BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu langkah nyata dalam menanggulangi masalah kemiskinan bisa
dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat yang dikhususkan pada
pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Keberadaan usaha mikro,
kecil, dan menengah mencerminkan wujud nyata kehidupan sosial dan ekonomi
sebagian besar rakyat Indonesia. Usaha kecil mampu bertahan menghadapi
goncangan krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997.
Pada saat yang sama banyak usaha besar yang gulung tikar. Indikatornya antara
lain, serapan tenaga kerja antara sebelum krisis dan ketika krisis berlangsung tidak
banyak berubah, dan pengaruh negatif krisis terhadap pertumbuhan jumlah usaha
kecil lebih rendah dibanding pengaruhnya pada usaha besar1.
Meskipun demikian, Usaha Kecil juga tidak lepas dari berbagai masalah yang
dapat menghambat laju perkembangan untuk menjadi lebih baik, terutama untuk
mengoptimalkan peluang yang ada. Beberapa masalah yang dihadapi usaha kecil
adalah seperti tingkat kemampuan, keterampilan, keahlian, manajemen sumber
daya manusia, kewirausahaan, pemasaran, dan keuangan. Lemahnya kemampuan
manajerial dan sumber daya manusia ini mengakibatkan pengusaha kecil tidak
mampu mengembangkan usahanya dengan baik2. Semakin pentingnya peranan
1
Hubeis,Musa.2009. Prospek Usaha Kecil Dalam Wadah Inkubator Bisnis. Ghalia Indonesia: Boogor. Hal: 8
2
usaha mikro, kecil, dan menengah dalam perekonomian nasional, dan semakin
besarnya tantangan usaha kecil, menunjukkan bahwa perlu adanya perhatian
serius dari pemerintah dalam pemberdayaan usaha kecil agar mampu menjadi
penyokong perekonomian baik daerah maupun nasional serta agar mampu
bersaing baik dalam pasar domestik maupun pasar internasional. Tiap daerah bisa
dipastikan mempunyai potensi yang bisa digali untuk dijadikan kekuatan daerah
yang bersangkutan. Bentuknya pun bisa bervariasi mulai dari pesona lingkungan
sampai produk olahan. Keberhasilan promosi maupun penjualan produk unggulan
ini pun berarti pemasukan dan nama daerah ikut berkibar pula.
Keberadaannya selain dapat mengurangi pengangguran juga dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat banyak khususnya di desa tempat sentra
industri kecil tersebut berada. Menurut Wibowo peranan industri kecil adalah:3
1. Banyak menyerap tenaga kerja.
2. Ikut menyelenggarakan peredaran perekonomian negara dan mampu hidup berdampingan dengan industri kecil.
3. Usaha kecil dapat memegang peran penting dalam menopang usaha besar. 4. Dapat menyediakan bahan mentah, suku cadang, pembungkus, bahan
pembantu dan sebagainya.
5. Usaha kecil termasuk didalamnya industri kecil dapat berfungsi sebagai ujung tombak bagi usaha maupun industri besar dengan menyalurkan dan menjual hasil usaha besar kepada konsumen.
Dari pendapat di atas jelas sekali peranan industri kecil bagi upaya
peningkatan pendapatan masyarakat, dengan adanya peningkatan pendapatan
maka otomatis usaha untuk mencapai kemakmuran masyarakat dapat tercapai
karena untuk mencapai tingkat kemakmuran, dapat dilihat dari semakin
meningkatnya tingkat pendapatan dari suatu individu.
3
Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Jombang
terbilang mengalami pasang surut dari tahun ke tahun. Hal ini tidak terlepas dari
dampak krisis moneter yang juga menjadi penyebab naiknya jumlah penduduk
miskin. Setelah kolaps terkena badai krisis, perlahan tapi pasti usaha kecil
mencoba untuk bangkit. Salah satu usaha mikro kecil dan menengah yang dimiliki
Kabupaten Jombang sebagai penggerak perekonomian masyarakat khususnya
masyarakat pedesaan adalah industri kerupuk. Usaha kerupuk ini banyak tersebar
di Desa Segodorejo. Selain itu industri keripuk juga terdapat produk unggulan
setempat mulai dari hasil kerajinan seperti manik-manik, kayu, perak, tas, sepatu,
dompet hingga makanan khas daerah setempat seperti soto dhog, lodel kikil, nasi
pecel dan lainnya lagi.
Jika diamati secara seksama, ada banyak keunggulan yang dimiliki oleh
UMKM. Keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki jenis usaha lain tersebut
bisa dijadikan rujukan bagi instansi terkait dalam hal ini DESPERINDAG untuk
lebih serius dalam memberdayakan usaha kecil. Karena selama ini Pemkab
Jombang kurang memperhartikan UMKM. Selain itu juga agar UMKM tersebut
dapat berjalan dengan baik, maka masyarakat harus mendapatkan umpan balik
dari kegiatan produktif yang dilakukannya. Berkaitan dengan aktivitas ekonomi,
umpan balik berarti peningkatan pendapatan atau memberikan nilai tambah.
Sehingga merangsang kegiatan produktif yang dilakukan oleh masyarakat secara
tradisional (secara terus menerus telah biasa mereka lakukan). Dengan demikian,
kegiatan ekonomi tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan dan bahkan
Dari uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk lebih jauh meneliti
tentang pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi
masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten
Jombang).
B. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan pemikiran diatas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana peran pemerintah daerah yang dalam hal ini DISPERINDAG
dalam pengembangan UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi
masyarakat Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang?
2. Hambatan apa saja yang dihadapi DISPERINDAG dalam pengembangan
UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi masyarakat Desa
Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang?
C. Tujuan Penelitian
Dengan melihat permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peran pemerintah daerah yang dalam hal ini
DISPERINDAG dalam pengembangan UMKM untuk memperkuat
tetahanan ekonomi masyarakat Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito
Kabupaten Jombang.
2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi DISPERINDAG dalam
pengembangan UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi masyarakat
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran
yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan disiplin ilmu
pemerintahan dan juga sebagai bahan pembanding atau lanjutan atas
penelitian yang serupa.
2. Manfaaat Praktis
Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sendiri hasil penelitian ini dapat
dijadikan acuan dalam pengembangan UMKM di masa yang akan datang.
E. Definisi Konsep
1. Peranan pemerintah daerah dalam pengembangan UMKM
Peranan merupakan suatu aspek yang dinamis dari kedudukan (status)
apabila lembaga melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukan
maka di menjalankan suatu peranan.4 Artinya peranan Pemerintah Daerah
dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebagai
rangkaian tindakan yang memegang fungsi tertentu, sehingga dapat
memiliki manfaat utama atau fungsi yang penting dalam pengembangan
UMKM.
4
2. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Ada beberapa program atau sebagai tambahan program pengembangan
UMKM yang bisa dilakukan, terutama dalam kaitannya dengan meningkatkan
eksistensi dan peran masing-masing lembaga pembina UMKM, yaitu:5
a. Pemberdayaan Peran Lembaga Pemasaran
Pendampingan terhadap UMKM, seharusnya tidak hanya terfokus pada
produksi tetapi lebih pada pasar yang akan dituju. Dengan kata lain
meningkatkan peran dan fungsi lembaga pemasaran Karenanya penggunaan
teknologi baru yang memberikan peningkatan dan inovasi produk baru tetap
tidak dapat diserap oleh pasar melalui channel yang telah ada.
Pemberian proteksi kepada UMKM untuk masuk pasar. Hasil pendampingan
teknis dan keuangan yang diberikan akan terlihat setelah produsen sadar dan
paham tentang eksistensi dan yakin akan adanya akses/jaringan ke
perdagangan yang lebih baik.
b. Pemberdayaan Peran Lembaga Teknis
Sehubungan dengan keterbatasan SDM dan dana yang dimiliki oleh
pemerintah, perlu dikembangkan cost-effective strategy yang menstimulasi
dan mengembangkan sentra-sentra industri/UMKM, yang mengarah pada
akses produsen ke pasar (berkunjung ke konsumen/pembeli, menjual dengan
sistem retail atau wholesale, market and fairs), dianggap sangat berguna
untuk membangun jaringan perdagangan baru yang menjadi tempat
penjualan produk baru.
5
Eksistensi lembaga yang mengkoordinasikan upaya pemberdayaan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah. Salah satu usaha yang dipandang efektif
untuk memberdayakan UMKM adalah dengan cara koordinasi atau sinergi
antar lembaga /instansi , baik lembaga teknis, lembaga keuangan, maupun
lembaga pemasaran, agar memudahkan bagi UMKM untuk segera
memperoleh bantuan.
Pemerintah harus mengkaji ulang kriteria UKM, di mana kriteria UKM dapat
dibuat berdasarkan batasan-batasan asset yang dimilikinya, tingkat
penjualannya, atau jumlah tenaga kerja yang dimilikinya. Pemerintah juga
harus menstandardisasi kriteria UKM ini bagi seluruh perbankan.
c. Pemberdayaan Peran Lembaga Keuangan
Kebijakan kredit yang diberlakukan hendaknya disertai dengan langkah
kongkrit bukan hanya himbauan semata, sehingga ada support nyata dari
lembaga ini.
3. Ketahanan Ekonomi
Ketahanan ekonomi merupakan suatu kondisi dinamis kehidupan
perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, kekuatan
nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan dan dinamika
perekonomian baik yang dating dari dalam maupun dari luar Negara dan
secara langsung maupun tidak langsung menjamin kelangsungan dan
peningkatan perekonomian bangsa dan Negara.6
6
4. Masyarakat Desa
Masyarakat desa memiliki hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam
yang biasanya mereka hidup berkelompok dan mayoritas bermata
pencaharian petani. Pekerjaan di luar pertanian hanya sekedar sampingan,
meskipun ada pula sebagian kecil yang berstatus pegawai negeri, namun
persentasenya relatif kecil.7
F. Definisi Operasional
Mengacu pada judul tentang pengembangan UMKM untuk memperkuat
ketahanan ekonomi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten
Jombang), maka definisi operasional dalam penelitian ini antara lain, sebagai
berikut:
1. Kemampuan mengidentifikasi kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
bekerja pada sektor UMKM di Desa Segodorejo.
2. Perhatian lembaga teknis terhadap rendahnya produktifitas tenaga kerja yang
berimbas pada rendahnya gaji dan upah
3. Upaya UMKM dalam meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan
4. Peningkatan struktur permodalan dan akses untuk menguatkan struktur modal
tersebut
5. Peran Pemerintah Daerah dalam inovasi dan adopsi teknologi-teknologi baru
6. Peran Pemerintah dalam akses pemasaran ke pasar yang potensial
7
G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dapat dikategorikan dalam penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kualitatif, dengan alasan agar dapat menggali informasi
yang mendalam mengenai objek yang diteliti. Metode deskriptif bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau
lebih.8 Pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang perlu diamati. Sedangkan menurut Denzin dan
Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi
dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.9
2. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian merupakan tempat dimana Penelitian dilakukan, untuk
mendapatkan informasi serta data-data yang diperlukan oleh penyusun untuk
menunjang Penelitian ini. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Desa Segodorejo
Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang, dengan pertimbangan kemudahan
akses informasi data dan subyek utama Penelitian dilakukan.
3. Subjek Penelitian
Peneliti telah menetapkan para informan penelitian yang dipandang dapat
memberikan informasi, keterangan serta pengalaman yang seluas-luasnya
8
Soehartono, Irawan.2008. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hlm. 35. 9
terutama berhubungan dengan pengembangan UMKM untuk memperkuat
ketahanan ekonomi masyarakat desa diantaranya adalah:
1) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jombang
2) Kepala Bagian yang terkait dalam pemberdayaan UMKM
3) Pengusaha home industri
4) Kepala Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang
4. Sumber Data a. Data Primer
Data primer adalah salah satu sumber data yang diperoleh secara langsung
peneliti dari nara sumber yang dapat dipercaya dalam memberikan informasi yang
berkaitan dengan judul peneliti. Data primer dalam penelitian ini seperti orang
(pegawai) yang terlibat langsung didalamnya, yaitu Kepala Bagian yang terkait
dalam pemberdayaan UMKM, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Jombang, Pengusaha home industri dan Kepala Desa Segodorejo.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer.
Data sekunder tersebut adalah dokumen-dokumen, Koran-koran maupun internet
atau televisi, perundang-undangan yang berhubungan dan berkaitan dengan
penelitian ini serta masyarakat umum yang juga menjadi bagian penting dalam
penelitian ini.
5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data ini bertujuan untuk mengumpulkan atau memperoleh data
agar dapat memecahkan permasalan yang ada dalam Penelitian ini. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Wawancara (interview)
Dalam penelitian ini wawancara telah diajukan pertanyaan-pertanyaan
secara bebas dan leluasa tanpa terkait dengan susunan pertanyaan yang telah
disiapkan sebelumnya. Tetapi tetap terpusat pada satu pokok masalah yaitu
Pengembangan UMKM Untuk Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat
Desa. Keadaan demikian ini memungkinkan wawancara berlangsung secara
luwes, arahnya bisa berlangsung secara lebih terbuka, sehingga telah diperoleh
informasi yang lebih lengkap dan pembicara tidak terlalu terpaku dan pada
akhirnya menjemukan kedua belah pihak.
2) Observasi
Observasi adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang dilakukan
secara sistematis, dengan prosedur yang standart. Artinya data dapat diperoleh
secara langsung dalam keadaan sadar dari objek Penelitian dengan melakukan
pengamatan yang sistematis dengan cara merekam kejadian dan mencatatnya.
3) Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui
pencarian dan penemuan bukti-bukti. Metode ini merupakan metode
pengumpulan data yang berasal dari sumber non-manusia. Selain itu, dikatakan
juga bahwa dokumentasi juga dapat dikategorikan penyusun sebagai sumber data
6. Analisis Data
Analisis Data Kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang
dapat dikelola, mensistensikanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa
yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
kepada orang lain. 10 Di pihak lain, Analisis Data Kualitatif, prosesnya berjalan
sebagai berikut:
a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi
kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.
b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.
c. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai
makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan
membuat temuan-temuan umum.11
Selanjutnya menurut Janice McDrury (Collaborative Group Analysis of
Data, 1999) tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut:
a. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang
ada dalam data.
b. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang
berasal dari data.
c. Menuliskan ‘model’ yang ditemukan.
10
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hlm.248.
d. Koding yang telah dilakukan.
Dari definisi-definisi tersebut dapatlah kita pahami bahwa ada yang
mengemukakan proses, ada pula yang menjelaskan tentang komponen-komponen
yang perlu ada dalam sesuatu analisis data 12. Adapun analisis data yang
digunakan adalah metode data deskriptif kualitatif dari Matthew B. Miles dan
Michael Huberman meliputi empat komponen, diantaranya:
1) Pengumpulan data,
2) Reduksi data,
3) Penyajian data,
4) Penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Seperti pada konsep analisa data kualitatif tersebut dapat terlihat pada
[image:13.612.126.496.422.650.2]diagram berikut ini:
Gambar 1.1
Komponen analisa data model interaktif
Sumber: Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisa data Kualitatif dalam Wahyuni. 2006. Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan di Kota samarinda. Skripsi
12
Ibid.
Pengumpulan dat a
Penyajian dat a
Reduksi Dat a
Keterangan :
a). Pengumpulan data yaitu data pertama atau data mentah yang dikumpulkan
dalam suatu penelitian.
b). Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek,
membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, dan mengatur data
sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan. Reduksi data
berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung.
c). Penyajian data adalah menyusun informasi dengan cara tertentu sehingga
memungkinkan penarikan kesimpulan atau pengambilan data ini membantu
untuk memahami peristiwa yang terjadi dan mengarah pada analisa atau
tindakan lebih lanjut berdasarkan pemahaman.
d). Kesimpulan-kesimpulan atau verifikasi adalah sebagai langkah terakhir yang
meliputi pemberian makna data yang telah disederhanakan dan disajikan
kedalam penyajian data dengan cara logis dan metodologi konfigurasi yang
memungkinkan untuk diprediksi hubungan sebab akibat melalui hukum
[image:14.612.129.511.556.704.2]empiris.
Tabel 1.1
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DATA
No Indikator Data Yang
dibutuhkan
Sumber Teknik
Pengumpulan data 1 Kemampuan
mengidentifikasi kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bekerja pada sektor UMKM Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara
rendahnya
produktifitas tenaga kerja yang berimbas pada rendahnya gaji dan upah
lembaga teknis terkait dalam pemberdayaan UMKM
3 Upaya UMKM dalam meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan
Data Potensi UMKM
Pengusaha home industri
Wawancara
4 Mempekerjakan tenaga kerja wanita lebih besar daripada pria
Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara Dokumen
5 Peningkatan struktur permodalan dan akses untuk menguatkan struktur modal tersebut
Data permodalan
Dokumen permodalan
Dokumen
6 Perlunya inovasi dan adopsi teknologi-teknologi baru Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara Observasi
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk
Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Oleh:
Eka Defri Aryuanda 07230004
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Nama : Eka Defri Aryuanda
NIM : 07230004
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi
masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito
Kabupaten Jombang).
Disetujui,
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang).
Nama : EKA DEFRI ARYUANDA
Tempat, TanggalLahir :Jombang, 30 Desember 1988
NIM :07230004
Fakultas :Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan :Ilmu Pemerintahan
Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul: Pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)adalah bukan karya tulis ilmiah (Skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, 20-Agustus- 2011
Yang menyatakan
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Pengembangan UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi
masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito
Kabupaten Jombang).
Pembimbing : 1. Drs. Krishno Hadi 2. Drs. Imam Hidayat, MM
Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan
I II
Tanggal 11 Mei 2011 Revisi Bab I /Proposal
Tanggal 04 Juni 2011 ACC Bab I
Tanggal 18 Juli 2011 Seminar
Tanggal 26 Juli 2011 Revisi Bab II/III
Tanggal 28 Juli 2011 ACC Bab II/III
Tanggal 04 Agustus 2011 Bimbingan Bab IV/V
Tanggal 08 Agustus 2011 Revisi Bab IV/V
Tanggal 11 Agustus 2011 ACC Bab IV dan V
Malang, Juli 2011
Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT serta Nabi
Muhammad SAW yang dengan rahmat dan hidayahnya, Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan menyusun hasil yang berupa skripsi dengan judul
“Pengembangan UMKM Untuk Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa (Studi Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)”.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar S-1 Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis sadar bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, sulit
untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, maka pada kesempatan ini
ijinkan penulis untuk menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada:
1. Bapak Drs. Muhadjir Effendy, M.Ap Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si Selaku Dekan FISIP Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si Selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan
5. Bapak Drs. Imam Hidayat, MM Selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan untuk memberikan arahan, bimbingan dan masukan yang
tentunya bermanfaat bagi penyusun.
6. Seluruh Dosen Ilmu Pemerintahan, terima kasih atas segala
pengetahuannya, dukungan dan semangatnya.
7. Seluruh pihak Kantor Desa Segodorejo, DISPERINDA dan Koperasi
UMKM Kabupaten Jombang.
Semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan kepada penulis,
Amin. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala bentuk saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan dalam membangun skripsi ini
agar lebih baik. Semoga penulis skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan, Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 20 Agustus 2011
Penyusun,
penulisan skripsi ini, dengan sifat rendah hati juga penulis haturkan penulisan ini
kepada:
Kedua orang tuaku, Ayahku A. MA’IN dan Bundaku Lilik Nurhayati
tercinta, yang telah mendukung saya dengan segala yang beliau punya
sebagai rasa hormat dan baktiku yang telah memberikan kasih sayang,
bimbingan motivasi, spiritual maupun materiil. Yang mengajarkan kepada
penulis agar menjadi orang tegar, tidak pantang menyerah dan sederhana
dan mengajarkan agar bersikap sabar dalam menjalani hidup serta
berlapang dada dalam menghadapi segala masalah. Jasa-jasa beliau tidak
bisa saya balas.
Adikku tercinta Risda Rizki Andari, hanya kata terima kasih yang bisa
saya katakan untuk membalas kebaikanmu baik berupa do’a maupun
dukungannya.
Kakek dan Nenekku serta keluarga besar yang tak henti-hentinya
memberikan do’a dan motivasi.
Bapak dan Ibu kosku yang telah memberi semangat, mendoakan dan
dukungannya.
Teman-teman Tintrim FC baik penghuni lama, maupun penghuni baru diantaranya, imam, yakin, danang, adit, ojan, zuhpy, mas ton, ary, abi,
ivan sebagai teman sekaligus seperti keluarga baruku yang memberi
dorongan, motivasi serta doa.
Adin zhiva, niken, yosi, fransisco, mbah dani, sari, shofie, putrid, chumad, epeng, idat dan tidak bisa saya sebutkan satu-persatu sebagai sahabat
dekatku yang tak bosan membantu dalam hal segalanya, IP 2007
semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, terima kasih
kebersamaan selama kurang lebih empat tahun ini, semangat buat
menjadi orang yang sukses baik di dunia maupun sukses di akherat.
Teman-teman SMA lulusan 2007, wawan, sari, lidya, firly, rukun, farida,
makruf, lusi yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, terima kasih atas
semua doa dan dukungannya.
Buat teman-teman fesbukers yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan semua satu-persatu
atas rasa terima kasihku telah terselesaikannya skripsi saya ini, sekali lagi
saya ucapkan banyak terima kasihkepada semua yang membantu saya,
baik yang berupa do’a, motivasi, dorongan, maupun dan lainnya yang
UMKM untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa (Studi di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)”, Pembimbing I: Drs. Krishno Hadi; Pembimbing II: Drs. Imam Hidayat, MM.
Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Jombang terbilang mengalami pasang surut dari tahun ke tahun. Hal ini tidak terlepas dari dampak krisis moneter yang juga menjadi penyebab naiknya jumlah penduduk miskin. Setelah kolaps terkena badai krisis, perlahan tapi pasti usaha kecil mencoba untuk bangkit. Salah satu usaha mikro kecil dan menengah yang dimiliki Kabupaten Jombang sebagai penggerak perekonomian masyarakat khususnya masyarakat pedesaan adalah industri kerupuk. Usaha kerupuk ini banyak tersebar di Desa Segodorejo. Selain itu industri keripuk juga terdapat produk unggulan setempat mulai dari hasil kerajinan seperti manik-manik, kayu, perak, tas, sepatu, dompet hingga makanan khas daerah setempat seperti soto dhog, lodel kikil, nasi pecel dan lainnya lagi. Keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki jenis usaha lain tersebut bisa dijadikan rujukan bagi instansi terkait dalam hal ini DESPERINDAG untuk lebih serius dalam memberdayakan usaha kecil. Karena selama ini Pemkab Jombang kurang memperhartikan UMKM. Selain itu juga agar UMKM tersebut dapat berjalan dengan baik, maka masyarakat harus mendapatkan umpan balik dari kegiatan produktif yang dilakukannya. Berkaitan dengan aktivitas ekonomi, umpan balik berarti peningkatan pendapatan atau memberikan nilai tambah. Sehingga merangsang kegiatan produktif yang dilakukan oleh masyarakat secara tradisional (secara terus menerus telah biasa mereka lakukan). Dengan demikian, kegiatan ekonomi tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan dan bahkan diharapkan dapat meningkat secara bertahap.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peran pemerintah daerah yang dalam hal ini DISPERINDAG dalam pengembangan UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi masyarakat Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. (2) Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi DISPERINDAG dalam pengembangan UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi masyarakat Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi.
bantuan modal kerja atau mendekatkan pelaku usaha pada bank dengan bunga ringan. Karena selama ini permasalahan UMKM adalah, modal, kualitas produk, SDM, DAN peralatan proses produksi. Selain itu juga pemerintah daerah mengadakan kemitraan dengan lembaga pelaku ekonomi tingkat Kabupaten. Sedangkan dalam peningkatan struktur permodalan DISPERINDAG Kabupaten Jombang khususnya di Desa Segodorejo sangat banyak sekali melalui Badan Usaha Milik Desa yaitu BKD, UPK Subur, PDM-DKE, Upex. Lembaga-lembaga ini sudah siap mendukung UMKM di daerah ini dengan bungah ringan (7%/tahun+memberikan jaminan) yang kerjasama dengan Bank Jombang dan Dinas sebagai Caneling dan tidak ada batasan pinjaman modal tapi sesuai pantauan dinas. (2) Hambatan yang dihadapi DISPERINDAG dalam pengembangan UMKM untuk memperkuat tetahanan ekonomi masyarakat Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang adalah banyaknya pemula pelaku UMKM masih memiliki SDM rendah, teknologi, pengetahuan dan relasi serta modal masih lemah yang terkadang tidak sesuai dengan yang ada pada program. Begitu juga pelaku UKM di Jombang masih saja kesulitan mengakses permodalan. Perbankan lokal termasuk di antaranya Bank Jatim Cabang Jombang belum memberikan kemudahan-kemudahan secara dministratif. Kendala lainnya adalah tidak ada ikatan antar pembina dan dibina, tidak ada ijin, berjalan begitu saja, SDM praktisi basisnya masih pendidikan rendah, sifatnya hanya produksi dan belum banyak tahu dalam memamajemen usahanya serta mengakses ke perbankan sulit tidak ada pembukuannya, begitu juga masalah pemasaran yang hanya dilakukan pada kegiatan pameran dan pasar minggu saja.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Micro Small and Medium to Strengthen the Economic Resilience of Rural Communities (Studies in the Village Segodorejo Sumobito Jombang district)", Advisor I: Drs. Krishno Hadi; Advisor II: Drs. Imam Hidayat, MM
The development of micro small and medium enterprises in Jombang fairly experienced ups and downs from year to year. This is not apart from the impact of monetary crisis which is also the cause of the rising number of poor people. After the collapse affected by the storm crisis, slowly but surely trying to get up small businesses. One of the small and medium micro enterprises owned Jombang as a driver of the economy, especially rural communities is the cracker industry. Cracker business is widely spread in the village of Segodorejo. In addition there are also industrial kerupuk local flagship products ranging from handicrafts like beads, wood, silver, bags, shoes, purses up to typical local foods such as soup dhog, lodel kikil, rice and other pecel again. Advantages that are not owned by other kinds of businesses can be used as reference for the relevant agencies in this regard DESPERINDAG to be more serious in empowering small businesses. Because during this The district government Jombang less notice of micro small and medium. In addition to the SME can run well, then people should get feedback from the productive activity does. With regard to economic activity, the feedback means increased revenue or add value. Thus stimulating productive activities traditionally undertaken by the community (they have consistently they usually do). Thus, economic activity could run continuously and even expected to increase gradually.
The purpose of this study were (1) To determine the role of local government in this regard Disperindag in the development of micro small and medium to strengthen the village community economic endurance Segodorejo Sumobito Jombang district. (2) To determine the barriers faced Disperindag in the development of micro small and medium to strengthen the village community economic endurance Segodorejo Sumobito Jombang district. The research was conducted using a qualitative approach with descriptive methods. Techniques of data collection is done through: Observations and interviews and documentation.
the increase in capital structure Disperindag Jombang, especially in the Village Segodorejo very much at all through the Village-Owned Enterprises BKD, UPK Fertile, PDM-DKE, Upex. These institutions are ready to support micro small and medium in this area with mild interest (7% / year + guarantee) that co-operation with the Bank and the Agency as Caneling Jombang and there is no limit loan capital, but according to official monitoring. (2) Obstacles encountered Disperindag in the development of micro small and medium to strengthen the village community economic endurance Segodorejo Sumobito Jombang district is the number of novice actors of micro small and medium still have a low human resources, technology, knowledge and relationships as well as the capital is still weak that sometimes does not correspond to that of the program. Likewise, micro small and medium in Jombang were still difficulties in accessing capital. Local banks including Bank Branch Jombang in East Java has not provided a dministratif easiness. Another constraint is no bond between the builder and nurtured, no permits, walk away, human resources practitioners are still low education base, its only production and not many know the managing banking business as well as access to hard no books, as well as a marketing problem only performed in exhibition and market weeks.
Approve,
Advisor I Advisor II
Lembar Pengesahan ... ii
Lembar Pernyataan ... iii
Lembar Persembahan ... iv
Kata pengantar ... v
Abstraksi ... vi
Daftar Isi ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Definisi Konseptual ... 5
F. Definisi Operasional ... 8
G. Metode Penelitian ... 9
1. Jenis Penelitian ... 9
2. Lokasi Penelitian ... 9
3. Subjek Penelitian ... 9
4. Sumber Data ... 10
5 Teknik Pengumpulan Data. ... 10
6. Analisis Data. ... 12
BAB II KAJIAN TEORI A. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).. ... 16
1. Pengertian UMKM ... 16
2. Peranan UMKM ... 19
3. Potensi UMKM ... 20
C. Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa ... 32
D. Pentingnya Akses Informasi bagi UMKM ... 35
BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Karakteristik Wilayah ... 38
1. Letak ... 38
2. Luas ... 39
3. Potensi Sumber Daya Alam ... 40
B. Karakteristik Penduduk ... 40
1. Penduduk Menurut Golongan Umur ... 40
2. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 41
3. Penduduk Prasejahtera/Miskin ... 40
4. Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 40
C. Potensi Unggulan Desa... 43
D. Pembangunan Ekonomi Desa Segodorejo ... 44
E. Kelembagaan Desa Segodorejo... 45
BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Kemampuan Mengidentifikasi Kualitas SDM pada Sektor UMKM ... 47
B. Perhatian Lembaga Teknis terhadap Produktifitas Tenaga Kerja... 51
C. Upaya UMKM dalam Meningkatkan Kualitas Barang yang Dihasilkan ... 56
D. Peningkatan Struktur Permodalan ... 60
E. Peran Pemerintah Daerah dalam Inovasi dan adopsi Teknologi Baru ... 66
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 75
B. Saran ... 77
Universitas Katolik Atma Jaya: Jakarta
Effendi Ishak. 2005. Artikel: Peranan Informasi Bagi Kemajuan UKM. Kedaulatan Rakyat. Yogyakarta
Ernawati. 2002 “Upaya Meningkatkan Peran UMKMK.” Warta Kemitraan Bagi Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL, Jakarta, Edisi Oktober Bappenas, UNDP, UN-HABITAT
Hubeis,Musa.2009. Prospek Usaha Kecil Dalam Wadah Inkubator Bisnis. Ghalia Indonesia: Boogor.
Iqbal, Mohammad. M Simanjuntak, Krisni. 2004 “Solusi Jitu Bagi Pengusaha KecilDan Menengah.” Jakarta, PT. Elex Media Komputindo
Kuncoro, Mudrajad, 2008. Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah, Dan
Kebijakan. UPP. AMP YKPN: Yogyakarta
Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisa data Kualitatif dalam Wahyuni. 2006. Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan di Kota samarinda. Skripsi
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Putu Wiwin Setyari, Dinamika Pengembangan UMKM di Indonesia. PT.Bumi Aksara, Jakarta
Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Soekanto, Soerjono. 1999. Sosiologi Suatu Pengantar. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. PT.Bumi Aksara, Jakarta
ketahanan-ekonomi/#ixzz1PGIAY9XJ
http://mbahrudisblog.blogspot.com/2009/01/masyarakat-desa-dan-masyarakat-kota.html
Inpres no. 10/1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah
Keputusan Menkeu No. 40/KMK.06/2003, tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil
1 Kemampuan mengidentifikasi kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bekerja pada sektor UMKM Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara
2 Perhatian lembaga teknis terhadap rendahnya
produktifitas tenaga kerja yang berimbas pada rendahnya gaji dan upah Data kemampuan lembaga teknis Kepala Bagian yang terkait dalam pemberdayaan UMKM Wawancara Observasi
3 Upaya UMKM dalam meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan
Data Potensi UMKM
Pengusaha home industri
Wawancara
4 Mempekerjakan tenaga kerja wanita lebih besar daripada pria
Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara Dokumen
5 Peningkatan struktur permodalan dan akses untuk menguatkan struktur modal tersebut
Data permodalan
Dokumen permodalan
Dokumen
6 Perlunya inovasi dan adopsi teknologi-teknologi baru Data Potensi UMKM Pengusaha home industri Wawancara Observasi