BAWANG MERAH
PEMBERIAN
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
JURUSAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
RESPON TIGA VARIETAS
BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP
PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Agronomi
Diajukan Oleh:
JUMADI SYABAN PATIMOA Nim. 201010200311045
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
) TERHADAP
I CAIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
HALAMANAN PEGESAHAN
Nama
: Jumadi Syaban Patimoa
NIM
:
201010200311045Jurusan/Prog. Studi :
Agronomi/AgroteknologiJudul Penelitian
:
Respon Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Bokashi Cair.Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pertanian Pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
SKRIPSI
RESPON TIGA VARIETAS
BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR
Dipersiapkan dan disusun oleh
JUMADI SYABAN PATIMOA (Nim. 201010200311045)
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 02 Mei 2015
Susunan Dewan Penguji
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 09 Mei 2015
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
NAMA : JUMADI SYABAN PATIMOA
NIM : 201010200311045 JURUSAN : AGRONOMI
FAKULTAS : PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyatakan bahwa karya ilmiah yang berjudul “Respon Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Bokashi Cair” adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam membentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah disebut sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan bila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.
Malang, 02 Mei 2015
Mengetahui, Yang Menyatakan,
RESPON TIGA VARIETAS
BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP
PEMBERIAN PUPUK BOKASHI CAIR
dipersiapkan dan disusun oleh: Jumadi Syaban Patimoa ( Nim. 201010200311045 )
telah disetujui untuk diseminarkan di Jurusan Agronomi
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 02 Mei 2015
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
i
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Semoga sholawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Dengan berkah dan ridho-Nya,
akhirnya penulisan skripsi yang berjudul “Respon Tiga Varietas Bawang Merah
(Allium Ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Bokashi Cair’’ ini dapat
terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih serta penghargaan kepada :
1. Yang Terhormat Dekan beserta Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas
Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
2. Yang Terhormat Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP, Selaku Ketua Jurusan Agronomi
dan Penguji
3. Yang Terhormat Ir. Sufianto, MM dan Ir. Dyah Titi Muhardini, MP,
Selaku Dosen Pembimbing
4. Yang Terhormat Dr. Ir. Erni Ishartati, MP, Selaku Kepala Lab. dan Dosen
Wali Agronomi.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat. Dan hanya kepada
Allah SWT semuanya kami kembalikan.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 02 Mei 2015
PERSEMBAHAN
Bismillah…
Hari takkan indah tanpa mentari dan rembulan, begitu juga hidup takkan indah tanpa tujuan, harapan serta tantangan. Meski terasa berat, namun manisnya hidup justru akan terasa, apabila semuanya terlalui dengan baik, meski harus
memerlukan pengorbanan.
Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena, dan lautan dijadikan tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka belum akan habislah kalimat-kalimat Allah yang akan dituliskan, sesungguhnya Allah maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Lukman: 27)
Skripsi ini saya persembahkan :
Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu. untuk cahaya hidup, yang senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu
setia mendampingi, saat kulemah tak berdaya (Ayah dan Ibu tercinta) yang selalu memanjatkan doa kepada putra Mu tercinta dalam setiap sujudnya. Kepada Adik-adikku dan abang-abangku (Asmi), (Munasri), (Opu
Novri), (Asri), (DC), (Kurnia), (Gido), (Wina Hanna), (Jamal Jams), (Saprol) Terima kasih tiada tara atas segala support yang telah diberikan selama ini.
Kepada seseorang yang sudah singgah di hatiku (Mardia Utami)
Kepada Anak-anak Kos Dinoyo Gang 17, Kav. 77,(Dongeng, Burhan, Jafran, Yadi, Hasbi), Anak kos Jetis (Aji, Rahmad, Arkam, Lukman) dan Anak kos pak Darko (Amir dan Jamal)
Para sahabat satu Tugas Akhir Rovis, Evi, Harry, Aryo, Edi CN dan semua anak Agronomi 2010.
Dan semua yang tak bisa ku sebut satu per satu, yang pernah ada atau pun hanya singgah dalam hidup ku, yang pasti kalian bermakna dalam hidupku...
Atas dukungan, semangat dan bantuan “ Bersama Allah Tidak Ada Jalan Buntu”.
ii
DAFTAR ISI
Teks Halaman
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
RINGKASAN ... vii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah. ... 3
1.3 Tujuan.. ... 3
1.4. Hipotesis. ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1. Tanaman Bawang Merah ... 6
2.2. Tiga Varietas Bawang Merah ... 7
2.3. Bokashi ... 8
2.4. Aplikasi Bokashi Pada Tanaman Bawang Merah. ... 11
III. METODE PELAKSANAAN ... 14
3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 14
3.2. Alat dan Bahan ... 14
3.3. Rancangan Percobaan ... 14
3.4. Pelaksanaan Penelitian ... 15
3.4.1. Pembuatan Bokashi Cair. ... 15
3.4.2. Uji Laboratorium Bokashi Cair. ... 16
3.4.3. Persiapan Media Tanam ... 16
3.4.4. Penanaman Bibit ... 16
3.4.5. Aplikasi Bokashi ... 16
3.4.6 Pemeliharaan Tanaman ... 16
3.4.7. Panen ... 17
iii
3.6. Analisis Data ... 18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19
4.1. Hasil Pengamatan ... 19
4.1.1. Analisis Unsur Hara Bokashi Cair ... 19
4.1.2. Panjang Tanaman (cm) ... 20
4.1.3. Jumlah Daun (Helai) ... 21
4.1.4. Jumlah Umbi (buah) ... 21
4.1.5. Diameter Umbi (mm) ... 22
4.1.6. Berat Basah Per Rumpun (g)... 24
4.1.7. Berat Kering Per Rumpun (g) ... 25
4.1.8. Berat Basah Umbi Per Rumpun (g) ... 26
4.1.9. Berat Kering Umbi Per Rumpun (g) ... 27
4.2. Pembahasan ... 28
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 31
5.1. Kesimpulan ... 31
5.2. Saran ... 32
DAFTAR PUSTAKA ... 33
v
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
1 Rancangan Pembuatan Bokashi Cair ….………... 40
2 Limbah Urine Sapi yang dicampur dengan Mobilin….………... 41
3 Limbah Air Leri yang dicampur dengan Bio Farm... 41
4 Limbah Rebusan Kedele yang dicampur dengan EM4... 41
5 Dekomposer Mobillin, EM4 dan Bio Farm... 41
6 Bokashi Cair Urine Sapi yang Sudah Jadi... 42
7 Bokashi Cair Limbah Kedele yang Sudah Jadi... 42
8 Media Tanam, Kombinasi dari Beberapa Media... 42
9 Media Tanam yang ditata dan disiram Sebelum Penanaman... 42
10 Bibit Bawang Merah Varietas Vietnam... 43
11 Bibit Bawang Merah Varietas Filipina... 43
12 Bibit Bawang Merah Varietas Biru Lancor... 43
13 Proses Penanaman Bibit Bawang Merah…..……… 43
14 Tanaman Bawang Umur 10 HST siap diberikan Perlakuan Bokashi Cair……….... 44
15 Proses Pemberian Bokahi Cair Pada Umur 10 HST... 44
16 Pengamatan Jumlah Daun Umur 17 HST... 44
17 Pengamatan Panjang Daun Umur 17 HST... 44
18 Proses Pemberian Bokahi Cair Pada Umur 24 HST... 45
19 Pengamatan Panjang daun umur 24 HST... 45
20 Tanaman Bawang Umur 38 HST... 45
21 Perlakuan varietas Vietnam dengan Urine Sapi dan Mobilin... 45
22 Tanaman Bawang dipanen Pada Umur 60 HST... 46
23 Tanaman Bawang Setelah dicabut... 46
24 Tanaman Bawang Setelah dicabut diangin-anginkan 4-5 Hari... 46
25 Tanaman Bawang yang Sudah Kering 5 Hari... 46
26 Pengukuran Diameter Umbi... 47
27 Penimbangan Berat Umbi Kering 5 Hari... 47
28 Penimbangan Berat Basah Setelah Panen 60 HST... 47
29 Penimbangan Berat Kering Setelah Penjemuran 5 Hari... 47
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1 Sidik Ragam Panjang Tanaman 17 HST...…………... 36
2 Sidik Ragam Panjang Tanaman 24 HST...…. 36
3 Sidik Ragam Panjang Tanaman 31 HST...….... 36
4 Sidik Ragam Panjang Tanaman 38 HST...….... 37
5 Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 17 HST... 37
6 Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 24 HST... 37
7 Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 31 HST... 38
8 Sidik Ragam Jumlah Daun Tanaman 38 HST…………... 38
9 Sidik Ragam Jumlah Umbi Per Rumpun 60 HST…………. 38
10 Sidik Ragam Diameter Umbi Bawang 60 HST………... 39
11 Sidik Ragam Berat Basah Rumpun Per Tanaman 60 HST... 39
12 Sidik Ragam Berat Basah Umbi Per Rumpun 60 HST……. 39
13 Sidik Ragam Berat Kering Rumpun Per Tanaman 60 HST.. 40
14 Pembuatan Bokashi Cair... 40
15 Dokumentasi Kegiatan...…... 41
16 Denah Percobaan... 48
iv
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
1 Hasil Analisis Kandungan Komposisi Bokashi Cair….……….. 11
2 Kombinasi Antara Perlakuan Macam Varietas Bawang dan Macam Pemberian Bokashi….………... 15
3 Hasil Analisis Laboratorium Terhadap Hara Pada Macam Pupuk Organik Bokashi Cair... 19
4 Rata-rata panjang tanaman... 20
5 Rata-rata dumlah daun... 21
6 Rata-rata jumlah umbi... 22
7 Rata-rata diameter umbi per tanaman... 23
8 Rata-rata berat basah rumpun per tanaman... 24
9 Rata-rata berat kering per rumpun... 25
10 Rata-rata berat basah Umbi per tanaman... 26
33
DAFTAR PUSTAKA
Abbasi, T; S. Gajalakshmi and S. A. Abbasi. 2009. “Towards modelling and design of biofertilizer systems: Mechanisms of composting /biofertilizer and their implications”, Indian Journal of Biotechnology, Vol8 :177-182.
Aira, M., F. Monoroy, J. Dominguez, and S. Mato, 2010. How earth worm density affects microbial bio massan dactivityin pigmanure.
Eur.J.Soil Biol.,38:7-10.
Alip, N. 2010. Anti Stresdan Perangsang Akar Tanaman. <http://nuralip. my wap
blog. com/anti-stres-dan-perangsang-akartanaman.xhtml>. Diakses tanggal 20 Mei 2011.
Anonim. 2013. Budidaya Bawang Merah. (http://www.tanijogonegoro.com.
Diakses tanggal 5 oktober 2013).
Anonim. 2013. Nutrisi Unsur Hara Makro dan Mikro.
(http://www.lingkarorganik.com/2013/03/ nutrisi-tanaman-unsur-makro-dan-mikro.html. Diakses tanggal 2 Desembar 2013).
Badan Lingkungan Hidup. 2014. Laboratorium uji kualitas lingkungan. JawaTimur
Baswarsiati, E, Korlina., Abu, dan T, Siniati, 2009. Teknologi bawang merah berbasis Good Agriculture Practises (GAP). Direktorat Jenderal Hortikultura. Departemen Pertanian. hal 112-115.
Connell, D.W. dan G.J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotok sikologi lingkungan. UI Press. Jakarta.
Departemen Pertanian, 2007. Profil Perbenihan Hortikultura Indonesia Departemen Pertanian. hal 17-18.
Direktorat Jenderal Hortikultura, 2010. Profil Kawasan Hortikultura Bawang
Merah. Direktorat Jenderal Hortikultura.
Direktorat Perbenihan, 2011. Pedoman Pemurnian Varietas Bawang Merah. Direktorat Perbenihan. Direktorat Jenderal Hortikultura. hal 35-38.
Dwijoseputro. 1992. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.
34
Ghatnekar, S.D;F.K.Mahavash;G.S. Ghatnegar. 2011. Management of solid waste through vermiculture biotechnology, Ecotechnology for pollution control and Environmental Management. Biofertilizer 58- 67.
Haimi. J. andV. Hutha,201. Capacity of various organic residues to support adequa teearth worm bio massinver micomposting Biology Fertilized Soil, 2:23-27.
Hadiedi, 2012.Manfaat Air cucian Beras .http://cantikmenarikunik.blogspot.com
Diakses tanggal 20 juni 2013.
Khairuddin, M. 2010. Pupuk Bokashi. http://maskha1.wordpress.com/ Diakses
tanggal 20 juni 2013.
Kuntyastuti, J., 1987. Diklat Kuliah Ilmu Setahun Tanaman Setahun. Departemen Agronomi fakultas Pertanian. IPB. Hal 24-25
Lingga, Pinus.1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hal 75.
Menas, 2010. Pengaruh Konsentrasi Air Cucian Beras terhadap Pertumbuhan
Tanaman Tomat dan Terong. <http://cikaciko.blogspot.com/2009/01/ pengaruh-konsentrasi-air-cucian-beras.html>. Diakses tanggal 4 Maret 2011.
Manyuchi, M.M; A. Phiri, P. Muredzi and S. Boka. 2013. “Comparison of vermicompost and vermiwash bio-fertilizers from vermicomposting waste cornpulp”, World Academy of Science, Engineering and Technology, 78, pp. 365-368 (13).
Naidu Y; S. Meon; Y. Siddiqui .2013. Foliar application of microbial-enriched compost tea enhances growth, yield and quality of muskmelon (Cucumismelo L.) cultivated under fertigation system. SciHort 159: 33–40
Nath, G and K. Singh. 2012. “Effect of vermiwash of different biofertilizer on the kharif crops”, Journal of Central European Agriculture, Vol 13 (2): 379-402.
Prasaja H. 2012. Pupuk Cair Untuk Tingkatkan Produksi. (http://www.spi. or.id/?p=4695 ). Diakses tanggal 6 oktober 2013.
Rahmat Rukman. 1994. Bawang merah, budidaya dan pengolahan pascapanen. Penerbit Kanisius Yogyakarta.
35
Rosliani, R., Suwandi, dan N. Sumarni. 2005. Pengaruh Waktu Tanam Dan ZPT Mepiquat Klorida Terhadap Pembungaan Dan Pembijian Bawang Merah (TSS). Jurnal. Horti. Vol.15. No.3:192-197
Singgih Wibowo. 1991. Budidaya bawang putih, bawang merah, bawang Bombay. PT. Penebar Swadaya Jakarta.
Sudirja, 2007. Bawang Merah. Penerbit Swadaya. Jakarta. 94 pp.
Sunaryono, H dan P. Sudomo. 1989. Budidaya Bawang Merah (Aliumascalonicum L.) Penerbit Sinar Baru, Bandung.
Supriadji, G. 1985. Air Kemih Sapi sebagai Perangsang Setek Kopi.Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 7(2): 11-12. Bogor.
Supriatna, A., Erythrina, R. Indrasti., dan A. Yulianti, 2010. Laporan Akhir:
Analisis Dampak Teknologi Unggulan Sayuran Mendukung Program
Pengembangan Kawasan Agribisnis Hortikultura. Balai Besar
Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian.
Utami S.N.H. 2011. Lab. Tanah Umum dan Analisis Bahan Pangan Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.
VIGLIAR, R., V.L. SDEPANIAN, and U. FAGUNDES-NETO. 2006. Biochemical profile of coconut water from coconut palms planted in an inland region. J. de Pediatria.82(4): 308-312.
Wardhana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbi tAndi.Yogyakarta.
Welke, S.E. 2011. The effect of compost extract on the yield of strawberries and the severity of Botrytis cinerea. J. Sustain. Agr. 25:57–68.
Wibowo, S, 2007. Budidaya Bawang Putih, Merah, Dan Bombay. Penebar
Swadaya. Jakarta. hal 98-101.
Wiryani, E, 2009. Analisis kandungan limbah cair organik tempe. Undip, Semarang. Hal 7-8.
Zaller, J.G. 2010. Foliar spraying of biofertilizerpost extracts: Effects on fruit quality and indications of Late-Blight suppression of field- grown tomatoes. Biol. Agr. Hort. 24:165-180.
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) famili Lilyceae yang berasal dari
Asia Tengah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sering digunakan
sebagai penyedap masakan. Selain itu, bawang merah juga mengandung gizi dan
senyawa yang tergolong zat non gizi serta enzim yang bermanfaat untuk terapi,
serta meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh manusia. Kebutuhan
bawang merah di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sebesar
5% (Supriatna, Erythrina, Indrasti, dan Yulianti, 2010).
Badan Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Holtikultura (DJH)
menyebutkan bahwa produksi bawang merah di Indonesia dari tahun 2006- 2010
selalu mengalami peningkatan yaitu sebesar 794.929 - 1.048.934 ton. Akan tetapi,
sepanjang tahun 2010 impor bawang merah di Indonesia tercatat sebesar 73.864
ton dan dalam tiga bulan pertama tahun 2011, impor bawang merah di Indonesia
mencapai 85.730 ton. Hal itu membuktikan bahwa kebutuhan akan bawang merah
di dalam negeri masih tinggi dibandingkan ketersediaannya.
Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh petani bawang merah
yang menjadi penyebab penurunan produksi bawang merah, antara lain iklim,
bibit unggul, pupuk dan hama penyakit. Pemupukan merupakan hal penting dalam
budidaya bawang merah. Penggunaan pupuk anorganik yang tidak terkendali
berdampak kurang baik terhadap struktur tanah, menipisnya bahan organik,
matinya mikroorganisme yang menguntungkan, dan aerasi tanah yang buruk serta
2
pertanian sudah lama dikenal, karena dapat menyuburkan tanah, mampu
memperbaiki menyimpan air, struktur tanah, menyediakan unsur hara yang
dibutuhkan tanaman dan menghasilkan CO2 (Kuntyastuti, 1987). Bokashi
merupakan salah satu pupuk organik, selain berfungsi sebagai pupuk juga dapat
berfungsi sebagai pestisida.
Bahan yang dapat digunakan sebagai pembuatan bokashi antara lain, Air
rebusan kedele, urine sapi, air cucian beras dan lain-lain.
Berdasarkan informasi di atas, maka akan di kaji tentang kombinasi
macam limbah organik yang ditambahkan dengan bakteri dekomposer dan
diaplikasikan pada tiga varietas bawang merah. Diharapkan dari hasil penelitian
ini didapat informasi tentang formulasi bahan limbah organik dengan cairan
bakteri dekompser yang efektif, khususnya untuk pembudidayaan bawang merah.
1
.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana respon pertumbuhan
tiga varietas bawang merah terhadap pemberian pupuk bokashi cair.
1 .3.Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tiga varietas
3
1
.4. Hipotesis
1. Diduga ada interaksi antara varietas bawang merah dengan pemberian
pupuk bokashi cair.
2. Diduga antara varietas bawang merah terdapat perbedaan pengaruh
pertumbuhan bawang merah (Allium ascalonicum L.).
3. Diduga penggunaan macam pupuk bokashi cair akan didapat