• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP DISKRESI KEPOLISIAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DI KOTA YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP DISKRESI KEPOLISIAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DI KOTA YOGYAKARTA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

54 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan diskresi di Polresta Yogyakarta dilaksanakan dengan cara

melihat kriteria-kriteria tertentu yaitu, Anak baru pertama kali melakukan

kenakalan, bukan merupakan tindak pidana kesusilaan yang

mengakibatkan hilangnya nyawa, luka berat atau tindak pidana yang

merugikan kepentingan umum serta orang tua/wali masih sanggup untuk

mendidik dan mengawasi anak dengan lebih baik

2. Kendala yang dihadapi dalam penerapan diskresi kepolisian terhadap anak

pelaku kejahatan adalah aturan yang berlaku dalam sistem hukum yang

ada mewajibkan penyidik untuk menindak lanjuti perkara-perkara yang

masuk, Artinya setiap perkara yang masuk dalam sistem peradilan pidana

diharapkan polisi melakukan tindakan untuk melakukan penangkapan.

Tahapan tersebut dianggap merupakan kewajiban aparat penegak hukum

untuk melakukan tindakan yang dilakukan, sehingga sulit melakukan

tindakan pengalihan kepada penangganan kasus anak. SDM milik LPA

Yogyakarta masih kurang, serta belum adanya kerjasama antara

(2)

55 B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis dapat

memberikan saran sebagai berikut:

1. Aparat penegak hukum dan masyarakat harus membangun persepsi yang

sama tentang perlindungan terhadap anak. Konsep diskresi kepolisian

bertujuan mencari alternatif penyelesaian terhadap anak pelaku tindak

pidana, sehingga harus diberikan pemahaman yang sama antara korban,

pelaku, keluarga korban, keluarga pelaku dan masyarakat.

2. Keputusan bersama tentang penanganan anak yang berhadapan dengan

hukum harus disempurnakan dalam bentuk peraturan perundang-undangan

tentang pelaksanaan diskresi kepolisian, sehingga penyidik mempunyai

dasar hukum yang kuat dalam melakukan penyelesaikan perkara di luar

pengadilan.

3. Perlu adanya kerjasama yang baik dalam penerapan diskresi kepolisian

antara pihak Kepolisian, LPA, LSM, tokoh masyarakat, serta para

(3)

56 Daftar Pustaka

Literatur

Anton Susanto, 2004, Teori Hukum, Refika Aditama, Bandung.

Bambang Mulyono, 1984, Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya, Kanisius, Yogyakarta.

Bastian Tafal, 1983, Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat, CV. Rajawali, Jakarta.

Bimo Walgito, 1982, Kenakalan Anak, Yayasan Penerbit F-Psikologi UGM, Yogyakarta.

Fuad Usfa dan Tongat , 2004, Pengantar Hukum Pidana, UMM Press, Malang.

Hasan Shadily, 2002, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kartini Kartono, 1986, Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja, Rajawali Press, Jakarta.

Moeljatro, 1984, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Cetakan kesembilan belas, Bumi Aksara, Jakarta.

Muhammad Faal, 1991, Penyaringan Perkara Pidana oleh Polisi (Diskresi Kepolisian), Pradnya Paramita, Jakarta.

Poerwadarminta, 1985, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.

Satjipto Rahardjo, 1991, Polisi Pelaku dan Pemikir, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Simorangkir, 2002, Kamus Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.

Soekanto, 2002, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Van Bemmelen, 1986, Hukum Pidana 3 Bagian Khusus Delict Khusus, Cetakan Pertama, Bina Cipta, Jakarta.

(4)

57 Website

Fachrizal Afandi, 2010. Pencurian. Diakses dari

http://fachrizalafandi.files.wordpress.com/2010/08/pencurian2.pdf 23 September 2013

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.

Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Undang-Undang No. 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.

Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Pengadilan Anak.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Konvensi Hak-Hak Anak yang Disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran dengan tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Semarang pada pokok

So, the writer gives the title of the proposal: GROWTH OF VERONICA MILLER’S PERSONALITY IN JULIE ANNE ROBINSON ’S THE LAST SONG.. MOVIE (2010): A

 Memberi contoh tindakan- tindakan yang mencerminkan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembanguan berkelanjutan  Mengidentifikas i pemanfaatan lingkungan

Hasil tersebut belum mencapai batas ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75,0 atau dalam kategori baik. Perolehan skor rata-rata tiap aspek menulis cerpen antara lain : aspek

I am Number Four movie tells about a young man, John Smith (Alex Pettyfer).. is an alien from planet Lorien who was sent to Earth as a child alongside

Sebagaimana halnya sebuah permainan musik yang terdiri atas berbagai alat, kehidupan nyata yang penuh dengan perbedaan pun dapat berdampingan dengan baik, asalkan setiap orang

Untuk mengetahui hasil evaluasi method (metode surveilans difteri) yang meliputi ketersediaan pedoman tentang pelaksanaan surveilans difteri, ketersediaan pedoman tentang

Levene's Test of Equality of Error Vari ances a. Dependent Variable: