• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Sifat Bioekologi dan Biomolekuler Virus Mosaik Bergaris pada Tebu di Indonesia [Artikel]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Sifat Bioekologi dan Biomolekuler Virus Mosaik Bergaris pada Tebu di Indonesia [Artikel]"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN SIFAT BIOEKOLOGI DAN BIOMOLEKULER VIRUS MOSAIK BERGARIS PADA TEBU DI INDONESIA

Tri Asmira Damayanti1), Lilik K. Putra2), Dendi Juliadi2) 1)

Staf Pengajar Dep. Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB, 2) Staf Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI)

Abstrak

Pada tahun 2005 ditemukan gejala mosaik bergaris pada tebu di Jawa dan Sumatera dengan penyebab belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran, luas serangan penyakit dan variasi genetik virus di beberapa perkebunan tebu di Jawa, mengkarakterisasi bioekologi virus dan karakter gen virus secara molekuler, dan mengetahui respon dan variasi gejala yang ditunjukkan berbagai klon/varietas tebu terhadap infeksi virus. Hasil survei di 59 perkebunan tebu di Jawa Tengah dan Jawa Timur menunjukkan penyakit ini sudah menyebar dengan incidence 0-62%. Virus dapat ditularkan secara mekanis via pisau potong, abbrasive pad rubbing dan jarum (metode Sein) dan terbawa cutting cane, namun tidak berhasil ditularkan oleh

Rhopalosiphum maydis dan Ceratovacuna lanigera. Dari 23 spesies tanaman uji, virus

hanya menginfeksi jagung, sorgum dan rumput Dactylactonium aegypticum. Hasil deteksi RT-PCR dengan menggunakan pasangan primer specific SCSMV-547F dan SCSMV-AP3 dengan PCR produk sebesar 500 bp; menunjukkan bahwa virus mosaik bergaris yang ditemukan dari lokasi survei positif disebabkan oleh SCSMV (Sugarcane

streak mosaic virus). Analisis filogenetik SCSMV-Idn memiliki homologi tertinggi

dengan SCSMV asal Pakistan sebesar 98.1%. Analisis SDS-PAGE menunjukkan SCSMV coat protein berukuran 40 Kda. Klon PSCO 90-241 menunjukkan respon tahan, PS 851, PS 862 , PS 951, dan BL respon moderat, sementara PS 921, PSJT 94-33, SS 57 dan PSBM 88-113 menunjukkan respon rentan dan PS 864 menunjukkan sangat rentan. Variasi gejala yang ditemukan ada 3 jenis streak yaitu streak tegas (PS 864, PS 921, SS 57), streak agak tegas (PSBM 88-113, PSCO 90-2411, PS 951) dan streak ”lembut”

Referensi

Dokumen terkait

Dengan syarat batas pada bagian hulu dan hilir yang diperoleh dari pemodelan fisik dan nilai n (koefisien kekasaran saluran) yang baru sebesar 0,0022 serta nilai theta

Pertama, studi pendahuluan yang meliputi studi literatur, studi lapangan, dan penyusunan draft awal produk.Kedua, uji coba dengan sampel terbatas (uji coba terbatas) dan

Apabila perkembangan bayi tidak sesuai dengan tahapan yang ada, maka pengasuh bayi (baby sitter) dapat melaporkan kepada orang tua bayi agar dapat dilakukan

Dalam mendukung program Quantum Leap 2015 serta implementasi dari Seven Driver yaitu “human capital right quantity and quality”, visi Human Capital Management

Pada skripsi ini, akan dirancang sebuah perangkat lunak memanfaatkan MapReduce yang ber- jalan dalam lingkungan sistem terdistribusi Hadoop yang dapat melakukan cluster analysis

WM adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai

Pengaruh Kompos, Pupuk Fosfat dan Kapur terhadap Perbaikan Sifat Kimia Tanah Podzolik Merah Kuning, Serapan Fosfat dan Kalsium serta Pertumbuhan dan Hasil Tanaman

Ayat ini seolah-olah ingin mengingatkan jika kebenaran (sunatullah) berupa keseimbangan ekosistem yang menjadi penyangga alam semesta yang berfungsi membendung