereka harus melepaskan diri dari pengaruh mistisme zaman pertengahan dengan kembali kepada sains zaman klasik yang sebelumnya dilarang karena dianggap pelanggaran terhadap misi ketuhanan
3 kelompok intelektual pada masa awal Renaissans :
Pengajar
Humanis
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 5
Mannerisme (high Renaissans)
: menjelaskan gaya seni yang memperlihatkan lukisan-lukisan dengan proporsi tubuh seperti ditarik memanjang, beberapa deformasi bentuk dan pose-pose janggal dengan tujuan mencipatakan dramatisasi
Barok / Baroque / Barorococo
: gaya yang menggunakan gerak yang dilebih-lebihkan dan detail yang jelas dan mudah ditafsirkan untuk menghasilkan drama, semangat hidup, keagungan dalam senipatung, lukisan, sastra dan musik
Seni Rupa Abad Pertengahan :
Keterikatan otoritas gerja yang mendominasi pemerintahan dan struktur sosial masyarakat
Tidak jarang geraja ikut campur tanagn dalam menentukan isi karya yang akan dibuat
Secara visual, karya seni abad pertengahan terlihat datar, pegolahan warna-warna primer dan pose yang agak kaku
Konsep perspektif masih kaku
Bahan karya : cat emas, emas, batuan berharga dan gading
Ukuran seni besar
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 6
Arsitektur abad 19 ditandai oleh hadirnya 3 sikap :
Sikap para idealis menonjolkan salah satu periode sejarah ( romawi, Yunani, Renaissans, atau Gothic)
Sikap para oportunis berpegang pada sikap tidak mempedulikan perbedaan, bahwa semua langgam mempunyai nilai sama. Mereka bisa beralih dari satu langgam ke langgam lain tergantung pada kondisi, situasi dan permintaan klien
Sikap para eklektis berusaha menggabung fakta berbagai periode historik untuk membentuk sistem arsitetur kontemporer
PERTEMUAN XI
Revolusi Industri
Bedah Film “ Secret Wonders”, yang menceritakan tentang revolusi industri.
Feedback :
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN XII
Revolusi Industri
1760 : dimulainya revolusi industri. Bermula di Inggris dan menyebar ke Eropa.
Tanda-tanda zaman :
Perubahan-perubahan mendasar yang serba cepat
- peningkatan jumlah penduduk
- peningkatan produksi industri
- mekanisasi sistem produksi
John Ruskin & William Morris : tokoh penting yang menentang industrialisasi (Art & Craft)
Art Nouveau
Ciri-ciri :
Bebas dari peniruan style/ tradisi lama
Pengutamaan kekuatan garis-garis lengkung
Kembali pada alam (ornamen daun, bunga, dll)
Pemakaian material dan teknik baru
Seni dimanapun untuk siapapun
Logic, harmony, feeling 9decoarative style) pada penyelesaian : balkon, ambang pintu, jendela, lubang tangga, interior.
Tokoh-tokoh :
Antonio Gaudi
Victor Horta
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
Art Deco
Geometris, trapezoid, zigzag,puzzle.
Simple, sederhana
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3
De Stijl
Elementarisme
Plastisitas baru berdasar interelasi elemen-elemen dasar (bidang, garis, warna, bayangan)
Ornament & Crime : Adolf Loos
Form ever Follows Function : Robert Venturi
Le Corbusier
Dasar peraturan bentuk dipengaruhi oleh bentuk geometri, stereometrik maupun tampak
Falsafah estetika :
Pemisahan konstruksi pendukung dengan dinding bangunan
Atap datar dengan kebun
Kebebasan interior. Dinding tidak menyangga beban
Kebebasan eksterior
Jendela yang panjang
Mies Van de Rohe
Bertitik tolak dari fungsi
Pembedaan antara elemen struktur dengan non-struktur
Tidak ada dekorasi pada elemen struktur.
Less is more
Walter Gropius
Pendiri Lembaga Desain Bauhaus.
Menciptakan arsitektur modern
Peengeksposan material-material baru
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 4
Intenational Style (perpaduan imajinatif dan teknologi)
Frank Lloyd Wright
Harmonisasi bangunan
Style sebagai tujuan akhir, pemisahan fungsi & bentuk
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN XIII
Posmodernisme
New Modern / Second Modern
Teori-teori post-modern tersebut yang mempengaruhi perkembangan karya
senirupa, desain, dan arsitektur antara lain :
- Semiotik - Strukturalisme - Dekonstruktivisme - Theory of Chaos
“It is more important to be who you wear, not what you wear”
Isu lingkungan dan isu perkembangan teknologi komputer dan informasi
Desain berdasarkan konsumsi energi, kemampuan daur ulang bahan, pemanfaatan
material bekas, pembuangan dan efek polusinya
Desain pada masa post-modernisme tidak memiliki kekhususan atau suatu pijakan
teori tertentu untuk mendasarinya. Ia lahir sebagai bagian dari sikap dan gaya hidup
kontemporer dari masyarakat post-modern, oleh karena itu tidak dapat dikenali
sebagai satu siklus searah, melainkan berupa cabang-cabang dengan ideologi yang
plural.
Post-modernisme adalah bentuk reaksi dari kegagalan modernisme dalam
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
Pertanyaan :
Apakah Indonesia sudah cocok dan sanggup mengikuti konsep pemikiran
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN XV
Kapan Desain Interior Muncul?
KONGRES INTERNATIONAL FEDERATION OF INTERIOR DESIGNERS TAHUN
1983
Desainer interior profesional adalah :
---Seseorang yang memiliki kualifikasi keahlian melalui pendidikan formal, pengalaman
dan ketrampilan yang diakui sehingga mampu mengenali, meneliti dan secara kreatif
memecahkan masalah interior bangunan serta menghasilkan gubahan interior (bagian
dalam) bangunan, dengan tujuan untuk turut meningkatkan mutu kehidupan, melindungi
kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN INTERIOR
Diawali dengan prinsip ‘menghias’ bukan ‘menciptakan’. Hal ini tercermin ketika sampai dengan abad 20, di seluruh Eropa dan Amerika yang berperan merancang interior rumah
adalah pembuat mebel, atau para pedagang bahan salut mebel, pedagang tirai bahkan
pedagang perabot rumah tangga. Sambil berjualan mereka sekaligus memberi saran gratis
cara menata isi dan bagian dalam rumah (memilih bahan tekstil,bahan lantai, mebel lampu
dan asesoris ruangan, serta usulan harmonisasi warna ruang).
Pada awal abad 20, perkembangan pesat di bidang sosial-ekonomi mendorong munculnya
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
masyarakat tingkat atas karena dianggap mencerminkan status tertentu, prestis dan
berpengaruh.
Elsie de Wolf (1865 – 1950) adalah perintis profesi desain interior di Amerika. Karya
pertamanya adalah rumah kediamannya sendiri di New York (1897 -1898), melambungkan
namanya karena karyanya dianggap unik dan keluar dari pola kebiasaan pada saat itu. Ia
terinspirasi dan membawa lebih banyak cahaya, udara dan kenyamanan pada interior rumah
garapannya.
Stanford White (1905), seorang arsitek kondang New York memberikan proyek pekerjaan
melalui kontrak kepaada Elsie de Wolf untuk menggarap interior bangunan New York city’s Colony club. Dalam sejarah desain, hal ini tercata sebagai interior bangunan publik pertama yang direncanakan secara profesional. Peristiwa ini juga merupakan titik lahirnya
profesi baru yaitu profesi Desain Interior.
Nancy McClelland (1913) membentuk unit perencanaan interior pertama pada Wanamakers
Department Store di Amerika. Hali ini merupakan yang pertama di Amerika dan di dunia.
Eleanor McMilland (1924) meresmikan McMilland Inc. , biro perencanaan interior profesional pertama dalam sejarah.
Ruby Ross Wood dan Frances Elkins meramaikan bursa profesi desain interior dengan
karyanya yang memadumadankan unsur tradisional Eropa dengan unsur Kolonial Amerika
Di Inggris muncul nama Betty Joel (1896 – 1985),
Syrie Maughm (1879 – 1955), Lady Sybil Colefax (1875 – 1950) dan John Fowler (1906 –
1977)
Di Itali muncul nama Emilio Terry
Di Perancis muncul nama Jean-Michel Frank
Mereka pada intinya berusaha melepaskan diri dari pola baku yang kaku dan melanjutkan
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3
elegan,penggunaan warna yang lebih ringan, bebas menggunakan material baru seperti kaca
untuk dinding. Terjadi pula perpaduan konsep desain (diosyncretic design), menggabungkan unsur masa kini dengan masa lalu, unsur dari lokasi satu dengan unsur dari
lokasi yang lain.
1931 di Amerika dibentuk The American Institute of Interior decorators yang kemudian
menjelma menjadi The American Society of Interior Designer. Lembaga inilah yag pertama
kali berperan sebagai lembaga akreditasi dan beruaha memformalkan profesi desain interior
baik dari praksis profesi maupun dari pendidikan formal.
Dekorator
Bekerja tanpa konsep
Bekerja individual
Tidak ada pendelegasian tugas
Subyektif
Desainer Interior Profesional
Bekerja dengan konsep
Bekerja dalam group
Menciptakan kerjasama dan pendelegasian
tugas
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN XVI
UJIAN AKHIR SEMESTER
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 1
PERTEMUAN XIV
PERKEMBANGAN SENI DAN DESAIN DI WILAYAH TIMUR
Dalam dunia desain khususnya desain (arsitektur), empat zaman yang terkenal yaitu Barat,
Cina, Jepang, dan Islam.
Arsitektur Cina
Ciri-ciri desain :
Lingkaran
Persegi empat
Potensialitas Dinding
Penonjolan individualitas bangunan
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 2
Permainan tinggi lantai
Bangunan dibatasi taman
Rumah utama bersumbu Utara-Selatan dan selalu memilih tempat yang lebih tinggi
Interior dengan elemen utama perabot berukir dengan warna megah sebagai
lambang gengsi.
Pintu dan jendela menjadi elemen penunjang yang penting dalam tatanan
permukaan bangunan.
Adanya privasi berdasarkan rasa hormat dan keintiman tata laku/ Etiket Bangsa
Cina yang diterapkan secara vertikal dengan langit-langit, atap dan secara horisontal
dengan Court Yard dan Lantai
Warna mencolok
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 3
Ciri-ciri:
Pada dasarnya, karakter Jepang hampir sama dengan Cina, yang membedakan
adalah dari segi penggunaan warna. Jepang pemakaian warna lebih ‘doff’.
Taman merupakan bagian dari interior, bagian dari meditasi.
Jepang dan Cina penggagas konsep ide minimalis
Arsitektur Islam
Perkembangan :
ekspansi Tempat ibadah Roma, Mesir, Byanzantium, Persia
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 4
Bagaimana dengan perkembangan desain di Indonesia?
Perkembangan seni dan desain di Indonesia, dipengaruhi oleh Barat dan sebagian Asia.
Barat :
- Indonesia pernah dijajah berabad-abad lamanya oleh Belanda, Inggris, Portugis, dan
lain-lain. Penjajahan ini mengakibatkan secara tidak langsung terhadap
perkembangan berbagai sistem di Indonesia, termasuk seni dan desain. Selain
menjajah, negara-negara seperti Belanda, membawa orang-orang mereka masuk ke
Indonesia. Para arsitek Belanda membangun gedung-gedung di beberapa wilayah di
Indonesia dengan konsep desain ala barat.
Di bidang seni, Belanda menyekolahkan beberapa orang Indonesia ke negara
mereka untuk kepentingan mereka sendiri. Salah satu contoh pelukis ternama yang
mendapat kesempatan belajar ke Belanda adalah Raden Saleh.
- Jepang juga mempengaruhi perkembangan desain Indonesia. Tetapi lebih tidak
manusiawi dibandingkan negara lain.
- Cina, kebiasaan mereka merantau (termasuk ke Indonesia) berpengaruh terhadap
pola pikir dan ide baru bagi Indonesia. Banyak motif-motif batik di stilasi dari motif
Dina Fatimah – Universitas Komputer Indonesia Page 5