• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) UNTUK MEMPERKUAT KETAHANAN EKONOMI MASYARAKAT DESA(Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) UNTUK MEMPERKUAT KETAHANAN EKONOMI MASYARAKAT DESA(Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu langkah nyata dalam menanggulangi masalah kemiskinan bisa

dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat yang dikhususkan pada

pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Keberadaan usaha mikro,

kecil, dan menengah mencerminkan wujud nyata kehidupan sosial dan ekonomi

sebagian besar rakyat Indonesia. Usaha kecil mampu bertahan menghadapi

goncangan krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997.

Pada saat yang sama banyak usaha besar yang gulung tikar. Indikatornya antara

lain, serapan tenaga kerja antara sebelum krisis dan ketika krisis berlangsung tidak

banyak berubah, dan pengaruh negatif krisis terhadap pertumbuhan jumlah usaha

kecil lebih rendah dibanding pengaruhnya pada usaha besar1.

Meskipun demikian, Usaha Kecil juga tidak lepas dari berbagai masalah yang

dapat menghambat laju perkembangan untuk menjadi lebih baik, terutama untuk

mengoptimalkan peluang yang ada. Beberapa masalah yang dihadapi usaha kecil

adalah seperti tingkat kemampuan, keterampilan, keahlian, manajemen sumber

daya manusia, kewirausahaan, pemasaran, dan keuangan. Lemahnya kemampuan

manajerial dan sumber daya manusia ini mengakibatkan pengusaha kecil tidak

mampu mengembangkan usahanya dengan baik2. Semakin pentingnya peranan

1

Hubeis,Musa.2009. Prospek Usaha Kecil Dalam Wadah Inkubator Bisnis. Ghalia Indonesia: Boogor. Hal: 8

2

(2)

usaha mikro, kecil, dan menengah dalam perekonomian nasional, dan semakin

besarnya tantangan usaha kecil, menunjukkan bahwa perlu adanya perhatian

serius dari pemerintah dalam pemberdayaan usaha kecil agar mampu menjadi

penyokong perekonomian baik daerah maupun nasional serta agar mampu

bersaing baik dalam pasar domestik maupun pasar internasional. Tiap daerah bisa

dipastikan mempunyai potensi yang bisa digali untuk dijadikan kekuatan daerah

yang bersangkutan. Bentuknya pun bisa bervariasi mulai dari pesona lingkungan

sampai produk olahan. Keberhasilan promosi maupun penjualan produk unggulan

ini pun berarti pemasukan dan nama daerah ikut berkibar pula.

Keberadaannya selain dapat mengurangi pengangguran juga dapat

meningkatkan perekonomian masyarakat banyak khususnya di desa tempat sentra

industri kecil tersebut berada. Menurut Wibowo peranan industri kecil adalah:3

1. Banyak menyerap tenaga kerja.

2. Ikut menyelenggarakan peredaran perekonomian negara dan mampu hidup berdampingan dengan industri kecil.

3. Usaha kecil dapat memegang peran penting dalam menopang usaha besar. 4. Dapat menyediakan bahan mentah, suku cadang, pembungkus, bahan

pembantu dan sebagainya.

5. Usaha kecil termasuk didalamnya industri kecil dapat berfungsi sebagai ujung tombak bagi usaha maupun industri besar dengan menyalurkan dan menjual hasil usaha besar kepada konsumen.

Dari pendapat di atas jelas sekali peranan industri kecil bagi upaya

peningkatan pendapatan masyarakat, dengan adanya peningkatan pendapatan

maka otomatis usaha untuk mencapai kemakmuran masyarakat dapat tercapai

karena untuk mencapai tingkat kemakmuran, dapat dilihat dari semakin

meningkatnya tingkat pendapatan dari suatu individu.

3

(3)

Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Jombang

terbilang mengalami pasang surut dari tahun ke tahun. Hal ini tidak terlepas dari

dampak krisis moneter yang juga menjadi penyebab naiknya jumlah penduduk

miskin. Setelah kolaps terkena badai krisis, perlahan tapi pasti usaha kecil

mencoba untuk bangkit. Salah satu usaha mikro kecil dan menengah yang dimiliki

Kabupaten Jombang sebagai penggerak perekonomian masyarakat khususnya

masyarakat pedesaan adalah industri kerupuk. Usaha kerupuk ini banyak tersebar

di Desa Segodorejo. Selain itu industri keripuk juga terdapat produk unggulan

setempat mulai dari hasil kerajinan seperti manik-manik, kayu, perak, tas, sepatu,

dompet hingga makanan khas daerah setempat seperti soto dhog, lodel kikil, nasi

pecel dan lainnya lagi.

Jika diamati secara seksama, ada banyak keunggulan yang dimiliki oleh

UMKM. Keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki jenis usaha lain tersebut

bisa dijadikan rujukan bagi instansi terkait dalam hal ini DESPERINDAG untuk

lebih serius dalam memberdayakan usaha kecil. Karena selama ini Pemkab

Jombang kurang memperhartikan UMKM. Selain itu juga agar UMKM tersebut

dapat berjalan dengan baik, maka masyarakat harus mendapatkan umpan balik

dari kegiatan produktif yang dilakukannya. Berkaitan dengan aktivitas ekonomi,

umpan balik berarti peningkatan pendapatan atau memberikan nilai tambah.

Sehingga merangsang kegiatan produktif yang dilakukan oleh masyarakat secara

tradisional (secara terus menerus telah biasa mereka lakukan). Dengan demikian,

kegiatan ekonomi tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan dan bahkan

(4)

Dari uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk lebih jauh meneliti

tentang pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi

masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten

Jombang).

B. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan pemikiran diatas maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana peran pemerintah daerah yang dalam hal ini DISPERINDAG

dalam pengembangan UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi

masyarakat Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang?

2. Hambatan apa saja yang dihadapi DISPERINDAG dalam pengembangan

UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi masyarakat Desa

Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang?

C. Tujuan Penelitian

Dengan melihat permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peran pemerintah daerah yang dalam hal ini

DISPERINDAG dalam pengembangan UMKM untuk memperkuat

tetahanan ekonomi masyarakat Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito

Kabupaten Jombang.

2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi DISPERINDAG dalam

pengembangan UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi masyarakat

(5)

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran

yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan disiplin ilmu

pemerintahan dan juga sebagai bahan pembanding atau lanjutan atas

penelitian yang serupa.

2. Manfaaat Praktis

Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sendiri hasil penelitian ini dapat

dijadikan acuan dalam pengembangan UMKM di masa yang akan datang.

E. Definisi Konsep

1. Peranan pemerintah daerah dalam pengembangan UMKM

Peranan merupakan suatu aspek yang dinamis dari kedudukan (status)

apabila lembaga melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukan

maka di menjalankan suatu peranan.4 Artinya peranan Pemerintah Daerah

dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebagai

rangkaian tindakan yang memegang fungsi tertentu, sehingga dapat

memiliki manfaat utama atau fungsi yang penting dalam pengembangan

UMKM.

4

(6)

2. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Ada beberapa program atau sebagai tambahan program pengembangan

UMKM yang bisa dilakukan, terutama dalam kaitannya dengan meningkatkan

eksistensi dan peran masing-masing lembaga pembina UMKM, yaitu:5

a. Pemberdayaan Peran Lembaga Pemasaran

Pendampingan terhadap UMKM, seharusnya tidak hanya terfokus pada

produksi tetapi lebih pada pasar yang akan dituju. Dengan kata lain

meningkatkan peran dan fungsi lembaga pemasaran Karenanya penggunaan

teknologi baru yang memberikan peningkatan dan inovasi produk baru tetap

tidak dapat diserap oleh pasar melalui channel yang telah ada.

Pemberian proteksi kepada UMKM untuk masuk pasar. Hasil pendampingan

teknis dan keuangan yang diberikan akan terlihat setelah produsen sadar dan

paham tentang eksistensi dan yakin akan adanya akses/jaringan ke

perdagangan yang lebih baik.

b. Pemberdayaan Peran Lembaga Teknis

Sehubungan dengan keterbatasan SDM dan dana yang dimiliki oleh

pemerintah, perlu dikembangkan cost-effective strategy yang menstimulasi

dan mengembangkan sentra-sentra industri/UMKM, yang mengarah pada

akses produsen ke pasar (berkunjung ke konsumen/pembeli, menjual dengan

sistem retail atau wholesale, market and fairs), dianggap sangat berguna

untuk membangun jaringan perdagangan baru yang menjadi tempat

penjualan produk baru.

5

(7)

Eksistensi lembaga yang mengkoordinasikan upaya pemberdayaan Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah. Salah satu usaha yang dipandang efektif

untuk memberdayakan UMKM adalah dengan cara koordinasi atau sinergi

antar lembaga /instansi , baik lembaga teknis, lembaga keuangan, maupun

lembaga pemasaran, agar memudahkan bagi UMKM untuk segera

memperoleh bantuan.

Pemerintah harus mengkaji ulang kriteria UKM, di mana kriteria UKM dapat

dibuat berdasarkan batasan-batasan asset yang dimilikinya, tingkat

penjualannya, atau jumlah tenaga kerja yang dimilikinya. Pemerintah juga

harus menstandardisasi kriteria UKM ini bagi seluruh perbankan.

c. Pemberdayaan Peran Lembaga Keuangan

Kebijakan kredit yang diberlakukan hendaknya disertai dengan langkah

kongkrit bukan hanya himbauan semata, sehingga ada support nyata dari

lembaga ini.

3. Ketahanan Ekonomi

Ketahanan ekonomi merupakan suatu kondisi dinamis kehidupan

perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, kekuatan

nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan dan dinamika

perekonomian baik yang dating dari dalam maupun dari luar Negara dan

secara langsung maupun tidak langsung menjamin kelangsungan dan

peningkatan perekonomian bangsa dan Negara.6

6

(8)

4. Masyarakat Desa

Masyarakat desa memiliki hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam

yang biasanya mereka hidup berkelompok dan mayoritas bermata

pencaharian petani. Pekerjaan di luar pertanian hanya sekedar sampingan,

meskipun ada pula sebagian kecil yang berstatus pegawai negeri, namun

persentasenya relatif kecil.7

F. Definisi Operasional

Mengacu pada judul tentang pengembangan UMKM untuk memperkuat

ketahanan ekonomi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten

Jombang), maka definisi operasional dalam penelitian ini antara lain, sebagai

berikut:

1. Kemampuan mengidentifikasi kualitas sumber daya manusia (SDM) yang

bekerja pada sektor UMKM di Desa Segodorejo.

2. Perhatian lembaga teknis terhadap rendahnya produktifitas tenaga kerja yang

berimbas pada rendahnya gaji dan upah

3. Upaya UMKM dalam meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan

4. Peningkatan struktur permodalan dan akses untuk menguatkan struktur modal

tersebut

5. Peran Pemerintah Daerah dalam inovasi dan adopsi teknologi-teknologi baru

6. Peran Pemerintah dalam akses pemasaran ke pasar yang potensial

7

(9)

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini dapat dikategorikan dalam penelitian deskriptif dengan

menggunakan pendekatan kualitatif, dengan alasan agar dapat menggali informasi

yang mendalam mengenai objek yang diteliti. Metode deskriptif bertujuan untuk

memberikan gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau

lebih.8 Pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang perlu diamati. Sedangkan menurut Denzin dan

Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi

dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.9

2. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian merupakan tempat dimana Penelitian dilakukan, untuk

mendapatkan informasi serta data-data yang diperlukan oleh penyusun untuk

menunjang Penelitian ini. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Desa Segodorejo

Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang, dengan pertimbangan kemudahan

akses informasi data dan subyek utama Penelitian dilakukan.

3. Subjek Penelitian

Peneliti telah menetapkan para informan penelitian yang dipandang dapat

memberikan informasi, keterangan serta pengalaman yang seluas-luasnya

8

Soehartono, Irawan.2008. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hlm. 35. 9

(10)

terutama berhubungan dengan pengembangan UMKM untuk memperkuat

ketahanan ekonomi masyarakat desa diantaranya adalah:

1) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jombang

2) Kepala Bagian yang terkait dalam pemberdayaan UMKM

3) Pengusaha home industri

4) Kepala Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

4. Sumber Data a. Data Primer

Data primer adalah salah satu sumber data yang diperoleh secara langsung

peneliti dari nara sumber yang dapat dipercaya dalam memberikan informasi yang

berkaitan dengan judul peneliti. Data primer dalam penelitian ini seperti orang

(pegawai) yang terlibat langsung didalamnya, yaitu Kepala Bagian yang terkait

dalam pemberdayaan UMKM, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Jombang, Pengusaha home industri dan Kepala Desa Segodorejo.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer.

Data sekunder tersebut adalah dokumen-dokumen, Koran-koran maupun internet

atau televisi, perundang-undangan yang berhubungan dan berkaitan dengan

penelitian ini serta masyarakat umum yang juga menjadi bagian penting dalam

penelitian ini.

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini bertujuan untuk mengumpulkan atau memperoleh data

(11)

agar dapat memecahkan permasalan yang ada dalam Penelitian ini. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Wawancara (interview)

Dalam penelitian ini wawancara telah diajukan pertanyaan-pertanyaan

secara bebas dan leluasa tanpa terkait dengan susunan pertanyaan yang telah

disiapkan sebelumnya. Tetapi tetap terpusat pada satu pokok masalah yaitu

Pengembangan UMKM Untuk Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat

Desa. Keadaan demikian ini memungkinkan wawancara berlangsung secara

luwes, arahnya bisa berlangsung secara lebih terbuka, sehingga telah diperoleh

informasi yang lebih lengkap dan pembicara tidak terlalu terpaku dan pada

akhirnya menjemukan kedua belah pihak.

2) Observasi

Observasi adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang dilakukan

secara sistematis, dengan prosedur yang standart. Artinya data dapat diperoleh

secara langsung dalam keadaan sadar dari objek Penelitian dengan melakukan

pengamatan yang sistematis dengan cara merekam kejadian dan mencatatnya.

3) Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui

pencarian dan penemuan bukti-bukti. Metode ini merupakan metode

pengumpulan data yang berasal dari sumber non-manusia. Selain itu, dikatakan

juga bahwa dokumentasi juga dapat dikategorikan penyusun sebagai sumber data

(12)

6. Analisis Data

Analisis Data Kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensistensikanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa

yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan

kepada orang lain. 10 Di pihak lain, Analisis Data Kualitatif, prosesnya berjalan

sebagai berikut:

a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi

kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.

b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,

membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.

c. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai

makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan

membuat temuan-temuan umum.11

Selanjutnya menurut Janice McDrury (Collaborative Group Analysis of

Data, 1999) tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut:

a. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang

ada dalam data.

b. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang

berasal dari data.

c. Menuliskan ‘model’ yang ditemukan.

10

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hlm.248.

(13)

d. Koding yang telah dilakukan.

Dari definisi-definisi tersebut dapatlah kita pahami bahwa ada yang

mengemukakan proses, ada pula yang menjelaskan tentang komponen-komponen

yang perlu ada dalam sesuatu analisis data 12. Adapun analisis data yang

digunakan adalah metode data deskriptif kualitatif dari Matthew B. Miles dan

Michael Huberman meliputi empat komponen, diantaranya:

1) Pengumpulan data,

2) Reduksi data,

3) Penyajian data,

4) Penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Seperti pada konsep analisa data kualitatif tersebut dapat terlihat pada

[image:13.612.126.496.422.650.2]

diagram berikut ini:

Gambar 1.1

Komponen analisa data model interaktif

Sumber: Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisa data Kualitatif dalam Wahyuni. 2006. Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan di Kota samarinda. Skripsi

12

Ibid.

Pengumpulan dat a

Penyajian dat a

Reduksi Dat a

(14)

Keterangan :

a). Pengumpulan data yaitu data pertama atau data mentah yang dikumpulkan

dalam suatu penelitian.

b). Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek,

membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, dan mengatur data

sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan. Reduksi data

berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung.

c). Penyajian data adalah menyusun informasi dengan cara tertentu sehingga

memungkinkan penarikan kesimpulan atau pengambilan data ini membantu

untuk memahami peristiwa yang terjadi dan mengarah pada analisa atau

tindakan lebih lanjut berdasarkan pemahaman.

d). Kesimpulan-kesimpulan atau verifikasi adalah sebagai langkah terakhir yang

meliputi pemberian makna data yang telah disederhanakan dan disajikan

kedalam penyajian data dengan cara logis dan metodologi konfigurasi yang

memungkinkan untuk diprediksi hubungan sebab akibat melalui hukum

[image:14.612.129.511.556.704.2]

empiris.

Tabel 1.1

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DATA

No Indikator Data Yang

dibutuhkan

Sumber Teknik

Pengumpulan data 1 Kemampuan

mengidentifikasi kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bekerja pada sektor UMKM Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara

(15)

rendahnya

produktifitas tenaga kerja yang berimbas pada rendahnya gaji dan upah

lembaga teknis terkait dalam pemberdayaan UMKM

3 Upaya UMKM dalam meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan

Data Potensi UMKM

Pengusaha home industri

Wawancara

4 Mempekerjakan tenaga kerja wanita lebih besar daripada pria

Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara Dokumen

5 Peningkatan struktur permodalan dan akses untuk menguatkan struktur modal tersebut

Data permodalan

Dokumen permodalan

Dokumen

6 Perlunya inovasi dan adopsi teknologi-teknologi baru Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara Observasi

(16)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk

Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:

Eka Defri Aryuanda 07230004

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(17)

Nama : Eka Defri Aryuanda

NIM : 07230004

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi

masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito

Kabupaten Jombang).

Disetujui,

(18)

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang).

(19)

Nama : EKA DEFRI ARYUANDA

Tempat, TanggalLahir :Jombang, 30 Desember 1988

NIM :07230004

Fakultas :Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan :Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul: Pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)adalah bukan karya tulis ilmiah (Skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Malang, 20-Agustus- 2011

Yang menyatakan

(20)

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi

masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito

Kabupaten Jombang).

Pembimbing : 1. Drs. Krishno Hadi 2. Drs. Imam Hidayat, MM

Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan

I II

Tanggal 11 Mei 2011 Revisi Bab I /Proposal

Tanggal 04 Juni 2011 ACC Bab I

Tanggal 18 Juli 2011 Seminar

Tanggal 26 Juli 2011 Revisi Bab II/III

Tanggal 28 Juli 2011 ACC Bab II/III

Tanggal 04 Agustus 2011 Bimbingan Bab IV/V

Tanggal 08 Agustus 2011 Revisi Bab IV/V

Tanggal 11 Agustus 2011 ACC Bab IV dan V

Malang, Juli 2011

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(21)

Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT serta Nabi

Muhammad SAW yang dengan rahmat dan hidayahnya, Sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan menyusun hasil yang berupa skripsi dengan judul

“Pengembangan UMKM Untuk Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa (Studi Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)”.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar S-1 Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Malang. Penulis sadar bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, sulit

untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, maka pada kesempatan ini

ijinkan penulis untuk menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada:

1. Bapak Drs. Muhadjir Effendy, M.Ap Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si Selaku Dekan FISIP Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si Selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan

(22)

5. Bapak Drs. Imam Hidayat, MM Selaku Pembimbing II yang telah

meluangkan untuk memberikan arahan, bimbingan dan masukan yang

tentunya bermanfaat bagi penyusun.

6. Seluruh Dosen Ilmu Pemerintahan, terima kasih atas segala

pengetahuannya, dukungan dan semangatnya.

7. Seluruh pihak Kantor Desa Segodorejo, DISPERINDA dan Koperasi

UMKM Kabupaten Jombang.

Semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan kepada penulis,

Amin. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala bentuk saran dan

kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan dalam membangun skripsi ini

agar lebih baik. Semoga penulis skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 20 Agustus 2011

Penyusun,

(23)

penulisan skripsi ini, dengan sifat rendah hati juga penulis haturkan penulisan ini

kepada:

 Kedua orang tuaku, Ayahku A. MA’IN dan Bundaku Lilik Nurhayati

tercinta, yang telah mendukung saya dengan segala yang beliau punya

sebagai rasa hormat dan baktiku yang telah memberikan kasih sayang,

bimbingan motivasi, spiritual maupun materiil. Yang mengajarkan kepada

penulis agar menjadi orang tegar, tidak pantang menyerah dan sederhana

dan mengajarkan agar bersikap sabar dalam menjalani hidup serta

berlapang dada dalam menghadapi segala masalah. Jasa-jasa beliau tidak

bisa saya balas.

 Adikku tercinta Risda Rizki Andari, hanya kata terima kasih yang bisa

saya katakan untuk membalas kebaikanmu baik berupa do’a maupun

dukungannya.

 Kakek dan Nenekku serta keluarga besar yang tak henti-hentinya

memberikan do’a dan motivasi.

 Bapak dan Ibu kosku yang telah memberi semangat, mendoakan dan

dukungannya.

 Teman-teman Tintrim FC baik penghuni lama, maupun penghuni baru diantaranya, imam, yakin, danang, adit, ojan, zuhpy, mas ton, ary, abi,

ivan sebagai teman sekaligus seperti keluarga baruku yang memberi

dorongan, motivasi serta doa.

 Adin zhiva, niken, yosi, fransisco, mbah dani, sari, shofie, putrid, chumad, epeng, idat dan tidak bisa saya sebutkan satu-persatu sebagai sahabat

dekatku yang tak bosan membantu dalam hal segalanya, IP 2007

semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, terima kasih

kebersamaan selama kurang lebih empat tahun ini, semangat buat

(24)

menjadi orang yang sukses baik di dunia maupun sukses di akherat.

 Teman-teman SMA lulusan 2007, wawan, sari, lidya, firly, rukun, farida,

makruf, lusi yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, terima kasih atas

semua doa dan dukungannya.

 Buat teman-teman fesbukers yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.  Dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan semua satu-persatu

atas rasa terima kasihku telah terselesaikannya skripsi saya ini, sekali lagi

saya ucapkan banyak terima kasihkepada semua yang membantu saya,

baik yang berupa do’a, motivasi, dorongan, maupun dan lainnya yang

(25)

UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)”, Pembimbing I: Drs. Krishno Hadi; Pembimbing II: Drs. Imam Hidayat, MM.

Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Jombang terbilang mengalami pasang surut dari tahun ke tahun. Hal ini tidak terlepas dari dampak krisis moneter yang juga menjadi penyebab naiknya jumlah penduduk miskin. Setelah kolaps terkena badai krisis, perlahan tapi pasti usaha kecil mencoba untuk bangkit. Salah satu usaha mikro kecil dan menengah yang dimiliki Kabupaten Jombang sebagai penggerak perekonomian masyarakat khususnya masyarakat pedesaan adalah industri kerupuk. Usaha kerupuk ini banyak tersebar di Desa Segodorejo. Selain itu industri keripuk juga terdapat produk unggulan setempat mulai dari hasil kerajinan seperti manik-manik, kayu, perak, tas, sepatu, dompet hingga makanan khas daerah setempat seperti soto dhog, lodel kikil, nasi pecel dan lainnya lagi. Keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki jenis usaha lain tersebut bisa dijadikan rujukan bagi instansi terkait dalam hal ini DESPERINDAG untuk lebih serius dalam memberdayakan usaha kecil. Karena selama ini Pemkab Jombang kurang memperhartikan UMKM. Selain itu juga agar UMKM tersebut dapat berjalan dengan baik, maka masyarakat harus mendapatkan umpan balik dari kegiatan produktif yang dilakukannya. Berkaitan dengan aktivitas ekonomi, umpan balik berarti peningkatan pendapatan atau memberikan nilai tambah. Sehingga merangsang kegiatan produktif yang dilakukan oleh masyarakat secara tradisional (secara terus menerus telah biasa mereka lakukan). Dengan demikian, kegiatan ekonomi tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan dan bahkan diharapkan dapat meningkat secara bertahap.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peran pemerintah daerah yang dalam hal ini DISPERINDAG dalam pengembangan UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi masyarakat Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. (2) Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi DISPERINDAG dalam pengembangan UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi masyarakat Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi.

(26)

bantuan modal kerja atau mendekatkan pelaku usaha pada bank dengan bunga ringan. Karena selama ini permasalahan UMKM adalah, modal, kualitas produk, SDM, DAN peralatan proses produksi. Selain itu juga pemerintah daerah mengadakan kemitraan dengan lembaga pelaku ekonomi tingkat Kabupaten. Sedangkan dalam peningkatan struktur permodalan DISPERINDAG Kabupaten Jombang khususnya di Desa Segodorejo sangat banyak sekali melalui Badan Usaha Milik Desa yaitu BKD, UPK Subur, PDM-DKE, Upex. Lembaga-lembaga ini sudah siap mendukung UMKM di daerah ini dengan bungah ringan (7%/tahun+memberikan jaminan) yang kerjasama dengan Bank Jombang dan Dinas sebagai Caneling dan tidak ada batasan pinjaman modal tapi sesuai pantauan dinas. (2) Hambatan yang dihadapi DISPERINDAG dalam pengembangan UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi masyarakat Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang adalah banyaknya pemula pelaku UMKM masih memiliki SDM rendah, teknologi, pengetahuan dan relasi serta modal masih lemah yang terkadang tidak sesuai dengan yang ada pada program. Begitu juga pelaku UKM di Jombang masih saja kesulitan mengakses permodalan. Perbankan lokal termasuk di antaranya Bank Jatim Cabang Jombang belum memberikan kemudahan-kemudahan secara dministratif. Kendala lainnya adalah tidak ada ikatan antar pembina dan dibina, tidak ada ijin, berjalan begitu saja, SDM praktisi basisnya masih pendidikan rendah, sifatnya hanya produksi dan belum banyak tahu dalam memamajemen usahanya serta mengakses ke perbankan sulit tidak ada pembukuannya, begitu juga masalah pemasaran yang hanya dilakukan pada kegiatan pameran dan pasar minggu saja.

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(27)

Micro Small and Medium to Strengthen the Economic Resilience of Rural Communities (Studies in the Village Segodorejo Sumobito Jombang district)", Advisor I: Drs. Krishno Hadi; Advisor II: Drs. Imam Hidayat, MM

The development of micro small and medium enterprises in Jombang fairly experienced ups and downs from year to year. This is not apart from the impact of monetary crisis which is also the cause of the rising number of poor people. After the collapse affected by the storm crisis, slowly but surely trying to get up small businesses. One of the small and medium micro enterprises owned Jombang as a driver of the economy, especially rural communities is the cracker industry. Cracker business is widely spread in the village of Segodorejo. In addition there are also industrial kerupuk local flagship products ranging from handicrafts like beads, wood, silver, bags, shoes, purses up to typical local foods such as soup dhog, lodel kikil, rice and other pecel again. Advantages that are not owned by other kinds of businesses can be used as reference for the relevant agencies in this regard DESPERINDAG to be more serious in empowering small businesses. Because during this The district government Jombang less notice of micro small and medium. In addition to the SME can run well, then people should get feedback from the productive activity does. With regard to economic activity, the feedback means increased revenue or add value. Thus stimulating productive activities traditionally undertaken by the community (they have consistently they usually do). Thus, economic activity could run continuously and even expected to increase gradually.

The purpose of this study were (1) To determine the role of local government in this regard Disperindag in the development of micro small and medium to strengthen the village community economic endurance Segodorejo Sumobito Jombang district. (2) To determine the barriers faced Disperindag in the development of micro small and medium to strengthen the village community economic endurance Segodorejo Sumobito Jombang district. The research was conducted using a qualitative approach with descriptive methods. Techniques of data collection is done through: Observations and interviews and documentation.

(28)

the increase in capital structure Disperindag Jombang, especially in the Village Segodorejo very much at all through the Village-Owned Enterprises BKD, UPK Fertile, PDM-DKE, Upex. These institutions are ready to support micro small and medium in this area with mild interest (7% / year + guarantee) that co-operation with the Bank and the Agency as Caneling Jombang and there is no limit loan capital, but according to official monitoring. (2) Obstacles encountered Disperindag in the development of micro small and medium to strengthen the village community economic endurance Segodorejo Sumobito Jombang district is the number of novice actors of micro small and medium still have a low human resources, technology, knowledge and relationships as well as the capital is still weak that sometimes does not correspond to that of the program. Likewise, micro small and medium in Jombang were still difficulties in accessing capital. Local banks including Bank Branch Jombang in East Java has not provided a dministratif easiness. Another constraint is no bond between the builder and nurtured, no permits, walk away, human resources practitioners are still low education base, its only production and not many know the managing banking business as well as access to hard no books, as well as a marketing problem only performed in exhibition and market weeks.

Approve,

Advisor I Advisor II

(29)

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Konseptual ... 5

F. Definisi Operasional ... 8

G. Metode Penelitian ... 9

1. Jenis Penelitian ... 9

2. Lokasi Penelitian ... 9

3. Subjek Penelitian ... 9

4. Sumber Data ... 10

5 Teknik Pengumpulan Data. ... 10

6. Analisis Data. ... 12

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).. ... 16

1. Pengertian UMKM ... 16

2. Peranan UMKM ... 19

3. Potensi UMKM ... 20

(30)

C. Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa ... 32

D. Pentingnya Akses Informasi bagi UMKM ... 35

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Karakteristik Wilayah ... 38

1. Letak ... 38

2. Luas ... 39

3. Potensi Sumber Daya Alam ... 40

B. Karakteristik Penduduk ... 40

1. Penduduk Menurut Golongan Umur ... 40

2. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 41

3. Penduduk Prasejahtera/Miskin ... 40

4. Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 40

C. Potensi Unggulan Desa... 43

D. Pembangunan Ekonomi Desa Segodorejo ... 44

E. Kelembagaan Desa Segodorejo... 45

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Kemampuan Mengidentifikasi Kualitas SDM pada Sektor UMKM ... 47

B. Perhatian Lembaga Teknis terhadap Produktifitas Tenaga Kerja... 51

C. Upaya UMKM dalam Meningkatkan Kualitas Barang yang Dihasilkan ... 56

D. Peningkatan Struktur Permodalan ... 60

E. Peran Pemerintah Daerah dalam Inovasi dan adopsi Teknologi Baru ... 66

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 77

(31)

Universitas Katolik Atma Jaya: Jakarta

Effendi Ishak. 2005. Artikel: Peranan Informasi Bagi Kemajuan UKM. Kedaulatan Rakyat. Yogyakarta

Ernawati. 2002 “Upaya Meningkatkan Peran UMKMK.” Warta Kemitraan Bagi Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL, Jakarta, Edisi Oktober Bappenas, UNDP, UN-HABITAT

Hubeis,Musa.2009. Prospek Usaha Kecil Dalam Wadah Inkubator Bisnis. Ghalia Indonesia: Boogor.

Iqbal, Mohammad. M Simanjuntak, Krisni. 2004 “Solusi Jitu Bagi Pengusaha KecilDan Menengah.” Jakarta, PT. Elex Media Komputindo

Kuncoro, Mudrajad, 2008. Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah, Dan

Kebijakan. UPP. AMP YKPN: Yogyakarta

Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisa data Kualitatif dalam Wahyuni. 2006. Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan di Kota samarinda. Skripsi

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Putu Wiwin Setyari, Dinamika Pengembangan UMKM di Indonesia. PT.Bumi Aksara, Jakarta

Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Soekanto, Soerjono. 1999. Sosiologi Suatu Pengantar. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. PT.Bumi Aksara, Jakarta

(32)

ketahanan-ekonomi/#ixzz1PGIAY9XJ

http://mbahrudisblog.blogspot.com/2009/01/masyarakat-desa-dan-masyarakat-kota.html

Inpres no. 10/1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah

Keputusan Menkeu No. 40/KMK.06/2003, tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil

(33)

1 Kemampuan mengidentifikasi kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bekerja pada sektor UMKM Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara

2 Perhatian lembaga teknis terhadap rendahnya

produktifitas tenaga kerja yang berimbas pada rendahnya gaji dan upah Data kemampuan lembaga teknis Kepala Bagian yang terkait dalam pemberdayaan UMKM Wawancara Observasi

3 Upaya UMKM dalam meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan

Data Potensi UMKM

Pengusaha home industri

Wawancara

4 Mempekerjakan tenaga kerja wanita lebih besar daripada pria

Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara Dokumen

5 Peningkatan struktur permodalan dan akses untuk menguatkan struktur modal tersebut

Data permodalan

Dokumen permodalan

Dokumen

6 Perlunya inovasi dan adopsi teknologi-teknologi baru Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara Observasi

Gambar

Gambar 1.1 Komponen analisa data model interaktif
Tabel 1.1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DATA

Referensi

Dokumen terkait

• Heuristik adalah teknik yang dirancang untuk memecahkan persoalan dengan mengabaikan apakah solusi dapat terbukti benar

belajar di sekolah dan menuntun mereka untuk menghindari sekolah.Bila bullying berlanjut dalam jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi self-esteem siswa,

E-Sport game Mobile Legends ITN Malang yang mulai digelar dari tahun 2019 lalu ini menjadi embrio akan lahirnya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) E-Sport ITN Malang.. Hal ini terkuak

Sehubungan dengan pelaksanaan ibadah online bersama gereja-gereja di dalam lingkungan GKI Klasis Priangan, yang dikoordinasi oleh BPMK GKI Klasis Priangan, pada hari ini,

Dari kesimpulan diatas penulis berpendapat bahwa pengolahan bahan pustaka buku merupakan proses mengolah bahan pustaka untuk membantu pemakai dalam menemukan

Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat.Kebutuhan atas penggunaan bersama resource yang ada dalam

Dari hasil wawancara yang dilakukan (7/4/2018) guru mata pelajaran Penjasorkes menjelaskan bahwa selain unsur kesehatan jasmani dalam permainan tradisional gobak sodor, banyak

simpul sumber dengan 0,∞ Bila i merupakan simpul yang sudah dilabelkan dengan fi,j < ci,j , maka beri label untuk simpul j dengan i, ej di mana.. Bila i merupakan simpul yang