• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi pembelajaran Bahasa Sunda berbasis android untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi pembelajaran Bahasa Sunda berbasis android untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

A. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Hilda Martiana

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 23 Maret 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Identitas : KTP Bandung/ No. 1050136303913005 Alamat : Jl. Kopo Gg. Lapang IV No. 148/196 A

Bandung

Telepon : 0856 2494 9666

E- Mail : methoy_nda@yahoo.com

B. PENDIDIKAN FORMAL (OSIS) SMA Pasundan 7 Bandung

: Anggota Paduan Suara dan Rampak Sekar SMA Pasundan 7 Bandung

Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, 30 Juli 2013

(5)

PERTAMA (SMP)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

HILDA MARTIANA 1.05.09.471

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

iii

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah serta taufiq-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul ” SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BAHASA SUNDA BERBASIS ANDROID UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ”.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya, para pengemban risalahnya dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.

Pada penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dikemudian hari.

(7)

iv

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi

Sistem Informasi.

4. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat., selaku Dosen Wali yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT. selaku Dosen Pembimbing yang banyak membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Lusi Melian, S.Si, MT. dan Ibu Marliana Budhiningtyas, S.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis. 7. Seluruh Dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah menjadi

jalan ilmu bagi penulis selama ini.

8. Seluruh Staff dan Karyawan UNIKOM Bandung

9. Bapak, ibu dan kakak-kakakku yang tercinta, yang selalu memberikan dukungan dan do’a.

10. Bapak Asep Rahman Sumarna, S.Si., S.Pd., M.M, selaku pembimbing di SMP Negeri 2 Bandung yang banyak membantu dan memberikan kemudahan dalam kegiatan penelitian.

(8)

v

13. Semua teman-teman Program Studi Sistem Informasi yang telah memberi

bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis berharap semoga hasil dari Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Bandung, Juli 2013

(9)

vi LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... . 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

(10)

vii

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

1.2.1 Lokasi Penelitian ... 7

1.2.2 Jadwal Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9

2.1.1 Definisi Sistem ... 9

2.1.1.1 Karakteristik Sistem ... 9

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem ... 12

2.1.2 Definisi Informasi ... 13

2.1.3 Definisi Sistem Informasi ... 14

2.2 Pengertian Pembelajaran ... 15

2.3 Pengertian Bahasa ... 16

2.3.1 Pengertian Sunda ... 17

2.3.2 Pengertian Bahasa Sunda ... 18

2.3.2.1 Silabus Bahasa Sunda ... 20

2.4 Pengertian Android ... 23

2.5 Perangkat Lunak Pendukung... 24

2.5.1 Android ... 24

2.5.1.1 The Dalvik Virtual Machine ... 26

2.5.1.2 Android SDK ... 27

(11)

viii

2.5.1.5 Kelebihan Android ... 32

2.5.2 Eclipse ... 33

2.5.3 Java ... 35

2.5.4 SQL ... 37

2.5.5 SQLite ... 37

2.5.6 UML (Unfied Modeling Language) ... 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 39

3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 2 Bandung ... 39

3.1.2 Visi dan Misi SMP Negeri 2 Bandung ... 40

3.1.3 Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Bandung ... 41

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 41

3.2 Metode Penelitian... 44

3.2.1 Desain Penelitian ... 44

3.2.2 Jenis dan Metde Pemgumpulan data ... 45

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 45

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 46

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 46

3.2.3.1 Metode Pendekatan ... 47

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 47

(12)

ix

4.1 Analisis Sistem Yang berjalan ... 59

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 59

4.1.1.1 Use Case Diagram yang Sedang Berjalan ... 59

4.1.1.2 Use Case Skenario ... 60

4.2 Perancangan Sistem ... 61

4.2.1 Tujuan Perancangan ... 61

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 62

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 62

4.2.3.1 Use Case Diagram ... 62

4.2.3.1 Use Case Skenario ... 63

4.2.3.2 Activity Diagram ... 65

4.2.3.3 Sequence Diagram ... 70

4.2.3.4 Class Diagram ... 73

4.2.3.5 Component Diagram ... 73

4.2.3.6 Deployment Diagram ... 74

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 75

4.2.4.1 Struktur Menu ... 79

4.2.4.2 Perancangan Input ... 80

4.2.4.3 Perancangan Output ... 82

(13)

x

5.1.3 Implementasi Antar Muka... 86

5.1.4 Implementasi Instalasi Program ... 89

5.1.5 Penggunaan Program ... 90

5.2 Pengujian ... 92

5.2.1 Rencana Pengujian ... 92

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 93

5.2.2.1 Kelas Uji Materi ... 93

5.2.2.2 Kelas Uji Latihan Soal ... 94

5.2.2.3 Kelas Kamus ... 94

5.2.2.4 Kelas Ragam Basa ... 95

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 96

6.2 Saran ... 97

(14)

xx

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir.2003.Pengenalan Sistem Informasi. ANDI. Yogyakarta.

Ahmad Hadi. 2010. Lancar Basa Sunda. CV Atikan Mandiri. Bandung.

Atmamihardja, R.Ma’mun. 1958. Sadjarah Sunda. Ganaco.N.V. Bandung.

Bambang Heriyanto. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Dede Risnandar, Silpani Nurpatonah. 2010. Basa Sunda. CV Grafika Dua Tujuh. Klaten.

Eko Priyo Utomo. 2012. From Newbie To Advanced, Mudahnya Membuat

Aplikasi Android. Andi. Yogyakarta.

Husni. 2002. SQL Tutorial Plus Studi Kasus Dengan Oracle. Informatika. Bandung.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. ANDI. Yogyakarta.

Satyaputra, Alfa., Eva Maulina Aritonang. 2012. Java for Beginners with Eclipse

4.2 Juno. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Simalango, Agus. 2011. Hayu Lestarikan Sunda yang Terlupakan. Hipa. Bandung.

(15)

xxi

Slameto, 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yan Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Wibowo, Wahyu. 2001. Manajemen Bahasa. Gramedia. Jakarta.

(16)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi saat ini sangat berkembang pesat terutama dalam bidang telekomunikasi. Saat ini untuk melakukan komunikasi sudah tidak sesulit dulu karena alat komunikasi sudah bukan lagi menjadi barang mahal yang sulit untuk didapatkan, apalagi dengan inovasi-inovasi baru yang semakin canggih dan secara otomatis mempermudah komunikasi tanpa terhalang jarak, batas dan waktu. Dengan demikian alat komunikasi menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam berbagai aktivitas sehingga dapat berjalan lancar, efektif dan efisien.

Alat komunikasi terutama telepon seluler (handphone) adalah alat komunikasi yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain praktis, telepon seluler juga memiliki banyak sekali keunggulannya. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, telepon seluler juga mengalami perkembangan yang sama pesatnya. Terbukti dengan adanya berbagai macam telepon seluler dengan berbagai bentuk dan berbagai kecanggihan yang ada.

(17)

kita dapat menambah wawasan dengan mengakses internet langsung dari handphone

tersebut, selain itu yang tidak kalah terkenal masih dari jenis smartphone yang baru-baru ini muncul adalah handphone Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dipergunakan sebagai pengelola sumber daya perangkat keras, baik untuk ponsel, smartphone dan juga PC tablet. Secara umum Android adalah platform yang terbuka (Open Source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak.

Komunikasi pasti berkaitan erat dengan informasi, karena informasi dapat dikatakan sebagai objek dari komunikasi. Informasi dapat tersampaikan dengan baik jika proses dan tata caranya tertata dengan baik misalnya informasi tersebut dikemas dengan suatu sistem yang disebut dengan sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat mengumpulkan dan mengolah informasi dengan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi tersebut.

(18)

Metode pembelajaran menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh khususnya bagi prestasi akademik para siswa. Saat ini para siswa di tuntut untuk lebih aktif dalam memperluas ilmu pengetahuan yang tidak hanya mereka dapatkan dari kegiatan belajar mengajar di sekolah, tetapi mereka juga dapat menambah ilmu pengetahuan misalnya dari sebuah aplikasi pembelajaran yang dapat mereka pelajari sendiri untuk mengasah pemahaman mereka mengenai mata pelajaran.

(19)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Dalam suatu instansi pendidikan selalu dihadapkan pada permasalahan dalam setiap kegiatan yang ada. Semua itu harus dapat diatasi agar masalah tidak menjadi berkelanjutan dan tidak ada ujungnya. Maka dari itu penulis mengidentifikasi masalah yang terjadi:

1. Cara atau metode yang digunakan pengajar dalam mengajar masih banyak yang sulit dipahami oleh siswa.

2. Media pembelajaran yang ada kurang menarik minat siswa untuk belajar

lebih giat.

3. Siswa terkadang menganggap mudah mata pelajaran Bahasa Sunda karena termasuk bahasa yang sering digunakan sehari-hari.

1.2.2 Rumusan Masalah

Setelah melakukan identifikasi terhadap masalah yang ada pada sistem informasi di SMP Negeri 2 Bandung maka penulis menemukan beberapa rumusan masalah yang terjadi:

1. Bagaimana sistem informasi pembelajaran Bahasa Sunda yang sedang berjalan di SMP Negeri 2 Bandung

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pembelajaran Bahasa Sunda di

(20)

3. Bagaimana pengujian dan implementasi sistem informasi pembelajaran Bahasa Sunda di SMP Negeri 2 Bandung

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pembelajaran Bahasa Sunda bagi siswa-siswi SMP Negeri 2 Bandung yang diharapkan dapat membantu mempermudah siswa-siswi dalam mempelajari pelajaran Bahasa Sunda.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Agar dapat mengetahui sistem informasi pembelajaran Bahasa Sunda yang berjalan di SMP Negeri 2 Bandung

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pembelajaran Bahasa Sunda di SMP Negeri 2 Bandung

3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pembelajaran Bahasa Sunda di SMP Negeri 2 Bandung

1.4Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

a. Bagi SMP Negeri 2 Bandung

(21)

membantu memudahkan mempelajari mata pelajaran Bahasa Sunda dengan praktis.

1.4.2. Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

b. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademisi yang akan mengambil judul skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

c. bagi Penulis

(22)

1.5Batasan Masalah

Dalam penyusunan penelitian ini penulis memberikan batasan masalah agar dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah terarah dan sesuai dengan yang kami harapkan, adapun batasan masalah yang dibahas adalah :

a. Sistem informasi ini hanya membahas mengenai metode pembelajaran Bahasa Sunda untuk para siswa SMP.

b. Sistem informasi ini hanya membahas mengenai modul-modul pembelajaran Bahasa Sunda yang dirasa cukup sulit untuk dipahami oleh para siswa.

c. Sistem informasi ini hanya membahas materi-materi, contoh soal, dan

soal-soal latihan yang dapat diisi dan dinilai yang dikemas dengan sederhana dan menarik.

d. Sistem informasi ini hanya membahas mengenai pembelajaran Bahasa Sunda secara mobile berbasis Android.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bandung Propinsi Jawa Barat bertempat di Jl. Sumatera No. 42 Bandung.

1.6.2 Jadwal Penelitian

(23)

penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

KEGIATAN

WAKTU

(24)

9 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1. Definisi Sistem

Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu dilihat dari pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.

Menurut Jogiyanto (2005:1) pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.

Adapun pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. 2.1.1.1 Karakteristik Sistem

(25)

a. Komponen-komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari kumpulan komponen atau subsistem yang saling berinteraksi atau bekerja sama satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan. Setiap komponen atau subsistem tersebut memiliki sifat-sifat dan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya atau dengan sistem yang lainnya. Batas suatu sistem merupakan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Dan batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Environments dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

(26)

dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. e. Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan juga dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran (Output)

Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh panas yang dikeluarkan dari sistem komputer merupakan keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna dan dibutuhkan.

g. Pengolah (process)

(27)

h. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Adapun sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Adapaun sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya, sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin yang disebut human machine system.

c. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu

(28)

komputer. Adapun sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. d. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang sifatnya tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistemnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

2.1.2. Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

(29)

Adapun informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data tersebut pada kenyataannya memiliki kualitas yang berbeda. Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance).

a. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kekurangan atau kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

b. Tepat waktu

Berarti informasi harus selalu ada pada saat yang dibutuhkan pengguna dan tidak datang terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Jadi bila terlambat, informasi tersebut tidak mempunyai nilai lagi dan dapat berakibat fatal bagi organisasi.

c. Relevan

Infromasi untuk orang yang satu dengan orang yang lainnya berbeda. Maka informasi yang relevan adalah informasi yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan setiap pemakainya.

2.1.3. Definisi Sistem Informasi

(30)

Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini, dalam bukunya, Abdul Kadir (2003:11) mengutip beberapa pendapat para ahli, diantaranya :

Menurut Hall sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.

Menurut Alter sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud sistem informasi sesungguhnya tidak harus melibatkan komputer ketika proses mengolah data menjadi sebuah informasi. Adapun sistem informasi yang melibatkan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer

(Computer-Based Information System atau CBIS). Akan tetapi, pada umumnya

kata sistem informasi diartikan sebagai sistem informasi berbasis komputer, meskipun tidak ditambahkan kata berbasis komputer.

2.2. Pengertian Pembelajaran

(31)

satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usahapembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Slameto (2003:123).

Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan belajar mengajar, dimana pihak yang mengajar adalag guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya seperti media, kurikulum dan fasilitas pembelajaran.

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang memungkinkan guru dapat mengajar dan siswa dapat menerima materi pelajaran yang diajarkan oleh guru secara sistematik dan saling mempengaruhi dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran memiliki beragam metode atau cara yang diterapkan yaitu melalui buku, teknologi, pengalaman atau kejadian nyata, keluarga, pergaulan dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi daya tanggap dari setiap siswa dengan berbeda-beda.

2.3. Pengertian Bahasa

(32)

Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus.

Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Dengan bahasa kita dapat mengungkapkan segala hal yang ada dalam fikiran. Bahkan, pendidikan dan segala macam disiplin ilmu dapat tersampaikan dengan efektif melalui bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata-kata. Masing-masing mempunyai makna yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus.

Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Dengan bahasa kita dapat mengungkapkan segala hal yang ada dalam fikiran. Bahkan, pendidikan dan segala macam disiplin ilmu dapat tersampaikan dengan efektif melalui bahasa.

2.3.1. Pengertian Sunda

(33)

ditemukan mengandung kata "Sunda" adalah prasasti Kebonkopi yang dibuat tahun 458 Saka (536 M, namun ada pula yang berpendapat bahwa prasasti ini dibuat tahun 854 Saka, 932 M) yang menunjuk pada kerajaan Sunda. Dibawah ini adalah penjelasan secara singkat mengenai definisi kata Sunda dalam bahasa Sunda.

Sunda mangrupa idéntitas pikeun hiji séké sélér nu nyicingan utamana bagian kulon pulo Jawa (katelah Tatar Sunda atawa Pasundan, ngawengku propinsi Jawa Kulon, Banten, jeung bagian kulon Jawa Tengah), nyaéta urang Sunda, nu migunakeun basa Sunda salaku basa indungna katut kabudayaanana. Sunda asalna tina kécap Su nu hartina sagala nu ngawengku unsur kaalusan. Urang Sunda miboga kayakinan yén ngabogaan etos atawa karakter Kasundaan, salaku jalan ka kautamaan hirup. Karakter Sunda nu dimaksud nyaéta cageur

(sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), jeung pinter (cerdas). Karakter ieu geus dituluykeun ku masarakat nu cicing di Jawa Barat ti jaman Kerajaan Salakanagara.

2.3.2. Pengertian Bahasa Sunda

Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan bahasa. Selain bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa daerah di Indonesia juga merupakan khasanah kekayaan yang sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan agar terhindar dari jajahan asing yang mampu menghapus jejak budaya kita.

(34)

Suku Sunda terletak di Pulau Jawa bagian barat. Dengan kata lain, Suku Sunda terletak di Jawa Barat. Bahasa Sunda adalah bahasa daerah di Indonesia yang merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua setelah bahasa Jawa.

Bahasa Sunda dengan dialek khasnya menambah bahan kajian para peneliti bahasa karena bahasa Sunda dianggap sebagai bahasa daerah yang sulit. Berbeda dengan bahasa Indonesia, bahasa Sunda memiliki beberapa tingkatan berdasarkan tingkat kesopanannya, diantaranya sebagai berikut:

a. Bahasa Sunda lemes, yaitu bahasa Sunda halus yang digunakan untuk orang yang usianya diatas kita. Bahasa Sunda halus ini memiliki tingkat kesopanan yang sangat tinggi. Biasanya digunakan untuk berbicara dengan

orang tua, guru dan orang yang kita hormati. Contoh : “tuang” yang berarti

makan.

b. Bahasa Sunda loma, yaitu bahasa Sunda setengah halus atau sedang-sedang saja. Bahasa Sunda loma ini biasanya digunakan pada orang yang usianya sepantaran. Misal untuk mengobrol dengan teman biasanya menggunakan bahasa Sunda loma. Contoh: “dahar” yang berarti makan.

c. Bahasa Sunda kasar, yaitu bahasa Sunda yang paling kasar. Bahasa Sunda kasar ini sering digunakan seseorang ketika sedang marah. Bahasa Sunda kasar juga digunakan oleh orang-orang yang tingkat pendidikannya kurang

sehingga tidak tahu tata krama. Contoh: “madang, lalatuk, jajablog,

(35)

Bahasa Sunda merupakan bahasa yang unik dengan tingkatan-tingkatan berbahasa, atau lebih dikenal dengan istilah undak-usuk yang nyaris tidak dimiliki oleh bahasa lain.

2.3.2.1 Silabus Bahasa Sunda

Silabus bahasa Sunda atau standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk SMP/MTs, khususnya di SMPN 2 Bandung diantaranya sebagai berikut ini.

1. Silabus Bahasa Sunda Kelas VII

Tabel 2.1 Silabus Bahasa Sunda Kelas VII 1. Menyimak (ngaregepkeun)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7.1 Mampu menyimak untuk memahami dan menanggapi wacana lisan yang berupa teks percakapan, dongeng, dan

pupujian.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7.2 Mampu berbicara untuk menungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan dalam menyampaikan pengumuman, menceritakan pengalaman, menyampaikan bahasan, menceritakan tokoh, berbicara melalui telepon, dan bercakap-cakap dengan teman. 7.2.6 Bercakap-cakap (guneman)

dengan teman sekelas 3. Membaca (maca)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7.3 Mampu membaca untuk memahami dan menanggapi bacaan yang berupa sejarah lokal/cerita

babad, teks percakapan, dongeng, dan

(36)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 7.4 Mampu menulis untuk

mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan dalam bentuk menulis pengalaman, biografi, sajak, dan bahasan.

7.4.1 Menulis pengalaman 7.4.2 Menulis biografi singkat 7.4.3 Menulis sajak

7.4.4 Menulis bahasan (eksposisi)

2. Silabus Bahasa Sunda Kelas VIII

Tabel 2.2 Silabus Bahasa Sunda Kelas VIII 1. Menyimak (ngaregepkeun)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

8.1 Mampu menyimak untuk memahami dan menanggapi wacana lisan yang berupa lirik lagu, puisi sawer, dan pembacaan bahasan.

8.1.1 Menyimak lirik (rumpaka) lagu-lagu kawih (dinyanyikan langsung atau rekaman)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

8.2 Mampu berbicara untuk menungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan dalam berwawancara, berdiskusi, menyampaikan informasi dan laporan perjalanan, memandu acara, dan memimpin diskusi.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

8.3 Mampu membaca untuk memahami dan menanggapi bacaan yang berupa teks kepahlawanan, cerita wawacan, sajak, dan

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

8.4 Mampu menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,

(37)

dan keinginan dalam bentuk surat,

3. Silabus Bahasa Sunda Kelas IX

Tabel 2.3 Silabus Bahasa Sunda Kelas IX 1. Menyimak (ngaregepkeun)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

9.1 Mampu menyimak untuk memahami dan menanggapi wacana lisan yang berupa teks pidato/khotbah, lirik lagu jenis tembang, dan pembacaan cerita pendek.

9.1.1 Menyimak pidato (biantara) / khotbah (hutbah)

9.1.2 Menyimak lirik (rumpaka) lagu-lagu jenis tembang

9.1.3 Menyimak pembacaan cerita pendek (carita pondok) 2. Berbicara (nyarita)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

9.2 Mampu berbicara untuk menungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan dalam bentuk mengemukakan kritik, berpidato, menceritakan isi novel, berdiskusi, bermain peran, dan dramatisasi/musikalisasi puisi.

9.2.1 Mengkritik berbagai karya seni 9.2.2 Berpidato (biantara)

9.2.3 Menceritakan isi novel

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

9.3 Mampu membaca untuk memahami dan menanggapi bacaan yang berupa artikel, bahasan, puisi,

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

(38)

2.4. Pengertian Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang terutama untuk perangkat layar sentuh (touchscreen) mobile seperti smartphone dan komputer tablet. Awalnya dikembangkan oleh Android Inc. kemudian di akuisisi oleh Google pada pertengahan tahun 2005 dan mengubah nama penyedia aplikasi Android dari Android market menjadi Google play. Android diresmikan pada tahun 2007 dan ponsel Android pertama kali dijual pada Oktober 2008.

Dengan sistem distribusi open sources yang digunakan memungkinkan para pengembang untuk menciptakan beragam apikasi menarik yang dapat dinikmati oleh para penggunanya, seperti game, aplikasi dan lain-lain. Hal tersebutlah yang membuat smartphone berbasis Android ini lebih murah dibanding gadget yang sejenis. Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Google Play, toko aplikasi Android utama, adalah 25 miliar.

Faktor-faktor ini telah membuat Android menjadi yang paling banyak digunakan platform smartphone di dunia dan software pilihan bagi perusahaan teknologi yang membutuhkan biaya rendah. Akibatnya, meskipun terutama dirancang untuk ponsel dan tablet, ia telah melihat aplikasi tambahan pada televisi, konsol game dan elektronik lainnya.

(39)

1. Versi 4.2 bernama Jelly Bean yang dirilis pada November 13, 2012 2. Versi 4.1.x bernama Jelly Beanyang dirilis pada July 9, 2012

3. Versi 4.0.x bernama Ice Cream Sandwich yang dirilis pada December 16, 2011

4. Versi 3.2 bernama Honeycomb yang dirilis pada July 15, 2011 5. Versi 3.1 bernama Honeycomb yang dirilis pada May 10, 2011

6. Versi 2.3.3–2.3.7 bernama Gingerbread yang dirilis pada February 9, 2011 7. Versi 2.3–2.3.2 bernama Gingerbreadyang dirilis pada December 6, 2010 8. Versi 2.2 bernama Froyo yang dirilis pada May 20, 2010

9. Versi 2.0–2.1 bernama Eclair yang dirilis pada October 26, 2009 10. Versi 1.6 bernama Donut yang dirilis pada September 15, 2009 11. Versi 1.5 bernama Cupcake yang dirilis pada April 30, 2009

Android memiliki pangsa pasar di seluruh dunia smartphone yaitu 75% selama kuartal ketiga 2012, dengan 500 juta perangkat diaktifkan pada aktivasi total dan 1,3 juta per hari. Keberhasilan sistem operasi ini telah membuatnya

menjadi target untuk litigasi paten sebagai bagian dari apa yang disebut “perang

smartphone” antara perusahaan teknologi.

2.5. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung merupakan beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi ini dan diantaranya sebagai berikut ini. 2.5.1. Android

(40)

menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android. Dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution(OHD).

Sekitar September 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis

smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Telepon

seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010. Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communication,

(41)

mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Pada masa saat ini sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah memproduksi smartphone berbasis Android, vendor-vendor itu antara lain HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi Android. Hal ini karena Android itu adalah sistem operasi yang open source

sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun. 2.5.1.1. The Dalvik Virtual Machine

Salah satu elemen kunci dari Android adalah Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual Machine (JVM), sebenarnya banyak persamaannya dengan Java Virtual Machine (JVM) seperti Java ME (Java Mobile Edition), tetapi Android menggunakan Virtual Machine sendiri yang dikustomisasi dan dirancang untuk memastikan bahwa beberapa feature-feature berjalan lebih efisien pada perangkat mobile.

Semua hardware yang berbasis Android dijalankan dengan menggunakan

Virtual Machine untuk eksekusi aplikasi, pengembang tidak perlu khawatir

(42)

2.5.1.2. Android SDK

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di-release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai

platform aplikasi-netral, Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi

yang dibutuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan

Handphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah

:

a. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan

reusable.

b. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.

c. Integrated browser berdasarkan engine open sourceWebKit.

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware) e. SQLite untuk penyimpanan data.

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4,

H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung

hardware)

(43)

h. Kamera, GPS, kompas dan accelerometer (tergantung hardware)

i. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat

emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin

untuk IDE Eclipse.

2.5.1.3. ADT (Android Development Tools)

Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project Android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package

Android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi Android yang kita rancang. Mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan ADT di Eclipse sangat dianjurkan dan sangat mudah untuk memulai mengembangkan aplikasi Android.

2.5.1.4. Arsitektur Android

Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut :

A. Applications dan Widgets

Application dan Widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan

(44)

inti termasuk klien e-mail, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.

B. Applications Frameworks

Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan

kepada pengembang atau member kemampuan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service

background, mengatur alarm, dan menambahkan status notification, dan

sebagainya. Pengembang memliki akses penuh menuju API framework

seperti yang dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya kita dengan mudah dapat menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).

Sehingga bisa disimpulkan Applications Frameworks ini adalah layer

dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer

inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content-providers yang berupa sms dan panggilan telepon.

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Applications Frameworks

adalah sebagai berikut :

a) Views

b) Content Provider

(45)

d) Notification Manager

e) Activity Manager

C. Libraries

Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya

para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan diatas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta :

a) Libraries media untuk pemutaran media audio dan video

b) Libraries untuk manajemen tampilan

c) Libraries Graphics mencakup SGL dan Open GL untuk grafis 2D

dan 3D

d) Libraries SQLiteuntuk dukungan database.

e) Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan

security.

f) Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan

engine embedded web view.

g) Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API’s.

D. Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam

(46)

a) Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java, sementara Dalviksebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang ditangani oleh Core Libraries.

b) Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

E. Linux Kernel

Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating system dari Android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing,

memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya.

(47)

2.5.1.5. Kelebihan Android

Sudah banyak platform untuk perangkat seluler saat ini, termasuk didalamnya Symbian, iPhone, Windows Mobile, Blackberry, Java Mobile Edition, Linux Mobile (LiM0) dan banyak lagi. Namun ada beberapa hal yang menjadi kelebihan Android. Walaupun beberapa fitur-fitur yang ada telah muncul sebelumnya pada platform lain, Android adalah yang pertama menggabungkan hal seperti berikut [Ed Burnette, Hello Android 2nd Edition, USA 2009]:

1. Keterbukaan, Bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap

system karena berbasiskan Linux dan opensource. Pembuat perangkat

menyukai hal ini karena dapat membangun platform yang sesuai yang diinginkan tanpa harus membayar royality. Sementara pengembang software

menyukai karena Android dapat digunakan diperangkat manapun dan tanpa terikat oleh vendor manapun.

2. Arsitektur komponen dasar Android terinspirasi dari teknologi internet

Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi

lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan.

3. Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian lokasi,

database SQL, browser dan penggunaan peta. Semua itu sudah tertanam

pada Android sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi.

(48)

menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu khawatir dalam menggunakan aplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas.

5. Dukungan grafis dan suara terbaik, dengan adanya dukungan 2D grafis dan animasi yang diilhami oleh Flash menyatu dalam 3D menggunakan OpenGLmemungkinkan membuat aplikasi maupun game yang berbeda. 6. Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada saat ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan dieksekusi oleh mesin Virtual Dalvik, sehingga kode program portable antara ARM, X86, dan arsitektur lainnya. Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan

Keyboard, layar sentuh, trackball dan resolusi layar semua dapat

disesuaikan dengan program. 2.5.2 Eclipse

Eclipse yang diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001 merupakan sebuah IDE yang gratis dan open source yang dapat dikembangkan dan digunakan untuk membangun sebuah program komputer dan dapat dijalankan di semua platform. Eclipse memiliki banyak keunggulan, diantaranya:

a. Dapat dijalankan pada sistem operasi apa saja (multi platform).

b. Mendukung pengembangan aplikasi dengan bahasa pemrograman lain,

seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya (multi

(49)

c. Dapat digunakan dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, tes perangkat lunak, pengembangan web, dan lainnya (multi role).

d. Relatif lebih ringan dan memiliki kemampuan untuk dapat

dikembangkan oleh pengguna dengan banyak komponen (plug-in). Salah satunya adalah JDT yang membuat Eclipse kompatibel dalam pengembangan program. Eclipse dilengkapi juga dengan adanya PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in

baru.

Selain keunggulan tersebut, Eclipse juga unggul dalam konsepnya yang mengusung IDE yang open source dan mudah diperluas (extensible) untuk apa saja. Bahkan Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, namun juga keperluan lainnya. Dan itu semua dapat dilakukan dengan cukup hanya menginstal plug-in yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika anda ingin mengembangkan program C/C++, anda hanya perlu mencari plug-in CDT (C/C++

Development Tools). Atau jika anda membutuhkan UML sebagai flow diagram,

anda hanya perlu mencari plug-in UML2.

(50)

Tabel 2.4 Versi Eclipse

Kode Peluncuran

Tanggal

Peluncuran Versi Nama Proyek

Eclipse 3.0 21 Juni 2004 3.0 Eclipse 3.1 28 Juni 2005 3.1

Callisto 30 Juni 2006 3.2 Callisto projects

Europa 29 Juni 2007 3.3 Europa projects

Ganymede 25 Juni 2008 3.4 Ganymade projects

Galileo 24 Juni 2009 3.5 Galileo projects

Helios 23 Juni 2010 3.6 Helios projects

Indigo 22 Juni 2011 3.7 Indigo projects

Juno 27 Juni 2012 3.8 dan 4.2 Juno projects

Kepler Juni 2013 Dalam rencana Kepler projects

2.5.2. Java

Java merupakan perangkat lunak produksi Sun Microsystem Inc. untuk pemrograman beberapa tujuan (multi purpose), multiplatform (dapat berjalan di beberapa sistem operasi), mudah dipelajari dan powerful. Aplikasi –aplikasi yang dapat dibuat dengan Java, meliputi web programming (pemrograman web),

desktop programming (pemrogramman desktop), mobile programming

(51)

a. Mengenal Java 2

Perangkat lunak Java sintaknya (tulisannya) mirip dengan C, karena bahasa Java dibuat memakai bahasa pemrograman C, tetapi bahasa Java menyempurnakan kekurangan C. Pertama rilis, Java disebut JDK (Java Development Kit), hingga JDK Versi 2 atau dikenal dengan Java 2, dibagi menjadi 3 edisi, yaitu J2SE (Java 2 Standard Edition).

J2SE merupakan edisi atau teknologi untuk pemrograman desktop atau aplikasi layar (console). J2SE juga merupakan perangkat lunak dasar yang harus diinstal sebelum anda memakai J2EE dan J2ME.

J2EE merupakan edisi atau teknologi untuk pemrograman enterprise, seperti pemrograman database, JSP, Beans, dan lain-lainnya.

J2ME merupakan edisi atau teknologi untuk pemrograman

mobile/handphone dan peralatan kecil (small device).

Setelah anda menginstal Java, di dalam sistem komputer anda terdapat JVM (Java Virtual Machine). Di dalam JVM tersebut terdapat JRE (Java Runtime Environment). Program yang diketik dengan bahasa Java memiliki ekstensi .java, akan menghasilkan file .class jika anda kompilasi.

File kelas (.class) dapat dijalankan dengan memanfaatkan JRE. b. Kenapa Menggunakan Java

(52)

bahasa pemrograman Java. Yang tentunya berbentuk sebuah Class.

Kemudian oleh dex tools (merupakan bagian dari DVM) mengubah Java

Class yang telah di-compile oleh Java Compiler ke lingkungan native yang

berbentuk *.dex format (Dalvik executable), yang teroptimasi untuk lingkungan perangkat keras dengan komputasi yang rendah.

2.5.3. SQL

SQL merupakan subbahasa pemrograman yang khusus dipergunakan untuk memanipulasi basis data. SQL adalah salah satu DBMS (Data Base

Management System) yang saat ini banyak digunakan untuk operasi basis data dan

embedded (ditempelkan) di hampir semua bahasa pemrograman yang mendukung

basis data relasional. Perbedaan penggunaan SQL pada masing-masing bahasa biasanya pada sintak-sintak khusus. Misalnya : INSERT INTO ... VALUE. Pada bahasa yang lain INSERT INTO ... VALUES ..., dan lain-lain. Bahasa yang mendukung SQL antara lain : V Basic, C++ Builder, Delphi, ORACLE, MySQL, PostGreeSQL, JAVA dan lain-lain.

2.5.4. SQLite

(53)

keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman.

2.5.5. UML (Unified Modeling Language)

(54)

39 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini dilakukan di lembaga pendidikan atau sekolah dimana meliputi sejarah sekolah, struktur organisasi, visi dan misi sekolah serta deskripsi kerja yang ada di lingkungan sekolah SMP Negeri 2 Bandung yang akan dijelaskan di bawah ini.

3.1.1. Sejarah Singkat SMP Negeri 2 Bandung

Sejarah SMP Negeri 2 Bandung dimulai sekitar tahun 1948 dengan nama

Indofuroese Vereneging Kubbk School dan berlokasi di Jalan Kalipah Apo, kemudian

berturut-turut pindah ke Jalan Kasatriaan, Jalan Papandayan, dan Jalan Babatan. Pemidahan terakhir SMP Negeri 2 Bandung adalah ke lokasi saat ini, yaitu di Jalan Sumatera, dan pada tahun 1950 berubah nama menjadi SMP Negeri 2 Bandung.

SMP Negeri 2 Bandung menempati bangunan bekas sekolah Belanda, yaitu

Urfese Larage School yang dibangun pada tahun 1913 oleh Pemerintah Hindia

(55)

3.1.2. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Bandung 1. Visi SMP Negeri 2 Bandung

“Sekolah dengan karakter dan prestasi di tingkat nasional / internasional”

2. Misi SMP Negeri 2 Bandung

1). Menjalani kehidupan berdasarkan persyaratan dalam agama dan hukum 2). Jujur, bertanggung jawab, disiplin, pekerja keras dan mandiri

3). Menjaga lingkungan, pemeliharaan hidup sehat, bersih dan nyaman 4). Menciptakan suasana harmoni, demokratis dan patriotik

5). Mengembangkan logika cara berpikir, kritis, kreatif dan inovatif

6). Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan melalui seminar, lokakarya pelatihan, dan pembelajaran mandiri

7). Melakukan proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dengan pengajaran yang berkualitas

8). Memperkenalkan budaya lokal ke tingkat nasional dan internasional 9). Berpartisipasi dan berprestasi dalam kegiatan seni, budaya dan akademik

di tingkat nasional / internasional

(56)

3.1.3. Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Bandung Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Bandung

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Bandung Sumber : (Website SMP Negeri 2 Bandung) 3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Kepala Sekolah

Sesuai dengan fungsi kepala sekolah sebagai administrator, edukator, manajer,

dan supervisor, maka tugas kepala sekolah ialah:

a. Sebagai penanggung jawab pelaksanaan pendidikan disekolah termasuk dalam pelaksanaan administrasi sekolah.

(57)

belajar mengajar, siswa, keuangan, perlengkapan dan hubungan masyarakat.

2. Wakil Kepala Sekolah urusan Manajemen Mutu

Wakil kepala sekolah urusan manajemen mutu bertugas membantu kepala sekolah dalam :

a. Mengelola informasi hasil evaluasi diri, evaluasi kinerja RSBI, hasil supervisi pengawas dan akreditasi sebagai dasar perbaikan mutu berkelanjutan

b. Menginventarisasi target kinerja pada tiap bidang kegiatan sebagai dasar

penentuan target kinerja penjaminan mutu

c. Menentukan indikator mutu yang menjadi sasaran evaluasi kinerja d. Mengolah data hasil evaluasi dan penjaminan mutu

e. Menyusun rekomendasi perbaikan mutu 3. Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum

Wakil kepala sekolah urusan kurikulum bertugas membantu kepala sekolah dalam :

a. Menyusun program pengajaran/jadwal mengajar b. Pembagian tugas mengajar

c. Menyusun program evaluasi belajar, semester dan akhir tahun pelajaran d. Mengorganisasi/mengkoordinasi pelaksanaan pembagian raport, STTB

dan lain-lain

(58)

f. Menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala 6. Wakil kepala sekolah urusan humas

Wakil kepala sekolah urusan humas bertugas membantu kepala sekolah dalam:

a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa

b. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha, dunia industri, dan lembaga-lembaga sosial lainnya

c. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala 5. Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana

Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana bertugas membantu kepala sekolah dalam:

a. Melaksanakan urusan inventaris barang sekolah

b. Merencanakan pendayagunaan sarana/prasarana sekolah

c. Melaksanakan penyusunan laporan keadaan bangunan sekolah, meliputi kerusakan maupun pengembangan

6. Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan

Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan bertugas membantu kepala sekolah dalam:

(59)

b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa dalam rangka peningkatan kedisiplinan dan tata tertib sekolah

c. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan dan perindangan

d. Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS e. Memberikan kepengurusan OSIS

7. Tata Usaha

Adapun tugas daru tata usaha adalah: a. Menyusun program kerja tata usaha b. Membantu kepala sekolah

c. Pengurusan administrasi guru, pegawai, siswa

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.2.1 Desain Penelitian

(60)

Metode action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai dengan praktek di lapangan. Membuat suatu program yang akan dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai perbaikan yang signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung hasilnya.Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data merupakan suatu teknik atau cara untuk memperoleh, mencari, mengumpulkan dan mencatat data yang di gunakan untuk menyusun karya ilmiah. Adapun pengumpulan data itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan (instansi) atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik :

1. Pengamatan Langsung (Observasi)

(61)

yang diteliti dan tanpa sepengetahuan objek yang sedang diteliti tersebut dengan cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan.

2. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada pihak yang ikut terlibat langsung yaitu diantaranya pada bagian kurikulum bidang kesiswaan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain.

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen yang diperoleh akan dianalisis agar diperoleh data yang sesuai dengan penelitian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(62)

penulis adalah dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek (object oriented) dan pengembangan sistem dengan menggunakan model prototype.

3.2.3.1. Metode Pendekatan

Menurut Bambang Heriyanto (2004:269) pendekatan berorientasi objek adalah cara memandang persoalan menggunakan model-model yang diorganisasikan seputar konsep objek yang mengkombinasikan struktur data dan perilaku suatu entitas.

Pendekatan sistem berorientasi objek berbeda dengan pendekatan konvensional yang memandang perangkat lunak sebagai fungsi dan data yang terisolasi. Pada pendekatan konvensional kebanyakan berfokus pada data terutama pada basis data dan pemodelan informasi. Sementara pada pendekatan berorientasi objek berpusat pada objek yang mengkombinasikan data dan fungsionalitas.

Metode pendekatan sistem yang di gunakan adalah pendekatan dengan Object

Oriented dengan menggunakan alat bantu UML, adapun diagram yang digunakan

adalah sebagai berikut : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram,

Class Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

(63)

manusia dengan mesin. Dilihat dari situasi tersebut metode prototype menawarkan pendekatan yang terbaik.

(64)

Identifikasi

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype

(Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi 2003, Andi. Yogyakarta) Tahapan dalam metode Prototype :

1. Identifikasi kebutuhan (Data)

(65)

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat

input dan format output).

a. Merancang sistem

Dalam tahap ini prototyping dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.

b. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.

4. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah buat sudah sesuai dengan yang diharapkan, apabila belum sesuai maka tahapan 2 dan 3 diulang kembali hingga sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan dan lanjut ke tahap berikutnya.

5. Penerapan sistem

(66)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1) Use-case Diagrams

Use-case Diagrams digunakan untuk mendeskripsikan apa yang

seharusnya dilakukan oleh sistem.

Menurut Bambang Heriyanto (2004:267) Use Case adalah interaksi antara

actor eksternal dan sistem, hasil yang dapat diamati oleh actor, berorientasi pada

tujuan, dideskripsikan di diagram use-case dan teks.

Use-case Diagrams menyediakan cara medeskripsikan pandangan

eksternal terhadap sistem dan interaksi-interaksinya dengan dunia luar. Dengan cara ini diagram use-case menggantikan diagram konteks pada pendekatan konvensional. Untuk penciptaan model use-case melibatkan pendefinisian sistem, pencarian aktor-aktor dan use-case, mendeskripsikan use-case dan mendefinisikan hubungan antar use-case dan terakhir adalah melakukan validasi model.

Use-case bertindak sebagai mekanisme terstuktur untuk diagram-diagram

interaksi. Umumnya, satu diagram interaksi digambarkan untk masing-masing use-case diagram. Salah satu bahaya use-case merupakan bagian vital dari pengembangan berorientasi objek. Kita seharusnya menggunakannya setiap ingin memahami kebutuhan-kebutuhan sistem.

(67)

dimaksud dengan berinteraksi adalah actor mengirim atau menerima pesan ke atau dari sistem atau mempertukarkan informasi dengan sistem.

Secara prinsip dapat kita kenali 3 jenis actor untuk hampir semua sistem/perangkat lunak yang kita kembangkan, yaitu sebagai berikut :

1. Aktor yang pertama yaitu orang-orang yang hadir secara fisik, atau para pengguna. Mereka adalah aktor yang paling umum dan hadir di setiap sistem/perangkat lunak.

2. Aktor yang kedua yaitu sistem lain.

3. Aktor yang ketiga yaitu waktu menjadi aktor ketika ia memicu event-event

tertentu bagi sistem/perangkat lunak yang kita kembangkan.

2) Activity Diagrams

Menurut Bambang Heriyanto (2004:325) Activity diagrams adalah diagram

flowchart yang diperluas yang menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke

aktivitas lain. Kita menggunakan diagram ini untuk memodelkan aspek dinamis sistem. Aktivitas adalah eksekusi nonatomik yang berlangsung di state machine. Diagram aktivitas mendeskripsikan aksi-aksi dan hasilnya. Diagram aktivitas berupa operasi-operasi dan aktivitas-aktivitas di use-case.

Activity diagram dapat digunakan untuk:

a. Pandangan dalam yang dilakukan di operasi. b. Pandangan dalam bagaimana objek-objek bekerja.

(68)

e. Logika dari proses bisnis.

3) Sequence Diagrams

Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi

horizontal (objek-objek yang terkait).

Sebuah Sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behavior sebuah

scenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sebuah objek contoh dan

pesan-pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case.

Sequence diagrams biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event

untuk menghasilkan output tertentu.

4) Class Diagrams

Class menggambarkan keadaan (atribut / properti) suatu sistem, sekaligus

menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda / fungsi).

Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan

berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class Diagram

juga menunjukkan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. UML menggunkan istilah fitur sebagai istilah umum yang meliputi property dan operasi sebuah class.

Class diagrams menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan

Gambar

Tabel 2.1 Silabus Bahasa Sunda Kelas VII
Tabel 2.2 Silabus Bahasa Sunda Kelas VIII
Tabel 2.3 Silabus Bahasa Sunda Kelas IX
Gambar 2.1 Arsitektur Android
+7

Referensi

Dokumen terkait

INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA SUNDA PADA BAHASA INDONESIA DALAM TUTURAN LISAN SISWA SEBUAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMADI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Adapun perancangan prosedur yang diusulkan di gambarkan mengunakan Use case dapat dilihat pada gambar 1, activity diagram login gambar 2, activity diagram pendaftaran gambar

Dimana Use Case diagram memperlihatkan pengguna ( actor ) yang menggunakan sistem dan fungsionalitas ( use case ) dari sistem. Sedangkan Class diagram

bahasa inggris dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan kepada siswa.. jenjang pendidikan sekolah menengah

Berikut adalah gambaran use case diagram sistem informasi penjualan laptop, terdapat pada Gambar 3. Use Case Diagram Melihat tipe dan merek sparepart.. Input Tipe dan

Pada tahapan ini dilakukan implementasi pada halaman sejarah, panduan, materi yang terbagi menjadi empat kategori dari masing – masing aksara sunda, cara penulisan dari

Pada diagram diatas terdiri dari 2 aktor 4 use case. Dari informasi inilah akan diolah oleh aplikasi sehingga menampilkan arah kiblat dan jadwal waktu shalat kepada

Adapun sistem informasi bimbel bahasa Inggris sebagai berikut: uc Use Case Model Admin Login Melihat Dashboard Mengelola data master Mengelola data pendaftaran Pendaftaran Sisw