• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke Kota Medan Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke Kota Medan Tahun 2013"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

PERAMALAN BERK

PROG

FAKULTAS M U

N JUMLAH WISATAWAN MANCANEGA KUNJUNG KE KOTA MEDAN TAHUN 20

TUGAS AKHIR

WANDA NOVIA PRISCASERA 092407024

OGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2012

ARA YANG 2013

IKA

(2)

PERAMALAN KUNJUNG KE KOTA MEDAN TAHUN 20

TUGAS AKHIR

elengkapi tugas dan memenuhi syarat memper

WANDA NOVIA PRISCASERA 092407024

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN

MANCANEGARA YANG BERKUNJUNG KE KOTA MEDAN TAHUN 2013

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : WANDA NOVIA PRISCASERA

NIM : 092407024

Program Studi : D3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2012

Diketahui

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing

(4)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA YANG BERKUNJUNG KE KOTA MEDAN TAHUN 2013

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah kerja saya sendiri, kecuali kutipan dari beberapa ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2012

(5)

PENGHARGAAN

Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas Kehadirat Allah SWT, yang tiada hentinya memberikan nikmat amal, insani dan ilmu, serta semangat dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis tidak terlepas dari perhatian, bimbingan, fasilitas dan dorongan serta bantuan berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati serta rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Faigiziduhu Bu’ulolo, M.Si, sebagai Pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

2. Bapak Drs. Faigiziduhu Bu’ulolo, M.Si dan Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU yang telah memberikan dukungan penuh kepada penulis untuk menyelesaiakan penulisan Tugas Akhir ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya. 3. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Dra. Mardiningsih, M.Si sebagai Ketua dan

Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU yang telah mendukung proses penyelesaian Tugas Akhir ini kepada penulis sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

4. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc sebagai Dekan FMIPA USU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengambil data pada salah satu instansi sehubungan dengan rencana judul Tugas Akhir ini.

5. Bapak/Ibu dosen Departemen Matematika dan D3 Statistika FMIPA USU yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

6. Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan materi maupun moral kepada penulis.

(6)

Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar dapat dimanfaatkan bagi kemajukan ilmu pengetahuan demi penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi pembaca dan penulis pada khususnya.

Medan, Juni 2012

(7)

DAFTAR ISI

1.4 Tujuan dan Manfaat 4

1.4.1 Tujuan Penelitian 4

1.4.2 Manfaat Penelitian 4

1.5 Metodelogi Penelitian 5

1.6 Sistematika Penulisan 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 8

2.1 Pengertian Peramalan 8

2.2 Jenis- Jenis Peramalan 9

2.3 Metode Peramalan 11

2.3.1 Pengertian Metode Peramalan 11 2.3.2 Jenis–Jenis Metode Peramalan 11

2.4 Metode Pemulusan (Smoothing) 12

2.5 Menghtung Kesalahan Ramalan 18

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK 21 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik 21

3.2 Visi dan Misi 21

3.3 Kedudukan dan Fungsi Badan Pusat Statistik 22

3.4 Tata Kerja Badan Pusat Statistik 23

3.5 Tugas Badan Pusat Statistik 23

3.6 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik 25

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 28

4.1 Pengumpulan Data 28

4.2 Pengolahan Data 29

4.2.1 Proses Peramalan 33

4.2.2 Nilai Kesalahan dari Peramalan 36

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 40

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 40

(8)

5.3 Pengertian Microsoft Excel 41

5.4 Struktur Microsoft Excel 41

5.5 Pengoperasian Microsoft Excel 42 5.6 Pemrosesan Data dengan Microsoft Excel 45 5.6.1 Prosedur Perhitungan Peramalan Rata-rata Bergerak Ganda 4 5 5.6.2 Prosedur Perhitungan Kesalahan dengan Microsoft Excel 49

5.7 Prosedur Pembuatan Grafik dengan Software Excel 51

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 54

6.1 Kesimpulan 54

6.2 Saran 55

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Data Jumlah Wisatawan Mancanegara 28 Tabel 4.2 Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung

ke Kota Medan 30

Tabel 4.3 Hasil Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang berkunjung

ke Kota Medan 36

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Grafik Peramalan Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung

ke Kota Medan 31

Gambar 5.1 Tampilan saat membuka Excel pada Windows 42 Gambar 5.2 Tampilan buku kerja (workbook) yang kosong excel 43 Gambar 5.3 Tampilan saat Menyimpan File 45 Gambar 5.4 Tampilan Pemrosesan Peramalan Data pada Excel 46 Gambar 5.5 Tampilan Perhitungan Nilai Kesalahan Peramalan 49 Gambar 5.6 Data untuk pembuatan chart 51

Gambar 5.7 Memilih Jenis Chart 51

Gambar 5.8 Chart Yang Telah Dibuat 52

(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(12)

Kota Medan memiliki banyak situs pariwisata. Ada banyak bangunan-bangunan tua di Medan yang masih menyisakan arsitektur khas Belanda. Contohnya: Gedung Balai Kota lama (dekat Hotel Grand Aston), Kantor Pos Medan, Menara Air / Air Mancur Tirtanadi (yang merupakan ikon kota Medan), Titi Gantung (tempat menjual buku-buku murah saat ini) - sebuah jembatan di atas rel kereta api, dan juga Gedung London Sumatera. Selain itu, masih ada beberapa bangunan bersejarah, antara lain Istana Maimun, Mesjid Raya Medan, dan juga rumah Tjong A Fie di kawasan Jl. Jend. Ahmad Yani (Kesawan). Daerah Kesawan masih menyisakan bangunan-bangunan tua, seperti bangunan-bangunan PT. London Sumatra, dan ruko-ruko tua seperti yang bisa ditemukan di Penang, Malaysia dan Singapura. Ruko-ruko ini, kini telah disulap menjadi sebuah pusat jajanan makan yang ramai pada malam harinya. Saat ini Pemerintah Kota merencanakan Medan sebagai Kota Pusat Perbelanjaan dan Makanan. Diharapkan dengan adanya program ini menambah arus kunjungan dan lama tinggal wisatawan ke kota ini. Di daerah Kesawan ini, terdapat Kantor Notaris/PPAT Hj. Chairani Bustami, S.H. yang merupakan salah satu Notaris tertua di Medan, setelah Alm. A.P. Parlindungan, S.H. Saat ini Hj. Chairani telah pensiun dan aktif mengajar di Universitas Sumatera Utara. Aktivitas kantor ini kemudian digantikan oleh putra-putrinya yang juga meneruskan profesi orang tuanya sebagai Notaris.

(13)

angkutan, perbankan, akomodasi, restoran, biro perjalanan, informasi mengenai daerah wisata, dan lainnya.

Peningkatan kegiatan pemasaran memerlukan perencanaan yang baik, berlandaskan informasi kuantitatif maupun kualitatif mengenai penampilan pariwisata internasional di masa lalu. Tanpa mempelajari data yang lalu, sulit untuk menyusun perencanaan yang terarah guna meningkatkan usaha promosi pariwisata yang lebih baik.

Berdasarkan masalah di atas, maka penulis bermaksud mengambil judul : Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Kota Medan Tahun 2013dengan tujuan mengetahui apakah jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Medan mengalami peningkatan atau penurunan sampai tahun 2013.

1.2 Rumusan Masalah

b. Bagaimana penggunaan metode peramalan dengan rata-rata bergerak ganda (double moving average) untuk menghitung jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kota Medan ?

(14)

1.3 Batasan Masalah

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibatasi pada masalah peramalan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kota Medan tahun 2013. Berdasarkan data tahun 2001–2011, dengan metode rata-rata bergerak ganda.

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui penggunaan metode rata-rata bergerak ganda (Double Moving Average) untuk menghitung jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Medan.

2. Meramal berapa besar jumlah wisatawan mancanegara ynag berkunjung ke Kota Medan tahun 2013.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Dengan tujuan yang telah disebutkan di atas, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

(15)

3) Memberi wacana, wawasan, dan pengalaman baru kepada penulis selama pembuatan Tugas Akhir (TA).

b. Bagi Jurusan

Agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi mahasiswa serta dapat memberikan bahan refrensi bagi pihak perpustakaan sebagai bahan bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.

c. Bagi Pemerintah Kota Medan

Sebagai bahan pertimbangan atau masukan dalam mengambil suatu keputusan yang tepat. Dan sebagai sumbangan dalam pemikiran untuk peramalan.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah – langkah atau urutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu dapat terwujud.

Metode Penelitian yang digunakan penulis adalah dengan cara sebagai berikut:

(16)

b. Penelitian lapangan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dengan meneliti, dan menulis data yang diperlukan.

Dalam hal ini penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari Badan Pusat Statistik (BPS), majalah, internet, keterangan-keterangan atau publikasi lainya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, batasan masalah, metode penelitian dan landasan teori serta sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

(17)

BAB 3 : GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

Dalam bab ini penulis menguraikan sejarah singkat berdirinya Badan Pusat Statistika (BPS) Sumatera Utara.

BAB 4 : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjelaskana mengenai pembahasan tentang metode penghitung jumlah wisatawan mancanegara, pengumpulan data dan meramalkan jumlah wisatawan mancanegara di Kota Medan pada tahun 2013.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dijelaskan dan diperlihatkan cara penggunaan rumus-rumus yang dipakai dalam program excel.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan

Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat didasarkan atas bermacam-macam cara, diantaranya adalah Metode Smoothing (Pemulusan), Rata-rata Bergerak Linier. Metode peramalan merupakan cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar kata yang releven pada masa lalu. Dengan kata lain metode peramalan ini digunakan dalam peramalan yang bersifat objektif.

(19)

kesalahan meramal (forecat error) yang biasanya diukur dengan mean square error, mean absolute error, dan sebagainya.

Kegunaan peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan –pertimbangan yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan.

Keberhasilan dari suatu peramalan sangat ditentukan oleh:

a. Pengetahuan teknik tentang pengumpulan informasi (data) masa lalu, data ataupun informasi tersebut bersifat kuantitatif

b. Teknik dan metode yang tetap dan sesuai dengan pola data yang telah dikumpulkan.

Gambaran perkembangan pada masa lalu yang akan datang diperoleh dari hasil analisa data yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan. Perkembangan pada masa depan merupakan perkiraan apa yang akan terjadi, sehingga dapat dikatakan bahwa peramalan selalu diperlukan di dalam penelitian. Ketepatan penelitian merupakan hal yang penting, walaupun demikian perlu diketahui bahwa sesuatu ramalan selalu ada unsur kesalahannya, sehingga yang perlu diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kesalahan dari ramalan tersebut.

2.2 Jenis- Jenis Peramalan

(20)

Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang instuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman penyusunnya.

b. Peramalan Kuantitatif

Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut.

Baik tidaknya metode yang digunakan tergantung dengan perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang akan terjadi maka semakin baik pula metode yang digunakan.

Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat kondisi berikut: a. Tersedia informasi (data) tentang masa lalu

b. Informasi (data) tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numeric c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut

(21)

2.3 Metode Peramalan

2.3.1 Pengertian Metode Peramalan

Metode peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau mengestimasi secara kuantitatif maupun kualitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Kegunaan metode peramalan adalah untuk memperkirakan secara sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa lalu. Dengan demikian peramalan diharapkan dapat memberikan objektivitas yang lebih besar.

Metode peramalan memberikan urutan dan pemecahan atas pendekatan masalah dalam peramalan, sehingga bila digunakan pendekatan yang sama atas permasalahan, maka akan didapat dasar pemikiran dan pemecahan yang argumentasinya sama.

2.3.2 Jenis- Jenis Metode Peramalan

Peramalan kuantitatif dibedakan atas :

a. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antar variabel yang diperkirakan dengan variabel waktu yang merupakan deret berkala (time series). Metode peramalan termaksuk dalam jenis ini adalah:

(22)

3. Metode proyeksi trend dengan regresi

b. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antar variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya, yang bukan waktunya disebut dengan metode korelasi atau sebab akibat (metode causal). Metode peramalan yang termasuk dalam jenis ini adalah:

1. Metode Regresi dan Korelasi 2. Metode Ekonometri

3. Metode Input Output

1.5 Metode Pemulusan (Smoothing)

Metode Pemulusan (Smoothing) adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan atau pemulusan terhadap data masa lalu yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai pada beberapa periode untuk menaksir nilai pada suatu periode. Smoothing dilakukan dengan dua cara yaitu Moving Average atau Exponential Smoothing.

2.4.1 Moving Average (Rata-rata bergerak)

(23)

2.4.1.1 Rata–rata Bergerak Tunggal (Single Moving Averages)

Menetukan ramalan dengan metode single moving averages cukup mudah dilakukan. Bila akan menerapkan 4 bulan rata-rata bergerak maka ramalan pada bulan Mei dihitung sebesar rata-rata dari 4 bulan sebelumnya, yaitu bulan Januari, Februari, Maret, April. Persamaan Matematis dari teknik ini adalah :

Ft+1=

T X X

X1 2 ... T

Keterangan :

Ft+1 : Ramalan untuk periode ke t + 1

X

T : Nilai riil periode ke t

T : jangka waktu rata-rata bergerak.

Metode single moving average memiliki karakteristik khusus, yaitu:

a) Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data historis selam jangka waktu tertentu.

(24)

2.4.1.2 Rata–rata Bergerak Ganda (Double Moving Averages)

Menentukan ramalan dengan metode double moving averages sedikit lebih sulit dibandingkan dengan single moving averages. Ada beberapa langkah dalam menentukan ramalan dengan metode double moving averages, antara lain sebagai berikut :

a) Menghitung moving average/ rata-rata bergerak pertama, diberi simbol S’t,

dihitung dari data historis yang ada. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir

moving averagepertama.

b) Menghitung moving average/rata-rata bergerak kedua, diberi simbol S’’t, dihitung

dari rata-rata bergerak kedua. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving averagekedua.

c) Menentukan besarnya nilai αt(Konstanta) )

d) Menentukan besarnya nilai bt (slope)

bt =

' "

(25)

2.4.2 Exponential Smoothing

Metode exponential smoothing merupakan pengembangan dari metode moving averages. Dalam metode ini peramalan dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus menerus dengan menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih besar.

Dua metode dalan exponential smoothing diantaranya single exponential smoothing

dandouble exponential smoothing.

2.4.2.1 Single Exponential Smoothing

Metode ini adalah pengembangan dari metode moving average (MA) menggunakan rumus sebagai berikut:

T : jangka waktu rata-rata bergerak.

Metode moving average memang mudah menghitungnya akan tetapi metode ini memberikan bobot yang sama pada setiap data. Untuk mengatasi hal ini maka digunakan metode single exponential smoothing. Pada metode single exponential smoothingbobot yang diberikan pada data yang ada adalah sebesar α untuk data yang terbaru, α(1-α) untuk data yang lama, α(1-α)

2

(26)

seterusnya. Besarnya α adalah antara 0 dan 1. Semakin mendekati 1 berarti data terbaru lebih diperhatikan. Secara matematis besarnya Peramalan adalah:

Ft+1 = α Xt+ (1– α) Ft

Ft+1 : Ramalan untuk periode ke t+1

X

t : Nilai riil periode ke t

F

t : Ramalan untuk periode ke t

Dari persamaan di atas besarnya peramalan periode yang akan datang

dengan et adalah kesalahan ramalan (nilai sebenarnya dikurangi ramalan) untuk

periode t.

(27)

2.4.2.2 Double Exponential Smoothing

Pada metode ini proses penentuan ramalan dimulai dengan menentukan besarnya alpha secara trial dan error. Sedangkan tahap-tahap dalam menentukan ramalan adalah sebagai berikut :

a) Menentukan Smoothing pertama (S't)

t

S' = αXt (1α)S't1

b) Menentukan Smoothing kedua (S ''t)

t

S" = αS't (1α)S"t1

c) Menentukan besarnya konstanta (αt)

αt = S't (S'tS"t) = 2S'tS"t

d) Menentukan besarnyaslope(bt)

bt =

' "

1α StSt

α

e) Menentukan besarnya forecast (Ft+m)

Ft+m = αt+ btm,

(28)

2.5 Menghitung Kesalahan Ramalan

Hasil proyeksi yang akurat adalah forecast yang bisa meminimalkan kesalahan meramal (forecast error). Besarnya forecast error dihitung dengan mengurangi data riil dengan besarnya ramalan.

Error (E) = Xi - Fi

Keterangan : X

i = data riil periode ke-i

F

i = ramalan periode ke-i

Dalam menghitungforecast errordigunakan:

a. Percentage Error (PE)

Percentage Errormerupakan Kesalahan persentase dari suatu peramalan,

PE = x100

xt =nilai data ke periode ke-t

ft =nilai ramalan periode ke-t

n =banyaknya data

b. Absolute Percentage Error (APE)

Absolute Percentage Erroradalah kesalahan persentase absolut.

(29)

c. Mean Percentage Error

Mean Percentage Erroradalah persentase rata-rata kesalahan absolut.

MPE =

d. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)

(30)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT

BADAN PUSAT STATISTIK (BPS)

3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS)

Seiring dengan adanya perkembangan jaman, khususnya pada pemerintahan Orde Baru, untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, mutlak dibutuhkan data statistik. Untuk mendapatkan data secara tepat dan akurat, salah satu unsurnya adalah pembenahan organisasi BPS.

Dalam masa Orde Baru ini, BPS telah mangalami empat kali perubahan struktur organisasi :

1. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1980 tentang organisasi BPS 2. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1980 tentang organisasi BPS

3. Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata kerja BPS

4. Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang statistik 5. Keputusan Presiden RI No. 86 Tahun 1998 tentang BPS

(31)

7. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik

Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan data kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980, peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik propinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama kantor statistik Kabupaten atau Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan keputusan Presiden RI No. 89 tahun 1998, ditetapkan BPS sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.

3.2 Visi dan Misi

Adapun visi Badan Pusat Statistik adalah menjadi sumber informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.

(32)

3.3 Kedudukan dan Fungsi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah non departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden (Keppres No. 86 tahun 1998), dalam malaksanakan tugasnya berdasarkan beberapa ketentuan perundangan :

1. UU No. 16 tentang statistik

2. Keputusan Presiden No. 86 tahun 1998 tentang BPS

3. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik

Berdasarkan keputusan Presiden No. 86 tahun 1998 dalam menyelenggarakan statistik dasar melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina statistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik adalah :

1. Perumusan kebijaksanaan perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian data, dan analisis di bidang statistik produksi dan kependudukan serta bidang statistik distribusi dan meraca nasional.

2. Pembinaan dan pelaksanaan koordinasi kegiatan statistik dengan departemen dan instansi lainnya dalam mengembangkan berbagai jenis statistik yang diperlukan, serta pelaksanaan kerjasama di bidang statistik dengan lembaga/organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.

3. Penyajian data kepada pemerintah dan masyarakat dari hasil kegiatan statistik produksi dan kependudukan serta statistik distribusi dan neraca nasional secara berkala baik dari hasil penelitian sendiri maupun dari data sekunder.

(33)

5. Pengelolaan keuangan, kepegawaian dan organisasi, perlengkapan dan perbekalan serta memberikan pelayanan administrasi di lingkungan BPS.

3.4 Tata Kerja Badan Pusat Statistik

Para deputi wajib melaksanakan koordinasi dan kerjasama teknis statistik di dalam dan di luar negeri sesuai dengan bidang tugas masing-masing dan harus melaporkan kepada Kepala BPS. Dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan signifikasi, baik dalam lingkungan masing-masing antara aturan unit organisasi di lingkungan BPS maupun dengan instansi lainnya di luar BPS sesuai bidang masing-masing.

3.5 Tugas Badan Pusat Statistik

Menurut keputusan Presiden RI No. 6 tahun 1992 tugas BPS adalah :

1. Melakukan kegiatan statistik yang ditugaskan kepadanya oleh pemerintah, antara lain di bidang pertanian, agraria, pertambangan, perindustrian, perhubungan, perdagangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan nasional, pendidikan dan keagamaan.

(34)

3. Mengadakan segala daya agar masyarakat menyadari akan tujuan dan kegunaan statistik.

Berdasarkan Keppres ini Kepala berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden serta mempunyai tugas :

1. Memimpin BPS sesuai dengan tugas dan fungsi BPS serta membina aparatur BPS agar berdaya guna dan berhasilguna.

2. Menentukan kebijakan teknis pelaksanaan di bidang statistik yang secara fungsional menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan umum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

3. Membina dan melaksanakan koordinasi dengan departemen dan instansi lainnya dalam mengembangkan berbagai jenis ststistik yang diperlukan, serta malaksanakan kerjasama di bidang ststistik dengan lembaga/organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.

Wakil Kepala BPS berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala BPS serta mempunyai tugas :

1. Membantu Kepala BPS dalam membina dan mengembangkan administrasi BPS agar berdaya guna dan berhasilguna.

2. Membantu Kepala BPS dalam mengkoordinasikan tugas-tugas Deputi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Statistik dan Perwakilan di daerah.

(35)

Deputi administrasi mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan pengelolaan keuangan, kepegawaian dan organisasi, perlengkapan dan perbekalan, pengendalian, serta memberikan pelayanan administrasi di lingkungan BPS.

Deputi Perencanaan dan Analisis Statistik adalah unsur pelaksanaan sebagian tugas dan fungsi BPS yang mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan kegiatan perencanaan program dan metodologi statistik, pengolahan hasil sensus, survey dan data sekunder serta analisis dan pengembangan statistik.

Deputi Statistik Produksi dan Kependudukan adalah unsur pelaksana sebgian tugas dan fungsi BPS yang mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan kegiatan statistik pertanian, industri, konstruksi, pertambangan dan energi, kesejahteraan rakyat, serta statistik demografi dan ketenagakerjaan.

Deputi Statistik Pruduksi dan Neraca Nasional adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BPS yang mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan kegiatan statistik harga dan keuangan, perdagangan dan jasa, serta neraca nasional.

3.6 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

Struktur organisasi BPS dipimpin oleh seorang kepala dibantu oleh bagian tata usaha. Tata usaha terdri dari :

1. Sub bagian urusan dalam

(36)

3. Sub bagian keuangan

Uraian tugas bagian Tata Usaha :

1. Menyusun program kerja tahunan bagian

2. Mengatur dan melaksanakan perhimpunan dan penyusunan program kerja tahunan, baik rutin maupn program kantor BPS Propinsi dan penyimpanannya ke BPS

3. Mengatur dan malaksanakan urusan dalam yang meliputi surat-menyurat, pengadaan dan percetakan arsip, rumah tangga, pemeliharaan gedung, keamanan dan ketertiban lingkungan, serta perjalanan dalam dan luar negeri.

4. Mengatur dan melaksanakan urusan perlengkapan perbekalan yang meliputi penyusunan rencana kebutuhan, penyaluran dan pengemasan, penyimpanan pergudangan, inventaris, penghapusan, serta pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.

5. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi tata usaha keuangan, perbendaharaan verifikasi dan pembukuan.

Organisasi BPS berdasarkan Keppres RI No. 6 tahun 1992 terdiri atas : 1. Kepala

2. Wakil Kepala 3. Deputi Administrasi

(37)

8. Perwakilan BPS di Daerah 9. Unit Pelaksanaan Teknis

Deputi Perencanaan dan Analisis Statistik (PAS) mengkoordinir tiga biro, yakni : 1. Biro Perencanaan dan Pengendalian

2. Biro Pengolahan dan Penyajian 3. Biro Analisa dan Pengembangan

Deputi Pembinaan Statistik mengkoordinir empat biro, yakni : 1. Biro Statistik dan Industri

2. Biro Statistik Distribusi

(38)

BAB 4

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan di Kantor Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, data yang diambil adalah data jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Medan melalui pintu masuk Bandar Udara Polonia Medan dan pelabuhan laut Belawan tahun 2001 sampai 2011.

Tabel 4.1 Data Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Kota Medan Tahun 2001 sampai 2011

Tahun

(39)

4.2 Pengolahan Data

Untuk menganalisa data di atas, untuk memperoleh nilai m periode kedepan sebagai perbandingan terhadap data tahun sebelumnya. Dalam hal ini digunakan data jumlah wisatawan mancanegara yang diperoleh dari BPS Sumatera Utara. Adapun data yang diambil adalah jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu masuk bandara udara Polonia Medan dan pelabuhan laut Belawan dari tahun 2001 sampai 2011 dengan M dan N adalah periode.

(40)

Tabel 4.2 Ramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Kota Medan

Kesalahan nilai a nilai b Peramalan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2001 1 108.770

2002 2 119.546 114.158,00

2003 3 92.040 105.793,00 109.975,50 -4.182,50 101.610,50 -8.365,00

2004 4 106.383 99.211,50 102.502,25 -3.290,75 95.920,75 -6.581,50 93.245,50

2005 5 115.264 110.823,50 105.017,50 5.806,00 116.629,50 11.612,00 89.339,25

2006 6 116.510 115.887,00 113.355,25 2.531,75 118.418,75 5.063,50 128.241,50

2007 7 123.926 120.218,00 118.052,50 2.165,50 122.383,50 4.331,00 123.482,25

2008 8 137.222 130.574,00 125.396,00 5.178,00 135.752,00 10.356,00 126.714,50

2009 9 153.268 145.245,00 137.909,50 7.335,50 152.580,50 14.671,00 146.108,00

2010 10 220.556 186.912,00 166.078,50 20.833,50 207.745,50 41.667,00 167.251,50

2011 11 172.067 196.311,50 191.611,75 4.699,75 201.011,25 9.399,50 249.412,50

2012 12 210.410,75

(41)

0 50000 100000 150000 200000 250000 300000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Ju

m

la

h

Periode

Grafik Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara

(42)

1. Kolom 4 merupakan rata – rata 2 tahun terakhir dari data Xt pada kolom 3,

kemudian dimasukkan pada kolom 4 pada tahun terakhir, dihitung dengan menggunakan rumus :

= + + + …+

2. Kolom 5 adalah rata – rata 2 tahun terakhir dari kolom 4 (S’t), kemudian

dimasukkan pada kolom 5 pada tahun terakhir. Dihitung dengan menggunakan rumus :

" = + + + …+

3. Kolom 6 adalah selisih rata – rata bergerak yaitu rata – rata bergerak pertama dikurangi rata–rata bergerak kedua. Dihitung dengan rumus :

t t S

S'  "

4. Kolom 7 adalah a (konstanta) untuk persamaan peramalan yang akan dibuat. Dapat dihitung dengan rumus :

= + " = 2

t t S

S'  "

Tiap pergantian tahun peramalan, nilai a selalu berubah.

5. Kolom 8 adalah b (slope) unuk persamaan peramalan. Dapat dihitung dengan rumus :

= 2(

")

− 1

v = jangka waktumoving average

6. Kolom 9 adalah ramalan yang dihitung dengan rumus :

= + ( )

(43)

4.2.1 Proses Peramalan

a. Ramalan untuk periode 11

Untuk rata–rata bergerak pertama :

= +

2

= . .

= 186.912

Untuk rata–rata bergerak kedua :

" = +

= (2 186.912) − 166.078,50

(44)

Untuk nilai ramalan

= + (1)

= 207.745,50 + 41.667 (1) = 249.412,50

b. Ramalan untuk periode 12

Untuk rata–rata bergerak pertama :

= +

2

= . .

= 196.311,5

Untuk rata–rata bergerak kedua :

=

+

2

= . , .

= 191.611,75

Untuk nilai a :

= 2 − "

= (2 196.311,5) − 191.611,75

(45)

Untuk nilai b :

= 2(

" " )

2 − 1

= 2(196.311,5 − 191.611,75)

2 − 1

= 9.399,5

Untuk nilai ramalan

= + (1)

= 201.011,25 + 9.399,50 (1) = 210.410,75

Untuk mengetahui peramalan periode 12 dan 13 maka digunakan persamaan sebagai berikut:

= + ( )

= + (1)

= 201.011,25 + 9.399,50 (1) = 210.410,75

Nilai atdan btdidapat dari periode 11

c. Ramalan untuk periode 13

= + (1)

(46)

Setelah angka – angka peramalan m periode kedepan diperoleh sebanyak 2 (dua) tahun kedepan, maka selanjutnya nilai peramalan yang diperoleh akan ditabulasikan dalam tabel khusus yaitu :

Tabel 4.3 Hasil Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Kota Medan

No. Tahun Nilai Peramalan

1. 2012 210.410,75

2. 2013 219.810,25

Dari nilai–nilai peramalan pada tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2012 dan 2013 akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Medan. Nilai peramalan tersebut dapat dikatakan meningkat secara linier, disebabkan hasil peramalan tersebut tergantung nilai atdan btterakhir.

4.2.2 Nilai Kesalahan dari Peramalan

Untuk Mengetahui nilai kesalahan dari peramalan dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut:

2004 4 106.383 93.245,50 13.137,50 12,35 12,35

2005 5 115.264 89.339,25 25.924,75 22,49 22,49

(47)

Tahun Periode Nilai Observasi

2007 7 123.926 123.482,25 443,75 0,36 0,36

2008 8 137.222 126.714,50 10.507,50 7,66 7,66

2009 9 153.268 146.108,00 7.160,00 4,67 4,67

2010 10 220.556 167.251,50 53.304,50 24,17 24,17

2011 11 172.067 249.412,50 -77.345,50 -44,95 44,95

Keterangan dari tabel 4.4 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai Kesalahan: = −

b. Kesalahan yang dihitung secara persentase: = 100

c. Nilai Kesalahan persentase absolut: = 100

(48)

c. Kesalahan persentase absolut Percentage Error) maka diperoleh nilai sebagai berikut :

a. Mean Percentage Error

b. Mean Absolute Percentage Error

(49)

= 126,72 9

(50)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menginstal, menguji dan memulai sistem baru yang diperbaiki.

5.2 Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan dari implementasi sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui sebelumnya.

(51)

4. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalansi baru secara benar.

5.3 Pengertian Microsoft Excel

Microsoft excel adalah generasi porpose electronic spreadsheet yang dapat digunakan untuk mengorganisir, menghitung, menyediakan maupun menganalisa data serta mempresentasikan ke dalam grafik atau diagram. Microsoft excel dapat membantu penyelesaian tugas-tugas dari penyiapan invoice sederhana atau budget, pembuatan grafik 3 dimensi sampai mengatur buku besar akuntansi untuk sebuah perusahaan tingkat menengah.

5.4 Struktur Microsoft Excel

(52)
(53)
(54)

Untuk mengetik rumus maka dimulai dengan tanda “=” (sama dengan menjumlahkan). Misalnya, “ =sum (range) “ digunakan untuk menjumlahkan range tertentu nilai yang dihasilkan apabila rangkaian nilai dalam rumus tertentu.

4. Memasukkan data ke lembar kerja dengan langkah sebagai berikut : a. Tempatkan penunjuk sel pada sel tempat yang diinginkan. b. Ketik data yang akan dimasukkan.

c. Untuk mengakhiri tekan enter atau tanda panah pada keyboard, untuk berpindah sel yaitu dengan menggerakkan mouse ke sel yang diinginkan. 5. Menyimpan Data

Setelah lembar kerja diisi dalam Microsoft Excel disimpan dengan nama file “Peramalan Wisatawan”. Adapun langkah-langkah dalam menyimpan lembar kerja adalah sebagai berikut :

a. Ketik file b. Save as data c. Klik OK atau enter

(55)
(56)
(57)

c. Klik enter.

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel F8 sampai F15) arahkan pointer ke ujung bawah sel E6 hingga berubah menjadi lambing (+). Draglah mouse ke bawah sampai sel F15, kemudian lepaskan tombol mouse.

3. Langkah Perhitungan kolom G a. Klik sel G7.

b. Ketiklah rumus “=E7-F7”. c. Klik enter.

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel G8 sampai G15) arahkan pointer ke ujung bawah sel G8 hingga berubah menjadi lambing (+). Draglah mouse ke bawah sampai sel G15, kemudian lepaskan tombol mouse.

4. Langkah Perhitungan kolom H a. Klik sel H7.

b. Ketiklah rumus “=(2*E7)-F7”. c. Klik enter.

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel H8 sampai E15) arahkan pointer ke ujung bawah sel H7 hingga berubah menjadi lambing (+). Draglah mouse ke bawah sampai sel H15, kemudian lepaskan tombol mouse.

5. Langkah Perhitungan kolom I a. Klik sel I7.

(58)

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel I8 sampai I15) arahkan pointer ke ujung bawah sel I7 hingga berubah menjadi lambing (+). Draglah mouse ke bawah sampai sel I15, kemudian lepaskan tombol mouse.

6. Langkah Perhitungan kolom J a. Klik sel J8.

b. Ketiklah rumus “=H7+(I7*1)”. c. Klik enter.

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel J8 sampai J16) arahkan pointer ke ujung bawah sel J8 hingga berubah menjadi lambing (+). Draglah mouse ke bawah sampai sel J16, kemudian lepaskan tombol mouse.

e. Untuk mengetahui nilai sel J17 adalah dengan cara : 1. Klik sel J17.

(59)
(60)

3. Langkah Perhitungan kolom G a. Klik sel G10.

b. Ketiklah rumus “=(((D10-E10)/D10)*100)”. c. Klik enter.

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel G11 sampai G17) arahkan pointer ke ujung bawah sel G10 hingga berubah menjadi lambing (+). Draglah mouse ke bawah sampai sel G17, kemudian lepaskan tombol mouse.

4. Langkah Perhitungan kolom H a. Klik sel H10.

b. Ketiklah rumus “=IF(G10<=0,G10*(-1),G10*1)”. c. Klik enter.

(61)
(62)
(63)

Grafik yang terbentuk berhubungan langsung dengan data pada worksheet, artinya jika terjadi perubahan pada data, secara otomatis grafik akan barubah sesuai dengan perubahan data tersebut.

(64)

BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari analisis dapat hasil peramalan jumlah wisatawan wancanegara untuk periode berikutnya.

No. Tahun Nilai Peramalan

1. 2012 210.410,75

2. 2013 219.810,25

Dari tabel hasil peramalan di atas terlihat bahwa peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Medan hingga pada tahun 2013.

(65)

6.2 Saran

(66)

DAFTAR PUSTAKA

Algifari.1997.Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi. Yogyakarta : BPFE Arga W, Ir. 1985.Analisa Runtun Waktu Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Arifin, Johar. 2008. Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007. Cetakan

Pertama. Jakarta : Alex Media Komputindo

Assauri, Sofian. 1984.Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta : Fakultas Ekonomi UI Hakim Abdul. 2002.Statistik induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta :

Ekonisia.

Hasan, Iqbal.1999.Pokok-pokok Materi Statistika I. Jakarta : Bumi Aksara

Kustituanto, Bambang. 1984. Statistik Analisa runtut Waktu dan Regresi korelasi. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE

Makridakis,S.1993.Metode dan Aplikasi Peramalan.Edisi Ke-1.Jakarta : Erlangga. Sudjana, Prof.DR.M.A.,M.Sc. 1992.Metode Statistika. Bandung. Edisi ke-6 : Tarsito Tosin, Rijanto. 1999. Microsoft Excel 2000, Kilat 24 Jurus, edisi ke 1. Jakarta:

Gambar

Tabel 4.1 Data Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Kota
Tabel 4.2 Ramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Kota Medan
Grafik Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara
Tabel 4.3Hasil

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana penggunaan metode peramalan dengan rata-rata bergerak ganda (double moving average) untuk jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara.. Berapa

Pada data wisatawan mancanegara yang datang ke kota Medan pada tahun.. 2011 melalui Bandar Udara Polonia sebanyak 192.650 jiwa

Agar dalam penyelesaian masalah nanti tidak terlalu luas dan hasilnya dapat mendekati pokok permasalahan tersebut, maka digunakan data kunjungan wisatawan mancanegara yang datang

Peramalan Jumlah Wisatawan Yang Datang Ke Kabupaten Samosir Untuk Tahun 2010 S/D 2015 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda.

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN ASING YANG BERKUNJUNG KE KOTA MEDAN TAHUN 2018.

Agar dalam penyelesaian masalah nanti tidak terlalu luas dan hasilnya dapat mendekati pokok permasalahan tersebut, maka digunakan data kunjungan wisatawan

Teknik Peramalan Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Dari uraian di atas dapat dikatakan Metode Peramalan sangat berguna, karena akan membantu dalam mengadakan analisis terhadap data dari masa lalu, sehingga