• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun sistem informasi pemasaran berbasis web pada BMT (Baitul Maal Wattamwil) Cita Sejahtera

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang bangun sistem informasi pemasaran berbasis web pada BMT (Baitul Maal Wattamwil) Cita Sejahtera"

Copied!
249
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

BERBASIS WEB PADA BMT (

BAITUL MAAL WATTAMWIL

)

CITA SEJAHTERA

Disusun Oleh :

Novika Yasmin

106093003027

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

ii

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

BERBASIS WEB PADA BMT (

BAITUL MAAL WATTAMWIL

)

CITA SEJAHTERA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S. Kom)

Oleh :

Novika Yasmin

106093003027

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Berbasis

Web Pada BMT (Baitul Maal Wattamwil) Cita Sejahtera

” yang ditulis oleh

Novika Yasmin, NIM 106093003027

telah diuji dan dinyatakan

LULUS

dalam

sidang

Munaqosah

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 20 Januari 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Sistem

Informasi.

Menyetujui,

Penguji I, Penguji II,

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc Bayu Waspodo, MM

NIP. 19740812 200801 1001

Pembimbing I, Pembimbing II,

Nur Aeni Hidayah, MMSI Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008 NIP .150 411 179

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi a.n. Ketua Program Studi Sistem Informasi

Sekretaris Program Studi Sistem Informasi

(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web

Pada BMT (Baitul Maal Wattamwil) Cita Sejahtera

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer (S. Kom)

Oleh :

NOVIKA YASMIN

106093003027

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI Nia Kumaladewi, MMSI

NIP. 19750818 200501 2 008 NIP .150 411 179

Mengetahui,

a.n. Ketua Program Studi Sistem Informasi Sekretaris Program Studi Sistem Informasi

(5)

vii

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.

Jakarta, 20 Januari 2011

(6)

vi

ABSTRAK

NOVIKA YASMIN

, Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web

Pada BMT Cita dibawah bimbingan

Nur Aeni Hidayah

dan

Nia Kumaladewi.

BMT Cita Sejahtera adalah salah satu lembaga pendukung kegiatan ekonomi

masyarakat kecil dengan berlandaskan syariah dan BMT Cita Sejahtera juga

merupakan suatu lembaga keuangan yang melaksanakan fungsi usaha penghimpunan

dana, penyaluran dana dan jasa layanan. Dalam kegiatan bisnisnya saat ini, terutama

dalam bidang pemasaran belum ada suatu sistem yang dapat memberikan laporan

yang dapat mendukung manajemen BMT Cita Sejahtera dalam menyelesaikan

masalah yang berhubungan dengan pemasaran contohnya, laporan produk yang

paling diminati secara periodik. Untuk itu diperlukan sebuah sistem informasi

pemasaran yang dapat mendukung manajemen BMT dalam pemecahan masalah

dibidang pemasaran. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, penulis akan merancang

Sistem Informasi Pemasaran berbasis web yang dapat membantu pihak manajemen

dalam menentukan strategi bisnisnya dan menyelesaikan masalah yang berhubungan

dengan pemasaran. Sistem Informasi Pemasaran dirancang dengan menggunakan

metode pengembangan sistem

Rapid Application Development (RAD)

yang terdiri

dari Perencanaan syarat-syarat

(Requirement Planning Phase),

Workshop desain

(RAD Design Workshop),

dan Implementasi

(Implementation).

Tools

perancangan

yang digunakan adalah

Unified Modelling Language (UML).

Teknologi yang

digunakan dalam pengembangan perangkat lunak sistem menggunakan

PHP

5.2.4

sebagai bahasa pemrograman,

Apache

2.2.6 sebagai

web server

, dan

MySQL

5.0.45

sebagai

database

. Dengan adanya sistem informasi pemasaran ini diharapkan dapat

membantu pihak manajemen dalam menentukan startegi pemasaran.

Kata Kunci :

Sistem Informasi, Pemasaran,

Rapid Application Development

(

RAD

)

,

Lembaga BMT Cita Sejahtera,

Unified Modelling Language

(

UML

).

V Bab + xxv Halaman + 151 Halaman + 4 Simbol + 77 Gambar + 23 Tabel + 7

Lampiran

(7)

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, rasa syukur dan rangkaian puji penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT. Tidak ada kekuatan apapun dalam diri ini selain karena kekuatan-Nya.

Karena anugerah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan Skripsi

dengan judul

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web Pada

BMT Cita Sejahtera

dengan baik.

Shalawat dan salam semoga Allah SWT selalu

curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak sedikit tentunya kendala,

hambatan dan kesulitan yang dihadapi, baik yang menyangkut pengaturan waktu

pengumpulan bahan-bahan ataupun kondisi objektif di lapangan dan sebagainya.

Namun dengan pertolongan Allah SWT serta berkat kesungguhan hati dan kerja

keras penulis dapat melewati kesulitan yang dihadapi dan semua ini tidak lepas dari

dukungan, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak yang selalu menyertai

penulis. Untuk ini penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.

Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.

Bapak Aang Subiyakto, M. Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

(8)

ix

dosen pembimbing II yang dengan penuh kesabaran telah banyak memberi

semangat dan dorongan serta arahan yang berharga dan kesediaannya

memberikan waktu luang kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4.

Segenap bapak dan ibu dosen Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya

pengajar Jurusan Sistem Informasi yang dengan ikhlas memberikan ilmu

pengetahuan yang tiada ternilai harganya.

5.

Pimpinan dan staf perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah

memberikan fasilitas untuk mengadakan studi kepustakaan.

6.

BMT Cita Sejahtera

dengan memberikan tempat, informasi dan data yang

diperlukan dan juga mengijinkan penulis untuk mengadakan penelitian dan

wawancara guna menyelesaikan skripsi ini.

7.

Rasa ta’dzim dan terima kasih yang tak terhingga banyaknya kepada

ayahanda H.Moch Yasin dan Ibunda Hj. Siti Aminah atas segala dukungan

dalam kesabaran, keikhlasan, perhatian dan kasih sayang yang tak terbatas,

senantiasa memotivasi dan menguatkan penulis disaat lelah dan lemah hingga

dalam doa dan munajatnya tak pernah berhenti memohon pada-Nya untuk

memberikan yang terbaik untuk penulis.

8.

Kakak tercinta; Yossie Arisma Haidir, adik tersayang ; Aisyah Ar-Ridho yang

selalu mewarnai hari-hari penulis dengan canda, terima kasih menjadikan

hidup terasa amat berharga.

(9)

x

10.

Teman-teman seperjuangan Sistem Informasi angkatan 2006, Fakultas Sains

dan Teknologi dan juga sahabat-sahabat yang selau memberikan dorongan :

Adrina Syahrin, Taufan Arfianto, Seno Aji, Yahdi

Yandika, Tanti Meishanti,

Lia Via Pratiwi, Farah Nurfuadia, Mia Ramadhini.

*

Semoga kita selalu

menjadi orang-orang yang sukses

* AMIN..

11.

Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah memberikan

bantuannya kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Kesempurnaan hanya milik Allah, karena itu penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang

membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan penulisaan yang akan

datang.

Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

dan semua yang membaca.

Jakarta, 20 Januari 2011

(10)

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iv

LEMBAR IDENTITAS MAHASISWA ... v

ABSTRAK ... vi

HALAMAN PERNYATAAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan dan Manfaat ... 4

1.4.1 Tujuan penelitian Bagi Penulis ... 4

(11)

xii

1.4.2.1 Bagi Penulis ... 5

1.4.2.2 Bagi Universitas ... 5

1.4.2.3 Bagi BMT Cita Sejahtera ... 6

1.5 Metode Penelitian ... 6

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 6

1.5.1.1 Studi Lapangan ... 6

1.5.1.2 Studi Pustaka ... 7

1.5.1.3 Studi Literatur Sejenis ... 7

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem ... 7

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB 2 LANDASAN TEORI ...10

2.1 Pengertian Rancang Bangun ... 10

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

2.2.1 Pengertian Sistem ... 10

2.2.1.1 Karakteristik Sistem ... 11

2.2.2 Pengertian Informasi... 13

2.2.2.1 Siklus Informasi ... 14

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen ... 15

2.3.1 Model Sistem Informasi Manajemen (SIM) ... 15

2.4 Sistem Informasi Pemasaran ... 16

2.4.1 Bauran Pemasaran (

Marketing Mix

) ... 18

(12)

xiii

2.6 Metode Penelitian ... 20

2.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 20

2.6.1.1 Studi Lapangan ... 20

2.6.1.2 Studi Pustaka ... 21

2.6.1.3 Studi Literatur Sejenis ... 21

2.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 21

2.6.2.1

Rapid Application Development

(RAD)... 22

2.6.2.2 Fase - fase RAD ... 22

2.7

Unified Modeling Language

(UML) ... 23

2.7.1 Pengertian UML ... 23

2.7.2 Diagram dalam UML ... 24

2.8

Database

... 26

2.9

Web Browser

... 27

2.10 XAMPP ... 27

2.11 PHP ... 28

2.11.1 Pengertian PHP... 28

2.11.2 Kelebihan-kelebihan PHP ... 28

2.11.3 Sintaks PHP ... 28

2.12 MySQL ... 29

2.13

Macromedia Dreamweaver

... 29

2.14 Intranet ... 30

2.14.1 Komponen Pembentuk Intranet ... 30

2.15 Jaringan Komputer ... 31

(13)

xiv

2.15.2 Topologi Jaringan ... 32

2.16 Pengujian Perangkat Lunak ... 33

2.17 Studi Literatur ... 34

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...37

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 37

3.1.1 Studi Lapangan ... 37

3.1.1.1 Observasi (Pengamatan) ... 37

3.1.1.2 Wawancara ... 38

3.1.2 Studi Pustaka ... 39

3.1.2 Studi Literatur Sejenis ... 39

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 39

3.3 Kerangka Penelitian ... 43

BAB 4 PEMBAHASAN...45

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 45

4.1.1 Latar Belakang pendirian ... 45

4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan ... 46

4.1.3 Struktur Organisasi ... 47

4.1.4 Produk dan Layanan pada BMT Cita Sejahtera ... 54

4.1.4.1

Baitul Maal

... 54

4.1.4.2 Simpanan ... 55

4.1.4.3 Pembiayaan ... 55

(14)

xv

4.3 Analisis Sistem yang Diusulkan ... 56

4.4 Analisis Perbandingan Sistem ... 57

4.5 Perencanaan Syarat-Syarat ... 58

4.5.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 58

4.5.2 Kebutuhan Perancangan Sistem ... 59

4.5.3 Definisi Masalah... 59

4.6

Workshop Design

... 59

4.6.1 Perancangan Sistem ... 60

4.6.1.1

Usecase Diagram

... 60

4.6.1.2

Usecase Scenario

... 63

4.6.1.3

Activity Diagram

... 73

4.6.1.4

Sequence Diagram

... 95

4.6.1.5

Class Diagram

... 118

4.6.2 Perancangan

Database

Sistem ... 119

4.6.3 Perancangan

Layout

Sistem ... 124

4.6.3.1 Halaman Staf Pemasaran (Admin) ... 124

4.6.3.2 Halaman Staf Keuangan ... 132

4.6.3.3 Halaman Manajer ... 137

4.7 Implementasi ... 142

4.7.1 Pembuatan Sistem Informasi Pemasaran ... 142

4.7.2 Arsitektur Jaringan ... 144

4.7.3 Fitur Sistem Informasi Pemasaran ... 145

(15)

xvi

BAB 5 PENUTUP ... 147

5.1 Kesimpulan ... 147

5.2 Saran ... 148

(16)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisis Perbandingan Sistem ... 57

Tabel 4.2 Identifikasi aktor dan

usecase

... 57

Tabel 4.3 Daftar Diagram

Use Case

Sistem Informasi Pemasaran... 58

Tabel 4.4

Usecase Scenario Login

... 61

Tabel 4.5

Usecase Scenario

Update Password

... 62

Tabel 4.6

Usecase Scenario

Logout

... 62

Tabel 4.7

Usecase Scenario

Input

Pemasaran Produk ... 63

Tabel 4.8

Usecase Scenario

Inpu

t Master Produk ... 64

Tabel 4.9

Usecase Scenario

Input

Promosi ... 65

Tabel 4.10

Usecase Scenario

Input

Place

... 66

Tabel 4.11

Usecase Scenario

Input

Pendapatan Produk ... 67

Tabel 4.12

Usecase Scenario

Input

Biaya Promosi ... 68

Tabel 4.13

Usecase Scenario

Laporan Produk ... 69

Tabel 4.14

Usecase Scenario

Laporan Promosi ... 70

Tabel 4.15

Usecase Scenario

Bauran Integrasi... 70

Tabel 4.16 Tabel

User

... 118

Tabel 4.17 Tabel Promosi ... 118

Tabel 4.18 Tabel Produk ... 119

Tabel 4.19 Tabel Pendapatan ... 119

Tabel 4.20 Tabel Laporan ... 120

Tabel 4.21 Tabel Kota ... 120

Tabel 4.22 Tabel Jenis ... 121

(17)

xxii

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USECASE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

Simbol

Nama

Actor

Use Case

Participant

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Munawar, 2005)

Simbol

Nama

Titik Awal

Titik Akhir

Activity

Pilihan untuk mengambil

keputusan

(18)

xxiii

Tanda Pengiriman

Tanda Penerimaan

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

Simbol

Nama

Participant

Simpel

Message

Synchronous

(19)

xxiv

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Munawar, 2005)

Simbol

Nama

Class

Datatype

Interface

(20)

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

(21)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik suatu sistem ... 11

Gambar 2.2 Siklus Informasi ... 14

Gambar 2.3 Model SIM ... 16

Gambar 2.4 Model Sistem Informasi Pemasaran ... 17

Gambar 2.5 Contoh

Use case Diagram

... 24

Gambar 2.6 Contoh

Activity Diagram

... 25

Gambar 2.7 Contoh

Sequence Diagram

... 26

Gambar 2.8 Contoh

Class Diagram

... 26

Gambar 3.1 Fase-Fase RAD ... 40

Gambar 3.2

Kerangka Penelitian 1 ... 43

Gambar 3.3 Kerangka Penelitian 2 ... 44

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BMT Cita Sejahtera ... 48

Gambar 4.2 Gambaran sistem yang sedang berjalan... 56

Gambar 4.3 Gambaran sistem yang diusulkan... 57

Gambar 4.4

Use Case Diagram

... 62

Gambar 4.5

Activity Diagram Login

... 74

Gambar 4.6

Activity Diagram Update Password

... 75

Gambar 4.7

Activity Diagram Logout

... 77

Gambar 4.8

Activity Diagram Input

Pemasaran Produk ... 78

Gambar 4.9

Activity Diagram

Input Master Produk ... 80

(22)

xix

(23)

xx

(24)

xxi

(25)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman teknologi seperti sekarang, hampir semua kehidupan manusia tergantung pada mesin, dan banyak mesin yang dibuat untuk memudahkan kehidupan manusia. Karena begitu pentingnya mesin-mesin itu bagi manusia maka kemudian dibuat semudah mungkin untuk menggunakannya. Komputer merupakan suatu mesin yang dibuat untuk membantu kehidupan manusia untuk bidang seperti, perbankan, pemasaran, perdagangan dan sebagiannya. Hal ini mempengaruhi persaingan dalam dunia bisnis untuk menyediakan layanan yang terbaik bagi pelanggannya serta memperluas pangsa pasar yang telah ada. (Sudarman, 2007)

(26)

2

Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain dalam perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah (Mc.leod, 2008). Salah satu subsistem dari sistem informasi manajemen adalah sistem informasi pemasaran.

Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information System) atau MKIS adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan (Mc.Leod, 2008). Sistem informasi pemasaran bisa juga diterapkan pada lembaga keuangan seperti BMT, BPRS, Perbankan dan lain sebagainya.

BMT (Baitul Maal Wattamwil) merupakan suatu lembaga keuangan ekonomi swadaya masyarakat dengan sistem bagi hasil yang berorientasi pada usaha kecil dan menengah, lembaga ini adalah salah satu lembaga keuangan mikro dengan menggunakan pola syariah dalam memenuhi kebutuhan transaksi keuangan. (Sudarsono, 2004)

Lahirnya lembaga keuangan syariah “Baitul Maal Wattamwil” yang biasa disebut BMT, sesungguhnya dilatarbelakangi oleh pelarangan riba secara tegas dalam Al-qur’an. Sementara disisi lain, kendati haramnya riba bersifat mutlak dan disepakati oleh setiap pribadi muslim berdasarkan ayat-ayat Al-qur’an dan ijma’. Allah berfirman dalam QS. 2 surat Al-Baqarah : 275

¨

@ymr&ur ª! $# yì ø‹t7ø9$# tP§ymur (#4qt/Ìh9$# ) ةﺮﻘﺒﻟا : ٢٧۵ (

(27)

3

BMT Cita Sejahtera adalah salah satu lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil dengan berlandaskan syariah dan BMT Cita Sejahtera juga merupakan suatu lembaga keuangan yang melaksanakan fungsi usaha penghimpunan dana, penyaluran dana dan jasa layanan. Salah satu bagian yang yang memegang peranan penting dalam meningkatkan perkembangan lembaga BMT ini adalah bagian pemasaran. Dalam kegiatan bisnisnya saat ini, strategi yang diambil dan dijalankan oleh bagian pemasaran adalah yang berhubungan dengan product, promotion, place, dan price. Hal ini turut mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Dan saat ini, belum adanya suatu sistem yang dapat memberikan laporan yang mencakup ke-empat unsur di atas yang dapat mendukung manajemen BMT Cita Sejahtera dalam menentukan strategi pemasaran dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran, diantaranya laporan produk yang paling diminati secara periodik. Untuk itu diperlukan sebuah sistem informasi pemasaran yang dapat mendukung manajemen BMT dalam pemecahan masalah dibidang pemasaran.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk membantu lembaga BMT Cita Sejahtera dalam mengembangkan kegiatan bisnis yang ada terutama dalam bidang pemasaran. Untuk itu penulis mengambil judul ”Rancang Bangun Sistem

Informasi Pemasaran Berbasis Web pada BMT Cita Sejahtera”.

1.2 Rumusan Masalah

(28)

4

a. Bagaimana merancang sistem informasi pemasaran yang dapat mendukung pihak manajemen BMT dalam bidang pemasaran?

b. Bagaimana merancang sistem informasi pemasaran yang mudah diakses secara user friendly dan dapat digunakan oleh pihak manajemen dalam menentukan strategi pemasaran?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis membataskan masalah ini pada:

a. Sistem informasi pemasaran yang akan dibangun terdapat proses transaksi berupa input pemasaran produk, input pendapatan produk, input biaya promosi.

b. Sistem informasi pemasaran yang akan dibangun akan menampilkan

output berupa grafik 3 (tiga) dimensi dan juga tata letak menu yang mudah diakses oleh pihak manajemen BMT .

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1. Tujuan Penelitian Bagi Penulis

Adapun tujuan yang ingin didapat oleh penulis dari hasil penelitian ini adalah:

(29)

5

b. Merancang sistem informasi pemasaran yang memberikan laporan secara periodik dan memberikan output grafik 3 (tiga) dimensi.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.2.1 Bagi Penulis

a. Dapat membandingkan teori-teori yang diperoleh selama kuliah dengan masalah yang sebenarnya.

b. Mengetahui penggunaan sistem informasi dalam pemanfaatannya secara langsung.

c. Menambah wawasan penulis di dalam merancang suatu sistem informasi pemasaran.

1.4.2.2 Bagi Universitas

a. Memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di bidang sistem informasi bisnis syariah.

(30)

6

1.4.2.3 Bagi BMT Cita Sejahtera

a. Sistem informasi pemasaran menjadi terkomputerisasi.

b. Dengan mengimplementasikan sistem informasi pemasaran, maka secara tidak langsung akan memudahkan bagian pemasaran untuk mengakses laporan secara mudah, tepat dan cepat .

c. Dengan adanya sistem informasi pemasaran pada BMT Cita Sejahtera maka dapat meningkatkan kinerja lembaga BMT, Sehingga perusahaan akan menjadi efisien dan efektif dalam bekerja.

1.5 Metode Penelitian

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. (Gulo, 2002)

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga cara untuk mengumpulkan data, yaitu studi lapangan, studi pustaka dan studi literatur sejenis.

1.5.1.1 Studi Lapangan

a. Observasi, merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. (Jogiyanto, 2008)

(31)

7

1.5.1.2 Studi Pustaka

Studi Pustaka, mengumpulkan data dan informasi dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, referensi serta situs-situs penyedia layanan yang berkenaan dengan judul di atas. (Nazir, 2003)

1.5.1.3 Studi Literatur Sejenis

Sumber literatur yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur dari penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah dari mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Nusantara, untuk lebih lengkapnya dijelaskan pada akhir bab 2 (dua).

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem

Pada metode ini, penulis menggunakan metode pengembangan sistem

Rapid Application Development (RAD) dengan tools UML, yang memiliki tahap-tahap sebagai berikut: (Kendall dan Kendall, 2008) :

1. Perencanaan Syarat-syarat 2. Workshop Design

(32)

8

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan dari karya tulis yang penulis buat adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menguraikan dengan menjelaskan tentang landasan teori dan studi kepustakaan dari penelitian yang kami buat, dimana berisi teori-teori dari konsep,

software, dan aplikasi dari penelitian yang akan kami buat.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan menguraikan bagaimana metode yang akan kami gunakan dalam penelitian yang akan kami buat ini. Baik mulai dari jenis metodologi dan tahap-tahap pengembangan dari penelitian kami.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

(33)

9

BAB V : PENUTUP

(34)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rancang Bangun

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata rancang berarti mengatur segala sesuatu sebelum bertindak mengerjakan atau melakukan sesuatu untuk merencanakan. (Departemen Pendidikan Nasional, 2002)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata bangun berarti bentuk, cara menyusun atau susunan yang merupakan suatu wujud, struktur. (Departemen Pendidikan Nasional, 2002)

Rancang bangun berarti mendesain bangunan yang akan dibuat (Departemen Pendidikan Nasional, 2002)

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Untuk dapat lebih memahami konsep dasar dari pada sistem informasi, kita dapat menggunakan pendekatan sistem dan subsistem, serta dengan memahami makna dari informasi dan elemen-elemen yang menyusun sistem tersebut.

2.2.1 Pengertian Sistem

(35)

11

Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. (O’Brien, 2005)

2.2.1.1 Karakteristik Sistem

[image:35.612.114.505.156.624.2]

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran (objective) atau tujuan (goal). (Mulyanto, 2009)

(36)

12

a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut

subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar adalah apapun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan.

d. Penghubung Sistem (Interface)

(37)

13

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran atau output merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

g. Pengolah Sistem (Process)

Pengolahan sistem (Process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

h. Sasaran Sistem (Goal)

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Mulyanto, 2009)

(38)

14

2.2.2.1 Siklus Informasi

[image:38.612.112.506.135.591.2]

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. (Jogiyanto, 2005)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(39)

15

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi dengan menggunakan masukan, proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat. (Whitten, et.al, 2004)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pengguna dengan kebutuhan yang serupa. (Mc.Leod, 2008)

2.3.1 Model Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Dari definisi di atas dapat digambarkan dengan model SIM pada gambar 2.3. Database berisi data yang disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi. Selain itu, data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan. Isi

[image:39.612.112.510.134.505.2]
(40)
[image:40.612.113.508.77.491.2]

16

Gambar 2.3 Model SIM

(Mc.leod, 2008)

2.4 Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilih, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu dan akurat bagi para pengambil keputusan pemasaran. (Kotler dan Armstrong, 2003)

(41)
[image:41.612.115.505.75.496.2]

17

Gambar 2.4 Model Sistem Informasi Pemasaran

(Mc.Leod, 2008)

Subsistem Input, seperti yang ditampilkan dalam gambar 2.4, sistem

informasi pemrosesan transaksi (transaction processing information)

mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam basis data. Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem) juga mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi kasus. Subsistem inteligensi pemasaran (marketing intelligence subsystem) mengumpulkan data dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.

(42)

18

Susbsistem Output, setiap subsistem output memberikan informasi

mengenai unsur-unsur penting di dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) terdiri atas empat unsur utama yang dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat keuntungan.

Subsistem produk (product subsystem) memberikan informasi mengenai

produk-produk perusahaan. Subsistem lokasi (place subsystem) memberikan informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan. Subsistem promosi (promotion subsystem) memberikan informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan. Subsistem harga (price subsystem) membantu manajer mengambil keputusan harga. Subsistem bauran terintegrasi (integrated-mix subsystem) yang memungkinkan para manajer mengembangkan strategi yang mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur diatas.

2.4.1 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Kegiatan-kegiatan pemasaran tampil dalam semua bentuk. Satu lukisan tradisional tentang kegiatan pemasaran adalah dari segi bauran pemasaran, yang telah didefinisikan sebagai seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. (Kotler dan Armstrong, 2003)

(43)

19

(marketing mix) : produk, harga, tempat dan promosi (Product, Promotion, Place, Price), semua itu dikenal dengan “4P”. (Mc.Leod, 1995)

Adapun 4P dalam bauran pemasaran (marketing mix) adalah sebagai berikut : (Mc. Leod, 1995)

a. Produk (Product)

Produk adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya, produk dapat berupa barang fisik, berbagai jenis jasa, atau suatu gagasaan.

b. Promosi (Promotion)

Berhubungan dengan menyediakan informasi mengenai penjualan langsung dan periklanan.

c. Tempat (Place)

Berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi.

d. Harga (Price)

Harga terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.

2.5 Konsep Dasar BMT (Baitul Maal Wattamwil)

Baitul Maal Wattamwil lebih dikenal dengan sebutan BMT. Yang terdiri dari dua istilah yakni baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

(44)

20

BMT didefinisikan kedalam dua fungsi utama: (Sudarsono, 2004)

a. Bait al-maal : Lembaga yang mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non-profit, seperti halnya zakat, infaq, dan sadaqoh.

b. Bait at-tamwil : Lembaga yang mengarah pada usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial.

Baitul Maal Wattamwil adalah kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu BMT juga bisa menerima titipan zakat, infak dan sedekah, serta menyalurkannya sesuai dengan peraturan dan amanatnya. (Soemitra, 2009)

2.6 Metode Penelitian

2.6.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian. (Gulo, 2002)

2.6.1.1 Studi Lapangan

Salah satu proses kegiatan untuk memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun langsung ke lapangan. (Gulo, 2002)

1. Observasi

(45)

21

2. Wawancara

Merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. (Jogiyanto, 2008)

2.6.1.2 Studi Pustaka

Studi Pustaka, mengumpulkan data dan informasi dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, referensi serta situs-situs penyedia layanan yang berkenaan dengan judul di atas. (Nazir, 2003)

2.6.1.3 Studi Literatur Sejenis

Sumber literatur sejenis adalah sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya kemudian seberapa berbeda penelitian yang kita lakukan. (Nazir, 2003)

2.6.2 Metode Pengembangan Sistem

(46)

22

2.6.2.1 Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD) merupakan sebuah strategi yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang, dan bertambah serangkaian prototype bekerja pada sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final. (Kendall dan Kendall, 2008)

2.6.2.2 Fase-fase RAD

Metode RAD mempunyai 3 (tiga) tahapan utama, yaitu : (Kendall dan Kendall, 2008)

1. Perencanaan Syarat-syarat

(47)

23 2. Workshop Design

Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain.

3. Implementasi

Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, maka pada tahap ini

programmer mengembangkan desain menjadi suatu program. Setelah program selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahn atau tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi.

2.7 Unified Modeling Language (UML)

2.7.1 Pengertian UML

(48)

24

mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkonsumsikan rancangan mereka dengan yang lain. (Munawar, 2005)

2.7.2 Diagram dalam UML

UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML, antara lain :

a. Usecase Diagram

[image:48.612.113.509.128.610.2]

Menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. (Sholiq, 2006)

(49)

25

b. Activity Diagram

[image:49.612.116.506.145.518.2]

Menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, activity diagram dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events) dalam use case. (Sholiq, 2006)

Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram

c. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan

(50)

26

Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram

d. Class Diagram

Class Diagram menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem, kelas mengandung informasi dan tingkah laku (behaviour) yang berkaitan dengan informasi tersebut. (Sholiq, 2006)

Gambar 2.8 Contoh Class Diagram

2.8 Database

(51)

27

Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan dan menunjukan dalam satu pengertian yang lengkap dalam satu record. (Yakub, 2008)

2.9 Web Browser

Web browser merupakan perangkat lunak yang berguna untuk mengakses informasi web ataupun untuk melakukan transaksi via web. Beberapa contoh

browser yang ada saat ini seperti : Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape, dan Safari. (Kadir, 2003)

2.10 Xampp

Xampp merupakan suatu software yang di dalamnya terdapat Apache yang berfungsi sebagai web server, PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa web server side yang bersifat open source dan MySQL adalah basis data yang menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. PHP memang mendukung banyak jenis basis data, tetapi untuk membuat sebuah basis data yang dinamis dan selalu up to date,

MySQL merupakan pilihan basis data tercepat saat ini. Selain itu terdapat juga PhpMyAdmin sebagai tempat melakukan konfigurasi keseluruhan. (Sidik, 2006)

(52)

28

2.11 PHP

2.11.1 Pengertian PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. (Sidik, 2006)

2.11.2 Kelebihan-kelebihan PHP

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies. Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.

PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tidak terhitung. (Sidik, 2006)

2.11.3 Sintaks PHP

Sintaks PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang digunakan : (Peranginangin, 2006)

1. <?php...?>

(53)

29

3. <?....?> 4. <%....%>

Cara 1 dan 2 merupakan cara yang paling umum digunakan sekalipun cara 3 tampak lebih praktis karena cara 3 tidak selalu diaktifkan pada konfigurasi file php.ini yang terdapat pada direktori c:\apache\php. Cara 4 juga dimungkinkan sebagai kemudahan bagi anda yang sudah terbiasa dengan ASP (Active Server Pages). Namun, bila itu dikenal, maka harus dilakukan pengaktifan file konfigurasi php.ini.

2.12 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System-DBMS) yang Open Source (gratis) yang sangat populer di kalangan pemrogram web, sehingga dapat digunakan untuk membangun aplikasi

web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Hal ini dikarenakan MySQL dapat digunakan cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan skala menengah kecil. (Sidik, 2006)

2.13 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah editor web profesional yang digunakan untuk mendesain dan mengelola situs web atau halaman web. Dreamweaver paling sering digunakan oleh web desainer atau web programmer

(54)

30

produktifitas dan efektifitas untuk mendesain atau membangun situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap. Pembahasan mencakup: (Firdaus, 2007)

a. Mendesain halaman web. b. Menggunakan CSS. c. Bekerja dengan gambar. d. Bekerja dengan frame. e. Bekerja dengan form.

f. Bekerja dengan media dan lain-lain.

Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah program yang sangat fleksibel, program ini mengijinkan anda untuk melihat kode dalam tampilan yang berbeda : Code View, Code dan Design View. Anda bisa berpindah antara tampilan ini dengan menggunakan tiga tombol icon yang terdapat diatas sebelah kiri monitor.

2.14 Intranet

Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi

internet yang di dalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi data. (Syafrizal, 2005)

2.14.1 Komponen Pembentuk Intranet

(55)

31

1. Aplikasi browser

2. Komputer server

3. Perangkat jaringan 4. Protokol TCP/IP 5. Bahasa pemrograman 6. Komputer client

7. Perangkat bantu pengembangan (development tools) untuk manajemen jaringan lokal.

Yang perlu ditambahkan pada Intranet apabila sebagian informasi organisasi tersebut ingin diekspose agar dapat diakses jaringan luar (internet) adalah firewall dan router.

2.15 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antara dua komputer (autonomous) atau lebih terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). (Syafrizal, 2005)

2.15.1 Jenis-jenis Jaringan

Ada beberapa jenis jaringan, diantaranya : (Syafrizal, 2005)

1. Local Area Network (LAN)

(56)

32

2. Medium Area Network (MAN)

Medium Area Network merupakan arsitektur komputer yang kapasitas komputernya lebih banyak daripada model LAN. Arsitektur ini disebut medium karena komputer yang terhubung tidak hanya berada dalam satu tempat atau ruangan saja. Jaringan disebut MAN apabila menghubungkan dua gedung yang sama-sama memiliki jaringan local (LAN).

3. Wide Area Network (WAN)

Dalam dunia TI (Teknologi Informasi), istilah WAN juga sering disebut internet. Karena WAN ini memungkinkan hubungan jaringan local (LAN) dan MAN yang letaknya antar kota, antar propinsi, antar pulau bahkan antar benua.

2.15.2 Topologi jaringan

Topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam local area network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pendukung lainnya. Ada beberapa topologi yang sering digunakan dalam membangun sebuah jaringan diantaranya adalah (Syafrizal, 2005):

1. Topologi Bus

(57)

33

Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.

2. Topologi Ring

Topologi cincin ini mengkoneksikan host pertama ke host berikutnya dan host pertama. Model ini akan memuat lingkaran-lingkaran titik-titk komputer yang dikoneksikan melalui kabel.

3. Topologi Star

Topologi bintang menggunakan satu terminal sebagai terminal sentral yang menghubungkan ke semua terminal client. Terminal sentral ini yang mengarahkan setiap data yang dikirim ke komputer yang dituju. Jenis jaringan ini apabila ada salah satu terminal client yang tidak berfungsi atau media transmisi terganggu, maka tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan.

2.16 Pengujian Perangkat Lunak

(58)

34

Terdapat dua pengujian perangkat lunak : (Nugroho, 2010)

1. Pengujian yang menspesifikasi bagaimana melakukan pengujian suatu use case atau skenario yang bersifak spesifik. Beberapa kasus pengujian memverifikasi hasil dari interaksi yang terjadi di antara actor dengan sistem. Yaitu meverifikasi apakah kondisi awal (pre-condition) dan kondisi akhir (prost-condition) yang dispesifikasi oleh use case terpenuhi, serta juga meverifikasi apakah urutan aksi-aksi yang dispesifikasi oleh use case memang diikuti. Pengujian ini disebut dengan ”blackbox testing”.

2. Pengujian yang menspesifikasi bagaimana melakukan pengujian realisasi use case. Kasus pengujian di sini mencakup di dalamnya verifikasi interaksi komponen-komponen yang meng-implementasikan suatu usecase tertentu. Pengujian ini disebut ”whitebox testing”.

2.17 Studi Literatur Sejenis

(59)

35

1. Thomson (2007), mahasiswa Universitas Bina Nusantara dalam penelitiannya berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Untuk Mendukung Strategi Pemasaran Pada PT.Indo

Semar”. Penulis tersebut membahas pembuatan suatu aplikasi yang

memberikan layanan kepada pihak manjemen perusahaan, yakni Sistem Informasi Pemasaran yang dirancang ini dapat menjadi fasilitas yang sangat berguna bagi PT. Indo Semar Sakti, untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dan sistem ini juga bersifat mendukung mereka di dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan perusahaan. Dan Sistem Informasi Pemasaran PT. Indo Semar Sakti menyajikan informasi internal dan eksternal dalam bentuk tabel dan grafik sehingga memudahkan dalam menganalisa informasi. Kelemahnya kurang update terhadap informasi eksternal yang berhubungan dengan proses bisnis perusahaan.

2. Ilona Layandi (2008), mahasiswi Universitas Bina Nusantra dalam penelitiannya berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Pemasaran Pada PT. Lippo General Insurance, Tbk”. Dalam

(60)

36

Kelemahannya adalah system yang ada kurang menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan yang tejadi di pasar.

3. Yanni, dkk (2002), mahasiswa Universitas Bina Nusantara dalam penelitiannya berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pemasaran

PT. Samudra Teknindo”. Dalam penelitian tersebut penulis

(61)

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 (tiga) cara untuk mengumpulkan data, yaitu studi lapangan, studi pustaka dan studi literatur sejenis.

3.1.1 Studi Lapangan

3.1.1.1 Observasi (Pengamatan)

Pada metode ini, penulis melakukan peninjauan dan pengamatan secara langsung ke lapangan untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Observasi dilakukan pada : (Lampiran 2) Tempat : KJKS BMT Cita Sejahtera

Jl.Pesanggrahan No. 36, Ciputat Tanggerang 15412 Waktu : 20 Januari s.d. 20 Februari 2010

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, penulis mengumpulkan informasi mengenai : (Lampiran 3)

a. Sejarah singkat BMT Cita Sejahtera

(62)

38

b. Struktur Organisasi

Menjelaskan tentang hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab antara pimpinan dan bawahan secara formal.

c. Produk dan layanan pada BMT Cita Sejahtera

Menjelaskan tentang produk dan layanan yang ada pada BMT Cita Sejahtera.

3.1.1.2 Wawancara

Bertujuan untuk mengetahui masalah yang berhubungan dengan sistem informasi pemasaran di BMT Cita Sejahtera. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan Bapak Hidayat Diyan Saputra selaku staf pemasaran, Ibu Alina Hidayah selaku staf keuangan, dan Bapak Hilman Fatoni selaku manajer untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi pemasaran.

Dan metode wawancara yang penulis lakukan adalah interview

bebas, yaitu penulis bebas menanyakan apa saja yang relevan dengan data yang dikumpulkan.

Hasil wawancara akan terlampir pada lampiran 4 (empat), (Lampiran Wawancara), dan dari hasil wawancara tersebut diperoleh kesimpulan bahwa :

(63)

39

b. Laporan pemasaran saat ini masih bersifat manual, belum terkomputerisasi.

c. Diharapkan sistem yang akan dikembangkan dapat membantu manajer terutama dalam kegiatan pemasaran guna menghadapi persaingan bisnis yang ada.

3.1.2 Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan perancangan sistem, serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Jumlah buku yang digunakan sebagai referensi adalah 29 buku, dan terlampir pada daftar pustaka.

3.1.3 Studi Literatur Sejenis

Sumber literatur yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur dari penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah dari mahasiswa dan mahasiswi universitas Bina Nusantara, untuk lebih lengkapnya dijelaskan pada akhir bab 2 (dua).

3.2. Metode Pengembangan Sistem

(64)

40

untuk mengumpulkan syarat dan kebutuhan informasi yang tidak didefinisikan secara spesifik melalui tanggapan pengguna.

RAD memiliki tahap-tahap adalah sebagai berikut: (Kendall dan Kendall, 2008)

Gambar 3.1 Fase-fase RAD

(Kendall dan Kendall, 2008)

Pada Gambar 3.1 di atas terlihat tahapan-tahapan RAD antara lain :

1. Perencanaan Syarat-syarat

Dalam tahap ini pihak BMT dan penulis bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi kebutuhan informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Tahap ini memerlukan peran aktif dari kedua belah pihak tersebut. Dalam pertemuan tersebut diperoleh perencanaan yang akan dibuat ke dalam sistem, yaitu:

(65)

41

c. Mengidentifikasi definisi masalah.

2. Workshop Desain

Tahap ini adalah tahap untuk merancang dan memperbaiki yang dapat digambarkan sebagai workshop. Selama workshop design

RAD, pihak BMT merespon working prototype yang ada dan penulis memperbaiki modul-modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan respon pihak BMT. Adapun metode desain yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Usecase Diagram, menggambarkan bagaimana sistem yang digunakan.

2. Usecase Scenario (meskipun secara teknis bukan sebuah diagram). Pada tahap ini penulis menjelaskan penggambaran pada usecase diagram

3. Activity Diagram, penulis menggambarkan aliran keseluruhan kegiatan, dan masing-masing usecase diagram

dapat membuat satu kegiatan.

4. Sequence Diagram, Penulis menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Penulis memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam usecase. 5. Class Diagram, penulis menggambarkan kelas dan

(66)

42

3. Implementasi

Dalam tahap dibawah ini akan dilakukan implementasi sistem informasi pemasaran diantaranya :

1. Membangun Sistem

Dalam tahap ini sistem dirancangn dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database MySQL.

2. Menguji Sistem

Pada tahap ini penulis melakukan penggujian atau testing

(67)

43

3.3. Kerangka Penelitian

(68)
[image:68.612.114.519.75.545.2]

44

(69)

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum BMT Cita Sejahtera

4.1.1 Latar Belakang Pendirian

Di latar belakangi keinginan yang besar untuk berperan serta dalam meningkatkan pembangunan nasional dengan membantu usaha mikro (kecil bawah) yang lebih dari 92% merupakan struktur pengusaha nasional kita. Salah satu faktor tidak berkembangnya usaha mikro adalah kesulitan mereka pada masalah permodalan, sementara mereka tidak mengenal bank atau lembaga keuangan dan atau sulit mengaksesnya.

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Cita Sejahtera berdiri sejak 1 Juni 2004 yang kelahiran dan proses perkembangannya dipelopori oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta sebuah lembaga yang konsen dalam pengembangan ekonomi Islam di Indonesia. Dan Baitul Maal wat Tamwil

(70)

46

tahun 2007 dibentuklah KJKS Cita Sejahtera yang menjadi payung hukum bagi BMT Cita Sejahtera.

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Cita Sejahtera berusaha melakukan penyaluran dananya melalui Baitul Maal wat Tamwil Cita Sejahtera yang berasal dari sumber dana amanah untuk memberdayakan kelompok usaha mikro yang bergerak di sektor informal, yang pada umumnya tidak bankable

terutama dari segi persyaratan formalnya. (Data Internal BMT Cita Sejahtera, 2009)

4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan

BMT Cita Sejahtera memiliki visi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya yaitu Sebagai pembaharu dalam pemberdayaan ekonomi umat. Sedangkan misi yang dijalankan adalah : (Data Internal BMT Cita Sejahtera, 2009)

1. Menjadi lembaga mediator dalam penghimpunan dan penyaluran dana dengan sistem syariah yang bersifat mudah, murah dan bersih

2. Pengembangan usaha kecil dengan pembiayaan modal kerja dan investasi, untuk usaha produktif dan upaya peningkatan taraf hidup.

3. Mengembangkan sistem manajemen pengelolaan lembaga keuangan mikro syariah.

(71)

47

Selain visi, misi yang dikembangkan, BMT Cita Sejahtera juga mempunyai tujuan dalam mengembangkan kegiatannya, adapun Tujuan didirikannya BMT Cita Sejahtera didasarkan sebagai manifestasi ibadah yang semata-mata hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Lebih luas lagi BMT Cita Sejahtera mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi umat, khususnya pengusaha-pengusaha kecil/lemah.

2. Meningkatkan produktivitas usaha dengan memberikan pembiayaan-pembiayaan kepada pengusaha-pengusaha muslim yang membutuhkan dana.

3. Membebaskan umat/pedagang/pengusaha kecil dari sistem bunga dan rentenir.

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha, disamping meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan penghasilan umat Islam.

4.1.3 Struktur Organisasi

(72)

48

Rapat Anggota Tahunan

Penasehat

Pembiayaan

Anggota Mitra Usaha /

Donatur Pengurus

Keuangan Dewan Syariah

Pemasaran Taller

Manajer

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BMT Cita Sejahtera

(Sumber : Data Internal BMT Cita Sejahtera, 2009)

1. Rapat Anggota Tahunan

Secara prinsip sebagai pemegang kekuasaaan tertinggi di BMT, maka secara umum Rapat Anggota harus diatur cara anggota berkumpul serta waktu berkumpul. Untuk itu setiap tahun dibuat jadwal, dengan agenda sebagai berikut :

(73)

49

b. Kebijakan tersebut merupakan pagar yang tidak boleh dilanggar oleh setiap pelaksanaan untuk mencapai tujuan koperasi.

c. Atas kebijaksanaan yang telah diputuskan dan juga sebagai keputusan lainnya ditugaskan kepada pengurus untuk melaksanakan.

d. Rapat anggota juga mendelegasi wewenang kepada pengawas untuk melaksanakan pemeriksaan.

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan penjabaran dari tugas rapat anggota BMT sebagaimana tercantum dalam pasal 23 UU No.25 Tahun 1992 yang menyebutkan bahwa Rapat Anggota Tahunan menetapkan:

a. Anggaran Dasar

b. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha BMT.

c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas.

d. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.

e. Pembagian sisa hasil usaha.

(74)

50

2. Penasehat

Tugas pokok dan Tanggung Jawab:

a. Memberi penilaian terhadap keputusan-keputusan kegiatan BMT.

b. Mengawasi dan menjaga agar pelaksanaan operasional kegiatan BMT sesuai dengan ketentuan, arah dan kebijakan yang telah ditetapkan Rapat Anggota.

c. Memberikan saran atau pendapat kepada pengurus dan pengelola/manajer untuk kemajuan BMT.

d. Melakukan pemeriksaan (audit) terhadap pengelola BMT. e. Membuat hasil laporan pengawasan BMT kepada Rapat

Anggota.

3. Pengurus

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab : a. Menyelenggarakan Rapat Anggota.

b. Mengajukan Rencana Kerja (RK) dan rencana Anggaran pendapatan dan Belanja (RAPB) BMT untuk dimintakan persetujuan dalam Rapat Anggota.

c. Menerima Laporan Keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaan tugas yang dijalankan manajer setiap bulan.

(75)

51

e. Memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala hal yang menyebabkan perselisihan.

4. Dewan Syariah

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab :

a. Memberikan penilaian terhadap keputusan-keputusan kegiatan BMT yang menyangkut aspek syariah.

b. Mengawasi kegiatan usaha BMT agar tidak menyimpang dari ketentuan dan prinsip-prinsip syariah.

c. Memberikan saran atau pendapat kepada pengurus dan pengelola/manajer untuk kemajuan BMT.

d. Menelaah aspek syariah terhadap produk dan pengembangan produk dan jasa keuangan yang ditawarkan BMT.

5. Manajer

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab :

a. Menyusun rencana strategis baik jangka pendek maupun jangka panjang.

b. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap proses pembiayaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

(76)

52

d. Mengusulkan Rencana Startegis kepada pengurus yang akan disahkan dalam RAT maupun diluar RAT.

6. Pemasaran

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab :

a. Membuat terobosan dan mencari sumber-sumber dana alternatif.

b. Membuat dan mengevaluasi produk-produk BMT agar sesuai dengan kebutuhan pasar.

c. Menginventarisasikan kendala atau hambatan perolehan dana tabungan dan menyusun strategi sosialisasi, promosi untuk meningkatkan penjualan produk tabungan.

d. Memecahkan keluhan-keluhan dari nasabah.

7. Teller

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab :

a. Memberikan pelayanan kepada nasabah baik penarikan maupun penyetoran (simpanan maupun pembiayaan).

b. Menghitung keadaan keuangan/transaksi setiap hari.

c. Mengatur dan meyiapkan pengeluaran uang tunai baik pembiayaan maupun simpanan yang telah disetujui oleh Manajer.

d. Membuat laporan transaksi harian.

(77)

53

8. Keuangan

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab: a. Membuat laporan fixed asset BMT.

b. Membuat laporan keuangan Neraca/Laba Rugi untuk dilaporakan kepada Manajer BMT.

c. Memantau liquiditas BMT. d. Memantau anggaran dan realisasi

Berikut susunan organisasi pada BMT Cita Sejahtera (Periode 2009-2010) :

Penasehat

1. Dr. Ir. Murasa Sarkaniputra 2. Drs. Moh. Faisal Badroen, MBA

Pengawas / Dewan Syari’ah

1. Zubair Ahmad, M.Ag. 2. Dwi Nuraini Ihsan, SE., MM 3. Sampe Sarjito

Pengurus

(78)

54

Pengelola

1. Manajer BMT : Hilman Fatoni

2. Pemasaran : Hidayat Diyan Saputra 3. Teller : Nuryana Sari

4. Keuangan : Alina Hidayah

4.1.4 Produk dan Layanan pada BMT Cita Sejahtera

4.1.4.1 Baitul Maal

Menerima dan menyalurkan Zakat, Infak, dan Shadaqah (ZIS). Dengan program-program yang dilaksanakan sebagai berikut :

a. Penghimpunan Dana :

1. Infaq dari nasabah.

2. Bekerjasama dengan LAZNAS BMT. 3. Bekerjasama dengan Organisasi Mahasiswa.

b. Penyaluran Dana :

1. Modal Lunak disertai Pendampingan.

2. Pinjaman Qardhul Hasan untuk nasabah yang sedang kesulitan. 3. Wirausaha Mahasiswa untuk pendampingan nasabah yang

(79)

55

4.1.4.2 Simpanan

1. Simpanan Amanah, Simpanan yang dapat diambil

sewaktu-waktu.

2. Simpanan Pelajar/Mahasiswa, Simpanan yang dapat diambil

pada saat caturwulan, semester/tahun ajaran baru.

3. Simpanan Qurban, Simpanan untuk Idul Qurban dan dapat diambil menjelang idul qurban berupa uang atau hewan kurban.

4. Simpanan Ketupat, Simpanan yang dapat diambil pada bulan

Ramadhan.

5. Simpanan Sakinah, Simpanan yang dapat diambil menjelang

resepsi pernikahan.

6. Simpanan Baitullah, Simpanan yang akan digunakan untuk perjalanan haji dan umrah.

7. Simpanan Deposito, Simpanan yang dapat diambil setelah periode tertentu.

4.1.4.3 Pembiayaan

Transaksi pembiayaan pada BMT Cita Sejahtera, antara lain : 1. Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah dengan sistem

profit sharing (bagi hasil).

(80)

56

4.2 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan

Dalam sistem pemasaran yang berjalan, pada setiap akhir bulan bagian pemasaran merekap seluruh data yang akan dilaporkan ke manajer, laporan yang dilaporkan meliputi laporan kegiatan pemasaran. Begitu pula dengan bagian keuangan yang melaporkan jumlah pemasaran produk per bulan. Laporan tersebut dikumpulkan dan dibuat arsip, yang kemudian dicek oleh manager, nantinya laporan tersebut dipelajari untuk menentukan strategi pemasaran selanjutnya.

Gambar 4.2 Gambaran sistem yang sedang berjalan

4.3 Analisis Sistem yang Diusulkan

(81)

57

Gambar 4.3 Gambaran sistem yang diusulkan

Keterangan gambar : Pada sistem yang akan diusulkan, staf pemasaran

menginput data pemasaran produk, master produk, promosi dan place ke dalam sistem, begitu pula dengan staf keuangan yang menginput data pendapatan produk dan biaya promosi ke dalam sistem. Data yang telah diinput kemudian masuk ke dalam server sistem. Setelah diproses di dalam sistem maka proses yang a

Gambar

Gambar 2.1 Karakteristik suatu sistem
Gambar 2.2 Siklus Informasi
gambar 2.3. Database berisi data yang disediakan oleh sistem pemrosesan
Gambar 2.3 Model SIM
+7

Referensi

Dokumen terkait

dalam proses penyusunan laporan keuangan yang menghasilkan laporan Neraca, laporan sisa hasil usaha, laporan keuangan, laporan sisa hasil usaha anggota.. Primary Key

Inilah yang menjadi jantung BMT Berbasis Masjid karena dengan mengetahui informasi lebih mengenai pasar, BMT Berbasis Masjid dapat menganalisis potensi produk yang

Merapi Utama Pharma Semarang dalam bidang informasi selama ini masih mengalami suatu permasalahan yang terkait dengan penyajian informasi terutama dalam

Hanya saja penggunaan komputer ini dalam beberapa bidang, pengolahan datanya terkadang masih menggunakan aplikasi yang sederhana dan kurang kompleks sehingga dapat

Dengan melihat permasalahan yang dialami oleh Sub Terminal Agrobisnis (STA) Kabupaten Enrekang dalam proses pemasaran hasil komoditi pertaniannya dimana masih menggunakan

Teknologi pada saat ini sudah sangat berkembang terutama dalam bidang informasi banyak perusahaan ataupun lembaga yang memanfaatkan teknologi informasi ini

Menu laporan pengembalian adalah menu laporan yang akan disajikan kepada pihak manajemen untuk dapat memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai pengembalian yang

ketidakefektifan promosi dalam menarik minat masyarakat untuk membeli produk dan jasa BMT. Fasilitas yang dimiliki dan tersedia bagi anggota juga merupakan faktor