Informasi Dokumen
- Penulis:
- Andre Mentaya
- Sekolah: Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
- Mata Pelajaran: S1 Sistem Informasi
- Topik: Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penerimaan Aplikasi Brilian Dengan Model UTAUT
- Tipe: Tugas Akhir
- Tahun: 2015
- Kota: Surabaya
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bab ini memberikan konteks dan latar belakang mengenai penerimaan aplikasi Brilian di kalangan dosen Stikom Surabaya. Penjelasan mengenai pentingnya teknologi dalam pendidikan dan pergeseran ke arah blended learning menjadi fokus utama. Masalah yang dihadapi terkait rendahnya penerimaan aplikasi ini diidentifikasi, serta tujuan penelitian yang ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi informasi oleh dosen. Hal ini sangat relevan dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi.
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang ini menjelaskan pentingnya penerapan teknologi dalam pembelajaran, khususnya e-learning dan blended learning. Ditekankan bahwa meskipun teknologi dapat meningkatkan proses belajar mengajar, penerimaan dari dosen menjadi faktor krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi Brilian, yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran di Stikom Surabaya.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan utama yang dirumuskan adalah bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dosen terhadap aplikasi Brilian dapat diidentifikasi. Ini menjadi landasan penting untuk memahami dinamika penerimaan teknologi dalam konteks pendidikan, yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan pengajaran di institusi.
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini membatasi fokus pada dosen tetap di Stikom Surabaya dan menggunakan model UTAUT sebagai pendekatan analisis. Pembatasan ini penting untuk menjaga konsistensi dan relevansi data yang diperoleh, sehingga hasil penelitian dapat lebih akurat dalam menggambarkan penerimaan aplikasi Brilian.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dosen terhadap aplikasi Brilian. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor ini, diharapkan dapat dilakukan strategi yang lebih efektif dalam implementasi teknologi di pendidikan.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini memberikan panduan tentang bagaimana laporan penelitian disusun. Ini mencakup pengenalan, landasan teori, metode penelitian, analisis hasil, dan kesimpulan. Struktur yang jelas ini penting untuk membantu pembaca memahami alur pemikiran dan hasil penelitian.
II. LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian ini, termasuk konsep aplikasi, blended learning, dan model UTAUT. Penjelasan mengenai setiap teori dan relevansinya terhadap penelitian memberikan dasar yang kuat untuk analisis yang akan dilakukan. Ini sangat penting dalam konteks pendidikan, di mana pemahaman teori dapat membantu dalam pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif.
2.1 Aplikasi
Aplikasi didefinisikan sebagai program yang berfungsi untuk memproses data. Dalam konteks pendidikan, aplikasi seperti Brilian dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar. Pemahaman tentang aplikasi ini penting untuk dosen dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam metode pengajaran mereka.
2.2 Blended Learning
Blended learning menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online. Konsep ini relevan karena memungkinkan fleksibilitas dalam proses belajar mengajar, yang dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa. Dosen perlu memahami model ini untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik.
2.3 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)
Model UTAUT menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi. Dengan memahami variabel seperti Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, dan Facilitating Conditions, dosen dapat lebih siap untuk mengadopsi teknologi baru dalam pengajaran mereka. Ini menjadi penting dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
2.4 Judgment Sampling
Judgment sampling adalah teknik pengambilan sampel yang berdasarkan pada karakteristik tertentu. Dalam konteks penelitian ini, pemilihan sampel dosen yang relevan membantu memastikan bahwa hasil penelitian dapat digeneralisasi dan diterapkan di institusi lain.
2.5 Penentuan Besar Sampel Penelitian
Penentuan ukuran sampel yang tepat penting untuk validitas penelitian. Dengan mengikuti pedoman yang ada, peneliti dapat memastikan bahwa sampel yang diambil cukup representatif untuk analisis yang lebih akurat.
2.6 Validitas
Validitas mengacu pada sejauh mana instrumen penelitian dapat mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Ini sangat penting dalam konteks pendidikan untuk memastikan bahwa hasil yang diperoleh dapat diandalkan dan diterapkan dalam praktik.
2.7 Reliabilitas
Reliabilitas mengukur konsistensi instrumen penelitian. Dalam konteks penelitian pendidikan, instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang konsisten, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan terhadap hasil penelitian.
2.8 Structural Equation Modeling
Structural Equation Modeling (SEM) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini, SEM digunakan untuk memahami hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi Brilian, yang sangat relevan dalam konteks pendidikan.
2.9 Partial Least Square
Partial Least Square (PLS) adalah pendekatan alternatif dalam analisis SEM. PLS memungkinkan analisis yang lebih fleksibel dan dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel dalam penelitian pendidikan, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
2.10 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tinjauan penelitian terdahulu memberikan konteks dan dasar bagi penelitian ini. Dengan membandingkan dengan studi sebelumnya, peneliti dapat mengidentifikasi celah dalam penelitian yang ada dan memberikan kontribusi baru dalam bidang penerimaan teknologi di pendidikan.
III. METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk desain penelitian, pengumpulan data, dan analisis data. Metode yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang valid dan dapat diandalkan, yang pada gilirannya dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengembangan aplikasi pendidikan.
3.1 Tahap Pendahuluan
Tahap ini melibatkan pengumpulan literatur yang relevan untuk mendukung penelitian. Dengan memahami teori dan penelitian sebelumnya, peneliti dapat membangun fondasi yang kuat untuk analisis yang akan dilakukan, yang penting dalam konteks pendidikan.
3.2 Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan kuesioner. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan data langsung dari responden, yang sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi Brilian.
3.2.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah dosen tetap di Stikom Surabaya. Penentuan sampel yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat digeneralisasi dan diterapkan di institusi lain, yang merupakan bagian penting dari penelitian pendidikan.
3.2.2 Variabel Penelitian
Identifikasi variabel penelitian membantu dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi. Dengan mendefinisikan variabel dengan jelas, peneliti dapat memastikan bahwa analisis yang dilakukan relevan dan dapat diterapkan dalam konteks pendidikan.
3.2.3 Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk analisis, yang sangat penting dalam konteks pendidikan untuk memahami penerimaan teknologi.
3.3 Tahap Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menguji instrumen penelitian dan mengidentifikasi hubungan antar variabel. Dengan menggunakan teknik analisis yang tepat, peneliti dapat menarik kesimpulan yang valid dan memberikan rekomendasi yang berguna bagi pengembangan aplikasi pendidikan.
3.3.1 Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen dilakukan untuk memastikan bahwa kuesioner yang digunakan valid dan reliabel. Ini penting untuk menjamin bahwa data yang diperoleh dapat diandalkan, yang merupakan aspek krusial dalam penelitian pendidikan.
3.3.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif memberikan gambaran umum mengenai data yang dikumpulkan. Dalam konteks penelitian ini, analisis deskriptif membantu peneliti memahami karakteristik responden dan memberikan konteks untuk analisis lebih lanjut.
3.3.3 Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk memastikan bahwa hubungan antara variabel adalah linier. Ini penting dalam analisis untuk memastikan bahwa model yang digunakan dapat diterapkan secara akurat dalam konteks pendidikan.
3.3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah SEM dan PLS. Dengan menggunakan teknik yang tepat, peneliti dapat mengidentifikasi hubungan yang kompleks antara variabel, yang sangat relevan dalam konteks pendidikan.
3.4 Tahap Pengambilan Keputusan
Tahap ini melibatkan pengujian hipotesis dan pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis. Keputusan yang diambil akan mempengaruhi rekomendasi yang diberikan kepada institusi pendidikan, yang penting untuk pengembangan aplikasi teknologi.
3.5 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Kerangka konseptual memberikan panduan bagi penelitian ini dan membantu dalam merumuskan hipotesis. Dengan memiliki kerangka yang jelas, peneliti dapat memastikan bahwa analisis yang dilakukan relevan dan dapat diterapkan dalam konteks pendidikan.
IV. ANALISIS HASIL PENELITIAN
Bab ini menyajikan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data. Penyajian hasil yang jelas dan terstruktur penting untuk memahami temuan dan implikasinya terhadap penerimaan aplikasi Brilian. Ini memberikan wawasan yang berguna bagi pengembangan strategi implementasi teknologi di pendidikan.
4.1 Profil Aplikasi Brilian
Profil aplikasi Brilian memberikan gambaran mengenai fitur dan fungsi yang ditawarkan. Memahami profil aplikasi ini penting untuk menilai bagaimana aplikasi dapat mendukung proses belajar mengajar.
4.2 Deskripsi Wilayah Populasi
Deskripsi wilayah populasi memberikan konteks mengenai karakteristik responden. Informasi ini penting untuk memahami latar belakang dosen dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi penerimaan aplikasi.
4.3 Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen dilakukan untuk memastikan validitas dan reliabilitas kuesioner. Hasil pengujian ini penting untuk menjamin bahwa data yang diperoleh dapat diandalkan dalam analisis.
4.4 Hasil Penelitian
Hasil penelitian menyajikan temuan utama dari analisis data. Temuan ini memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi Brilian di kalangan dosen.
4.5 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian memberikan konteks dan interpretasi terhadap temuan. Ini penting untuk memahami implikasi dari hasil penelitian terhadap penerimaan teknologi di pendidikan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan kesimpulan dari penelitian dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut. Kesimpulan yang jelas dan saran yang konstruktif penting untuk membantu institusi pendidikan dalam meningkatkan penerimaan teknologi dan efektivitas pembelajaran.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merangkum temuan utama dari penelitian dan memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi Brilian. Ini memberikan dasar untuk pengembangan strategi implementasi yang lebih baik di masa depan.
5.2 Saran
Saran yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan penerimaan teknologi di kalangan dosen. Dengan mengikuti saran ini, institusi pendidikan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan aplikasi dalam proses belajar mengajar.
Referensi Dokumen
- Pengaruh Performance Expectancy Terhadap Behavioral Intention ( Jati dan Laksito (2012) )
- Pengaruh Perbedaan Gender pada Model UTAUT ( Bendi dan Aliyanto (2014) )
- Pengaruh Harapan Usaha Terhadap Minat Pemanfaatan Teknologi Informasi ( Putra dan Ariyanti (2013) )
- Pengaruh Social Influence terhadap Behavioral Intention ( Sedana dan Wijaya (2010) )
- Faktor Sosial dan Minat Pemanfaatan Teknologi Informasi ( Jati dan Laksito (2012) )