• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mempelajari Karakteristik Pengeringan Kemiri (Aleurites moluccana, Wild)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mempelajari Karakteristik Pengeringan Kemiri (Aleurites moluccana, Wild)"

Copied!
208
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh F t R A N K V

F 28 1172

I995

FAKULTAS

TEKNOLOGI

BEETAMIAN

IIciSTITUT

PERTANHAM BOGOR

(2)

Franky. F 28.1 172. Mempelajari Karakteristik Pengeringan Kemiii (Aleurites molz~ccuna, Willd). Di bawah bimbimgan Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria dan

Ir.

Putiati Mahdar, M.App. Sc.

Kemiri (Aleuriies moluccanq

WiiId)

merupakan salah satu tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia karena tanaman ini bermanfaat untuli rumah

tangga, industri pangan, kosmetika, farmasi serta kimia. Tanamannya sendiri bermanfaat sebagai tanaman reboisasi karena i i n g h g a n perakarannya yang luas dan dalam. Penanganan pasca panen kemiri merupakan faktor yang penting dan perlu diperhatikan untuk mendapatkan mutu biji kemiri kupas yang baik. Pengeringan merupakan salah satu aspek penting dalam penanganan pasca panen kemiri karena dapat memperpanjang masa simpan dan mencegah kerusakan oleh mikrobiologi selama penyimpanan.

Penelitian

i

n

i

bertujuan untuk mempeiajari karakteristik pengeringan kemiri,

menentukan koefisien pengeringan dan kadar air kesetimbangan, serta menentukan model matematik untuk pengeringan Iapisan tipis kemiri.

Penelitian karakteristik pengeringan kemiri mengpakan alat pengering experimental dryer clan cabinet dryer. Bahan yang dikeringkan adalah kemiri yang diperoleh dari PT Djasula Wangi, Sukabumi. Pengeringan pada experimental d v e r diiakukan dengan memberikan dua perl&~an suhu, yaitu 50 "C dan 60 "C serta

(3)

dan 2.5 nddetik. Sedangkan pengeringan pada cabinet dryer dilakukan dengan memberikan dua perlakuan suhu, yaitu 70 O C dan 80 "C sexta perlakuan kecepatan

aliian udara 1.0 nddetik.

Pengeringan kemiri dilakukan pada kadar air awal 33.8 % bk (25.2 % bb)

-

45.7 % bk (31.4 % bb) sampai kadar air akhir 4.5 % bk (4.3 % bb)

-

2.0 % bk (2.0 % bb) dengan penurunan secara eksponensial. Semakin tin& suhu udara pengering &an nlenyebabkan kadar air akhir semakin rendah.

Persamaan regresi koefisien pengeringan rnerupakan h g s i dari suhu mutlak

(T).

Regresi koefisien pengeringan merupakan regresi liier dengan bentuk persarnaan sebagai berikut :

K = C I exp (- C21T)

Persamaan regresi koefisien pengeringan untuk kecepatan aliran udara 1.0 ddetik adalah :

K = 53138.66 exp (- 4494.05rT)

untuk 323 2 T I 353 K dengan R' = 0.941

Keabsahan model pengeringan ditentukan dengan uji kebaikan suai. Nilai koefisien determinasi berkisar antaia 0.8143 sampai 0.9303.

Laju pengeringan rata-rata kemiri pada suhu 50 "C dengan kecepatan aliran

(4)

1.2534 % bkijam dan 1.0470 % bk/jam. Laju pengeringan rata-rata kemiri pada

suhu 70 "C dan SO "C dengan kecepatan aliran udara 1.0 d d e t i k adalah

1.1202 % bkijam dan 1.8354 % bkijam.

Pengeringan kemiri dengan suhu 60 "C dan kecepatan aiiran udara

1.0 mldetik dapat menghasilkan daging kemiri benvarna putih dengan lama

pengeringan 74 jam. Sedangkan pengeringan kemiri dengan suhu SO "C dan

kecepatan aliran udara 1.0 nddetik menghasilkan daginy kemiri benvarna agak

kuning dengan lama pengeringan 35 jam dan persentase daging kemiri lepas dari

kulit biji 65 %. Berdasarkan hasil daging kemiri yang telah dikeringkan (warna)

diperoleh perlakuan pengeringan yang terbaik pada suhu 60 "C. Sedangkan berdasarkan lama pengeringan dan lepasnya daging kemiri dari kulit biji diperoleh

hasil terbaik pada suhu SO "C, walaupun warna daging kei~iiri yang diperoleh agak

kuning. .

Dengan nielihat hasil pengeringan yang diperoleh niaka disarankan untuk

dilakukan analisa lebih lanjut terhadap mutu hasil pengupasan kemiri yang telah

dikeringkan, terutama kemiri kering dengan daging buah yang masih melekat pada

tempurung. Selain itu perlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari

suhu optimum pengeringan kemiri supaya diperoleh mutu kemiri yang baik dari

(5)

MEMPELAJARI

KARbiKTERISTlK

PENGERINGAN

K E M M

(AleuriLos moluccana,

mild)

Oleh : F R A N K Y

F28.1172

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTAKLAN Pada JURUSAN MEKANISASI PERTAN7AN

Fakultas Teknologi Pertanian - Institut Pertanian Bogor

1995

FAKILTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN B O O R

(6)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENGERINGAN

KEMIRI

(Aleurifes moluccana, mlCd)

SKRIPSI

Sebagai salah satu s) arat untuk mempe~.olch gelar SARJANA TEKNQLQGI PERTANIAN Pada JURUSAN MEKANISASI TEKNOLOGI

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh :

F R A N K Y

F 28.1172

Tanggal lulus : 14 Desernber 1995

-...

/a"

r. Ir. Hadi K. Purwadaria

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Dr. Ir. Hadi K. Punvadaria sebagai dosen pembimbing.

2. Ir. Putiati Mahdar, M.App. Sc. sebagai dosen pembimbing pendamping.

3 . Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr dan Ir. I Wayan Budiastra M.Agr sebagai dosen penguji.

4. Projek ATIAMI, Padang, Sumatera Barat yang telah membantu memberikan

sebagian dana.

5 Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan peturijuk

yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan

mengharapkan kritik serta saran yang mernbangun. Semoga skripsi ini dapat

berrnanfaat bagi yang memerlukannya.

Bogor, Desember 1995

(8)

DAFTAR

IS1

Halaman KATA PENGANTAR ... ...

.

.

..

... ... . . . . . , ,, . . . . . .

. . .

vii

DAFTAR IS1 viii

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR S W O L xv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan Penelitian 2

11. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerniri . ...

.

... ... . .. .. ..

. .

.. .... .. ,

. . ..

, , . , . , .... ., , . ... . .

.. .

...

.

,

.. .

. .. ...

.

.. .. .. . .. . .. . ...

B. Pengeringan

..

.

. . ...

...

.

... ... ...

.

... . . .. .... . .... . . ,

. .

.. . ..

. ..

. .. .. . ... . ..

.

. ... ...

.

..

1. Definisi dan Tujuan Pengeringan ...

.

.

...

...

2. Laju Pengeringan .. . .. . ... . . .. .. ... . ... ... ... ., ... ... ... .... 3. Kadar Air Keseimbangan dan Koefisien Pengeringan ... . ... 111. PENDEKATAN TEORITIS

A. Kadar Air Bahan ... . .. . .. .. . . ... . . ..

.

.. . . ... .. . .. ...

..

.... . .

, . .. .. , ... .. .

B. Persamaan Pada Model Pengeringan Lapisan Tipis

.. ... ... .. .

..
(9)

D . Perhirungan Perubahan Kadar Air

E

.

Uji Keabsahan Model ... ... ...

IV . METODE PENELITIAN

...

A

.

Bahan dan Alat

...

.

1 Bahan

...

.

2 Alat

B

. Tempat dan Waktu Penelitiaan ...

.

.

...

C

.

Metode Percobaan ...

.

.

...

1 . Periakuan Percabaan ...

... ...

2 . Pengarnatan

.

.

.

... D

.

Analisis Data

V . HASIL DAN PEMBAHASAN

A

.

Karakteristik Pengeringan Lapisan Tipis

1 . Perubahan Kadar Air Terhadap Waktu ... 2 . Laju Pengeringan Terhadap Waktu ...

.

.

...

3 . Laju Pengeringan Terhadap Kadar Air ...

B . Koefisien Pengeringan ... ... ...

C . Perbandingan dan Uji Keabsahan Model ... ...

.

D . Deskxipsi Produk Akhir ...

.

.

.

.

... VI

.

KESIMPULAN DAN SARAN

A . Kesimpulan ...

.

.

...

B

.

Saran ...

...

(10)

DAFTAR

GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Karakteristik Kurva Pengeringan

. . .. . . .. ... .

. ... ...

.

.

.

.

S

Gambar 2. Diagram Alir Penentuan Niai K ... 17

Gambar 3. Alat Pengering Experimerjial Dryer

.

.

. . . . ..

. . . .

.

.

.

.

. . .

,

. . .

,

. . . .

. 2 1

Gambar 4. Alat Pengering Cabinet Dryer ... .. ... . 22

Gambar 5. Kurva Permrunan Kadar Air (%bk) Kemiri Terhadap Waktu Pada Suhu 50 "C ... 28

Gambar 6. Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu

Pada Suhu 60 "C 28

Garnbar 7. Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu

Pada Kecepatan Aliuan Udara 1.0 mldet

. . .. . . .

;.

. . .

.

.

.

.

..

.

.

.

.

.

. . . .

29

Gambar 8. Pejalanan Massa Air Dalarn Bahan Pangan yang Teruapkan 30

Gambar 9. Kurva Laju Pengeringan (?hbk/menit) Kemiri Terhadap

W&tu Pada Suhu 50 "C 33

Gambar 10. Kurva Laju Pengeringan (O/~bk/menit) Kemiri Terhadap

Waktu Pada Suhu 60 "C ...

.

.

.

.

... 33 Gambar 11. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap

Waktu Pada Kecepatan Aliran Udara 1.0 rnldet ... ..

. .

. . .

.

.

. . .

.

.

34

Gambar 12. Kurva Laju Pengeringan (%bMmenit) Kemiri Terhadap

Kadar Air (%bk) Pada Suhu 50 "C ... ...... 35

Gambar 13. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)

Oleh F t R A N K V

F 28 1172

I995

FAKULTAS

TEKNOLOGI

BEETAMIAN

IIciSTITUT

PERTANHAM BOGOR

(101)

Franky. F 28.1 172. Mempelajari Karakteristik Pengeringan Kemiii (Aleurites molz~ccuna, Willd). Di bawah bimbimgan Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria dan

Ir.

Putiati Mahdar, M.App. Sc.

Kemiri (Aleuriies moluccanq

WiiId)

merupakan salah satu tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia karena tanaman ini bermanfaat untuli rumah

tangga, industri pangan, kosmetika, farmasi serta kimia. Tanamannya sendiri bermanfaat sebagai tanaman reboisasi karena i i n g h g a n perakarannya yang luas dan dalam. Penanganan pasca panen kemiri merupakan faktor yang penting dan perlu diperhatikan untuk mendapatkan mutu biji kemiri kupas yang baik. Pengeringan merupakan salah satu aspek penting dalam penanganan pasca panen kemiri karena dapat memperpanjang masa simpan dan mencegah kerusakan oleh mikrobiologi selama penyimpanan.

Penelitian

i

n

i

bertujuan untuk mempeiajari karakteristik pengeringan kemiri,

menentukan koefisien pengeringan dan kadar air kesetimbangan, serta menentukan model matematik untuk pengeringan Iapisan tipis kemiri.

Penelitian karakteristik pengeringan kemiri mengpakan alat pengering experimental dryer clan cabinet dryer. Bahan yang dikeringkan adalah kemiri yang diperoleh dari PT Djasula Wangi, Sukabumi. Pengeringan pada experimental d v e r diiakukan dengan memberikan dua perl&~an suhu, yaitu 50 "C dan 60 "C serta

(102)

dan 2.5 nddetik. Sedangkan pengeringan pada cabinet dryer dilakukan dengan memberikan dua perlakuan suhu, yaitu 70 O C dan 80 "C sexta perlakuan kecepatan

aliian udara 1.0 nddetik.

Pengeringan kemiri dilakukan pada kadar air awal 33.8 % bk (25.2 % bb)

-

45.7 % bk (31.4 % bb) sampai kadar air akhir 4.5 % bk (4.3 % bb)

-

2.0 % bk (2.0 % bb) dengan penurunan secara eksponensial. Semakin tin& suhu udara pengering &an nlenyebabkan kadar air akhir semakin rendah.

Persamaan regresi koefisien pengeringan rnerupakan h g s i dari suhu mutlak

(T).

Regresi koefisien pengeringan merupakan regresi liier dengan bentuk persarnaan sebagai berikut :

K = C I exp (- C21T)

Persamaan regresi koefisien pengeringan untuk kecepatan aliran udara 1.0 ddetik adalah :

K = 53138.66 exp (- 4494.05rT)

untuk 323 2 T I 353 K dengan R' = 0.941

Keabsahan model pengeringan ditentukan dengan uji kebaikan suai. Nilai koefisien determinasi berkisar antaia 0.8143 sampai 0.9303.

Laju pengeringan rata-rata kemiri pada suhu 50 "C dengan kecepatan aliran

(103)

1.2534 % bkijam dan 1.0470 % bk/jam. Laju pengeringan rata-rata kemiri pada

suhu 70 "C dan SO "C dengan kecepatan aliran udara 1.0 d d e t i k adalah

1.1202 % bkijam dan 1.8354 % bkijam.

Pengeringan kemiri dengan suhu 60 "C dan kecepatan aiiran udara

1.0 mldetik dapat menghasilkan daging kemiri benvarna putih dengan lama

pengeringan 74 jam. Sedangkan pengeringan kemiri dengan suhu SO "C dan

kecepatan aliran udara 1.0 nddetik menghasilkan daginy kemiri benvarna agak

kuning dengan lama pengeringan 35 jam dan persentase daging kemiri lepas dari

kulit biji 65 %. Berdasarkan hasil daging kemiri yang telah dikeringkan (warna)

diperoleh perlakuan pengeringan yang terbaik pada suhu 60 "C. Sedangkan berdasarkan lama pengeringan dan lepasnya daging kemiri dari kulit biji diperoleh

hasil terbaik pada suhu SO "C, walaupun warna daging kei~iiri yang diperoleh agak

kuning. .

Dengan nielihat hasil pengeringan yang diperoleh niaka disarankan untuk

dilakukan analisa lebih lanjut terhadap mutu hasil pengupasan kemiri yang telah

dikeringkan, terutama kemiri kering dengan daging buah yang masih melekat pada

tempurung. Selain itu perlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari

suhu optimum pengeringan kemiri supaya diperoleh mutu kemiri yang baik dari

(104)

MEMPELAJARI

KARbiKTERISTlK

PENGERINGAN

K E M M

(AleuriLos moluccana,

mild)

Oleh : F R A N K Y

F28.1172

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTAKLAN Pada JURUSAN MEKANISASI PERTAN7AN

Fakultas Teknologi Pertanian - Institut Pertanian Bogor

1995

FAKILTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN B O O R

(105)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

MEMPELAJARI KARAKTERISTIK PENGERINGAN

KEMIRI

(Aleurifes moluccana, mlCd)

SKRIPSI

Sebagai salah satu s) arat untuk mempe~.olch gelar SARJANA TEKNQLQGI PERTANIAN Pada JURUSAN MEKANISASI TEKNOLOGI

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh :

F R A N K Y

F 28.1172

Tanggal lulus : 14 Desernber 1995

-...

/a"

r. Ir. Hadi K. Purwadaria

(106)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Dr. Ir. Hadi K. Punvadaria sebagai dosen pembimbing.

2. Ir. Putiati Mahdar, M.App. Sc. sebagai dosen pembimbing pendamping.

3 . Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr dan Ir. I Wayan Budiastra M.Agr sebagai dosen penguji.

4. Projek ATIAMI, Padang, Sumatera Barat yang telah membantu memberikan

sebagian dana.

5 Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan peturijuk

yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan

mengharapkan kritik serta saran yang mernbangun. Semoga skripsi ini dapat

berrnanfaat bagi yang memerlukannya.

Bogor, Desember 1995

(107)

DAFTAR

IS1

Halaman KATA PENGANTAR ... ...

.

.

..

... ... . . . . . , ,, . . . . . .

. . .

vii

DAFTAR IS1 viii

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR S W O L xv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan Penelitian 2

11. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerniri . ...

.

... ... . .. .. ..

. .

.. .... .. ,

. . ..

, , . , . , .... ., , . ... . .

.. .

...

.

,

.. .

. .. ...

.

.. .. .. . .. . .. . ...

B. Pengeringan

..

.

. . ...

...

.

... ... ...

.

... . . .. .... . .... . . ,

. .

.. . ..

. ..

. .. .. . ... . ..

.

. ... ...

.

..

1. Definisi dan Tujuan Pengeringan ...

.

.

...

...

2. Laju Pengeringan .. . .. . ... . . .. .. ... . ... ... ... ., ... ... ... .... 3. Kadar Air Keseimbangan dan Koefisien Pengeringan ... . ... 111. PENDEKATAN TEORITIS

A. Kadar Air Bahan ... . .. . .. .. . . ... . . ..

.

.. . . ... .. . .. ...

..

.... . .

, . .. .. , ... .. .

B. Persamaan Pada Model Pengeringan Lapisan Tipis

.. ... ... .. .

..
(108)

D . Perhirungan Perubahan Kadar Air

E

.

Uji Keabsahan Model ... ... ...

IV . METODE PENELITIAN

...

A

.

Bahan dan Alat

...

.

1 Bahan

...

.

2 Alat

B

. Tempat dan Waktu Penelitiaan ...

.

.

...

C

.

Metode Percobaan ...

.

.

...

1 . Periakuan Percabaan ...

... ...

2 . Pengarnatan

.

.

.

... D

.

Analisis Data

V . HASIL DAN PEMBAHASAN

A

.

Karakteristik Pengeringan Lapisan Tipis

1 . Perubahan Kadar Air Terhadap Waktu ... 2 . Laju Pengeringan Terhadap Waktu ...

.

.

...

3 . Laju Pengeringan Terhadap Kadar Air ...

B . Koefisien Pengeringan ... ... ...

C . Perbandingan dan Uji Keabsahan Model ... ...

.

D . Deskxipsi Produk Akhir ...

.

.

.

.

... VI

.

KESIMPULAN DAN SARAN

A . Kesimpulan ...

.

.

...

B

.

Saran ...

...

(109)

DAFTAR

GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Karakteristik Kurva Pengeringan

. . .. . . .. ... .

. ... ...

.

.

.

.

S

Gambar 2. Diagram Alir Penentuan Niai K ... 17

Gambar 3. Alat Pengering Experimerjial Dryer

.

.

. . . . ..

. . . .

.

.

.

.

. . .

,

. . .

,

. . . .

. 2 1

Gambar 4. Alat Pengering Cabinet Dryer ... .. ... . 22

Gambar 5. Kurva Permrunan Kadar Air (%bk) Kemiri Terhadap Waktu Pada Suhu 50 "C ... 28

Gambar 6. Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu

Pada Suhu 60 "C 28

Garnbar 7. Kurva Penurunan Kadar Air (Ohbk) Kemiri Terhadap Waktu

Pada Kecepatan Aliuan Udara 1.0 mldet

. . .. . . .

;.

. . .

.

.

.

.

..

.

.

.

.

.

. . . .

29

Gambar 8. Pejalanan Massa Air Dalarn Bahan Pangan yang Teruapkan 30

Gambar 9. Kurva Laju Pengeringan (?hbk/menit) Kemiri Terhadap

W&tu Pada Suhu 50 "C 33

Gambar 10. Kurva Laju Pengeringan (O/~bk/menit) Kemiri Terhadap

Waktu Pada Suhu 60 "C ...

.

.

.

.

... 33 Gambar 11. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap

Waktu Pada Kecepatan Aliran Udara 1.0 rnldet ... ..

. .

. . .

.

.

. . .

.

.

34

Gambar 12. Kurva Laju Pengeringan (%bMmenit) Kemiri Terhadap

Kadar Air (%bk) Pada Suhu 50 "C ... ...... 35

Gambar 13. Kurva Laju Pengeringan (%bumenit) Kemiri Terhadap

(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)
(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian ZPT Auksin berpengaruh sangat nyata terhadap persentase stek tumbuh, jumlah daun dan jumlah tunas pada semua umur amatan serta berpengaruh terhadap panjang tunas

Kombinasi fermentasi cairan kopi dengan ekstrak buah jambu biji ( Psidium guajava ) memberikan pengaruh yang beda nyata terhadap nilai derajat keasaman (pH),

Berdasarkan hasil pencocokan data karakteristik tanah dan tanaman kopi robusta maka diperoleh kelas kesesuaian lahan aktual pada SPL 14 dan SPL 16 masing-masing

Adapun yang Muslim yaitu para orang terhormat kaum Muslimin yang memiliki pengikut/teman dari orang kafir. Dengan diberikannya zakat, orang-orang kafir itu diharapkan

Berdasarkan analisis data yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, penelitian ini menarik kesimpulan bahwa pada pengamatan tahun 2012 dan 2013 di perusahaan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila yang menggunakan rGH dengan

This research have demonstrated the feasibility of using Global Positioning System (GPS) in near real-time mapping for flood monitoring system especially in providing positions

Keduanya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya dalam diri seseorang, melainkan harus diintegrasikan dalam proses pembinaannya melalui latihan-latihan