• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ciwidey Kids Park

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ciwidey Kids Park"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

CIWIDEY KIDS PARK

Tema

EDUTAINMENT

LAPORAN PERANCANGAN

AR 38313 S

STUDIO TUGAS AKHIR

SEMESTER VIII TAHUN 2013/2014

Sebagai persyaratan untuk memperoleh Gelar

Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh :

Deni Junaedi

104 10 026

JURUSAN TEKNK ARSITEKTUR

(2)
(3)

CIWIDEY KIDS PARK

Tema

EDUTAINMENT

LAPORAN PERANCANGAN

AR 38313 S

STUDIO TUGAS AKHIR

SEMESTER VIII TAHUN 2013/2014

Sebagai persyaratan untuk memperoleh Gelar

Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh :

Deni Junaedi

104 10 026

JURUSAN TEKNK ARSITEKTUR

(4)
(5)

DAFTAR ISI

Lembar Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Perancangan Masalah ...2

1.3 Tujuan ...2

1.4 Pendekatan Perancangan ...3

1.5 Ruang LIngkup dan Batasan ...3

1.6 Kerangka Berfikir ...4

1.7 Sistematika Pembahasan ...5

BAB II STUDI LITERATUR DAN STUDI BANDING 2.1 Studi Literatur Mengenai Taman Bermain Anak ...7

a. Ruang Terbuka ...7

b. Pengertian Anak ...8

c. Pengertian Taman Bermain Anak ...8

2.1.1 Pengolahan Tanah ... 10

2.2.2.1 Aspek Fisik ... 10

1. Pengolahan Dari Sisi Tanah ... 10

a. Sistem Cutting ... 10

b. Sistem Filling ... 11

c. Sistem Cut and Fill ... 12

(6)

vi

e. Sistem Split Level ... 13

f. Sistem Cutting ... 14

2. Pengolahan Dari Sisi Lingkungan ... 15

2.2 Studi Banding ... 15

2.2.1 TK Bintang Mulia ... 15

2.2.2 Kampung Gajah ... 19

BAB III DESKRIPSI PROYEK DAN ELABORASI TEMA 3.1 Deskrpsi Proyek ... 30

3.2 Pengertian Tema ... 32

BAB IV DATA DAN ANALISI 4.1 Analisis Kawasan ... 34

4.1.1 Kesesuaian kawasan dengan yang sudah ada di Kabupaten Bandung Kawasan ... 34

4.1.2 Kesesuaian kawasan dengan aturan yang ada ... 36

4.1.3 Analisis Tapak ... 38

4.1.4 Analisis Lingkungan ... 39

4.1.5 Fasilitas Eksisting ... 40

4.2 Analisis Fungsional ... 40

4.2.1 Program Ruang ... 41

BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar ... 42

5.2 Rencana Tapak ... 43

(7)

BAB VI HASIL PERANCANGAN

6.1 Peta SItuasi ... 54

6.2 Gambar-Gambar Perancangan ... 55

6.2 Foto-foto Maket ... 66

(8)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Daftar Pustaka

 Kusumo, Wahyu Suryo (Tesis, 2010) PERUBAHAN PEMANFAATAN

RUANG BERMAIN ANAK DI PERUMAHAN GRIYA DUKUH ASRI SALATIGA. Universitas Diponegoro. Semarang.

 Wonoseputro, Christine (2007) RUANG PUBLIK SEBAGAI TEMPAT

BERMAIN BAGI ANAK-ANAK. Universitas Kristen Petra. Surabaya.

 Neufert, Ernest. 2002. Data Arsitek; alih bahasa, Sunarto Tjahjadi;

Ferryanto Chaidir, editor Wibi Hardani Cet. 1. Jakarta : Erlangga,2002

 Neufert, Ernest. 1991. Data Arsitek Jilid 2. Erlangga Jakarta. Joseph De

Chaira dan Jhon Callender. 1992

 Frank, Ching D.K, 2007, Architecture : Form, Space, And Order, Jhon

Wiley & Sons: 3rd

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang

Maha Esa, karena atas berkat dan kasih karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang diberi judul

Ciwidey Kids Park

.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak

bantuan dari berbagai pihak, baik dari segi materi, semangat maupun

masukan-masukan yang sangat membangun. Pada kesempatan ini

secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. Rektor Universitas Komputer Indonesia, Dr.Ir.Eddy Soeryanto

Soegoto, M.Sc.

2. Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Prof. Dr. Ir. H. Denny

Kurniadie., Ir., M.Sc.

3. Ketua Program Studi Teknik Arsitektur , Dr. Salmon Priaji Martana

4. Dosen pembimbing, Dr. Salmon Priaji Martana yang telah

meluangkan waktunya guna membimbing, memberi pengarahan

dan masukan kepada penulis dengan penuh perhatian.

5. Tri Widyanti Natalia, S.T. selaku dosen wali di Jurusan Teknik

Arsitektur

6. Seluruh Dosen- Dosen Penguji

7. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Arsitektur yang telah

memberikan Ilmu dan pengetahuan kepada penulis dan pendidikan

moral sebagai seorang mahasiswa.

9. Kedua orangtua tercinta, Bapak Umar, I b u Yeti serta adik

(10)

iv

penulis serta memberikan dukungan moril dan materil, serta

motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

10. Untuk teman-teman Arsitektur angkatan 2010 Unikom, dan

teman-teman diluar kampus Unikom yang telah memberikan

dukungan dan perhatian kepada penulis.

Dengan penuh rasa terima kasih penulis berharap semoga segala

kebaikan-kebaikan mereka akan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha

Esa, dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau penulis

yang lain di masa yang akan datang.

Bandung, Agustus 2014

(11)
(12)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Kota Bandung

Kota Bandung merupakan kota terbesar di Jawa Barat dan menjadi ibu kotaprovinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk.

Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada jaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya. Selain itu Kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan Mall dan Factory Outlet yang banyak tersebar di kota ini. Sebagai kota wisata, banyak sekali tempat wisata di Bandung. Keberadannya memberikan konstribusi bagi masyarakat Kota Bandung. Sehingga banyak para wisatawan yang tertarik untuk berlibur maupun sekedar bermain ke Kota Bandung.

Setiap tahun Bandung kedatangan wisatawan sekitar 6 juta orang. Pada tahun

2014 meningkat menjadi 7 juta wisatawan. Ini menerangkan bahwa banyak

sekali wisatawan yang berwisata ke kota Bandung.

Akan tetapi kurangnya ruang terbuka hijau dan kawasan untuk bermain bagi anak – anak ini mengakibatkan anak – anak haus akan tempat bermain / rekreasi. Banyak anak di kawasan perdesaan maupun di pinggiran kota yang

kurang tempat bermain .

Berdasarkan hal tersebut, desain ini bertujuan merancang membuat

taman bermain anak yang akan ditempatkan di Ciwidey.

Ciwidey merupakan kawasan wisata yang strategis. Dengan ditempatkannya

fasilitas di Ciwidey akan ada keterkaitan wisata yaitu dengan Kawah Putih , Situ

(13)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Projek ini akan membuat taman anak yang dapat dinikmati oleh semua

kalangan, terutama untuk kalangan menengah ke bawah, karena sangat kurang

tempat bermain anak yang berada di Kota Bandung.

Karena anak – anak jaman sekarang haus akan bermain dan tidak mengetahui permainan – permainan khas Jawa Barat yang dulu pernah ada, di sini akan dikembangkan kembali permainan tersebut sehingga anak dapat mengenal

permainan tradisional khas Jawa Barat sehingga anak dapat bermain sambil

belajar.

Maka desain kawasan bermain anak melalui tugas ahir ini diberi judul “Ciwidey

Kids Park”.

1.2Masalah Perancangan

Banyak sekali permasalahan yang ada di kota Bandung, khususnya mengenai kurangnya fasilitas bermain dan ruang terbuka hijau di Bandung yang semakin

berkurang akibat adanya pembangunan di area hijau. Ada beberapa permasalahan yang mendasari perancangan ini di antaranya :

1. Kurangnya tempat bermain / rekreasi anak

2. Anak belum mengetahui budaya yang ada di Jawa Barat

3. Kurangnya fasilitas pendidikan untuk anak dalam hal permainan tradisional / budaya yang ada di Jawa Barat.

1.3Tujuan

Dengan demikian tujuan dari desain adalah :

(14)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

3. Memberi fasilitas pendidikan bagi anak untuk mengenai permainan khas Jawa Barat.

1.4 Pendekatan Perancangan

Pendekatan perancangan lebih menekankan pada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan mengenai kawasan tempat bermain anak, kondisi lahan, studi

literatur yang akan berpengaruh terhadap perancangan project ini. Ada

beberapa pendekatan perancangan di antaranya :

1. Studi lapangan terhadap lahan proyek mencakup kondisi sekitar lahan,

studi lingkungan fisik, bangunan dan suasana yang ada di sekitar tapak. 2. Studi Banding tentang kawasan sejenis.

3. Studi literatur mengenai tempat bermain anak.

4. Studi mengenai lahan berkontur dan cara penanganannya.

5. Mengamati karakterisitik masyarakat sekitar tapak

6. Studi mengenai aturan mengenai theme park bertema anak atau fungsi sejenis.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan

Ruang lingkup dan batasan perancangan adalah sebagai berikut :

1. Mencakup usaha untuk kawasan objek wisata Ciwidey Kids Park dan

sekitarnya.

(15)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

3. Konservasi pengembangan lingkungan dan potensi alam yang bisa dikembangkan di sekitar kawasan.

4. Pemberdayaan masyarakat dalam keikutsertaan pada upaya memajukan Ciwidey Kids Park

5. Menjadikan Objek Wisata Ciwidey Kids Park fokus utama masyarakat sekitar sehingga muncul rasa memiliki.

Aktifitas dan batasan dalam perancangan berkaitan dengan kondisi eksisting tapak dan pengolahan massa dan ruang di antaranya :

1. Kondisi kawasan merupakan lahan berkontur dan area sekitarnya

merupakan kawasan perkebunan teh.

2. Bentuk konfigurasi massa adalah multi massa

(16)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

1.6 Kerangka Berfikir

Kurangnya Fasilitas Bermain Anak

Kurang tertatanya ruang terbuka hijau

Kurangnya hiburan untuk anak

Masalah Desain

Edutainment Arsitektur yang

Informatif

Tradisional in Harmony

CIWIDEY KIDS PARK

(17)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

1.7 Sistematika Pembahasan

BAB I. PENDAHULUAN

Bab I, memuat latar belakang, maksud, tujuan, masalah perancangan,

pendekatan perancangan, lingkup dan batasan, kerangka berpikir dalam perencanaan Ciwidey Kids Park dan sistematika penulisan laporan tugas akhir.

BAB II. DESKRIPSI PROYEK DAN ANALISIS

Bab II, memuat penjelasan mengenai proyek secara umum, program kegiatan, kebutuhan ruang, studi banding daan studi literatur.

BAB III. ELABORASI TEMA

Bab III, memuat pengertian tema, hubungan tema dengan rancangan proyek

yang dikerjakan yaitu menyangkut fungsi dan bentuknya (interpretasi tema) BAB IV. ANALISA

Bab IV, memuat tentang data, analisa tapak dan guidelines. BAB V. KONSEP RANCANGAN

Bab V, memuat konsep perencanaan dan data-data perencanaan.

BAB VI. HASIL RANCANGAN

Bab VI, memuat dan menjelaskan hasil perancangan CIwidey Kids Park, meliputi

site plan, block plan, bentukan 3d massa dan tapak bangunan, 3d suasana, maupun eksterior bangunan.

BAB VII KESIMPULAN

(18)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

BAB II

STUDI LITERATUR DAN STUDI BANDING

2.1 Studi Literatur Mengenai Taman Bermain Anak

2.1.1 Pengertian-pengertian

a. Ruang Terbuka

Menurut Wahyu Suryo Kusumo (2010) dan Budiharjo (1999), ruang

terbuka (open space) adalah bagian dari ruang yang memiliki definisi sebagai wadah yang dapat menampung aktivitas tertentu dari masyarakat di suatu lingkungan yang tidak mempunyai penutup dalam bentuk fisik. Ruang terbuka

dapat juga didefinisikan sebagai semua lansekap (landscape), hardscape (jalan, trotoar, dan semacamnya), taman-taman umum dan ruang rekreasi di area

perkotaan (Shirvani,1985). Di sini dapat disimpulkan bahwa ruang terbuka merupakan tempat terbuka di luar rumah untuk melakukan aktivitas bersama

dimana semua anggota masyarakat bebas mengaksesnya, bersifat multifungsi yang terbentuk dari unsur hardscape dan landscape.

Sedangkan menurut Hakim dan Utomo dalam Kusumo (2010), fungsi

ruang terbuka terbagi menjadi 2 yaitu:

a. fungsi sosial, antara lain: tempat bermain dan berolah raga, tempat

komunikasi social, tempat peralihan dan menunggu, tempat untuk mendapatkan udara segar, sarana penghubung antara satu tempat dengan

(19)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

lingkungan dan sarana untuk menciptakan kebersihan, kesehatan, keserasian dan keindahan lingkungan.

b. fungsi ekologis, antara lain: penyegaran udara, mempengaruhi dan memperbaiki iklim mikro, menyerap air hujan, pengendalian banjir dan

pengatur tata air, memelihara ekosistem tertentu dan perlindungan plasma nuftah dan pelembut arsitektur bangunan.

b. Pengertian Anak

Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan

perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja.

Menurut Christine Wonoseputro (2007) Anak–anak dalam hal ini terbagi menjadi beberapa lapisan usia3, yaitu:

 Usia 0–1 tahun , disebut masa bayi

 Usia 1–3 tahun, disebut masa batita

 Usia 3–5 tahun disebut masa balita

 Usia 5–12 tahun usia pendidikan dasar atau usia sekolah

 Usia 12–14 tahun, disebut sebagai usia pra remaja

b. Pengertian Taman Bermain Anak

Taman bermain anak (Children Playground) adalah tempat yang dirancang bagi anak anak untuk melakukan aktivitas bermain dengan bebas

untuk memperoleh keriangan, kesenangan dan kegembiraan serta sebagai sarana mengembangkan kemampuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan

(20)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

tertutup yang dilengkapi beberapa peralatan/fasilitas permainan rekreasi serta sarana penunjang lainnya.

Menurut Woolfson dalam Wonoseputro (2007) mengungkapkan bahwa anak – anak di usia perkembangannya hingga memasuki masa usia sekolah

harus mendapatkan waktu yang proporsional untuk bermain dan belajar. Alokasi waktu yang tidak seimbang bagi anak akan menimbulkan perkembangan psikis

yang kurang sehat bagi anak, seperti timbulnya child strees dan penyimpangan perilaku pada

anak, seperti anak menjadi nakal dan mencari perhatian secara berlebihan.

Soetjiningsih (1995) dalam tumbuh kembang anak mengungkapkan bahwa anak dalam tahapan awal pertumbuhannya (usia balita) membutuhkan ruang

untuk bermain lebih banyak dibandingakan tahapan perkembangan selanjutnya. Maka sudah selayaknya apabila orang dewasa menyediakan ruang berkembang

yang mendukung pada anak – anak yang sesuai dengan usianya.

2.2.2 Pengolahan Tanah

2.2.2.1 Aspek Fisik

1. Pengolahan dari sisi Tanah

Teknik dalam pengolahan tanah berkontur adalah dengan cara grading. Grading tanah adalah meratakan kemiringan tanah tertentu guna memberi kemungkinan desain lantai bangunan yang bersifat fleksibel(mudah dicapai). Beberapa teknik yang dilakukan dalam grading tanah antara lain :

(21)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

 Kontur terendah yang terdekat dengan lereng dipilih sebagai

ketinggian site permukaan yang rata.

 Kemudian kontur dipindah kesisi belakang site yang lebih tinggi.

 Kontur sisanya menyesuaikan sampai tidak ada garis kontur existing

yang melintang pada site.

Kelebihan Sistem ini adalah keseluruhan site dengan level sama dapat dimanfaatkan sebagai ruang-ruang yang efektif. Sedangkan

kekurangannya adalah tanah sisa penggalian harus dipindahkan ke tempat lain yang berarti pengeluaran biaya transportasi.

b. System Filling

 Kontur tertinggi dekat dengan lereng dipilih sebagai ketinggian site

permukaan yang rata.

 Kontur dipindahkan ke bagian bawah site.

Gambar 2.1 Sistem Cutting

(22)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

 Kontur sisanya menyesuaikan supaya tidak ada garis kontur existing

yang melintang pada site.

 Sistem drainase harus direncanakan dengan baik, karena jika sistem

ini tidak bekerja, air akan bergerak menuruni bukit mengalir melawan pola kontur sehingga mempengaruhi struktur bangunan.

Kelebihan sistem ini adalah terciptanya suatu site yang datar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai ruang-ruang efektif. Sedangkan

kekurangannya adalah pemborosan biaya transortasi karena untuk keperluan urugan harus mendatangkan tanah dari tempat lain.

c. Sistem Cut and Fill ( galian dan urugan )

Kelebihan sistem ini adalah adanya keseimbangan kuantitas

tanah pas site yang dieliminasi untuk kebutuhan pengurugan dan penggalian. Hal ini dikerjakan dengan membuat ketinggian site berada di antara kontur terendah dan tertinggi.

Gambar 2.2 Sistem Filling

(23)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

d. Sistem Penopang

Sistem Penopang mengunakan Retaining Wall atau dinding penahan tanah. Dinding Pondasi lereng diekspos dan berfungsi sebagai retaining

wall (dinding penahan) di bagian bawah atau atas permukaan. Grading

ini paling banyak dilakukan meski agak sulit dalam pelaksanaannya.

e. Sistem Split Level

Gambar 2.3 Sistem Cut and Fill

Sumber : Membangun Rumah di Lereng dan Perbukitan, Heinz Frick

Gambar 2.4 Sistem Retaining Wall

(24)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Sistem ini menggunakan bantuan retaining wall dan merupakan sistem yang sedikit banyak mempertahankan bentuk lahan (landform) alaminya.

f. Sistem Penopang Bangunan

Menggunakan sistem bangunan di atas tanah dengan bantuan

penopang agar pemukaan tanah yang asli tidak terganggu.

Tujuan dari pengadaan grading tanah mencakup banyak hal. Penggunaan

grading tanah juga sangat mempengaruhi proses perancangan dan desain dari arsitektur tersebut. Beberapa tujuan grading antara lain adalah :

Gambar 2.5 Sistem Split Level

Sumber : Membangun Rumah di Lereng dan Perbukitan, Heinz Frick

Gambar 2.6 Sistem Penopang

(25)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

 Mengembangkan tapak bangunan yang menarik dan unik, sesuai

dengan bentuk tanah.

 Memberikan pencapaian yang aman, nyaman dan fungsional sesuai

tapak baik untuk tujuan fungsional maupun pemeliharaan.

 Membagi aliran air permukaan dan air bawah permukaan menjauhi

bangunan dan perkerasan trotoar untuk menghindari kejenuhan lapisan dasar yang dapat merusak struktur bangunan atau melemahkan

perkerasan.

 Mempertahankan bentuk kontur sehingga tidak merubah letak peil tanah

dalam rangka mempertahankan aset alam di atasnya.

2. Pengolahan dari sisi Lingkungan

Dalam pengolahan lingkungan lebih erat kepada bagaimana suatu

kawasan peduli serta tanggap pada keadaan dan potensi sekitar. Pengembangan kawasan dapat berpengaruh kepada sisi lingkungan baik itu

berdampak negatife atau positif. Sebaiknya analisis pengembangan kawasan dilakukan secara mendasar dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan

yang ada. Sehingga dapat diketahui potensi-potensi yang dapat dikembangkan dan dilestarikan bukan malah untuk dirusak dan tidak dipelihara. Akibat lebih

mementingkan pengembangan kawasan yang dibangun tanpa memperhatikan

(26)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

2.2 Studi Banding

2.2.1 TK Bintang Mulia

TK Bintang Mulia berada di wilayah Kopo tepatnya di Babakan Ciparay, Komplek Kopo Permai I. Tk Bintang Mulia sudah terakreditasi A, ini menunjukan

bahwa pendidikan dan fasilitas pendukungnya sudah sangat baik. Ada sekitar 8 permainan yang ada di area bermain atau taman bermainTK Bintang Mulia.

Aktivitas yang dilakukan olah anak di area permainan selalu diawasi oleh para

pembimbing. Aktivitas 1 kelas merupakan tanggung jawab satu guru atau pembimbing anak.

Gambar 2.8

Parkir Mobil di TK Bintang Mulia Gambar 2.7

(27)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Aktivitas yang ada di TK Bintang Mulia yaitu belajar sambil bermain. Fungsi utama bangunan ini ialah sebagai tempat belajar dan bermain juga

menjadi hal yang sanagat penting untuk mendukung daya imajinasi dan kreatifitasnya sehingga anak bisa mengembangkan bakat dan kemampuannya

secara maksimal.

Beberapa permainan mengunakan meda pasir sebagai lantai permainan

dimaksudkan untuk menjamin keselamatan anak apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti jatuh dan lainnya.

Gambar 2.9

Area Bermain di TK Bintang Mulia

Gambar 2.10

(28)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Zona parkir mobil berada depan halaman kelas seperti terlihat pada gambar di atas dan juga berada di belakang yang diperuntukkan bagi fungsi parkir mobil,

sedangkan untuk parkir motor berada di area depan dengan lahan yang tidak terlalu luas.

Gambar 2.11

Parkir Mobil di TK Bintang Mulia

Gambar 2.12 Denah TK Bintang Mulia

(29)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

2.2.2 Kampung Gajah

Lokasi Kampung Gajah Wonderland Bandung tepatnya di Jalan Sersan

Barjuki km 3,8. Konsep dari kawasan ini yaitu one stop recreation untuk anak dan juga dewasa. Dengan lahan yang memiliki luasan hingga 60 Hektar, para

pengunjung dapat menjelajahi sekitar lebih dari 30 wahana wisata yang tersedia.

Di bagian entrance sudah terlihat permainan mobil dan motor untuk off road namun permainan ini lebih diperuntukan bagi orang dewasa. Konsep dari wahana permainan yang ada di kampung gajah ini ialah off road dan wahana air. Kurangnya vegetasi membuat suhu di kawasan kampung gajah sangat

panas.

Gambar 2.13

(30)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Children playground merupakan wahana permainan anak yang atraktif untuk melatih perkembangan anak. Selain itu di area pinggir dipakai sebagai track sepeda untuk anak serta terdapat tempat duduk yang disediakan untuk orangtua anak mengawasi anaknya bermain di wahana ini. Peran orang tua

[image:30.595.125.506.278.611.2]

sangat pentng disini karena petugas di wahana ini hanya berada tempat pembelian tiket saja, tidak memperhatikan keselamatan dan aktivitas anak.

Gambar 2.14

(31)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Tenant yang berada dekat dengan wahana permainan anak sangat efektif ketika anak bermaian dimana para orangtua anak menunggu sambil menikmati

makanan yang dibeli di tenat yang ada disini untuk menghilangkan rasa jenuh saat menunggu anaknya bermain.

 Aktivitas

Aktivitas pada tempat wisata ini tidak terlalu ramai pada saat hari - hari biasa, jumlah pengunjung akan meningkat pada saat waktu liburan dan akhir pekan

saja, aktifitas yang dilakukan adalah bermain untuk menghilangkan rasa jenuh.

Permainan yang ada di kampung gajah ini diperuntukan untuk kalangan anak - anak remaja dan dewasa.

Gambar 2.15

Area Food Court Kampung Gajah

(32)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

 Klasifikasi

Berada di wilayah ledeng bandung yang merupakan kawasan pegunungan yang sebagian besar pengunjungnya masyarakat bandung dan para wisatawan

maupun turis jadi bangunan ini memeperhatikan kasifikasi bagi para

pengunjung yang akan datang.  Persepsi

Temapat wisata menurut persepsi masyarakat merupakan tempat yang

menyenangkan, indah, dan nyaman. Maka itu kawasan wisata ini dirancang untuk lebih dari sekedar itu dan memilki fasilitas yang memenuhi standar dan

memenuhi syarat kemanan bagi para pengunjung, serta dapat dinikmati oleh

anak-anak, remaja dan dewasa.  Kualitas

Kualitas keamanan dan kenyamanan di Kampung Gajah sudah cukup baik

dalam penataan dan penempatan zona permainan, namun dari segi suhu kurang baik.

 Sosial

Tempat wisata merupakan tempat umum yang dapat dimasuki semua orang

namun dengan persayatan tertentu seperti membeli tiket dan sebagainya. Di kampung gajah ini semua kalangan bisa masuk dan merasakan wahana

permainan yang diperuntukan untuk anak.  Struktur

Struktur yang digunakan pada wahana gokar menggunakan space trust, sedangkan pada gazebo - gazebo mengunakan struktur kuda - kuda kayu pada

(33)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

untuk mempermudah aktifitas di dalam bangunan dan juga sebagai wujud estetika dari suatu bangunan. Pemilihan struktur juga dapat mempengaruhi

kualitas dari suatu bangunan.

 Pencahayaan

Penggunaan material kaca dan bangunan yang banyak bukaan memudahkan pencahayaan alami masuk ke dalam bangunan. Bentuk massa banguna

Gambar 2.17

(34)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

 Keamanan

Keamanan pada site harus terjaga agar para pengunjung merasa aman, Faktor

kemanan juga dapat terlihat dari desain tempat wisata ini. Penempatan ruang satpam pada setiap pintu masuk menuju bangunan menunjukkan kesiapan dari

segi keamanan.

 Utilitas

Sistem utilitas pada wahana air sangat penting diperlihatkan untuk kelancaran dan kebersihan air, contohnya pada sistem air bersih dan air kotor

(35)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Land Use

Kawasan Bandung selatan mengemban fungsi wisata, pertanian dan hutan. Kawasan ini memang diperuntukkan untuk tempat wisata dan dari segi lahan,

kontur perencana mengikuti alur dan pemilihan lahan untuk penempatan

wahana yang sudah direncanakan.  Iklim

Iklim akan mempengaruhi rancangan begitupun dengan penggunaan atap

miring pada beberapa bangunan seperti gazebo dan kios- kios yang

menggunakan atap miring untuk menyesuaikan iklim tropis yang panas dan

curah hujan yang tinggi.  Ekonomi

Perekonomian masyarakat yang berbeda - beda berdampak kepada tarif tiket masuk Kampung Gajah yang tegolong mahal.

(36)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Gambar 2.20 Water boom Kampung Gajah

Gambar 2.21

Area Permaianan Kampung Gajah

(37)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

2.3 Ringkasan Program Ruang dari hasil Studi Banding

Berikut adalah beberapa program kegiatan atau alur aktifitas yang ada di

dalam kawasan. Bentuk kegiatan yang menjadi pertimbangan adalah dari para pengunjung dan pengelola. Dari alur aktifitas dan program kegiatan dapat

menunjukan ruang-ruang seperti apa yang nantinya akan dihadirkan didalam kawasan.

 Bagan alur aktivitas pengunjung dan pengelola

Gambar 2.23

(38)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Gambar 2.24

(39)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Gambar 2.25

(40)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

BAB III

DESKRIPSI PROYEK DAN ELABORASI TEMA

3.1 Deskripsi Proyek

Proyek perancangan Ciwidey Kids Park sebagai kawasan bermain untuk anak – anak merupakan proyek yang dirancang untuk meningkatkan kualitas

wisata di Kabupaten Bandung. Bedasarkan tempatnya project terletak di

Rancabali, Kabupaten Bandung , Jawa Barat. Dengan Luas lahan:

Luas Lahan : 3.544 m2

KDB : 20%

KLB : 2

GSS : 8 m

Sumber Dana : Pemerintah

Sifat Proyek : Fiktif

Gambar 3.1

(41)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Pada peta kawasan desa Alam Endah hubungan dengan Kota Bandung adalah

Kota Bandung mempunyai peran sebagai tempat untuk transit apabila hendak datang ke Kabupaten Bandung. Sedangkan Kabupaten Bandung sebagai kota

dengan Tujuan Wisata dengan wisata alamnya.

Lokasi berada di desa Alam Endah, di pegunungan, tepatnya di Ciwdey,

Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Kawasan ini merupakan kawasan

[image:41.595.113.511.224.469.2]

berkontur dengan dari kualitas vegetasi yang baik.

(42)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

3.2 Pengertian Tema

Latar Belakang Tema

(43)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Pemilihan konsep arsitektur tradisional berkaitan dengan kawasan

Ciwidey sebagai objek studi karena kawasan tersebut memiliki potensi wisata

budaya tradisional, sertaalam. Tema yang diangkat pada perancangan adalah

“Traditionalin Harmony”.

 Tradisi adalah sesuatu yang diturunkan atau diwariskan bisa berupa

informasi, pendapat, kepercayaan dan kebiasaan, secara lisan atau melalui

tulisan.

Tradisional adalah :

 berhubungan dengan tradisi dan terdiri dari tradisi,

 diteruskan atau diturunkan dari waktu ke waktu secara lisan,

 mengikuti tradisi-tradisi berdasar atas suatu aturan, kode-kode atau

kenyataan yang diterima dari dulu.

 Harmoni adalah keselarasan. Dalam beberapa bahasa, harmoni disebut

armonía (Spanyol & Italia), harmonie (Perancis dan Jerman), zusammenklang

(Jerman). Dalam teori musik, ilmu harmoni adalah ilmu yang mempelajari

tentang keselarasan bunyi dalam musik. Dalam penerapannya lebih kepada

keselarasan antara alam dengan tradisional sehingga dapat membentuk suatu

kawasan yang selaras dengan alam dan seimbang dengan alam.

(44)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

4.1 Analisis Kawasan

4.1.1 Kesesuaian Kawasan dengan yang sudah ada di Kota Bandung dan

Kabupaten Bandung

Pemilihan lahan mempertimbangakan banyak hal salah satu yang paling

utama adalah mengenai kepadatan aktivitas. Kota Bandung sendiri sudah cukup

padat dengan banyaknya aktivitas dan jalan-jalan yang mulai macet karena

begitu banyaknya destinasi atau tujuan wisata. Sehingga dengan mempertimbangkan hal tersebut pilihan yang tersisa adalah mengarah ke

Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Survei yang pertama dilakukan adalah ke

bagian Kabupaten Bandung Utara.

Gambar 4.1

(45)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Gambar 4.2

(46)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Pada akhirnya karena meninjau Kabupaten Bandung Utara tidak memiliki

kriteria yang diinginkan studi lebih dicondongkan pada wilayah Kabupaten

Bandung Selatan. Pada Kabupaten Bandung selatan terdapat beberapa objek

wisata yang sangat berpotensi sebagai suatu kawasan wisata. Pemilihan lokasi

site di desa Alam Endah sangat stategis karena akan menjadi awal atau

pembuka bagi kawasan wisata di kawasan Bandung Selatan.

4.1.2 Kesesuaian Kawasan dengan aturan yang ada.

Menurut perda RTRW kota bandung Desa Alam Endah pada Hirarki IV

adalah Hirarki fungsional kota sebagai hinterland/daerah belakang dari Hirarki III

dan IIB.Pasal 1 (64). Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri dari atas

satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah pedesaan sebagai sistem produksi

pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukan oleh

adanya keterkaitan fungsional dan hirarki keruangan satuan sistem permukiman

Gambar 4.3

(47)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Gambar 4.4

Gambar Peta Kontur dan Site Sumber : Pemerintah Kabupaten Bandung

(48)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

4.1.3 Analisis Tapak

 Aksesbilitas : Aksesbilitas menuju kawasan Ciwidey dapat ditempuh

dengan kendaraan umum ataupun pribadi. Untuk mencapai lokasi CA

dan TWA Telaga Patenggang dapat ditempuh melalui rute : Bandung –

Ciwidey – CA/TWA Telaga Patenggang sejauh ± 47 Km. Jika rute dari

Jakarta adalah Jakarta – Cipularang – keluar di Tol Kopo atau melewati

jalur Jakarta – Cipularang Tol Buah Batu menuju Banjaran – Soreang –

Ciwidey. Dapat juga menggunakan jalur Jakarta – Leuwi Gajah –

Soreang – Ciwidey.

 Kemiringan Kontur dan Kecuraman

Gambar 4.6

(49)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Ketingggian dan kecuraman kontur terbagi menjadi beberapa kategori.

Dari hasil pengamatan terdapat terdapat kemiringan kontur dengan

sudut 60o,45o,30o, dan 15o. Semakin mengarah ke situ maka permukaan

dari tanah juga semakin landai.

 Kebisingan dan Orientasi

Kebisingan yang ada didalam kawasan hanya berasal dari jalan raya

yang besar serta area masuk yang nantinya akan dijadikan parker untuk

Bus, Mobil dan kendaraan yang lainnya.

 Cahaya Matahari

Orientasi Kawasan terhadap site adalah mengarah keselatan. Sehingga

tidak mempengaruhi bukaan yang nantinya akan banyak mengarah

keselatan karena sisi negatif dari cahaya matahari terhadap arsitektur

tropis adalah dari sisi barat dan timur.

4.1.4 Analisis Lingkungan

 Lahan

Tanah yang ada disekitar kawasan yang dipilih cukup stabil dan cukup

landai. Selain itu juga tanahnya cukup padat hanya saja untuk sekitar

jalan raya lumayan curam dengan penurunan tanah sekitar 1.5 meter.

(50)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Akivitas Masyarakat yang ada dikawasan secara keseluruhan masih

mengandalkan sektor perkebunan untuk dapat membiayai hidup. Selain

itu terlihat juga kualitas SDM yang kurang dan sebagian masih dibawah

standart.

 Kondisi Sekitar

Kondisi sekitar adalah merupakan Hutan Lindung dibawah pengawasan

P.T.P Nusantara. Sehinngga banyak terdiri dari Pohon-Pohon pada hutan

lindung. Ekosistem yang ada juga sebagian masih alami dan belum ada

unsur campur tangan manusia.

4.1.5 Analisis Fasilitas Eksisting

Fasilitas pendukung yang terdapat didalam kawasan tidak banyak

memberikan peran penting. Karena fasilitas masih sangat minim di dalam

kawasan. Untuk itu perlunya fasilitas pendukung yang lebih baik dan lebih rapi.

Perencanaanya didapat dengan cara merancang suatu kawasan yang dapat

bermanfaat bagi masayarakat sekitar .

4.2 Analisis Fungsional

Analisis fungsional ini meliputi organisai ruang, pemintakatanm progam

ruang dan persyaratan teknis. Beberapa analisis tentang progam ruang

(51)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

[image:51.595.112.512.212.580.2]

4.2.1 Program Ruang

Gambar 4.7

(52)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

BAB V

KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Dasar

Konsep

Dari konsep dasar ini akan memberikan kontribusi yang banyak untuk

menunjang kreativitas , pendidikan bagi anak sehingga anak akan lebih aktif dan

atraktif dalam melakukan aktivitas dalam kawasan ini. Permainan tradisional

yang akan hadir dalam kawasan ini akan menambah wawasan bagi anak dari

segi kebudayaan yang pada jaman sekarang ini anak-anak hampir tidak

mengenal kebudayaan nenek moyang, dalam hal ini mengenai kebudayaan dari

permainan tradisional Jawa Barat .

Gambar 5.1 Gambar Konsep Dasar

EDUTAINMENT

(53)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Konsep Perancangan

5.2 Rencana Tapak

Gambar 5.2

Gambar Konsep Perancangan

(54)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Site berada di desa Alam Endah

Potensi View

Gambar 5.4 Gambar Lokasi Site Sumber : google map

(55)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Gerbang

Bentuk dasar dari gerbang berasal dari bentuk egrang ini dimaksudkan untuk

memberikan kesan bahwa kawasan ini adalah tempat bermain anak dengan

permainan-permainan tradisional.

(56)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Gubahan Massa

Bentuk massa bangunan utama merupakan metapora dari bentuk layang-layang

dan material yang digunakan yaitu bambu sama halnya dengan material yang

[image:56.595.116.513.258.602.2]

digunakan pada layang-layang.

Gambar 5.7

(57)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Utilitas

Sistem utilitas air bersih dan air kotor

Tata hijau dan Parkir

[image:57.595.115.510.173.472.2]

Gambar 5.8

[image:57.595.112.511.513.741.2]
(58)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Tata hijau dan penempatan area parkir yang sudah diterapkan, adapun jumlah

parkir untuk bus yaitu sebanyak 8 bus kemudian parkir mobil jumlahnya 68 dan

untuk parkir sepeda motor yaitu 75. Ini untuk memnuhi kebutuhan area parkir.

5.3 Bangunan

Denah Bangunan Utama

[image:58.595.123.510.241.746.2]

Gambar 5.10

(59)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Fungsi dari bangunan utama yaitu sebagai tempat informasi, tempat pengelola,

dan dilengkapi dengan fasilitas Mini Mraket , klinik, tempat menyusui. Kebutuhan

untuk ibadah yaitu mushola. Bangunan utama ini akan melayani para

pengunjung agar tetap merasa aman dan nyaman ketika berada di kawasan

Ciwidey Kids Park.

Struktur Bangunan utama

Gambar 5.11

(60)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Denah Café

Tampak Cafe

[image:60.595.193.427.179.427.2]

Gambar 5.12 Gambar Denah Cafe

(61)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Denah Cotage

[image:61.595.123.476.113.644.2]

Tampak Cotage

Gambar 5.14 Gambar Denah Cotage

[image:61.595.134.422.113.406.2]
(62)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

[image:62.595.133.490.147.629.2]

Site Plan

(63)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

[image:63.595.115.512.122.459.2]

Potongan Site

[image:63.595.114.511.475.715.2]
(64)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

BAB VI

Hasil Perancangan

6.1 Peta Situasi

Gambar 6.1 Gambar Lokasi Site Sumber : Google Map

[image:64.595.109.514.284.699.2]
(65)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

6.2 Gambar-Gambar Perancangan

Block Plan

[image:65.595.167.459.182.664.2]

Site Plan

(66)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

[image:66.595.167.458.141.621.2]

Site Plan

(67)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

 Denah Bangunan Utama

Dari konsep dasar ini akan memberikan konstibusi yang banyak untuk

menunjang kreativitas , pendidikan bagi anak sehingga anak akan lebih aktif dan

attraktif dalam melakukan aktifitas dalam kawasan ini. Permainan tradisional

yang akan hadir dalam kawasan ini akan menambah wawasan anak dari segi

kebudayaan yang pada jaman sekarang ini anak-anak hamper tidak mengenal

kebudayaan nenek moyang, dalam hal ini mengenai kebudayaan dari permainan

tradisional Jawa Barat .

Konsep Perancangan

Gambar 6.5

[image:67.595.137.477.178.641.2]
(68)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

 Tampak Bangunan Utama

 Potongan Bangunan Utama

Gambar 6.6

Gambar Tampak Bangunan Utama

Gambar 6.7

[image:68.595.117.494.494.705.2]

Gambar Tampak Bangunan Utama

Gambar 6.8

(69)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

 Denah Cafe

[image:69.595.112.502.105.739.2]

Gambar 6.9

Gambar Potongan Bangunan Utama

Gambar 6.10 Gambar Denah Cafe

(70)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Denah Cotage

[image:70.595.117.492.144.609.2]

Gambar 6.13 Gambar Tampak Cotage

(71)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Potongan Cotage

[image:71.595.132.493.115.720.2]

(72)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Potongan SIte

[image:72.595.112.514.139.675.2]

Gambar 6.16 Gambar Bird Eye View

(73)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Perspektif interior dan exterior

Gambar 6.17

[image:73.595.110.511.401.630.2]

Gambar Perspektuf Bangunan Utama

(74)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Gambar 6.20

Gambar Persepektif Suasana Cotage Gambar 6.19

[image:74.595.114.512.452.669.2]
(75)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

Gambar 6.22

[image:75.595.118.510.117.335.2] [image:75.595.113.512.365.653.2]

Gambar Utilitas Arir Kotor Air Bersih Gambar 6.21

(76)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

6.2 Foto-foto Maket

Gambar 6.23 Foto maket View 01

[image:76.595.115.511.148.414.2] [image:76.595.113.511.454.729.2]
(77)

STUDIO TUGAS AKHIR 2014

Ciwidey Kids Park

[image:77.595.115.511.111.379.2]

Gambar 6.25 Foto maket View 03

[image:77.595.113.511.426.695.2]

Gambar

Gambar 2.14
Gambar 3.2 Peta Desa Alam ENdah
Gambar 4.7
Gambar 5.7 Gambar  Desain Bangunan Utama
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah yang telah diuraikan, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

pusat dan daerah untuk meningkatkan daya saing industri melalui pembangunan sumber daya manusia industri, pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri, pembangunan sarana

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) instrumen tes diagnostik model testlet yang dikembangkan dinyatakan valid dari aspek materi, aspek konstruksi, dan aspek bahasa,

Dengan meneliti buku ini, masyarakat Cina di Malaysia dikaitkan dengan kepercayaan, dialek dan agama yang berlainan tetapi memilih cara untuk

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah suatu sistem berjalan dengan baik atau tidak Pengujian dilakukan pada sistem dengan menggunakan data seperti yang ditunjukkan oleh tabel 4

Drs. Ali Murtadho, M.Pd Abu Rokhmat, M.Ag NIP. Sholihan, M.Ag NIP.. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri dan di dalamnya tidak

Dari hasil prediksi gerak heave, pitch dan roll pada ferry 600, 500 dan 300 GRT dapat disimpulkan bahwa keseluruhan desain ferry cocok untuk perairan dengan tinggi gelombang

Pihak sekolah juga telah menggunakan guru bukan opsyen seni yang terdapat di sekolah untuk melatih guru- guru Pendidikan Seni Visual yang kurang kemahiran menggunakan peralatan dan