• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 1 RAJABASA RAYA KECAMATAN RAJA BASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 1 RAJABASA RAYA KECAMATAN RAJA BASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 1 RAJABASA RAYA

KECAMATAN RAJA BASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh

Mentari Intan Rifani

Masalah dalam penelitian ini adalah prestasi belajar IPS siswa yang rendah dan disiplin belajar yang kurang pada siswa kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sehingga, sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin belajar (X) sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa (Y). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi.

Hasil dari teknik analisis data yang menggunakan rumus korelasi product moment diperoleh r hitung= 0,819 yang berarti korelasi tersebut positif. Selain itu, lebih besar dari atau 8,624 > 1,701 sehingga, H0 ditolak dan Ha

yang berbunyi ada hubungan yang positif antara disiplin belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015.

(2)

iii

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 RAJABASA RAYA KECAMATAN

RAJA BASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh

MENTARI INTAN RIFANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)
(4)
(5)
(6)

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada tanggal 4 Juni 1993, sebagai anak keempat dari 4 bersaudara dari pasangan Bapak Drs. Rif’at dan Ibu Yenni Permasih, S.Sos.

Penulis mengawali pendidikan formal di TK Bayangkari Kota Bandar Lampung pada tahun 1998 hingga tahun 1999. Penulis melanjutkan pendidikan di SDN 2 Rawa Laut (Teladan) Bandar Lampung pada tahun 1999 hingga tahun 2005. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 16 Bandar Lampung pada tahun 2005 hingga tahun 2008. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung pada tahun 2008 hingga tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) / Jalur Undangan.

(7)

viii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat Allah SWT, Skripsi sederhanaku ini kupersembahkan untuk kedua orang

tuaku tercinta yang selalu menyayangiku dan selalu

mendo’akan keberhasilanku demi tercapainya cita-citaku.

Kakak, mbak, yang telah memberikan dukungan selama ini dan seluruh keluarga besarku.

Para Guru dan Dosen yang telah berjasa memberikan bimbingan dan ilmu yang sangat berharga melalui ketulusan

dan kesabaranmu.

Semua Sahabat yang begitu tulus menyayangiku dengan segala kekuranganku.

(8)

ix

MOTO

“Belajarlah dari kesalahan di masa lalu, mencoba dengan cara yang berbeda, dan selalu berharap untuk sebuah

kesuksesan di masa depan”

“Dimana Ada Kemauan, Disitu Ada Jalan”

(9)

x

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menye-lesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lam-pung beserta staff dan jajarannya yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Lampung telah memberikan pengarahan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Lampung.

(10)

xi

5. Bapak Drs. Riyanto M.Taruna, M.Pd., selaku Pembimbing II atas kesediaan-nya memberikan bimbingan, motivasi, ilmu yang berharga, saran, dan kritik baik selama penyusunan skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Bapak Drs. Sugiyanto, M.Pd., selaku pembahas yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan, motivasi, dan pandangan hidup yang baik kepada penulis. 8. Ibu Dra. Mardiana, M.Pd., selaku Kepala SD Negeri 1 Rajabasa Raya

Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung yang telah memberikan izin dan bantuan selama penelitian.

9. Ibu Endah, Ibu Laili, dan Ibu Susi selaku Wali kelas untuk kelas IV A, IV B, dan IV C yang telah memberikan izin dan bantuan selama penelitian.

10.Kedua orang tuaku, Papa Rif’at dan Mama Yenni. Terima kasih atas do’a dan kasih sayang serta dukungan motivasi yang telah diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

11.M. Febrian Rifani (Kak Mpep), Hendri Aguscik Rifani (Ka Ndi), Hendra Aguscik Rifani (Ka Nda), Lia Heriya (Mb Lio), Ria Anggita (Mb Mpeng), Nabila (Mb Bila), Ezwan Alanabilly Rifani (Billy), Ebita Azukhurufa Rifani (Bita). Terima kasih atas semua do’a, kasih sayang serta dukungan motivasi yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Revanza Bagaskara, Terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan, motivasi yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

(11)

xii

14.Resti Yandika Fitri (Yuk Ti), Fenny Kaesa (Ka Penot), Dela Fatwa (Dela), Dede Firman (Kae). Terima kasih atas bantuan, dukungan, motivasi, doa yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

15.Tim Basket Brotherhood keluarga ke dua (Keke, Mimi, Dewi, Terry, Chelpa, Ayu, Gres, Nindi, Isma, Ade, Siti, Resti, Shena, Niko, Sihite, Fadli, Amir, Reki, Indra, Adi, Fiki, Ringgo, Dani, Sando, Jordi, Welman). Terima kasih atas semua do’a, dukungan, motivasi yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

16.Nur Laili Khusna (Laili), Deviyanti Pangestu (Depot), Yevie Precilia (Bebi), Uma Waroh (Uma), Dyah Ardan Pratiwi (Mb Diyah), Iin Kurniati (Bu Iin) . Terima kasih telah membantu selama di perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.

17.Chang-e Hacim, Muharom Besila (Alom), Alif Fauziah Sari (Ayip), Mona Fatia Sari (Monak), Isyar Jayantri (Iyang), Indah Permata Sari (Banda), Yeti Suryani (Yetong), Maryati (Cumai), Ira Dwi Ananda (Rahel),. Terima kasih sudah menjadi teman seru-seruan, temen ngebolang dari predikat mahasiswa baru hingga mahasiswa akhir.

18.Keluarga KKN, Rahmat Ramadhan (Mamat), Bondan Dirgantara (Bondan), Dona Prayogo (Togu), Isyar Jayantri (Lampung), Suci Amelia (Jawa), Isna Maihatul Aini (Isen), Chelsi Yuliana (Ka Ros), Yuyun Eka (Yunyun), Selvira Agnesia (Gisel). Terima kasih telah menjadi rekan yang baik selama KKN. 19.Sahabat seperjuangan di PGSD 2011 yaitu Alif, Isyar, Mona, Yeti, Ira Dwi,

(12)

xiii

Dona, Barkah, Muharom, Firman, Lukman dan Imam. Semoga kekeluargaan kita akan terus terjalin sampai kapan pun .

20.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga dengan bantuan dan dukungan yang diberikan mendapat balasan pahala di sisi Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Amin.

Bandar Lampung, 8 Juni 2015 Penulis,

(13)
(14)

xv

D.Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... 26

E. Metode Pengumpulan Data ... 27

(15)

xvi

B.Hasil Uji Persyaratan Instrumen ... 35

1. Hasil Uji Validitas Angket ... 36

2. Hasil Uji Reliabilitas Angket ... 36

C.Deskripsi Data Penelitian ... 37

D.Hasil Analisis Data ... 41

E. Hasil Uji Hipotesis Penelitian ... 47

V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 49

B.Saran ... 49

(16)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Nilai Ujian Semester Ganjil Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri 1

Rajabasa Raya ... 4

3.1 Jumlah Siswa Kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya ... 23

3.2 Rincian Pengelompokan siswa kelas IV di SDN 1 Rajabasa Raya ... 24

3.3 Data Siswa Berdisiplin Tinggi, Sedang dan Rendah ... 25

3.4 Definisi Operasional Disiplin Belajar ... 26

3.5 Definisi Operasional Prestasi Belajar IPS ... 27

4.1 Jumlah Siswa SDN 1 Rajabasa Raya ... 35

4.2 Data Fasilitas di SDN 1 Rajabasa Raya ... 35

4.3 Hasil Uji Validitas Angket Disiplin Belajar (X) ... 36

4.4 Hasil Uji Reabilitas Angket Disiplin Belajar (X) ... 37

4.5 Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar ... 38

4.6 Distribusi Frekuensi Kualitatif Disiplin Belajar ... 39

4.7 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa ... 40

4.8 Distribusi Frekuensi Kualitatif Prestasi Belajar Siswa ... 41

4.9 Data Nama Siswa Kelas IVA, IVB, IVC ... 42

4.10 Hasil Analisis Item untuk Skor Angket Disiplin Belajar ... 44

4.11 Daftar Nilai IPS Mid Semester Genap Kelas IV ... 45

(17)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-Kisi Angket Disiplin Belajar ... 53

2. Angket Disipin Belajar ... 54

3. Hasil Uji Validitas Disiplin Belajar ... 56

4. Hasil Uji Reliabilitas Disiplin Belajar ... 57

5. Jawaban Item untuk Angket Disiplin Belajar ... 58

6. Nilai IPS Semester Ganjil Kelas IV A SDN 1 Rajabasa Raya ... 59

7. Nilai IPS Semester Ganjil Kelas IV B SDN 1 Rajabasa Raya ... 60

8. Nilai IPS Semester Ganjil Kelas IV C SDN 1 Rajabasa Raya ... 61

9. Foto-Foto Penelitian ... 62

10.Surat Rekomendasi Pengajuan Judul ... 65

11.Surat Penunjukan dan Kesediaan Pembimbing dan Pembahas ... 66

12.Surat Izin Penelitian Pendahuluan ... 67

13.Surat Izin Penelitian ... 68

14.Surat Balasan Izin Penelitian dari Sekolah ... 69

15.Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ... 70

16.Surat Kartu Kendali Skripsi Pembimbing I ... 71

17.Kartu Kendali Skripsi Pembimbing II ... 72

18.Surat Keterangan Bebas Peminjaman Buku ... 73

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Arah Kerangka Pikir Hubungan Disiplin Belajar dengan Prestasi

(19)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat makin sadar bahwa pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam usaha mengangkat derajat kehidupan warga masyarakat dan derajat bangsa. Terlebih lagi bila diakui bahwa usaha pembangunan adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, menuju kesejateraan lahir dan batin baik bagi individu maupun masyarakat.

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan warga bangsa tersebut. Karena dengan pendidikan yang baik manusia dapat mencapai kesejateraan hidup, mengembangkan potensi dirinya, mewujudkan kehidupan lebih baik dan berpatisipasi secara lebih aktif dalam pembangunan.

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk membentuk manusia berkualitas dalam pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang tercapainya dilakukan dengan terencana, terarah dan sistematis.

(20)

2

Dalam proses pembelajaran di sekolah, guru berperan penting dalam keberhasilan proses belajar dan prestasi belajar siswa. Di sekolah siswa belajar berbagai bentuk kecakapan dan pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui. Dari hasil proses belajar ini pula selanjutnya akan dapat dilihat tanda-tanda atau hasil yang telah dicapai selama mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. Tanda – tanda atau hasil belajar yang dicapai ini terlihat dengan adanya prestasi yang baik dalam kegiatan pembelajaran.

Kenyataannya tidak setiap siswa mendapat prestasi belajar yang memuaskan selama mengikuti kegiatan belajar sesuai dengan yang diharapkan.Terkadang mereka mengalami kesulitan dalam belajar sehingga menyebabkan rendahnya prestasi belajar. Kesulitan belajar berasal dari faktor internal dan faktor eksternal seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2010: 54-72) yaitu:

1. Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri siswa. Faktor internal ini dibagi menjadi tiga fakto ryaitu :

a. Faktor jasmaniah,

Seperti : kesehatan dan cacat tubuh b. Faktor fsikologis,

Seperti : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.

c. Faktor kelelahan.

2. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri siswa. Faktor eksternal ini juga dibagi menjadi 3 faktor yaitu :

a. Faktor keluarga,

Seperti :cara orang tua mendidik, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.

b. Faktor sekolah,

Seperti : metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, alat peraga, tugas rumah, keadaan gedung, waktu belajar dan disiplin.

c. Faktor masyarakat

Seperti : teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat, kegiatan siswa dalam masyarakat, dan media massa.

(21)

3

siswa untuk memahami dan menguasai pelajaran yang diberikan guru. Kegiatan belajar mengajar selalu ditunjuk untuk memperoleh hasil yang baik dan memuaskan yaitu prestasi belajar yang tinggi

Disiplin merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik termasuk prestasi belajar yang baik. Siswa yang mempunyai disiplin belajar yang tinggi berarti siswa mempunyai kunci keberhasilan dalam belajar.Seorang siswa dapat dikatakan disiplin belajarnya tinggi apabila siswa itu tunduk pada peraturan – peraturan yang berlaku.

(22)

4

Tabel 1.1 Nilai Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV

Kelas Nilai Jumlah

65 ≥ 65

IVA 24 17 41

IVB 25 15 40

IVC 21 19 40

Siswa 70 50 121

Presentasi 58 % 42% 100%

Sumber : Daftar Nilai Guru Kelas IV di SD Negeri 1 Rajabasa Raya

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV di SDN 1 Rajabasa Raya masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas hanya sebanyak 51 siswa (27,39 %), sedangkan jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 70 siswa (37,60 %).

Jadi, agar prestasi belajar tinggi perlu adanya disiplin belajar yang optimal. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa, maka akan dicari jawabannya melalui penelitian dengan judul

“HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN

PELAJARAN 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

(23)

5

1. Tidak semua siswa menyadari dan melaksanakan disiplin dalam belajar dan mentaati tata tertib yang berlaku.

2. Kurangnya disiplin belajar siswa di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kecamatan Kota Bandar Lampung.

3. Banyak siswa yang sering tidak mengerjakan tugas individu atau kelompok dari guru yang bersangkutan

4. Rendahnya prestasi belajar IPS siswa kelas IV di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kecamatan Kota Bandar Lampung.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi pada disiplin belajar (X) dengan prestasi belajar IPS (Y) siswa kelas IV di SDN 1 Rajabasa Raya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

“Apakah ada hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa

kelas IV di SDN 1 Rajabasa Raya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015?”.

E. Tujuan Penelitian

(24)

6

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Siswa

a) Agar siswa dapat menjadikan acuan pentingnya disiplin belajar siswa di dalam kelas serta di rumah.

b) Agar siswa dapat menerapkan disiplin belajar dalam kelas maupun di rumah.

c) Agar prestasi belajar siswa di sekolah memperoleh hasil yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

2. Bagi Guru

a) Untuk memperluas wawasan guru mengenai disiplin belajar.

b) Menjadikan masukan bagi guru untuk menerapkan disiplin belajar dalam pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Sebagai masukan dalam rangka menerapkan disiplin belajar dalam proses belajar mengajar, serta sedapat mungkin dalam sistem pengajaran mencakup semua modalitas dari belajar sehingga dapat meningkatkan kualitas dan membentuk siswa berprestasi.

4. Bagi Peneliti Lain

Dapat menjadi acuan dalam mengembangkan penelitian lain yang berkaitan dengan aspek disiplin belajar dan prestasi belajar siswa dalam konsep yang berbeda.

G. Ruang Lingkup Penelitian

(25)

7

1. Ruang lingkup ilmu

Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah mata pelajaran IPS pada pertengahan semester genap.

2. Ruang lingkup subjek

Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV SDN 1 Rajabasa Rasa Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung tahun pelajaran.

3. Ruang lingkup objek

Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalah disiplin belajar siswa yang berhubungan dengan waktu, tempat, dan peraturan yang ada dalam pembelajaran siswa di sekolah dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.

4. Ruang lingkup tempat penelitian 2014/2015.

Ruang lingkup tempat penelitian adalah SDN 1 Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung.

5. Ruang lingkup waktu penelitian

(26)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Disiplin Belajar

1. Pengertian Disiplin

Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang keberhasilan siswa di kelas maupun di sekolah. Ini bertujuan agar siswa dapat meningkatkan kualitas dalam kegiatan pembelajaran dan dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru. Disiplin menurut Djamarah (2008 : 17) adalah tata tertib, yaitu ketaatan (kepatuhan) pada peraturan tata tertib dan sebagainnya. Berdisiplin berarti menaati (mematuhi) tata tertib. Sedangkan menurut Arikunto (2001 : 114) disiplin yaitu menunjuk pada seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong kesadaran yang ada pada kata hatinya.

Dari uraian pengertian disiplin di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud disiplin adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan tata tertib atau aturan yang berlaku baik yang muncul dari kesadaran dirinya maupun karena adanya sanksi atau hukuman.

2. Pengertian Belajar

(27)

9

tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannnya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor”.

Sedangkan menurut Slameto (2010: 13) “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman

individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Pendapat ahli lain dari Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2009: 9)

bahwa “belajar adalah perilaku”. Pada saat orang belajar, maka

responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Dalam belajar ditemukan adanya 3 hal, yaitu: (1) Kesempatan tejadinya peristiwa yang menimbulkan respons pebelajar, (2) Respons si pebelajar, (3) Konsekuensi yag bersifat menguatkan respons tersebut.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa “belajar adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh

individu untuk memperoleh perubahan yang lebih baik dalam hidupnya,

baik itu dalam hal kognitif, afektif ataupun psikomotor”.

3. Ciri-Ciri Belajar

Menurut Djamarah (2011: 15) ciri-ciri belajar ada enam, yaitu sebagai berikut:

1) Perubahan yang terjadi secara sadar

(28)

10

4. Prinsip-Prinsip Belajar

Dalam proses belajar terdapat prinsip – prinsip belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 42) prinsip-prinsip belajar ada tujuh prinsip, yaitu:

1) Perhatian dan motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Di samping perhatian, motivasi mempunyai peranan pentin dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.

2) Keaktifan

Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah kita amati dampai kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan dan sebagainya. Contoh kegiatan psikis, misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain, meyimpulkan hasil percobaan dan lainnya.

3) Keterlibatan langsung/berpengalaman

(29)

11

mental emosional, keterlibatan dengan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan.

4) Pengulangan

Prinsip pengulangan penting dilakukan, karena pengulangan dapat melatih daya-daya jiwa, membentuk respons yang benar dan membentuk kebiasaan-kebiasaan.

5) Tantangan

Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbulah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Apabila hambaan itu telah diatasi, artinya tujuan belajar telah tercapai, maka ia akan masuk dalam medan baru dan tujuan baru, demikian seterusnya. Agar pada anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik maka bahan belajar haruslah menantang. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah untuk mengatasinya.

6) Balikan dan penguatan

(30)

12

yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya.

7) Perbedaan individual

Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan orang lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian, dan sifat-sifatnya. Perbedaan individual tersebut akan berpengaruh pada cara dan prestasi belajar siswa.

Prinsip-prinsip belajar tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar siswa di sekolah apabila prinsip-prinsip tersebut dilaksanakan pada saat proses belajar.

5. Pengertian Disiplin Belajar

(31)

13

Ketika belajar, disiplin sangat diperlukan. Disiplin dapat melahirkan semangat menghargai waktu, bukan menyia-nyiakan waktu berlalu dalam kehampaan. Disiplin berperan penting dalam membentuk individu yang berciri keunggulan. Tu’u Tulus (2004: 37) mengemukakan hal tersebut penting karena alasan sebagai berikut:

1. Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, siswa yang kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya.

2. Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas, menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif, disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran.

3. Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan dan disiplin. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur dan disiplin.

4. Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang.

(32)

14

Menurut Djamarah (2002: 97-107) unsur-unsur yang berkaitan dengan disiplin belajar di kelas antara lain:

1. Masuk kelas tepat waktu

2. Memperhatikan penjelasan guru

3. Menghubungkan pelajaran yang sudah diterima dengan bahan yang sudah dipelajari

4. Mencatat hal-hal yang dianggap penting 5. Aktif dan kreatif dalam kerja kelompok 6. Bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas 7. Mempergunakan waktu istirahat sebaik-baiknya 8. Membentuk kelompok belajar

9. Memanfaatkan perpustakaan sekolah

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar di kelas merupakan tindakan belajar siswa yang dilakukan secara sadar, teratur dalam mengikuti proses belajar di dalam kelas guna memperoleh hasil yang maksimal sehingga siswa berprestasi tinggi yang didukung oleh kemampuan guru, fasilitas, sarana dan prasarana sekolah.

B. Prestasi Belajar

Pencapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari prestasi yang dicapai siswa. Pengertian secara umum prestasi merupakan hasil dari apa yang telah diusahakan. Pengertian prestasi belajar menurut Hamalik (2004 : 48) Prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang diharapkan pada siswa setelah dilakukan proses mengajar. Sedangkan menurut Djamarah (2002: 21) bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dan perwujudan prestasi dapat dilihat dengan nilai yang diperoleh dari setelah mengikuti tes.

(33)

15

a. Macam-Macam Tes Prestasi Belajar

Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004: 198) dalam proses pembelajaran untuk mengetahui prestasi belajar sebagai tolak ukur prestasi belajar yang

dicapai peserta didik diperlukan evaluasi belajar. “Melalui evaluasi, dapat

diketahui kemajuan-kemajuan belajar yang dialami oleh anak, dapat ditetapkan keputusan penting mengenai apa yang diperoleh dan diketahui anak, serta dapat merencanakan apa yang seharusnya dilakukan pada tahap

berikutnya”.

Djamarah dan Zain (2010: 106) mengungkapkan bahwa untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Lebih lanjut dinyatakan oleh Djamarah dan Zain (2010: 106-107) bahwa berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian sebagai berikut:

1) Tes Formatif

Penilaian ini dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan/pokok bahasan dalam waktu tertentu juga dimanfaatkan guru untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar.

2) Tes Subsumatif

(34)

16

pokok bahasan yang telah diajarkan, untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai raport.

3) Tes Sumatif

Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan dalam suatu periode belajar tertentu.

Tes ini meliputi ujian akhir semester, tes kenaikan kelas, ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional. Hasil dari tes ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat atau sebagai ukuran mutu sekolah. Tes prestasi belajar akan menggambarkan sejauh mana siswa telah mencapai hasil yang diharapkan dari proses belajar mengajar dan prestasi yang telah dicapai siswa.

b. Langkah-Langkah Menilai Prestasi Belajar Siswa

Dalam menilai prestasi belajar terdapat langkah-langkah yang dapat di ambil seperti yang diungkapkan oleh Sardiman A.M. (2012: 174-175) : 1. Mengumpulkan data prestasi belajar siswa, yang diperoleh saat:

a. Setiap kali ada usaha mengevaluasi selama pelajaran berlangsung. b. Pada akhir pelajaran.

2. Menganalisis data prestasi belajar siswa, dengan langkah ini guru akan mengetahui:

(35)

17

3. Menggunakan data prestasi belajar siswa, dalam hal ini menyangkut: a. Lahirnya feed back untuk masing-masing siswa dan ini perlu

diketahui oleh guru.

b. Adanya feed back itu maka guru akan menganalisis dengan tepat follow up atau kegiatan-kegiatan berikutnya.

Berdasarkan langkah-langkah yang telah disebutkan di atas dapat diketahui apa saja yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam menilai prestasi belajar siswa. Langkah-langkah yang telah dijelaskan tersebut ada tiga, dimana seorang guru harus menerapkan setiap langkah-langkah di atas untuk dapat menilai prestasi belajar siswa.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004: 138) prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.

Yang tergolong faktor internal adalah:

1. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.

2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas:

a. Faktor intelektif yang meliputi:

1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.

2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki. b. Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu

seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.

(36)

18

Yang tergolong faktor eksternal, ialah: 1. Faktor sosial yang terdiri atas:

a. Lingkungan keluarga b. Lingkungan sekolah c. Lingkungan masyarakat d. Lingkungan kelompok

2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.

3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.

4. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut, diketahui bahwa faktor-faktor tersebut penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar dan sangat menunjang keberhasilan siswa dalam belajar. Sehingga, untuk menghasilkan peserta didik yang berprestasi, seorang pendidik haruslah mampu mensinergikan semua faktor di atas dalam pembelajaran di kelas.

C. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

IPS merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan lingkungan sosial siswa. Bidang kajian ilmu yang dipelajari pada jenjang Sekolah Dasar (SD) meliputi materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.

Menurut Sapriya (2006: 7) IPS merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.

(37)

19

IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa IPS adalah penyederhanaan dari disiplin ilmu – ilmu sosial, mengkaji tentang fakta dan isu-isu sosial yang berhubungan dengan lingkungan sekitar.

Adapun tujuan mata pelajaran IPS berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. 3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan pembelajaran IPS adalah untuk mendidik para siswa agar prestasi belajar siswa meningkat dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan sebagai bekal untuk memecahkan segala persoalan dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan menjadi warga negara Indonesia yang baik.

D. Kerangka Pikir

(38)

20

pemikiran peneliti dan memberikan penjelasan kepada orang lain, tentang hipotesis yang diajukan. Pada bagian ini akan dijelaskan hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa.

Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang telah berlaku tersebut. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku itu biasa disebut dengan disiplin siswa. Disiplin terbentuk dari hasil latihan untuk mematuhi aturan atau tata tertib yang telah ditentukan. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah.

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan sesama menjadi baik dan lancar. Disiplin juga memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik, melatih kepribadian yang tertib dan teratur, serta berdampak pula pada prestasi belajar.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Arah kerangka pikir hubungan disiplin belajar dengan prestasi belajar IPS

Disiplin Belajar (X)

(39)

21

E. Hipotesis Penelitian

Menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2007: 137) hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah dan perlu dibuktikan.

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir yang telah dikemukakan di

atas dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

(40)

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Sedangkan menurut Riduwan (2005: 207) metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Metode deskriptif korelasional yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan. Sesuai dengan topik penelitian ini, subjek yang akan diteliti siswa SDN 1 Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung kelas IV.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Penelitian

(41)

23

ditarik kesimpulannya. Sehingga populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas IV yang berada di SDN 1 Rajabasa Raya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 121 siswa yang terdiri dari 3 kelas yaitu kelas 3A berjumlah 41 siswa, 3B berjumlah 40 siswa, dan 3C berjumlah 40 siswa.

Table 3.1. Jumlah Siswa Kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya

No Kelas Banyak Siswa Jumlah

L P

1 IVA 21 20 41

2 IVB 20 20 40

3 IVC 21 19 40

Jumlah 121

Sumber: Tata Usaha SDN 1 Raja Basa Raya Kecamatan Raja Basa Di Ambil Pada Saat Penelitian Pendahuan

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Arikunto (2010: 131) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dan apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar maka diambil sampel antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

(42)

24

menjadi 30 siswa. Jadi, jumlah responden sebanyak 30 siswa kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya.

Tabel 3.2. Rincian Pengelompokan Siswa kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya

Kelas IV Presentase

A 41 : 100 x 25 = 10,25 = 10

B 40 : 100 x 25 = 10

C 40 : 100 x 25 = 10

Jumlah 30 siswa

Sumber: Hasil perhitungan sampel menggunakan rumus menurut Arikunto

3. Teknik Sampling

Sugiyono (2013: 118) teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel yang akan di gunakan dalam penelitian, terdapat teknik sampling yang digunakan.

(43)

25

(44)

26

terikat. Variabel bebas adalah objek atau gejala-gejala dalam penelitian yang bebas dan tidak tergantung dengan hal-hal lain dilambangkan dengan (X) dan variabel terikat adalah objek atau gejala-gejala yang keberadaannya tergantung atau terikat dengan hal-hal lain yang mempengaruhi dilambangkan dengan (Y). berdasarkan judul penelitian, maka terdapat dua variabel yaitu : 1. Variabel bebas (X) yakni : Disiplin belajar siswa kelas IV

2. Variabel terikat (Y) yakni : Prestasi belajar IPS

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel 1. Variabel Disiplin Belajar

Disiplin adalah suatu latihan batin yang tercermin dalam tingkah laku yang bertujuan agar orang selalu patuh pada peraturan. Dengan adanya disiplin diharapkan anak didik mendisiplinkan diri dalam menaati peraturan sekolah sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan memudahkan pencapaian tujuan pendidikan.

Tabel 3.4 Definisi Operasional Disiplin Belajar

Variabel Konsep Variabel Indikator Sub Indikator

Disiplin Belajar

(X)

(45)

27

Variabel Konsep Variabel Indikator Sub Indikator 2005:16)

Sumber: Hasil analisis peneliti

1. Variabel Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah kemampuan yang cenderung menetap baik kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dikuasai peserta didik dari proses belajar pada suatu mata pelajaran.

Tabel 3.5 Definisi Operasional Variabel Prestasi Belajar IPS

Variabel Konsep Variabel Indikator Sub Indikator

Prestasi

Sumber : Hasil analisis peneliti E. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain :

1. Metode Observasi

(46)

28

Kegiatan ini dilaksanakan pada saat penelitian pendahuluan untuk mengetahui permasalahan apa yang sering di alami di sekolah. Permasalahan tersebut yang akan di bahas oleh peneliti.

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal – hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, agenda, dan sebagainya (Arikunto,2010:231). Dokumentasi tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan, sumber datanya masih tetap dan belum berubah.

Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk membantu penelitian. Dokumentasi yang digunakan berupa daftar nilai siswa kelas IV, visi dan misi sekolah, denah sekolah, foto-foto siswa sebagai bukti bahwa peneliti benar melakukan penelitian di SDN 1 Rajabasa Raya.

3. Metode Angket / Kuisioner

Sugiyono (2013:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

(47)

29

siswa lalu dilakukan analisis untuk mendapatkan tingkat disiplin belajar siswa.

F. Uji Persyaratan Instrumen

Untuk mendapat data yang lengkap, maka alat istrumen harus memenuhi persyaratan yang baik. Istrumen yang baik dalam suatu penelitian harus memenuhi dua syarat valid dan reliable.

1. Uji Validitas Angket

Menurut Arikunto validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur, Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel untuk mengukur tingkat validitas angket yang yang diteliti secara tepat.

Untuk mengukur validitas angket menggunakan rumus korelasi product moment dengan rumus:

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N : Jumlah sampel

(48)

30

Dengan kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel dengan  0,05 maka

alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r hitung < r tabel

maka alat ukur tersebut adalah tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Angket

Reabilitas merupakan alat untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat dipercaya, Dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha ronbach, dengan rumus:

maka alat ukur tidak reliabel. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks r11 sebagai berikut :

1. Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi 2. Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi 3. Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup 4. Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : kurang 5. Antara 0,000 sampai dengan 0,100 : sangat rendah

G. Teknik Analisis Data

(49)

31

dua jenis analisis, yaitu analisis statistik dan analisis non statistik. Pada dasarnya statistik mempunyai dua pengertian yang luas dan yang sempit. Dalam pengertian yang luas statistik merupakan cara-cara ilmiah yang

dipersiapkan untuk mengumpulkan, mengajukan, dan menganalisis data yang berwujud angka. Sedangkan dalam pengertian yang sempit statistik

merupakan cara yang digunakan untuk menunjukkan semua kenyataan yang berwujud angka. Data yang dinilai adalah data variabel bebas: Disiplin Belajar (X), serta variabel terikat yaitu Prestasi Belajar (Y).

Untuk menganalisis data atau menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian, penulis menggunakan rumus statistik yaitu korelasi product moment dikarenakan data-data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif, yang didapat dari angket dan nilai raport, dengan rumus :

=

(50)

32

√ √

Keterangan:

= Nilai t

r = Nilai Koefisien Korelasi n = Jumlah Sampel

Dengan kriteria pengujian Jika

t

hitung

> t

tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

dan jika

t

hitung

< t

tabel Ho diterima dan Ha ditolak.

Jadi hipotesis yang berbunyi :

Ha : Ada hubungan yang positif antara disiplin belajar denganprestasi

belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung TahunPelajaran 2014/2015.

Ho : Tidak ada hubungan yang positif antara disiplin belajar dengan

(51)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini diketahui dari hasil teknik analisis data sebagai berikut:

1. Nilai koofisien korelasi antara Variabel X (disiplin belajar) dan Variabel Y (prestasi belajar siswa) sebesar 0,819 yang berarti korelasi tersebut positif.

2. Hasil lebih besar dari atau > 1,071, sehingga H0

ditolak dan Ha yang berbunyi ada hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 diterima.

B. Saran

(52)

50

2. Bagi guru dan sekolah, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru dan sekolah untuk dapat membimbing siswa lebih baik lagi. Sehingga hasil pembelajaran akan lebih maksimal dan prestasi belajar siswa dapat meningkat. Karena dengan disiplin tinggi maka prestasi belajar pun tinggi.

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur. 2003. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ahmadi, Abu dan Widodo, Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya:

Usaha Nasional

________. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

________. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. ________. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. ________. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi.

Purwanto, Erwan Agus & Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Untuk Admnisitrasi Publik, dan Masalah-masalah Sosial. Yogyakarta: Gaya Media.

(54)

52

Sapriya, dkk. 2006. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI PRESS.

Sardiman, A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabet.

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa, Jakarta: Rineka Cipta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kemendikbud: Jakarta

Gambar

Tabel 1.1 Nilai Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV
Gambar 2.1 Arah kerangka pikir hubungan disiplin belajar dengan
Table 3.1. Jumlah Siswa Kelas IV SDN 1 Rajabasa Raya
Tabel 3.2. Rincian Pengelompokan Siswa kelas IV SDN 1 Rajabasa
+4

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Kegiatan Non Fisik Pada Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya

Pengolahan Data Spasial yang berupa Peta Digital diperoleh dari Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Lampung Timur yang

kecelakaan kerja salah satunya adalah khasus kebakaran yang terjadi perlu adanya. pengetahuan oleh setiap individu dan masyarakat tentang kebakaran dan bagaimana

Marwan Mahm udi, M.Si.. Dewi

pembelajaran secara aktif (Zaini, 2007:63). Maka diajukan penelitian yang berjudul “ Studi Komparasi Strategi Word Square dengan Everyone Is A Teacher Here Terhadap

Adi Susrawan, I Nyoman. “Wujud Kesantun an Imperatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI PSIA.1 SMAN 1 Kubu Karangasem”. Amelia, Kiki Rizky. “Kesantunan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi bermain lebih efektif daripada menonton film terhadap penurunan kecemasan anak umur 6-8 tahun selama perawatan gigi.. Kata

Pengukuran kecepatan gelombang bunyi dengan metode resonansi masih sering terjadi kesalahan (human error), baik dalam penglihatan, pendengaran dan pencatatan