1
Pengabdian Masyarakat
Pembuatan Logo (Brand) dan Pengurusan Peijinan Industri Rumah Tangga
(PIRT)
Pada UMKM Kecap
Lokasi : Balecatur Asli, Temuwuh, Balecatur, Gamping, Sleman
DISUSUN OLEH :
ISKANDAR BUKHORI
PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Usaha Kecap Manis “Cap Dua Ikan”, didirikan pada tahun 2010 dengan pemilik ibu Siti Jazaroh. Usaha ini tadinya merupakan usaha sambilan Bu Siti Jazaroh selain pekerjaannya sebagai guru. Alamat rumah sekaligus tempat produksi di Puri Bale Catur Asri, Temuwuh Kidul, Rt 2/31, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Diusia yang memasuki pensiun Ibu Siti mulai mempersiapkan lebih intens lagi mengelola usaha yang selama ini hanya menjadi sambilan, untuk menopang perekonomian disaat pension nanti.
Pemasaran yang dilakukan selama ini baru masyarakat sekitar dan di organisasi Aisyiyah. Jumlah produk yang dihasilkan setiap produksi 25 botol dan akan diproduksi lagi jika kecap tersebut habis. Harga jual kecap Rp 15.000 per botol.
Produksi kecap manis yang dibuat bu Siti Jazaroh sebagai berikut: - Bahan : 1. Kedelai hitam
a. Kedelai dicuci, direndam 1 malam lalu dikukus sampai matang, tiriskan b. Di pep secara bersusun memakai jerami sampai ada jamurnya (putih) c. Di jemur sampai kering
d. Garam dan kedelai dimasukkan dalam air panas dan direndam kurang lebih 15 hari serta dipanaskan dengan sinar matahari.
3 Skema produksi sebagai berikut:
Rincian Harga / sekali produksi :
No Bahan dan Bumbu Jumlah / Unit Harga
Dalam satu proses produksi dapat dihasilkan 25 botol kecil dan 9 botol besar kecap dengan modal 1 kali produksi Rp 366.000 dan dengan harga jual Rp 555.000 . Jadi untuk satu kali produksi mendapatkan keuntungan Rp 555.000 – Rp 366.000 = Rp 189.000
4
Usaha kecap ibu Siti Jazaroh, cukup berkembang, namun untuk memperluas pasarnya kesulitan karena:
1. Belum memiliki Sertifikat PIRT (pangan Industry Rumah Tangga). Beberapa toko distributor, mensyaratkan produk yang dijualnya memiliki PIRT dari dinas kesehatan untuk menjamin keamananya produk yang dijualnya. Hal ini membuat kecap buatan Ibu Siti tidak bisa dijual di toko-toko. Begitupun dengan konsumen seringkali menanyakan keamanan produknya karena belum adanya PIRT.
2. Sudah memiliki brand namun masih sederhana. Brand merupakan hal yang penting, selain sebagai alat promosi, juga untuk membedakan produk yang dihasilkan dengan pesaing.
3. Belum memiliki kuitansi dengan logo usaha sendiri
5
BAB 2
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
A. Solusi Mitra
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, berikut ini solusi yang ditawarkan:
1. Karena belum memiliki sertifikat PIRT (Pangan Industry Rumah Tangga), pemasaran kecap menjadi terbatas. Beberapa toko distributor, mensyaratkan produk yang dijualnya memiliki PIRT dari dinas kesehatan untuk menjamin keamananya produk yang dijualnya. Hal ini membuat kecap Ibu Siti tidak bisa dijual di toko-toko. Berdasarkan hal tersebut, kami membantu proses PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Perizinan ini dikeluarkan oleh dinas kesehatan dengan melalui serangkaian proses yang meliput:
a. Pendaftaran
b. Pengecekan air dan tempat usaha
c. Pelatihan di dinas kesehatan selama 1 hari d. Penerbitan PIRT
2. Brand merupakan hal yang penting, selain sebagai alat promosi, juga untuk membedakan produk yang dihasilkan dengan pesaing. Berdasarkan hal tersebut, kami membuatkan desain label untuk usaha kecapnya dengan berkonsultasi dengan Ibu Siti Jazaroh sebagai pemilik usaha.
3. Belum memiliki kuitansi dengan logo usaha sendiri. Berdasarkan hal tersebut, kami membuatkan kuitansi untuk pembayaran.
6 B. Target luaran
No Permasahan Target Luaran 1 Belum memiliki sertifikat PIRT (Pangan
Industry Rumah Tangga). Beberapa toko distributor, mensyaratkan produk yang dijualnya memiliki PIRT dari dinas kesehatan untuk menjamin keamananya produk yang dijualnya. Hal ini membuat kecap Ibu Siti Jazaroh tidak bisa dijual di toko-toko.
PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dari Dinkes
2 Belum memiliki label & poster produk yang menarik, label selain sebagai alat promosi, juga untuk membedakan produk yang dihasilkan dengan pesaing.
Mambuatkan label & poster
3 Belum memiliki kuitansi dengan logo usaha sendiri
Membuatkan kuitansi
4 Tidak adanya stempel, karena untuk kuitansi yang resmi biasanya mengharuskan ada stempel untuk tanda pembayaran
7
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
1. Proses Sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Perizinan ini dikeluarkan oleh dinas kesehatan dengan melalui serangkaian proses yang meliput:
a. Pendaftaran
b. Pengecekan air dan tempat usaha
c. Pelatihan di dinas kesehatan selama 1 hari d. Penerbitan PIRT
2. Membuatkan desain label & poster yang lebih menarik dengan berkonsultasi dengan Ibu Siti Jazaroh sebagai pemilik usaha.
8
BAB 4
LAPORAN KEGIATAN
1. Membantu proses Sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Perizinan ini dikeluarkan oleh dinas kesehatan dengan melalui serangkaian proses yang meliput:
a. Pendaftaran
b. Pengecekan air dan tempat usaha
c. Pelatihan di dinas kesehatan selama 1 hari d. Penerbitan PIRT
Proses PIRT sudah berjalan mulai pendaftaran pada tanggal 17 Mei 2016. Untuk pelatihan di dinas kesehatan akan dilakukan pada tanggal 20 Juli Mendatang di Diskes Sleman sesuai dengan domisili mitra.
9
2. Pembuatan label dan papan nama Label sebelumnya
Desain label yang baru
10
3. Pengadaaan perlengkapan administrasi (nota, stempel dan buku pencatatan keuangan)
Program pendampingan yang dilakukan sudah 90% selesai, PIRT masih dalam proses, karena baru tanggal 20 Juli 2016 workshop PIRT dilakukan di dinas kesehatan. Untuk program yang lain, sudah selesai dilaksanakan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PETA LOKASI
Jl Wates km 9
U
Plang nama BMKG
Masjd
11
Poster di depan rumah
Desain label yang baru