• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Kepegawaian Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Kepegawaian Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

2.1.1. Definisi Sistem

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedur) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut ini.

“Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi”.

Lebih lanjut Jerry FitGerald, Ardra F.FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut:

(2)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari sustu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

2.1.2. Karakteristrik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem (component)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batas Sistem (boundary)

(3)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem (objectives)

(4)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 7) Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy.

Dari pengertian diatas informasi dapat didefinisikan yaitu, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.1. Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11) Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(5)

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10) Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi (Sumber : Analisis dan Desain. Oleh : Jogiyanto) Kualitas dari informasi ditunjang oleh tiga buah pilar, yaitu:

1. Akurat

Akurat, berarti Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya

(6)

3. Relevan

Relevan, berarti Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 12) Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3. Definisi Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

(7)

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.4. Cuti

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu. Cuti diberikan dalam rangka usaha menjamin kesegaran jasmani dan rohani, maka kepada PNS setelah bekerja selama jangka waktu tertentu perlu diberikan cuti. Cuti adalah hak PNS, oleh sebab itu pelaksanaan cuti hanya dapat ditunda dalam jangka waktu tertentu apabila kepentingan dinas mendesak.

2.4.1. Jenis-jenis Cuti

Adapun beberapa jenis cuti adalah sebagai berikut : 1. Cuti Tahunan

Cuti tahunan ini dapat diberikan kepada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya selama 1 tahun secara terus menerus. Lamanya cuti tahunan adalah 12 hari kerja dan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari 3 hari kerja.

2. Cuti Besar

Cuti besar ini dapat diberikan kepada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun secara terus-menerus dengan lama waktu 3 bulan (termasuk cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan);

3. Cuti Sakit

(8)

paling tidak secara tertulis maupun melalui pesan perantaraan orang lain. Bagi PNS yang sakit lebih dari 2 hari sampai dengan 14 hari harus mengajukan permintaan cuti sakit secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter (baik dokter pemerintah maupun swasta);

4. Cuti Bersalin

Cuti bersalin diberikan bagi PNS wanita untuk persalinan pertama sampai dengan kedua dimana persalinan pertama yang dimaksud adalah persalinan pertama sejak yang bersangkutan menjadi PNS. Lamanya cuti bersalin adalah 1 bulan sebelum dan 2 bulan sesudah persalinan;

5. Cuti Karena Alasan Penting

Setiap PNS berhak atas cuti karena alasan penting untuk jangka waktu paling lama 2 bulan dimana alasan penting tersebut hendaknya ditetapkan sedemikian rupa sehingga benar-benar hanya untuk waktu yang diperlukan saja;

6. Cuti di Luar Tanggungan Negara bukan hak PNS

(9)

2.5. Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas pengabdian PNS yang bersangkutan terhadap Negara. Selain dari pada itu, kenaikan pangkat juga dimaksudkan sebagai dorongan kepada PNS untuk lebih meningkatkan pengabdiannya. Oleh karena itu kenaikan pangkat diberikan pada orang yang tepat dan tepat waktunya.

Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang PNS dalam rangkaian susunan Kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian, oleh sebab itu setiap PNS diangkat dalam pangkat tertentu.

Jenis Jenis Kenaikan Pangkat, terdiri dari : 1. Kenaikan Pangkat Reguler

Kenaikan Pangkat Reguler adalah kenaikan pangkat yang diberikan kepada PNS yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan tanpa memperhatikan jabatan yang dipangkunya. Kenaikan pangkat reguler dapat diberikan setiap kali setingkat lebih tinggi apabila PNS yang bersangkutan:

1) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimilikinya dan setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik; atau

2) Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang dimilikinya dan setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai cukup. 2. Kenaikan Pangkat Pilihan

(10)

memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Kenaikan pangkat pilihan dalam batas-batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan. 3. Kenaikan Pangkat Istimewa

Kenaikan pangkat istimewa adalah kenaikan pangkat yang diberikan kepada PNS yang menunjukan prestasi kerja yang luar biasa baiknya, atau menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara.

4. Kenaikan Pangkat Pengabdian

Kenaikan pangkat pengabdian adalah kenaikan pangkat yang diberikan kepada PNS yang telah mencapai batas usia pensiun, dengan catatan:

1) Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimilikinya; dan

2) Penilaian pelaksanaan pekerjaan rata-rata bernilai baik, dengan ketentuan tidak ada unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan yang bernilai kurang.

3) Tidak pernah mendapat hukuman disiplin 5. Kenaikan Pangkat Anumerta

(11)

Tabel 2.1 Nama dan Susunan Pangkat Pegawai Negeri Sipil

Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap PNS yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada Negara. Syarat-syarat untuk mendapat hak pensiun adalah sebagi berikut:

1. Telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 tahun (batas usia pensiun sesuai dengan PP No. 32 Tahun1979 yaitu pada usia 56 tahun);

2. Telah diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri;

3. Memiliki masa kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 20 tahun. Untuk memperoleh Pensiun Pegawai, PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan kepada pejabat yang berwenang dengan disertai:

(12)

3. Fotocopi SK Kenaikan Pangkat Terakhir;

4. Fotocopi SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) terakhir; 5. Fotocopi DP3 terakhir;

6. Fotocopi KARPEG 7. Fotocopi KARIS/KARSU

8. Fotocopi Surat Nikah (dilegalisisr Lurah dan Camat); 9. Daftar Susunan keluarga ditandatangani Lurah dan Camat;

10.Pasfoto ukuran 4 x 6 dan 3 x 4 masing-masing sejumlah 10 lembar. 11.Surat keterangan kematian atau salinannya yang disahkan oleh

yang berwajib ( tambahan untuk pensiun janda/duda);

12.Surat keterangan kematian (istri atau suami dari PNS pensiun) yang disahkan oleh yang berwajib, fotocopi surat kelahiran anak dan surat keterangan dari yang berwajib yang menerangkan bahwa anak (anak-anak) itu tidak pernah kawin dan tidak mempunyai penghasilan sendiri (tambahan untuk pensiun janda/duda yang diberikan kepada anak);

(13)

2.7. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi dapat pula dikatakan sebagai struktur desain dari suatu sistem komputer dengan semua kelengkapannya yang telah siap untuk digunakan oleh user.

2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2008 : 2) Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti inilah yang disebut jaringan komputer (computer network).

2.7.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas tiga jenis, yaitu ; 1. Local Area Network (LAN)

(14)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), adalah sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN dan biasanya. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau antar sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.

2.7.3. Topologi Jaringan Komputer

(15)

Ada tiga bentuk (topology) jaringan komputer yaitu: 1. Topologi Bus atau Linier

2. Topologi Ring 3. Topologi Star

Dalam sistem informasi kepegawaian ini menggunakan topologi star, karena topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

b. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.

c. Keunggulannya jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

d. Dapat digunakan kabel yang lower grade karena hanya meng-handle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.

(16)

Gambar 2.3 Topologi Star

(Sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Oleh : Dede Sopandi) 2.7.4. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan computer, yaitu : 1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

(17)

sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

(18)

2.8. Pengertian Client Server

Menurut Dede Sopandi (2006 : 1). Transmisi data berarti pengiriman data antara dua komputer, atau antara sebuah komputer dengan terminal. CCITT (Consultative Cimmittee International Tlephony dan Tegraphy), yang sekarang dikenal ITU-T (International Telecommunications Union Telephony), menyebut terminal sebagai piranti terminal data (data terminal equipment=DTE).

Client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya. Server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya. Sistem client/server dirancang untuk memisahkan layanan basis data dari client, dengan penghubungnya dengan menggunakan jalur komunikasi data. Layanan basisdata diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajemen tersentralisasi, keamanan dan berbagi sumber daya.

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

(19)

2.9.1. Microsoft Visual Basic 6.0

Menurut Andri Koniyo (2007 : 145). Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan Bahasa pemograman yang cukup popular dan mudah untuk di pelajari. Anda dapat membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface), atau program yang memungkinkan penggunaan komputer dapat berkominikasi menggunakan media grafik atau gambar dengan komputer tersebut. Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan anda menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form.

Visual Basic 6.0 berawal dari Bahasa pemrograman BASIC (Beginners Allpurpose Symbiloc Instruction Code). Karena Bahasa BASIC cukup mudah dipelajari dan popular, maka hampir setiap programmer menguasai Bahasa ini. Pada tahun 1980-an, system operasi DOS cukup popular di kalangan pengguna PC karena didalamnya disertai Bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC (Quick Basic). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Di era windows, microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga Visual Basic 6.0.

2.9.2. Microsoft SQL Server 2000

(20)
(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sebagai suatu Lembaga Pendidikan Tinggi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Padjadjaran dituntut memberikan yang terbaik. Untuk dapat

memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dalam bidang pendidikan,

diperlukan tenaga-tenaga sumber daya manusia pelaksana yang handal,

profesional dan bertanggungjawab. Pegawai merupakan unsur yang sangat

penting dalam mewujudkan tujuan organisasi. Demikian pula dengan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, pegawai merupakan unsur

yang dapat menentukan dalam tercapainya tujuan organisasi atau instansi tersebut,

sebab tanpa pegawai, apapun tujuan organisasi tidak akan mungkin tercapai.

Pegawai dimaksud disini adalah Pegawai Negeri Sipil pada Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, baik sebagai pemimpin maupun sebagai

bawahan atau pelaksananya.

Dalam pengolahan data (biodata pegawai, data kenaikan pangkat, data cuti

pegawai, data pensiun pegawai) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Padjadjaran masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi, sehingga

data yang diolah belum terpusat dan saling berhubungan. Sistem pengolahan data

harus melakukan pemeriksaan satu persatu terhadap data tersebut atau harus

melakukan penginputan ulang data yang sama. Contohnya pada beberapa proses

(22)

sistem pengambilan cuti pegawai, sistem pengarsipan pensiunan pegawai, dll.

Proses-proses tersebut merupakan proses-proses yang saling berkaitan, sehingga

tidak perlu lagi adanya pengetikan ulang data yang sama. File-file kepegawaian

yang masih menggunakan Microsoft Word untuk pembuatan Laporan dan Microsoft Excel untuk perhitungan.

Proses kegiatan yang baik disamping membutuhkan sumber daya manusia

yang berkualitas, harus pula didukung oleh sarana yang memadai dan salah

satunya adalah sistem informasi komputerisasi. Namun komputer saja belum

cukup untuk menunjangnya, karena untuk melakukan proses pengolahan data kita

membutuhkan suatu program aplikasi atau sistem informasi yang sangat

membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam hal ini maka

penulis berusaha untuk membuat suatu program aplikasi atau sistem informasi

sebagai alat sederhana dalam proses administrasi dengan pengelolaan database.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menetapkan judul yaitu

“SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN“.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah adalah cara untuk mengidentifikasi masalah yang

akan dijadikan objek penelitian dalam membuat laporan penelitian ini. Rumusan

masalah adalah gambaran atau rancangan masalah yang akan diteliti dalam sebuah

(23)

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan

diatas, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada Sub

Bagian Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Padjadjaran yaitu:

1. Proses pengolahan data pegawai dari mulai data cuti pegawai, kenaikan

pangkat pegawai, dan pensiun pegawai masih dilakukan dengan cara

manual serta proses pencatatan data pegawai belum tersimpan di dalam

database, sehingga adanya duplikasi data dan sulit bagi pihak-pihak yang

berada pada Sub Bagian Kepegawaian untuk mengakses data dan

informasi tersebut, sehingga perlunya sebuah sistem terkomputerisasi

dalam pengolahan data pegawai yang terintegrasi.

2. Penyimpanan data pegawai yang masih dalam bentuk arsip

memperlambat proses pencarian data pegawai, dan memperlambat dalam

pembuatan laporan.

1.2.2. Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang teridentifikasi diatas, penulis tuangkan dalam

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Sistem Informasi Kepegawaian yang sedang berjalan pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Kepegawaian pada Fakultas

(24)

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Kepegawaian pada Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran akan berfungsi

secara efektif dan efisien.

4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Kepegawaian pada Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi

kepegawaian pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

guna memberikan solusi terhadap sistem yang berjalan pada Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran saat ini.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitan ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem Informasi Kepegawaian yang sedang berjalan

pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Kepegawaian pada Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

3. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Kepegawaian Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian Sistem Informasi Kepegawaian

(25)

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka hasil dari

penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berguna bagi pihak-pihak

yang membutuhkan, adapun kegunaan dari penelitian ini dapat berguna di

lingkungan praktis dan lingkungan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari penyusunan skripsi ini adalah:

1. Dapat berguna untuk membantu aktivitas pada Sub Bagian Kepegawaian

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, terutama

pada proses pengolahan data pegawai, proses cuti pegawai, proses

kenaikan pangkat pegawai dan proses pensiun pegawai.

2. Dapat membantu kemaksimalan kinerja Sub Bagian Kepegawaian

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dapat

menjadi lebih baik dari sebelumnya.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dari penelitian ini adalah:

1. Mengimplementasikan kemampuan (teknis dan teori) pada data yang

diperoleh selama penelitian.

2. Menambah wawasan mengenai cara pengolahan data kepegawaian.

3. Menambah pengetahuan tentang kepegawaian dan mengetahui

(26)

4. Dapat berguna bagi pihak-pihak yang memerlukan baik sebagai

referensi, bahan pembanding, maupun sebagai bahan rujukan untuk

mengadakan penelitian lebih lanjut.

1.5 Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang dikaji, maka penulis memberikan

batasan masalah pada laporan tugas akhir ini, diantaranya:

1. Sistem informasi yang dibangun meliputi proses pencatatan data pegawai,

proses pengolahan cuti pegawai, proses kenaikan pangkat pegawai dan

proses pensiun pegawai pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Padjadjaran.

2. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan pada sistem informasi

kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian Skripsi pada Sub Bagian Kepegawaian

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung yang

beralamat di Jl. Raya Bandung – Sumedang Km. 21 Jatinangor.

Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2010

(27)
(28)

151

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Dede Sopandi. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Infomatika. Bandung.

Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

KEP Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 1998. Nomor : 83/D/O/1998. Tidak diterbitkan. Jakarta.


Ketut Darmayuda. 2007. Program Aplikasi Client-Server. Informatika Bandung

Kusrini, S. Kom and Andri Koniyo. 2007. Visual Basic & Microsoft SQL Server. Andi. Yogyakarta.

Sumber Internet

http://fisip.unpad.ac.id/ 18 Juni 2010

http://kepegawaian.unpad.ac.id/
info_detail.aspx?id=158/ 18 Juni 2010

http://kepegawaian.unpad.ac.id/ info_detail.aspx?id=159/ 18 Juni 2010

http://kepegawaian.unpad.ac.id/info_detail.aspx?id=164/ 18 Juni 2010

(29)
(30)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Riana Silviana

NIM : 10506261

Judul Skripsi : SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Laporan Skripsi

berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari Penulis sendiri, baik

untuk naskah laporan maupun kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari Laporan Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, Penulis akan

mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila

dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang

telah diperoleh karena karya tulis ini dana sanksi lain sesuai dengan norma yang

berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Juli 2010

Yang membuat pernyataan,

(31)
(32)

Universitas Padjadjaran merupakan sebuah lembaga perguruan tinggi negeri yang ada di Bandung. Dalam pengelolaan sistem informasi kepegawaian di Sub Bagian Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi dan dilakukan secara manual, dengan masih mengandalkan pencarian arsip-arsip untuk mendapatkan informasi mengenai biodata pegawai, cuti pegawai, kenaikan pangkat dan pensiun pegawai. Dengan sistem yang berjalan saat ini menghambat terhadap kebutuhan data yang seharusnya tersedia dengan cepat, tepat dan akurat. Adapun tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan Sistem Informasi, mengimplementasikan Sistem Informasi serta melakukan analisis dan pengujian program yang terbatas pada sistem kepegawaian pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

Untuk mencapai tujuan tersebut metode penelitian yang digunakan meliputi desain penelitian menggunakan metode deskriptif, metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur, metode pengembangan sistemnya adalah model Waterfall, alat bantu analisis dan perancangan meliputi flowmap, diagram kontek, kamus data dan perancangan basis data. Adapun perangkat lunak pendukung dalam pembuatan sistem informasi kepegawaian ini adalah Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai interface dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai databasenya.

Dengan diimplementasikannya Sistem Informasi Kepegawaian ini diharapkan sesuai dengan yang dibutuhkan dimana dalam pengolahan datanya tidak lagi terjadinya duplikasi dan data yang diolah sudah terintegrasi. Sehingga pengolahan data tersebut akan menjadi lebih akurat dalam ketepatan data, serta mampu mengurangi kesalahan dalam pengolahan data. Serta kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan seperti segala bentuk laporan-laporan akan lebih mudah diberikan.

(33)

Bandung. In the management of personnel information system Sub Division Employment The Faculty of Social and Political Sciences Padjadjaran University is still using the system is not computerized and manual, still rely on the records search to find information on biodata employees, employees on leave, increasing of rank and retirement. With the system running the current block of data needs that should be available with fast, precise and accurate. The aim in writing this final task is to find out the current system, making the design of implementing Information Systems and Information Systems analysis and testing program is limited to personnel systems at Faculty of Social and Political Science Padjadjaran University.

To achieve these objectives the research methods used include research design using descriptive methods, data collection methods used observations, interviews, documentation and divining manual study, the method used approach is a structured approach method, system development method is the Waterfall model, and analysis tools include flowmap design, context diagram , the data dictionary and database design. The supporting software in making human resources information system is Microsoft Visual Basic 6.0 as an interface and Microsoft SQL Server 2000 as its database.

With the implementation of Employment Information System is expected in accordance with is required where in data processing not happen duplication and processing data already integrated, until data processing can be more accurate in the data exactness, and can decrease errors in data processing. And need for the information required like all kinds of reports can be more easy given.

(34)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan,

pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun

demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengan

sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

pihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan

terima kasih yang setulus-tulusnya, dan sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem

(35)

5. Bpk Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. selaku Dosen Wali kelas MI

Karyawan di Jurusan Manajemen Informatika, terima kasih untuk semua

nasehat, saran, semangat dan motivasinya untuk kami.

6. Bpk. Kiki Pinardi, S.IP., M.Si. selaku Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran atas bimbingan,

saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini,

dan juga atas kesempatan yang telah diberikan untuk dapat melakukan

penelitian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Padjadjaran.

7. Bpk. Jalaludin, S.Sos. selaku Kepala Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Padjadjaran atas bimbingan, saran, nasehat dan dorongannya dalam

menyelesaikan laporan skripsi ini.

8. Bpk. Agus Mulyana, A.Md. selaku Pembantu Pimpinan Sub Bagian

Keuangan dan Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Padjadjaran atas bimbingan, saran, nasehat dan dorongannya

dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

9. Seluruh Staf Sub Bagian Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Padjadjaran atas dukungan yang diberikan.

10.Alm. Papah tercinta, terima kasih atas segala semangat, perhatian dan doa

(36)

12.Teman-teman di Program Studi Sistem Informasi khususnya Kelas MI

Karyawan dan seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan

berbagai informasi guna menunjang tersusunnya tugas akhir ini.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, . . . 2010

(37)

LEMBAR PENGESAHAN

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian ……….

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ………...

1.2.1. Identifikasi Masalah ………...

1.2.2. Rumusan Masalah ………...

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ………..

1.4.Kegunaan Penelitian ……….

1.4.1. Kegunaan Praktis ………

1.4.2. Kegunaan Akademis ………...

1.5.Batasan Masalah ………...

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ………...

1

2.1.Konsep Dasar Sistem ………...

2.1.1. Definisi Sistem ………...

2.1.2. Karakteristrik Sistem ………..

2.2.Konsep Dasar Informasi ………

2.2.1. Siklus Informasi ………..

2.2.2. Kualitas Informasi ………..

2.2.3. Nilai Informasi ………

2.3.Definisi Sistem Informasi ….………...

2.4.Cuti ...………..

2.4.1.Jenis-jenis Cuti ………

2.5.Kenaikan Pangkat ...………...

2.6. Pensiun ……….

2.7. Arsitektur Aplikasi ………..

2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer ………...

2.7.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer ………...

2.7.3. Topologi Jaringan Komputer ………..

2.7.4. Manfaat Jaringan Komputer ………...

(38)

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian ………

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ………

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan .………...

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan .……….

3.1.4. Deskripsi Tugas ………..

3.2.Metode Penelitian ……….

3.2.1. Desain Penelitian ………...

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data …………...

3.2.2.1.Sumber Data Primer ………...

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder ………...

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ………...

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ………..

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan …...

3.2.4. Pengujian Software ………...

3.2.4.1.Pengujian Black Box …...

28

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ……….

4.1.1. Analisis Dokumen ………..

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan …………..

4.1.2.1.Flow Map ………...

4.1.2.2.Diagram Konteks ………

4.1.2.3.Data Flow Diagram ………...

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan …………...

4.2.Perancangan Sistem ………..

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ………

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ……...

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ……….

4.2.3.1.Flow Map ………...

4.2.3.2.Diagram Konteks ………

4.2.3.3.Data Flow Diagram ………...

4.2.3.4.Kamus Data ………...

4.2.4. Perancangan Basis Data ………..

4.2.4.1.Normalisasi ………...

4.2.4.2.Relasi Tabel ………

4.2.4.3.Entity Relationship Diagram ………..

4.2.4.4.Struktur File ………

4.2.4.5.Kodifikasi ………...

4.2.5. Perancangan Antar Muka ………...

(39)

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1.Pengujian ………...

5.1.1. Rencana Pengujian ……….

5.1.2. Kasus dan Hasil pengujian ……….

5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ………..

5.2.Implementasi ………...

5.2.1. Batasan Implementasi ………...

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak ………..

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras ………...

5.2.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ………...

5.2.5. Impelementasi Antar Muka ………...

5.2.6. Implementasi Instalasi Program ……….

5.2.7. Penggunaan Program ………..

111

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

(40)

No. Judul Gambar Halaman Pilar Kualitas Informasi ...………...………..….…... Topologi Star ………...…..…………...………....…... Struktur Organisasi ...……..………...………..… Struktur Organisasi Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Siklus Hidup (Life Cycle) dengan model-model Waterfall .… Flowmap Cuti Pegawai ……...………...……… Flowmap Kenaikan Pangkat Pegawai ……… Flowmap Pensiun Pegawai ……… Diagram Konteks Sistem Informasi Kepegawaian ………… DFD Level 0 Sistem Informasi Kepegawaian …...………… DFD Level 1 Proses 1 ………... DFD Level 1 Proses 2 ………... DFD Level 1 Proses 3 ……… Flowmap Usulan Prosedur Cuti Pegawai ...………….. Flowmap Usulan Prosedur Kenaikan Pangkat …..……... Flowmap Usulan Prosedur Pensiun …………..………. Diagram Konteks Usulan Sistem Informasi Kepegawaian… DFD Level 0 Usulan ………...…...………… DFD Level 1 Proses 1 Usulan ………... DFD Level 1 Proses 2 Usulan ………... DFD Level 1 Proses 3 Usulan ……… Relasi Tabel ………... Entity Relation Diagram ……… Menu Aplikasi ……… Perancangan Input Data Pegawai ……….. Perancangan Input Penilaian Pegawai ……….……….. Perancangan Input Data Cuti Pegawai ………... Perancangan Input Data Kenaikan Pangkat ……….….. Perancangan Input Data Pensiun .……….. Perancangan Pencarian Data Pegawai ………... Perancangan Pencarian Data Golongan ………. Perancangan Pencarian Data Cuti …….………. Perancangan Pencarian Data Kenaikan Pangkat …..………. Perancangan Pencarian Data Pensiun ...………. Perancangan Output Penilaian Pegawai …...………. Perancangan Output Surat Permintaan Cuti .………. Perancangan Output Surat Izin Cuti ……….………. Perancangan Output Usul Kenaikan Pangkat …..…………. Perancangan Output Surat Permohonan Pensiun .…………..

(41)

Gambar 4.39

Perancangan Output Laporan Biodata Pegawai .……... Perancangan Arsitektur Jaringan (Topologi Star) ....………. Ikon Set Up Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian ……..

Tampilan Jendela Welcome to the Sistem Informasi

(42)

No. Judul Tabel Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian ...……..…...………. Tabel 2.1 Nama Dan Susunan Pangkat Pegawai Negeri Sipil ……….… Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ………...……. Tabel 5.4 Implementasi Struktur Menu Halaman Utama ………. Tabel 5.5 Implementasi Struktur Menu Berdasarkan User Admin …..… Tabel 5.6 Implementasi Struktur Menu Berdasarkan User Staf …...…… Tabel 5.7 Implementasi Sub Menu File ……...…..………...… Tabel 5.8 Implementasi Sub Menu Master ....…………...…………...…. Tabel 5.9 Implementasi Sub Menu Cari Data ..………...…. Tabel 5.10 Implementasi Sub Menu Laporan ..………..……...…. Tabel 5.11 Implementasi Sub Menu Backup ..………...….

(43)

A. SIMBOL - SIMBOL YANG DIGUNAKAN DALAM FLOW MAP

NO SIMBOL KETERANGAN

1

Simbol Entity

Simbol digunakan untuk menunjukan data yang

diarsipkan

2

Simbol Dokumen

Simbol digunakan untuk mewakili data / Dokumen

3

Simbol proses

Simbol digunakan untuk mewakili suatu proses

komputerisasi

4

Simbol keputusan

Simbol digunakan untuk suatu penyeleksian

kondisi di dalam program

5

Simbol garis alir

Simbol digunakan untuk menunjukan arus dari

proses

6

Simbol Database

Simbol digunakan untuk mewakili database

7

Simbol proses

Simbol digunakan untuk mewakili suatu proses

(44)

yang multi dokumen

9

Simbol Manual Input

Simbol input yang dimasukkan secara manual dari

keyboard

B. SIMBOL-SIMBOL YANG DIGUNAKAN DALAM DFD

NO SIMBOL KETERANGAN

1

Kesatuan luar (Eksternal Entity)

Merupakan kesatuan diluar lingkungan sistem

yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem

lain.

2

Arus Data

Merupakan arus dari data yang dapat berupa

masukan untuk sistem atau hasildari proses sistem

3

Proses

Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang ,

mesin atau komputer dari hasil suatu arus data

yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus

data yang akan keluar dari proses.

4

Simpanan Data

Simpanan data dapat berupa suatu file, arsip

(45)

1

Simbol Entitas

Simbol digunakan untuk menunjukan awal dan

akhir suatu sistem

2

Simbol Atribut

Simbol digunakan untuk sifat atau karakteristik

suatu entity yang menyediakan penjelasan detail

tentang entity atau relationship tersebut

3

Simbol Line

Simbol digunakan untuk garis penghubung

4

Simbol Relationship

Simbol digunakan untuk hubungan yang terjadi

(46)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

RIANA SILVIANA

10506261

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(47)

151

BIODATA PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : Riana Silviana

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 14 Januari 1981

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Bangsa : Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Danau Poso I No. 7 – Tangerang 15811

No. Telepon/ Hp : 08170270776

Email : rianasilviana@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

Institusi Tempat Tahun

SDN Danau Batur Tangerang 1987 - 1993

SMP Negeri 5 Tangerang 1993 - 1996

SMU Negeri 1 Tangerang 1996 - 1999

(48)

28 BAB III

OBJEK PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Tempat yang menjadi objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini

adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri, yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Padjadjaran khususnya bagian Sub Bagian kepegawaian yang

berlokasi Jl. Raya Bandung – Sumedang Km. 21 Jatinangor.

3.1.1. Sejarah Singkat FISIP Unpad

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran,

didirikan atas desakan dan tuntutan warga masyarakat Provinsi Jawa Barat

ketika itu, yang mengharapkan Universitas Padjadjaran menumbuhkan

keilmuan yang dapat merespons realitas sosial dan kemanusiaan yang dinamis

di Jawa Barat.

Untuk menjawab keinginan tersebut, Presiden Universitas Padjadjaran,

sebutan rektor pada saat itu, mengeluarkan Surat Keputusan No

4/PKUP/1958, tanggal 28 Februari 1958 tentang pembentukan Panitia Ad-hoc

yang bertugas mempersiapkan pembentukan fakultas. Baru pada tanggal 13

Oktober 1958 prakarsa tersebut direalisasi dengan terbentuknya Fakultas

Administrasi Negara dan Niaga sebagai fakultas yang berada di bawah asuhan

Yayasan Pembina Universitas Padjadjaran. Namun, dua tahun kemudian,

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan

(49)

Politik (Sospol) nama fakultas yang sesuai dengan nomenklatur Kementerian

P dan K masa itu sebagai salah satu fakultas yang berada dalam lingkungan

Universitas Padjadjaran.

Sejak tanggal 8 Desember 1983, nama Fakultas Sospol kemudian

diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) melalui SK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 1574/1/1983.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran,

merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibidang pendidikan. Pada saat ini

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran memiliki 4

(empat) jenjang program pendidikan, yaitu :

1. Program S1 Reguler

2. Program S1 Kelas Khusus

3. Program Diploma III

4. Program Pascasarjana

Sebagai salah satu unit pelaksana teknis dibidang pendidikan. Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berada dalam lingkungan Universitas Padjadjaran

yang berkedudukan atau berada di bawah dan bertanggung jawab langsung

kepada Kepala Pusat Departemen Pendidikan Nasional.

Kedudukan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sama halnya

dengan fakultas-fakultas lain mengacu kepada keputusan Menteri tersebut di

(50)

1. Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian

tugas pokok dan fungsi Universitas Padjadjaran yang berada di bawah

Rektor.

2. Fakultas dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab kepada Rektor.

3. Dalam melaksanakan tugas, Dekan dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu

Dekan.

4. Pembantu Dekan berada dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan.

Dalam usaha pencapaian tujuan yang telah direncanakan fakultas,

terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan motivasi kerja pegawai,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran diserahkan

kepada Kepala Bagian Tata Usaha, untuk memimpin dan menggerakkan para

bawahannya dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang telah dilimpahkan

kepadanya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya.

Tugas pokok Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Padjadjaran adalah mengkoordinasi dan/atau melaksanakan pendidikan

akademik dan/atau profesional dalam satu atau seperangkat ilmu, teknologi

dan/atau kesenian tertentu.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran berfungsi

sebagai berikut :

1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan.

2. Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan,

(51)

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

4. Melaksanakan urusan tata usaha fakultas.

3.1.2. Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Padjadjaran

Berikut ini adalah visi dan misi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Padjadjaran :.

1. Visi

”FISIP Unpad menjadi lembaga pendidikan tinggi yang memiliki

komitmen terhadap keunggulan bidang ilmu sosial dan ilmu politik.”

2. Misi

a) Melaksanakan pendidikan bidang ilmu sosial dan ilmu politik yang

bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya saing

secara moral maupun akademis yang bermanfaat bagi masyarakat.

b) Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna

menopang pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

bagi komunitas akademik, pemerintah, industri dan masyarakat umum.

c) Melaksanakan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip

penjaminan mutu (quality assurance).

d) Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan

akuntabilitas untuk menciptakan hubungan kelembagaan yang efektif

dan efisien.

e) Menjalin hubungan kerjasama secara berkesinambungan dengan

(52)

3.1.3. Struktur Organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Padjadjaran

Struktur organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Padjadjaran merupakan suatu gambaran kerangka skema yang menunjukkan

kerja antara satuan unit organisasi yang terkait di dalamnya terdapat para

pejabat yang mempunyai kedudukan, tugas dan tanggung jawab untuk

melaksanakan tugas pekerjaannya dalam usaha pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan.

Tujuan dibentuknya struktur organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Padjadjaran, dimaksudkan untuk mengendalikan,

mengarahkan perilaku para pejabat untuk melaksanakan tugas pekerjaan yang

telah dilimpahkan kepadanya, sehingga sesuai dengan rencana kerja yang

telah ditetapkan.

Struktur organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Padjadjaran adalah sebagai berikut :

1) Senat

2) Dekan dan Pembantu Dekan, yang terdiri dari :

a. Pembantu Dekan bidang akademik yang selanjutnya disebut Pem-

bantu Dekan I

b. Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum yang selanjutnya disebut

Pembantu Dekan II

c. Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya disebut

(53)

3) Bagian Tata Usaha, yang terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan yang terdiri dari :

1. Urusan Perlengkapan

2. Urusan Rumah Tangga

3. Urusan Tata Usaha

4. Urusan Umum dan Perlengkapan/Tata Usaha Program D3

5. Urusan Umum dan Perlengkapan/Tata Usaha Program S1 Kelas

Khusus

6. Urusan Umum dan Perlengkapan/Tata Usaha Program

Pascasarjana

b. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian yang terdiri dari :

1. Urusan Keuangan

2. Urusan Administrasi Kepegawaian Tenaga Edukatif

3. Urusan Administrasi Kepegawaian Tenaga Administrasi

c. Sub Bagian Pendidikan yang terdiri dari :

1. Urusan Ujian

2. Urusan Perpustakaan

3. Urusan Pendidikan/kemahasiswaan Program D3

4. Urusan Pendidikan/kemahasiswaan Program S1 Kelas Khusus

5. Urusan Pendidikan/kemahasiswaan Program Pascasarjana

d. Sub Bagian Kemahasiswaan yang terdiri dari :

1. Urusan Registrasi dan Herregistrasi

(54)

3. Urusan Kemahasiswaan/Alumni Program D3

4. Urusan Kemahasiswaan/Alumni Program S1 Kelas Khusus

5. Urusan Kemahasiswaan/Alumni Program Pascasarjana

4) Jurusan

5) Laboratorium

6) Dosen

Untuk lebih jelasnya mengenai Struktur Organisasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dalam lingkup Kepala Bagian

Tata Usaha dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(55)

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

3.1.4. Deskripsi Tugas

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan

administrasi dibidang keuangan dan kepegawaian fakultas.

Uraian tugas dari Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian adalah

sebagai berikut:

1) Menyusun rencana dan program kerja Subbagian

2) Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang

keuangan dan kepegawaian

3) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data di bidang keuangan

dan kepegawaian

4) Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan dan

pertanggungjawaban keuangan

5) Melakukan pembayaran gaji, tunjangan ikatan dinas, lembur, vakasi,

perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian

(56)

7) Mempersiapkan usul mutasi, pengembangan dan kesejahteraan pegawai

8) Mempersiapkan usul pengangkatan dosen luar biasa

9) Melakukan urusan pemberian cuti pegawai

10)Melakukan penyusunan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3),

Daftar Urut Kepangkatan (DUK), Kartu Pegawai (Karpeg), Kartu Induk

(Karin), Kartu Isteri (Karis), Kartu Suami (Karsu), Asuransi Kesehatan

(Askes), Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), Surat Keterangan

Untuk Mendapat Pembayaran Tunjangan Keluarga (KP4) dan Lembar

Pembayaran Pajak Pembangunan (LP2P)

11)Melakukan urusan penyelesaian kasus kepegawaian

12)Mempersiapkan usul pemberian penghargaan pegawai

13)Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan dan

kepegawaian

14)Menyusun laporan Sub Bagian.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode penelitian yang dilakukan

meliputi :

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada Sub Bagian Kepegawaian

(57)

mengumpulkan data kemudian disusun dan dianalisis untuk memperoleh

gambaran mengenai masalah yang dihadapi pada saat penelitian.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data adalah bentuk data penelitian berdasarkan cara

mendapatkannya. Sedangkan metode pengumpulan data adalah cara atau jalan

yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian.

Adapun cara atau jalan yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data

adalah sebagai berikut:

1.Observasi

Observasi atau pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik

pengumpulan fakta/data (fact finding technique) yang cukup efektif untuk

mempelajari sistem. Pada tahap awal, peneliti melakukan pengumpulan

data atau informasi, lalu peneliti melakukan observasi secara terfokus,

sehingga peneliti akan menyempitkan data atau informasi yang diperlukan.

2.Wawancara

Peneliti melakukan wawancara langsung dengan pegawai di FISIP Unpad

khususnya Sub Bagian Kepegawaian, sehingga didapatkan informasi

mengenai data kepegawaian di FISIP Unpad.

3.Dokumentasi

Kajian dokumen merupakan sarana yang cukup membantu peneliti dalam

pengumpulan data atau informasi karena dengan cara ini, peneliti dapat

membaca dokumen atau catatan tanpa mengganggu aktivitas dari objek

(58)

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan berupa teks hasil dari

wawancara dan diperoleh dengan malalui wawancara dengan pihak-pihak

yang bersangkutan dalam penelitian. Dalam melakukan pengumpulan data

primer yang berada pada Sub Bagian Kepegawaian, diperlukan adanya

interaksi langsung terhadap pihak FISIP Unpad .

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang telah tersedia dan dapat diperoleh

oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Dalam

pengumpulan data-data sekunder, bisa didapatkan dari sumber-sumber yang

pada umumnya menggunakan metode analisis substansi dokumen, surat

keputusan, laporan yang sudah terdokumentasikan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan suatu

metode yang akan digunakan dalam melakukan perancangan sistem informasi.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan perancangan

terstruktur. Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970.

Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik

(techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di

organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk

(59)

dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya

pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan

lebih baik (bebas kesalahan).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metoda pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan

menggunakan metoda Model Waterfall.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2006 : 16) Model ini telah diperoleh

dari proses engineering lainnya. Model ini menawarkan cara pembuatan

perangkat lunak secara lebih nyata.

Gambar 3.3 Siklus Hidup (Life Cycle) dengan model-model Waterfall

(Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak. Oleh : Al-Bahra Bin Ladjamudin)

Langkah-langkah yang penting dalam model ini adalah:

1. Penentuan dan analisis spesifikasi

Jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna

sistem. Kemudian semuanya itu dibuat dalam bentuk yang dapat

(60)

2. Desain sistem dan perangkat Lunak

Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem

perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan

sebuah arsitektur sistem keseluruhan. Desain perangkat lunak termasuk

menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak dalam bentuk yang

mungkin ditransformasi ke dalam satu atau lebih program yang dapat

dijalankan.

3. Implementasi dan ujicoba unit

Selama tahap ini desain perangkat lunak disadari sebagai sebuah

program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa

setiap unit sesuai spesifikasi.

4. Integrasi dan uji coba sistem

Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi system yang lengkap

untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi.

Setelah ujicoba, sistem disampaikan ke customer.

5. Operasi dan pemeliharaan

Normalnya, ini adalah phase yang terpanjang. Sistem dipasang dan

digunakan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak

ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit

(61)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1) Flow Map

Flowmap merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan

formulir yang termasuk tembusan-tembusannya juga merupakan

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian

komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat

mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan diusulkan

perbaikan-perbaikannya.

2) Diagram Konteks

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin(2005 : 64) Diagram konteks adalah

diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang

lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari

DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem

dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam

diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam

diagram konteks.

3) Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) Diagram Aliran Data

atau Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk

menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah

(62)

user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem

yang akan dikerjakan.

4) Kamus Data

Menurut Jogiyanto(2005 : 725). Kamus Data (KD) atau data dictionary

(DD) atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah

katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu

sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem

dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. Arus

data yang di DAD sifatnya global, hanya ditunjukkan nama arus datanya

saja. Untuk keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal

sebagai berikut:

a. Nama arus data

Nama arus data harus dicatat pada kamus data, sehingga mereka

yang membaca DAD memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang

suatu arus data tertentu dan dapat langsung mencarinya dengan

mudah di kamus data.

b. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ada.

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang

berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

(63)

Bentuk data perlu dicatat di kamus data, karena dapat digunakan

untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu

perancangan sistem

d. Arus data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data

akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data

untuk memudahkan mencari arus data di DAD

e. Penjelasan

Untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di

kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan

keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

f. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini

g. Volume

Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume

rata-rata dan volume puncak dari arus data.

h. Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data

terdiri dari item-item data apa saja.

5) Perancangan Basis Data

a Normalisasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 168) Proses

(64)

1972. Normalisasi sering dilakukan sebagai uji coba pada suatu

relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut

sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang

diberlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan

proses insert, update, delete, modify pada satu atau beberapa atribut

tanpa mempengaruhi integritas data dalamrelasi tersebut).

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam

bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan

hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang

mudah untuk dimodifikasi.

Dalam Perspektif normalisasi sebuah database dikatakan baik

jika setiap tabel yang membentuk basis data sudah berada dalam

keadaan normal. Tahap normalisasi dimulai dari tahap paling ringan

(1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada

tingkat 3NF atau BCNF, karena sudah cukup memadai untuk

menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.

b Tabel Relasi

Tabel Relasi Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu

tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur

operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat

(65)

1. One-To-One (1 – 1)

Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama

dihubungkan hanya ke satu.

2. One –To-Many (1 – )

Mempunyai pengertian setiap baris data dari tabel pertama

dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke

dua.

3. Many-To-Many ()

Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel

pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada

tabel ke dua.

3.2.4. Pengujian Software

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 351). Pengujian Perangkat

Lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak

secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah

memenuhi persyaratan atau belum dan untuk menentukan perbedaan antara

hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.

Faktor-faktor pengujian yang dilakukan meliputi:

1. Kebutuhan yang berkaitan dengan penanganan keluhan pelanggan.

2. Pendefinisian spesifikasi fungsional

3. Penentuan spesifikasi kegunaan

4. Penentuan kebutuhan portabilitas

Gambar

Gambar 2.1 Siklus Informasi
Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi
Tabel 2.1  Nama dan Susunan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
Gambar 2.3 Topologi Star
+7

Referensi

Dokumen terkait

Nama Institusi : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, maka proses utama Sistem Manajemen Mutunya adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK..

Saat ini, Sistem Informasi Manajemen yang digunakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk proses penyelenggaraan pendidikan adalah SIAKAD (Sistem

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jadwal Ujian Skripsi Maret 2015

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jadwal Ujian Skripsi November 2015

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jadwal Ujian KKL PeriodeFebruari 2013

Seluruh staff pengajar dan pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, terkhusus Departemen Ilmu Politik yang telah memberikan dukungan moril