• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1: Hasil wawancara dengan bapak Ady Setiarjo sebagai penanggung jawab dari radio Maja Mojokerto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1: Hasil wawancara dengan bapak Ady Setiarjo sebagai penanggung jawab dari radio Maja Mojokerto"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pada tanggal 24 Desember 2009 pukul 11.00 di ruang Radio Maja Di Mojokerto

T : Maaf menganggu Pak. Saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan dalam wawancara ini kiranya Bapak berkenan menjawabnya.

J : Ya boleh saja silakan tanya.

T : Bagaimana sejarah awal didirikannya Radio Maja ini Pak ?

J : Sebelum saya mendirikan Radio Maja ini awalnya saya bekerja di Suara Surabaya. Namun kemudian saya berkeinginan membuat radio lain. Ketika mencoba-coba mencari ijin di beberapa tempat akhirnya saya mendapatkan ijin di wilayah Mojokerto ini jadi akhirnya saya mendirikan radio siaran di sini yaitu Radio Maja ini. Dalam pendirian Radio Maja ini saya bekerja sama dengan enam orang lainnya dan salah satunya adalah pemilik dari Suara Surabaya yaitu Pak Toyo. Namun kemudian dua diantaranya menjual saham kepemilikannya ke Suara Surabaya sehingga kepemilikan saham menjadi empat orang saja.

T : Siapa saja yang terlibat dalam pendirian Radio Maja ini ?

J : Dalam kepemilikan saham ini ada empat orang yang terlibat yaitu saya sendiri sebagai Direktur atau General Manager dari Radio Maja, kemudia juga ada Ibu Pulung Lilakartika sebagai Komisaris I dan Bapak Dodi Darmawansa Nasution sebagai Komisaris II dan juga Ibu Isrowi Farida Ismadi dimana ia hanya memiliki saham dari Radio Maja ini saja sedangkan tiga lainnya masih terlibat dan bekerja di Radio Maja ini.

T : Apakah Radio Maja memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) dan Izin Siaran Radio (ISR)?

(2)

J : Ada. Untuk IPP Radio Maja adalah 178/kep/mkominfo/04.27. Sedangkan untuk ISR dari Radio Maja adalah 01175040 – 000SU/19972009.

T : Untuk mendirikan Radio Maja kan harus menjadi PT. Kalau boleh tahu kapan dan dengan notaris siapa PT Radio Maja ini dibentuk ?

J : Radio ini dijadikan PT dengan nama PT. Radio Maja Pari Indah Suara Mojokerto dengan akte pendirian pada tanggal 6 Desember 1990. Notaris yang mengesahkannya adalah Trinang Ariswati.

T : Apa visi dan misi dari Radio Maja ini ?

J : Visi dari Radio Maja adalah pemberdayaan masyarakat yang mendukung proses demokratisasi dan menjadi media komunikasi informasi masyarakat yang konstruktif dan efektif.

Sedangkan misi dari Radio Maja yang pertama adalah memberdayakan masyarakat sebagai pengguna dan pelaku media informasi melalui media radio. Kemudian yang kedua adalah menjalin potensi ekonomi lewat komunkasi usaha dan yang ketiga adalah mengembangkan bisnis media secara profesional dan beretika.

T : Radio ini siaran dari pukul berapa sampai pukul berapa ?

J : Radio Maja ini siaran selama 18jam dalam sehari mulai jam lima pagi sampai dengan jam dua belas malam.

T : Apa kelebihan yang ditawarkan oleh Radio Maja ini dalam proses siarannya ? J : Radio Maja ini lebih menekankan pada program newsnya dimana berita-berita

yang disiarkan meliputi berbagai kejadian di sekitar wilayah Mojokerto maupun berita nasional yang dibutuhkan oleh masyarakat di Mojokerto.

(3)

T : Radio Maja ini menyiarkan apa saja?

J : Di sini Radio Maja menyajikan program siaran berupa news dan lagu-lagu. Untuk news biasanya meliputi berita-berita lokal seperti kriminalitas, pemerintah daerah, lalu lintas, kesehatan, dan ekonomi. Sedangkan untuk lagu-lagunya Radio Maja ini menyiarkan lagu-lagu dari Indonesia maupun lagu-lagu Barat. Sebelumnya Radio Maja ini juga menyiarkan lagu dangdut namun kemudian lagu dangdut tersebut dihilangkan karena dengan adanya lagu-lagu dangdut yang disiarkan di radio ini akan membuat segment pasar yang terbentuk menjadi terlalu rendah dan membuat radio ini kesulitan dalam memperoleh pengiklan.

T : Program mana saja yang paling diminati oleh pendengar ?

J : Salah satunya adalah program Sweet Memoria dimana menyiarkan tembang-tembang kenangan dan lagu-lagu memori, request interaktif dan via SMS serta liputan langsung tim Reporter. Selain itu juga ada program Galeria Indonesia dimana menyiarkan musik-musik dari barat dan Indonesia dan disertai dengan berbagai info mulai dari lokal sampai info dari nasional.

T : Berapa pendengar dari Radio Maja ini ?

J : Berdasarkan AC Nielsen penduduk Mojokerto sekitar 1.3 juta jiwa dan pendengar radio adalah sekitar 60%. Untuk pendengar dari Radio Maja ini adalah sekitar 293.000 jiwa. Jadi disini Radio Maja juga termasuk dalam market leadernya di Mojokerto karena sebagian besar masyarakatnya pendengar dari Radio Maja.

(4)

T : Segment pasar yang bagaimana yang dibidik oleh Radio Maja ini dan apa alasannya ?

J : Segment yang dibidik oleh Radio Maja adalah untuk kalangan menengah ke atas dan untuk usia dewasa ke atas. Hal ini dikarenakan isi siaran yang diberikan oleh Radio Maja cocok dan dibutuhkan oleh kalangan-kalangan seperti itu kebanyakannya.

T : Dengan segment pasar yang dibidik oleh Radio Maja apakah sudah sesuai dengan kenyataannya atau belum ?

J : Segment pasar yang dibidik adalah untuk kalangan menengah ke atas yang sudah dewasa dan pada kenyataannya pun pendengar dari Radio Maja sudah sesuai dengan target pasar yang dibidik karena pendengar dari Radio Maja kebanyakan berasal dari golongan menengah ke atas dan juga berstatus sebagai pengusaha atau orang yang sudah bekerja (dewasa).

T : Apa di Mojokerto ada radio lain selain Radio Maja ?

J : Selain Radio Maja ada juga beberapa radio lainnya seperti RACI FM, Satria FM, dan Gema FM. Ini adalah radio lainnya yang resmi di Mojokerto. Kalau radio-radio yang ilegal saya kurang tahu ya.

T : Apakah mereka merupakan kompetitor dari Radio Maja dan apa alasannya ? J : Kalau dianggap kompetitor sepertinya bukan ya karena segment pasar yang

dibidik oleh mereka berbeda dengan Radio Maja. Mereka lebih membidik pada kalangan-kalangan remaja saja. Untuk pesaing menurut data AC Nielsen, kompetitor dari Radio Maja ini adalah dari radio-radio di Surabaya. Seperti radio Merdeka, Suara Giri, dan MTB FM. Dan berdasarkan pendengar, terlihat bahwa jika masyarakat tidak mendengarkan Radio Maja maka mereka biasanya beralih ke radio-radio tersebut. Hal yang menyebabkan masyarakat

(5)

beralih ke suara giri menurut saya karena kadangkala masyarakat ingin mendengarkan sesuatu yang lain atau agar tidak jenuh saja karena Suara Giri lebih beraliran dangdut. Jadi hanya sebagai sub kompetitor saja atau pelengkap dan bukan pesaing utama dari Radio Maja ini sendiri. Untuk konsep, pesaing dari Radio Maja adalah Suara Surabaya sendiri karena konsep acara yang disiarkan sama dengan Radio Maja namun isi atau konsepnya berbeda yaitu Suara Surabaya adalah seputar tentang Surabaya dan Radio Maja adalah seputar tentang wilayah Mojokerto. Jadi disini keduanya tidak berebut pasar karena sudah ada wilayahnya sendiri-sendiri. Sedangkan konsep yang mirip dengan Radio Maja adalah Merdeka karena programnya juga seputar informasi dan musik. Selain itu masyarakat jika tidak mendengarkan Radio Maja juga suka beralih ke Radio Merdeka dan segment yang dibidik pun golongan menengah ke atas.

T : Apakah Radio Maja merupakan market leader di wilayah Mojokerto ini ? J : Menurut saya iya karena kebanyakan masyarakat yang mendengarkan radio

adalah pendengar dari Radio Maja dan karena banyaknya iklan nasional maupun iklan lokal yang lebih memilih untuk memasang iklan di Radio Maja ini.

T : Berapa orang yang bekerja di Radio ini dan bagaimana struktur organisasinya? J : Di sini kami memiliki karyawan sekitar 17 orang. Untuk struktur organisasinya

dari Radio Maja ini kurang lebih sama seperti Radio Giga. Selain itu ada beberapa bagian dari Radio Maja ini yang ditangani atau diurus oleh Suara Surabaya seperti bagian keuangan atau teknisi.

(6)

T : Apakah disini memiliki sistem dalam pengukuran peforma para karyawannya? J : Untuk pengukuran peforma kami biasanya melihat dari tingkat pendidikannya,

lama bekerjanya, dan kualitas dari karyawan tersebut. Selain itu kami juga menerapkan sistem yang juga diterapkan dalam Suara Surabaya yaitu sistem peforma 360 derajat dimana kinerja karyawan tidak hanya diukur oleh atasan saja tapi juga dinilai oleh rekan kerjanya, atasan langsung, atasan tidak langsung, diri sendiri, dan juga bawahan. Untuk sistem ini hanya dinilai dari level manajer saja jadi tidak diterapkan kepada direktur.

T : Teknologi apa saja yang sudah dimiliki oleh Radio Maja ini ?

J :Untuk teknologi seperti transmiter masih menggunakan transmiter seperti umumnya dan belum menggunakan transmiter digital. Sedangkan untuk proses operasionalisasinya sudah terkomputerisasi dan automatik, namun belum menggunakan internet sepenuhnya. Jadi seperti misalnya ada bahan untuk acara siaran masih harus dibawa ke kantor dulu tidak bisa dari rumah kemudian dikirim melalui media internet. Namun untuk hal-hal tertentu saja penggunaan internet masih dapat dilakukan namun operasional secara keseluruhan masih belum berbasis internet.

T : Menurut anda apa masih ada kekurangan yang masih dimiliki oleh Radio Maja ini dalam perusahaannya ?

J : Untuk kekurangan lebih kepada bagian teknik saja dimana pada jangkauan siarannya yang masih kurang karena ada di tempat-tempat tertentu yang jangkauan siarannya masih jelek. Hal ini mungkin dikarenakan teknologi yang digunakan masih kurang cukup canggih dan kurangnya maintenence. Tempat-tempat yang biasanya jangkauan siarannya jelek berada di sekitar wilayah timur seperti Mojosari.

(7)

T : Bagaimana kondisi pemasangan iklan di Radio Maja ini? Apakah terus bertumbuh?

J : Sejak Radio Maja ini masuk dalam grup Suara Surabaya iklannya terus bertumbuh. Memang pada bulan-bulan tertentu pemasangan iklan khususnya iklan nasional mengalami penurunan dan pada bulan-bulan tertentu pemasangan iklan nasional meningkat dan mengalami kenaikan. Untuk mengatasi penurunan iklan tersebut biasanya ditutupi dengan adanya pemasangan iklan-iklan lokal. Selain itu karena banyak munculnya media-media lain menyebabkan pola pengiklan berubah secara drastis karena mereka yang dulunya hanya memasang iklan di radio harus membagi porsi pemasangan iklan ke media-media lainnya juga jadi porsi untuk radio semakin berkurang. Misal seorang pengiklan sebelumnya menetapkan 10 radio untuk memasang iklannya sekarang dikurangi hanya menjadi 2 radio saja dan sisanya diberikan oleh media lainnya. Namun karena Radio Maja ini termasuk market leader di Mojokerto menyebabkan porsi iklan yang dikurangi tersebut tidak menganggu dan masih dapat diperoleh oleh Radio Maja sehingga pendapatan iklan Radio Maja masih tetap naik dan bertumbuh secara keseluruhan.

T : Bagaimana standart pemasangan iklan di Radio Maja ini ?

J : Untuk iklan nasional kami menetapkan fix diskon sebesar 30%. Sedangkan untuk iklan lokal kami biasanya memberikan paket-paket tertentu. Untuk iklan lokal biasanya juga masih dapat dilakukan negosiasi dengan pihak marketing dari Radio Maja.

T : Apakah ada promosi-promosi yang dilakukan untuk mendapatkan iklan ? J : Biasanya promosi-promosi dilakukan hanya pada event-event tertentu saja

(8)

promosi-promosi ini untuk iklan-iklan nasional. Sedangkan event seperti tahun ajaran baru biasanya diberlakukan untuk iklan-iklan lokal. Pada event-event seperti ini kami biasanya memberikan servis khusus untuk mengucapkan selamat baik natal, tahun baru, maupun lebaran bagi para pengiklan yang memasang iklan di Radio Maja ini.

T : Bagaimana model promosi yang dilakukan oleh Radio Maja ?

J : Untuk promosi Radio ini lebih banyak pada hal-hal tentang pencitraan diri dan positioning nya dari Radio Maja ini. Selain itu juga banyak melakukan kegiatan-kegiatan non air sehingga para pemasang iklan dapat lebih percaya untuk memasangkan iklan di Radio Maja karena pencitraan diri yang dibentuk dari Radio Maja ini. Untuk membangun pencitraan diri biasanya Radio Maja ini juga bekerja sama dengan media-media lainnya seperti Nyata atau Jawa Pos. Jadi kerja sama dapat dilakukan misalnya dengan cara saling bertukar tempat iklan.

T : Apakah Radio Maja ini memiliki pemasang iklan yang setia ?

J : Iya. Radio Maja ini memiliki beberapa pelanggan yang setia baik dari nasional maupun dari lokal sendiri. Salah satunya pelanggan setia dari nasional adalah Telkomsel, PLN, atau pun dealer-dealer seperti Honda. Jadi mereka biasanya selalu memperpanjang pemasangan iklannya baik tiap tahunnya maupun per setengah tahun. Karena pemasang iklan loyal yang sudah cukup banyak dimiliki oleh Radio Maja ini maka Radio Maja ini perlu untuk menjaga agar keloyalan konsumen tidak berkurang seperti dengan lebih meningkatkan pencitraan diri dari Radio Maja dan juga positioning sehingga segment pasar yang dibidik jelas dan pengiklan pun puas karena iklan mereka didengarkan oleh pasar yang sesuai dengan target mereka.

(9)

T : Apa Radio Maja mempunyai program lain selain acara on air ?

J : Radio Maja juga mempunyai program-program acara non air seperti Jalan Sehat bersama Pepsodent dan Lifeboy, Telkomsel keliling 10 kota, Fun bike bersama Pemkot Mojokerto, Festival Bintang Maja, Sehat dan Pintar bersama Lactamil, Faster Idol, Gebrak Pasar Telkomsel, Gema Ramadhan Djarum 76.

T : Peluang apa saja yang masih belum tercapai oleh Radio Maja ini ?

J : Karena Radio Maja termasuk market leader jadi Radio Maja hanya tinggal menerapkan strategi-strategi untuk mempertahankan hal itu saja. Namun yang dirasa masih kurang adalah dalam hal jangkauan siaran. Diharapkan ke depannnya nantinya Radio Maja ini dapat memperbesar jangkauan siarannya sampai wilayah-wilayah seperti waru atau madiun.

T : Bagaimana dampak munculnya radio-radio ilegal bagi Radio Maja ini ?

J : Tentunya sangat merugikan bagi Radio Maja ini karena dengan munculnya radio-radio illegal seperti ini akan sering terjadi penumpukan frekuensi dan kadang kala dialami oleh Radio Maja dan ini sangat menganggu sekali aktivitas siaran dari Radio Maja karena suara siarannya menjadi tidak jelas kan. Selain itu mungkin dengan adanya radio-radio ilegal yang juga memasang tarif iklan yang murah menyebabkan beberapa masyarakat lebih memilih memasang iklan di radio lain daripada di radio kami karena pola perilaku konsumen lokal dalam pemasangan iklan masih hanya berpatok pada tarif yang murah saja. Selain itu juga karena ada radio-radio komunitas ataupun radio publik yang peraturannya tidak diperkenankan untuk beriklan masih saja menerima pemasangan iklan di radionya karena tidak dikontrol oleh pemerintah dan pemerintah masih tidak bertindak tegas. Hal ini tentu merugikan Radio Maja yang menjadi radio komersial.

(10)

T : Bagaimana dampak munculnya media-media lain bagi Radio Maja ini ?

J : Tentunya juga merugikan bagi Radio Maja dan bagi radio-radio lainnya juga karena dengan munculnya media lain seperti televisi maka pola konsumen akan berubah dari yang biasanya mendengarkan radio saja sebagai media informasinya akan berpindah ke televisi. Hal ini menyebabkan komposisi konsumen untuk mendengarkan radio menjadi terbagi ke media lainnya. Dan karena munculnya media-media lainnya menyebabkan pendengar radio menurun cukup besar karena ada konsumen yang membagi waktunya untuk mendengarkan radio dan televisi dan bahkan juga ada konsumen yang sudah tidak mendengarkan radio lagi dan hanya melihat televisi saja.

T : Bagaimana dampak penertiban frekuensi yang ditetapkan oleh pemerintah bagi Radio Maja ini ?

J : Ya penertiban frekuensi ini dilakukan oleh pemerintah karena jumlah frekuensi yang terbatas. Hal ini tentunya merugikan Radio Maja karena secara Undang Undang frekuensi ditetapkan hanya boleh mencapai radius 50 kilometer saja. Jadi dengan penertiban frekuensi seperti ini hanya akan membuat desain radio menjadi semakin sederhana karena tidak diberikan kesempatan untuk jadi lebih besar karena jangkauannya dibatasi. Namun dengan penertiban frekuensi ini juga ada keuntungannya karena dengan begini maka frekuensi dari radio lain tidak akan saling menumpuki, namun itu jika radio-radio lain menuruti Undang Undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut. Karena masih banyak sekali radio-radio lain yang masih tidak bertindak sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Bahkan pemerintah pun masih belum dapat bertindak tegas terhadap para pelanggar-pelanggar tersebut. Jadinya hal ini sangat merugikan Radio Maja sendiri karena kami disini selalu mematuhi peraturan-peraturan maupun Undang

(11)

Undang yang ditetapkan oleh pemerintah. Kerugiannya ya masing seringnya radio-radio ilegal yang menumpuki frekuensi kami sehingga menganggu siaran dari Radio Maja dan ketika kami laporkan pemerintah masih belum dapat bertindak tegas dalam masalah ini. Padahal dalam hal ini kami jelas-jelas bertindak benar dan mereka yang salah dan pemerintah serasa enggan untuk mengurusinya jadi di sini peran pemerintah masih sangat lemah sekali.

T : Adakah faktor-faktor dari lingkungan luar yang dirasa masih cukup menganggu perkembangan dari Radio Maja ini ?

J : Saya rasa dari persaingan dengan para kompetitor di wilayah Mojokerto ini dalam mendapatkan iklan lokal saja. Karena kebanyakan iklan-iklan nasional selalu loyal dalam pemasangan iklan di Radio Maja ini. Namun untuk iklan-iklan nasional sering terjadi perang tarif antar radio-radio lain karena disini penduduk Mojokerto masih memasang iklan dengan melihat harganya saja tanpa melihat segment yang dibidik oleh radio-radio penyedia tempat iklan. Jadi asal paling murah maka mereka akan memasang iklan di situ. Namun hal ini tidak seberapa menganggu karena dari iklan lokal kami sudah banyak memiliki pemasang iklan lokal yang setia pada Radio Maja ini. Namun untuk mengantisipasi fenomena perilaku masyarakat Mojokerto ini kami saat ini mulai mengedukasi masyarakat agar ketika memasang iklan tidak hanya melihat dari tarifnya yang murah saja tetapi juga melihat apakah segmentnya sudah sesuai atau belum. Disini kami mengajarkan bahwa dengan tarif murah belum tentu benefit yang didapat nantinya akan lebih besar daripada memasang iklan dengan tarif yang lebih mahal. Selain itu juga dari faktor pemerintahan yang banyak menerapkan peraturan-peraturan maupun undang-undang tentang siaran radio namun pada kenyataannya pemerintah masih belum dapat bertindak tegas terhadap para pelanggarnya. Padahal disini kami selalu mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan juga membayar pajak

(12)

sesuai dengan tarif pajak industri. Namun perlindungan yang diberikan oleh pemerintah dirasa masih sangat kurang.

T : Bagaiman keuntungan yang diperoleh oleh Radio Maja ini ?

J :Keuntungannya cenderung bertumbuh walaupun kadang-kadang terjadi fluktuasi di beberapa waktu namun secara keseluruhan keuntungan yang diperoleh oleh Radio Maja selalu mengalami peningkatan dan bertumbuh meskipun Radex di Indonesia semakin lama semakin menurun.

T : Apakah ada pendapatan lain yang diperoleh oleh Radio Maja selain dari pendapatan iklannya ?

J : Pendapatan utamanya saat ini masih dari iklan saja. Namun dari acara-acara non air maupun event-event tertentu yang dilakukan juga kadang kala kita mendapatkan keuntungan walaupun mungkin tidak semuanya mendapatkan keuntungan secara materi karena kadang-kadang dari acara tersebut kita tidak mendapatkan benefit secara materi tapi kita mendapatkan benefit dari segi lain yaitu lebih kepada pencitraan diri dan positioning dari Radio Maja ini. Jadi dari acara-acara tersebut kita dapat lebih menancapkan citra Radio Maja kepada masyarakat luas.

T : Bagaimana modal dari pendirian Radio Maja ini ?

J : Modalnya sebagian besar pinjaman yang diberikan oleh Pak Toyo pemilik dari Suara Surabaya. Disini kami tidak melakukan pinjaman kredit dari Bank. Kami hanya menerapkan sistem kepemilikan saham yang mana radio ini memiliki empat orang pemegang saham. Kemudian untuk standar lainnya disesuaikan dengan syarat dalam pendirian PT karena badan hukum dari Radio Maja ini adalah PT.

(13)

T : Bagaimana dengan pengembalian investasi untuk pendirian Radio Maja ini ? J : Secara umumnya jika suatu radio dapat berjalan dengan normal maka

pengembalian investasi dapat dilakukan dalam jangka waktu lima tahun saja. Untuk investasi awal dari Radio Maja ini sudah kembali namun karena selalu dibutuhkan reinvestasi dari tahun ke tahunnya maka untuk reinvestasi ada sebagian yang masih belum kembali karena seperti pemancar rata-rata umurnya hanya lima tahun saja dan tentunya untuk mempertahankan kualitasnya maka selalu dibutuhkan reinvestasi.

T : Apa Radio Maja ini mempunyai kerjasama dengan pihak-pihak lainnya ? J : Untuk sistem programming ataupun kontent dan nara sumber, Radio Maja juga

banyak melalukan kerjasama dengan pihak-pihak lain yang terkait dalam bidang ini. Sedangkan untuk proses recruitment juga masih diserahkan oleh pihak dari Suara Surabaya. Jadi pada Radio Maja ini sistem manajemennya semua ditata dan diatur oleh Suara Surabaya karena mereka lebih berpengalaman.

T : Menurut anda bagaimana fenomena dengan kenaikan Adex namun terjadi penurunan pada Radex di Indonesia ?

J : Hal ini dapat terjadi karena banyak munculnya radio-radio di Indonesia namun hal itu tidak diimbangi dengan keprofesionalan mereka dalam mengembangkan radionya. Seperti di radio-radio pelosok yang mungkin masih sangat sederhana sistemnya dan kurang berkembang. Selain itu dengan semakin banyaknya radio yang bermunculan menyebabkan mereka saling bersaing untuk memperebutkan iklan dan hal ini tidak akan membuat mereka dapat semakin maju dan mampu bersaing dengan media-media lainnya yang terus bertumbuh. Jadi sebenarnya radio sendiri harusnya bersaing dengan media-media lainnya bukan bersaing dengan sesama radio sendiri. Jadi radio

(14)

seharusnya saling bersatu untuk membuat media ini semakin maju dan terdepan dibanding dengan media-media lainnya yang nantinya akan dapat memperbanyak kue iklan bagi media ini. Namun kenyataannya radio saling bersaing dengan radio lain dan saling menjatuhkan seperti munculnya perang tarif yang mana akan menyebabkan kemunduran bagi industri radio sendiri dan menyebabkan konsumen pemasang iklan akan berpindah ke media-media lainnya karena mereka melihat industri radio tidak akan berprospek untuk iklan mereka.

T : Menurut anda industri radio kedepannya masih berpotensi tidak ?

J : Menurut saya tentunya masih berpotensi jika radio-radio ini dapat selalu berkembang dan mengikuti trend-trend yang terjadi di masyarakat. Jadi dengan mengetahui pola perilaku konsumen dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen maka industri ini tidak akan mati. Kemudian juga dengan pencitraan yang kuat dan positioning yang jelas juga. Selain itu juga dengan peningkatan-peningkatan teknologi yang semakin berkembang dan canggih.

T : Untuk saat ini strategi yang diterapkan di Radio Maja ini apa saja ?

J : Untuk saat ini kita masih melakukan peningkatan kualitas di berbagai hal seperti peningkatan kinerja para sumber daya manusia yang dimiliki, untuk marketing dengan cara peningkatan kualitas program acara siaran, dan secara teknisinya seperti memperbaiki kualitas pemancar.

(15)

45% 55% Laki ‐ laki Perempuan Usia : 7% 36% 39% 11% 7% <20 tahun 20‐29 tahun 30‐39 tahun 40‐49 tahun >50 tahun

Status Ekonomi Sosial :

47% 27% 16% 8% 2% >750.000 400.000‐750.000 200.000‐400.000 150.000‐200.000 <150.000

(16)

21 33 11 17 15 3 0 10 20 30 40 Karyawan Wiraswasta Petani Ibu rumah tangga Pelajar/ mahasiswa ABRI/Polri Tingkat Pendidikan : 26 48 26 0 10 20 30 40 50 SMP SMA Sarjana

(17)

SPOT REGULAR TIME 01-30 Rp 40.000,- 30 - 45 Rp 70.000,- 45 - 60 Rp 70.000,- Program Acara :

PROGRAM HARIAN PUKUL DISKRIPSI PROGRAM

1. GALERIA 09.00 -

10.00

Kolaborasi lagu barat dan Indonesia (Musik Easy Listening) serta beragam

info, mulai dari info lokal, regional, nasional serta info ringan, seperti tips kesehatan

2. SWEET MEMORIA 12.00 - 13.00

Tembang kenangan dan lagu-lagu memori, request interaktif dan via SMS

serta liputan langsung tim Reporter

3. Spes In-special Song & Info

22.00 - 24.00

New Entry dan lagu-lagu Hits Indonesia disuguhkan dan dikemas dengan info pendidikan dan teknologi

4. SEKILAS

INFORMASI Setiap Jam

Meliputi informasi nasional dan

internasional yang sedang berkembang hari ini, dan juga info ringan serta info seputar Mojokerto hasil liputan tim

(18)

PROGRAM MINGGUAN PUKUL DISKRIPSI PROGRAM

1. Sapa Pelanggan PLN

Selasa & Kamis

08.00 - 10.00

Kerjasama dengan PLN yang siap menampung segala macam komplain pendengar,

Sosialisasi Program PLN. Segala macam permasalahan dibahas oleh nara sumber

dari PLN

2. Diagnosa

Rabu

09.00 - 10.00

Dialog kesehatan dengan

narasumber seorang Dokter yang profesional, sesuai

dengan spesialisasinya. Konsultasi gratis, Pendengar Tanya langsung dijawab.

3. Perspektif Hukum

Sabtu

08.00 - 09.00

Pendengar bisa menanyakan langsung tentang problema hukum dan solusinya,

serta akan dijawab langsung oleh narasumber seorang praktisi hukum.

(19)

Acara Non Air :

1. Jalan sehat bersama pepsodent dan lifebuoy 2. Telkomsel keliling 10 kota

3. Fun bike bersama pemkot Mojokerto 4. Festival bintang Maja

5. Sehat dan pintar bersama Lactamil 6. Faster Idol

7. Gebrak pasar telkomsel 8. Gema Ramadhan Djarum 76

(20)

SS MEDIA GENERAL MANAGER Ady Setiarto, BSc. KOMISARIS ADM. / KEUANGAN SS MEDIA MANAGER MARKETING Bawinda S. Lestari, SH. ON AIR MANAGER Zacky Arrizal TEKNISI SS MEDIA ADMINISTRASI Bambang HL SECURITY - Soedjiono - Surat Marketing Support Kinanti Redaksi Poppy Fanny A. Zielby Yulis Reporter Bram Budi Penyiar Poppy Rena Fanny Lia Yon S. A. Zielby Penata Musik Yon S.

Referensi

Dokumen terkait

Cela r´esulte aussi du th´eor`eme et du fait qu’il n’existe pas de Z 2- extension totalement ramifi´ee de Q 2 , dont les nombres de ramification en num´erotation sup´erieure soit

•   Indonesia is able to create a new profile in Middle East financial market and anywhere places in which capital moves based on Shari’a finance. •   Capital market in Middle

Posisi lawan bicara apakah sama /lebih tinggi dari si pembicara, ataupun sama-sama berada dalam satu kelompoknya/ diluar kelompoknya, bahkan tidak memahami orang yang berada di

MI Ma’arif NU Penolih terletak di desa Penolih Rt 01 Rw 03 Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga, adalah sebuah lembaga pendidikan yang dikelola dibawah

Disaster Nursing and Emergency Preparedness For Chemical, Biological, and Radiological Terrorism and Other Hazards 3 ed. New York: Springer Publishing Company, LLC ‾ WHO

Hasil analisis Binary Logistic Regression Model menjelaskan bahwa faktor- faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap minat migrasi tenaga kerja wanita Kabupaten

Gaya bahasa klimaks, adalah majas nonperbandingan yang dibentuk dengan meletakkan satuan bahasa yang maknanya kurang penting, kemudian disusul satuan bahasa yang

Pendekatan-pendekatan al-Quran yang soft tersebut bukan hanya terkait dengan relasi laki-laki dan perempuan tetapi juga dalam banyak kasus yang lain, seperti masalah