• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Sistem Penjualan Online Pada Rumah Makan Gringging Lombok Berbasis Web.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Sistem Penjualan Online Pada Rumah Makan Gringging Lombok Berbasis Web."

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Nama : Steven Widjaksono NIM : 07.41010.0322 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

X

DAFTAR ISI

Halaman PERNYATAAN ... VI ABSTRAK ... VII KATA PENGANTAR ... VIII DAFTAR ISI ... X DAFTAR GAMBAR ... XV DAFTAR TABEL ... XXI DAFTAR LAMPIRAN ... XXII

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 6

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Tujuan ... 7

1.5. Manfaat ... 7

1.6. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1. Sistem Informasi ... 10

2.2. Konsep Penjualan ... 12

2.3. Penjualan Online ... 12

2.4. Cash on Delivery ... 14

2.5. Data Flow Diagram ... 15

2.6. MySQL ... 18

2.7. Database ... 22

(3)

XI

2.9. PHP ... 31

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 34

3.1. Analisis Sistem ... 34

3.1.1. Identifikasi Masalah ... 34

3.1.2. Analisis Kebutuhan... 36

3.2. Perancangan Sistem ... 36

3.2.1. Blok Diagram ... 36

A. Proses Registrasi Customer ... 37

B. Proses Informasi Produk ... 37

C. Proses Transaksi Pemesanan ... 38

D. Proses Pembayaran... 39

E. Registrasi Customer Baru ... 40

F. Validasi Login Customer ... 41

G. Proses Informasi Produk ... 41

H. Proses Transaksi Pemesanan ... 42

I. Proses Pembayaran... 43

3.2.2. System Flow ... 44

3.2.3. Data Flow Diagram ... 48

A. Context Diagram ... 49

B. DFD Level 0 ... 49

C. DFD Level 1 Subproses Registrasi Customer ... 51

D. DFD Level 1 Subproses Transaksi Pemesanan ... 51

E. DFD Level 1 Subproses Tracking Pesanan ... 52

F. DFD Level 1 Subproses Pembayaran ... 52

3.2.4. Desain Entity Relation Diagram ... 53

(4)

XII

B. Physical Data Model ... 54

3.2.5. Desain Input Output... 55

A. Rancangan Halaman Utama ... 55

B. Rancangan Halaman Registrasi Customer ... 56

C. Rancangan Halaman Pemesanan... 57

D. Rancangan Halaman Food Cart ... 58

E. Rancangan Halaman Checkout ... 59

F. Rancangan Halaman Konfirmasi Pengiriman ... 60

G. Rancangan Halaman Status Pesanan COD ... 61

H. Rancangan Halaman Status Pesanan Transfer ... 62

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 64

4.1. Implementasi Sistem ... 64

4.1.1 Implementasi Aplikasi ... 65

A. Halaman Utama ... 65

B. Halaman Registrasi Customer ... 66

C. Halaman Informasi Produk ... 68

D. Halaman Transaksi Pemesanan ... 73

E. Halaman Pengiriman ... 83

F. Halaman Konfirmasi Pengiriman ... 85

G. Halaman Struk Pesanan... 86

H. Halaman Konfirmasi Pembayaran COD ... 87

I. Halaman Konfirmasi Pembayaran Transfer ... 89

J. Halaman Login Dashboard ... 93

K. Halaman Dashboard ... 94

L. Halaman Dashboard Transaksi ... 95

(5)

XIII

N. Halaman Dashboard Customer ... 97

O. Halaman Dashboard Admin ... 98

P. Halaman Dashboard Bank... 98

Q. Halaman Dashboard Laporan Transaksi Penjualan .... 99

R. Halaman Dashboard Laporan Transaksi Pembayaran... ... 100

S. Halaman Dashboard Laporan Pendaftaran... 101

T. Halaman Dashboard Laporan Kartu Stock ... 102

U. Halaman Dashboard Pembayaran ... 103

V. Halaman Surat Jalan ... 104

W. Halaman Contact ... 105

X. Halaman About ... 105

4.2 Uji Coba dan Evaluasi ... 106

4.2.1 Uji Coba Registrasi Customer ... 106

4.2.2 Uji Coba Login Customer ... 108

4.2.3 Uji Coba Barang Dapat Ditambahkan Ke Keranjang Belanja ... 109

4.2.4 Uji Coba Pemesanan Produk ... 111

4.2.5 Uji Coba Login Admin ... 112

4.2.6 Uji Coba Dapat Melakukan Transaksi Pemesanan ... 113

4.2.7 Uji Coba Dapat Melakukan Transaksi Pembayaran (Jika Pembayaran All Transfer) ... 116

4.2.8 Pengujian Penggunaan Website... 118

4.3 Evaluasi Sistem ... 119

BAB V PENUTUP ... 122

5.1. Kesimpulan ... 122

(6)

XIV

(7)

1 1.1.Latar Belakang Masalah

Bidang usaha kuliner berkembang pesat saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin menjamurnya rumah makan. Setiap rumah makan bersaing dengan memberikan keunggulan yang berbeda-beda. Selain rasa makanan yang enak dan harga yang bersahabat, pelayanan kepada customer menjadi point penting untuk menarik minat customer. Penggunaan sistem terkomputerisasi atau biasa disebut sistem informasi dapat membantu dalam meningkatkan pelayanan kepada customer.

Rumah Makan Gringging Lombok adalah salah satu rumah makan yang berkembang pesat. Nama Gringging Lombok merupakan nama jenis ayam yang dikembangbiakkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rumah Makan Gringging Lombok memiliki 2 cabang, Jl. Letjend Suprapto No.12B Tropodo Waru Sidoarjo dan Gateway Pertokoan dan Perkantoran A No. 11 Pepelegi Waru Sidoarjo. Saat ini, Rumah Makan Gringging Lombok sedang berusaha meningkatkan pelayanan penjualan kepada customer.

Selama ini rumah makan Gringging Lombok melayani pemesanan dan makan di tempat, atau pemesanan via telepon. Untuk pemesanan ditempat,

customer bisa langsung memilih menu, dan membayar setelah selesai makan. Untuk pemesanan via telepon, menghubungi nomor telepon delivery order

(8)

memilih menu, customer service akan melakukan konfirmasi mengenai apa saja yang dipesan, dan pembayaran bisa dilakukan ketika pesanan sampai di alamat

customer (Cash On Delivery) atau melalui Transfer. Kedua layanan pemesanan tersebut dicatat secara manual.

Pemesanan menggunakan telepon memiliki keunggulan seperti berbicara langsung dengan customer service, bisa menanyakan antrian pesanan yang ada didapur, ataupun interaksi dua arah yang lain. Namun, pemesanan menggunakan telepon juga memiliki kelemahan ketika seluruh layanan telepon sedang menerima panggilan dari customer, sehingga customer yang belum terlayani harus menunggu terlebih dahulu. Layanan telepon ini cukup terbatas dalam antrian

customer dan 1 line telepon yang tersedia, ketika antrian mencapai 2 customer, maka customer ketiga akan langsung terputus dengan peringatan seperti telepon yang dituju sedang sibuk. Adapun kesalahan dalam pengucapan nama dan alamat kirim sering terjadi dalam pemesanan via telepon. Dari kelemahan pemesanan menggunakan telepon tersebut, setiap harinya sistem delivery order hanya melayani 20 - 30 customer. Traffic pemesanan via telepon meningkat ketika makan siang berlangsung antara jam 11.00 – 13.00. Lama waktu untuk memesan via telepon 5 menit, dan jeda antar customer 2 menit. Sehingga dalam 2 jam makan siang tersebut, pemesanan via telepon melayani 17 customer.

(9)

dengan memasang iklan di koran, menyebar selebaran atau brosur di perumahan terdekat, dan menggunakan media sosial seperti facebook atau twitter. Pemasaran melalui selebaran atau brosur dan media sosial memiliki nilai tambah yaitu dapat menambah minat calon customer untuk datang ke rumah makan Gringging Lombok, karena calon customer dapat melihat bentuk makanan, minuman dan harga.

Saat ini manajemen rumah makan Gringging Lombok mempunyai kebutuhan untuk mengembangkan penjualan secara online. Penjualan secara

online yaitu pemesanan makanan dan minuman menggunakan media website dan

pengantaran makanan langsung ke rumah pemesanan makanan. Penjualan online juga merupakan usaha meningkatkan pendapatan dari sistem delivery order yang sudah ada. Saat ini sistem delivery order masih menggunakan telepon sebagai media pemesanan makanan oleh customer.

Rumah makan Gringging Lombok memilih penjualan online untuk mengembangkan penjualannya karena teknologi informasi semakin berkembang pesat dan semakin meluas ke berbagai bidang, karena semua orang telah menggunakan smartphone sebagai media komunikasinya, karena media online

jauh lebih mudah, lebih murah, dan tingkatan cakupan lebih luas dan informasi yang ditawarkan kepada masyarakat juga lebih luas, karena menggunakan media telepon harus menanyakan data pesanan kepada customer satu per satu, karena rumah makan Gringging Lombok ingin meningkatkan jumlah customer.

(10)

kirim pesanan customer dari kesalahan pengucapan nama dan alamat kirim, mengurangi resiko customer tidak terlayani untuk melakukan pemesanan, mengurangi antrian customer dalam melakukan pemesanan, memberi kemudahan dalam me-manage data master dan data transaksi, melakukan analisa terhadap produk yang dijual.

Dalam website penjualan online ini, customer dapat mendaftarkan diri via

web, mengisi data pribadi seperti Nama, Alamat, Kota, Kodepos, Telepon, Email,

User, dan Password. Setelah klik submit, akan ada pengecekan apakah sebelumnya nama customer sudah terdaftar atau belum. Jika nama customer

belum pernah terdaftar sebelumnya, pendaftaran customer baru diterima.

Customer bisa melakukan login setelah registrasi customer di-approve oleh admin. Sebelum memilih makanan atau minuman, customer harus login menggunakan user dan password yang sudah didaftarkan pada saat pendaftaran

customer baru.

Customer dapat memilih makanan dan minuman berdasarkan gambar

makanan dan minuman yang tersedia, memilih Jenis Pembayaran, apakah Transfer Bank atau Cash on Delivery (COD). Pemesanan mencakup wilayah Surabaya Selatan dan Sidoarjo.

(11)

dapat melakukan pengecekan status pesanan apakah masih dalam tahap proses pembuatan atau sudah pengiriman.

Setelah customer memesan via web, Pihak Gringging Lombok akan melakukan konfirmasi via Telepon dengan menghubungi No. Telepon Rumah yang telah disimpan sebelumnya, apakah benar alamat yang tercatat sedang memesan makanan, konfirmasi total pesanan yang harus dibayar. Pembayaran dapat dilakukan setelah memesan, baik via Transfer Bank ataupun Cash On

Delivery. Untuk Jenis Pembayaran Transfer Bank, Pihak IT akan melakukan

monitoring pembayaran via transfer, dengan mencocokkan Daftar Pesanan via Transfer dengan Data e-Banking secara manual, karena Data e-Banking tidak bisa diakses dengan bebas. Untuk Jenis Pembayaran Cash on Delivery, maka pembayaran dilakukan saat pesanan diterima customer.

Keunggulan pemesanan via website seperti tidak mengganggu kerja internal rumah makan dan melihat status pesanan secara langsung karena komunikasi satu arah, customer tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memesan karena dapat langsung mengakses website, customer bisa memesan dimana saja tanpa perlu biaya telepon. Lain halnya dengan pemesanan via telepon, semakin lama telepon maka biaya telepon semakin besar.

Penerapan Sistem Penjualan Online pada Rumah Makan Gringging Lombok berbasis Web memenuhi karakteristik ruang lingkup Penjualan Online Business to Consumer (B to C) seperti informasi yang disediakan website

(12)

pilihan dan produsen siap memberikan respon sesuai dengan permohonan

customer.

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas adapun yang menjadi rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat rancang bangun sistem penjualan online pada rumah makan Gringging Lombok berbasis web agar dapat mempermudah proses transaksi yang terjadi.

2. Bagaimana menghasilkan informasi produk, informasi pemesanan online, informasi pembayaran COD, informasi pembayaran Transfer untuk bahan evaluasi bagian manajemen.

1.3.Pembatasan Masalah

Sistem yang akan dibahas memiliki beberapa batasan masalah, di antaranya:

1. Aplikasi ini menggunakan sistem pembayaran via Transfer dan COD. 2. Aplikasi tidak membahas laporan laba rugi.

3. Tidak membahas keamanan sistem dan data. 4. Keterbatasan COD mengacu pada McDonalds.

(13)

1.4.Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan aplikasi ini yaitu:

1. Menghasilkan sistem penjualan online pada rumah makan Gringging Lombok berbasis web.

2. Menghasilkan laporan output untuk manajemen, seperti informasi produk, informasi pemesanan online, informasi pembayaran COD, informasi pembayaran Transfer sehingga menjadi bahan evaluasi oleh manajemen.

1.5.Manfaat

Sistem yang akan dibahas memiliki beberapa manfaat, diantaranya: 1. Peningkatan kepuasan Customer

Rumah makan yang sudah menerapkan sistem informasi , akan lebih cepat dalam pemrosesan dan kemudahan dalam melayani Customer

2. Peningkatan kepuasan Karyawan

Rumah makan yang sudah menerapkan sistem informasi , Karyawan akan lebih cepat menangani dan melayani Customer

3. Peningkatan mutu dan jumlah informasi yang disediakan

Dengan adanya sistem informasi berbasis web, mutu pelayanan dan jumlah informasi yang disediakan akan makin berkualitas.

4. Peningkatan mutu dan jumlah keputusan manajemen

(14)

1.6.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dibedakan dengan pembagian bab sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan tentang Sistem Informasi, Konsep Penjualan, Penjualan Online, Cash on Delivery, Data Flow Diagram, Database, MySQL, Website, PHP.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dijelaskan tentang uraian permasalahan, analisis permasalahan dan perancangan sistem (desain blok diagram, desain

system flow, desain DFD, desain ERD, desain input/output). BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

(15)

BAB V : PENUTUP

(16)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Sistem Informasi

Menurut Kristanto (2003:2), sistem merupakan kumpulan elemen-elemen dan bekerjasama untuk memproses masukan atau input yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah input tersebut sampai menghasilkan keluaran atau output yang diinginkan. Sedangkan informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti atau dalam kata lain lebih bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut.

Informasi merupakan suatu kumpulan data yang sudah diproses untuk memperoleh pengetahuan yang lebih berguna untuk mencapai suatu sasaran. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai apabila informasi tersebut memberikan suatu manfaat yang lebih dibandingkan dengan kita hanya melihat data yang ada. Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Sistem dapat dikatakan berhasil jika dapat mencapai tujuan atau sasaran.

(17)

system. Sistem informasi adalah “Suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan

yang cerdik”.

Menurut Herlambang (2005:47), sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses terdapat hubungan timbal balik dengan dua elemen, yaitu kontrol dari kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data.

Input yang akan diproses berupa data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun berupa numerik. Saat ini data dapat berupa suara atau audio maupun gambar atau video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan output yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau report maupun solusi dari proses yang telah dijalankan. Sistem informasi tersebut dapat digambarkan pada gambar dibawah ini.

Control of System Performance

Storage of Data Resources

Processing Data Output of

Information Products Input of Data

Resources

(18)

2.2.Konsep Penjualan

Menurut Mahyuddin, (2009:1), Definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Penjualan merupakan kegiatan yang bertujuan agar produk yang kita tawarkan kepada konsumen terbeli.

2.3.Penjualan Online

Online merupakan suatu kegiatan yang terhubung melalui jaringan

komputer yang dapat diakses melalui jaringan komputer lainnya. Penjualan

Online adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan di media internet

untuk menghasilkan uang. Seperti halnya sebuah kegiatan penjualan di kehidupan nyata, penjualan online yang di jalankan via internet ini pun memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan suatu keuntungan.

Menurut Serfiani (2013:13), Penjualan Online memiliki 6 karakteristik utama, yaitu:

1. Menggunakan internet sebagai media utama dalam proses perdagangan.

2. Kebanyakan menggunakan transaksi elektronik sebagai cara bertransaksi.

(19)

5. Pembayaran dapat dilakukan secara offline (Cash On Delivery) maupun online (Transfer).

6. Pengiriman produk dapat dilakukan secara offline maupun online, tergantung jenis produknya apakah berbentuk fisik atau digital. Keuntungan Penjualan Online bagi kalangan Pengusaha, meliputi:

1. Dapat memperluas pasar sampai ke tingkat internasional

2. Dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dengan meningkatkan tingkat produktifitas pegawai bagian penjualan dan administrasi. 3. Dapat menekan biaya komunikasi karena biaya penggunaan internet

jauh lebih murah.

4. Dapat meningkatkan citra perusahaan dengan semakin baiknya pelayanan konsumen.

5. Mendirikan perusahaan di dunia maya lebih murah, lebih mudah, dan tidak perlu perijinan berbelit-belit.

6. Tidak terkendala batasan jarak, waktu, dan tempat.

Keuntungan Penjualan Online bagi kalangan Customer, meliputi

1. Memungkinkan Customer berbelanja selama 24jam di seluruh dunia. 2. Memberikan lebih banyak pilihan bagi Customer.

3. Barang yang dipesan dapat langsung dikirimkan ke Customer.

4. Memberi banyak waktu kepada Customer untuk melihat semua produk yang ditawarkan sebelum membeli.

5. Customer lebih punya kebebasan berbelanja di dunia maya.

(20)

Terdapat tiga macam sistem penjualan online yang utama yaitu: 1. Sistem Business to Business (B2B)

Sistem Business to Business (B2B) adalah penjualan atau pertukaran barang dan jasa secara elektronik dan langsung antar perusahaan sehingga dapat memangkas biaya perantara.

2. Sistem Business to Consumer (B2C)

Sistem Business to Consumer (B2C) adalah sistem E-Commerce

dimana perusahaan menjual barang atau jasa kepada konsumen. Sistem ini pada dasarnya menggeser karyawan di posisi penyelia dan bahkan toko fisik (bricks and mortar). Contoh B2C adalah amazon.com, dan banyak lembaga keuangan serta pemerintah AS.

3. Sistem Consumer to Consumer (C2C)

Sistem Consumer to Consumer (C2C) adalah sistem E-Commerce

dimana Customer menjual barang atau jasa secara langsung ke Customer

lain, kerap kali dengan bantuan pihak ketiga (perusahaan lelang online). Pihak ketiga menjadi perantara atau mediator antara Customer yang ingin membeli dan menjual, dan mereka mengambil keuntungan kecil dari keuntungan penjual.

2.4.Cash on Delivery

(21)

Keuntungan dari COD untuk penjualan online adalah:

1. Customer tidak perlu memiliki kartu kredit untuk membeli.

2. Kredibilitas penjual dapat ditingkatkan karena pembeli harus membayar ketika barang pesanan dikirim ke pembeli.

Kekurangan utama untuk penjual adalah bahwa lebih banyak pesanan akan dikembalikan jika pembeli kurang berkomitmen untuk membeli.

Cash on Delivery pada McDonalds

Beberapa saat setelah Customer memesan via Online, Customer akan menerima konfirmasi via Telepon, apakah benar pemesan telah melakukan pemesanan, apakah alamat yang disimpan saat memesan sudah benar, apakah pesanan yang disimpan saat memesan sudah benar. Customer juga akan menerima konfirmasi bahwa pesanan akan sampai ke alamat pemesan dalam waktu 30 menit. Ketika pesanan sampai di alamat pemesan, Customer dapat membayar dan menerima pesanan dan nota pembayaran.

2.5.Data Flow Diagram

a. Simbol DFD

(22)

Tabel 2.1 Simbol pokok di dalam menggambar DFD

No Simbol Nama Keterangan

1 Entitas luar

Merupakan entitas di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem.

2 Arus Data

Arus data mengalir di antara proses, simpanan data dan entitas luar.

3 Proses

Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Nama suatu proses biasanya diawali dengan kata kerja.

4

Simpanan Data

Merupakan simpanan data yang dapat berupa suatu file atau basis data di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, suatu agenda atau buku.

b.Bentuk DFD

Menurut Kendall (2005:251), terdapat dua bentuk DFD yaitu physical data

flow diagram (PDFD) dan logical data flow diagram (LDFD). PDFD lebih

(23)

tidak menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan sistem yaitu proses apa secara logika yang dibutuhkan oleh sistem yang biasanya proses yang digambarkan hanya merupakan proses secara komputer saja.

c. Pembuatan DFD

Menurut Kendall (2005:245), untuk memulai membuat DFD dari suatu sistem daftarkan semua komponen yang terlibat (entitas luar, proses, arus data dan simpanan data). Setelah semua teridentifikasi maka dilanjutkan dengan melakukan langkah berikut:

a. Pembuatan context diagram

Context diagram adalah level tertinggi dalam sebuah DFD dan hanya

berisi satu proses yang merupakan representasi dari suatu sistem. Proses dimulai dengan penomeran ke – 0 dan tidak berisi simpanan data.

b. Pembuatan diagram level 0

Diagram level 0 merupakan hasil pemecahan dari Context diagram

menjadi bagian yang lebih terinci yang terdiri dari beberapa proses. Sebaiknya jumlah proses pada level ini maksimal 9 proses untuk menghindari diagram yang sulit untuk dimengerti. Setiap proses diberikan penomoran dengan sebuah bentuk integer. Simpanan data mulai ditampilkan pada level ini.

c. Pembuatan child diagram

(24)

lebih terinci lagi disebut parent process. Child diagram tidak menghasilkan keluaran atau menerima masukan yang mana parent process

juga tidak menghasilkan keluaran atau menerima masukan. Semua arus data yang menuju ke atau keluar dari parent process harus ditampilkan lagi pada child diagram.

d. Pengecekan kesalahan

Pengecekan kesalahan pada diagram digunakan untuk melihat kesalahan yang terdapat pada sebuah DFD. Kesalahan yang umum terjadi dalam pembuatan DFD yaitu:

1. Sebuah proses tidak mempunyai masukan atau keluaran.

2. Simpanan data dengan entitas luar dihubungkan secara langsung tanpa melalui suatu proses.

3. Kesalahan dalam penamaan pada proses atau pada arus data.

4. Memasukkan lebih dari sembilan proses dalam sebuah diagram yang akan menyebabkan kebingungan dalam pembacaan.

5. Membuat ketidaksesuaian decomposition pada child diagram. Setiap

child diagram harus mempunyai masukan dan keluaran yang sama

dengan parent process.

2.6.MySQL

Menurut Kadir (2009), MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi

(25)

MySQL dilepaskan dengan suatu lisensi open source dan tersedia secara cuma-cuma. MySQL bekerja pada berbagai sistem operasi dan banyak bahasa.

MySQL bekerja dengan cepat dan baik dengan data yang besar. PHP menyediakan

banyak fungsi untuk mendukung database MySQL. Keunggulan MySQL antara lain:

1. Portability. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source Software. MySQL didistribusikan sebagai perangkat

lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Data Types. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Command and Function. MySQL memiliki operator dan fungsi secara

penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query. 7. Security. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

(26)

8. Scalability and Restriction. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar.

9. Connectifity. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien

menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10.Localization. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.User Interface. MySQL memiliki antar muka terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Tools and Client. MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Table Structure. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

(27)

Gambar 2.2 Aristektur Database MySQL (Sumber: Menurut Ryan Bannon)

Arsitektur Database MySQL terdiri dari beberapa bagian:

a. Applications and Interfaces: untuk memudahkan pengguna dalam

menggunakan database.

b. Query Processor: untuk mengolah dan memilah query yang akan

dieksekusi oleh Execution Engine.

(28)

d. Recovery Management: untuk mengatur recovery database dan log. e. Storage Management: untuk mengatur database storage pada harddisk.

2.7.Database

1. Definisi Basis Data

Menurut Marlinda (2004), basis data atau database adalah suatu susunan data operasional lengkap dari suatu perusahaan yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa aturan itu berhubungan dengan (Kroenke, 2002):

1. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data.

2. Inkonstensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field

yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama.

3. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. 4. Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam

sistem basis data.

(29)

2. Sistem Basis Data (DBMS)

Menurut Marlinda (2004), Database Management Sistem (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data. DBMS (Database Management System) kumpulan program yang digunakan user untuk me-managedatabase (create, maintain).

Proses yang terdapat dalam DBMS yaitu:

1. Defining: database mendefinisikan tipe data, struktur dan batasan (constraint) dari data yang disimpan dalam database.

2. Manipulating: database mencakup berbagai fungsi dan query untuk

mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete

serta dalam generate report data.

3. Sharing: database dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan program untuk mengakses database secara bersama-sama.

Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain

database dalam jangka panjang.

a. Proteksi: mengandung system protection yang menangani kondisi

malfunction (crash) baik pada hardware ataupun software, juga

mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user

(30)

b. Maintain: mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan kebutuhan perubahan tiap waktu.

3. Bagian - Bagian Basis Data

Menurut Kadir (2003:254), membangun basis data adalah langkah awal dari pembuatan sebuah aplikasi. Keberhasilan dalam membangun basis data akan menyebabkan program lebih mudah dibaca, mudah dikembangkan dan mudah mengikuti perkembangan perangkat lunak. Berikut ini diuraikan mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam basis data:

a. Table, merupakan kumpulan dari suatu field dan record (kolom dan baris). b. Field, adalah sebutan untuk mewakili suatu record.

c. Record, merupakan kumpulan elemen - elemen yang saling berkaitan yang berisi informasi tentang suatu isi data secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor daftar, nama pendaftar, alamat, tanggal masuk.

d. Primary Key, merupakan kolom (field) yang menjadi titik acuan pada sebuah

tabel yang bersifat unik, dimana dalam artian data tidak ada satu nilai pun yang sama atau kembar dalam tabel tersebut.

e. ForeignKey (kunci relasi), suatu kolom dalam tabel yang digunakan sebagai

“kaitan” atau relasi untuk membentuk satu hubungan yang didapati dari tabel

induk, umumnya hubungan yang terbentuk antar tabel adalah satu ke banyak (one to many).

(31)

Gambar 2.3 Abstraksi Data (Sumber: Menurut Kadir (2003:254))

Salah satu tujuan dari database adalah memberikan pengguna suatu pandangan abstrak dari data, yaitu sistem menyembunyikan rincian bagaimana data disimpan dan dipelihara. Sistem database harus dibuat semudah mungkin untuk dimengerti. Beberapa peringkat abstraksi pada

database sebagai berikut

1. Storage Schema, yaitu peringkat terendah dari suatu abstraksi yang mendeskripsikan bagaimana data sesungguhnya disimpan dalam media penyimpanan fisik, seperti harddisk, pita magnetik, dan sebagainya. 2. Conceptual Schema, yaitu peringkat yang mendeskripsikan data apa

yang disimpan pada database dan hubungan apa yang ada antara data tersebut, dan menjelaskan database dengan struktur yang relatif sederhana, meskipun implementasinya mungkin mengandung struktur fisik yang kompleks.

(32)

4. Arsitektur Client-Server

Menurut Marlinda (2004), Sistem Client-Server tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas. Sistem ini menggunakan protokol utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkan sistem operasi yang digunakan antara lain

Unix, Linux, dan Windows Server.

Model Client-Server terdapat 3 jenis model, diantaranya a. Client/Server (Two Tier)

Dalam model Client/Server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/Server adalah tipikal sebuah aplikasi

[image:32.595.92.508.299.594.2]

two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan (Marlinda, 2004).

Gambar 2.4 Two-Tier (Sumber: Menurut Marlinda (2004)) b. Three Tier / Multi Tier

(33)

multitier) (Marlinda, 2004). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus yaitu:

 Layanan presentasi (tingkat client)

 Layanan bisnis (tingkat menengah)

[image:33.595.99.510.227.492.2]

 Layanan data (tingkat sumber data)

Gambar 2.5 Three-Tier (Sumber: Menurut Marlinda (2004)) c. Aplikasi N-Tier

Stored procedure ternyata tidak mencukupi untuk sistem dimana

database disimpan pada lebih dari satu server, karena bisa jadi terdapat

client yang tidak dapat mengakses procedure tersebut. Penggunaan lebih dari satu database sangat memungkinkan saat sebuah perusahaan telah memiliki divisi yang cukup besar dimana harus memiliki database

tersendiri. Dalam kasus penggunaan lebih dari satu server database, anda perlu mengimplementasikan strategi development yang berbeda, pendekatan yang baik adalah dengan menggunakan model n-tier. Huruf

n” pada n-tier menunjukkan variabel numerik yang dapat berisi angka

(34)

2.8.Website

Menurut Saputro (2007), Website merupakan salah satu layanan internet

yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp,

gopher, news atau bahkan email. Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website

statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti

Friendster, Multiply, dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa

diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

1. Domain name / URL – Uniform Resource Locator

(35)

Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama

domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website

organisasi). 2. Web Hosting

Menurut Saputro (2007), pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa ke perusahaan penyedia layanan Web Hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia dan Luar Negeri, rata-rata dihitung per tahun. Besarnya hosting ditentukan ruangan

harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). 3. Bahasa Program (Scripts Program)

(36)

Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website

antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

4. Desain website

Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Menurut Saputro (2007), desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas.

Menurut Saputro (2007), situs web mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi komunikasi

(37)

maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti

web mail, form contact, chatting form, dan yang lainnya. 2. Fungsi informasi

Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas bagian kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isisnya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat di

download dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar, elemen

bergerak seperti java diyakini sebagai langkah tepat, diganti dengan fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti news, profile company, dll.

3. Fungsi entertainment

Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs

web kita berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus mempertimbangkan kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan adalah game online, film online, music online, dan sebagainya.

4. Fungsi transaksi

Situs web dapat dijadikan sarana transaksi bisnis, baik barang, jasa, atau lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit, transfer, atau dengan membayar secara langsung.

2.9.PHP

Menurut Kadir (2009:2) PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext

(38)

dikerjakan di server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser (lebih dikenal dengan istilah server-side

scripting). PHP bekerja di dalam sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup

Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai

permintaan. Dengan PHP kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan halaman statis yang jarang diperbaharui.

PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup

Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar,

file PDF, dan movie Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML, dan file XML lainnya.

Keistimewaan dari penggunaan bahasa PHP adalah sebagai berikut:

1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat, karena tidak melakukan kompilasi dalam pengembangannya.

2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat mengikuti perkembangan teknologi internet.

3. PHP memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

4. PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache,

Microsoft IIS, PWS, AOL Server, phttpd, fhttpd, dan Xitami.

5. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi PHP, namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows.

6. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat gratis, maupun komersial. Database tersebut antara lain: MySql,

(39)

7. PHP bersifat free, dan dapat diperoleh di http://www.php.net secara bebas. Gambar skema kerja dari PHP adalah sebagai berikut:

Gambar 2.6 Skema Kerja PHP (Sumber: Menurut Kadir (2009))

(40)

34 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1.Analisis Sistem

Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.

3.1.1. Identifikasi Masalah

Dengan adanya pengguna internet yang selalu bertambah setiap hari, membuat peluang yang sangat besar dalam hal pemasaran dan penyebaran informasi. Melalui internet diharapkan pemasaran dari produk Rumah Makan Gringging Lombok akan lebih luas dan meningkatkan penjualan. Seiring dengan perkembangan internet, penjualan online merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam penyebaran informasi dan peningkatan penjualan.

Selama ini rumah makan Gringging Lombok melayani pemesanan dan makan di tempat, atau pemesanan via telepon. Untuk pemesanan ditempat,

customer bisa langsung memilih menu, dan membayar setelah selesai makan. Untuk pemesanan via telepon, menghubungi nomor telepon Delivery Order

Gringging Lombok, menyebutkan atas nama dan alamat pengiriman, customer

service akan menawarkan beberapa produk yang sedang promo, customer

(41)

customer (Cash On Delivery) atau melalui Transfer. Kedua layanan pemesanan tersebut dicatat secara manual.

Pemesanan menggunakan telepon memiliki keunggulan seperti berbicara langsung dengan customer service, bisa menanyakan antrian pesanan yang ada didapur, ataupun interaksi dua arah yang lain. Namun, pemesanan menggunakan telepon juga memiliki kelemahan ketika seluruh layanan telepon sedang menerima panggilan dari customer, sehingga customer yang belum terlayani harus menunggu terlebih dahulu. Layanan telepon ini cukup terbatas dalam antrian

customer dan 1 line telepon yang tersedia, ketika antrian mencapai 2 customer, maka customer ketiga akan langsung terputus dengan peringatan seperti telepon yang dituju sedang sibuk. Adapun kesalahan dalam pengucapan Nama dan Alamat Kirim sering terjadi dalam pemesanan via telepon. Dari kelemahan pemesanan menggunakan telepon tersebut, setiap harinya sistem delivery order

hanya melayani 20 - 30 customer. Traffic pemesanan via telepon meningkat ketika makan siang berlangsung antara jam 11.00 – 13.00. Lama waktu untuk memesan via telepon 5 menit, dan jeda antar customer 2 menit. Sehingga dalam 2 jam makan siang tersebut, pemesanan via telepon melayani 17 customer.

Delivery Order via Telepon seringkali menyebabkan data pesanan kurang

(42)

melalui selebaran atau brosur dan media sosial memiliki nilai tambah yaitu dapat menambah minat calon customer untuk datang ke rumah makan Gringging Lombok, karena calon customer dapat melihat bentuk makanan dan harga.

3.1.2. Analisis Kebutuhan

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dibutuhkan Sistem Penjualan Online pada Rumah Makan Gringging Lombok berbasis web yang menghasilkan output seperti Informasi Produk, Informasi Produk Promo, Laporan Penjualan, dan Laporan Pembayaran.

3.2.Perancangan Sistem

Atas dasar hasil analisis kebutuhan diatas, maka dirancanglah suatu sistem dengan berurutan mulai Blok Diagram, System Flow, Data Flow Diagram, Entity

Relationship Diagram, dan Desain Input Ouput.

3.2.1. Blok Diagram

Untuk menjelaskan sistem penjualan online ini maka dirancang suatu sistem Blok Diagram yang seperti terlihat gambar 3.1 dibawah ini.

INPUT PROSES Data Pesanan OUTPUT OU Informasi Produk Reguler Laporan Penjualan Transaksi Pemesanan Data Menu Data Customer Informasi Produk Promo Pembayaran Data Pembayaran Laporan Pembayaran Informasi Produk

Registrasi Customer Informasi

Customer Baru Data Customer

Baru

Data Stok Bahan

Struk Pesanan Surat Jalan

No Order

(43)

A. Proses Registrasi Customer

Alasan: untuk memudahkan manajemen dalam mengatur pesanan, membuat laporan penjualan, dan laporan pembayaran di proses selanjutnya.

Penjelasan: Sebelum melakukan pemesanan, Customer harus login terlebih dulu, untuk itu Customer harus melakukan registrasi. Untuk registrasi, Customer

harus melakukan input seperti Nama, Alamat, Kota, Kodepos, Telepon, Email,

User, dan Password. Agar Registrasi berhasil, semua input harus diisi dengan benar.

Aliran Data:

Input: Data Customer Baru Proses: Registrasi Customer

Output: Informasi Customer Baru

Indikator Keberhasilan: Customer langsung mendapatkan respon via email

bahwa Customer terdaftar pada Sistem Penjualan Online Gringging Lombok.

B. Proses Informasi Produk

Alasan: memudahkan manajemen menentukan antara produk promo, dan produk reguler.

Penjelasan: Data Menu, dan Data Stok Bahan digunakan Proses Informasi Produk untuk menganalisa stok bahan yang tersedia kemudian menghasilkan

(44)

bahan untuk Ayam Ukuran 1 Ekor Biasa masih banyak, maka masuk Produk Promo, jam 11:00 stok bahan untuk Ayam Ukuran 1 Ekor Biasa sudah normal, maka masuk Produk Reguler.

Aliran Data:

Input: Data Menu, Data Stok Bahan Proses: Informasi Produk

Output: Informasi Produk Promo, Informasi Produk Reguler Indikator Keberhasilan: Manajemen Rumah Makan Gringging Lombok mendapatkan Informasi mengenai Produk Promo, dan Produk Reguler.

C. Proses Transaksi Pemesanan

Alasan: untuk mengurangi resiko kesalahan mencatat pesanan, kesalahan mencatat data customer, kesalahan mencatat alamat, dan mengurangi antrian dalam pemesanan.

Penjelasan: Untuk melakukan pemesanan online, proses Transaksi Pemesanan membutuhkan data dari proses sebelumnya, seperti Data Customer

(45)

untuk memudahkan manajemen dalam mengatur keuangan dan mengambil keputusan.

Aliran Data:

Input: Data Customer dari Proses Registrasi Customer, Data Produk dari Proses Informasi Produk,

Data Pesanan

Proses: Transaksi Pemesanan

Output: Laporan Penjualan, Struk Pesanan, No Order, Surat Jalan

Indikator Keberhasilan: Manajemen Rumah Makan Gringging Lombok mendapatkan Laporan Penjualan dari Transaksi Pemesanan Periode.

D. Proses Pembayaran

Alasan: untuk mempermudah pengecekan pembayaran.

(46)

Proses Pembayaran membutuhkan input seperti Data Customer dari Proses Registrasi Customer, Data Produk yang dipesan dari Proses Informasi Produk dan Data Pesanan dari Proses Transaksi Pemesanan, dan Data Pembayaran untuk diolah menjadi output seperti Laporan Pembayaran yang akan digunakan manajemen untuk mengatur keuangan dan membuat Laporan Penjualan. Pada Laporan Pembayaran menampilkan ID Pesanan, ID Customer, Tanggal Pesanan, Jumlah Pesanan, dan Jenis Pembayaran (Apakah jenis pembayaran COD atau transfer). Pada Laporan Penjualan menampilkan ID Pesanan, ID Customer, Tanggal Pesanan, dan Jumlah Pesanan.

Aliran Data:

Input: Data Pesanan dari Proses Transaksi Pemesanan, Data Pembayaran

Proses: Pembayaran

Output: Laporan Pembayaran

Indikator Keberhasilan: Manajemen Rumah Makan Gringging Lombok mendapatkan Laporan Pembayaran dari Transaksi Pemesanan harian.

E. Registrasi Customer Baru

OUTPUT PROSES

INPUT

INPUT NAMA, ALAMAT,

KOTA, KODEPOS,

TELEPON, EMAIL,

USER, PASSWORD

REGISTRASI CUSTOMER REGISTRASI BERHASIL

(47)

Sebelum melakukan pemesanan, Customer harus login terlebih dulu, untuk itu

Customer harus melakukan registrasi. Untuk registrasi dibutuhkan input seperti Nama, Alamat, Kota, Kodepos, Telepon, Email, User dan Password. Agar Registrasi berhasil, semua input harus diisi dengan benar.

F. Validasi Login Customer

OUTPUT PROSES

INPUT

INPUT USER &

PASSWORD VALIDASI LOGIN LOGIN SUKSES

Gambar 3.3 Blok Diagram Validasi Login Customer

Setelah Customer melakukan Registrasi, Customer dapat login untuk dapat memilih pesanan dan melakukan pemesanan. Untuk proses login, Customer perlu

input user dan password yang telah didaftarkan. Jika user dan password valid, maka login sukses.

G. Proses Informasi Produk

OUTPUT PROSES

INPUT

INFORMASI PRODUK REGULER

DATA MENU INFORMASI PRODUK

PROMO INFORMASI PRODUK

DATA STOK BAHAN

Gambar 3.4 Blok Diagram Proses Informasi Produk

(48)

produk A diatas 80%, maka produk A akan masuk dalam produk promo. Demikian juga sebaliknya, jika stok bahan untuk produk A dibawah 80%, maka produk A masuk dalam produk reguler. Sebagai contoh, jam 09:00 stok bahan untuk Ayam Ukuran 1 Ekor Biasa masih banyak, maka masuk Produk Promo, jam 11:00 stok bahan untuk Ayam Ukuran 1 Ekor Biasa sudah normal, maka masuk Produk Reguler.

H. Proses Transaksi Pemesanan

OUTPUT PROSES

INPUT

TRANSAKSI PEMESANAN

LAPORAN PENJUALAN

DATA CUSTOMER

DATA PESANAN

STRUK PESANAN

SURAT JALAN

NO ORDER

Gambar 3.5 Blok Diagram Proses Transaksi Pemesanan

(49)

I. Proses Pembayaran

Pada saat memesan, Customer dapat memilih jenis pembayaran, Pembayaran via Transfer atau Pembayaran via COD. Diagram Blok masing – masing jenis pembayaran dijabarkan di bawah ini.

a. Pembayaran COD

OUTPUT PROSES

INPUT

INFORMASI PEMBAYARAN COD PENERIMAAN

PEMBAYARAN COD DATA

PEMBAYARAN COD

Gambar 3.6 Blok Diagram Pembayaran COD saat Pesanan Diterima

Pembayaran COD merupakan pembayaran yang dilakukan Customer saat pesanan dikirim dan diterima Customer. Setelah Customer menerima pesanan yang diantar Kurir, Customer membayar sesuai jumlah pesanan. Ketika Kurir kembali ke Rumah Makan Gringging Lombok, Bagian IT melakukan input Data Pembayaran COD dengan klik Konfirmasi hingga Konfirmasi True, sehingga menghasilkan Informasi Pembayaran COD.

b. Pembayaran Transfer

OUTPUT

INFORMASI PEMBAYARAN TRANSFER

PROSES

MENCOCOKAN DENGAN E-BANKING

INPUT

NOREK PENERIMA, ID CUSTOMER,

ATAS NAMA, NO REKENING,

KETERANGAN

(50)

Setelah Customer memesan via Website, Customer melakukan transfer, dan melakukan konfirmasi pembayaran dengan mengisi form No Rekening Gringging Lombok, ID Customer, Atas Nama Rekening, No Rekening Pengirim, dan Keterangan diisi Nama Bank, Jumlah Uang dan No Order atau Kode Pesanan . Kemudian Bagian IT melakukan pengecekan pada data e-Banking. Jika informasi konfirmasi pembayaran cocok dengan data e-Banking, Bagian IT akan memberi tag Konfirmasi True sehingga menghasilkan Informasi Pembayaran Transfer.

c. Proses Perhitungan Pembayaran

Jumlah stok mencapai 80% ke atas, produk tersebut masuk dalam produk promo, atau dibawah 80% masuk dalam produk reguler. Sebagai contoh, jumlah keseluruhan Ayam Goreng 1 Ekor Biasa 150 ekor, jumlah yang dipesan saat ini sebanyak 50 ekor, jumlah sisa sebanyak 100 ekor, maka persentasenya adalah dibawah 80%, Ayam Goreng 1 Ekor Biasa masuk dalam produk reguler, tanpa diskon pembelian. Ketika stok Ayam Goreng bertambah 100 ekor, maka jumlah keseluruhan 200 ekor, dengan jumlah yang dipesan saat ini sebanyak 180 ekor, sehingga jumlah sisa sebanyak 20 ekor, maka persentasenya diatas 80% Ayam Goreng 1 Ekor Biasa masuk dalam produk promo, dengan diskon pembelian sebesar 5%. Sebagai contoh Ayam Goreng 1 Ekor Biasa dengan harga Rp.28.000,- mendapatkan diskon 5% sehingga harga Ayam Goreng 1 Ekor Biasa menjadi Rp.26.600,-

3.2.2. System Flow

(51)

garis besar. System Flow memberikan informasi proses terkomputerisasi yang terjadi, diikuti dengan output berupa display informasi sebagai alur informasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam sistem, yaitu customer, Bagian IT Sistem Penjualan Online, dan Manajemen.

Customer

ISI FORM REGISTRASI CUSTOMER ENTRY ULANG DATA Bagian IT VERIFIKASI DATA MENYIMPAN DATA DATA VALID? PELANGGANTBL YA TIDAK FORM REGISTRASI NAMA, ALAMAT, KOTA, KODEPOS, TELEPON, EMAIL, USER, PASSWORD

Gambar 3.8 System Flow Registrasi Customer Baru

Setelah customer melakukan registrasi, customer akan mendapatkan username

dan password untuk melakukan login sebelum proses pemesanan. System flow customerlogin dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Customer Bagian IT

PELANGGANTBL

ISI FORM LOGIN VALIDASI LOGIN

ENTRY ULANG DATA DATA VALID? YA TIDAK UPDATE STATUS CUSTOMER LOGIN FORM LOGIN USER, PASSWORD

(52)

Setelah login, customer dapat melakukan pemesanan makanan yang dipilih,

system flow pemesanan makanan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Customer Bagian IT

DATA MAKANAN BARANGTBL MENAMPILKAN MENU MAKANAN MEMILIH MAKANAN MEMILIH METODE PEMBAYARAN MENYIMPAN PESANAN TRANSAKSITBL MEMILIH

CASH ON DELIVERY MEMILIH

TRANSFER BANK

MENGISI NOREK GRINGGING LOMBOK,

ID CUSTOMER, ATAS NAMA PENGIRIM,

NO REK PENGIRIM, KETERANGAN

DAFTAR MAKANAN YANG DIPILIH

DAFTAR PESANAN

Gambar 3.10 System Flow Pemesanan Makanan

Setelah Customer memesan makanan, Customer akan melakukan konfirmasi pesanan, apakah produk yang dipesan sudah benar? Apakah alamat dan nama penerima yang tercantum sudah benar? Jika sudah benar, data pesanan akan diupdate, untuk selanjutnya akan dibuatkan nota pesanan dan surat jalan yang akan dibawa kurir, seperti pada system flow pada gambar dibawah ini.

Kurir Customer Service TRANSAKSITBL NOTA PESANAN MEMBUAT NOTA PESANAN MEMBUAT SURAT JALAN SURAT JALAN

Gambar 3.11 System Flow Pembuatan Nota Pesanan

Untuk customer yang memilih metode pembayaran transfer, setelah customer

(53)

konfirmasi transfer, dengan memilih No Rekening Gringging Lombok, Atas Nama Pengirim, No Rekening Pengirim, dan Keterangan. Keterangan diisi untuk Nama Bank, Jumlah Uang dan No Order atau Kode Pesanan.

Customer ISI FORM KONFIRMASI TRANSFER PEMBAYARANTBL MENYIMPAN DATA FORM KONFIRMASI TRANSFER

NOREK GRINGGING LOMBOK, ATAS NAMA BANK,

NOREK PENGIRIM KETERANGAN

Gambar 3.12 System Flow Konfirmasi Transfer

Untuk customer yang memilih metode pembayaran transfer, bagian IT melakukan monitoring pembayaran pada rekening Rumah Makan Gringging Lombok.

Jika customer belum membayar, maka akan masuk dalam daftar pesanan yang belum dibayar, yang akan dibawa kurir untuk ditagih saat pengiriman, bisa dilihat pada gambar System Flow Monitoring Pembayaran.

Bagian IT Kurir

TRANSAKSITBL MONITOR PEMBAYARAN SUDAH DIBAYAR? UPDATE PESANAN YA MEMBUAT DAFTAR PESANAN YANG BELUM DIBAYAR TIDAK LIHAT DASHBOARD PEMBAYARAN MENCOCOKAN DENGAN E-BANKING DAFTAR PESANAN YANG BELUM DIBAYAR

(54)

Ketika kurir berangkat dari Rumah Makan Gringging Lombok, kurir membawa sejumlah berkas diantaranya, daftar pesanan delivery, surat jalan, nota pesanan, daftar pesanan yang belum dibayar untuk melakukan konfirmasi pembayaran ketika sampai di alamat customer. Jika sudah dibayar via transfer, akan diminta bukti transfer, customer menandatangani nota pesanan, untuk update status pesanan. Kurir Bagian IT Customer TRANSAKSITBL MEMBUAT DAFTAR PESANAN DELIVERY PESANAN SUDAH DIBAYAR? BUKTI TRANSFER YA KONFIRMASI PEMBAYARAN TANDA TANGAN NOTA PESANAN BAYAR DI TEMPAT TIDAK UPDATE STATUS PESANAN DAFTAR PESANAN DELIVERY DAFTAR PESANAN YANG BELUM DIBAYAR NOTA PESANAN YANG TELAH DIBAYAR NOTA PESANAN

Gambar 3.14 System Flow Pengiriman Pesanan

3.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada

(55)

A. Context Diagram

Penggambaran sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dimulai dari context diagram dimana terdapat 2 entitas luar yaitu customer, manajemen seperti dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Dari context diagram dapat didekomposisi lagi menjadi level yang lebih rendah (lower level) untuk menggambarkan sistem lebih rinci.

Laporan Kartu Stok Informasi Produ k Reguler

Informasi Produ k Promo

Data Stok Bahan Data Menu

Data Custom er Struk Pesanan

Laporan Transa ksi Penjualan Laporan Transa ksi Pembayaran

Data Transaksi Pembayaran

Laporan Pendaftaran

Kode Pesanan Data Custom er Baru Surat Jalan

Kode Pesanan

Data Transaksi Pesanan 0

Sistem Penjualan Online Rumah Makan Gringging Lombok berbasis Web

+

Custom er

Manajem en

Gambar 3.15 Context Diagram Sistem Penjualan Online pada Rumah Makan Gringging Lombok berbasis Web

B. DFD Level 0

(56)

informasi produk. Penggambaran DFD level 0 seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

data customerbaru

data stok

Laporan Kartu Stok Informasi Produk Reguler

Informasi Produk Prom o

data pem bayaran

data customer

data produk reguler data produk promo Data Stok Bahan

Data Menu

Data Custom er

daftar konfirmasi transfer

data m enu

data m enu

data stok bahan data stok bahan

data customer

data m enu data customer

data pem bayaran Struk Pesanan

Laporan Transaksi Pembayaran Laporan Transaksi Penjualan

data pem bayaran data pem bayaran Data Transaksi Pem bayaran

Info Status Pesanan

Laporan Pendaftaran Kode Pesanan

Data Custom er Baru

Surat Jalan Kode Pesanan

Data Transaksi Pesana n

data pesanan detail pesanan data pesanan

data m enu data customer

data customer

Custom er Custom er Custom erCustom erCustom er

Manajem e n Manajem e n Manajem e n Manajem e n 1 barangtbl 2 registrasi customer + 2 pelanggantbl 3 transaksi pemesanan + 4 tracking pesanan + 3 transaksitbl 6 generate laporan Custom er 5 pembayaran + 5 pembayarantbl Manajem e n Manajem e n Custom er 4 transaksistocktbl 1 Informasi Produk Manajem en Manajem en Manajem en

Custom erCustom erCustom er

[image:56.595.95.513.140.523.2]

Manajem en

Gambar 3.16 DFD Level 0 Sistem Penjualan Online pada Rumah Makan Gringging Lombok berbasis Web

Pada DFD Level 0 Sistem Penjualan Online pada Rumah Makan Gringging Lombok berbasis Web terdapat 6 proses, yaitu:

1. Proses Registrasi Customer, proses pendaftaran customer untuk dapat melakukan pemesanan produk.

(57)

3. Proses Tracking Pesanan, proses untuk mengecek status pesanan, sedang dimasak, sedang dikirim atau dibatalkan.

4. Proses Pembayaran, proses untuk mencatat pembayaran.

5. Proses Generate Laporan, pihak manajemen dapat melihat, mencetak laporan penjualan, pembayaran, stok dan informasi customer baru.

6. Proses Informasi Produk, proses untuk menentukan produk promo dan produk reguler.

C. DFD Level 1 Subproses Registrasi Customer

Proses validasi data registrasi dilakukan pada subproses ini, seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

data cus tomerbaru Data Cus tom er Baru

data cus tomer

2 pelanggantbl 1

validas i data regis tras i Cus tom er

2 pelanggantbl

Gambar 3.17 DFD Level 1 Subproses Registrasi Customer

D. DFD Level 1 Subproses Transaksi Pemesanan

Pada subproses ini, terdapat 4 proses yaitu memilih menu makanan, pemesanan makanan, pembayaran pesanan.

data pem bayaran menu mak anan

D ata C us tom er

data pes anan

data s tok bahan data cus tomer Str uk Pes anan

Surat J alan

Kode Pes anan D ata Trans aks i Pes anan

data m enu

C us tom er C us tom er C us tom er

4 trans aks i tbl

1 barangtbl

3 pel anggantbl

C us tom er

5 trans aks i s tock tbl C us tom er

2 pemes anan

mak anan 1 mem il i h m enu

mak anan

3 pembayaran

pes anan

(58)

E. DFD Level 1 Subproses Tracking Pesanan

Proses tracking pesanan dilakukan pada subproses ini, seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Info Status Pesanan Kode Pesanan

detail pesanan

4 transaksitbl 1

mem eriksa pesanan Custom er

Custom er

Gambar 3.19 DFD Level 1 Subproses Tracking Pesanan

F. DFD Level 1 Subproses Pembayaran

Proses pembayaran dilakukan pada subproses ini, seperti gambar berikut

Data Konfirm asi Pembayaran

Data Konfirm asi Pembayaran

data pem bayaran

data pem bayaran

data customer Data Transaksi Pembayaran

Custom er

5 pembayarantbl 5 pembayarantbl

2 pelanggantbl

1

Mengecek Pe mbayaran

2

Melakukan Konfirmasi Pembayaran

3 Menyimpan Pembayaran

(59)

3.2.4. Desain Entity Relation Diagram A. Conceptual Data Model

transaksibayar transaksipelanggan stockbarang barangrinci rincitransaksi baranggambar bankbayar kategoribarang banktbl # * * * idbank nama_bank no_rekening_bank atas_nama_bank Serial (11)

Variable characters (50) Long integer Variable characters (50)

barangtbl # * * * * * * * idbarang namabarang deskripsi warna ukuran hargabarang stock gambar Serial (11)

Variable characters (35) Text

Variable characters (25) Variable characters (15) Integer

Integer

Variable characters (50)

kategoritbl # * idkategori kategori Serial (11)

Variable characters (25) pelanggantbl # * * * * * * * * * * * idpelanggan nama alamat email telepon username password statuspelanggan approved registered_date kode_pos kota Serial (11)

Variable characters (35) Text

Text

Variable characters (25) Variable characters (20) Text

Variable characters (10) Byte (1)

Variable characters (20) Variable characters (10) Variable characters (25)

pembayarantbl # * * * * * * * * idpembayaran amount konfirmasi type atas_nama no_rekening remark tanggal_bayar kelebihan Serial (11) Long float Byte (1)

Variable characters (20) Variable characters (50) Integer

Text

Variable characters (30) Integer produkgmbrtbl # * * idgambar nama_file alt Serial (11)

Variable characters (50) Variable characters (150)

transaksirincitbl # * * * * idrinci harga disc jumlahbarang subtotal Serial (11) Integer Decimal (10,0) Integer Integer transaksistocktbl # * * * * idstock idbarangstock jumlah tanggal keterangan Serial (11) Integer Decimal (10,0) Variable characters (30) Text transaksitbl # * * * * * * * * * * * idtransaksi kode_transaksi total status alamat_kirim telepon_kirim kode_pos_kirim kota_kirim jalan_terdekat_kirim permintaan_kirim metode_kirim tanggal_transaksi Serial (11)

Variable characters (50) Long float

Variable characters (10) Variable characters (200) Variable characters (50) Integer

Variable characters (50) Text

Text

Variable characters (20) Variable characters (40)

(60)

B. Physical Data Model FK_TRANSAKSIBAYAR FK_TRANSAKSIPELANGGAN FK_STOCKBARANG FK_BARANGRINCI FK_RINCITRANSAKSI FK_BARANGGAMBAR FK_BANKBAYAR FK_KATEGORIBARANG banktbl idbank nama_bank no_rekening atas_nama int(11) varchar(50) bigint(20) varchar(50) <pk> barangtbl idbarang idstock nama deskripsi warna ukuran idkategori harga stock gambar int(11) int(11) varchar(35) text varchar(25) varchar(15) int(11) int(11) int(11) varchar(50) <pk> <fk1> <fk2> kategoritbl idkategori kategori int(11) varchar(25) <pk> pelanggantbl idpelanggan nama alamat email telepon username password status approved registered_date kode_pos kota int(11) varchar(35) text text varchar(25) varchar(20) text varchar(10) tinyint(1) varchar(20) varchar(10) varchar(25) <pk> pembayarantbl idpembayaran idtransaksi amount konfirmasi type idbank atas_nama no_rekening remark tanggal_bayar kelebihan int(11) int(11) double tinyint(1) varchar(20) int(11) varchar(50) int(11) text varchar(30) int(11) <pk> <fk1> <fk2> produkgmbrtbl idgambar idbarang nama_file alt int(11) int(11) varchar(50) varchar(150) <pk> <fk> transaksirincitbl idtransaksi idrinci idbarang harga disc jumlah subtotal int(11) int(11) int(11) int(11) decimal(10,0) int(11) int(11) <fk2> <pk> <fk1> transaksistocktbl idstock idbarang jumlah tanggal keterangan int(11) int(11) decimal(10,0) varchar(30) text <pk> transaksitbl idtransaksi kode_transaksi idpelanggan total status alamat_kirim telepon_kirim kode_pos_kirim kota_kirim jalan_terdekat_kirim permintaa

Gambar

Gambar 2.4 Two-Tier (Sumber: Menurut Marlinda (2004))
Gambar 2.5 Three-Tier (Sumber: Menurut Marlinda (2004))
Gambar 3.16 DFD Level 0 Sistem Penjualan Online
Tabel 3.2 Objek, Tipe, dan Fungsi pada Halaman Registrasi Customer
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir ini merancang suatu aplikasi Sistem Informasi Penjualan Rumah Secara Online Berbasis Web yang bermanfaat untuk menyediakan informasi yang baik dengan

Sehingga dapat disimpulkan dengan pengembangan sistem E-Commerce yang dilakukan secara online 24 jam pada Reborn Revolt Clothing dapat meningkatkan penjualan.. Electronic

Oleh karena itu, peneliti membuat sistem penjualan online berbasis web pada Handmade Salsa Craf.. Acrylic atau Akrilik adalah semacam plastik yang menyerupai kaca, namun

Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan koneksi internet sebagai media yang dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan online atau disebut juga dengan

Tugas akhir ini merancang suatu aplikasi Sistem Informasi Penjualan Rumah Secara Online Berbasis Web yang bermanfaat untuk menyediakan informasi yang baik dengan

Didalam sistem informasi penjualan produk berbasis web di Toko Helmku ini dapat mempermudah konsumen dalam melakukan kegiatan transaksi yang dapat menghemat waktu

Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan koneksi internet sebagai media yang dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan online atau disebut juga dengan

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KASIR RUMAH MAKAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CODEIGNITER Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Diploma IIIProgram Studi