• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Sistem Informasi Penentuan Harga Pokok Penjualan dan Quantitas Produk Untuk Distribusi ke Point Of Sales.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Sistem Informasi Penentuan Harga Pokok Penjualan dan Quantitas Produk Untuk Distribusi ke Point Of Sales."

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Ratih Wijaya Ningsih NIM : 05.41010.0012 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURARAYA

(2)

Persaingan diantara para penyedia hardware mnlai dari distribntor (Master Dealer) hingga ke pengecer dewasa ini semakin marak, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. PT. Panca Jaya Mannnggal sebagai salah satn distribntor prodnk Hewlett Packard (HP) di Snrabaya mengalami dampaknya. Apalagi dengan adanya sistem paket dari snpplier yang harns diambil menyebabkan arns distribnsi menjadi terhambat. Ditambahdengan persaingan harga diantara para penyedia tersebnt membnat jatnhnya harga jnal di pasaran.

Permasalahan yang ada di pernsahaan adalah bagaimana membnat sistem yang mampn menghitnng harga pokok penjnalan secara tepat dengan menggnnakan metode Last In First Out (LIFO) sehingga membantn pihak manajemen nntnk mengambil kepntnsan. Selain itn, jnga nntnk membantn menghitnng qnantitas prodnk nntnk memperlancar arns distribnsi ke point of sales (POS) pada saat pernsahaan mengambil sistem paket. Berdasarkan evalnasi yang telah dilaknkan, maka didapatkan bahwa sistem ini dapat memberikan perhitnngan harga pokok penjnalan dengan tiga kondisi pembelian yang berbeda, yaitn non bonns, bonns include, dan bonns exclude. Serta, dapat memberikan perhitnngan qnantitas prodnk nntnk distribnsi ke Point Of Sales berdasarkan promo serta history penjnalan.

Kata Knnci : HPP, LIFO, dan POS

(3)

Halaman

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

2.3 Perkiraan- Perkiraan Khusus... 8

2.4 Perhitungan Harga Pokok Penjualan ... 10

2.5 Konsep Dasar Informasi ... 12

2.6 Analisis dan Perancangan Sistem ... 13

2.7 Sistem Flow ... 14

(4)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 17

3.4.3 Entity Relational Diagram (ERD) ... 30

(5)

4.2.7 Menu Laporan ... 118

4.3 Evaluasi ... 121

4.3.1 Perhitungan HPP ... 121

4.3.2 Perhitungan Quantitas ... 125

4.3.3 Perbandingan antara laporan perusahaan dan sistem 126 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 128

5.1 Kesimpulan ... 128

5.2 Saran ... 128

DAFTAR PUSTAKA ... 130

LAMPIRAN ... 131

(6)

Halaman

Tabel 3.1 Tabel POS ... 32

Tabel 3.2 Tabel Produk ... 32

Tabel 3.3 Tabel Biaya ... 33

Tabel 3.4 Tabel Pembelian... 34

Tabel 3.5 Tabel Penjualan ... 35

Tabel 3.6 Tabel Retur Pembelian ... 36

Tabel 3.7 Tabel Retur Penjualan ... 36

Tabel 3.8 Tabel Supplier ... 37

Tabel 3.9 Tabel Customer ... 38

Tabel 3.10 Tabel TRM ... 39

Tabel 3.11 Tabel HPP ... 39

(7)
(8)

Gambar 3.21 Desain Form Manajemen Data Lokasi ... 44

Gambar 3.22 Desain Form Isian Data Lokasi ... 45

Gambar 3.23 Desain Form Manajemen Data Jenis Produk ... 46

Gambar 3.24 Desain Form Isian Data Jenis Produk ... 46

Gambar 3.25 Desain Form Manajemen Data Satuan Produk ... 47

Gambar 3.26 Desain Form Isian Data Satuan Produk ... 47

Gambar 3.27 Desain Form Manajemen Data Gudang ... 48

Gambar 3.28 Desain Form Isian Data Gudang ... 48

Gambar 3.29 Desain Form Manajemen Data Supplier ... 49

Gambar 3.30 Desain Form Isian Data Supplier ... 50

Gambar 3.31 Desain Form Manajemen Data Group Customer ... 51

Gambar 3.32 Desain Form Isian Data Group Customer ... 51

Gambar 3.33 Desain Form Manajemen Data Customer ... 52

Gambar 3.34 Desain Form Isian Data Customer ... 53

Gambar 3.41 Desain Form Manajemen Data Pembelian ... 58

(9)

Gambar 3.44 Desain Form Isian Data Penjualan ... 61

Gambar 3.45 Desain Form Manajemen Data Transfer Barang (TRM) ... 62

Gambar 3.46 Desain Form Isian Data Transfer Barang (TRM) ... 62

Gambar 3.47 Desain Form Transaksi Biaya ... 63

Gambar 3.48 Desain Form Manajemen Data Promo ... 64

Gambar 3.49 Desain Form Isian Data Promo ... 64

Gambar 3.50 Desain Form Manajemen Data Distribusi Produk ... 65

Gambar 3.51 Desain Form Isian Data Distribusi Produk ... 66

Gambar 3.52 Desain Form History Penjualan ... 67

Gambar 3.53 Desain Form Manajemen Data Retur Pembelian ... 68

Gambar 3.54 Desain Form Isian Data Retur Pembelian ... 69

Gambar 3.55 Desain Form Manajemen Data Retur Penjualan ... 69

Gambar 3.56 Desain Form Isian Data Retur Penjualan ... 70

Gambar 3.57 Desain Form Informasi ... 71

Gambar 3.58 Desain Form Laporan Persediaan Barang ... 71

Gambar 3.59 Desain Form Laporan Pembelian ... 72

Gambar 3.60 Desain Form Laporran Penjualan ... 73

Gambar 3.61 Desain Form Laporan Laba/Rugi ... 73

Gambar 3.62 Desain Form Setting Awal ... 74

Gambar 4.1 Tampilan Form Utama ... 77

Gambar 4.2 Tampilan Form Informasi ... 77

(10)

Gambar 4.5 Tampilan Pesan Login ... 79

Gambar 4.6 Tampilan Form Ubah Password ... 80

Gambar 4.7 Tampilan Pesan Ubah Password ... 80

Gambar 4.8 Tampilan Form Manajemen Data User ... 81

Gambar 4.9 Tampilan Form Isian Data User ... 82

Gambar 4.10 Tampilan Pesan Master User ... 82

Gambar 4.11 Tampilan Form Manajemen Data Satuan ... 83

Gambar 4.12 Tampilan Form Isian Data Satuan ... 83

Gambar 4.13 Tampilan Pesan Master Satuan ... 84

Gambar 4.14 Tampilan Form Manajemen Data Jenis ... 84

Gambar 4.15 Tampilan Form Isian Data Jenis ... 85

Gambar 4.16 Tampilan Pesan Master Jenis ... 85

Gambar 4.17 Tampilan Form Manajemen Data Lokasi ... 86

Gambar 4.18 Tampilan Form Isian Data Lokasi ... 86

Gambar 4.19 Tampilan Pesan Master Lokasi ... 87

Gambar 4.20 Tampilan Form Manejemen Data Gudang ... 87

Gambar 4.21 Tampilan Form Isian Data Gudang ... 88

Gambar 4.22 Tampilan Pesan Master Gudang ... 88

Gambar 4.23 Tampilan Form Manajemen Data Produk ... 89

Gambar 4.24 Tampilan Form Isian Data Produk ... 89

Gambar 4.25 Tampilan Pesan Master Produk ... 90

(11)

Gambar 4.28 Tampilan Pesan Master Supplier ... 91

Gambar 4.29 Tampilan Form Manajemen Data SPB ... 92

Gambar 4.30 Tampilan Form Isian Data SPB ... 93

Gambar 4.31 Tampilan Pesan SPB ... 93

Gambar 4.32 Tampilan Form Manajemen Data Pembelian ... 94

Gambar 4.33 Tampilan Form Isian Data Pembelian Non Bonus ... 94

Gambar 4.34 Tampilan Form Isian Data Pembelian Bonus Include ... 95

Gambar 4.35 Tampilan Form Isian Data Pembelian Bonus Exclude ... 95

Gambar 4.36 Tampilan Form Isian Data Bonus ... 96

Gambar 4.37 Tampilan Form Isian Data Biaya ... 96

Gambar 4.38 Tampilan Pesan Pembelian ... 97

Gambar 4.39 Tampilan Form Manajemen Data Retur Pembelian ... 98

Gambar 4.40 Tampilan Form Isian Data Retur Pembelian ... 98

Gambar 4.41 Tampilan Form Upload Retur Pembelian ... 99

Gambar 4.42 Tampilan Pesan Retur Pembelian ... 99

Gambar 4.43 Tampilan Form Manajemen Data Group Customer ... 100

Gambar 4.44 Tampilan Form Isian Data Group Customer ... 101

Gambar 4.45 Tampilan Pesan Master Group Customer ... 101

Gambar 4.46 Tampilan Form Manajemen Data Customer ... 102

Gambar 4.47 Tampilan Form Isian Data Customer ... 102

Gambar 4.48 Tampilan Pesan Master Customer ... 102

(12)

Gambar 4.51 Tampilan Pesan Master POS ... 104

Gambar 4.52 Tampilan Form Manajemen Data Promo ... 105

Gambar 4.53 Tampilan Form Isian Data Promo ... 105

Gambar 4.54 Tampilan Pesan Promo ... 105

Gambar 4.55 Tampilan Form Manajemen Data Distribusi Produk ... 106

Gambar 4.56 Tampilan Form Isian Data Distribusi Produk ... 107

Gambar 4.57 Tampilan Form History Penjualan ... 107

Gambar 4.58 Tampilan Pesan Distribusi Produk ... 107

Gambar 4.59 Tampilan Form Manajemen Data TRM ... 108

Gambar 4.60 Tampilan Form Isian Data TRM ... 109

Gambar 4.61 Tampilan Pesan TRM ... 109

Gambar 4.62 Tampilan Form Manajemen Data Penjualan ... 110

Gambar 4.63 Tampilan Form Isian Data Penjualan ke POS ... 111

Gambar 4.64 Tampilan Form Isian Data Penjualan ke Customer ... 111

Gambar 4.65 Tampilan Form Isian Bonus Penjualan ... 112

Gambar 4.66 Tampilan Form Upload Penjualan ... 112

Gambar 4.67 Tampilan Pesan Penjualan ... 113

Gambar 4.68 Tampilan Form Manajemen Data Retur Penjualan ... 114

Gambar 4.69 Tampilan Form Isian Data Retur Penjualan ... 114

Gambar 4.70 Tampilan Form Upload Retur Penjualan ... 115

Gambar 4.71 Tampilan Pesan Retur Penjualan ... 115

(13)

Gambar 4.74 Tampilan Pesan Master Akun ... 117

Gambar 4.75 Tampilan Form Transaksi Biaya Setelah Upload ... 118

Gambar 4.76 Tampilan Pesan Transaksi Biaya ... 118

Gambar 4.77 Tampilan Laporan Persediaan Barang ... 119

Gambar 4.78 Tampilan Laporan Pembelian ... 119

Gambar 4.79 Tampilan Laporan Penjualan ... 120

Gambar 4.80 Tampilan Laporan Laba/Rugi ... 121

Gambar 4.81 Tampilan Laporan Laba/Rugi (Hasil Export) ... 121

Gambar 4.82 Tampilan Laporan Laba/Rugi milik perusahaan ... 122

Gambar 4.83 Tampilan Evaluasi Pembelian Bonus include ... 123

Gambar 4.84 Tampilan Evaluasi Pembelian Bonus exclude ... 124

Gambar 4.85 Tampilan Evaluasi Pembelian Non Bonus ... 125

Gambar 4.86 Tampilan Evaluasi Perhitungan Distribusi Produk ... 126

Gambar 4.87 Tampilan Laporan L/R aplikasi ... 127

Gambar 4.88 Tampilan Laporan L/R perusahaan ... 127

(14)

Halaman Lampiran 1 Biodata Penulis ... 131

(15)

1.1 LatarBBelakang

Di Indonesia, dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin

meningkat. Perkembangan ini diakibatkan karena semakin meningkatnya

kebutuhan manusia akan teknologi informasi dalam berbagai bidang. Kebutuhan

akan teknologi ini juga didukung dengan semakin banyaknya produsen,

distributor, agen serta pengecer yang menyiapkan berbagai macam produk dalam

berbagai jenis dan merk yang ada. Persaingan diantara para penyedia produk

untuk mendukung teknologi yang ada terutama dalam hal harga, kualitas, serta

layanan kepada konsumen menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

menentukan pilihan.

PT. Panca Jaya Manunggal Surabaya sebagai salah satu distributor

(MastersDealer) produk HewlettsPackard (HP), mulai dari notebook, printer,spc,s

mini s note, dan lain-lain. Permasalahan yang terjadi di sana antara lain adanya

sistem pengambilan barang secara paket yang diselenggarakan oleh supplier yang

ditunjuk oleh HP Indonesia dalam jumlah besar terutama untuk produk printer.s

Sehingga apapun yang terjadi perusahaan tersebut harus mengambil paket yang

ada dalam waktu tertentu. Apabila perusahaan tidak mengambil paket yang

disediakan maka rating perusahaan menjadi turun. Akan tetapi, dengan adanya

pengambilan paket tersebut menyebabkan arus distribusinya menjadi terhambat.

Masalah lainnya adalah masalah credit snote (CN yang berupa rebate, proteksi

(16)

harga, dan lain-lain) dari supplier yang harus diberikan kepada konsumen. CN

yang diberikan hanya untuk tipe produk tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Dengan adanya CN ini, tentunya yang menjadi masalah adalah dengan persediaan

karena yang mendapat CN dari supplier hanya untuk tipe serta jumlah tertentu

(tidak semua persediaan yang ada yang mendapat CN dari supplier). Selain itu,

juga berpengaruh terhadap harga pokok penjualan (HPP) serta harga jual produk.

Berdasarkan permasalah diatas akan dibuat sistem informasi untuk

1. Bagaimana membuat sistem untuk menentukan harga pokok penjualan jika

perusahaan mengambil sistem paket untuk barang bonus dengan

(17)

1.3 PembatasanBMasalah

Batasan masalah dari sistem yang dibahas adalah:

1. Data yang digunakan adalah data penjualan, pembelian, serta data CN PT.

Panca Jaya Manunggal selama satu semester (bulan Januari – Juni 2008)

2. Metode penentuan harga pokok penjualan yang digunakan adalah metode Last s

InsFirstsOut (LIFO)

3. Metode penentuan quantitas yang akan didistribusikan ke tiap pointsofssales

(POS) menggunakan rata-rata penjualan per tiga bulan

4. Semua transaksi yang dilakukan dalam sistem ini menggunakan mata uang

Rupiah tidak doublescurrency

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah untuk mengetahui harga pokok

penjualan yang tepat apabila perusahaan mengambil sistem paket untuk

membantu dalam menentukan harga jual.

1.5 SistematikaBPenulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 6 bab, yaitu:

Bab I Pendahuluan: berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah

berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas,

tujuan dari pembuatan aplikasi, serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan teori: berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam

(18)

Bab III Analisis dan Perancangan Sistem: berisi diagram alur dan proses jalannya

sistem yang lama dan pengembangan dari sistem yang lama

beserta desain sistem yang sedang dikembangkan.

Bab IV Implementasi dan Pembahasan Sistem: berisi mengenai penjelasan

tentang program yang sedang dikembangkan dan

implementasi dari program serta jalannya program.

Bab V Penutup: berisi kesimpulan dan saran untuk perbaikan sistem untuk

(19)

2.1BBBAkuntansi

Menurut Soemarso (2002:3), pengertian akuntansi adalah “… proses mengidentifikasikan, mengukur, dan malaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”. Definisi ini mengandung dua pengertian, yaitu:

a.

K

egiatan Akuntansi  bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.

b. Kegunaan Akuntansi bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan

Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan, kegiatan akuntansi meliputi hal-hal berikut:

- Pengidentikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan

- Pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan

- Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan

(20)

2.2BBBPerusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia (Soemarso,2002). Berdasarkan kegiatan utama yang dijalankan, perusahaan dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu: perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang jadi tersebut. Menurut Hartojo (2004:1) perusahaan dagang ialah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembelian dan penjualan barang dagangan.

Siklus dari kegiatan perusahaan secara umum dapat dijelaskan seperti Perusahaan memperoleh setotan modal dari

pemilik dan pinjaman dari kreditur

Perusahaan membagikan laba kepada pemilik dan mengembalikan pinjaman

kepada kreditur

Perusahaan mengubah uang tunai menjadi aktiva produktif

Perusahaan menjual barang atau jasa kepada langganan.Pada akhirnya akan

diterima uang tunai

(21)

Keterangan

(1) Pemilik menyetorkan modal ke dalam perusahaan (2) Kreditur memberi pinjaman kepada perusahaan

(3) Perusahaan mengolah uang (yang diterima dari setoran modal pemilik dan pinjaman kreditur) menjadi aktiva produktif. Contoh aktiva produktif adalah: pabrik, peralatan, dan perlengkapan

(4) Perusahaan menghasilkan barang dan jasa dengan menggunakan: (a) Bahan Baku

(6) Perusahaan membayar kembali sebagian pinjaman (7) Perusahaan membagikan laba kepada pemilik

(22)

2.3BBBPerkiraan-PerkiraanB.hususB

Ada beberapa perkiraan yang menyangkut perhitungan laba/ rugi diakhir periode, yaitu:

1. Perkiraan Persediaan Barang Dagang

Setiap akhir periode, biasanya dilakukan perhitungan secara fisik tentang nilai persediaan barang dagangan (stock opname). Hal ini perlu dilakukan untuk menyesuaikan nilai persediaan menurut catatan yang ada dengan barang fisik yang ada. Metode yang digunakan untuk mencatat perubahan jumlah persediaan barang karena adanya transaksi pembelian, penjualan, dan lain-lain dapat digunakan metode pencatatan terus menerus (Prefetual Method) dan metode pencatatan secara berkala (Physical Method).

Sedangkan metode yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai dari persediaan barang secara periodic dapat digunakan metode First In First Out (FIFO), Past In First Out (LIFO), metode rata-rata (Average), dan metode identifikasi khusus. Nilai persediaan barang dagangan pada awal periode akuntansi disebut sebagai persediaan awal, sedangkan nilai persediaan pada akhir periode akuntansi disebut dengan persediaan akhir. Perkiraan yang digunakan untuk mencatat persediaan barang dagangan disebut perkiraan persediaan barang dagang.

2. Perkiraan Pembelian

(23)

3. Perkiraan Retur Pembelian

Perkiraan yang digunakan untuk membukukan barang yang dikembalikan atau pengurangan harga pembelian karena terdapat perbedaan kualitas barang atau kerusakan barang dalam pengiriman.

4. Perkiraan Potongan Pembelian

Perkiraan ini digunakan untuk membukukan potongan harga atau pengurangan pembayaran karena mempercepat pembayaran dari barang yang dibeli dengan kredit.

5. Perkiraan Biaya Angkut Pembelian

Perkiraan ini digunakan untuk membukukan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam rangka pengangkutan barang dagangan yang dibeli. Adakalanya biaya pengangkutan barang tersebut termasuk harga barang yag tercantum dalam faktur pembelian. Hal ini tidak boleh dipisahkan pencatatannya ke dalam perkiraan biaya angkutan pembelian, tetapi harus dicatat pada perkiraan pembelian.

6. Perkiraan Penjualan

Perkiraan yang digunakan untuk membukukan transaksi penjualan barang dagang baik secara tunai maupun kredit.

7. Perkiraan Retur Penjualan

(24)

8. Perkiraan Potongan Penjualan

Perkiraan ini digunakan untuk membukukan potongan penjualan secara tunai atau potongan yang diberikan kepada debitur yang membayar lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

9. Perkiraan Harga Pokok Penjualan

Kegiatan perusahaan dagang adalah menjual barag-barang yang sebelumnya dibeli. Nilai penjualan yang diterima dicatat sebagai penjualan, sedangkan nilai beli yang dikeluarkan untuk barang yang dijual dicatat sebagai harga pokok penjualan.

2.4BBBPerhitunganBHargaBPokokBPenjualan

Baik perusahaan jasa maupun dagang, setiap akhir periode tentunya akan menyusun laporan keuangan. Menurut Hartojo (2004: 15), laporan keuangan yang dibuat terdiri dari:

a. Laporan perhitungan laba rugi b. Laporan perubahan modal c. Neraca

d. Serta catatan laporan keuangan

(25)

pokok penjualan, biaya usaha yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum.

Untuk menghitung penjualan bersih selama 1 periode, maka digunakan rumus sebagai berikut:

Penjualan bersih = Penjualan (bruto) – { Retur Penjualan + Potongan Penjualan }

Sedangkan, untuk mengitung harga pokok penjualan yaitu:

HPP = Persediaan Awal + (Pembelian – [{Retur + Potongan Pembelian}+ Biaya Angkut Pembelian ]) – Persediaan Akhir

Atau

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir

(26)

1. Metode LIFO ( Past In First Out)

Sebaliknya, apabila perusahaan menggunakan metode LIFO maka persediaan akhir dinilai berdasarkan ketentuan bahwa harga beli yang lebih awal didahulukan. Persediaan pada tanggal 31 Desember 200A menurut metode LIFO dihitung sebagai berikut:

Tanggal Harga Pokok Total Pembelian KuantitasPer unit Harga Pokok

Harga pokok dengan metode ini, tampak sebagai berikut:

Persediaan awal, 1 Januari 200A Rp. 8.000 Pembelian bersih selama periode

125.000

--

---Persediaan tersedia dijual Rp

133.000

Persediaan akhir, 31 Desember 200A 28.000

--

---Harga Pokok Penjualan Rp

105.000

(27)

Sistem informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan atau input, kemudian memprosesnya dengan penggunaan unsur data dan akhirnya memperoleh informasi ataupun output.

Sistem informasi manajemen berfungsi untuk mengelola suatu sistem dengan penerapan manajemen yang baik sehingga menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan. Data-data yang sudah terkumpul kemudian diproses secara matang sehingga akan dihasilkan informasi yang baik. Informasi yang dikeluarkan berupa laporan-laporan yang lengkap seputar data yang ada dan melalui beberapa proses, seperti pengumpulan data, pemrosesan data dan sampai menghasilkan suatu output data yang diinginkan sesuai dengan tujuan akhir dari sistem informasi yang dikerjakan.

Namun komputer sebagai suatu sarana penunjang memiliki pula keterbatasan, karena hanya berfungsi sebagai pengolah data berdasarkan program atau instruksi yang diberikan. Dalam hal ini peranan manusia masih tetap penting yaitu sebagai pengendali atas pengolahan data yang dilakukan komputer. B

2.6BBBAnalisisBdanBPerancanganBSistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai uraian dari sistem informasi yang besar dan utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem :

1. Identifikasi masalah

(28)

3. Menganalisa sistem

4. Membuat laporan hasil analisis

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah perancangan sistem secara umum dan perancangan sistem secara terinci. Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu memenuhi kebutuhan kepada pemakai dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat.

2.6BBBSistemBFlow

Sistem flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow ditentukan oleh fungsi yang melaksanakan dan yang bertanggung jawab. Simbol-simbol dari sistem flow antara lain :

Simbol dari proses, dimana merupakan proses secara terkomputerisasi.

Simbol inputan manual, yakni menginputkan melalui keyboard.

Simbol dari display pada komputer mengenai tampilan yang akan keluar dari sebuah proses.

(29)

Simbol dari database.

2.7BBBDataBFlowBDiagram

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas. Selain itu DFD juga merupakan gambaran dari sistem yang baik. Adapun beberapa simbol yang sering dipakai dalam DFD terdiri dari :

Simbol ini merupakan simbol eksternal entity, digunakan sebagai sumber dari inputan sistem atau tujuan dari output sistem.

Simbol proses dimana sering digunakan untuk melakukan prubahan terhadap input yang masuk sehingga menghasilkan data dari perubahan input yang diolah tadi.

(30)

Simbol yang menggambarkan aliran data, yang sering digunakan untuk menghubungkan antara proses dengan proses, proses dengan sumber proses dan proses dengan tujuan. Sedangkan anak panahnya menunjukkan arah aliran datanya.

2.8BBBEntityBRelationalBDiagram

Entity relational Diagram merupakan proses yang menunjukkan hubungan antar tiap entitas dan relasinya. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. One to one relationship

Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.

2. One to many relationship

(31)

3. Many to many relationship

(32)

3.1BModelBPengembangan

Pembuatan sistem informasi penentuan harga pokok penjualan serta

penentuan quantitas barang yang akan didistribusikan ini merupakan

pengembangan model proyek. Model pengembangan yang akan digunakan berupa

diagram blok sebagaimana terlihat pada Gambar 3.1.

(33)

INPUT

didistribusikan ke Point Of Sale (POS). Untuk menghitung quantity barang

maka perlu inputan berupa jumlah produk yang ada serta data penjualan

(34)

b. Proses kedua adalah menghitung harga pokok penjualan untuk tiap

produk. Dalam proses ini yang diperlukan sebagai inputannya adalah nama

barang, jumlah, dan harga beli. Inputan lainnya adalah biaya ekspedisi.

c. Proses ketiga adalah menghitung hpp produk apabila ternyata produk

tersebut memiliki bonus. Inputan yang diperlukan adalah jumlah produk,

jumlah barang bonus, dan harga jual barang bonus.

d. Proses terakhir adalah membuat laporan laba rugi.

3.2BProsedurBPengembangan

B B B B B BAdapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan

sistem informasi ini sesuai dengan batasan serta tujuan yang tercantum.

3.2.1 Survey

Survey ini dilakukan untuk mencari data-data yang dibutuhkan untuk

melengkapi proyek ini. Survey ini dilakukan dengan mengadakan wawancara

kepada staff administrasi, purchasing, accounting, maupun pihak manajemen PT.

Panca Jaya Manunggal Surabaya. Data – data yang dikumpulkan antara lain

mengenai data transaksi penjualan, data POS, data produk, data produk bonus,

dan lain-lain.

3.2.2 StudyBLiteratur

Study literatur dilakukan untuk mencari data-data lain yang terkait

dengan proyek ini dari beberapa sumber buku yang dianggap mendukung.

Data-data yang diperlukan antara lain mengenai pengertian akuntansi, analisa serta

(35)

3.3BDesainBSistem

Desain sistem berisi tentang analisa sistem seperti penggambaran system

flow.

3.3.1 System Flow

System Flow merupakan proses lanjutan dari dokumen flow dimana

proses yang masih manual dihilangkan dan basis data dimunculkan. Aliran system

flow untuk proses pemesanan barang dapat dilihat pada gambar 3.2, proses

penerimaan barang pada gambar 3.3, proses pembelian pada gambar 3.4, proses

penjualan pada gambar 3.5 dan proses pembuatan laporan pada gambar 3.6.

A. System Flow Pemesanan Barang

System Flow pemesanan barang melibatkan 3 bagian yaitu product

manager (PM), supplier dan EDP. Proses pemesanan barang yang ada

diperusahaan ada 2 cara yaitu melakukan pemesanan ketika stok minim atau

apabila supplier mengadakan sistem paket yang harus diambil oleh perusahaan.

Untuk melakukan pemesanan barang maka PM harus membuat Surat Pesanan

Barang (SPB), yang selanjutnya akan digunakan oleh bagian dan gudang sebagai

acuan dalam menerima barang. System flow dari pemesanan barang dapat dilihat

(36)

Supplier Product Manager (PM)

Gambar 3.2 System Flow Pemesanan Barang

B. System Flow Penerimaan Barang

System flow penerimaan barang ini melibatkan 3 bagian yaitu, supplier,

gudang dan EDP. Proses penerimaan barang ini dilakukan dengan melakukan

pengecekan terhadap barang datang yang dilakukan oleh bagian gudang

berdasarkan Surat Pesanan Barang (SPB). Apabila ada barang yang tidak sesuai

maka akan dibuatkan surat keterangan retur untuk dilakukan retur pembelian ke

(37)

Supplier

(38)

C. System Flow Pembelian Barang

System flow pembelian barang melibatkan 4 bagian yaitu, gudang,

supplier, admin pembelian, dan EDP. Dimulai dari admin pembelian yang

melakukan input data pembelian berdasarkan SPB, surat jalan dari supplier yang

diberikan oleh bagian gudang. Serta apabila ada surat keterangan retur yang

diberikan oleh bagian gudang maka admin pembelian juga akan membuat retur

pembelian. System flow proses pembelian ini dapat dilihat pada gambar 3.4.

Gudang

(39)

D. System Flow Penjualan Barang

System flow penjualan ini melibatkan 5 bagian, yaitu product manager

(PM), admin penjualan, POS, EDP dan gudang. Dalam proses penjualan PM

berdasarkan pembelian dan adanya paket dari supplier maka PM membuat master

promo. Setelah itu, PM membuat distribuasi produk untuk penentuan qty produk

untuk promo yang sedang berjalan berdasarkan data penjualan POS selam 3

periode terakhir. Kemudian berdasarkan promo dan distribusi produk maka admin

penjualan membuat transfer barang (TRM) ke POS. Hal ini dikarenakan sistem

jual ke POS adalah sistem jual putus. System flow penjualan barang dapat dilihat

(40)

Product Manager

Gambar 3.5 System Flow Penjualan

E. System Flow Pembuatan laporan

System flow pembuatan laporan melibatkan 3 bagian yaitu accounting,

EDP, dan Manajemen. Setiap periode accounting akan membuat beberapa laporan

(41)

persediaan barang, laporan pembelian, laporan penjualan, dan laporan laba /rugi.

System flow pembuatan laporan dapat dilihat pada gambar 3.6.

(42)

3.4BPerancanganBSistem

Merancang desain sistem informasi penentuan harga pokok

penjualan dan quantitas untuk distribusi ke POS tersebut dibuat melalui beberapa

tahapan yaitu: Data Flow Diagram (DFD), diagram berjenjang, Entity Relational

Diagram (ERD): Conceptual Data Model dan Physical Data Model, struktur tabel

serta desain antar muka.

BBBBBB3.4.1BData Flow Diagram(DFD)

BBBBBB Data Flow Diagram merupakan diagram yang dapat digunakan untuk

membantu menganalisa suatu sistem yang ditinjau dari arus data yang mengalir

dalam sistem tersebut.

a. Context Diagram

Gambar 3.7 memperlihatkan hubungan data flow dari proses pembelian

dan distribusi hingga perhitungan harga pokok penjualan terhadap

external entity yang berhubungan dengan proses tersebut. External Entity

yang berhubungan dengan proses tersebut terdiri dari supplier,POS, dan

manajemen.

(43)

b. DFD Level 0

Dalam sistem ini terdapat 3 proses yang dapat dilihat pada gambar 3.8,

yaitu:

1. Proses Pembelian

2. Proses Penjualan

3. Proses Pembuatan laporan

DT _Pem bel i an Dt_P em bel i an_Produk Dt_produk

Gambar 3.8 DFD Level 0

c. DFD Level 1 Pembelian

Dari gambar 3.9 memperlihatkan proses pembelian yang terdiri dari 3

proses yaitu:

1. Pesan dan terima barang

2. Pembelian dan hitung HPP

(44)

Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian

d. DFD Level 1 Penjualan

Dari gambar 3.10 memperlihatkan proses pembelian yang terdiri dari 4

proses yaitu:

1. Membuat promo

2. Menghitung qty produk

3. Membuat TRM

(45)

Gambar 3.10 DFD Level 1 Penjualan

3.4.2 DiagramBBerjenjang

Pada gambar 3.11 dibawah ini, terdapat proses utama yaitu sistem

informasi penentuan hpp dan quantitas produk. Dilakukan proses breakdown

selanjutnya menghasilkan 3 sub proses, yaitu pembelian, penjualan, dan membuat

(46)

0

BBBBBBBBBBBBBBBEntity Relational Diagram adalah suatu diagram yang digunakan untuk

menganalisa dan mengidentifikasikan semua tabel, properti tabel, hubungan antar

tabel dari suatu sistem. ERD dibedakan menjadi 2 macam, yaitu ERD Conceptual

yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konsep dan ERD Physical

yang menggambarkan antar tabel secara fisik. Gambar 3.12 melihatkan ERD

(47)

mempunyai

Sedangkan ERD Physical dapat dilihat pada gambar 3.13 berikut ini.

KODE_PRODUK = KODE_PRODUK LOKA SI long varc har S T A T U S_ SU PP long varc har GDG _RB L long varc har K ET _RB L long varc har N AMA_P OS long varc har LOKA SI_P OS long varc har S T A T U S_ POS long varc har GDG_PJ L long varc har J N S_B YR long varc har GDG_RP L long varc har K ET _RP L long varc har LOKA SI_C U ST long varc har GRP _CU S T long varc har S T A T U S_ CU ST long varc har

(48)

3.4.4BStrukturBTabel

,o. Field Type Length Key

1 Kode_POS Varchar 16 Primary Key

2 ,ama_POS Varchar 25

,o. Field Type Length Key

1 Kode_Produk Varchar 16 Primary Key

(49)

Primary Key : Kode_By

Foreign Key :

Fungsi : menyimpan data biaya

Tabel 3.3 Biaya

,o. Field Type Length Key

1 Kode_By Varchar 16 Primary Key

2 Tgl_By Datetime

-,o. Field Type Length Key

1 Kode_PB Varchar 16 Primary Key

2 Tgl_PB Datetime

-3 Kode_Supp Varchar 16 Foreign Key

(50)

12 Disc Money

-13 Sub_Tot_Beli Money

-14 Total Money

-15 Kode_Produk Varchar 16 Foreign Key

5. Tabel Penjualan

,o. Field Type Length Key

1 Kode_PJL Varchar 16 Primary Key

2 Tgl_PJL Datetime

-3 Kode_Cust Varchar 16 Foreign Key

4 Gdg_PJL Varchar 16

13 Kode_Produk Varchar 16 Foreign Key

(51)

,o. Field Type Length Key

1 Kode_RBL Varchar 16 Primary Key

2 Tgl_RBL Datetime

-3 Kode_Supp Varchar 16 Foreign Key

4 Kode_PB Varchar 16 Foreign Key

5 Gdg_RBL Varchar 16

13 Kode_Produk Varchar 16 Foreign Key

7. Tabel Retur Penjualan

,o. Field Type Length Key

1 Kode_RPL Varchar 16 Primary Key

2 Tgl_RPL Datetime

-3 Kode_Cust Varchar 16 Foreign Key

4 Kode_PJL Varchar 16 Foreign Key

5 Gdg_RPL Varchar 16

13 Kode_Produk Varchar 16 Foreign Key

8. Tabel Supplier

,ama Tabel : Supplier

(52)

Foreign Key :

Fungsi : menyimpan data supplier

Tabel 3.8 Supplier

,o. Field Type Length Key

1 Kode_Supp Varchar 16 Primary Key

2 ,ama_Supp Varchar 25

,o. Field Type Length Key

1 Kode_Cust Varchar 16 Primary Key

(53)

Tabel 3.10 TRM

,o. Field Type Length Key

1 Kode_TRM Varchar 16 Primary Key

2 Tgl_TRM Datetime

-9 Kode_Produk Varchar 16 Foreign Key

11. Tabel HPP

,o. Field Type Length Key

1 Kode_HPP Varchar 16 Primary Key

2 Tgl_HPP Datetime

-3 Kode_Produk Varchar 16 Foreign Key

4 HPP Money

3.4.5BDesainBInput/Output

Form yang digunakan dalam aplikasi ini, terdiri dari manajemen data dan

isian data. Form manajemen data berfungsi untuk manipulasi data, sedangkan

form isian data berfungsi untuk menginputkan data. Desain form aplikasi ini

terdiri dari:

(54)

Desain menu utama akan digunakan sebagai menu awal dari aplikasi

sistem ini. Dimana pada menu awal merupakan gerbang menuju atau untuk

memanggil form-form yang terkait dengan aplikasi. Gambar 3.14

menunjukan desain form utama.

Sistem Master Pembeliam Pemjualam Keuamgam LaMoram

Gambar 3.14 Desain form utama

• Desain form login

Desain form login digunakan untuk validasi dari user sebelum user bisa

membuka menu-menu yang tersedia, desain form ini dapat dilihat pada

gambar 3.15.

LOGIN

Password Usermame

OK Batal

Gambar 3.15 Desain form login

(55)

Desain form ubah password digunakan untuk melakukan perubahaan

Gambar 3.16 Desain form ubah password

• Desain form master manajemen data user

Desain form manajemen data user digunakan untuk melakukan manipulasi

data user. Selain itu juga dapat melihat detail dari user yang sudah

diinputkan. Desain form manajemen data user dapat dilihat pada gambar

(56)

Gambar 3.17 Desain form manajemen data user

• Desain form master isian data user

Desain form isian data user digunakan untuk menginputkan data user

ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form ini juga

digunakan untuk mengoreksi data user ketika tombol koreksi. Desain

formnya dapat dilihat pada gambar 3.18.

User

Gambar 3.18 Desain form isian data user

• Desain form master manajemen data produk

Desain form manajemen data produk digunakan untuk melakukan

manipulasi data produk. Selain itu juga dapat melihat detail dari produk

yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data produk dapat dilihat

(57)

Mamajemem Data Produk

Gambar 3.19 Desain form manajemen data produk

• Desain form master isian data produk

Desain form isian data produk digunakan untuk menginputkan data produk

ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form ini juga

digunakan untuk mengoreksi data produk ketika tombol koreksi. Desain

formnya dapat dilihat pada gambar 3.20.

(58)

Gambar 3.20 Desain form isian data produk

• Desain form master manajemen data lokasi

Desain form manajemen data lokasi digunakan untuk melakukan

manipulasi data lokasi. Selain itu juga dapat melihat detail dari dari lokasi

yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data user dapat dilihat

Gambar 3.21 Desain form manajemen data lokasi

• Desain form master isian data lokasi

Desain form isian data lokasi digunakan untuk menginputkan data lokasi

ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form ini juga

digunakan untuk mengoreksi data lokasi ketika tombol koreksi. Desain

(59)

Gambar 3.22 Desain form isian data lokasi

• Desain form master manajemen data jenis produk

Desain form manajemen data jenis produk digunakan untuk melakukan

manipulasi data jenis produk. Selain itu juga dapat melihat detail dari dari

jenis produk yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data jenis

produk dapat dilihat pada gambar 3.23.

Mamajemem Data Jemis Produk

Detail Baru

Kode Jenis Nama Jenis

Status Cari

Nama Jenis

Kode Jenis Status

Koreksi Selesai

Gambar 3.23 Desain form manajemen data jenis produk

• Desain form master isian data jenis produk

Desain form isian data jenis produk digunakan untuk menginputkan data

(60)

juga digunakan untuk mengoreksi data jenis produk ketika tombol koreksi.

Desain formnya dapat dilihat pada gambar 3.24.

Status

Jemis Produk

Nama Jemis Kode Jemis

SimMam Batal

Gambar 3.24 Desain form isian data jenis produk

• Desain form master manajemen data satuan produk

Desain form manajemen data satuan produk digunakan untuk melakukan

manipulasi data satuan produk. Selain itu juga dapat melihat detail dari

dari satuan produk yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data

satuan produk dapat dilihat pada gambar 3.25.

Mamajemem Data Satuam Produk

Gambar 3.25 Desain form manajemen data satuan produk

(61)

Desain form isian data satuan produk digunakan untuk menginputkan data

satuan produk ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form

ini juga digunakan untuk mengoreksi data satuan produk ketika tombol

koreksi. Desain formnya dapat dilihat pada gambar 3.26.

Satuam Produk

Nama Satuam Kode Satuam

SimMam Batal

Status

Gambar 3.26 Desain form isian data satuan produk

• Desain form master manajemen data gudang

Desain form manajemen data gudang digunakan untuk melakukan

manipulasi data gudang. Selain itu juga dapat melihat detail dari dari

gudang yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data gudang

dapat dilihat pada gambar 3.27.

(62)

Gambar 3.27 Desain form manajemen data gudang

• Desain form master isian data gudang

Desain form isian data gudang digunakan untuk menginputkan data

gudang ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form ini juga

digunakan untuk mengoreksi data gudang ketika tombol koreksi. Desain

formnya dapat dilihat pada gambar 3.28.

Gudamg

Nama Gudamg Kode Gudamg

SimMam Batal

Status Keteramgam

Gambar 3.28 Desain form isian data gudang

• Desain form master manajemen data supplier

Desain form manajemen data supplier digunakan untuk melakukan

manipulasi data supplier. Selain itu juga dapat melihat detail dari supplier

yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data supplier dapat dilihat

(63)

Mamajemem Data SuMMlier

Detail Baru

Kode Supp Nama Supp

Status Cari

Nama Supplier

Kode Supplier Alamat

Koreksi Selesai

Lokasi ..

Gambar 3.29 Desain form manajemen data supplier

• Desain form master isian data supplier

Desain form isian data supplier digunakan untuk menginputkan data

supplier ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form ini juga

digunakan untuk mengoreksi data supplier ketika tombol koreksi. Desain

(64)

Status Alamat

SuMMlier

Nama SuMMlier Kode SuMMlier

SimMam Batal

Lokasi

Comtact Persom TelM

...

Gambar 3.30 Desain form isian data supplier

• Desain form master manajemen data group customer

Desain form manajemen data group customer digunakan untuk melakukan

manipulasi data group customer. Selain itu juga dapat melihat detail dari

group customer yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data

(65)

Mamajemem Data GrouM Customer

Gambar 3.31 Desain form manajemen data group customer

• Desain form master isian data group customer

Desain form isian data group customer digunakan untuk menginputkan

data group customer ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu,

form ini juga digunakan untuk mengoreksi data group customer ketika

tombol koreksi. Desain formnya dapat dilihat pada gambar 3.32.

GrouM Customer

(66)

• Desain form master manajemen data customer

Desain form manajemen data customer digunakan untuk melakukan

manipulasi data customer. Selain itu juga dapat melihat detail dari

customer yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data customer

dapat dilihat pada gambar 3.33.

Mamajemem Data Customer

Gambar 3.33 Desain form manajemen data customer

• Desain form master isian data customer

Desain form isian data customer digunakan untuk menginputkan data

customer ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form ini

juga digunakan untuk mengoreksi data customer ketika tombol koreksi.

(67)

Status

Gambar 3.34 Desain form isian data customer

• Desain form master manajemen data point of sales (POS)

Desain form manajemen data point of sales (POS) digunakan untuk

melakukan manipulasi data POS. Selain itu juga dapat melihat detail dari

POS yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data POS dapat

(68)

• Desain form master isian data point of sales (POS)

Desain form isian data point of sales (POS) digunakan untuk

menginputkan data POS ketika tombol baru dari manajemen data. Selain

itu, form ini juga digunakan untuk mengoreksi data POS ketika tombol

koreksi. Desain formnya dapat dilihat pada gambar 3.36.

Kode Lokasi

Status

Poimt Of Sales

Nama POS Kode POS

SimMam Batal

...

Gambar 3.36 Desain form isian data point of sales (POS)

• Desain form master manajemen data akun

Desain form manajemen data akun digunakan untuk melakukan

manipulasi data akun. Selain itu juga dapat melihat detail dari akun yang

sudah diinputkan. Desain form manajemen data akun dapat dilihat pada

(69)

Mamajemem Data Akum

Detail Baru

Kode Akun Nama Akun

Status Cari

Nama Akun

Kode Akun Status

Koreksi Selesai

Gambar 3.37 Desain form manajemen data akun

• Desain form master isian data akun

Desain form isian data akun digunakan untuk menginputkan data akun

ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form ini juga

digunakan untuk mengoreksi data akun ketika tombol koreksi. Desain

(70)

Data Akum Keteramgam

Akum

Nama Akum Kode Akum

SimMam Batal

Status

Kode Akun Nama Akun

Gambar 3.38 Desain form isian data akun

• Desain form manajemen data surat pesanan barang (SPB)

Desain form manajemen data surat pesanan barang (SPB) digunakan untuk

melakukan manipulasi data transaksi SPB. Selain itu juga dapat melihat

detail dari SPB yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data SPB

(71)

Tgl SPB

Gambar 3.39 Desain form manajemen data SPB

• Desain form isian data surat pesanan barang (SPB)

Desain form isian data surat pesanan barang (SPB) digunakan untuk

menginputkan data SPB ketika tombol baru dari manajemen data. Selain

itu, form ini juga digunakan untuk mengoreksi data SPB ketika tombol

koreksi. Desain formnya dapat dilihat pada gambar 3.40.

Status

Kode Barang Nama Barang Qty Harga Subtotal Keterangan ...

...

(72)

• Desain form manajemen data pembelian

Desain form manajemen data pembelian digunakan untuk melakukan

manipulasi data transaksi pembelian. Selain itu juga dapat melihat detail

dari pembelian yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data

pembelian dapat dilihat pada gambar 3.41.

Mamajemem Data PBL

Gambar 3.41 Desain form manajemen data pembelian

• Desain form isian data pembelian

Desain form isian data pembelian digunakan untuk menginputkan data

pembelian ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form ini

juga digunakan untuk mengoreksi data pembelian ketika tombol koreksi.

(73)

Kode PBL Status

Kode Barang Nama Barang Qty Harga Disc Keterangan

Data Bomus Data Biaya

Kode Produk ...

Gambar 3.42 Desain form isian data pembelian

• Desain form manajemen data penjualan

Desain form manajemen data penjualan digunakan untuk melakukan

manipulasi data transaksi penjualan. Selain itu juga dapat melihat detail

dari dari akun yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data

(74)

Mamajemem Data PJL

Detail Baru

Kode PJL Tgl PJL

Status Cari

Kode PJL Kode Cust

Koreksi Selesai S/D

Keterangan Status Tgl PJL

Kode Customer ..

Gambar 3.43 Desain form manajemen data penjualan

• Desain form isian data penjualan

Desain form isian data penjualan digunakan untuk menginputkan data

penjualan ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form ini

juga digunakan untuk mengoreksi data penjualan ketika tombol koreksi.

(75)

Kode PJL Status

Kode Barang Nama Barang Qty Harga Disc Keterangan

Data Bomus Data Biaya

Kode Produk ...

Gambar 3.44 Desain form isian data penjualan

• Desain form manajemen data transfer barang (TRM)

Desain form manajemen data transfer barang (TRM) digunakan untuk

melakukan manipulasi data TRM. Selain itu juga dapat melihat detail dari

dari TRM yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data TRM

(76)

Tgl TRM

Gambar 3.45 Desain form manajemen data transfer barang (TRM)

• Desain form isian data transfer barang (TRM)

Desain form isian data transfer barang (TRM) digunakan untuk

menginputkan data TRM ketika tombol baru dari manajemen data. Selain

itu, form ini juga digunakan untuk mengoreksi data TRM ketika tombol

koreksi. Desain formnya dapat dilihat pada gambar 3.46.

Kode TRM Status

Kode Barang Nama Barang Qty Keterangan

Gudamg Tujuam

... ...

Kode Produk ...

(77)

• Desain form transaksi biaya

Desain form transaksi biaya digunakan untuk melakukan upload data

biaya-biaya. Desain form transaksi biaya dapat dilihat pada gambar 3.47.

Tramsaksi Biaya

Browse ...

Kode Biaya Nama Biaya Harga Disc Keterangan

Upload Batal

Gambar 3.47 Desain form transaksi biaya

• Desain form manajemen data promo

Desain form manajemen data promo digunakan untuk melakukan

manipulasi data promo. Selain itu juga dapat melihat detail dari dari promo

yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data promo dapat dilihat

(78)

Tgl PR

Gambar 3.48 Desain form manajemen data promo

• Desain form isian data promo

Desain form isian data promo digunakan untuk menginputkan data promo

ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu, form ini juga

digunakan untuk mengoreksi data promo ketika tombol koreksi. Desain

formnya dapat dilihat pada gambar 3.49.

Kode PR Status

Kode Barang Nama Barang Harga Disc Keterangan

S/D

Qty ...

(79)

• Desain form manajemen data distribusi produk

Desain form manajemen data distribusi produk digunakan untuk

melakukan manipulasi data distribusi produk. Selain itu juga dapat melihat

detail dari distribusi produk yang sudah diinputkan. Desain form

manajemen data distribusi produk dapat dilihat pada gambar 3.50.

Tgl Dist

Gambar 3.50 Desain form manajemen data distribusi produk

• Desain form isian data distribusi produk

Desain form isian data distribusi produk digunakan untuk menginputkan

data distribusi produk ketika tombol baru dari manajemen data. Desain

(80)

Kode DP

Kode PR

Status

Distribusi Produk

Tamggal DP

SimMam Batal

Keteramgam

Daftar Distribusi Produk

Kode POS Nama POS Kode Produk Nama Produk Qty

Hiistory Pemjualam

Hitumg

..

Gambar 3.51 Desain form isian data distribusi produk

• Desain form history penjualan

Desain form history penjualan digunakan untuk melihat history penjualan

POS selama 3 periode terakhir. Desain form history penjualan dapat

(81)

Kode POS

Periode

History Pemjualam

Kode Produk

OK

Data Produk

Kode Barang Nama Barang Bulan II Bulan III S/D

Bulan I ...

...

View

Gambar 3.52 Desain form history penjualan

• Desain form manajemen data retur pembelian

Desain form manajemen data retur pembelian digunakan untuk melakukan

manipulasi data retur pembelian. Selain itu juga dapat melihat detail dari

retur pembelian yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data retur

(82)

Kode Supplier

Mamajemem Data Retur Pembeliam

Detail Baru

Kode RBL Status Cari

Kode RBL Kode Supplier

Koreksi Selesai ..

Kode PB Status Tgl RBL

Kode PB

..

Gambar 3.53 Desain form manajemen data retur pembelian

• Desain form isian data retur pembelian

Desain form isian data retur pembelian digunakan untuk menginputkan

data retur pembelian ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu,

form ini juga digunakan untuk mengoreksi data retur pembelian ketika

(83)

Retur Pembeliam

Kode Produk Nama Produk Qty Harga Beli

Kode PB ...

Keterangan

SimMam

Hitumg

Batal

Gambar 3.54 Desain form isian data retur pembelian

• Desain form manajemen data retur penjualan

Desain form manajemen data retur penjualan digunakan untuk melakukan

manipulasi data retur penjualan. Selain itu juga dapat melihat detail dari

retur penjualan yang sudah diinputkan. Desain form manajemen data retur

(84)

Kode Customer

Mamajemem Data Retur Pemjualam

Detail Baru

Kode RPL Status Cari

Kode RPL Kode Customer

Koreksi Selesai ..

Kode PJL Status Tgl RPL

Kode PJL

..

Gambar 3.55 Desain form manajemen data retur penjualan

• Desain form isian data retur penjualan

Desain form isian data retur penjualan digunakan untuk menginputkan

data retur penjualan ketika tombol baru dari manajemen data. Selain itu,

form ini juga digunakan untuk mengoreksi data retur penjualan ketika

(85)

Retur Pemjualam

Kode Produk Nama Produk Qty Harga Jual

Kode PJL ...

Keterangan

SimMam

Hitumg

Batal

Gambar 3.56 Desain form isian data retur penjualan

• Desain form informasi

Desain form informasi digunakan sebagai informasi mengenai pembuat

aplikasi. Desain form informasi dapat dilihat pada gambar 3.57.

About AMMlicatiom

OK

(86)

• Desain form laporan persediaan barang

Desain form laporan persediaan barang digunakan untuk melihat

persediaan barang per gudang dalam pada suatu posisi tanggal tertentu..

Desain form laporan persediaan barang dapat dilihat pada gambar 3.58.

LaMoram Persediaam Baramg

Tanggal Posisi

Kode Gudang ...

Kode Produk ...

OK View

Gambar 3.58 Desain form laporan persediaan barang

• Desain form laporan pembelian

Desain form laporan pembelian digunakan untuk melihat pembelian

produk dalam suatu periode. Desain form laporan pembelian dapat dilihat

(87)

LaMoram Pembeliam

Tanggal

Kode Supplier ...

Kode Produk ...

View

OK S/D

Gambar 3.59 Desain form laporan pembelian

• Desain form laporan penjualan

Desain form laporan penjualan digunakan untuk melihat penjualan produk

dalam suatu periode. Desain form laporan penjualan dapat dilihat pada

(88)

LaMoram Pemjualam

Tanggal

Kode Customer ...

Kode Produk ... View

OK S/D

Gambar 3.60 Desain form laporan penjualan

• Desain form laporan laba/rugi

Desain form laporan laba/rugi digunakan untuk melihat laba atau rugi

perusahaan setiap bulannya. Desain form laporan laba/rugi dapat dilihat

(89)

LaMoram Laba Rugi

Periode

View

OK S/D

Gambar 3.61 Desain form laporan laba/rugi

• Desain form setting awal

Desain form setting awal ini digunakan untuk melakukan pengaturan

metode harga pokok penjualan yang akan digunakan oleh perusahaan.

Desain form ini dapat dilihat pada gambar 3.62.

Settimg Awal

Metode HPP

SimMam/OK Batal

(90)

BabBImplementasi dan Evaluasi ini berisi tentang implementasi dan

evaluasi sistem. Terdiri dari 3 subbab, yaitu implementasi, penjelasan sistem dan

evaluasi.

4.1BImplementasiBSistem

Untuk dapat menjalankan sistem sesuai rancangan yang dibuat,

dibutudkan spesifikasi minimum perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat

lunak minimum yang digunakan untuk menjalankan sistem ini adalad sebagai

berikut:

1. Sistem operasi menggunakan Windows XP Home Edition.

2. Database menggunakan Microsoft SQL Server 2000 .

Sedangkan perangkat keras minimum yang dibutudkan oled sistem ini

adalad sebagai berikut:

1. Prosesor Intel Pentium III 800 MHz.

2. Memori 128 MB

3. VGA Card minimum 32 MB

4. Monitor resolusi 800 x 600 pixel

5. Keyboard dan Mouse

6. Printer Inkjet untuk mencetak laporan (opsional)

(91)

4.1.1BInstalasiBProgram

Untuk memenudi kebutudan instalasi sistem aplikasi ini, dibuat sistem

installer pada sebuad compact disc (CD). File pokok dari sistem installer ini

adalad file berkekstensi .exe yang merupakan dasil kompilasi dari source

program dan file basis data untuk penyimpanan data.

Proses instalasi progam aplikasi ini dilakukan dengan menjalankan file

setup.exe dari sistem installer yang telad terbentuk. Kemudian dengan

mengikuti petunjuk dalam proses setup tersebut, maka sistem akan terpasang

dan siap dijalankan.

4.2BPenjelasanBSistemBAplikasi

4.2.1 Form Utama

Form ini akan muncul saat pertama kali aplikasi dijalankan,

menggunakan konsep MDI form dimana form ini menjadi form induk

(parent) untuk menampung form-form yang lain. Berisi menu-menu

sistem aplikasi yang selanjutnya akan dijelaskan pada poin-poin di

bawad ini. Pengguna tinggal me-klik salad satu menu untuk menjalankan

menu yang diinginkan. Setiap sub menu yang ada dalam aplikasi ini

terdiri dari dua form yaitu form manajemen data dan form isian data.

Form manajemen data digunakan untuk manipulasi data dan form isian

untuk menginputkan data. Pada form isian untuk field yang berwarna

biru artinya tidak wajib diisi sedangkan apabila berwarna ditam maka

(92)

Gambar 4.1 Tampilan Form Utama

4.2.2 Menu Sistem

Menu sistem berisi sub-sub menu sebagai berikut:

1. Informasi

Sub menu ini berisi informasi mengenai aplikasi dibuat untuk

perusadaan dan dibuat oled penulis.

(93)

2. Setting Awal

Sub Menu ini digunakan untuk mengatur metode penentuan darga

pokok penjualan (HPP). Pengaturan danya dilakukan sekali saja saat

menjalankan aplikasi untuk pertama kalinya dan tidak dapat diedit.

Selain itu, sub menu ini juga digunakan untuk melidat metode

penentuan HPP yang sedang digunakan.

Gambar 4.3 Tampilan Form setting awal

3. Login

Sub Menu ini digunakan untuk melakukan verifikasi berupa input

username dan password yang dimiliki oled tiap user. Setiap user

memiliki level tertentu, sedingga berdasarkan username yang

diinputkan saat login akan membatasi untuk menggunakan

menu-menu yang ada di sistem aplikasi. Misalnya, user dengan level admin

penjualan atau sales, danya diijinkan menggunakan menu pembelian

(94)

Gambar 4.4 Tampilan Form Login

Gambar 4.5 Tampilan Pesan Login

4. Logout

Sub menu ini digunakan untuk beralid dari user yang satu ke user

yang lain. Setelad itu, user darus login kembali sesuai dengan

username dan password yang dimiliki untuk menentukan level yag

dimiliki.

5. Ubad Password

Sub menu ini digunakan user untuk merubad password yang

(95)

ataupun password baru kosong maka akan muncul pesan peringatan.

Begitu juga apabila passsword baru dan re-password tidak sama

maka akan muncul error.

Gambar 4.6 Tampilan Form Ubad Password

Gambar 4.7 Tampilan Pesan Ubad Password

6. Exit

(96)

4.2.3 Menu Master

Menu master merupakan master dari aplikasi yang dapat digunakan oled

semua menu yang ada, kecuali akun digolongkan ke dalam menu

Keuangan. Menu ini berisi sub-sub menu sebagai berikut:

1. Master User

Sub menu ini merupakan master user, digunakan untuk menginput

data user lewat form isian dan melakukan manipulasi lewat form

manajemen data. Data-data yang diinputkan dapat dilidat pada

gambar. Semua field yang ada didalam form wajib diisi, apabila ada

yang tidak diisi maka akan muncul pesan peringatan untuk field yang

tidak diisi. Sedangkan, apabila data berdasil tersimpan maka akan

muncul pesan informasi.

(97)

Gambar 4.9 Tampilan Form Isian User

Gambar 4.10 Tampilan Pesan Master User

2. Master Satuan

Sub menu ini merupakan master satuan produk, digunakan untuk

menginput data satuan lewat form isian dan melakukan manipulasi

lewat form manajemen data. Data-data yang diinputkan dapat dilidat

pada gambar. Semua field yang ada didalam form wajib diisi, apabila

(98)

yang tidak diisi. Sedangkan, apabila data berdasil tersimpan maka

akan muncul pesan informasi.

Gambar 4.11 Tampilan Form Manajemen Data Satuan

(99)

Gambar 4.13 Tampilan Pesan Master Satuan

3. Master Jenis

Sub menu ini merupakan master jenis produk, digunakan untuk

menginput data jenis lewat form isian dan melakukan manipulasi

lewat form manajemen data. Data-data yang diinputkan dapat dilidat

pada gambar. Semua field yang ada didalam form wajib diisi, apabila

ada yang tidak diisi maka akan muncul pesan peringatan untuk field

yang tidak diisi. Sedangkan, apabila data berdasil tersimpan maka

akan muncul pesan informasi.

(100)

Gambar 4.15 Tampilan Form Isian Data Jenis

Gambar 4.16 Tampilan Pesan Master Jenis

4. Master Lokasi

Sub menu ini merupakan master lokasi, digunakan untuk

menginput data lokasi lewat form isian dan melakukan manipulasi

lewat form manajemen data. Data-data yang diinputkan dapat dilidat

pada gambar. Semua field yang ada didalam form wajib diisi, apabila

ada yang tidak diisi maka akan muncul pesan peringatan untuk field

yang tidak diisi. Sedangkan, apabila data berdasil tersimpan maka

(101)
(102)

Gambar

Gambar 3.2 System Flow Pemesanan Barang
Gambar 3.3 System Flow Penerimaan Barang
Gambar 3.12 ERD CDM
Tabel 3.8 Supplier
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada aspek afektif masih terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki, antara lain masih terdapat siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran Fiqih di

Dan hasil rasio marjin laba bersih menunjukkan bahwa secara keseluruhan, kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan JX dapat menjadi lebih efisien dan laba bersih

Jatmiko, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiayah Surakarta dan sebagai pembimbing II yang telah memberikan semangat kepada penulis sehingga

kepuasan optimum atau keseimbangan konsumsi dpt dicari dg Metode Lagrange.  Fungsi utilitas U=f(x,y)

Jika harga saham pada saat sertifikat opsi dibeli adalah S   0 dengan harga kesepakatan (exercise price) adalah K , suku bunga bebas resiko per tahun adalah r c ,

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam Tahun 2014 dapat diambil kesimpulan bahwa

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN BREBES TAHUN 2011 - 2015.. PEMERINTAH

Tanah memiliki warna yang bermacam – macam, dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu : kadar bahan organik di dalam tanah, kadar mineral di dalam tanah dan lengas