• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIFAT ANTI RAYAP ZAT EKSTRAKTIF KAYU KOPO (Eugenia cymosa Lamk.) TERHADAP RAYAP TANAH Coptotermes curvignathus Holmgren RATIH MAYANGSARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIFAT ANTI RAYAP ZAT EKSTRAKTIF KAYU KOPO (Eugenia cymosa Lamk.) TERHADAP RAYAP TANAH Coptotermes curvignathus Holmgren RATIH MAYANGSARI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SIFAT ANTI RAYAP ZAT EKSTRAKTIF KAYU KOPO

(Eugenia cymosa Lamk.) TERHADAP RAYAP TANAH

Coptotermes curvignathus Holmgren

RATIH MAYANGSARI

DEPARTEMEN HASIL HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

SIFAT ANTI RAYAP ZAT EKSTRAKTIF KAYU KOPO

(Eugenia cymosa Lamk.) TERHADAP RAYAP TANAH

Coptotermes curvignathus Holmgren

RATIH MAYANGSARI

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kehutanan pada Departemen Hasil Hutan

DEPARTEMEN HASIL HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

RINGKASAN

RATIH MAYANGSARI. Sifat Anti Rayap Zat Ekstraktif Kayu Kopo (Eugenia cymosa Lamk.) terhadap Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren. Dibimbing oleh WASRIN SYAFII dan RITA KARTIKA SARI.

Pengawetan kayu yang dilakukan selama ini menimbulkan permasalahan. Hal ini disebabkan karena bahan pengawet yang digunakan beracun dan bersifat nonbiodegradable. Penggunaan bahan tersebut perlu dikurangi dengan bahan pengawet alami yang bersifat biodegradable dan renewable yang berasal dari kayu. Kayu yang digunakan dalam penelitian adalah kayu Kopo (Eugenia cymosa Lamk.) yang tergolong kayu awet sehingga kayu tersebut diduga memiliki senyawa bioaktif yang berperan dalam meningkatkan keawetam alaminya.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kadar zat ekstraktif dari hasil ekstraksi dan fraksinasi serta mengetahui toksisitas zat ekstraktif tersebut terhadap rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren.

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah serbuk kayu Kopo yang berukuran 40-80 mesh sebanyak 2000 gram. Bahan tersebut diekstraksi dengan aseton dan dilanjutkan dengan fraksinasi bertingkat (metode solvent-solvent extraction) yang menggunakan pelarut n-heksan, etil eter, dan etil asetat secara berurutan. Setiap fraksi terlarut dan residu dihitung kadar zat ekstraktif terlarutnya dan dilakukan pengujian bio assay anti rayap selama empat minggu. Parameter yang dihitung berdasarkan pengujian tersebut adalah persentase mortalitas rayap dan persentase kehilangan berat kertas uji selulosa. Setiap fraksi terlarut dan residu juga terbagi ke dalam beberapa taraf konsentrasi yaitu 2, 4, 6, 8, dan 10% berdasarkan perbandingan berat ekstraktif dengan kertas selulosa (w/w) untuk aplikasi pengujian anti rayap.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum peningkatan konsentrasi berpengaruh terhadap nilai mortalitas rayap dan kehilangan berat kertas uji selulosa. Kadar ekstrak aseton yang diperoleh sebesar 5,23% yang terbagi ke dalam 4,27% fraksi residu, 0,48% fraksi etil eter, 0,27% fraksi etil asetat, dan 0,21% fraksi n-heksan. Mortalitas rayap merupakan indikator daya racun zat ekstraktif. Berdasarkan nilai persentase mortalitas rayapnya, aktivitas anti rayap tertinggi terdapat pada fraksi etil asetat. Nilai mortalitas rayap minggu ketiga sudah mencapai 100% pada tingkat konsentrasi 8%. Kehilangan berat kertas uji selulosa merupakan indikator adanya penghambatan aktivitas makan rayap. Berdasarkan kehilangan berat kertas uji selulosanya, aktivitas anti rayap tertinggi juga terdapat pada fraksi etil asetat. Nilai persentase kehilangan berat kertas uji selulosa terendah pada fraksi tersebut yaitu sebesar 13,56% pada tingkat kosentrasi 10%. Dengan demikian, fraksi etil asetat merupakan fraksi yang memiliki toksisitas tertinggi dibandingkan fraksi lainnya karena diduga adanya senyawa alkaloid tetapi perlu dilakukan penelurusan lebih lanjut untuk membuktikan pendugaan tersebut.

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul ” Sifat Anti Rayap Zat Ekstraktif Kayu Kopo (Eugenia cymosa Lamk.) terhadap Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren.”adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

Bogor, Maret 2008

Ratih Mayangsari NRP E24103028

(5)

Judul Skripsi : Sifat Anti Rayap Zat Ekstraktif Kayu Kopo (Eugenia cymosa Lamk.) terhadap Rayap Tanah Coptotermes

curvignathus Holmgren Nama : Ratih Mayangsari NIM : E24103028

Menyetujui: Komisi Pembimbing

Ketua, Anggota,

Prof. Dr. Ir. Wasrin Syafii, M.Agr Ir. Rita Kartika Sari, M.Si NIP. 130 813 794 NIP. 132 133 963

Mengetahui :

Dekan Fakultas Kehutanan IPB,

Dr.Ir. Hendrayanto, M.Agr NIP. 131 578 788

(6)

i

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi dengan baik. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2007 adalah keawetan alami kayu dengan judul Sifat Anti Rayap Zat

Ekstraktif Kayu Kopo (Eugenia cymosa Lamk.) terhadap Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Wasrin Syafii, M.Agr dan Ir. Rita Kartika Sari, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah membeikan arahan, saran, nasehat, ilmu, dukungan baik moril maupun materi.

2. Dr. Ir. Hernios Arif, M.Sc dan Dr. Ir. Leti Sundawati, M.Sc sebagai dosen penguji yang telah memberikan arahan, ilmu dan saran.

3. Ir. Deded Sarip Nawawi, M.Sc yang telah memberikan saran dan ilmunya. 4. Dr. Ir. Ernawati, M.ScF dari Badan Penelitian dan Penebangan Kehutanan,

Gunung Batu, Bogor yang telah membantu dalam penyediaan kayu Kopo. 5. Ayah, ibu, adik dan seluruh keluarga atas kasih sayang, doa, cinta dan

dukungan baik moril maupun materi.

6. Seluruh laboran Laboratorium Kimia Hasil Hutan : Pa Atin, Mas Wawan, Ibu Upin, dan Pa Iyar yang telah membantu selama penelitian.

7. Mba Esti Prihatini, S.Si dari Laboratorim Kayu Solid yang telah memberikan nasihat dan ilmunya.

8. Mba Anti, Mba Eka dan Ibu Syahidah atas ilmu, saran, dan nasihat yang diberikan.

9. Freddy dan Dina (teman satu bimbingan), Indah (teman seperjuangan), Yeyet, Ike, Wati, Nucifera, Gita, Nenih, Ela, dan teman-teman THH angkatan 40 atas kerja sama, persahabatan dan perhatian yang diberikan selama kita bersama menjadi satu keluarga THH 40.

10. Teman-teman (Elsya, Vita, Elza, Isna dan Listya) dan Kakak-kakak (Mba Trias, Mba Eva, dan Mba Ani).

(7)

ii

12. Adik, teman dan kakak di Wisma “Candy-Candy”yang telah memberikan dukungan untuk selalu semangat dan ceria.

13. Seluruh pihak yang terlibat membantu dalam penelitian dan penyelesaian karya ilmiah ini yang tidak dapat disebutkan.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh dari kesempurnaan. Tetapi semoga karya ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam penelusuran informasi.

Bogor, Maret 2008

(8)

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Brebes, Jawa Tengah pada tanggal 20 Juni 1984 sebagai anak pertama dari dua bersaudara pasangan Abdullah Iman, S.Pd dan Waryunah.

Pada tahun 1997 penulis berhasil menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Sindangheula 2, kemudian pada tahun 2000 menyelesaikan studi dari SLTP Negeri 2 Brebes dan pada tahun 2003 penulis lulus dari SMU Negeri 1 Brebes. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikannya di Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB.

Selama pendidikan di IPB, penulis pernah mendapat beasiswa BNI BAMUIS dan BRI Cabang Bogor. Organisasi yang pernah diikuti oleh penulis adalah organisasi Himpunan Mahasiswa Hasil Hutan (HIMASILTAN) pada periode tahun 2004-2005 sebagai Wakil Ketua Kelompok Minat Ekonomi Industri dan Asean Forest Student Assosiation (AFSA) LC IPB sebagai staf Departemen Fund Rising dan Human Resource Departement. Penulis pernah melaksanakan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur dan BKPH Rawa Timur, KPH Banyumas Barat serta KPH Ngawi pada 2006. Penulis juga pernah melaksanakan Praktek Kerja Lapang di CV. Mercu Utama Semarang pada bulan Februari-April 2007. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis menulis skripsi yang berjudul ” Sifat Anti Rayap Zat Ekstraktif Kayu Kopo (Eugenia

cymosa Lamk.) terhadap Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren”

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keawetan Kayu ... 3

2.2 Kayu Teras ... 3

2.3 Zat Ekstraktif ... 5

2.4 Kayu Kopo (Eugenia cymosa Lamk.) ... 8

2.5 Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren ... 8

BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat ... 11

3.2 Bahan dan Alat ... 11

3.3 Metode Penelitian ... 11

3.3.1 Persiapan Bahan ... 11

3.3.2 Proses Ekstraksi dan Fraksinasi ... 12

3.3.3 Penentuan Kadar Zat Ekstraktif ... 14

3.3.4 Pembuatan Konsentrasi Larutan Ekstrak ... 14

3.3.5 Pengujian Sifat Anti-Rayap ... 14

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kandungan Zat Ekstraktif ... 17

4.2 Sifat Anti Rayap ... 18

4.2.1 Mortalitas Rayap C. curvignathus... 18

4.2.2 Kehilangan Berat Kertas Uji Selulosa... 23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 27

5.2 Saran ... 27

DAFTAR PUSTAKA ... 28

(10)

v

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Karakteristik fisik inner bark dan teras cabang kayu Kopo ... 8 2. Rata-rata kelimpahan populasi flagelata pada saluran pencernaan rayap

Cryptotermes cynocephalus, C. curvignathus, dan Macrotermes gilvus ... 10 3. Kadar ekstraktif hasil ekstraksi dan fraksinasi bertingkat

kayu Kopo ... 17 4. Persentase mortalitas rata-rata rayap tanah C. curvignathus

setelah diumpankan selama 28 hari pada kertas uji yang mengandung ekstrak kayu Kopo ... 19 5. Kehilangan berat kertas uji selulosa yang mengandung ekstrak kayu

Kopo hasil pengumpanan selama 28 hari terhadap

rayap tanah C. curvignathus. ... 23

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara obat kumur yang mengandung Klorin dioksida dan tanpa kandungan Klorin dioksida terhadap pH

Hasil dari penelitian dengan menggunakan metode tersebut tersusun dalam sebuah Perencanaan Strategi Sistem Informasi yang dapat meningkatkan kinerja bisnis pada CV Graha

Adapun batasan – batasan dalam penelitian ini adalah sebagian berikut : Mendata kriteria struktur tanah dan jenis tanaman, Komposisi kriteria berdasarkan unsur hara,

This research paper aims at describing the method used by the teacher in teaching reading descriptive text at the first year students of SMK N 1 Banyudono.. Boyolali , to know

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekerabatan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Minang dialek Bukittinggi dan waktu pisah antara bahasa Indonesia dengan

Pemahaman dan ketertarikan mitra dengan program ini dievaluasi dengan memberikan pertanyaan dalam bentuk quisioner (tabel 3). Quisiner terdiri dari 9 pertanyaan yang

Jurnal "~nafisa' Volume XV, No.. Mulyani Mudis Taruna dalam proses pembelajaran di sekolah. ' Dan dalam proses pembelajaran, kurikulum dapat berubah atau mengalami