• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan dan pembelian di PT. Multi Rezekitama Bandung Berbasis Client Server

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan dan pembelian di PT. Multi Rezekitama Bandung Berbasis Client Server"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM I

INFORMASI PENJUALAN DAN PE

RBASIS CLIENT -SERVER DI PT. MUL

REZEKITAMA BANDUNG

SKRIPSI

memenuhi syarat kelulusan jurusan Manajemen enjang SI Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

ARI FITRIYADI

1.05.04.874

USAN MANAJEMEN INFORMATIK

LTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUT

(2)
(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN……….. i

PERNYATAAN KEASLIAN ………. ii

ABSTRAK ……… iii

ABSTRACK……….. iv

KATA PENGANTAR ………. v

DAFTAR ISI ……… viii

DAFTAR GAMBAR ………... xiii

DAFTAR TABEL ……… xvi

DAFTAR SIMBOL ………. xviii

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian ………... 1

1.2.Identifikasi Masalah ………... 3

1.3.Rumusan Masalah ……….. 3

1.4.Maksud dan Tujuan ……… 4

1.5. kegunaan penelitian ……….. 4

1.6. Batasan Masalah ……… 5

1.7. Lokasi Dan Waktu Penelitian ………... 5

1.7.1. Lokasi ……….. 6

1.7.2. Waktu Penelitian ……… 6

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Definsi pengembangan Sistem ………. 7

2.2. Konsep Dasar Informasi ………... 8

2.2.1. Definisi Sistem ………... 9

2.2.2. Definisi Informasi ……….. 11

(4)

ix

2.2.4. Komponen Sistem Informasi ……… 12

2.3. Pengertian Penjualan ………. 13

2.4. Pengertian Pembelian ……… 14

2.5. Analisis Dan Perancangan Sistem ………. 14

2.6. Metodologi Pengembangan Sistem ………... 15

2.7. Alat-alat pengembangan Sistem ……… 16

2.7.1. Diagram Konteks ………... 16

2.7.2. DFD ………. 16

2.7.3. Kamus Data ………. 17

2.8. Konsep Dasar Basis Data ……….. 18

2.8.1. Database ……….. 18

2.9. Perancangan Basis Data ……… 19

2.10. Arsitektur Aplikasi………... 23

2.10.1. Pengertian Jaringan Komputer ……… 23

2.10.2. Jenis Jaringan Komputer ………. 23

2.10.3 Topologi Jaringan ………. 25

2.10.4. Manfaat Jaringan ………. 28

2.11. Pengertian Client server ……….. 29

2.12. Perangkat Lunak Pendukung ………... 30

2.12.1. Borland Delphi ……… 30

2.12.2. Mysql ………... 30

2.13. Faktor Pengujian ………. 31

BAB III . OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ……… 33

3.1.1. Sejarah Perusahaan ……….. 33

3.1.2. Struktur Organisasi ……….. 33

3.1.3. Deskripsi Tugas ………... 34

3.2. Metode Pengumpulan Data ………... 35

3.2.1. Sumber Data Primer ………. 35

(5)

x

3.3. Metode Pendekatan Sistem ……… 37

3.3.1. Metode Pendekatan Sistem ………. 37

3.3.2. Metode Pengembangan Sistem ……… 38

3.3.3. Alat Bantu analisis dan Perancangan ………... 40

3.3.3.2. Flowmap ……….. 40

3.3.3.2. Diagram konteks ……….. 40

3.3.3.3. Data Flow Diagram ……….. 41

3.3.3.4. Kamus Data ………. 41

3.3.3.5. Perancangan Basis Data ………... 41

3.4. Faktor Pengujian Software ………... 43

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ………. 45

4.1.1. Analisis Dokumen ………... 45

4.1.2. Analisis Sistem Informasi Penjualan Dan pembelian Yang sedang berjalan ……….. 47

4.1.2.1.Flowmap Sistem informasi Penjualan yang Berjalan ………... 48

4.1.2.2. Flowmap Sistem Informasi Pembelian yang Berjalan ……….. 50

4.1.3. Diagram Konteks ……… 52

4.1.4. DFD ……… 53

4.1.4.1. DFD level 1 Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian yang Berjalan ………... 53

4.1.4.2. DFD Level 2 proses 1 ……… 53

4.1.4.3. DFD Level 2 Proses 2 ………... 55

4.1.5. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ………. 56

4.2. Perancangan Sistem ………. 56

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ………... 57

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ………….. 57

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ………... 58

(6)

xi

4.2.4. Diagram Konteks ……….. 60

4.2.4.1.Deskripsi Proses Diagram Konteks Sistem Informasi penjualan dan pembelian yang diusulkan ………. 61

4.2.5. Data Flow Diagram Yang Diusulkan ………... 63

4.2.5.1 DFD Level 2 Proses 1 ……….. 65

4.2.5.2 DFD level 2 Proses 2 ……… 67

4.2.6. Kamus Data ……….. 69

4.2.7. Perancangan Basis Data ………... 71

4.2.7.1 Normalisasi ……….. 72

4.2.7.2 Relasi Tabel ………. 74

4.2.7.3. Entity Relationship Diagram ………... 74

4.2.7.4. Struktur File ………. 75

4.2.7.5. Kodifikasi ……… 78

4.2.8. Perancangan Antar Muka ………. 79

4.2.8.1. Struktur Menu ………. 80

4.2.8.2. Perancangan Input ………... 81

4.2.8.3. Perancangan Output ……… 93

4.2.9. Perancangan Arsitektur Jaringan ………. 95

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi……… 97

5.1.1.Batasan Implementasi ……… 97

5.1.2. Perangkat lunak Pengembangan ……… 98

5.1.3. Perangkat Keras pengembangan ………... 98

5.1.4. Implementasi Basis Data ……….. 99

5.1.5. Implementasi Antar Muka ………. 101

5.1.5.1. Implementasi halaman Berdasarkan User bagian Penjualan ……….. 102

(7)

xii

Gudang ……….. 103

5.1.5.4. Implementasi Halaman Berdasarkan User admin. 104 5.1.6. Implementasi Instalasi Program……….. 105

5.1.7. Penggunaan Program ……….. 109

5.2. Pengujian ………. 121

5.2.1. Rancangan Pengujian ………. 121

5.2.2. Rencana Pengujian ………. 121

5.2.3. Kasus dan Hasil Pengujian ………. 122

5.2.4. Kesimpulan Hasil Pengujian ………. 126

BAB V1. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ………. 127

6.2. Saran ……… 128

(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

Gambar 2.1 Topologi bus……… 25

Gambar 2.2 Topologi token ring ……… 26

Gambar 2.3 topologi Star ………... 26

Gambar 3.1 struktur organisasi ……….. 39

Gambar 4.1 Flowmap Sistem Informasi penjualan yang berjalan …………. 53

Gambar 4.2 flowmap Sistem Informasi pembelian yang berjalan …………. 55

Gambar 4.3 diagram konteks system penjualan dan pembelian Yang berjalan ……… 56

Gambar 4.4 DFD level 1 sistem informasi penjualan dan pembelian Yang sedang berjalan ………. 57

Gambar 4.5 DFD level 2 proses 1 sistem informasi penjualan yang Sedang berjalan ………. 58

Gambar DFD level 2 proses 2 sistem informasi pembelian barang yang Sedang berjalan ………. 59

Gambar 4.7 gambaran umum system ………. 61

Gambar 4.8 flowmap usulan system penjualan ………. 63

Gambar 4.9 Flowmap usulan system pembelian ………... 64

Gambar 4.10 diagram konteks diusulkan ……….. 65

(9)

xiv

Gambar 4.12 DFD level 1 proses 1 ……… 69

Gambar 4.13 DFD level 2 proses 2 ……… 72

Gambar 4.14 relasi table system informasi penjualan dan pembelian ……... 78

Gambar 4.15 diagram ERD system informasi penjualan dan pembelian…... 78

Gambar 4.16 struktur menu ………... 84

Gambar 4.17 perancangan form login ……… 85

Gambar 4.18 perancangan form menu ……….. 86

Gambar 4.19 perancangan form data supplier ……….. 87

Gambar 4.20 perancangan browse data supplier ……… 87

Gambar 4.21.perancangan tambah / ubah data customer ………... 88

Gambar 4.22 perancangan form browse data customer ……… 88

Gambar 4.23 perancangan form browse data barang ……… 89

Gambar 4.24 perancangan form tambah /ubah data barang ……….. 89

Gambar 4.25 perancangan form transaksi penjualan ………. 90

Gambar 4.26 perancangan form transaksi pembelian ……… 91

Gambar 4.27 perancangan form browse data penjualan ……… 91

Gambar 4.28 perancangan form browse data pembelian ………... 92

Gambar 4.29 perancangan form ubah password ……… 92

Gambar 4.30 perancangan form admin area ……….. 93

Gambar 4.31 perancangan laporan penjualan ……… 94

Gambar 4.32 perancangan laporan pembelian ……….. 94

Gambar 4.33 perancangan form laporan persediaan barang ………. 95

(10)

xv

Gambar 5.1. instalisasi delphi ……… 105

Gambar 5.2. memilih setup project ……… 106

Gambar 5.3 .memilih file project ……….. 106

Gambar 5.4 memilih setup checklist ………. 107

Gambar 5.5 tampilan set the visual design ……… 107

Gambar 5.6 tampilan menu awal instalasi program ……….. 108

Gambar 5.7 tampilan hasil setup program ……… 108

Gambar 5.8 form login ………. 109

Gambar 5.9 form utama ……… 110

Gambar 5.10 form browse data supplier ……….. 111

Gambar 5.11 form data supplier ……….. 111

Gambar 5.12 form data customer ………. 112

Gambar 5.13 form tambah data customer ……… 113

Gambar 5.14 form data barang ………. 113

Gambar 5.15 form memilih jenis barang………... 114

Gambar 5.16 form tambah data barang ……… 114

Gambar 5.17 form transaksi pembelian ……… 115

Gambar 5.18 form transaksi penjualan ………. 116

Gambar 5.19 form data pembelian ……… 116

Gambar 5.20 form browse data penjualan……….. 117

Gambar 5.21 form laporan……….. 118

Gambar 5.22 form laporan penjualan ……….. 118

(11)

xvi

(12)

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian 6

Tabel 4.1 tabel pembelian 75

Tabel 4.2 tabel detail pembelian ...75

Tabel 4.3 tabel barang ………76

Tabel 4.4 tabel customer ………76

Table 4.5 tabel penjualan ………77

Table 4.6 tabel detail penjualan ……… 77

Table 4.7 tabel supplier .……….78

Table 4.8 tabel warna ……….79

Table 4.9 tabel form login ………..81

Table 4.10 tabel menu ………82

Table 4.11 tabel deskripsi form data supplier ………83

Table 4.12 tabel deskripsi browse data supplier ………84

Table 4.13 tabel deskripsi data customer ………...85

Table 4.14 tabel deskripsi form browse data customer ………..86

(13)

xviii

Table 4.16 tabel deskripsi form tambah data barang ………89

Table 4.17 tabel deskripsi form ubah password………92

Table 4.18 tabel deskripsi form admin area ……….93

Tabel 5.1 implementasi sub menu penjualan ………...102

Tabel 5.2 implementasi sub menu pembelian ………..102

Tabel 5.3 implementasi sub menu gudang ………...103

Tabel 5.4 implementasi sub menu admin ………...104

Tabel 5.5 rencana pengujian system informasi penjualan dan pembelian ………..125

Tabel 5.6 pengujian login ………...125

Tabel 5.7 pengujian data barang………...126

Tabel 5.8 pengujian data konsumen ………...126

Tabel 5.9 pengujian data supplier ………...127

Tabel 5.10 pengujian transaksi penjualan ………...128

Tabel 5.11 pengujian transaksi pembelian ……….128

(14)

xix

DAFTAR SIMBOL

A. Bagan Alir Dokumen( Dokumen Flowchat )

Simbol Nama Keterangan

Dokumen Menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual maupun komputer

Proses manual Menunjukan Kegiatan atau pekerjaan Manual

Garis Alir

Menunjukan arus atau arah liran dokumen atau data

Proses

Menujukan Kegiatan Proses dari oprasi program komputer

Hardisk

Menunjukan input atau output menggunkan hardisk

(15)

xx Sumber : [ALB05]

B. Data flow Diagram( DFD )

Simbol Nama Keretangan

Proses Menunjukan pemrosesan data yang berada didalam

Kesatuan luar / Entity eksternal

Kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya

Simpanan offline

Digunakan untuk menyimpan data sebagai arsip secara manual

Simbol Keyboard Menunjukan input menggunakan keyboard

Penghubung Menunjukan penghubung kehalaman yang sama atau kehalaman lain.

(16)

xxi

Arus data Menggambarkan aliran data

Simpanan data Tempat penyimpanan data

Sumber : [ALB05]

C. Entity Relationship( ERD )

Simbol Nama Keteranga

Entitas Sesuatu yang ada dalam sistem, nyata maupun abstrak. Entitas dapat berupa orang, benda, lokasi atau kejadian.

Atribut Sifat atau karakteristik dari setiap entitas maupun resionship.

Belah Ketupat Hubungan Alamiah yang terjadi antar entitas

Link / Garis Penghubung antar relasi dangan entitas dan entitas dengan atributnya.

(17)
(18)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Pengembangan Sistem

Menurut [ALB05] Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang beru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal yaitu sebagai berikut:

1.Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul disistem yang lama. Permasalahan tersebut dapat berupa :

a. Ketidakberesan pada sistem yang lama tidak dapat berjalan atau berfungsi sebagaimana diharapkan

b. Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya suatu sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas dan volume pengolahan data yang semakin meningkat.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.

(19)

8

dari pimpinan atau dari luar organisasi karena adanya permasalahan ,kesempatan atau instruksi. Sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang timbul ,meraih kesempatan yang ada atau memenuhi instruksi yang diberikan dengan adanya sistem yang baru diharapkan terjadi peningkatan-peningkatan sebagai berikut :

a) Informasi

Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan b) Kinerja

Peningkatan terhadap kinerja sistem sehingga menjadi lebih efektif. c) Efisiensi

Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum

a. Pengendalian

Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang akan terjadi.

b. Pelayanan

Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

(20)

9

pemrosesan data (process) dan informasi sebagai hasil dari pemrosesan dapat dijadikan kembali sebagai suatu input pada proses yang lainnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari system informasi sebagai system yang khusus mengolah data dan informasi tersebut.

2.2.1 Definisi Sistem

Pendefinisian sistem ada dua kelompok besar, yaitu penekanan pada prosedur dan penekanan pada elemen. Pada dasarnya keduanya tersebut tidak saling berlawanan hanya bagaimana cara mengetahui suatu sistem,mempelajari sistem itu sendiri dan mengambil definisinya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur didefinisikan oleh Gerald.J. (1991)yang dikutip dari buku [ALB05] yang berjudulAnalisis dan Desain sistem informasi berpendapat bahwa:

“ Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan ,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen menurut Robert G.Murdick (1993) berpendapat bahwa:

“ Seperangkat elemen-elemen yang terintregrasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

(21)

10

suatu kesatuan komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan batasan ini kita bisa mengetahui ruanglingkup (scope) suatu sistem.

3. Lingkungan luar merupakan apapun yang berada diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem.

4. Penghubung sistem merupakan merupakan media penghubung antara subsistem lainnya. Dengan penghubung ini akan mengalir daya atau data-data antar subsistem, dimana keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk Dengan demikian antara subsistem dan subsistem akan saling berintegrasi membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan kesuatu sistem. Masukan ini bisa berupa masukan perawatan ( Maintenance input) dan masukan sinyal.(signal input).

6. Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan diidentifikasikan menjadi keluaran yang berguna yang akan menjadi masukan baru atau informasi yang dibutuhkan.

7. Pengolahan sistem merupakan suatu sistem pasti mempunyai suatu pengolahan data masukan untuk dijadikan suatu informasi.

(22)

11

2.2.2 Definisi Informasi

Informasi adalah faktor yang terpenting dalam sistem untuk pengambilan keputusan.Definisi Informasi itu sendiri menurut Gordon.B.Davis (1985) yang dikutip dari buku [ALB05] berpendapat bahwa:

“ Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih

berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan

masa kini maupun yang akan datang.”

Sumber dari informasi adalah data yang kemudian diolah dengan kriteria tertentu untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Data didefinisikan sebagai kelompok dari simbol-simbol teratur yang mewakili kuantitas tindakan benda dan sebagainya. Defiinisi lain dari data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan data haruslah mempunyai kualitas yang baik. Kualitas informasi tergantung dari tiga hal pokok yaitu:

1. Akurat

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Informasi harus akurat Karena dari sumber informasi sampai kepenerima kemungkinan banyak terjadi gangguan ynag dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu

(23)

12

3. Releven

Relevan berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya karena batas relevansi seseorang berbeda, informasi bisa dikatakan berguna jika benar-benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.

2.2.3 Definisi Sistem Informasi

Telah diketahui bersama informasi merupakan hal yang gsangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan.. Sistem informasi didefinisikan oleh [ALB05] sebagai berikut :

“ Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan

akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk

mengendalikan organisasi.”

2.2.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem infomasi itu sendiri terdiri dari komponen-komponen yang terdiri dari:

1. Blok masukan

Input mewakili data yang masuk kesistem informasi. Input disini berarti termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan,yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar

2. Blok Model

(24)

13

3. Blok keluaran

Produk system informasi adalah keluaran ynag merupakan imformasi berkualitas dan dokumentasi ynag berguna untuk semua tingkatan manajemen sert semua pemakai.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat dalam system informasi teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,menghasilkan dan mengirim keluaran serta membantu pengendalian dari system secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tigabagian utama yaitu; teknisi,perangkat lunak dan perangkat keras.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data ynag saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan didalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali

Pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat langsung diatasi dengan cepat.

2.3 Pengertian Penjualan

(25)

14

dijual. Dari pengertian diatas penjualan dapat didefinisikan oleh [JOG99] mendefinisaikan sebagai berikut:

Penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli,mempengaruhi dan memberi petunjuk agar dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk ynag ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.”

Penjualan merupakan suatu faktor yang sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan karena tanpa adanya transaksi penjualan maka sasaran yang ditargetkan perusahaan tidak dapat terpenuhi

2.4 Pengertian Pembelian

Pembelian merupakan salah satu fungsi dari pembelanjaan atau merupakan kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian sama pentingnya dengan penjualan yaitu untuk memenuhi kebutuhan tiap perusahaan seperti kebutuhan peralatan kantor ,gedung, peralatan produksi dan sebagainya.

Menurut [MOE90] :

pembelian merupakan suatu kegiatan yang meliputi penentuan barang-barang apa yang akan dibeli ,berapa banyak ,dimana dan bagaimana suatu barang akan dibeli serta dengan harga berapa barang tersebut dapat dibeli “

2.5 Analisis Dan Perancangan Sistem

(26)

15

kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk mengkonfugurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat Bantu. Alat Bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan masalah secara logika.

2.6 Metodologi Pengembangan Sistem

Pengembangan perangkat lunak yang mendasari pembangunan system ini adalah menggunakan system development life cycle (SDLC) .Menurut [ALB05] SDLC (system development life cycle ) berfungsi untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah dan setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan yaitu :

1. Analysis

Tahapan analisis digunakan oleh system untuk membangun keputusan. Apabila system saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik ,dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki system.

2. Perancangan / desain

(27)

16

3. Implementasi

Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan ,yaitu untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logical kedalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya lalu mengimplentasikan system yang baru tersebut kedalam salah satu bahasa pemograman yang paling sesuai. Pada tahap ini juga harus dijamin bahwa system yang baru dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah pembuatan pemograman dan test data,pelatihan dan pergantian system.

2.7 Alat-alat Pengembang Sistem

Alat-alat pengembang system yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :

2.7.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara system dengan entitas eksternberinteraksial, yaitu entitas yang berada di luar system tetapi berinteraksi dengan system tersebut. Dimana system digambarkan sebagai proses tunggal. Entitas eksternal dapat berupa sumber asal datangnya data (source) atau yang menerima data.

2.7.2 DFD

(28)

17

digunakan untuk menjelaskan bagaimana aliran data dari suatu unit logika ke unit logika yang lainnya.

2.7.3 Kamus Data

Kamus data yaitu catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu system informasi. Dengan kamus data,aliran data dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. Kamus data dibuat pada analisa system dan tentang informasi system yang dibutuhkan. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. kamus data terdiri atas :

a. Nama arus data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di diagram arus data, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca diagram arus data dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tentu di diagram arus data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

b. Alias

(29)

18

c. Arus data

Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di diagram arus data.

d. Struktur data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data yang terdiri dari item-item data.

2.8 Konsep Dasar Basis Data

Basis data (Database)dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data itu.Basis data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi. Penerapan basis data dalam system informasi disebut sebagai system basis data (database system).

2.8.1. DataBase

Databaseadalah kumpulan file-file yang berelasi. Relasi tersebut biasabya ditunjukan dengan kunci setiap file yang ada. Satu database menunjukan satu kumpulan data yang dapat dipakai dalam satu ruang lingkup perusahaan/instansi.

(30)

19

misalnya atribut alamat menunjukan entity alamat dari seseorang entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.

DataBase Management System (DBMS) berisi suatu koreksi data yang saling berelasi dalam satu set program untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS berisi dari database dan set program pengolah untuk menambah ,menghapus,mengambil data.

DataBase menurut [ALB05] terdapat beberapa definisi basis data dari beberapa ahli basis data salah satunya adalah sebagai berikut :

“ Database adalah sekumpulan program-program umum yang

bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara

umum (seperti pencarian,peremajaan,penambahan, dan penghapusan

terhadap data)”

2.9 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu system yang sesuai dengan yang diinginkan, yaitu melalui tahap berikut :

a. Entity Relationship Diagram

ERD atau disebut dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database.Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi di atas maka digunakan symbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar symbol.

b. Normalisasi

(31)

20

tetapi menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur table yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur table yang normal diantaranya yaitu :

1. BentukUnnormallized

Bentuk unnormal adalah bentuk table dengan mencantumkan semua field data yang ada.

2. Bentuk Normal Pertama/1 NF (First Normal Form)

Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah table tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multilevel Atribute) atau lebih dari satu dengan domain nilai yang sama.

3. Bentuk Normal Kedua /2 NF (Second Normal Form)

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah table semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional padakey primersecara utuh.

4. Bentuk Normal Ketiga /3 NF (Third Normal Form)

Bentuk normal ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. 5. Boyce-Codd Normal Form(BCNF)

(32)

21

6. Bentuk Normal Keempat / 4 NF (Fourth Normal Form)

Suatu table dikatakan berada pada normal keempat jika tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.

7. Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)

Bentuk normal kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar table(join dependency).

c. Relasi Tabel

Relasi table menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi table tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.Terdapat 4 kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), banyak ke satu (many to one) dan banyak ke banyak (many to many)

d. Data Entity Relationship

Model Data Entity Relationship didasarkan pada persepsi dunia nyata yang terdiri dari himpunan objek dasar yang disebut entitas dan relasi antar entitas. Entitas adalah objek yang dapat diidentifikasi secara unik. Entitas dikarakterisasi dan dipresentasikan dengan suatu gugus atribut.

(33)

22

Berdasarkan jumlah gugus yang terlibat maka relasi antar entity dibedakan menjadi :

a. Relasi biner (binary) ,yaitu relasi antar dua gugus entitas.

b. Relasi trio(ternary), yaitu relasi antar tiga gugus entitas.

c. Relasi N-ary, yaitu relasi antar n gugus entitas.

Khusus untuk relasi biner maka relasi antar anggota dari dua gugus yang terlibat (kardinalitas relasi biner) dapat bersifat :

a. Relasi 1 – 1(one-to-one relationship)

Adalah satu entity anggota gugus diasosiasikan dengan tepat satu entity anggota gugus yang lain.

b. Relasi 1 – Banyak (one-to-many-relationship)

Adalah satu entity anggota gugus diasosiasikan dengan satu atau lebih entity anggota gugus yang lain. Sebaliknya satu entity anggota gugus yang lain tersebut diasosiasikan dengan tepat satu entity anggota gugus pasangannya.

c. Relasi Banyak – 1 (many – to – many relationship)

(34)

23

2.10. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi menjelaskan mengenai definisi jaringan Komputer jenis-jenis jaringan komputer topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer yang akan dijadikan sebagai bahan dasar dalam melakukan penelitian. 2.10.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak padaprinter

yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

2.10.2 Jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu : 1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan

(35)

24

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (Aplikasi)

4. Internet

(36)

25

5. Jaringan tanpa kabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.10.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi BUS

Pada topologi BUS digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan .Keunggulan topologi BUS adalah pengembangan jaringan atau penambahan

workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggangu

(37)

26

Gambar 2.1 Topologi Bus

[sumber ://www.geocities.com/fadelku/network/jaringan.html/2007/09/04]

2. Topologi Token RING

Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (setoken-ring disebut token-ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan

Gambar 2.2 topologi token Ring

(38)

27

3. Topologi STAR

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Gambar 2.3 topologi star 4. Topologi Peer-to-peer Network

(39)

28

2.10.4 Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi. Manfaat dari Jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tungga dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal

dan up to date

Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan

4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih

efisien.

(40)

29

konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif

5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih

efektif

Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi. dengan pemasok

2.11 Pengertian Client Server

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)

Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin berbeda ,pemisahan fungsi berdasarkan Id layanannya sebagai provider, client sebagai konsumen 2. Sharing resources (sumber daya)

Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.(http://www.wimpermana.web.ugm.ac.id/budi_s)

2.12 Perangkat Lunak Pendukung

2.12.1 Borlan Delphi

(41)

30

object pascal, dan diproduksi oleh Borland intenational ,inc sebuah perusahaan software dari Amerika.

Borland Delphi telah berpengalaman memproduksi perangkat pengembangan yang andal seperti turbo pascal,turbo basic, turbo c ,visual dbase, Borland C++ maupun borland pascal. Delphi adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang berdasarkan bahasa pemograman pascal dan bekerja dalam lingkungan operasi windows.

2.12.2 Mysql

(42)

31

2.13. Faktor Pengujian Software

Pengujianblackboxberfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak ,dengan demikian pengujian blackboxmemungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujianblacboxbukan merupakan alternative dari teknikwhitebox tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkapkan kelas kesalahan dari pada metode

whitebox.

Pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1.Fungsi –fungsi yang tidak benar atau hilang

2.Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

3. Kesalahan kinerja dan ,

4.Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Dengan mengaplikasikan teknik blackbox maka kita menarik serangkaian testcase yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

(43)

32

b. Testcase yang memberi tahu kita sesuatu mengenai kehadiran atau ketidakhadiran kelas kesalahan ,dari pada memberitahu kesalahan yang berhubungan hanya dengan pengujian spesifik yang ada.

(44)

127

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari pelaksanaan seluruh kegiatan yang tercakup didalam Sistem Penjualan dan Pembelian barang ,serta dari hasil analisa sistem itu sendiri maka penulis berkesimpulan:

1. Sistem penjualan dan pembelian ,pengelolaan order dari konsumen belum dijalankan secara terkomputerisasi mengakibatkan kesulitan dalam menyajikan informasi yang akurat dan tepat. Dengan sistem yang terkomputerisasi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan

(45)

128

6.2 Saran

Dari analisa sistem yang berjalan sekarang ini penulis dapat mengambil beberapa pokok penting yang berkaitan dengan kekurangan dan kelemahan sistem yang berjalan saat ini. Maka penulis ingin mengajukan beberapa saran yang mungkin dapat membantu yaitu :

1. Lebih meningkatkan sumberdaya yang ada terutama keahlian dari karyawan yang terlibat langsung dalam sistem untuk mendukung dalam pelaksanaannya.

2. Lebih memanfaatkan pemakaian komputer dan pengelolaan penerimaan dari konsumen sehingga semua pekerjaan menjadi lancar, efisiensi kerja dapat terwujud.

(46)

129

DAFTAR PUSTAKA

1. [ALB05] Al-Bahra , Ladjamudin, 2005,Analisis dan Desain Sistem Informasi,

edisi pertama,Graha ilmu,Yogyakarta

2. [FAT99] Fathansyah, 1999, Basis Data , Informatika Bandung, Bandung.

3. [HUS04] Husni , 2004 ,Membuat Aplikasi Database Client-server dengan

Delphi dan Mysql,edisi pertama ,Graha Ilmu , Yogyakarta

4. [JOG01] Jogiyanto H.M, 2001, Pengendalian Komputer, Edisi Ketiga,

Yogyakarta.

5. [JOG99] Jogiyanto, H.M, 1999, edisi 2 ,Analisis & Desain Sistem Informasi :

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis,Andi Offset ,

Yogyakarta

6. [MOE90] Moekijat, 1990 ,Kamus Manajemen, CV .Mandar Maju, Bandung

7. [MAR00] Martina Inge, Ir ,2000,36 jam belajar computer delphi 5.0, PT.

Elex Media Komputindo , Jakarta

Online :

1. sumberhttp://www.geocities.com/fadelku/network/jaringan.html/2007/09/04

2. sumber ://www.geocities.com/fadelku/network/jaringan.html/2007/09/04

(47)

Gambar

Gambar 2.2 topologi token Ring
Gambar 2.3 topologi star

Referensi

Dokumen terkait

untuk mendapatkan keamanan, efektif, efisien dan kemudahaan dalam melakukan pengolahan data, canggihnya perangkat lunak sangat mendukung. Oleh karena itu dibuatlah suatu

APLIKASI PENYUNTIKAN PROSTAGLANDIN PADA INDUK SAPI POTONG Untuk memperoleh hasil yang baik dari penyerentakan berahi dengan penyuntikan prostgalandin pada kelompok induk

ﺪﻌﺑ ﺎﻣأ ﻪﻟا لﻮﺳر ﻠﻋ مﻼﺴﻟاو ةﻼﺼﻟاو ،ﻪﻟ ﺪﻤﺤﻟا: “Sungguh aku telah membaca bantahan Asy-Syaikh ‘Al-‘Allamah Ubaid bin

Diketahui bahwa aktivitas guru dalam proses pembelajaran materi sumber daya alam dengan penerapan strategi pembelajaran teman berlatih soal di siklus I masih

Kuesioner kompetensi preseptor pada penelitian ini dikembangkan dan disusun berdasarkan jurnal serta buku rujukan yang terdiri dari 8 domain dan 39 item pernyataan

ISUZU ELF 2. Kalimalang 1 dekat Pasar Sumber Arta Ph. Kedoya Duri Raya No. km7000 slvr krseriBumipalapa, roda. acDcting nopolZ pjkH- dp, mlsSptBr. 118) Rawasari

Dijadikan pupuk (composting) yaitu pengolahan sampah menjadi pupuk (kompos), khususnya untuk sampah organik daun-daunan, sisa makanan, dan sampah lain yang

Pewaris sebelum meninggal dunia berhak menyatakan kehendaknya dalam testament atau wasiat yang isinya dapat berupa, erfstelling / wasiat pengangkatan ahli waris (