Daya Racun Zat Ekstraktif Kayu Akasia (Acacia mangium Willd) pada Berbagai Umur Terhadap Rayap Coptotermes curvignathus
Teks penuh
Dokumen terkait
sifat sejenis yang tcrdapat pada kayu mangium hutan alam mengingat pada kegiatan HTl beberapa perla- kuan silvikultur telah
berdasarkan fraksi terlarut ekstrak daun mindi pada konsentrasi yang berbeda 9 4 Persentase kehilangan berat kertas selulosa terhadap rayap tanah C.. berdasarkan fraksi
Penelitian dilanjutkan dengan mencoba ekstrak tanin kulit kayu Acacia nlangiunz yang kadar taninnya paling tinggi untuk digunakan sebagai bahan penyamak untuk
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai keawetan alami dari kayu mangium ( Acacia mangium Willd.) berdasarkan umur pohon serta posisi
Nilai kehilangan berat yang dialami contoh uji kayu akasia umur 5, 6, dan 7 tahun ini menandakan bahwa kayu akasia rentan terhadap serangan rayap tanah begitu juga dengan
Jenis kayu, tebal inti ( core ) dan berat labur berpengaruh sangat nyata terhadap keteguhan rekat kayu lapis.. Secara visual kedua jenis kayu tersebut memiliki serat kayu
Terutama untuk susut arah tangensial dan radial, pelarutan zat ekstraktif dari dalam kayu nangka dan mangium dengan pelarut etanol, etanol- benzena, dan air panas
Sebaliknya, menurut tiga posisi horisontal dari empulur ke arah luar di dalam dolok, memperlihatkan perbedaan yang sangat nyata P = 0,01, pada nilai berat jenis basah maupun berat jenis