• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON TIGA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RESPON TIGA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAWANG MERAH

PEMBERIAN

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

JURUSAN

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RESPON TIGA VARIETAS

BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP

PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

Jurusan Agronomi

Diajukan Oleh:

JUMADI SYABAN PATIMOA Nim. 201010200311045

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

) TERHADAP

I CAIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

(2)

HALAMANAN PEGESAHAN

Nama

: Jumadi Syaban Patimoa

NIM

:

201010200311045

Jurusan/Prog. Studi :

Agronomi/Agroteknologi

Judul Penelitian

:

Respon Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Bokashi Cair.

Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pertanian Pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian-Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

(3)

SKRIPSI

RESPON TIGA VARIETAS

BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR

Dipersiapkan dan disusun oleh

JUMADI SYABAN PATIMOA (Nim. 201010200311045)

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 02 Mei 2015

Susunan Dewan Penguji

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 09 Mei 2015

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NAMA : JUMADI SYABAN PATIMOA

NIM : 201010200311045 JURUSAN : AGRONOMI

FAKULTAS : PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Menyatakan bahwa karya ilmiah yang berjudul “Respon Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Bokashi Cair” adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam membentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah disebut sumbernya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan bila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Malang, 02 Mei 2015

Mengetahui, Yang Menyatakan,

(5)

RESPON TIGA VARIETAS

BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP

PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR

dipersiapkan dan disusun oleh: Jumadi Syaban Patimoa ( Nim. 201010200311045 )

telah disetujui untuk diseminarkan di Jurusan Agronomi

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 02 Mei 2015

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(6)

i

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan

rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga sholawat serta salam selalu

tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Dengan berkah dan ridho-Nya,

akhirnya penulisan skripsi yang berjudul “Respon Tiga Varietas Bawang Merah

(Allium Ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Bokashi Cair’’ ini dapat

terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan

terima kasih serta penghargaan kepada :

1. Yang Terhormat Dekan beserta Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas

Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Yang Terhormat Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP, Selaku Ketua Jurusan Agronomi

dan Penguji

3. Yang Terhormat Ir. Sufianto, MM dan Ir. Dyah Titi Muhardini, MP,

Selaku Dosen Pembimbing

4. Yang Terhormat Dr. Ir. Erni Ishartati, MP, Selaku Kepala Lab. dan Dosen

Wali Agronomi.

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat. Dan hanya kepada

Allah SWT semuanya kami kembalikan.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 02 Mei 2015

(7)

PERSEMBAHAN

Bismillah…

Hari takkan indah tanpa mentari dan rembulan, begitu juga hidup takkan indah tanpa tujuan, harapan serta tantangan. Meski terasa berat, namun manisnya hidup justru akan terasa, apabila semuanya terlalui dengan baik, meski harus

memerlukan pengorbanan.

Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena, dan lautan dijadikan tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka belum akan habislah kalimat-kalimat Allah yang akan dituliskan, sesungguhnya Allah maha

Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Lukman: 27)

Skripsi ini saya persembahkan :

 Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu.  untuk cahaya hidup, yang senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu

setia mendampingi, saat kulemah tak berdaya (Ayah dan Ibu tercinta) yang selalu memanjatkan doa kepada putra Mu tercinta dalam setiap sujudnya.  Kepada Adik-adikku dan abang-abangku (Asmi), (Munasri), (Opu

Novri), (Asri), (DC), (Kurnia), (Gido), (Wina Hanna), (Jamal Jams), (Saprol) Terima kasih tiada tara atas segala support yang telah diberikan selama ini.

 Kepada seseorang yang sudah singgah di hatiku (Mardia Utami)

 Kepada Anak-anak Kos Dinoyo Gang 17, Kav. 77,(Dongeng, Burhan, Jafran, Yadi, Hasbi), Anak kos Jetis (Aji, Rahmad, Arkam, Lukman) dan Anak kos pak Darko (Amir dan Jamal)

 Para sahabat satu Tugas Akhir Rovis, Evi, Harry, Aryo, Edi CN dan semua anak Agronomi 2010.

 Dan semua yang tak bisa ku sebut satu per satu, yang pernah ada atau pun hanya singgah dalam hidup ku, yang pasti kalian bermakna dalam hidupku...

Atas dukungan, semangat dan bantuan “ Bersama Allah Tidak Ada Jalan Buntu”.

(8)

ii

DAFTAR ISI

Teks Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

RINGKASAN ... vii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah. ... 3

1.3 Tujuan.. ... 3

1.4. Hipotesis. ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Tanaman Bawang Merah ... 6

2.2. Tiga Varietas Bawang Merah ... 7

2.3. Bokashi ... 8

2.4. Aplikasi Bokashi Pada Tanaman Bawang Merah. ... 11

III. METODE PELAKSANAAN ... 14

3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 14

3.2. Alat dan Bahan ... 14

3.3. Rancangan Percobaan ... 14

3.4. Pelaksanaan Penelitian ... 15

3.4.1. Pembuatan Bokashi Cair. ... 15

3.4.2. Uji Laboratorium Bokashi Cair. ... 16

3.4.3. Persiapan Media Tanam ... 16

3.4.4. Penanaman Bibit ... 16

3.4.5. Aplikasi Bokashi ... 16

3.4.6 Pemeliharaan Tanaman ... 16

3.4.7. Panen ... 17

(9)

iii

3.6. Analisis Data ... 18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19

4.1. Hasil Pengamatan ... 19

4.1.1. Analisis Unsur Hara Bokashi Cair ... 19

4.1.2. Panjang Tanaman (cm) ... 20

4.1.3. Jumlah Daun (Helai) ... 21

4.1.4. Jumlah Umbi (buah) ... 21

4.1.5. Diameter Umbi (mm) ... 22

4.1.6. Berat Basah Per Rumpun (g)... 24

4.1.7. Berat Kering Per Rumpun (g) ... 25

4.1.8. Berat Basah Umbi Per Rumpun (g) ... 26

4.1.9. Berat Kering Umbi Per Rumpun (g) ... 27

4.2. Pembahasan ... 28

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 31

5.1. Kesimpulan ... 31

5.2. Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33

(10)

v

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1 Rancangan Pembuatan Bokashi Cair ….………... 40

2 Limbah Urine Sapi yang dicampur dengan Mobilin….………... 41

3 Limbah Air Leri yang dicampur dengan Bio Farm... 41

4 Limbah Rebusan Kedele yang dicampur dengan EM4... 41

5 Dekomposer Mobillin, EM4 dan Bio Farm... 41

6 Bokashi Cair Urine Sapi yang Sudah Jadi... 42

7 Bokashi Cair Limbah Kedele yang Sudah Jadi... 42

8 Media Tanam, Kombinasi dari Beberapa Media... 42

9 Media Tanam yang ditata dan disiram Sebelum Penanaman... 42

10 Bibit Bawang Merah Varietas Vietnam... 43

11 Bibit Bawang Merah Varietas Filipina... 43

12 Bibit Bawang Merah Varietas Biru Lancor... 43

13 Proses Penanaman Bibit Bawang Merah…..……… 43

14 Tanaman Bawang Umur 10 HST siap diberikan Perlakuan Bokashi Cair……….... 44

15 Proses Pemberian Bokahi Cair Pada Umur 10 HST... 44

16 Pengamatan Jumlah Daun Umur 17 HST... 44

17 Pengamatan Panjang Daun Umur 17 HST... 44

18 Proses Pemberian Bokahi Cair Pada Umur 24 HST... 45

19 Pengamatan Panjang daun umur 24 HST... 45

20 Tanaman Bawang Umur 38 HST... 45

21 Perlakuan varietas Vietnam dengan Urine Sapi dan Mobilin... 45

22 Tanaman Bawang dipanen Pada Umur 60 HST... 46

23 Tanaman Bawang Setelah dicabut... 46

24 Tanaman Bawang Setelah dicabut diangin-anginkan 4-5 Hari... 46

25 Tanaman Bawang yang Sudah Kering 5 Hari... 46

26 Pengukuran Diameter Umbi... 47

27 Penimbangan Berat Umbi Kering 5 Hari... 47

28 Penimbangan Berat Basah Setelah Panen 60 HST... 47

29 Penimbangan Berat Kering Setelah Penjemuran 5 Hari... 47

(11)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1 Sidik Ragam Panjang Tanaman 17 HST...…………... 36

2 Sidik Ragam Panjang Tanaman 24 HST...…. 36

3 Sidik Ragam Panjang Tanaman 31 HST...….... 36

4 Sidik Ragam Panjang Tanaman 38 HST...….... 37

5 Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 17 HST... 37

6 Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 24 HST... 37

7 Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 31 HST... 38

8 Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 38 HST…………... 38

9 Sidik Ragam Jumlah Umbi Per Rumpun 60 HST…………. 38

10 Sidik Ragam Diameter Umbi Bawang 60 HST………... 39

11 Sidik Ragam Berat Basah Rumpun Per Tanaman 60 HST... 39

12 Sidik Ragam Berat Basah Umbi Per Rumpun 60 HST……. 39

13 Sidik Ragam Berat Kering Rumpun Per Tanaman 60 HST.. 40

14 Pembuatan Bokashi Cair... 40

15 Dokumentasi Kegiatan...…... 41

16 Denah Percobaan... 48

(12)

iv

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1 Hasil Analisis Kandungan Komposisi Bokashi Cair….……….. 11

2 Kombinasi Antara Perlakuan Macam Varietas Bawang dan Macam Pemberian Bokashi….………... 15

3 Hasil Analisis Laboratorium Terhadap Hara Pada Macam Pupuk Organik Bokashi Cair... 19

4 Rata-rata panjang tanaman... 20

5 Rata-rata dumlah daun... 21

6 Rata-rata jumlah umbi... 22

7 Rata-rata diameter umbi per tanaman... 23

8 Rata-rata berat basah rumpun per tanaman... 24

9 Rata-rata berat kering per rumpun... 25

10 Rata-rata berat basah Umbi per tanaman... 26

(13)

33

DAFTAR PUSTAKA

Abbasi, T; S. Gajalakshmi and S. A. Abbasi. 2009. “Towards modelling and design of biofertilizer systems: Mechanisms of composting /biofertilizer and their implications”, Indian Journal of Biotechnology, Vol8 :177-182.

Aira, M., F. Monoroy, J. Dominguez, and S. Mato, 2010. How earth worm density affects microbial bio massan dactivityin pigmanure.

Eur.J.Soil Biol.,38:7-10.

Alip, N. 2010. Anti Stresdan Perangsang Akar Tanaman. <http://nuralip. my wap

blog. com/anti-stres-dan-perangsang-akartanaman.xhtml>. Diakses tanggal 20 Mei 2011.

Anonim. 2013. Budidaya Bawang Merah. (http://www.tanijogonegoro.com.

Diakses tanggal 5 oktober 2013).

Anonim. 2013. Nutrisi Unsur Hara Makro dan Mikro.

(http://www.lingkarorganik.com/2013/03/ nutrisi-tanaman-unsur-makro-dan-mikro.html. Diakses tanggal 2 Desembar 2013).

Badan Lingkungan Hidup. 2014. Laboratorium uji kualitas lingkungan. JawaTimur

Baswarsiati, E, Korlina., Abu, dan T, Siniati, 2009. Teknologi bawang merah berbasis Good Agriculture Practises (GAP). Direktorat Jenderal Hortikultura. Departemen Pertanian. hal 112-115.

Connell, D.W. dan G.J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotok sikologi lingkungan. UI Press. Jakarta.

Departemen Pertanian, 2007. Profil Perbenihan Hortikultura Indonesia Departemen Pertanian. hal 17-18.

Direktorat Jenderal Hortikultura, 2010. Profil Kawasan Hortikultura Bawang

Merah. Direktorat Jenderal Hortikultura.

Direktorat Perbenihan, 2011. Pedoman Pemurnian Varietas Bawang Merah. Direktorat Perbenihan. Direktorat Jenderal Hortikultura. hal 35-38.

Dwijoseputro. 1992. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

(14)

34

Ghatnekar, S.D;F.K.Mahavash;G.S. Ghatnegar. 2011. Management of solid waste through vermiculture biotechnology, Ecotechnology for pollution control and Environmental Management. Biofertilizer 58- 67.

Haimi. J. andV. Hutha,201. Capacity of various organic residues to support adequa teearth worm bio massinver micomposting Biology Fertilized Soil, 2:23-27.

Hadiedi, 2012.Manfaat Air cucian Beras .http://cantikmenarikunik.blogspot.com

Diakses tanggal 20 juni 2013.

Khairuddin, M. 2010. Pupuk Bokashi. http://maskha1.wordpress.com/ Diakses

tanggal 20 juni 2013.

Kuntyastuti, J., 1987. Diklat Kuliah Ilmu Setahun Tanaman Setahun. Departemen Agronomi fakultas Pertanian. IPB. Hal 24-25

Lingga, Pinus.1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hal 75.

Menas, 2010. Pengaruh Konsentrasi Air Cucian Beras terhadap Pertumbuhan

Tanaman Tomat dan Terong. <http://cikaciko.blogspot.com/2009/01/ pengaruh-konsentrasi-air-cucian-beras.html>. Diakses tanggal 4 Maret 2011.

Manyuchi, M.M; A. Phiri, P. Muredzi and S. Boka. 2013. “Comparison of vermicompost and vermiwash bio-fertilizers from vermicomposting waste cornpulp”, World Academy of Science, Engineering and Technology, 78, pp. 365-368 (13).

Naidu Y; S. Meon; Y. Siddiqui .2013. Foliar application of microbial-enriched compost tea enhances growth, yield and quality of muskmelon (Cucumismelo L.) cultivated under fertigation system. SciHort 159: 33–40

Nath, G and K. Singh. 2012. “Effect of vermiwash of different biofertilizer on the kharif crops”, Journal of Central European Agriculture, Vol 13 (2): 379-402.

Prasaja H. 2012. Pupuk Cair Untuk Tingkatkan Produksi. (http://www.spi. or.id/?p=4695 ). Diakses tanggal 6 oktober 2013.

Rahmat Rukman. 1994. Bawang merah, budidaya dan pengolahan pascapanen. Penerbit Kanisius Yogyakarta.

(15)

35

Rosliani, R., Suwandi, dan N. Sumarni. 2005. Pengaruh Waktu Tanam Dan ZPT Mepiquat Klorida Terhadap Pembungaan Dan Pembijian Bawang Merah (TSS). Jurnal. Horti. Vol.15. No.3:192-197

Singgih Wibowo. 1991. Budidaya bawang putih, bawang merah, bawang Bombay. PT. Penebar Swadaya Jakarta.

Sudirja, 2007. Bawang Merah. Penerbit Swadaya. Jakarta. 94 pp.

Sunaryono, H dan P. Sudomo. 1989. Budidaya Bawang Merah (Aliumascalonicum L.) Penerbit Sinar Baru, Bandung.

Supriadji, G. 1985. Air Kemih Sapi sebagai Perangsang Setek Kopi.Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 7(2): 11-12. Bogor.

Supriatna, A., Erythrina, R. Indrasti., dan A. Yulianti, 2010. Laporan Akhir:

Analisis Dampak Teknologi Unggulan Sayuran Mendukung Program

Pengembangan Kawasan Agribisnis Hortikultura. Balai Besar

Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian.

Utami S.N.H. 2011. Lab. Tanah Umum dan Analisis Bahan Pangan Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

VIGLIAR, R., V.L. SDEPANIAN, and U. FAGUNDES-NETO. 2006. Biochemical profile of coconut water from coconut palms planted in an inland region. J. de Pediatria.82(4): 308-312.

Wardhana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbi tAndi.Yogyakarta.

Welke, S.E. 2011. The effect of compost extract on the yield of strawberries and the severity of Botrytis cinerea. J. Sustain. Agr. 25:57–68.

Wibowo, S, 2007. Budidaya Bawang Putih, Merah, Dan Bombay. Penebar

Swadaya. Jakarta. hal 98-101.

Wiryani, E, 2009. Analisis kandungan limbah cair organik tempe. Undip, Semarang. Hal 7-8.

Zaller, J.G. 2010. Foliar spraying of biofertilizerpost extracts: Effects on fruit quality and indications of Late-Blight suppression of field- grown tomatoes. Biol. Agr. Hort. 24:165-180.

(16)

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) famili Lilyceae yang berasal dari

Asia Tengah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sering digunakan

sebagai penyedap masakan. Selain itu, bawang merah juga mengandung gizi dan

senyawa yang tergolong zat non gizi serta enzim yang bermanfaat untuk terapi,

serta meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh manusia. Kebutuhan

bawang merah di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sebesar

5% (Supriatna, Erythrina, Indrasti, dan Yulianti, 2010).

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Holtikultura (DJH)

menyebutkan bahwa produksi bawang merah di Indonesia dari tahun 2006- 2010

selalu mengalami peningkatan yaitu sebesar 794.929 - 1.048.934 ton. Akan tetapi,

sepanjang tahun 2010 impor bawang merah di Indonesia tercatat sebesar 73.864

ton dan dalam tiga bulan pertama tahun 2011, impor bawang merah di Indonesia

mencapai 85.730 ton. Hal itu membuktikan bahwa kebutuhan akan bawang merah

di dalam negeri masih tinggi dibandingkan ketersediaannya.

Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh petani bawang merah

yang menjadi penyebab penurunan produksi bawang merah, antara lain iklim,

bibit unggul, pupuk dan hama penyakit. Pemupukan merupakan hal penting dalam

budidaya bawang merah. Penggunaan pupuk anorganik yang tidak terkendali

berdampak kurang baik terhadap struktur tanah, menipisnya bahan organik,

matinya mikroorganisme yang menguntungkan, dan aerasi tanah yang buruk serta

(17)

2

pertanian sudah lama dikenal, karena dapat menyuburkan tanah, mampu

memperbaiki menyimpan air, struktur tanah, menyediakan unsur hara yang

dibutuhkan tanaman dan menghasilkan CO2 (Kuntyastuti, 1987). Bokashi

merupakan salah satu pupuk organik, selain berfungsi sebagai pupuk juga dapat

berfungsi sebagai pestisida.

Bahan yang dapat digunakan sebagai pembuatan bokashi antara lain, Air

rebusan kedele, urine sapi, air cucian beras dan lain-lain.

Berdasarkan informasi di atas, maka akan di kaji tentang kombinasi

macam limbah organik yang ditambahkan dengan bakteri dekomposer dan

diaplikasikan pada tiga varietas bawang merah. Diharapkan dari hasil penelitian

ini didapat informasi tentang formulasi bahan limbah organik dengan cairan

bakteri dekompser yang efektif, khususnya untuk pembudidayaan bawang merah.

1

.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana respon pertumbuhan

tiga varietas bawang merah terhadap pemberian pupuk bokashi cair.

1 .3.Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tiga varietas

(18)

3

1

.4. Hipotesis

1. Diduga ada interaksi antara varietas bawang merah dengan pemberian

pupuk bokashi cair.

2. Diduga antara varietas bawang merah terdapat perbedaan pengaruh

pertumbuhan bawang merah (Allium ascalonicum L.).

3. Diduga penggunaan macam pupuk bokashi cair akan didapat

Referensi

Dokumen terkait

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Omjer NFT/Y , odnosno omjer neto financijskih transfera i domaćeg proizvoda, ukazuje na udio primarnih financijskih sredstava u ukupnoj aktivnosti domaćeg

Dilihat pada bab-bab sebelumnya penulis telah menyelesaikan persamaan Burgers menggunakan beberapa metode numeris sesuai dengan masalah yang ada yaitu metode volume hingga

Berdasarkan kajian dan penelitian terdahulu menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan: bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati

memiliki “ initial tarif rate ” yang jauh lebih tinggi; (2) Dengan kekuatan kapital yang dimiliki, negara-negara maju telah menyediakan subsidi ekspor dan subsidi domestik

Penelitian ini menganalisa berbagai faktor dari lingkungan internal maupun eksternal yang kemudian digunakan sebagai dasar pembuatan strategi pengembangan yang dapat

Kitab hadis digital ini dapat digunakan sebagai media dan sumber belajar untuk menelusuri asal-usul sebuah hadis, memahami makna sebuah hadis, jalur periwayatan hadis

4. Antar kelompok/teman peserta didik saling menelaah dan menanggapi hasil kerjanya untuk mendapatkan tanggapan. Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya dan ditanggapi oleh