• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mempelajari Penggunaan Briket Batubara dalam Pengolahan Gula Merah Kelapa (Cocos nucifera L) dan Pembuatan Gula Merah Pasta serta Teknik Pengemasannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mempelajari Penggunaan Briket Batubara dalam Pengolahan Gula Merah Kelapa (Cocos nucifera L) dan Pembuatan Gula Merah Pasta serta Teknik Pengemasannya"

Copied!
200
0
0

Teks penuh

(1)

MEMPELAlARl PENGGUNAAN BRlKET BATUBBRA DALAM

PENGOLAHAN GULA MERAH KELRPA

(cows nucifera L )

DAN PEMBUATAN GULA MERAH PASTA SERTA

TEKNIK PENGEMASAHNYA

Cleh NURKHOLIS

F 26. 1614

1 9 9 3

FAKULTAS TEKNDLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOSOR

(2)

Nurkholis (F 26.1614). Mempelajari Penggunaan Briket Batubara dalam Pengolahan Gula Merah Kelapa '(Cocos nuci- fera, Linn) dan Pembuatan Gula Merah Pasta serta Teknik Pengemaeannya. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Rizal Syarief,

DESS dan Dr. Ir. Deddy Muchtadi, MS.

Tujuan penelitian ini adalah : (1) memproduksi gula

merah berbentuk pasta dari nira kelapa serta mempelajari

sifat fisikokimianya, (2) mempelajari penggunaan briket

batubara sebagai bahan bakar dalam pengolahan gula merah

kelapa, (3) Mempelajari pengemasan gula merah, gula semut,

dan gula merah pasta, serta evaluasi mutunya selama pe-

nyimpanan. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Pene-

litian tahap pertama yaitu pengolahan gula merah dengan

bahan bakar kayu dan briket batubara, pengolahan guia

semut dan pengolahan gula merah pasta. Sebagai pengawet

nira digunakan larutan natrium metabisulfit sebanyak 70

ppm. Penelitian tahap kedua adalah evaluais mutu selama

penyimpanan gula merah, gula semut dan gula merah pasta.

Faktor perlakuan dalam pengolahan gula merah adalah

jenis bahan bakar, yaitu bahan bakar kayu dan briket batu-

bara. Dalam pengolahan gula merah pasta faktor perla-

kuannya adalah konsentrasi dekstrin, yaitu 50, 100 dan 150

gr/6 1 nira dan lama penyimpanan yaitu 0, 3, 6, 9 minggu.

Faktor perlakuan dalam penyimpanan gula merah dan gula

(3)

len (PE) dan plastik polipropilen (PP) dan waktu penyimpan-

an yaitu 0, 3, 6, 9 minggu.

Kadar abu gula merah yang diolah yang diolah dengan

bahan bakr kayu (2.06%) dan kadar abu gula semut (2.27%)

melebihi batas maksimum yang tercantum dalam SII No. 2452-

9 0 tentang gula palma yaitu 2.0%. Demikian juga bagian

tidak larut air gula semut (0.37%) melebihi batas yang

ditetapkan, yaitu maksimum 0.2%. Hasil sidik ragam menun-

jukkan penggunaan bahan bakar yang berbeda memberikan

pengaruh yang nyata terhadap kesukaan warna gula merah.

Gula merah yang diolah dengan bahan bakar kayu lebih

disukai (3.6) daripada menggunakan bahan bakar briket

batubara (3.0).

Analisis ekonomi terhadap biaya variabel produksi

gula merah menunjukkan bahwa gula merah yang diolah dengan

menggunakan bahan bakar briket batubara lebih mahal diban-

dingkan dengan menggunakan bahan bakar kayu. Komponen

biaya dalam analisis ini adalah banyaknya bahan bakar yang

digunakan dan lama waktu pemanasan yang dihitung sebagai

kebutuhan tenaga kerja.

Hasil analisis terhadap kadar air dan kadar gula

reduksi gula merah menunjukkan bahwa perbedaan kemasan

tidak memberikan pengaruh yang nyata. Analisis terhadap

gula semut menunjukkan bahwa perbedaan kemasan berpengaruh

nyata terhadap kadar air gula semut, tetapi tidak ber-

(4)

lebih bagus dalam mempertahankan kadar air gula semut

daripada plastik PE.

U j i organoleptik (kesukaan) terhadap gula merah

pasta menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi dekstrin

memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kadar air

selama penyimpanan. Gula pasta dengan penambahan dekstrin

100 dan 150 g/6 L nira lebih baik dalam mempertahankan

kadar air daripada penambahan dekstrin 50 g/6 L nira.

(5)

INSTI'17PP PERTANIAN BOGOR

FAKLJLTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

HZMPELAJARI PENGGUNAAN BRIKET BATUBARA DAWLn

PENGOLAHAN GULA M E W KELAPA (Cocos nucifera L) PEKBUATAN GULA M E W PASTA SERTA

.

TEKNIK PENGEMASANNYA

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

OLEH NURKHOLI S F 26.1614

Dilahirkan di Boyolali, t a n g g a l 2 5 Agustus 1970 sember 1993

D r . Ir. D e d d y Muchtad

(6)

KATA PEUOAUTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadlirat Allah SWT.

yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian studi pada

' ~ u r u s a n Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi

Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Rizal Syarief, DESS selaku dosen pembimbing I

yang telah membimbing penulis hingga tersusunnya

skripsi ini.

2. Dr. Ir. Deddy Muchtadi, MS selaku dosen pembimbing I1

yang telah membimbing penulis hingga tersusunnya

skripsi ini.

3. Ir. Sutrisno Koswara, atas kesediaannya menguji skrip-

si ini.

4. Bapak, Ibu, dan kakak-kakak penulis karena berkat

limpahan doa restu mereka semua, penulis dapat menye-

lesaikan skripsi ini.

5. Seluruh karyawan Pabrik Gula PT Kiara Manis, Kecamatan

Surade, Kab. Sukabumi yang telah membantu penulis

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

MEMPELAlARl PENGGUNAAN BRlKET BATUBBRA DALAM

PENGOLAHAN GULA MERAH KELRPA

(cows nucifera L )

DAN PEMBUATAN GULA MERAH PASTA SERTA

TEKNIK PENGEMASAHNYA

Cleh NURKHOLIS

F 26. 1614

1 9 9 3

FAKULTAS TEKNDLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOSOR

(12)

Nurkholis (F 26.1614). Mempelajari Penggunaan Briket Batubara dalam Pengolahan Gula Merah Kelapa '(Cocos nuci- fera, Linn) dan Pembuatan Gula Merah Pasta serta Teknik Pengemaeannya. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Rizal Syarief,

DESS dan Dr. Ir. Deddy Muchtadi, MS.

Tujuan penelitian ini adalah : (1) memproduksi gula

merah berbentuk pasta dari nira kelapa serta mempelajari

sifat fisikokimianya, (2) mempelajari penggunaan briket

batubara sebagai bahan bakar dalam pengolahan gula merah

kelapa, (3) Mempelajari pengemasan gula merah, gula semut,

dan gula merah pasta, serta evaluasi mutunya selama pe-

nyimpanan. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Pene-

litian tahap pertama yaitu pengolahan gula merah dengan

bahan bakar kayu dan briket batubara, pengolahan guia

semut dan pengolahan gula merah pasta. Sebagai pengawet

nira digunakan larutan natrium metabisulfit sebanyak 70

ppm. Penelitian tahap kedua adalah evaluais mutu selama

penyimpanan gula merah, gula semut dan gula merah pasta.

Faktor perlakuan dalam pengolahan gula merah adalah

jenis bahan bakar, yaitu bahan bakar kayu dan briket batu-

bara. Dalam pengolahan gula merah pasta faktor perla-

kuannya adalah konsentrasi dekstrin, yaitu 50, 100 dan 150

gr/6 1 nira dan lama penyimpanan yaitu 0, 3, 6, 9 minggu.

Faktor perlakuan dalam penyimpanan gula merah dan gula

(13)

len (PE) dan plastik polipropilen (PP) dan waktu penyimpan-

an yaitu 0, 3, 6, 9 minggu.

Kadar abu gula merah yang diolah yang diolah dengan

bahan bakr kayu (2.06%) dan kadar abu gula semut (2.27%)

melebihi batas maksimum yang tercantum dalam SII No. 2452-

9 0 tentang gula palma yaitu 2.0%. Demikian juga bagian

tidak larut air gula semut (0.37%) melebihi batas yang

ditetapkan, yaitu maksimum 0.2%. Hasil sidik ragam menun-

jukkan penggunaan bahan bakar yang berbeda memberikan

pengaruh yang nyata terhadap kesukaan warna gula merah.

Gula merah yang diolah dengan bahan bakar kayu lebih

disukai (3.6) daripada menggunakan bahan bakar briket

batubara (3.0).

Analisis ekonomi terhadap biaya variabel produksi

gula merah menunjukkan bahwa gula merah yang diolah dengan

menggunakan bahan bakar briket batubara lebih mahal diban-

dingkan dengan menggunakan bahan bakar kayu. Komponen

biaya dalam analisis ini adalah banyaknya bahan bakar yang

digunakan dan lama waktu pemanasan yang dihitung sebagai

kebutuhan tenaga kerja.

Hasil analisis terhadap kadar air dan kadar gula

reduksi gula merah menunjukkan bahwa perbedaan kemasan

tidak memberikan pengaruh yang nyata. Analisis terhadap

gula semut menunjukkan bahwa perbedaan kemasan berpengaruh

nyata terhadap kadar air gula semut, tetapi tidak ber-

(14)

lebih bagus dalam mempertahankan kadar air gula semut

daripada plastik PE.

U j i organoleptik (kesukaan) terhadap gula merah

pasta menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi dekstrin

memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kadar air

selama penyimpanan. Gula pasta dengan penambahan dekstrin

100 dan 150 g/6 L nira lebih baik dalam mempertahankan

kadar air daripada penambahan dekstrin 50 g/6 L nira.

(15)

INSTI'17PP PERTANIAN BOGOR

FAKLJLTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

HZMPELAJARI PENGGUNAAN BRIKET BATUBARA DAWLn

PENGOLAHAN GULA M E W KELAPA (Cocos nucifera L) PEKBUATAN GULA M E W PASTA SERTA

.

TEKNIK PENGEMASANNYA

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

OLEH NURKHOLI S F 26.1614

Dilahirkan di Boyolali, t a n g g a l 2 5 Agustus 1970 sember 1993

D r . Ir. D e d d y Muchtad

(16)

KATA PEUOAUTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadlirat Allah SWT.

yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian studi pada

' ~ u r u s a n Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi

Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Rizal Syarief, DESS selaku dosen pembimbing I

yang telah membimbing penulis hingga tersusunnya

skripsi ini.

2. Dr. Ir. Deddy Muchtadi, MS selaku dosen pembimbing I1

yang telah membimbing penulis hingga tersusunnya

skripsi ini.

3. Ir. Sutrisno Koswara, atas kesediaannya menguji skrip-

si ini.

4. Bapak, Ibu, dan kakak-kakak penulis karena berkat

limpahan doa restu mereka semua, penulis dapat menye-

lesaikan skripsi ini.

5. Seluruh karyawan Pabrik Gula PT Kiara Manis, Kecamatan

Surade, Kab. Sukabumi yang telah membantu penulis

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)

 

 

 

 

 

 

 

L

 

A

 

M

 

P

 

I

 

R

 

A

 

N

 

(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)

 

 

 

 

 

 

 

L

 

A

 

M

 

P

 

I

 

R

 

A

 

N

 

(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

Percobaan dirancang dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), ulangan 3 kali dan diperoleh 54 unit percobaan. Variabel yang diamati meliputi sifat fisik tanah, pertumbuhan

Dari kedua fase penelitian di atas maka yang sesuai dengan penelitian ini adalah yang pertama yaitu fase peringatan dini (early warning), karena pada penelitian ini yang diteliti

- Pada gagal ginjal yang kronis akan terjadi kerusakan sel yang mengsintesa eritropoietin dengan akibat terjadinya gangguan sintesa sel darah

dengan adanya Desa Gemba Raya telah menghimpun kawasan- kawasan desa yang awalnya terpencar menjadi terpusat ke dalam masing-masing desa. Dengan kondisi kawasan-kawasan

Alhamdulillah, puji syukur hanya kepada Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya, serta memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan tesis yang

] sama atau lebih tersebut akan cenderung berikatan dengan ion fosfat dan dengan pernyataan , yang menyebutkan bahwa presipitasi dan pembentukan kristal merupakan

Dari uraian yang telah dikemukakan, novel Rahasia Meede layak untuk dikaji melalui studi poskolonial karena novel tersebut menyatakan ketegangan- ketegangan yang terjadi antara

Hasil analisis menunjukan bahwa berdasarkan model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat adanya pengaruh dari rasio keuangan yang terdiri dari Return On Equity (ROE),