KARAKTERISTIK FISIKA KIMIA PERAIRAN DAN KAITANNYA DENGAN STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON Dl PERAIRAN SEKITAR
PULAU PAGERUNGAN, SUMENEP, JAWA TIMUR
Oleh :
Eris Setiawan C06499010
PROGRAM STUD1 ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
KARAKTERISTIK FlSlKA KlMlA PERAIRAN DAN KAITANNYA DENGAN STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON Dl PERAIRAN SEKITAR
PULAU PAGERUNGAN, SUMENEP, JAWA TlMUR
Oleh : Eris Setiawan
C06499010
SKRlPSl
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mernperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan llrnu Kelautan
PROGRAM STUD1 ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERlKANAN DAN ILMU KELAUTAN
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian : Karakteristik Fisika Kimia Perairan dan Kaitannya dengan Struktur Komunitas Plankton di Perairan Sekitar Pulau Pagerungan, Sumenep, Jawa Timur
Narna Mahasiswa : Eris Setiawan
Nomor Pokok : C06499010
Program Studi : llmu Kelautan
Menyetujui, I. Komisi Pembimbing
Ir. R. ~ i d o d o
Ketua Ir. ~ u j b k t Anggota Kawaroe. M.Si
11. Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan
~ e t u a / ~ r o g r a m Studi
Eris Setiawan. C06499010. Karakteristik Fisika Kimia Perairan dan Kaitannya dengan Struktur Komunitas Plankton d i Perairan Sekitar Pulau Pagerungan, Sumenep, Jawa Timur. Di bawah bimbingan R. Widodo dan Mujizat Kawaroe.
RINGKASAN
Lautan merupakan satu-satunya tempat kumpulan organisme yang sangat besar di bumi. Organisme-organisme tersebut sangat b e ~ a r i a s i dan mewakili seluruh fila. Organisme tersebut sangat dipengaruhi oleh sifat air laut di sekelilingnya. Salah satu organisme yang paling banyak jumlah dan jenisnya di lautan adalah plankton. Kehidupan plankton amat dipengaruhi oleh parameter fisika kimia lingkungan. Perubahan terhadap parameter fisika kimia perairan akan berakibat pula terjadinya perubahan populasi plankton, yang selanjutnya berpengaruh terhadap organisme lain karena plankton merupakan produsen dan konsumen tingkat pertama dalam jala-jala makanan.
Karakteristik fisika kimia perairan selama pengamatan di sekitar perairan Pulau Pagerungan dan sekitarnya, secara umum menunjukan hasil yang mendukung kehidupan plankton (menurut Kep-02IMENKLHIlIl988 tentang Baku mutu Air Laut untuk Biota Laut). Adapun hasil kualitas perairan selama pengamatan sebagai berikut : temperatur 28,9
-
33,2'~; kedalaman 1-
10 meter; kecerahan 50 %-
100 %; total padatan tersuspensi 45,6-
62,8 ppm; pH 8-
8,2; salinitas 30-
32,4 'IW; DO 7,2-
7,8 ppm; BOD5 5-
8,5 ppm;orthofosfat 0,01; ammonia 0,6534
-
0,7532 ppm; nitrat 0,3262-
0,4573 ppm; TOC 3,72-
18,53 ppm.Komposisi fitoplankton didominasi oleh kelas Cyanophyceae. Sekalipun kelas Cvanowhvceae mendominasi komoosisi fitoolankton akan tetaoi keberadaannva tidak
mengkhawatirkan karena diikuti dingan tingginya komposisi kelas ~aci~~ariophyceae di mana Bacillariowhvceae meruwakan fitoolankton vana dawat diiadikan indikator kestabilan
lingkung&.*~erdasark& kelimpihan masi;lg-masi;lg iniividu fitoplankton, selama
pengamatan didapatkan dua genera fitoplankton yang memiliki kelimpahan individu terbesar yaitu Pelagothrix sp, dan Trichodesmium sp. Keduanya berasal dari kelas Cyanophycea. Pelagothrix sp memiliki kelimpahan terbesar pada stasiun 1,2, 3,4, dan 5; sedangkan
Tnchodesmium sp pada stasiun 6. Tingginya kelimpahan kedua genera iersebut diduga karena kedua genera tersebut memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap predasi dan perubahan parameter fisika kimia perairan.
Nilai indeks keanekaraaaman titowlankton di tiao-tiao stasiun menuniukan ,
.
keanekaragaman sedang sambai tinggi. ~eanekara~aman yang sedang terhapat pada stasiun 1, . 3, . 5, dan 6 di mana tekanan ekoloais pun sedans. Sedangkan nilai imdeks .
keanekaragaman yang tinggi terdapat pada stasiun 2 dan
.?.
Berdasirkan indekskeanekaragaman fitoplankton, maka keseimbangan ekosistem terjadi pada stasiun 2 dan 4. Nilai indeks keseraaaman vana didaoat di setiao stasiun berkisar antara 0,31 samoai 0.68.
.
-
Hal ini rnenunjukan-keseragaman jenis titoplankton di perairan Pulau pagerungan dan sekitarnya adalah keseragaman rendah sampai tinggi. Nilai indeks keseragaman rendah terdapai pada stasiun 1 dan 3 yaitu 0,37 dan'0,3l; d;imbangi dengan nilai indeks dominansi yang tinggi yaitu 0,50 dan 0,62. Hal ini menunjukan pada kedua stasiun tersebut terdapat individu yang mendominasi yaitu Pelagothrix sp. Sedangkan nilai indeks keseragaman thggi terdapat pada stasiun 2, 4, 5, dan 6; pada stasiun-stasiun tersebut tidak terdapat individu yang mendominasi, didukung dengan rendahnya nilai indeks dominansi.Komposisi zooplankton didominasi oleh Ciliata dan larva. Hal ini menunjukan perairan di sekitar Pulau Pagerungan merupakan daerah asuhan bagi organisme laut (nursery
Nilai indeks keanekaragarnan zooplankton berkisar antara sedang sarnpai tinggi. lndeks keanekaragarnan sedang terdapat pada stasiun 1,2, dan 4 di rnana tekanan ekologis sedang. lndeks keanekaraaarnan tinaai terda~at Dada stasiun 3. 5. dan 6. Pada stasiun 3. 5. dan 6 felah terjadi keseirnbangan ekosistern t;erdasarkan keanekaiagarnan zooplankton. '
lndeks keseragarnan rnenunjukan seberapa besar penyebaran individu zooplankton dalarn . ~
ekosistern. lndeks keseragaman zooplankton secara urnurn bernilai tinggi yaitu berkisar 0.64
-
0,94. Nilai tersebut rnenunjukan bahwa ekosistern di sernua stasiun dalarn kondisi relatif stabil dan tidak terdapat genus zooplankton yang rnendorninasi di rnana indeks dorninansi di seluruh stasiun dalarn kisaran yang kecil yaitu 0,13 sarnpai 0,31.Hasil analisa kornponen utarna rnernperlihatkan lirna surnbu penyusun kornponen dengan tiga surnbu yaitu F1, F2, dan F3 sebagai kontributor utarna. Ketiga surnbu tersebut rnenjelaskan parameter-parameter biofisika-kirnia perairan sebanyak 81,14%. Pada surnbu 1 (FI) rnerniliki akar ciri (eigenvalue) sebesar 4,95 dengan kontribusi sebesar 3534 %. Surnbu 2 (F2) rnerniliki akar ciri sebesar 4,27 dengan kontribusi sebesar 30,53 %. Sedangkan surnbu 3 (F3) rnerniliki akar ciri sebesar 2,28 dengan kontribusi sebesar 16,27 %.
Hubungan antara F1 x F2 (Garnbar 26), rnenunjukan surnbu 1 (FI) dicirikan oleh parameter kelirnpahan total fitoplankton (Nfito), salinitas (SAL), karbon organik total (TOG). ternperatur (SH), ammonia (AMN), dan oksigen terlarut (DO) yang rnernpengaruhi stasiun 2 dan 6. Surnbu 2 (F2) dicirikan oleh parameter kebutuhan oksigen biokimiawi (BOD5). ortofosfat (OPT), nitrat (NRT), pH, kecerahan (CRH), kedalarnan (DLM), total padatan tersuspensi (TSS), dan kelimpahan total zooplankton (Nzoo) yang rnernpengaruhi stasiun 1, 3, 4, dan 5.
Hubungan antara F1 x F3 (Garnbar 27), surnbu 1 (FI) dicirikan dengan parameter kebutuhan oksigen biokirniawi (BOD5), total padatan tersuspensi (TSS), karbon organik total (TOC), ternperatur (SH), kedalarnan (DLM), ammonia (AMN), salinitas (SAL), ortofosfat (OPT), nitrat (NRT), pH dan oksigen terlarut (DO) yang rnernpengaruhi stasiun 2, 3,4, dan 6. Sumbu ketiga (F3) (Garnbar 27a) dicirikan dengan parameter kecerahan (CRH), kelirnpahan total fitoplankton (Nfito), dan kelirnpahan total zooplankton (Nzoo) yang rnernpengaruhi stasiun 1 dan 5.
Berdasarkan nilai korelasi antar parameter biofisika-kirnia perairan (Larnpiran 6), kelirnpahan fitoplankton berkorelasi erat dengan kecerahan dan kelirnpahan zooplankton. Di rnana kecerahan berkaitan dengan intensitas cahaya rnatahari yang kernudian berpengaruhi terhadap proses fotosintesis oleh fitoplankton, rnakin besar kecerahan suatu perairan rnaka laju fotosintesis rnakin tinggi. Kelirnpahan fitoplankton juga dipengaruhi oleh kelimpahan zooplenkton, di rnana ha1 ini berkaitan dengan proses predasi oleh zooplankton. Ketika kelirnpahan fitoplankton rnelirnpah akan diikuti pula dengan rneningkatnya jurnlah kelirnpahan zoo~lankton ' karena ketersediaan rnakanan vana melimoah.
Kelirnpahan zooplankton berkorelasi-dengan totel padatan tersuspensi. Parameter tersebut rnengakibatkan penurunan kelirnpahan zooplankton. Total padatan tersuspensi akan rnengharnbat penetrasi cahaya rnatahari ke kolorn perairan yang selanjutnya akan
rnengharnbat laju fotosintesis,akibatnya terjadi penurunan fitoplankton yang selanjutnya diiku; dengan menurunnya zooplankton akibat kurang tersedianya rnakanan.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayat Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian ini dengan baik.
Laporan penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan dan meraih gelar Sarjana pada program studi llmu Kelautan, Jurusan llmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, lnstitut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian laporan penelitian, antara lain :
1. Bapak Ir. R. Widodo dan lbu lr. Mujizat Kawaroe. M.Si sebagai komisi pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan laporan penelitian. 2. Bapak Dr. Ir. H. S. Sanusi dan lbu Majariana Krisanti, S.Pi, M.Si selaku komisi penguji
yang telah memberikan saran serta kritik dalam penyusunan laporan penelitian. 3. Bapak Dr. Ir. I Nyoman Arnaya selaku Ketua Departemen llmu dan Teknologi
Kelautan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, lnstitut Pertanian Bogor.
4. Bapak Dr. Ir. I Wayan Nurjaya selaku Ketua Program Studi llmu Kelautan,
Departemen llmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, lnstitut Pertanian Bogor.
5. British Petroleum (BP) Kangean yang telah memberikan kesempatan penulis melakukan penelitian di sekitar daerah eksplorasi.
6. Kedua orang tua penulis Suyono,S.Pd.l, dan Eha Fariha serta adiku ita, erwin yang telah memberikan do'a dan kasih sayang selama ini.
7. Rekan-rekan ITK 36 yang iidak dapat disebutkan satu persaiu terima kasih atas dukungan dan kenangannya yang telah diberikan dan semoga berhasil di masa depan.
8. Dan kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan penelitian.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan penelitian masih jauh dari sempurna sehingga penulis berharap masukan berupa kritik dan saran yang membangun. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan.
Bogor, April 2004
DAFTAR IS1
Halaman ...
KATA PENGANTAR I
DAFTAR IS1
...
ii...
... ...
DAFTAR TABEL
.
.
.
.
.
.
.
vDAFTAR GAMBA
...
viDAFTAR LAMPIRAN
...
I
.
PENDAHULUAN...
viii... ...
A . Latar Belakang
.
.
.
1B
.
Tujuan...
II
.
TINJAUAN PUSTAKAB . Parameter Fisika Kimia Perairan ... 5
1 . Parameter Fisika Peraira 5
a
.
Ternperatur Perairan...
5b
.
Total Padatan Tersuspensi (TSS)...
6c
.
Keceraha 62
.
Parameter Kimia Perairan.
.a . Sal~n~tas
...
.
.
.
...
b
.
Derajat Keasarnan (pH) Ac . Oksigen terlarut (DOIDiss
...
d.
Kebutuhan Oksigen Biokimiawi (BOD5)...
.
.
...
e.
Karbon Organik Total (TOCICarbon Organic Total)...
...
...
Ill
.
METODE PENELITIANA
.
Waktu dan Lokasi Penelitian....
B . Penentuan Stasiun Pengarnatan ... C
.
Pengarnbilan Contoh Air dan Plankton ......
...
...
...
...
...
1 .Air
...
2 . Plankton ... D . Pengukuran Parameter Fisika dan Kirnia Perairan
...
.
.
.
.
...
E . Analisa Dat
...
1 . Kelirnpa
...
2 . Keanekaragaman
...
.
.
...
3
.
Keseragaman...
4.
Dorninansi...
5 . Analisa Kornponen Utarna (Principle Component AnalysislPCA)
...
IV. HASlL DAN PEYBAHASAN
..
...,
..a. Temperatur Perai
. . . .
..
, ..
. . .. . . .
, ,.
2. Parameter Kimia Perairan
. . .
. . . ..
. ,.
,. .
, ,. . . .
....
.......
...
e. Bahan Organik Total (TOCITofal Organic Carbon)
...
f. Nitrogen.
.. . .
,.
. .
g. Fosfor
...
B. Struktur Kornunitas Plankton
... . ...
1. Fitoplankton ...
.
.
.
... a. Komposisi Jenis Fitoplankton. . . .
..
. . ,.
. . . ..
. . . , . . .b. Kelimpahan (N) Fitoplankton
.
,. . .
.
. ..
..
. ..
,.
. , , ..
c. Keanekaragaman (H'), Kese
2. Zooplankton . . . .... : ... a. Kompos~s~ Jenis Zooplankton
...
b. Kelimpahan (N) Zooplankton... .
.
...
c. Keanekaragaman (H'), Keseragaman (E), dan Dominansi (D)
...
C. Sebaran Karakteristik Fisika Kimia Perairan
D. Pengelompokan Stasiun Berdasarkan Kelimpahan Plankton
V. KESIMPULAN DAN SARAN
.
, ,.
,.
, ,. .
. ..
..
.. . . .
..
. ..
. ..
. ..
. . .DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1
.
Parameter Fisika Kimia Air dan Alat atau Metode Pengukurannya...
.
.
.
...
132 . Nilai Parameter Fisika Kimia Perairan yang Diukur Selama Pengamatan
...
193
.
Kelimpahan Total Fitoplankton Setiap Stasiun...
.
.
.
.
...
314. lndeks Keanekaragaman. Keseragaman. Dominansi Fitoplankon Setiap Stasiun
...
32