• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II Bersaing Dengan Teknologi Informasi BAGIAN 1. DASAR – DASAR DARI KEUNTUNGAN STRATEGIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II Bersaing Dengan Teknologi Informasi BAGIAN 1. DASAR – DASAR DARI KEUNTUNGAN STRATEGIS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

Bersaing Dengan Teknologi Informasi

BAGIAN 1. DASAR – DASAR DARI KEUNTUNGAN STRATEGIS 1. TI STRATEGIS

Teknologi merupakan penyebab dan pendorong sebenarnya dalam membentuk strategi bisnis. Teknologi Informasi dapat mengubah cara bisnis bersaing. Apabila dilihat secara strategis sistem informasi merupakan jaringan kompetitif yang penting, merupakan cara untuk pembaruan organisasi, dan merupakan sebuah investasi yang diperlukan dalam teknologi. Teknologi yang dimaksud adalah teknologi yang dapat membantu perusahaan mengadopsi strategi dan proses bisnis yang memungkinkannya untuk merkayasa ulang dan menciptakan ulang agar dapat betahan dan berhasil dalam lingkungan bisnis yag dinamis saat ini.

2. KONSEP STRATEGI KOMPETITIF

Peranan utama dari penerapan sistem informasi dalam bisnis yaitu untuk menyediakan dukungan yang efektif dari strategi perusahaan untuk memperoleh keuntungan kompetitif. Peran strategis dari sistem informasi melibatkan pengguanaan teknologi informasi utuk mengembangkan produk, layanan, dan kemampuan yang dihadapinya dalam pasar global. Sebuah sistem informasi yang strategis bisa dalam bentuk apapun (misal TPS, MIS, DSS) yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu sebuah organisasi mendapatkan keuntungan kompetitif, atau memenuhi tujuan strategis perusahaan lainnya.

2.1 Kekuatan dan Strategi Kompetitif

(2)

Gambar 2.2 bisnis mampu mengembangkan strategi kompetitif untuk menghadapi adanya kopetisi yang ada di pasar

Sebuah perusahaan dapat bertahan dan berhasil dalam jangka panjang apabila perusahaan mampu mengembangkan strategi untuk menghadapi lima kekuatan kompetitif yang membentuk struktur kompetisi dalam industrinya. Dalam model kompetisi klasik dari Michael Porter:

1. Rivalitas pesaing dalam industrinya

2. Ancaman dari pemain baru dalam sebuah industri dan pasar-pasar

3. Ancaman yang dimiliki oleh produk pengganti yang mungkin dapat mengambil pangsa pasar

4. Daya tawar-menawar (bergaining power) dari pelanggan 5. Daya tawar-menawar dari pemasok

 Strategi kompetitif

1. Strategi Biaya Kepemimpinan

Strategi tersebut dapat dilakukan dengan cara menjadi sebuah produsen produk dan layanan berbiaya remdah dalam suatu industri, mencari cara untuk membantu pemasok atau pelanggan mengurangi biaya mereka, meningkatkan biaya pesaing.

2. Strategi Diferensiasi

Mengembangkan cara untuk mendiferensiasikan produk dan layanan perusahaan dari pesaing. Strategi ini memfokuskan pada produk dan layanan yang memberikan keuntungan dalam segmen khusus atau ceruk dari sebuah pasar.

3. Strategi Inovasi

Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Dengan cara melibatkan pengembangan produk dan layanan yang berbeda atau masuk kedalam pasar yang berbeda. Perubahan proses bisnis dalam memproduksi dan mendistribusikan produk dan layananyang berbeda.

(3)

Secara signnifikan memperluas kapasitas perushaan untuk meproduksi barang dan jasa, meperluas pasar, melakukan diversifikasi produk dan layanan baru, mengintegrasikan ke dala produk dan layanan yang terkait.

5. Strategi Aliansi

Mendirikan hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsulatan, dan perusahaan lainnya. Melalui penggabungan (merger), akuisisi, ventura bersama (joint venture), membentuk perusahaan virtual, perjanjian pemasaran, pabrikasi atau distribusi lainnya antara sebuah bisnis dengan rekan dagangnya.

3. PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG STRATEGIS  Strategi dasar dalam penggunaan teknologi informasi dalam bisnis

1. Biaya rendah: dengan menggunakan TI secara subtansial mengurangi biaya dari proses bisnis dan juga mengurangi biaya dari pelanggan atau pemasok. 2. Diferensiasi: mengembangkan fitur TI yang baru untuk mendiferensiasikan

produk dan layanan, mengurangi keuntungan diferensiasi pesaing, memfokuskan produk dan layanan pada ceruk pasar yang terpilih.

3. Inovatif: menciptakan roduk dan layanan baru yang menyertakan komponen TI, mengembangkan pasar baru yang berbeda atau ceruk pasar baru dengan bantuan TI, embuat perubahan radikal bagi prosees bisnis dengan TI yang secara dramatis memotong biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi layanan peanggan, memperpendek waktu ke pasar

4. Mempromosikan pertumbuhan: menggunakan TI untuk mengatur ekspansi bisnis regional dan global, mendivesifikasikan dan mengintegrasikan kedalam produk dan layanan lain.

(4)

 Penggunaan teknologi informasi untuk menerapkan lima strategi kompetitif

Gambar 2.4 contoh contoh bagaimana dari waktu ke waktu perusahaan telah menggunakan teknologi informsi untuk menerapkan lima strategi kompetitif bagi keuntungan strategis

3.1 Inisiatif Strategi Lain

1. Mengembangkan sistem informasi antar perusahaan yang kenyamanan dan efisiensi menciptakan biaya perpindahan yang mengunci pelanggan atau pemasok. Usaha awal untuk menggunakan teknologi sistem informasi berfokus pada secara signifikan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan atau pemasok dalam sebuah aktifitas pendistribusian, pemasaran, penjualan dan layanan yang dilakukan perusahaan. Selanjutnya lebih melakuakan inovasi terhadap penggunaan teknologi informasi

2. Membuat investasi yang besar dalam aplikasi TI yang canggih yang membangun batasan untuk masuk bagi pelanggan industri atau pihak luar. 3. Menyertakan komponen TI dalam produk dan layanan untuk membuat

pengganti dari produk atau layanan yang dipersaingkan menjadi lebih sulit. 4. Meningkatkan investasi dalam staf SI, perangkat keras, perangkat lunak, basis

(5)

 Keuntungan Kompetitif dan Perlunya untuk Bersaing

Perjuangan yang konstan untuk mencapai sebuah keuntungan kompetitif sebuah perusahaan atau pasar memerlukan waktu dan uang organisasi yang signifikan. Pemasaran, riset dan pengembangan, dan proses perekayasaan ulang yang kreatif dan inovatif digunakan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif terhadap perusahaan lain yang sukar untuk dipahami. Keuntungan kompetitif bisa eksis ketika perusahaan mempertahankan profit yang meebihi rata-rata bagi industri, perusahaan dikatakan memiliki keuntungan kompetitif atas pesaingnya. Keuntungan kompetitif adalah mengenai profit, penjualan, pendapatan, manajemen biaya dan produk baru yang diberikan memberikan konstribusi terhadap profit.

Ketika sebuah perusahaan mengetahui bagaimana mendapatkan sebuah

(6)

“Kemampuan untuk belajar dengan cepat dibandingkan pesaing anda mungkin satu-satunya keuntungan kompetitif dimasa depan” (Arie de Geus kepala perencanaan strategis Royal Dutch Shell)

4. Membangun Sebuah Bisnis yang Berfokus pada Pelanggan

(7)

Hubungan timbal balik dalam sebuah bisnis yang berfokus pada pelanggan. Intranet, ekstranet, laman situs perdagangan komersial, dan proses bisnis internal berbanti situs membentuk platform TI yang kokoh memungkinkan bisnis untuk dapt berfokus pada penargetan jenis pelanggan yang di inginkan. Pengembangan sistem CRM menyediakan pandangan lengkap kepada karyawan tentang masing-masing pelanggan, sehingga mereka memiliki informasi yang diperlukan untuk menawarkan kepada pelanggan mereka layanan personalisasi yang berkualitas tinggi. Bisnis yang berfokus pada pelanggan membantu pelanggan perdagangan komersialnya untuk dapat membantu diri mereka sendiri sementara juga membantu mereka untuk pekerjaan mereka. Akhirnya, sebuah bisnis berhasil memelihara sebuah komunitas online pelanggan, karyawan, dan rekan bisnis yang membentuk loyalitas pelanggan yang tinggi selain menciptakan kerja sama untuk memberikan sebuah pengalaman pelanggan terkemuka.

5. RANTAI NILAI DAN SI STRATEGIS

(8)

5.1 Contoh Rantai Nilai

Gambar tersebut menerangkan bahwa alur kerja internet yang kolaboratif mampu meningkatkan komunikasi dan kolaborasi yang diperlukan untuk meningkatkan koordinasi administratif dan mendukung layanan secra dramatis. Manfaat sebuah intranet karyawan dapat membantu fungsi manajemen sumber daya manusia menyediakan akses yang mudah dan mandiri kepada karyawan untuk manfaat informasi. Ekstranet memungkinkan sebuah perusahaan dengan rekan bisnis globalnya menggunakan situs untuk merancang produk dan layanan secara bersama-sama. Akhirnya, situs portal perdagangan komersial dapat meningkatkan secara dramatis penyediaan sumber daya dengan menyediakan pasar online untuk sebuah pemasok perusahaan.

(9)

inbound yang melibatkan penyimpanan persediaan, sistem manufaktur fleksibel yang dibantu dengan komputer, selain juga titik penjualan (point-of-sale) online dan sistem pengolahan pesanan untuk meningkatkan proses logistik outbound yang menangani pesanan pelanggan. Sistem informasi juga mendukung proses pemasaran dan penjualan dengan mengembangkan sebuah kemampuan pemasaran yang interaktif yang ditargetkan pada internet dan situs. Akhirnya sebuah sistem manajemen hubungan pelanggan yang terkoordinasi dan terintegrasi secara dramatis dapat meningkatkan layanan pelanggan.

Dengan demikian, konsep rantai nilai dapat membantu menidentifikasi dimana dan bagaimana menerapkan kemampuan strategis dari teknologi informasi. Hal itu menunjukkan bagaimana berbagai jenis teknologi informasi mungkin bisa diterapkan pada proses bisnis tertentu untuk membantu sebuah perusahaan mendapatkan keuntungan kompetitif di pasar.

BAGIAN 2. MENGGUNAKAN TEKNOLOGI UNTUK KEUNTUNGAN STRATEGIS

1. PENGGUNAAN STRATEGIS DARI TI

Organisasi melihat dan menggunakan teknologi informasi dibanyak hal. Cotohnya perusahaan mungkin memilih untuk menggunakan sistem informasi secara strategis, atau mereka menggunkan TI untuk mendukung aktivitas tang efisien setiap hari. Jika suatu perusahaan menekankan penggunaan bisnis strategis dari teknologi informasi, manajemenya akan memikirkan strategi bisnis yang menggunakan TI untuk mengembangkan produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan keuntungan utama kepada perusahaan di pasar dimana perusahaan bersaing.

2. MEREKAYASA ULANG PROSES BISNIS

(10)

Pada gambar tersebut menunjukkan bahwa walaupun potensi pengembalian dari rekayasa ulang tinggi, resiko kegagalan dan tingkat gangguan pada lingkungan organisasi juga tinggi.

2.1 Peranan Dari Teknologi Informasi

Teknologi informasi memainkan peranan penting dalam perekayasaan ulang kebanyakan proses bisnis. Kecepatan, kemampuan mengolah informasi, dan konektivitas dari komputer dan teknologi internet secara substansial dapat meningkatkan efisiensi dari proses bisnis, sebagaimana komunikasi dan kolaborasi diantara pihak yang bertanggung jawab untuk kegiatan operasi dan manajemen mereka.

Sebagai contoh proses manajemen pesanan

3. MENJADI SEBUAH PERUSAHAAN YANG CERDAS

(11)

kinerja yang bagus dan dikonfigurasikan untuk pelanggan. Sebuah perusahaan yang cerdas bisa membuat profit dipasar dengan lini produk yang luas dan usia yang pendek serta dapat menghasilkan pesanan secara individu dan dalam ukuran kesatuan yang berubah-ubah. Hal itu mendukung kustomisasi massal denngan menawarkan produk yang berbeda dengan yang lain sementara mempertahankan volume produksi yang tinggi.

(12)

kewirausahaan, sebuah perusahaan yang cerdas menyediakan insentif yang kuat bagi tanggung jawab, kemampuan beradaptasi, dan inovasi karyawan.

Gambar: merangkum cara yang berguna lainnya untuk memikirkan mengenai kecerdasan dalam bisnis.

4. MENCIPTAKAN SEBUAH PERUSAHAAN VIRTUAL

Sebuah perusahaan virtual merupakan sebuah organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan orang, organisasi, aset, dan ide.

Gambar: menggambarkan bahwa perusahaan virtual umumnya membentuk kelompok kerja virtual dan aliansi dengan rekan bisnis yang saling terhubung melalui Internet, intranet, dan ekstranet.

4.1 Strategi Perusahaan Virtual

Strategi Perusahaann Virtual

Berbagi infrastruktur dan resiko dengan rekan aliansi Menghubungkan kompetensi inti yang saling melengkapi Mengurangi waktu concept-to-cash dengan saling berbagi Meningkatkan cakupan fasilitas dan pasar

(13)

Melakukan migrasi dari menjual produk ke menjual solusi.

5. MEMBANGUN PERUSAHAAN KNOWLEDGE-CREATING

Perusahaan knowledge creating mengekploitasi dua jenis pengetahuan satu adalah pengetahuan eksplisit yakni berupa data,dokumen,hal yag tertulis atau tersimpan di computer lainya adalah pengetahuan yang sifatnya diam-diam (tacit) yang berada dalam diri pekerja .pengeetahuan tacit ini tidak direkam maupun dikondifikasikan dimanapun Karena telah berevolusi di dalam pikiran karyawan melalui bertahun tahun pengalaman selain itu kebanyakan pengetahuan tacit ini tidak dibagikan kepada siapun namun seperti yang digambarkan pada gambar 2.16 manajemen pengetahuan yang berhasil menciptakan teknik,teknologi,system,dan penghargaan agar karyawan mau berbagi apa yang mereka ketahui dan menggunakan dengan baik pengetahuan atas lingkungan kerrja dan perusahaan yang terakumulasi.Dengan cara tersebut karyawan dari sebuah perusahaan meningkatkan pengetahuan ketika melakukan pekerjaan mereka.

5.1 Sistem Manajemen Pengetahuan

(14)

Gambar

Gambar 2.2 bisnis mampu mengembangkan strategi kompetitif untuk
Gambar 2.4 contoh contoh bagaimana dari waktu ke waktu perusahaan
Gambar tersebut menerangkan bahwa alur kerja internet yang kolaboratif
Gambar:  menggambarkan  bahwa  perusahaan  virtual  umumnya  membentuk

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal turnover karyawan, Bank Muamalat KCP Pati juga sudah cukup baik dalam menjaga karyawan agar tetap loyal pada perusahaan, terbukti dengan data yang diperoleh

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang hubungan harga diri dengan narsis pada remaja pengguna path agar dapat menumbuhkan perilaku yang lebih

Menurut bapak Sumarto selaku pemilik perusahaan, logo pada produk tersebut yang memiliki sebuah filosofi agar usaha kopi tersebut dapat tumbuh tinggi setinggi

Masalah konfirmasi pembayaran akan memakan banyak waktu oleh pelanggan karena sistem yang konvensional bagian pemasaran akan meneruskan data pada bagian pemesanan untuk

Peranan kegiatan perawatan tidak hanya untuk menjaga agar perusahaan dapat tetap bekerja dan dapat berproduksi, serta dapat memenuhi permintaan langganan tepat pada

Agar penentuan pohon masalah dapat di pahami dengan jelas, penting untuk diperhatikan yang terdapat pada pohon masalah : Penyebab (kausa), masalah utama (core

Tahap ini harus dilakukan secara objektif agar hasilnya tidak bias karena kegagalan dalam melakukan studi kelayakan dapat mengakibatkan pada kegagalan total pembangunan

Kelemahan dari jembatan rangka baja jenis ini adalah tidak bekerja dengan baik pada saat beban terpusat dan juga biaya konstruksi sangat tinggi karena kebutuhan untuk memasang bingkai