PEMBANGUNAN WEBSITE PELAYANAN PELANGGAN
PT. PDAM TIRTA RAHARJA
KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program StudiTeknikInformatika
FakultasTeknikdanIlmuKomputer
IFFAN FIRMANSYAH
10109112
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR SIMBOL ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah... 1
1.2Rumusan Masalah ... 1
1.3Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4Batasan Masalah ... 2
1.5Metode Penelitian ... 3
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 3
1.5.2 Pengembangan Perangkat Lunak ... 3
1.6Sistematika Penulisan ... 5
2.1.1 Sejarah Instansi ... 7
2.1.2 Visi dan Misi ... 12
2.1.2.1 Visi ... 12
2.1.2.2 Misi ... 13
2.1.3 Logo Instansi ... 14
2.1.4 Badan Hukum ... 15
2.1.5 Struktur Organisasi dan Job Description ... 15
2.2 Landasan Teori ... 17
2.2.1 Waterfall Model ... 17
2.2.2 Internet ... 17
2.2.3 Web Server ... 17
2.2.4 Web Browser ... 18
2.2.5 Website ... 18
2.2.6 HTML ... 18
2.2.7 Cascading Style Sheet (CSS) ... 18
2.2.8 PHP ... 19
2.2.9 Pemrograman Database ... 21
2.3 Perangkat lunak pendukung ... 21
2.3.1 Adobe Dreameweaver CS6 ... 21
2.3.2 MySQL ... 23
2.3.3 Adobe Photoshop ... 24
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 26
3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek... 26
3.3 Analisis Sistem ... 27
3.3.1 Analisis Masalah ... 28
3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 28
3.3.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 30
3.3.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 30
3.3.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 31
3.3.4 Analisis Basis Data ... 31
3.3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 32
3.4. Diagram Konteks ... 32
3.5 Spesifikasi Proses ... 33
3.6 Kamus Data ... 34
3.7 Implementasi Antarmuka ... 35
BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 37
4.2 Saran ... 37
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena tiada kata terindah selain mengucap syukur kepada-Nya yang telah memeberikan rahmat dan ridho-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Kerja praktek yang
berjudul “PEMBANGUNAN WEBSITE PELAYANAN PELANGGAN PDAM
TIRTA RAHARJA” penulis ajukan sebagai syarat nilai mata kuliah kerja praktek jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Yang dalam penyusunannya berlandaskan pada teori-teori yang penulis dapatkan selama mengikuti kuliah, melakukan penelitian, menggunakan buku-buku dan pihak-pihak yang telah memberibantuan.Dalam penulisan kerja pratek ini penulis melibatkan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya kerja praktek ini, yakni kepada :
1. Keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a, kasih sayang, semangat dan
dorongan moril maupun materil.
2. Bapak Edi Suryanto Soegoto Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia. 3. Bapak Irawan Afrianto, M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia
4. Ibu Tati Harihayati, S.T., M.T. yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
5. Semua rekan-rekan mahasiswa Teknik Informatika 2009 terima kasih atas
ii
6. Pihak-pihak lain yang membantu penulis untuk dapat menyelesaikan kerja pratek ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna maka kritik dan saran dari semua pihak dibutuhkan untuk menambah wawasan penulis.
Akhir kata semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis
terima dan harapan penulis semoga Laporan Kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Bandung, Januari 2013
72
DAFTAR PUSTAKA
1. Jogiyanto, HM. (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta
2. Ldjamudin,Al-Bahra. (2005),Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta
3. Sutanta, Edhy. 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
4. Jogiyanto Prof., Dr., H., M.B.A., Akt. 2006, Pengembangan Komputer, CV. Andi Offset (ANDI), Yogyakarta.
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PDAM Tirta Raharja didirikan pada tahun 1926 dengan nama water leiding bedrijf, yang awalnya diperuntukan memenuhi kebutuhan air bersih bagi komunitas Belanda yang berada di wilayah Cimahi dan Lembang. Hingga pada perkembangannya, pada tahun 1977 disyahkan dengan keputusan Gurbernur
Tingkat I Jawa Barat No. 510/HK/001/SK/77, perusahaan ini kemudian ditetapkan menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bandung, serta mengalami perubahan terakhir kalinya melalui Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Bandung N0.5 Tahun 2005 menjadi PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Rani Susanto S.Kom, selaku staf bagian IT, kendala yang sekarang di hadapi yaitu data yang dimasukan masih dilakukan dengan cara ditulis tangan dan itu membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup terbuang, oleh karena itu PDAM TIRTA RAHARJA membutuhkan sebuah media untuk mempermudah memasukan data agar proses tersebut dapat dilakukan secara computerise agar dapat mempermudah serta meringankan kerja pegawai.
Solusi yang diusulkan untuk menangani permasalahan adalah dengan membuat website yang selain berfungsi untuk mempermudah pegawai lapangan dan juga bagi pegawai kantor PDAM Kabupaten Bandung akan menghemat penggunaan waktu dan biaya dalam memasukkan data keluhan pelanggan ke dalam database perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada pembangunan website keluhan pelanggan PT PDAM
2 1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari kerja praktek yang merujuk dari latar belakang yaitu memudahkan petugas dalam memasukan data keluhan pelanggan
1.3.1 Maksud
Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk membangun sebuah Website Keluhan pelanggan di PDAM TIRTA RAHARJA Kabupaten Bandung.
1.3.2 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam kerja praktek ini adalah :
1. Memudahkan petugas lapangan dalam memasukan informasi seputar keluhan pelanggan yang terjadi di lapangan.
2. Memudahkan Petugas di kantor pusat dalam hal memasukan data keluhan yang ada dialami pelanggan kedalam database.
1.4 Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian, serta memudahkan dalam pengumpulan dan pengolahan data, analisis serta menarik kesimpulan,maka ruang lingkup penelitian dibatasi dan diasumsikan sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya sebatas memberikan informasi.
2. Untuk perbaikan kerusakan yang dialami pelanggan harus dilakukan dengan mendatangi kediaman pelanggan.
3. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi berbasis web.
4. Software pendukung yang digunakan dalam membuat aplikasi antara lain : a. Adobe Dreamweaver CS6 sebagai php editor,
b. Adobe Photoshop CS6 sebagai image editor, c. WAMPP 5.3.8
1.5 Metode Penelitian
3 mempermudah menggambarkan permasalahan, dilakukan dua tahap yaitu, tahap pengumpulan data dan tahap pembuatan perangkat lunak yang dapat diuraikan sebagai berikut :
I.5.1 Pengumpulan Data
Langkah - langkah untuk menyelesaikan kerja praktek ini adalah : 1. Studi literatur dari buku-buku, majalah, artikel dan internet.
2. Wawancara, menanyakan kepada beberapa sumber yang terpercaya, untuk memberikan masukan-masukan yang penting bagi pelaksanaan kerja
praktek.
3. Perancangan, merealisasikan rancangan aplikasi yang telah disusun. 4. Pembuatan program menggunakan PHP, dreamweaver, wamp.
5. Pengujian, melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat disesuaikan dengan perancangan.
6. Implementasi, mengimplementasikan hasil perancangan yang dibuat menjadi tampilan program yang menarik.
1.5.2Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak adalah metode waterfall. Alur dari metode waterfall dapat dilihat pada Gambar 1.1. Penjelasan dari alur metode waterfall ini adalah sebagai berikut :
a. Analisis
Analisis adalah metode untuk menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan perangkat lunak. Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan metode untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan pegawai bagian IT.
b. Perancangan
4 termasuk rencana yang akan dilakukan.Dalam tahapan ini penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. c. Implementasi
Perangkat lunak mulai dimplementasikan, memberikan pelatihan, dan diuji kelayakannya. Apakah sudah memenuhi kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya, masih ada atau tidaknya kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam perangkat lunak tersebut. Tahapan ini mengimplementasikan perangakat lunak yang akan dibuat perancangan membuat coding sesuai
dengan yang telah diterapkan. d. Pengujian
Pengujian dilakukan setelah perangkat lunak yang dibuat selesai maka perangkat lunak akan diuji kelayakannya, apakah sesuai dengan permintaan yang diinginkan oleh pihak yang bersangkutan.
5 1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada laporan kerja praktek ini terbagi menjadi beberapa bab yang dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas sejarah dan profil perusahaan yang ditinjau, dalam pembahasan ini juga disertakan logo instansi, struktur organisasi dan badan hukum yang bersangkutan.
BAB 3 PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang apa saja yang telah dilakukan dalam melaksanakan selama kerja praktek.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
7 BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Instansi
PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparataparat eksekutif maupun legislatif daerah.
2.1.1 Sejarah Instansi
Ditahun 1443 terekam adanya bukti tertulis sebagaimana dilaporkan bahwa pada masa itu air yang merupakan minuman sehari-hari orang Asia Tenggara dialirkan dari gunung mengalir kerumah-rumah penduduk dengan pipa bambu.
Air minum disalurkan langsung ke Istana Aceh sedangkan sumur diperuntukan bagi daerah yang jauh dari sungai seperti dilaporkan terjadi pada tahun 1613.
Dimulailah penjajahan Belanda melalui misi dagangnya yang terkenal VOC (mulanya pada tahun 1613 VOC menyewa mendirikan loji tidak permanen dengan sewa 1.200 rijkdaader atau 3.000 gulden tapi kemudian mereka dengan liciknya membuat bangunan tembok permanen dengan bahan batu dan beton dan dijadikan benteng pertahanan mereka), kemudian mereka membumi hanguskan Bandar Sunda Kelapa dan mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia, resmilah Belanda menjajah Indonesia dengan diselingi oleh penjajah Perancis ( 1808-1811) dan penjajahan Inggris (1811-1816) penduduk Jakarta waktu itu sekitar 15.000 jiwa dan air minum masih sangat sederhana dengan memanfaatkan sumber air permukaan (sungai) yang pada masa itu kualitasnya masih baik.
8 Di Pulau Jawa sebagaimana dilaporkan oleh Raffles pada tahun 1817 penduduk selalu memasak air terlebih dulu dan diminum hangat-hangat untuk menjamin kebersihan dan kesehatan dan dilaporkan bahwa orang Belanda mulai mengikuti kebiasaan ini terutama di Kota Banjarmasin yang airnya keruh. Pada tahun 1818 salah satu syarat penting untuk pemilihan pusat kota serta Istana Raja ditentukan oleh faktor tersedianya air minum.
Di Jakarta tahun 1882 tercatat keberadaan air minum di Tanah Abang yang mempunyai kualitas jernih dan baik yang dijual oleh pemilik tanah den gan harga
F 1,5 per drum, sedangkan untuk air sungai dijual 2-3 sen per pikul (isi dua kaleng minyak tanah). Pada masa pra-kemerdekaan, Dinas Pengairan Hindia Belanda (1800 - 1890) membangun saluran air sepanjang 12 kilometer dan bendungan yang mengalirkan air dari Sungai Elo ke pusat kota Magelang untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mengairi sawah di wilayah Magelang.
Pemerintah Penjajahan Hindia Belanda di Surabaya, tahun 1890, memberikan hak konsesi kepada pengusaha Belanda warga Kota Surabaya, Mouner dan Bernie, yang dinilai berjasa merintis penyediaan air bersih di Surabaya. Konsesi ini berupa pengelolaan mata air Umbulan, Pasuruan, untuk dialirkan ke Kota Surabaya dengan memasang pipa sepanjang 20 kilometer selama dua tahun. Tahun 1900, pemerintah mendirikan perusahaan air minum dan instalasinya diresmikan tiga tahun kemudian. Untuk memberikan proteksi pada perusahaan tersebut, pemerintah mewajibkan penghuni rumah mewah untuk menjadi pelanggan. Tiga tahun setelah berdirinya perusahaan air minum itu, sambungan instalasi air minum di Surabaya mencapai 1.588 pelanggan. Status perusahaan air minum pada bulan Juli 1906 dialihkan dari pemerintah pusat menjadi dinas air minum kotapraja (kini PDAM Kota Surabaya).
Ditahun 1905 terbentuklah Pemerintah Kota Batavia dan pada tahun 1918
9 Fe/besi nya tinggi). Urusan ke-Cipta Karya-an masih sekitar pembanguan, perbaikan dan perluasan Gedung Gedung Negara.
Pemerintah Pusat belum menangani air minum dikarenakan keterbatasan keuangan serta tenaga ahli dibidang air minum. Tahun 1953 dimulailah pembangunan Kota Baru Kebayoran di Jakarta, pada saat itu dilakukan pelimpahan urusan air minum ke pemerintah Propinsi Pulau Jawa dan Sumatera. Pada tahun 1955 diadakan Pemilu yang pertama.
Ditahun 1959 terbentuklah Djawatan Teknik Penjehatan yang mulai
mengurusi air minum, dimulai pembangunan air minum di kota Jakarta (3.000 l/dt), Bandung (250 l/dt), Manado (250 l/dt), Banjarmasin (250 l/dt), Padang (250
l/dt) dan Pontianak (250 l/dt) dengan sistim “turn key project” loan dari Pemerintah Perancis. Terbitlah UU no. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah dan mulailah dibentuk PDAM sampai sekarang.
Tiga waduk yang dibangun di wilayah Jawa Barat dengan membendung Sungai Citarum, yaitu Waduk Jatiluhur (1966), Waduk Cirata (1987), dan Waduk Saguling (1986) menandai era dimulainya penanganan sumberdaya air secara terpadu. Waduk Jatiluhur, seluas sekitar 8.300 hektar, dimanfaatkan untuk mengairi sekitar 240.000 hektar sawah di empat kabupaten di utara Jawa Barat. Air waduk juga digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas terpasang 150 MW dan sebagai sumber air baku untuk air minum Jakarta (sekitar 80% kebutuhan air baku untuk Jakarta dipasok dari waduk ini melalui Saluran Tarum Barat).
Pembangunan sistem air minum secara lebih terencana mulai dilaksanakan pada periode pembangunan lima tahunan (Pelita). Dalam Pelita I (1969 - 1973), kebijaksanaan pembangunan air minum dititikberatkan pada rehabilitasi maupun perluasan sarana-sarana yang telah ada, serta peningkatan kapasitas produksi
10 Pada Pelita II (1974 - 1978) pemerintah mulai menyusun rencana induk air bersih, perencanaan rinci dan pembangunan fisik di sejumlah kota Pada saat itu Pemerintah mulai menyusun Rencana Induk (master plan) Air Minum bagi 120 kota, DED untuk 110 kota dan RAB untuk 60 kota, dan pengembangan institusi Pemerintah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki pengelolaan air minum dengan mendorong dilakukannya peralihan status dari Jawatan/Dinas menjadi Perusahaan Daerah Air Minum.
Dimulai pembangunan Air Minum di 106 Kabupaten/Kota, yang
dilanjutkan pembentukan BPAM (Badan Pengelola Air Minum) sebagai embrio PDAM yang mengelola prasarana dan sarana air minum yang telah selesai
dibangun. Pemerintah Pusat bertanggung jawab dalam pembangunan ‘unit produksi” dan Pemda di jaringan distribusi, dalam perjalanan waktu kebijakan ini
agak tersendat oleh karena keterlambatan Pemda dalam menyiapkan dana
“sharingnya”.
Periode berikutnya (Pelita III, 1979 - 1983), pembangunan sarana air minum diperluas sampai kota-kota kecil dan ibu kota kecamatan (IKK), melalui pendekatan kebutuhan dasar. Pada awal tahun 1981 pula diperkenalkan “dekade
air minum” (Water Decade) yang dideklerasikan oleh PBB. Terjadi penyerahan kewenangan pembangunan air minum perdesaan dari Departemen Kesehatan kepada Departemen Pekerjaan Umum. Program pembangunan dengan menitik beratkan pada pemanfaatan kapasitas terpasang, o/p prasarana yang telah terbangun, pengurangan kebocoran.
Ditahun 1984 pembangunan sarana air minum mulai dilaksanakan sampai ke perdesaan Target perdesaan 14 juta jiwa di 3.000 desa. Diawal era 90-an terjadi perubahan organisasi yang tadinya berbasis sektoral, menjadi berbasis “wilayah”. Dimulai didengungkannya program KPS (kerjasama pemerintah dan swasta) di
sektor air minum, contohnya mulai digarap Air Minum “Umbulan” Kabupaten
Pasuruan sayang belum bisa terealisir karena adanya kendala “tarif air minum
11 Pembangunan pada periode berikutnya (Pelita VI, 1994 - 1998) merupakan pinjakan landasan baru bagi pemerintah untuk memulai periode PJP II, akan tetapi krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan, yang disertai dengan pergantian pemerintahan beberapa kali, telah mempengaruhi perkembangan air minum di Indonesia, banyak PDAM yang mengalami kesulitan, baik karena beban utang dari program investasi pada tahun-tahun sebelumnya, maupun akibat dari dampak krisis ekonomi yang terjadi. Pada tahun terbit Permen OTDA No. 8/2000 tentang Pedoman Sistim Akuntasi PDAM yang berlaku sampai
sekarang. Program WSSLIC I dilanjutkan pada tahun ini dengan nama WSLIC II (Water and Sanitation for Low Income Community),
Ditahun 2002 Terbit Keputusan Menteri Kesehatan No. 907 Tahun 2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, yang akan menjadikan pedoman dalam monitoring kualitas air minum yang diproduksi oleh PDAM. Dalam rangka meningkatkan kinerja PDAM dan pembangunan sistem penyediaan air minum, dilakukan upaya perumusan kebijakan melalui Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur (KKPPI), untuk merumuskan kebijakan dan strategi percepatan penyehatan PDAM melalui peningkatan kerjasama kemitraan dengan pihak swasta/investor.
Dimulai tahun 2004 inilah merupakan tonggak terbitnya peraturan dan perundangan yang memayungi air minum yaitu dimulai dengan terbitnya UU no 7 Tahun 2004 tentang SDA (sumber daya air). Setelah 60 tahun Indonesia merdeka ditahun ini Indonesia baru memiliki peraturan tertinggi disektor air minum dengan terbitnya PP (peraturan pemerintah) No 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM (sistim penyediaan air minum). Dengan dimulainya kembali pembinaan
Air Minum dari yang semula berbasis “wilayah” menjadi berbasis “sektor” lahir
kembali Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Direktorat Pengembangan Air
Minum keluarlah kebijakan “Penyehatan PDAM” yang dimulai dengan
12 Ditahun 2009 adanya gagasan 10 juta SR (Sambungan Rumah) dimana Direktorat Jenderal Cipta Karya,Dep PU telah menghitung dana yang dibutuhkan sekitar Rp 78,4 trilyun, yang terdiri dari kebutuhan pembangunan unit air baku 85.000 l/detik sebesar Rp 7,4 trilyun, peningkatan unit produksi 65.000 l/detik sebesar Rp. 17 trilyun, dan peningkatan unit distribusi dan sambungan rumag sebesar Rp. 54 trilyun Pembangunan IKK yang telah dimulai kembali tahun 2007 juga dilanjutkan dengan membangun 150an IKK (bp).
2.1.2 Visi dan Misi Instansi
PDAM TIRTA RAHARJA mempunyai visi dan misi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mencapai target yang diharapkan.
2.1.2.1Visi prasarana yang handal, perusahaan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan prima sehingga tingkat kepuasan pelanggan dapat tercapai dengan baik.
2. Handal
Penekanan pada sistem produksi dan distribusi serta sarana pendukungnya. Agar handal, sarana dan prasarana harus terawat dan terpelihara dengan baik agar dapat memberikan output yang maksimal sehingga dapat meminimalkan tingkat gangguan.
3. Profesional
13 4. PDAM Termaju
Kualifikasi PDAM yang sehat di kelasnya secara Operasional, financial, dan marketing.
2.1.2.2 Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan untuk mewujudkan Visi. Misi PDAM tirta raharja yaitu memberikan pelayanan air
minum secara baik dengan mengacu pada kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas, yang memadai dengan harga yang terjangkau sehingga diharapkan dapat
memberikan peningkatan derajat kesehatan masyarakat pengguna air minum dan mampu memberikan kesejahteraan kepada stakeholder secara proporsional . 1. Kualitas
Peningkatan kualitas SDM, operasi, pelayanan dan sumber daya lainnya. 2. Kuantitas
Kuantitas dalam berusaha memberikan jaminan ketersediaan air bersih guna meningkatkan cakupan pelayanan.
3. Kontinuitas
Kontinuitas adalah selalu memberikan pelayanan 24 jam sebagai komitmen terhadap pelanggan dan meningkatkan sistem pemeliharaan yang terintegrasi. 4. Profitabilitas
Profit dalam meningkatkan Return on Investment / Return on Equity dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
5. Dinamis
Dinamis terhadap perubahan tuntutan zaman untuk bidang operasi, manajemen dan organisasi.
6. Sistem Informasi
14 2.1.3 Logo Instansi
PDAM TIRTA RAHARJA Kabupaten Bandung Barat dalam pemerintahan Kabupaten Bandung Barat menggunakan logo seperti pada Gambar 2.1.Sesuai dengan nama dari instansi tersebut logo dipilih mempunyai makna sebagai berikut:
1. Gambar lingkaran berwarna biru
Melambangkan kealamian sumber mata air yang instansi peroleh dari berbagai provinsi di indonesia.
2. PDAM Tirta Raharja
Logo tersebut melambangkan nama instansi yang digunakan di seluruh Indonesia.
3. Gambar tetesan air
Logo tetesan air melambangkan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengairan.
Gambar 2.1 Logo Instansi PDAM TIRTA RAHARJA
2.1.4 Badan Hukum instansi
15 1. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pelayanan air bersih
2. Penyusunan rencana dan program kerja perusahaan
3. Pelaksanaan kebijakan teknis, pemberian bimbingan, pembinaan, pengawasan pengelolaan dan pelayanan air bersih
4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan
5. Pelaksanaan inventarisasi, pendataan, dan pemutakhiran data
6. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi pemerintah dan swasta 7. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan perusahaan
8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati dan atau Dewan Pengawas.
2.1.5 Struktur Organisasi dan Job Description
Pengorganisasian mempunyai fungsi menyusun kerangka pembagian kerja sehingga terjalin kerja sama yang harmonis antara atasan dan bawahan. Oleh karena itu diperlukan pemisahan dan penetapan tanggung jawab setiap tingkatan untuk mewujudkan visi dan misi suatu instansi dan organisasi, diperlukan pengorganisasian yang terstrukur dengan baik sehingga proses kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tugas dan jabatan masing – masing. Oleh karean itu organisasi merupakan hal yang sangat penting. Baik organisasi publik maupun organisasi swasta.
Pengorganisasian yang diterapkan di PDAM TIRTA RAHARJA adalah organisasi yang terstruktur dengan tujuan untuk mengendalikan organisasi dan membedakan bagian-bagiannya guna mencapai koefisien dan efektivitas kegiatan penyaluran air minum sehingga aktivitas organisasi berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
16 Gambar 2.2 Struktur Organisasi PDAM TIRTA RAHARJA
1. Tugas Badan Pengawas
a. Mengawasi Kegiatan Direksi
b. Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah terhadap rencana pengangkatan anggota Direksi
c. Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah terhadap Program Kerja yang diajukan Direksi
d. Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah terhadap rencana perubahan status kekayaan PDAM
e. Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah terhadap rencana pinjaman dan ikatan hukum dengan pihak lain
17 g. Memberikan laporan kepada Kepala Daerah secara berkala (triwulan dan tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan PDAM dan hasil pelaksanaan tugas Badan Pengawas
h. Melakukan tugas-tugas pengawasan lain yang ditentukan oleh Kepala Daerah
2. Wewenang Badan Pengawas
a. Badan Pengawas setiap akhir tahun buku melakukan penilaian atas kinerja PDAM meliputi aspek keuangan, operasional dan aspek administrasi
b. Hasil penilaian atas prestasi kerj PDAM sebagaimana dimaksud pada ayat a dijadikan dasar dalam menentukan penggolongan tingkat keberhasilan PDAM
c. Memberikan peringatan kepada Direksi yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan program kerja yang telah disetujui
d. Memeriksa anggota Direksi yang diduga merugikan PDAM e. Mengesahkan program kerja PDAM
f. Menerima atau menolak pertanggung jawaban keuangan dan Program Kerja Direksi tahun berjalan
3. Tugas & Wewenang Direksi I. Tugas Direksi
a. Memimpin dan Mengendalikan semua kegiatan PDAM
b. Merencanakan dan Menyusun Program Kerja Perusahaan 5 tahunan dan tahunan
c. Membina Pegawai
d. Mengurus dan Mengelola Kekayaan PDAM
e. Mewakili PDAM baik didalam dan diluar Pengadilan
f. Menyampaikan Laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk
18 II. Wewenang Direksi,
a. Mengangkat dan memberhentikan pegawai dengan persetujuan Kepala daerah memalui Badan Pengawas
b. Mengangkat pegawai untuk menduduki jabatan dibawah Direksi
c. Menandatangani pinjaman setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah d. Menandatangani Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi
e. Menandatangani ikatan hukum dangan pihak lain dangan dan atau atas
persetujuan Kepala Daerah
f. Kewenangan lain yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah III. Tugas & Wewenang Direktur Utama
Direktur Utama mempunyai tugas memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan Direktur Umum, Direktur Teknik dan cabang atau unit PDAM serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan instansi terkait. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur Utama bertanggung jawab kepada Kepala Daerah
IV. Tugas & Wewenang Direktur Umum
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air dari langganan.
e. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
19 V. Tugas & Wewenang Direktur Teknik
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan dibidang Perencanaan Tehnik, Produksi, Distribusi dan Perawatan Tehnik.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pemeliharaan instalasi produksi, sumber mata air dan sumber mata air tanah.
c. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pengujian peralatan tehnik dan bahan-bahan kimia.
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama.
e. Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Tehnik bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
4. BIDANG UMUM
Direktur Bidang Umum mempunyai unsur Staf terdiri dari : 1. Bagian Keuangan
2. Bagian Hubungan Langganan 3. Bagian Personalia
4. Bagian Umum
Bagian-bagian tersebut diatas masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Umum
1. Bagian Keuangan mempunyai tugas
a. Mengendalikan kegiatan-kegiatan Bidang Keuangan.
b. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.
c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
e. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur Umum.
2. Bagian Hubungan Langganan mempunyai tugas :
20 b. Menyelenggarakan pemasaran, pelayanan langganan dan mengurus
penagihan rekening langganan.
c. Menyelenggarakan fungsi-fungsi pelayanan dari langganan, pengolahan rekening data langganan.
d. Menyelenggarakan fungsi pengawasan meter air dan administrasi meter air.
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
f. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada Direktur
Umum.
3. Bagian Personalia mempunyai tugas :
a. Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi kepegawaian
b. Melaksnakan Proses kegiatan Penggajian, kenaikan pangkat, kenaikan berkala, mutasi, kesejahteraan pegawai dan pembinaan pegawai
c. Mengurus Proses Askes, Astek, Taspen dan proses pegawai yang telah mencapai usia pensiun dan penghargaan
d. Memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Direksi tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu tentang kepegawaian
e. Membuat laporan kegiatan Bagian Kepegawaian dan melaksanakan Tugas lain yang berhubungan dengan Tugasnya yang diberikan oleh atasan 4. Bagian Umum mempunyai tugas :
a. Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi, kepegawaian/personalia serta kesekretariatan.
b. Menyelenggarakan kegiatan dibidang kerumah-tanggaan, peralatan kantor dan perundang-undangan.
c. Mengurus perbekalan material dan peralatan tehnik.
d. Mengadakan pembelian barang-barang yang diperlukan perusahaan. e. Membuat laporan kegiatan Bagian Umum
21 g. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada Direktur
Umum.
5. BIDANG TEKNIK
Direktur Teknik mempunyai unsur staf terdiri dari : 1. Bagian Produksi
2. Bagian Distribusi
3. Bagian Perencanaan Teknik 4. Bagian Perencanaan Teknik
Bagian-bagian tersebut diatas masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Teknik
1. Kepala Bagian Produksi mempunyai tugas :
a. Mengendalikan kuantitas dan kualitas produksi air termasuk rencana keperluan material produksi.
b. Mengatur, menyelenggarakan fungsi-fungsi serta laboratorium. c. Melaksanakan tugas yang lain yang diberikan oleh atasan.
d. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur Teknik.
e. Membuat laporan kegiatan Bagian Produksi 2. Kepala Bagian Distribusi mempunyai tugas :
a. Mengawasi pemasangan dan pemeliharaan pipa-pipa distribusi dalam rangka pemberian air secara merata serta melayani gangguan.
b. Mengatur, distribusi air secara merata kepada pelanggan dan menyelesaikan angsuran dibagian distribusi
c. Membuat peta jaringan pipa dan perlengkapannya
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
e. Membuat laporan kegiatan Bagian Distribusi 3. Kepala Bagian Perencanaan Tehnik mempunyai tugas :
22 b. Merencanakan Pengembangan instalasi pengolahan air bersih dan jaringan
perpipaan serta sarana atau prasarana penunjang lainya c. Mengevaluasi pelaksanaan sambungan rumah
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan e. Membuat laporan kegiatan Bagian Perencanaan Teknik. 4. Bagian Peralatan Teknik mempunyai tugas :
a. Membuat program kerja tentang perawatan/peralatan teknik.
b. Meneliti dan menilai peralatan tehnik sesuai dengan keperluan perusahaan.
c. Membuat laporan kegiatan Bagian perawatan/Peralatan Teknik d. Mengusulkan tentang pemeliharaan/perbaikan bangunan umum e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh atasan. 6. SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI)
Dalam bidang pengawasan, Direktur Utama dibantu oleh Inspektorat Perusahaan atau Satuan Pengawasan Internal (SPI) yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan dari Kepala Daerah. SPI dipimpin oleh seorang Ketua yang kedudukannya setingkat Kepala Bagian, dalam pelaksanaan tugasnya SPI bertanggung jawab kepada Direktur Utama
SPI Mempunyai tugas :
a. Melakukan audit intern terhadap administrasi/keuangan, teknik dan pengelolaan pembangunan seluruh kekayaan perusahaan
b. Mengadakan pengawasan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Perusahaan c. Mengadaan pengawasan terhadap penyelenggaraan tata kerja dan prosedur
dilingkungan PDAM Tirta Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku
d. Mengadakan pengawasan keamanan dan ketentuan perusahaan
23 f. Dalam melaksasnakan tugasnya diatas termasuk soal-soal yang menyangkut intern perawatan berupa memberikan petunjuk-petunjuk/bimbingan serta mengambil langkah-langkah demi kelancaran perusahaan
g. Memberikan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada Direktur Utama dengan hirarki tentang langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya
7. BAGIAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (LITBANG)
Dalam Bidang Penelitian dan Pengembangan, Direktur Utama dibantu oleh Bagian Penelitian dan Pengembangan (litbang) yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Bagian Litbang dalam melaksnakan tugasnya
bertanggungjawab kepada Direktur Utama
Litbang mempunyai Tugas :
a. Mengadakan Penelitian dan Pengembangan Perusahaan
b. Meneliti kemungkinan-kemungkinan untuk ikut dalam pengembangan teknologi perusahaan
c. Melaksanakan penelitian terhadap rencana pembangunan daerah dalam rangkamengikut sertakan peranan perusahaan didalamnya
d. Melakukan penelitian dan pengembangan analisa pemasaran secara umum untuk membantu penelitian, promosi serta pengembangan perusahaan e. Menerbitkan laporan-laporan dari penerbit-penerbit lainnya mengenai
aktivitas perusahaan, dalam rangka aktivitas penelitian dan pengembangan f. Memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada Direksi sesuai dengan hirarki tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya
2..2 Landasan Teori
24 2.2.1 Waterfall Model
Waterfal Model merupakan salah satu model yang dapat digunakan dalam
pengembangan sistem informasi. Model ini memiliki empat fase. Fase Perencanaan bertujuan untuk mengidentifikasi ruang lingkup sistem baru, memastikan bahwa proyek itu feasible, dan mengembangkan jadwal,resource plan, dan biaya untuk proyek yang dibangun. Fase analisis bertujuan untuk
memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan syarat pemrosesan
sistem baru. Fase desain bertujuan untuk mendesain sistem berdasarkan kebutuhan yang telah ditetapkan dan keputusan yang telah dibuat selama analisis . Terakhir, fase Implementasi: pembangunan, pengujian, dan instalasi sistem.
2.2.2 Internet
Internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran dan jenis jaringan komputer di seluruh dunia. Jaringan-jaringan komputer ini saling berhubungan dan berkomunikasi satu sama lain melalui bantuan telepon dan satelit, yang digunakan untuk keperluan pemerintahan, pendidikan, perdagangan, ilmu pengetahuan dan perorangan.
2.2.3 Web Server
Web server adalah suatu program untuk menawarkan pelayanan yang bisa diperoleh seluruh jaringan. Web server merupakan uatu tipe server khusus yang dapat berkomunikasi langsung dengan client dan menggunakan HTTP, web server meresponnya, biasanya dengan mengembalikan sebuah dokumen atau gambar.
2.2.4 Web Browser
Web browser adalah sebuah aplikasi perangkat lunak unutk melintasi, mengambil,
25 2.2.5 Website
Website merupakan webpage beserta homepage, merupakan sistem yang luas dari server yang menawarkan informasi untuk semua orang melalui jaringan.informasi tersebutberupa teks,gambar ,susra dan tipe data link yang merupakan navigasi ke halaman lainnya (hyperlink). Homepage merupakan halaman yang pertama kali dibuka, sedang webpage adalah halaman yang ada pada website.
2.2.6 HTML
HTML (Hypertext Markup Language) bisa disebut bahasa yang digunakan
untuk menampilkan dan mengelola hypertext. Hypertext dalam HTML berarti bahwa kita dapat menuju suatu tempat, misalnya website atau halaman homepage lain, dengan cara memilih link yang biasanya digarisbawahi atau diwakili oleh suatu gambar. Selain link ke website atau homepage halaman lain, hypertext ini juga mengizinkan kita untuk menuju ke salah satu bagian dalam satu teks itu sendiri.
HTML terdiri dari sejumlah perintah dimana kita bisa men-set judul, garis, tabel, gambar dan lain- lain yang disebut tag. Setiap tag masih dapat dilengkapi lagi oleh sejumlah atribut.
2.2.7 Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakukan pengaturan halaman web yang ditulis dengan HTML atau XHTML.Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML.CSS digunakan oleh web designer untuk menentukan
26 lebih banyak keleluasaan dalam kontrol terhadap tampilan,dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada terukur isi. CSS atau yang disebut Cascading Style sheets adalah sekumpulan aturan-aturan format mengenai
tampilan dari konten sebuah halaman web. Dilihat dari pemasangannya, CSS terbagi ke dalam dua macam kategori; pertama adalah yang disebut dengan External style sheet dimana css ini akan mengatur tampilan halaman web dari luar
file konten tersebut (html). Sedangkan yang kedua adalahinternal style sheet dimana css jenis ini dituliskan bersama dengan file konten yang diaturnya dan
biasanya diletakan pada bagian tag <head>pada dokumen html tersebut.CSS sangat memudahkan designer web Karena dengan css pengguna dapat menggunakan style (baca: format tampilan) halaman web terus menerus pada bagian mana saja (masih pada blok script yang sama) tanpa harus mengulang-ngulang menulis format style nya. Hal ini bisa dianalogikan dengan function pada berbagai bahasa pemrograman, kesimpulannya adalah CSS akan memudahkan pekerjaan kita dalam hal format tampilan web dan mengurangi besarnya ukuran skrip yang akan kita buat .
2.2.8PHP
PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan
singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan
pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan onlinenya.PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang
27 PHP Merupakan Bahasa Pemrograman yang berbasis Web Server, PHP berbeda dengan bahasa pemrograman Java yang berbasis Client Service.PHP digunakan untuk membuat aplikasi web yang disusun oleh kode-kode (Sintak) yang diatur berdasarkan algoritma program yang dibuat.Penggunaan PHP semakin luas untuk aplikasi-aplikasi web dalam berbagai keperluan bisnis, bahkan PHP telah banyak banyak digunakan oleh para webmaster karena kemudahannya dan kefektifannya. PHP sendiri merupakan kependekan dari Personal Home Page atau Situs Personal yang dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted) yaitu sekumpulan script untuk
mengolah data “Form” dari web.Pengkodean yang dibuat oleh Rasmus kemudian
dijadikan “Open Source” sehingga banyak para programmer tertarik untuk
mengembangkan dan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang kemudian interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C dan disertakan modul-modul ekstensi untuk meningkatkan kemampuan PHP/FI. Pada perkembangannya sekitar tahun 1997, Zend menulis ulang interpreter PHP sehingga menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim
berulang “PHP: Hypertext Preprocessing”. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. PHP dalam rentang waktu 5 tahun yakni pada pertengahan 2004, Zend merilis PHP 5.0. PHP 5.0 versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar, dalam versi ini dilengkapi dengan memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam
28 2.2.9 Pemrograman Database
Definisi dari database adalah sekumpulan dari beberapa data dalam jumlahbanyak, saling berhubungan dan yang mempunyai arti , Database secara global terdiri dari kumpulan table yang berisi baris dan kolom. Tiap baris dan table memiliki satu unit data yang disebut record dan kolom di dalam table (disebut dengan field) merupakan keterangan dari masing - masing record.
Pemograman database merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan memudahan dalam melakukan manajemen dan akses sebuah database. Pemograman Sebuah Database banyak dilakukan dengan menggunakan
bahasa yang disebut dengan Structure Query language (SQL).Selain SQL,pemograman database juga meliputi manipulasi objek-objek database,analisa query,dan juga interaksi database dengan Open DatabaseConnectivity (ODBC).
2.3 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung dalam pembangunan web keluhan pelanggan PDAM TIRTA RAHARJA Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :
2.3.1 Adobe Dreamweaver CS6
Salah satu software web editor adalah Adobe Dreamweaver CS6 yang merupakan penyempurnaan dari versi. Adobe Dreamweaver CS6 adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk belajar bagaimana membuat web dengan mudah. Cara penggunaanya juga sangat mudah untuk dimengerti. Dreamweaver adalah software yang dikhususkan untuk pembuatan halaman web secara visual. Software ini paling inovatif dan lebih lengkap dibandingkan software web editor lain menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, PHP, HTML5 serta
JavaScript.
29 1. Insert Bar
Insert bar merupakan tool yang digunakan untuk menyisipkan objek ke dalam dokumen web.
2. Document Window
Jendela kerja dokumen terdiri atas layar kerja serta fasilitasnya. Yang dimaksud dengan fasilitas adalah tool untuk mengatur layar kerja atau sering disebut Document Toolbar, antara lain Coding tool dan Zoom & Guide tool. Di samping Document Toolbar, tersedia fasilitas lain yaitu Tag Selection.
3. Panel Groups
Panel pada Adobe Dreamweaver CS6 merupakan suatu media yang berfungsi sebagai fasilisator. Kumpulan berbagai panel disebut Panel Groups, terletak pada sebelah kanan layar kerja. Panel-panel tersebut diantaranya CSS, Application, Tag Inspector, Files dan History yang masing-masing memiliki bagian dan fungsi.
4. Property Inspector
Property Inspector merupakan area kerja untuk mengatur dalam mengelola properti-properti seperti pada text, image, maupun tabel dalam suatu dokumen web. Cara kerja Property Inspector hanya dengan memasukkan nilai-nilai parameter yang sudah disediakan. Secara umum Property Inspector terdiri dari Page Property, Table Property, Image Property, dan Form Property.
5. Page Property
Page Property berguna untuk mengatur properti halaman. Page Property Inspector juga menyediakan fasilitas Page Properties.
2.3.2 MySQL
MySQL adalah sebuah program database server (Database ManagementSystem / DBMS) yang berbentuk relasional dan menggunakan bahasa
30 bebas digunakan untuk pribadi maupun untuk organisasi atau perusahaan. Kelebihan MySQL:
1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis 2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit
3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah Keunggulan MySQL:
1. MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi-CPU.
2. Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, TCL APIs dls.
3. Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi seperti Linux).
4. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.
5. Memiliki sistem keamanan yang cukup baik dengan verifikasi host. 6. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Microsoft Windows.
7. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi. dan masih banyak keunggulan lainnya.
8. MySQL merupakan software yang free, dan bisa di download di www.mysql.com. Sedangkan software database lainnya seperti ORACLE merupakan software yang harus di beli.
9. MySQL dan PHP saling terintegrasi. Maksudnya adalah pembuatan database dengan menggunakan sintak PHP dapat dibuat. Sedangkan data keluhan yang di masukkan melalui aplikasi web yang menggunakan script server-side seperti PHP dapat langsung dimasukkan ke database MySQL yang ada di server dan tentunya web tersebut berada di sebuah web server.
2.3.3 Adobe Photoshop CS6
31 Selain itu, dapat juga digunakan untuk mengoreksi warna dan memberikan efek-efektampilan yang sangat menakjubkan hasilnya.
Keandalan Adobe Photoshop CS6 dalam berbagai pekerjaan memang tidak diragukan lagi, terbukti beberapa bidang sangat memerlukan software ini untuk keperluan fotografi, percetakan, animasi, periklanan, maupun untuk membuat website.
Dengan kemampuannya dalam mengolah grafis gambar dan foto, pengguna dapat memanfaatkan untuk membuat desain grafis sebuah halaman web.Selain itu,
kemampuan Adobe Photoshop CS6 dalam mengoptimalkan file gambar, sangat mendukung kebutuhan sebuah halaman web dalam penggunaan gambar. Sebagai contoh, pengguna dapat membuat desain header, footer, menu, tombol, serta animasi pendukung sebuah halaman web dengan menggunakan peranti-peranti dalam Adobe Photoshop CS6.
2.3.4 XAMPP 1.8.0
XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke
26 BAB 3
PEMBAHASAN
3.1Jadwal Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Kantor PDAM TIRTA RAHARJA yang beralamat di Jln. Kol masturi km 3 Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus sampai dengan 30 Oktober 2013.
3.2Cara / Teknik Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan, yang antara lain :
1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan untuk Kepala PDAM TIRTA RAHARJA Kabupaten Bandung
2. Kepala PDAM TIRTA RAHARJA Kabupaten Bandung memberikan surat balasan permohonan kerja praktek di Kantor PDAM.
3. Penempatan posisi kerja praktek. 4. Pelaksanaan kerja praktek.
Pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan penyampaian informasi di PDAM TIRTA RAHARJA Kabupaten Bandung. Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :
a. Pengumpulan data,
Pengumpulan data dengan metode Wawancara, Dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada pembimbing kerja praktek yang telah dipilih mengenai cara yang dilakukan untuk menangani masalah yang ada di PDAM TIRTA RAHARJA Kabupaten Bandung.
b. Tahap analisis system
27 perangkat lunak pembangun sistem, analisis user dan analisis sistem yang sedang berjalan
c. Perancangan sistem dan perangkat lunak
Perancangan sistem dan perangkat lunak adalah merancang Website keluhan pelanggan PDAM TIRTA RAHARJA Kabupaten Bandung dan menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan dilakukan setelah menganalisis sistem. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar.
d. Pengkodean
Hasil perancangan sistem diterjemahkan kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
e. Implementasi dan Pengujian Unit
Implementasi dan pengujian unit adalah perancangan perangkat lunak yang sudah dirancang direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program dan pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasi system informasi PDAM TIRTA RAHARJA Kabupaten Bandung.
3.3 Analisis Sistem
SistemAnalisis sistem merupakan suatu tahapan yang dilakukan untuk memahami sistem. Pembahasan berikut merupakan analisis masalah, prosedur yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis basis data, dan analisis kebutuhan fungsional.
3.3.1 Analisis Masalah
PDAM TIRTA RAHARJA Kabupaten Bandung mempunyai kesulitan
28 dengan menggunakan media online ,cara tersebut lebih efektif agar petugas lapangan tidak perlu datang kekantor pusat untuk menyampaikan keluhan pelanggan.
3.3.2 Analisis Prosedur yang berjalan
Prosedur yang sedang berjalan di PDAM TIRTA RAHARJA yang berhubungan dengan sistem adalah :
a. Prosedur Informasi Keluhan Masuk
Prosedur Informasi Keluhan masuk adalah prosedur ketika ada keluhan masuk dari pelanggan, pegawai bagian lapangan menulis pada sebuah kertas formulir keluhan apa saja yang masuk.
b. Prosedur laporan keluhan
Prosedur laporan keluhan adalah prosedur ketika informasi keluhan dari pelanggan yang ditulis pegawai lapangan selesai, maka pegawai bagian IT dikantor pusat memindahkan informasi keluhan tersebut kedalam database perusahaan.
c. Prosedur Perbaikan saluran
Prosedur perbaikan saluran adalah prosedur ketika pegawai lapangan sudah menerima konfirmasi dari pegawai kantor pusat, maka pegawai lapangan akan melakukan perbaikan saluran pelanggan.
3.3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis non fungsional adalah sebuah langkah dimana seorang pembangun perangkat lunak menganalisis sumber daya yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi yang akan dibangun. Analisis non fungsional yang dilakukan dibagi dalam 3 tahap meliputi analisis kebutuhan perangkat keras,
29 3.3.3.1Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang dimiliki oleh PDAM TIRTA RAHARJA ada 3 unit komputer dengan spesifikasi rata-rata :
a. Processor Intel Core 2 Duo (2,2 GHz ) b. RAM 1 GB
c. Harddisk 160 GB
Berdasarkan spesifikasi rata-rata perangkat keras yang berada di PDAM TIRTA RAHARJA, apabila dibandingkan dengan analisis minimal perangkat
keras yang dibutuhkan, maka analisis perangkat keras yang berada di PDAM TIRTA RAHARJA sudah memenuhi spesifikasi analisis perangkat keras yang diperlukan.
3.3.3.2Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang ada saat ini di PDAM TIRTA RAHARJA adalah:
a. Sistem operasi Windows XP Service Pack 3 b. Web server XAMPP 1.8.0
c. Web browserseperti Mozilla Firefox dan Internet Explorer
Kebutuhan perangkat lunak untuk mendukung aplikasi yang dibutuhkan minimal: a. Sistem operasi minimal Windows XP Service Pack 2
b. Webserver XAMPP 1.8.1
c. Web browserseperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, atau web browser lainnya.
Berdasarkan analisis spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang berada di PDAM TIRTA RAHARJA, apabila dibandingkan dengan analisis kebutuhan perangkat lunak yang diperlukan, beberapa perangkat lunak sudah terpenuhi,
30 3.3.4 Analisis Basis Data
Diagram Entity Relationship perangkat lunak web profil PDAM TIRTA RAHARJA dapat dilihat pada gambar 3.2 Entity Relationship Diagram.
Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram website keluhan pelanggan
3.3.5 Analisis Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk mengetahui proses informasi yang mengalir melalui perangkat lunak. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan proses informasi secara umum yaitu Context Diagram (Diagram Konteks), kamus data dan spesifikasi proses.
3.3.6 Analisis Fungsional
Pemodelan analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan analisis terstruktur. Analisis kebutuhan fungsional meliputi Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD).
3.4Diagram Konteks
31 Gambar 3.3 Diagram Konteks Website keluhan pelanggan
3.5Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Berikut adalah DFD dari website keluhan pelanggan di PDAM TIRTA RAHARJA.
3.5.1 DFD Level 1
DFD level 1 dalam website keluhan pelanggan yang dapat dilihat pada gambar 3.4 memiliki 3 proses yaitu :
- 1 Login
Proses ketika user memasukan username dan password agar dapat mengakses aplikasi.
- 2 penjadwalan
32 - 3 pelaporan
Proses ketika user selesai menggunakan aplikasi
Gambar 3.4 DFD Level 1
3.5.2 DFD Level 2 proses login
DFD level 2 dalam website keluhan pelanggan yang dapat dilihat pada gambar 3.4 memiliki 3 proses yaitu :
- 1.1 Input Data Login
Proses ketika user memasukan username dan password agar dapat mengakses aplikasi.
- 1.2 Autitentikasi login
33 Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Login
3.5.3 DFD Level 3 Proses Penjadwalan
DFD level 3 dalam website keluhan pelanggan yang dapat dilihat pada gambar 3.4 memiliki 2 proses yaitu :
- 2.2 Input Jadwal
Proses ketika user memasukan jadwal perbaikan bagi karyawan. - 2.3 Pencarian no. SL
34 Gambar 3.6 DFD Level 3 Proses Penjadwalan
3.5.4 DFD Level 4 Proses Pelaporan
DFD level 4 dalam website keluhan pelanggan yang dapat dilihat pada gambar 3.4 memiliki 3 proses yaitu :
- 3.1 Nonaktifkan Data
Proses ketika user menonaktifkan data. - 3.2 View Data
Proses ketika user memeriksa data keluhan - 3.3 Pencarian No SL
35 Gambar 3.7 DFD Level 4 Proses Pelaporan
3.6Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada website spesifikasi proses aliran dijelaskan pada tabel 3.4 Spesifikasi proses dibawah ini:
No. Proses Keterangan
1
No.Proses 1
NamaProses Login
36
Destination(tujuan) PL,TabelKaryawan,ProsesPenjadwalan
LogikaProses 1. Sistemmenampilkanlayarlogin. 2. PL menginputkan username (nipp)
5. PLharus memasukan ulangusername danpassword.
2
No.Proses 1.1
NamaProses Inputdatalogin
Deskripsi Proses untuk mengelola inputan data login
Source(sumber) PL
Input Datalogin
Output DataLogin
37 LogikaProses 1. Sistemmenampilkanlayarlogin.
2. PL memasukan username (nipp) dan password.
3. Jika mengklik tombol login maka
akandilanjutkankeprosesautentikasi.
3
No.Proses 1.2
NamaProses Autentikasilogin
Deskripsi Proses untuk mengautentikasi data login padadatabase
Source(sumber) Prosesinputdatalogin
Input Datalogin,Info.Login
Output Data login, Info. Login valid, info login invalid
Destination(tujuan) PL,TabelKaryawan
LogikaProses 1. Sistemmemeriksakedalamdatabase. 2. Jika nipp dan password sesuai/cocok,
makaPLdapatmenggunakansistem. 3. Jika passwordtidaksesuaimaka akan
keluar peringatan gagal login, maka
Deskripsi Prosesuntukmengolahdatapenjadwalan Source(sumber) PL, Proses Login, Tabel Penjadwalan,
Tabel karyawan, tabel penjadwalan,
Customer Information Sistem, tabel
keluhan, Mobile Meter Reading (MMR) Sistem,tabelMMR
38 Output Info.Penjadwalan,DataPenjadwalan,
Datakeluhan,DataAbnormal
Destination(tujuan) PL,tabelpenjadwalan,prosespelaporan
LogikaProses 1. PLmemilihmenupenjadwalan. 2. Sistem menampilkan layar
penjadwalan.
3. Jika data penjadwalan terdapat dalam database maka akan ditampilkan
dalam layar penjadwalan, jika tidak ada maka keluar peringatan bahwa
datatidakada.
4. PL dapat melakukan pencarian No.
SL, penjadwalan/input penjadwalan,
Output Data penjadwalan, data keluhan, data abnormal,infopenjadwalan
39 3.4.2 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka diperlukan pada program aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program aplikasi ini.
Dengan adanya perancangan antarmuka ini berbagai pengguna baik awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan aplikasi ini tanpa adanya kesulitan yang besar.
1. Perancangan antarmuka tampilan login (N01)
Gambar 3.8 Perancangan tampilan login
LogikaProses 1. PLmemilihmenupenjadwalan. 2. Sistem menampilkan layar
penjadwalan.
40 2. Perancangan antarmuka tampilan utama web
41 3.4.2 Implementasi Antarmuka
Implementasi dan pengujian unit adalah perancangan perangkat lunak yang sudah dirancang direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit. Implemetasi memaparkan tentang antarmuka yang dipakai dalam pembuatan Website keluhan pelanggan PDAM TIRTA RAHARJA.
37
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1Kesimpulan
Web berbasis database ini mempunyai kegunaan sebagai berikut :
1. Aplikasi website ini dapat membantu mempermudah petugas pemeriksaan untuk memasukan data keluhan pelanggan langsung kedalam database.
2. Dengan adanya website mampu mengefisienkan kinerja pegawai di kantor pusat, karena dengan adanya Aplikasi ini pegawai pemeriksaan dapat langsung memasukan data keluhan pelanggan langsung kedalam database.
4.2Saran
Berikut ini adalah saran mengenai website ini adalah sebagai - berikut :
1. Aplikasi ini dapat didukung oleh kemampuan pegawai lapangan agar dapat mempelajari fungsi dalam website ini.
2. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan website ini dapat mencakup semua menu yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga websiteini bukan hanya dapat dipakai oleh satu petugas di bandung saja, tetapi oleh semua
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Iffan Firmansyah
TTL : Bandung, 06 Desember 1990
Umur : 23 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Jl Melur 1 no 40 Rancaekek Kabupaten Bandung
No. Tlp : 087825126131
Pendidikan Formal
1996 – 2002 Lulus SD Negeri 5 Cimahi
2002 – 2005 Lulus SMP Negeri 23 Bandung
2005 – 2008 Lulus SMK Taruna Mandiri Cimahi
2009 – 2014 UNIKOM
Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Bandung, Januari 2014
Hormat Saya,