• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 PADA SATUAN KERJA BIDANG KEUANGAN POLRES MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 PADA SATUAN KERJA BIDANG KEUANGAN POLRES MALANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71

TAHUN 2010 PADA SATUAN KERJA BIDANG KEUANGAN

POLRES MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :

ANI DIAN PUTRI

NIM : 201210170311395

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, Puji syukur yang teramat dalam saya haturkan ke hadirat

Allah SWT atas percikan kasih, hidayat, dan taufiq-Nya sehingga tugas akhir dengan judul “IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 PADA SATUAN KERJA BIDANG KEUANGAN POLRES MALANG” ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah direncanakan.

Teriring do’a shalawat semoga senantiasa melimpah ke haribaan Muhammad SAW. Rasul akhir zaman, penutup para Nabi yang membawa kesempurnaan ajaran tauhid dan keutamaan budi pekerti.

Peneliti menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini terselesaikan berkat dukungan, bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati, melaui lembar ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Segenap jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang, jajaran pimpinan Fakultas Ekonomi, dan jajaran pimpinan di Jurusan Akuntansi yang baik secara langsung maupun tidak langsung turut mempelancar proses penyusunan tugas akhir ini.

2. Kepada Bapak Ali Munif dan Ibu Chusnul Chotimah sebagai orang tua saya serta adik tersayang Agung Abdillah dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan semangat, kasih sayang dan dorongan.

3. Bapak Dr. Ihyaul Ulum, PhD., SE., M.Si., Ak., CA dan Bapak Drs. Dhaniel Syam, M.M., Ak., CA masing-masing sebagai Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II. Terimakasih atas arahan, bimbingan, dan asuhannya selama proses penyusunan tugas akhir ini di sela-sela kesibukan beliau.

(5)

5. Seluruh Dosen Akuntansi FEB-UMM yang memberikan ilmu dan mendidik sampai penulis dapat menyelesaikan studi.

6. Segenap Satuan Kerja Bidang Keuangan Polres Malang yang telah meberikan waktu dan tenaga untuk memberikan informasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Agung Noviandri Kurniawan, M. Adam Amirullah, Oivi Deasepta Riyani, Baiq Dewi Lestari dan Diya Nur Ariyani sahabat yang selalu memberikan semangat, dorongan dan masukan positif selama penyusunan tugas akhir ini.

8. Rekan-rekan dan semua pihak yang tidak mungkin saya sebut satu per satu dalam lembaran ini.

Kepada mereka semua, hanya ungkapan terima kasih dan do’a tulus yang dapat saya persembahkan, semoga segala yang telah mereka berikan kepada saya tercatat dengan tinta emas dalam lembaran catatan roqib sebagai sebuah ibadah yang tiada ternilai. Amiin.

Akhirnya, dengan segala keterbatasan dan kekurangan, saya persembahkan karya tulis ini kepada siapapun yang membutuhkannya. Kritik konstruktif dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan untuk penyempurnaan karya-karya saya selanjutnya. Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 27 Maret 2016

(6)

DAFTAR ISI

B.3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ... 10

B.4. Akuntansi Berbasis Akrual ... 12

B.5. Kelebihan dan Kelemahan Basis Akrual ... 13

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian ... 15

B. Jenis Penelitian ... 15

(7)

D. Teknik Analisis Data ... 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 18

1. Profil Polres Malang ... 18

2. Struktur Organisasi ... 20

3. Penyaajian Data ... 21

B. Analisis Data ... 21

1. Laporan Realisasi Anggaran ... 21

a. Identifikasi... 21

3. Laporan Perubahan Ekuitas... 27

(8)

C. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Reviu Penelitian Terdahhulu ... 6

Tabel 4.1 Kesesuaian LRA pada Polres Malang berdasarkan Penerapan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 ... 23

Tabel 4.2 Kesesuaian LO pada Polres Malang berdasarkan Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 ... 26

Tabel 4.3 Kesesuaian LPE pada Polres Malang berdasarkan Penerapan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 ... 28 Tabel 4.4 Kesesuaian Neraca pada Polres Malang berdasarkan Penerapan

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Laporan Realisasi Annggaran Belanja Lampiran 2: Laporan Operasioanal

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Darwanis, dan S. Chairunnisa. 2013. "Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah".

Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, Vol. 6, No. 6, hlm: 150-174.

Dico, D., J. J. Tinangon, dan R. J. Pusung. 2014. "Analisis Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Pada Satuan Kerja Bidang Kerja Bidang Keuangann Polda Sulawesi Utara". JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI, Vol. 2, No. 2, hlm: 12-13.

Halim, A. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

IAI. 2009. PSAK No. 01 2009 Tentang Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta

Ikatan Akuntan Indonesia.

Kusuma, M. 2012. "Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Transparasi Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah". Cahaya Aktiva, Vol. 2, No.

45-57, hlm.

Peraturan Kepala Kepolisian. 2011. Peraturan Kepala Kepolisisan Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Administrasi Pertanggungjawaban Keuangan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2006. Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

———. 2010. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Sadjiarto, A. 2000. "Akuntabilitas dan Pengukuran Kinerja Pemerintahan". Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 2, No. 2, hlm: 138 – 150.

Soeratno. 2003. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:

UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dan R&D. Jakarta:

Alfabeta.

Trianto, M. 2015. "Metode Pengumpulan Data dengan Dokumentasi"

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tuntutan akan transparasi dan akuntabilitas penyelenggaraan Negara

sebagai implementasi good govermence dan clean government serta hak publik

untuk memperoleh informasi sesuai peraturan perundang-undangan menjadi

kewajiban Polri selaku badan publik. Sektor publik yang disertai tuntutan

demokratisasi menjadi suatu fenomena di Indonesia. Seiring dengan

perkembangan zaman dan tuntutan saat ini yang tidak dapat dihindari, menuntut

adanya suatu perubahan yang positif termasuk dalam kemajuan ekonomi suatu

negara. Terutama dalam hal penyusunan pengelolaan dan pelaporan akuntansi.

Tentunya, dengan berdasarkan UU atau peraturan yang dibuat oleh

Pemerintah/Kementrian Negara/Lembaga yang bersangkutan dan partisipasi atau

kerjasama antara pemerintah Pusat dan Daerah beserta jajaran – jajarannya

termasuk dalam hal ini lingkup Kepolisian Resor (Polres Malang) (Dico dan

Tinangon, 2014).

Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membuat laporan keuangan

sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Mengingat aktivitas yang

dilakukan menggunakan dana publik, maka pertanggungjawaban atas pengelolaan

dana tersebut menjadi tuntutan publik. Pengelolaan keuangan pada Satuan Kerja

(13)

2

Peraturan Kepala Kepolisian (2011) bab II Pasal 4 tentang Pengelolaan Keuangan

Negara di Lingkungan Polri. Selain itu dalam hal pertanggungjawaban keuangan

Satuan Kerja Bidang Keuangan Polres Malang dilatarbelakangi oleh Republik

Indonesia (2006) tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

dan (Republik Indonesia, 2010) tentang yang berbasis kas menuju akrual adalah

prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan

laporan keuangan pemerintah.

Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian ini,

Sadjiarto (2000) dalam penelitiannya tentang akuntabilitas dan pengukuran suatu

kinerja pemerintah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi kasus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas pemerintahan di Indonesia

masih berfokus hanya dari sisi pengelolaan masyarakat tentang akuntabilitas

pemerintahan tidak dapat dipenuhi hanya oleh informasi keuangan saja. Darwanis

dan Chairunnisa (2013) dalam penelitiannya tentang akuntabilitas kinerja pada

instansi pemerintah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan cara

kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah daerah hanya ditinjau dari aspek penerapan akuntansi

keuangan daerah, pengawasan kualitas laporan keuangan, dan kejelasan sasaran

anggaran. Kusuma (2012) dalam penelitiannya tentang bagaimana pengaruh

akuntabilitas terhadap transparasi penyusunan pada laporan keuangan pemerintah

daerah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi kasus. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap

(14)

3

signifikansi thitung sebesar 0.000 lebih kecil dari alpha 5. Hal ini berarti H0

ditolak.

Menurut Dico et al. (2014) Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

memberikan rambu-rambu bagi Pemerintah/Kementerian Negara/Lembaga

(Polres Malang dalam hal ini bagian Satuan Kerja Bidang Keuangan) dalam

menyusun laporan keuangan yang handal. Landasan hukum Standar Akuntansi

Pemerintahan di Indonesia dilandasi dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP), yang disertai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP),

bulletin teknis dan jika memungkinkan disertai juga interprestasinya.

Penyajian pelaporan di lingkup kepolisian merupakan salah satu aspek penting

yang perlu untuk dianalisis agar dapat menciptakan laporan keuangan yang

berkualitas dan penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK. Informasi

lain menyebutkan bahwa masalah dari SDM (Sumber Daya Manusia) nya, perlu

ditingkatkan serta sarana dan prasarana yang kurang mendukung menghambat

pengelolaan keuangan di Satuan Kerja Bidang Keuangan Polres Malang sesuai

dengan Peraturan Kepala Kepolisian (2011) agar dapat menciptakan laporan

keuangan yang handal, akurat, dan tepat waktu sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Republik Indonesia (2010). Terkait dengan penerapan basis

akrual sendiri, satuan kerja bidang keuangan pada Polres Malang harus

melakukan berbagai kesiapan. Berdasarkan hal tersebut akan dilakukan penelitian

tentang Analisis Pelaporan Keuangan Pada Satuan Kerja Bidang Keuangan Polres

(15)

4

B. Rumusan Masalah

Seperti yang telah dijelaskan dalam Bab pendahuluan maka peneliti

mengidentifikasi masalah yang diteliti yaitu: “Bagaimana penyajian laporan

keuangan di Polres Malang dalam menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor

71 Tahun 2010?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu, untuk mengkaji penyajian

laporan keuangan di Polres Malang dalam menerapkan Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian ini yaitu:

1. Secara Praktisi

Bagi Kepolisian Resor Malang dapat dijadikan sebagai masukan

terhadap kesiapan dalam menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010 pada Polres Malang.

2. Secara Akademis

Bagi mahasiswa sebagai bahan kajian mendalam terhadap penerapan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 pada satuan kerja bidang

(16)

Gambar

Tabel 4.3 Kesesuaian LPE pada Polres Malang berdasarkan Penerapan

Referensi

Dokumen terkait

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui potensi beberapa jenis rumput laut di pantai Bayah, Banten dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli penyebab penyakit

iPF8300 Printer yang memberikan kualitas gambar prima dan tingkat presisi yang tinggi, serta dilengkapi dengan berbagai fitur mutakhir tepat. untuk kebutuhan cetak

Laporan akhir ini masukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan studi pada jenjang Diploma III Jurusan Teknik Mesin Program studi konsentrasi Alat

Secara umum potensi bahan galian unggulan di Kabupaten Karawang yang layak untuk dikembangkan lebih lanjut adalah Batu Gamping, Batu Andesit dan Sirtu. Hal ini didasarkan atas

13 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 14 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Gambar 2 menunjukkan bahwa volume akar tanaman cabai yang diberi bokasi kulit durian dosis 30 ton/ha menunjukkan nilai volume akar yang tertinggi walaupun berbeda

Albertus Malang telah menerapkan SMM ISO 9001:2015 terutama tentang tanggung jawab manajemen yang terdiri dari komitmen manajemen, fokus pelanggan, kebijakan mutu, perencanaan

Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan