• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam Di Koperasi Ksatrya Bina Satwa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam Di Koperasi Ksatrya Bina Satwa"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma III Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

ANITA LILIANTI 1.09.08.105

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

mensejahterakan para anggotanya. Pada Kopersi Ksartya Bina Satwa ada beberapa kendala yang dihadapi oleh unit simpan pinjam seperti penyimpanan data masih menggunakan pembukuan, proses perhitungan Pinjaman dan juga angsuran masih dilakukan secara manual, sehingga diperlukan aplikasi yang mampu mendukung pengambilan keputusan dalam memperoleh informasi simpan pinjam yang optimal.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Pengembangan atau pendekatan sistem informasi yang digunakan dalam Tugas Akhir ini menggunakan metode pengembangan Waterfall. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam analisa perancangan sistem adalah Flowmap, Diagram konteks, Data Flow Diagram, ERD, Tabel Relasi, sedangkan implementasi dari perancangan sistem adalah bahasa pemograman Netbeans 6.8 dan My SQL sebagai database. Pembuatan sistem informasi pengelolaan simpan pinjam ini dapat membantu kinerja Koperasi terutama dibagian Simpan Pinjam dalam melakukan transaksi dengan sistem yang terkomputerisasi.

Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam di Koperasi Ksatrya Bina Satwa dibuat untuk kelancaran transaksi simpan pinjam, kemudian merancang sistem database serta membuat program aplikasi untuk mendukung sistem simpan pinjam.

(4)

ABSTRACT

Cooperative Wildlife Ksatrya Bina is one institution that berasaskan familial economy and aims for the welfare of its members. At Bina cooperatives Animal Ksartya there are some constraints faced by the unit of data storage such as savings and loans are still using books, the calculation process and also the installment loan is still done manually, so that the necessary applications that can support informed decision making in optimal savings and loans.

The research method used is descriptive method that is the only method of describing and summarizing a variety of conditions, situations or different variables. Development or information systems approach used in this Final Waterfall development method. While the tools used in the analysis of system design is Flowmap, Diagram contexts, Data Flow Diagram, ERD, Relation Table, while the implementation of programming language design system is Netbeans 6.8 and My SQL as the database. Making savings and loan management information system can help performance especially in the Savings and Loans Cooperative of doing a transaction with a computerized system.

Management Information Systems Cooperative Savings and Loan in Animal Development Ksatrya made for a smooth transaction savings and loans, and then designing database system and create application programs to support the savings and loan system.

(5)

anugerah-nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SIMPAN PINJAM DI KOPERASI KSATRYA BINA SATWA”.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi Ujian Akhir Sarjana Program SI Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-sebesarnya kepada :

1. Kepada keluarga yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungannya. 2. Bapak Dadang Munandar, SE. M,SI Selaku Ketua Jurusan Manajemen

Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Bapak Julian Chandra W, S. Kom. Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan laporan tugas akhir ini.

4. Ibu Imelda, ST, MT Selaku Dosen wali selama menjadi mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia.

5. Kepada Ibunda tercinta Erna serta keluarga tecinta yang selalu memberikan doa, dukungan dan kasih sayang yang diberikan.

(6)

selalu memberikan dukungan dan semangat di dalam pekerjaan dan menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Seluruh staff dan karyawan, sekretariat Jurusan Manajemen Informatika, terima kasih juga atas bantuannya.

10. Rekan kerja dan rekan kuliah yang telah memberikan support dan dukungan selama ini.

11. Teman – teman seperjuangan di kelas MI-19 angkatan 2008 dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

12. Seluruh Pengurus Koperasi “ KSATRYA BINA SATWA” khususnya Pak Dudung yang telah memberikan waktunya.

13. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan didalam penulisan skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Bandung, Januari 2012

(7)

Lembar Pernyataan Keaslian

Abstrak ... i

Abstract ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar……….. . x

Daftar Tabel……… xiii

Daftar Simbol ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ………...…………. 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 4

1.5Batasan Masalah ... 5

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Konsep Dasar Sistem ... 7

(8)

2.2.1 Kualitas Informasi………....….... 10

2.3Pengertian Sistem Informasi ……….………....…………... 11

2.3.1 Komponen Sistem Informasi... 12

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi ………....…………. 14 2. 4 Sekilas Tentang Java Netbeans 6.8.1 ... 14

2.5 Sekilas Tentang My SQL ... .... 16

2.6 Pengertian Koperasi... 18

2.6.1. Prinsip – Prinsip Koperasi ………...……….. 18 2.6.2. Pinjaman ………...……….. 19

2.6.3. Simpanan ………...………. 20

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 21

3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi... 21

3.1.2.Visi dan Misi... 22

3.1.3 Struktur Organisasi... 23

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 23

3.2 Metode Penelitian... ………....…... 25

3.2.1 Desain Penelitian………....………. 25

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data…………....………….. 25

(9)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 27

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem... 28

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang berjalan …………... 32

4.1.1 Analisis Dokumen ... 32

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 35

4.1.2.1 Flowmap ………... 36

4.1.2.2 Diagram Konteks………... 41

4.1.2.3 DFD………...……. 41

4.1.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan………... 45

4.2. Perancangan Sistem ……….………... 45

4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem ... 46

4.2.2.Gambaran Umum Sistem yang diusulkan ... 46

4.2.3.Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 47

4.2.3.1.Flowmap yang diusulkan ... 48

4.2.3.2.Diagram Konteks yang diusulkan ... 50

4.2.3.3.DFD yang diusulkan ... 50

4.2.3.4 Kamus Data……….…...……….. 53

4.2.4. Perancangan Basis Data………..……….…. 57

(10)

4.2.4.5 Struktur File...…………...…... 61

4.2.4.6 Kodifikasi...………... 63

4.2.5 Perancangan Antar Muka...………....…….... 64

4.2.5.1 Struktur Menu... 65

4.2.5.2 Perancangan Input... 65

4.2.5.3 Perancangan Output... 70

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi... 73

5.1.1. Implementasi perangkat Lunak... 73

5.1.2. Implementasi perangkat Keras... 74

5.1.3. Implementasi Basis Data (Sintak SQL)... 74

5.1.4. Implementasi Instalasi Program ... 78

5.1.5. Penggunaan Program ... 83

5.1.5.1. Form Login... 83

5.1.5.2. Form Data Anggota ……….... 85

5.1.5.3. Form Data Simpanan ………... 88

5.1.5.4. Form Data Pinjaman... 91

5.1.5.5. Form Data Angsuran …... 93

5.2 Pengujian ………...………... 97

(11)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ……….... 102

6.2 Saran ………. 102

(12)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, pesatnya kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan teknologi sangat mendukung kinerja dalam penyajian informasi yang efektif dan efisien. Dalam kehidupan sehari-hari informasi merupakan kebutuhan utama khususnya suatu lembaga atau instansi, karena informasi merupakan suatu kekuatan dasar dari suatu organisasi ataupun instansi yang berjalan.

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komputer adalah kemudahan proses pengelolaan sistem informasi. Sehingga dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini banyak perusahaan dan instansi menjadikan sistem informasi sebagai penunjang kelangsungan hidup suatu lembaga ataupun instansi yang ada pada saat ini.

(13)

Pada Koperasi Ksatrya Bina Satwa dalam pencatatan pendaftaran anggota, pencatatan simpanan, pencatatan pinjaman dan penyimpanan data-data tersebut masih belum terkomputerisasi yaitu masih menggunakan buku, sehingga dalam masalah pengolahan datanya agak sulit dikarenakan banyaknya buku. Pada proses pencarian data anggota, pencarian data simpanan dan pencarian data pinjaman memerlukan waktu yang cukup lama, dikarenakan petugas harus mencari satu persatu data yang terdapat dalam buku.

Ada pun sistem informasi pengelolaan simpan pinjam yang ada belum efektif dan belum mendapatkan hasil yang optimal, oleh karena itu dibutuhkan suatu pengembangan sistem informasi pengelolaan simpan pinjam yang menunjang guna membantu kinerja koperasi agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian atau masalah pada pengelolaan simpan pinjam di Koperasi Ksatya Bina Satwa dengan menetapkan judul Tugas Akhir “ Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam Di Koperasi Ksatrya Bina Satwa”.

1.2Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

(14)

1. Data anggota, data simpanan, dan data pinjaman masih dalam bentuk manual dan file yang terdapat secara terpisah, sehingga hal tersebut mempersulit petugas dalam proses pencarian data simpanan dan data peminjaman.

2. Proses pendaftaran anggota, pencatatan simpanan, pencatatan pinjaman, laporan data simpanan dan laporan data pinjaman masih dilakukan secara manual (tertulis) atau belum terkomputerisasi sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.

1.2.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1) Bagaimana sistem pengelolaan simpan pinjam yang sedang berjalan di Koperasi Ksatrya Bina Satwa.

2) Bagaimana perancangan sistem informasi pengelolaan simpan pinjam di Koperasi Ksatrya Bina Satwa.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi yang sedang berjalan dengan sistem informasi yang baru guna membantu para staff koperasi khususnya sekretaris dan bendahara koperasi.

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ialah :

(15)

2. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi yang masih dirasakan belum optimal untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. Diharapkan dengan adanya aplikasi yang baru dapat mempermudah dalam proses pengelolaan simpan pinjam, pencarian data anggota, dan data pinjaman.

1.4Kegunaan Penelitian

Penulis berharap kegunaan penelitian ini dapat bermafaat bagi berbagai pihak diantaranya sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi koperasi yaitu sebagai sumbangan pemikiran atau ide dalam meningkatkan kinerja koperasi serta pengembangan untuk kemajuan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan koperasi itu sendiri.

2. Bagi anggota yaitu sebagai agar mendapatkan pelayanan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi peneliti lain

(16)

2. Bagi penulis

Agar dapat menambah wawasan serta pengetahuan dalam sistem informasi pengelolaan simpan pinjam di Koperasi Ksatrya Bina Satwa serta dapat mengaplikasikan teori perkuliahan ke dalam dunia lapangan.

3. Pengembangan ilmu

Dapat menjadi wawasan dalam ilmu yang diperoleh pada Jurusan Manajemen Informatika khususnya dalam Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam.

1.5Batasan Masalah

Pembatasan masalah perlu dibuat agar menjadi lebih terarah dan terperinci. Adapun ruang lingkup masalah sebagi berikut :

1. Program yang dibangun hanya meliputi pengelolaan simpan pinjam, proses pendaftaran anggota, pengelolaan simpanan, pengelolaan pinjaman, dan proses pembayaran atau anggsuran koperasi.

2. Program ini hanya digunakan untuk lingkup perkantoran koperasi ( tidak menggunakan aplikasi web )

(17)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan di Koperasi Ksatrya Bina Satwa yang berlokasi di Jl. Ir. H. Djuanda No 358 Bandung 40135. Tlp 022- 2501151

Tabel 1.1. Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir

(18)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem informasi dibentuk oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memahami mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :

2.1.1 Definisi Sistem

Sistem adalah seperangkat komponen, yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang memiliki batas yang menseleksi macamnya maupun

banyaknya input yang masuk dan output yang keluar dari sistem tersebut. Sistem terdiri dari komponen-komponen, yaitu pekerjaan, kegiatan, misi, atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan.

Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008 : 1) adalah Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan yaitu untuk mencapai tujuan dibutuhkan komponen atau elemen yang mendukung sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.

2.1.2 Elemen Sistem

(19)

1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut.

2. Batasan, ,merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem.

3. Kontrol, merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut.

4. Input, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data.

5. Proses, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.

6. Output, merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem.

7. Umpan balik, merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem

(20)

2. Batas Sistem

Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).

6. Keluaran Sistem

(21)

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan menjadi masukan (input) menjadi keluaran (output).

8. Sasaran Sistem

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi sangatlah penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi tidak akan bisa bekerja dengan baik, menjadi lemah dan berakhir.

Menurut Raymon Mc Leod dalam Azhar Susanto (2000 : 38) mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diolah sehingga menghasilkan nilai yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi penerimanya.

2.2.1. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 4 hal, yaitu :

(22)

Dalam prakteknya mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak sekali gangguan – gangguan yang datang yang dapat merubah dari isi informasi tersebut. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data – data asli tersebut.

2. Tepat Waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima lambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi – teknologi terbaru.

3. Relevan, informasi tersebut harus mempunyai manfaat bagi penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.

4. Lengkap artinya Informasi harus diberikan secara lengkap.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

(23)

Menurut Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk pengendali informasi.

Lain halnya dengan Edhy Sutanta (2003:19) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul, bekerja bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003:20) Berdasarkan komponen fisik penyusunannya, Sistem Informasi terdiri atas komponen berikut:

1. Perangkat keras (hardware)

(24)

2. Perangkat Lunak (software)

Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa program-program komputer yang meliputi sistem operasi (Operating System/OS), bahasa pemrograman (Programming Language), dan program-program aplikasi (Aplication)

3. Berkas (file)

Berkas merupakan sekumpulan data yang disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga dapat digunakan kembali dengan mudah dan cepat membentuk suatu berkas.

4.Prosedur (procedur)

Prosedur meliputi pengoperasian untuk sistem operasi, manual dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yang berhubungan dengan sistem informasi lainnya.

5.Manusia (Brainware)

(25)

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk menyediakan data

untuk diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Control, suatu kegiatan untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4.Mengenal Java Netbeans 6.8.1

Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini free, yang dibuat oleh Sun Microsystem.

2.4.1 IDE NetBeans

NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler,

(26)

2.4.2 Keunggulan NetBeans

1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga. 2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena

memang langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP.

4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.

(27)

2.4.3 Kelemahan NetBeans

1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse

yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.

3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk.

4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.

2.5 Mengenal Database MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas, seperti Apache, yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MySQL didukung penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari Swedia.

(28)

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecapatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak

lain.

2. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

3. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

4. Scalability dan limits

(29)

2.6. Pengertian Koperasi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian : Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Sedangkan menurut Sonny Sumarsono (2003 : 1) Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya.

Serta menurut Muhammad Hatta (1994) Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum lemah untuk membela keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan.

Sistem koperasi dibangun sebagai wujud dari keputusan seluruh anggota untuk menyelenggarakan aktivitas ekonomi bersama. Kesatuan kegiatan ekonomi terlihat didalam aktivitas koperasi. Karena aktivitas koperasi adalah aktivitas ekonomi, maka koperasi akan terkait erat dengan hak dan kewajiban yang melekat terhadap berbagai pihak yang berkepentingan.

2.6.1. Prinsip – Prinsip Koperasi

Penting bagi USP koperasi dalam melakukan pengelolaan usaha senantiasa memperhatikan prinsip – prinsip dasar koperasi, yakni :

(30)

2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi.

3. Pembagian SHU diatur atas dasar jasa anggota kepada koperasi. 4. Pembatasan bunga atas modal.

5. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. 6. Pengelolaan usaha bersifat terbuka.

7. Swadaya, swakerta, dan swasembada. 2.6.2. Pinjaman

Menurut PP No. 9 tahun 1995 : Pinjaman adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman – pinjaman antara KSP / USP dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutang – hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan yang ditentukan sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak.

(31)

2.6.3. Simpanan

Modal koperasi yang paling utama berasal dari anggotanya itu sendiri. Ada 3 macam simpanan pada koperasi, yaitu :

1. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang diwajibkan kepada anggota untuk menyerahkan kepada koperasi pada waktu masuk sebesar Rp. 100.000,00

2. Simpanan Wajib

Simpanan wajib merupakan simpanan yang harus dibayar oleh anggota minimal 1 bulan sekali sebesar Rp 50.000 guna syarat sebagai peminjaman.

3. Simpanan Sukarela

(32)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab analisis dan perancangan sistem ini memaparkan sistem yang sedang berjalan saat ini pada tempat penelitian yang kemudian akan dievaluasi sistem tersebut.

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Sistem informasi yang sedang berjalan pada Koperasi Ksatya Bina Satwa belum mendapatkan hasil yang cukup optimal dimana proses pengolahan data anggota, data simpanan, dan data pinjaman masih menggunakan sistem manual (tertulis) berupa penulisan dalam buku besar. Sehingga dalam proses pencatatan data anggota serta laporan pinjaman serta laporan simpanan kurang maksimal. 4.1.1. Analisis Dokumen

Dokumen yang digunakan untuk proses pengelolaan simpan pinjam yang sedang berjalan di Koperasi Ksatrya Bina Satwa adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1. Dokumen Pendaftaran Anggota

No 1

Nama Dokumen Formulir Pendaftaran Anggota

Sumber Sekretaris

Rangkap 1

Fungsi Untuk melakukan pendaftaran Anggota

(33)

Elemen Data No_anggota, Nama_anggota, Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Alamat, Jenis_kelamin, Provinsi, Telp, Status_pegawai, Simpanan_pokok.

Tabel 4.2. Dokumen Simpan Anggota

No 2

Nama Dokumen Data Simpan Anggota

Sumber Sekretaris

Rangkap 1

Fungsi Untuk transaksi simpan anggota

Bentuk Dokumen

Elemen Data No_anggota, Nama_anggota,

Simpanan, Tanggal_simpan, Simpanan_wajib, Simpanan_sukarela.

Tabel 4.3. Dokumen Pinjaman Anggota

No 2

Nama Dokumen Data Permohonan Meminjam Uang

Sumber Sekretaris

Rangkap 1

(34)

Bentuk Dokumen

Elemen Data No_anggota, Nama_anggota,

No_pinjam, Tanggal_simpan, Mak_pinjam, Besar_pinjam, Jumlah_diterima, jumlah_angsur.

Tabel 4.4 Dokumen Angsuran Anggota

No 3

Nama Dokumen Data Angsuran Pembayaran

Sumber Bendahara Koperasi

Rangkap 1

Fungsi Untuk anggota yang akan membayar

Bentuk Dokumen

Elemen Data No_anggota, Nama_anggota,

(35)

4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan

Prosedur yang sedang berjalan di unit simpan pinjam ini, penulis menjabarkan melalui event lis sebagai berikut:

1. Calon Anggota mengisi dan menyerahkan formulir kepada sekretaris 2. Lalu sekretaris mencatat data anggota dan diarsipkan. Sekreteris membuat

laporan data anggota untuk diserahkan kepada ketua koperasi.

3. Setelah calon anggota terdaftar, anggota dapat melakukan simpanan kepada bendahara setiap bulannya dengan mermberikan kartu anggota kepada sekretaris serta mengisi dan menyerahkan formulir simpanan kepada sekretaris, sekretaris akan memproses kelengkapan data anggota lalu diberikan kepada bendahara sebanyak dua rangkap untuk diseleksi sebagai salah satu syarat prosedur penyimpanan. Bendahara membuat laporan penyimpanan yang akan diserahkan kepada ketua koperasi.

(36)

5. Lalu data pinjam diproses kembali untuk dibuat resi angsuran yang akan diserahkan kepada anggota.

6. Dari data simpan pinjam anggota yang sudah dibuat maka di rekaplah per satu bulan sekali untuk diberikan kepada ketua koperasi.

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas – entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

(37)

Proses Pendaftaran / Registrasi

Gambar 4.1 Flow Map Proses Registrasi Anggota yang berjalan

(38)

Gambar 4.2 Flow Map Proses Penyimpanan yang berjalan

Keterangan :

(39)

Gambar 4.3 Flow Map Proses Peminjaman yang berjalan

Keterangan :

(40)

Gambar 4.4 Flow Map Proses Angsuran yang berjalan Keterangan :

(41)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu diagram alir yang menggambarkan arus data pada suatu sistem yang bertujuan untuk menggambarkan sistem p0engolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang untuk mengetahui masukan dan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem, serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk Diagram Konteks.

Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram ( DFD )

(42)

penulisan desain. Penulisan DFD ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.

(43)

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang sedang berjalan

(44)

Anggota FPM yang sudah terisi

Data Pinjam

Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 3 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang sedang berjalan

(45)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan maka dapat diidentifikasi beberapa kekurangan sebagai berikut :

Masalah Solusi

Sistem yang digunakan dalam melakukan pengolahan simpan pinjam di koperasi ksatya bina satwa masih melakukan proses manual dan data penyimpanannya masih menggunakan pengarsipan Sering terjadi keterlambatan dalam pelaporan data simpan pinjam, dikarenakan proses perekapan datanya yang lambat

Proses simpan pinjam yang dilakukan di koperasi ksatya bina satwa menggunakan suatu sistem yang dapat memudahkan pengguna (bagian koprasi) dalam mengolah data penyimpanan, peminjaman ataupun angsuran. Selain itu dalam penyimpanan menggunakan suatu database agar semua data dapat tersimpan dengan aman dan juga memudahkan untuk pelaporan dan perekapan data.

4.2. Perancangan Sistem

(46)

Informasi yang tersedia dalam Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam meliputi data anggota, data simpanan anggota, data pinjaman anggota, dan juga membantu penyajian atau pencetakan laporan setiap bulannya.

Informasi tersebut dapat membantu para pengurus koperasi dalam pengelolaan data lebih lanjut.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang sebagai penyempurnaan dari sistem yang berjalan. Sistem yang berjalan secara keseluruhan dilakukan menggunakan pembukuan, sedangkan sistem yang diusulkan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi agar pengelolaan simpanan dan juga pinjaman menjadi lebih optimal, baik dari penyajian laporan maupun dalam pencarian data.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

(47)

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur dari sistem informasi pengelolaan simpan pinjam

pada koperasi Ksatrya Bina Satwa akan dituangkan dalam bentuk Flow Map,

Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data.

Prosedur yang penulis usulkan adalah sebagai berikut :

1. Anggota menyerahkan formulir pendaftaran ke sekretaris lalu sekretaris

menginputkan data tersebut ke dalam sistem untuk disimpan di database

data anggota. Setelah itu bagian bendahara memproses laporan data

anggota untuk diserahkan kepada ketua.

2. Anggota sudah dapat melakukan simpanan wajib setiap 2 minggu sekali,

serat sukarela dengan menyerahkan formulir data simpanan anggota ke

sekretaris. Kemudian akan diproses dan diinputkan kedalam database serta

dibuatkan laporan data simpanan untuk dicetak yang akan diserahkan

kepada ketua.

3. Setelah rutin melakukan simpanan, anggota bisa mengajukan permohonan

pinjaman dengan mengisi Formulir Pengajuan Meminjam (FPM) yang

diberikan oleh sekretaris kepada anggota. Setelah mengisi formulir

tersebut dan menyerahkan kembali ke sekretaris koperasi, setelah diproses

akan diinputkan kedalam database dan diserahkan kepada bendahara dan

ketua. Bagian bendahara memproses kembali untuk membuat kwitansi

pembayaran yang akan diserahkan kepada anggota.

4. Anggota menyerahkan kembali kwitansi pembayaran ke bagian bendahara,

(48)

kedalam database. Bagian bendahara memproses data tersebut untuk

dibuatkan laporan angsuran yang akan diserahkan kepada ketua. Bagian

bendahara memproses data yang telah diinputkan kedalam database untuk

dibuatkan resi angsuran yang akan diserahkan kepada anggota.

4.2.3.1. Flow Map

(49)

Sistem informasi simpan pinjam

(50)

4.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan.

Gambar 4.12 Diagram Konteks Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang Diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

(51)

Gambar 4.13 DFD Level 0 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan

(52)

Gambar 4.15 DFD Level 2 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan

(53)

Gambar 4.17 DFD Level 4 Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan lengkap. Keterangan lebih lanjut tentang struktur data suatu arus data di DFD secara lebih terperinci dapat dilihat di kamus data.

1. Nama Arus Data : Form Pendaftaran

Alias :

Periode :

Volume : 3 buah

Alur Data : Kartu Anggota –> Proses 1.0 –>Proses 2.0–>

Anggota

(54)

tgl_pinjam, besar_pinjam, tgl_angsuran, angsuran_ke, jml_angsur

2. Nama Arus Data : Form Meminjam Uang

Alias :

Periode : 2 bulan

Volume : 4 buah

Alur Data : no_anggota –> proses 3.0

Atribut : no_anggota, nama_anggota, tgl_pinjam,

besar_pinjam, jml_angsuran

3. Nama Arus Data : Data_anggota

Alias :

Periode : 3 bulan

Volume : 7 buah

Alur Data : proses 2.0–>anggota –> proses 5.0

Atribut : no_anggota, nama_anggota, bagian, alamat, tempat_lahir, tlp, tgl_lahir

4. Nama Arus Data : Data_simpanan

Alias :

Periode : 1 bulan

Volume : 20 buah

(55)

Atribut : no_anggota, nama_anggota, tgl_simpan, Simpanan_Pokok,Simpanan_Wajib,

Simpanan_Sukarela, Jml_simpanan 5. Nama Arus Data : Data_pinjaman

Alias :

Periode : 2 bulan

Volume : 5 buah

Alur Data : Proses 5.0  Pinjaman  proses 7.0 Pinjaman  proses 8.0

Atribut : no_anggota, nama_anggota, besar_pinjam, jml_mengangsur, status, jasa,nominal_angsuran, tgl_jatuhtempo, jml_angsuran, tgl_pinjam, bagian, jml_diterima, max_pinjam, no_pinjaman 6. Nama Arus Data : Data _Angsuran

Attibut : no_pinjaman, no_anggota, nama_anggota,

(56)

7. Nama Arus Data : Laporan.anggota

Alias :

Periode : 1 bulan

Volume : 1 bundel laporan

Alur Data : Anggota–> proses 12.0 –> Ketua Attibut : no_anggota, nama_anggota, bagian,

tempat_lahir, tgl_lahir, alamat, pekerjaan, tlp 8. Nama Arus Data : Laporan. Simpanan

Alias :

Periode : 1 bulan

Volume : 1 bundel laporan

Alur Data : Simpanan–> proses 13.0 –> Ketua

Attibut :no_anggota, nama_anggota, Simpanan_Pokok, Simpanan_Wajib, Simpanan_Sukarela, jml_simpanan, no_simpanan, status

9. Nama Arus Data : Laporan. pinjaman

Alias :

Periode : 1 bulan

Volume : 1 bundel laporan

Alur Data : Angsuran–> proses 9.0–> Ketua Attibut : no_anggota, nama_anggota,

(57)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Setelah merancang prosedur sistem yang baru, penulis dapat merancang basis data untuk sistem ini, yang dimana akan memudahkan dalam membuat database dan program yang akan dirancang.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi ketidak efisienan.

Unnormal : noanggota, namaanggota, tempatlahir, tgllahir, alamat, jeniskelamin, telp, status, simpananpokok, tglmasuk, provinsi, nosimpanan, SimpananWajib, SimpananSukarela, jumlahsimpanan, tglsimpan, noanggota, nopinjaman, tglpinjam, besarpinjaman, jmlditerima, maxpinjam, status, noanggota, noangsuran, nopinjaman, tglangsur, jmlangsuran, angsuranKe, Ket, username, password, namapengguna Normal 1 : noanggota, namaanggota, tempatlahir, tgllahir, jeniskelamin, telp,

status, SimpananPokok, tglmasuk, provinsi, nosimpanan, simpananwajib, simpanansukarela, jumlahsimpanan, nopinjaman, tglpinjam, besarpinjaman, jmlditerima, maxpinjam, status, noangsuran, tglangsur, jmlangsuran, angsuranKe, Ket, username, password, namapengguna

Normal 2 :

(58)

2. Simpanan : nosimpanan*, SimpananWajib, SimpananSukarela, jumlahsimpanan, tglsimpan, noanggota**

3. Pinjaman : nopinjaman*, tglpinjam, besarpinjaman, jmlditerima, maxpinjam, status, noanggota**

4. Angsuran : noangsuran*, nopinjaman**, tglangsur, jmlangsuran, angsuranKe, Ket.

5. Pengguna : username, password, namapengguna

4.2.4.2. Relasi Tabel

Tabel relasi ini menggambarkan hubungan antara tabel-tabel yang terdapat pada database koperasi, yang dimana di dalam tabel tersebut terdapat field kunci (primary key), dan terdapat kunci tamu (foreign key). Kedua kunci (key) ini digunakan untuk menghubungkan antara tabel.

Anggota

(59)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram hubungan entitas atau di kenal dengan diagram ER adalah rotasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem.

Anggota Melakukan Simpanan

Gambar 4.19 Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan

4.2.4.4. Perancangan Arsitektur Jaringan

Adapun kebutuhan Jaringan untuk mendukung program ini adalah

sebagai berikut ;

1. Tipe jaringan yang digunakan adalah LAN ( Local Area Network ), karena

area yang relatif kecil, dengan model konfigurasi dimana satu komputer

bertindak sebagai server, dan yang lainnya sebagai client yang mengakses file

(60)

2. Media transmisi menggunakan kabel twisted pair, yang tipe Unshielded

twisted pair ( UTP ) Dan dengan konektor RJ 45.

3. Topologi yang digunakan adalah topologi Bus ( Garis Lurus ), karena mudah

dalam mengkonfigurasikan komputer ke dalam sebuah kabel utama, dan tidak

terlalu memakai banyak kabel.

4. Unsur yang terkait lainnya yaitu,

a. File server, yang digunakan sebagai pusat dari jaringan.

b. WorkStations, Komputer yang terhubung ke file server dalam sebuah jaringan.

c. Network Interface Cards ( Kartu Jaringan ), Perangkat keras yang berfungsi sebagai media penghubung antar computer.

d. Enthernet Card ( Karu Jaringan Enthernet ), Perangkat keras yang menyediakan port untuk media transmisi ( Kabel ).

Jenis topologi jaringan yang dipakai pada Koperasi Ksatrya Bina Satwa untuk menerapkan Aplikasi Sistem informasi penggelolaan simpan pinjam pada Koperasi Ksatrya Bina Satwa yaitu menggunakan topologi star, dimana tiap komputer (client) terhubung ke Server melalui Hub/Switch.

Server

Sekretaris

Bendahara HUB

Ketua

(61)

4.2.4.5. Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan pemrograman komputer. Tujuan dari perancangan struktur file ini yaitu untuk menentukan nama field, type field, lebar field dan keterangan dari field tersebut yang ada pada setiap file. Adapun struktur file pada sistem informasi Pengelolaan Simpan Pinjam yaitu :

Tabel 4.2. Tabel Data Anggota Nama File : Data_anggota

Fungsi : Sebagai identitas anggota Media Penyimpanan : Harddisk

Media Pengolahan Data : File

Nama Data Type Lebar Keterangan

no_anggota Char 7 No Anggota

nama_anggota Char 45 Nama Anggota

alamat Char 40 Alamat Anggota

status pegawai Char 35 Aktif dan Tidak Aktif

tempat_lahir Char 25 Tempat Lahir

tgl_lahir Date 9 Tanggal Lahir

Jenis_kelamin Date 8 Jenis Kelamin

tlp LongInt 15 Telepon

simpanan_pokok LongInt 12 Simpanan Pokok

provinsi Char 35 Provinsi

(62)

Tabel 4.2. Tabel Simpanan Nama File : Data_simpanan

Fungsi : Sebagai data simpanan Media Penyimpanan : Harddisk

Media Pengolahan Data : File

Nama Data Type Lebar Keterangan

no _simpanan Char 7 No Simpanan

no_anggota Char 7 No Anggota

tgl_simpan Date 9 Tanggal Simpan

Simpanan_Wajib LongInt 12 Simpanan Wajib Simpanan_Sukarela LongInt 12 Simpanan Sukarela

jml_simpan LongInt 9 Jumlah Simpanan

Nama_anggota Char 50 Nama Anggota

Simpanan LongInt 12 Simpanan

Tabel 4.3. Tabel Pinjaman Nama File : Data_peminjaman

Fungsi : Sebagai data peminjaman Media Penyimpanan : Harddisk

Media Pengolahan Data : File

Nama Data Type Lebar Keterangan

no_pinjam Char 7 No Pinjam

tgl_pinjam Date 9 Tanggal Peminjaman

besar_pinjam LongInt 12 Besar Pinjaman

jml_diterima LongInt 12 Jml yang diterima

max_pinjam LongInt 9 Maksimal Pinjaman

no_anggota Char 7 No Anggota

(63)

jml_angsuran LongInt 10 Jumlah Angsuran

Tabel 4.4. Tabel Angsuran Nama File : Data_angsuran

Fungsi : Sebagai data angsuran Media Penyimpanan : Harddisk

Media Pengolahan Data : File

Nama Data Type Lebar Keterangan

no_pinjaman Char 7 No Pinjaman

tgl_angsur Date 9 Tgl angsuran

angsuran_ke Int 3 Angsuran ke

ket Char 50 Status pinjaman

no_Anggota Char 7 Nomor Anggota

nominal_angsuran LongInt 11 Nominal Angsuran jumlah_diterima LongInt 11 Jumlah Diterima

besar_pinjaman LongInt 11 Besar Pinjaman

nama_anggota Char 25 Nama Anggota

denda_angsuran LongInt 11 Denda Angsuran

total_angsuran LongInt 11 Total Angsuran

4.2.4.6. Sistem Pengkodean

(64)

karakter khusus. Pada program aplikasi Simpan Pinjam terdapat pengkodean yaitu sebagai berikut :

1. No_anggota: ID-1111

Nomor Urut Anggota menunjukan ID anggota Contoh : ID-0001

Menunjukan id anggota dengan nomor urut 0001 2. No_pinjaman : NP – 1111

Nomor Urut Pinjaman

Keterangan : Menunjukkan ID Pinjaman Contoh NP – 0001

Menunjukan id Pinjaman dengan nomor urut 0001 3. No_simpanan : NS – 1111

Nomor Urut Simpanan Keterangan : Menunjukan ID Simpanan Contoh NS – 0001

Menunjukan id Simpanan dengan nomor urut 0001

4.2.5. Perancangan antar Muka

(65)

4.2.5.1. Struktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program sehingga pada saat menjalankan program komputer, pemakai (user) tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan ini dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instrukasi yang ada pada pilihan menu tersebut. Struktur menu tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Menu

About Anggota Simpanan Pinjaman Angsuran Laporan

Angsuran

Gambar 4.21. Struktur Menu

4.2.5.2 . Perancangan Input

(66)

_ X

LOGO

Username

Password

Gambar 4.22. Tampilan data Login

(67)

_ X

No Nama Alamat Kelamin Status Telp Simpanan Pokok Tanggal Masuk

xx xxx xxxx xxxx xxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx

Gambar 4.23. Perancangan Input Data Anggota

(68)

_ X

File Data

v

Tambah Ubah Hapus Simpan Batal LAST

No Simpanan No Anggota Simpanan Wajib Simpanan Sukarela Jumlah Simpanan Tanggal Simpan

xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Gambar 4.24. Perancangan Input Data Simpanan

(69)

_ X

File Data

v

Tambah Ubah Hapus Simpan Batal

LAST

No Pinjaman Tanggal Pinjam Besar Pinjam Jml Diterima Maks Pinjam No Anggota Jumlah Angsur

JmlAngsur

xx xxx xxx xxxx xxxxx xxxxxx xxxxxxx

Gambar 4.25. Perancangan Input Data Pinjaman

(70)

_ X

File Data

v

Tambah Ubah Hapus Simpan Batal

LAST

No Angsuran No Pinjam Tgl Angsur Jml Angsuran Angsuran Ke No Anggota Tanggal Angsur

xx xxx xxx xxxx xxxxx xxxxxx

Sisa Hutang

Nominal Angsruan

Denda Angsuran

Total Angsuran

Gambar 4.26. Perancangan Input Data Angsuran

4.2.5.3. Perancangan Output

(71)

Gambar

XXXXXXXX

KOPERASI

KSATRYA BINA SATWA

No Id Nama Alamat Tempat Lahir Tanggal Lahir Tanggal Masuk

XXXXX XXXXX XXXXXXXX XXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX

Gambar 4.27. Perancangan Output Data Anggota

Gambar

XXXXXXXX

KOPERASI

KSATRYA BINA SATWA

No Id Nama Alamat Tempat Lahir Tanggal Lahir Tanggal Masuk

XXXXX XXXXX XXXXXXXX XXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX

Gambar 4.28. Perancangan Output Laporan Data Anggota

Gambar KOPERASI

KSATRYA BINA SATWA

XXXXXXXX

LAPORAN ANGGOTA

No id Nama No Simpan Tanggal Simpan Simpanan Wajib Jml Simpanan

XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXX

(72)

Gambar KOPERASI

KSATRYA BINA SATWA

LAPORAN PINJAMAN

No Id Nama No Pinjam Tgl Pinjam Jml Pinjam Sisa

XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXX

Gambar 4.30. Perancangan Output Laporan Pinjaman Anggota

Gambar KOPERASI

KSATRYA BINA SATWA

LAPORAN ANGSURAN

No Id Nama No Pinjam Jml Pinjam Tgl Angsur Jml Angsur

XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXXXXX XXXXXX

Angsuran ke

XXXXXXXXX

(73)

Tahap Implementasi merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan dengan tujuan yang ingin dicapai adalah dapat dioperasikannya hasil perancangan sistem yang dibuat.

5.1. Implementasi

Implementasi perancangan sistem informasi Simpan Pinjam di Koperasi Bina Sejahtera dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Netbeans 6.8, dengan Basis Data yang digunakan adalah MySQL Server. Aplikasi Netbeans tersebut dapat dijalankan di dalam Sistem Operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan Sistem Operasi window 7.

5.1.1. Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat Lunak adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan program komputer. Dalam membuat aplikasi ini penulis menggunakan beberapa Perangkat Lunak, yaitu :

1. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Ultimate

2. Bahasa Pemrograman: Netbeans 6.8

(74)

maupun pengolahan data, untuk dapat mengimplementasikan Sistem Informasi yang telah dirancang, maka diperlukan perangkat keras yang sesuai dengan Sistem Informasi yang diusulkan. Adapun spesifikasi dari perangkat keras tersebut adalah sebagai berikut :

a. Processor minimal Pentium IV

b. Memori 512 MB

c. Hardisk 80 GB

d. DVD – ROOM

e. Monitor Color 17”

5.1.3. Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dengan menggunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemrograman yang digunakan adalah MySQL Server.

1. Tabel Pendaftaran Create tabel Pendaftaran

(75)

tgl_pinjam date,

besar_pinjam LongInt (11), tgl_angsuran date,

angsuran_ke int (9), jml_angsur LongInt (11)

)

2. Tabel Permohonan Meminjam Uang

Create table Permohonan Meminjam Uang

(no_anggota char (9), nama_anggota char(30), tgl_pinjam date,

besar_pinjam LongInt (11), jml_angsuran LongInt(11)) 3. Tabel data_anggota

Create Table data_anggota (no_anggota char (9), nama_anggota char (30), status char (15),

(76)

4. Tabel Data_simpanan

Create Table Data_simpanan (no_anggota char (9),

no_simpanan LongInt (7), nama_anggota char (30), tgl_simpan date,

Simpanan_Wajib LongInt (11), Simpanan_Sukarela LongInt (11), Jml_simpanan LongInt (11)) 5. Tabel Data_pinjaman

Create Table Data_pinjaman (no_anggota char (9),

nama_anggota char (30), besar_pinjam LongInt (11), jml_mengangsur LongInt (11), nominal_angsuran LongInt (11), jml_angsuran Int (4),

tgl_pinjam Date,

(77)

Create Table Data _Angsuran (no_pinjaman char (9), no_anggota char (9), nama_anggota char (30), Tgl_angsur Date,

nominal_angsuran LongInt (11), jml_angsuran LongInt (11), Angsuran_ke Int (9), ket Char (50),

besar_pinjam LongInt (11), no_angsuran Char (9))

7. Tabel Laporan_anggota

Create Table Laporan_anggota (no_anggota char (9), nama_anggota char (30), bagian char (9),

tempat_lahir char (15), tgl_lahir Date,

(78)

nama_anggota char (30), Simpanan_Pokok LongInt (11), Simpanan_Wajib LongInt (11), Simpanan_Sukarela LongInt (11), jml_simpanan LongInt (11), no_simpanan Char (9)), 9. Tabel Laporan_pinjaman

Create Table Laporan_pinjaman (no_anggota char (9),

nama_anggota char (30), no_pinjaman Char (9), besar_pinjam LongInt (11), jml_mengangsur LongInt (11), nominal_angsuran LongInt (11), jml_angsuran LongInt (11))

5.1.4. Implementasi Instalasi Program

(79)

Gambar 5.1. Mengaktifkan instalasi simpan pinjam 2. Untuk memulai instalasi simpan pinjam

(80)

Gambar 5.3. Tampilan pesan program

4. Lisensi program, jika ingin meneruskan intalasi pilih I agree

(81)

Gambar 5.5. Tampilan penyimpanan program

6. Untuk membuat folder instalasi simpan pinjam. Jika ingin membuat folder instal simpan pinjam tekan yes

(82)

Gambar 5.7. Tampilan memulai instal simpan pinjam

8. Program telah sukses di instal.

(83)

Gambar 5.9. Tampilan untuk keluar program 5.1.5. Penggunaan Program

Penggunan program bertujuan untuk memberikan informasi tentang tata cara dalam menggunakan program Sistem Informasi Pengelolaan Simpan Pinjam bagi user maupun administrator

5.1.5.1 Penggunaan Form Login

(84)

Dalam menjalankan program aplikasi Simpan Pinjam tampilan awal yang akan muncul yaitu Gambar 5.1, jika user name atau password tidak diisi, maka

akan muncul massagebox seperti Gambar 5.2, dan jika user name atau password salah maka akan muncul pesan seperti pada Gambar 5.3.

Gambar 5.11. Keterangan jika user name atau password tidak diisi

Tabel 5.1. Keterangan Menu Login

Kolom/Tombol Keterangan

(85)

5.1.5.2. Form Data Anggota

Gambar 5.12. Form Data Anggota

(86)

Kolom/Tombol Keterangan

Tambah Untuk Menambah Data anggota

Simpan Untuk Menyimpan Data Anggota

Ubah Untuk Mengubah Data Anggota

Batal Untuk Membatalkan Memasukan Data Anggota

Hapus Untuk Menghapus Data Anggota

Next Untuk memindahkan Data Anggota ke record selanjutnya

(87)

Gambar 5.14. Form Ubah Anggota

Tabel 5.3. Keterangan Menu Data Anggota

Kolom/Tombol Keterangan

Tambah Untuk Menambah Data anggota

Simpan Untuk Menyimpan Data Anggota

(88)

selanjutnya

Previous Untuk memindahkan Data Anggota ke record sebelumnya

Last Untuk memindahkan Data Anggota ke record terakhir

First Untuk memindahkan Data Anggota ke record awal

Berikut merupakan tampilan dari form Simpanan, dimana user dapat menginputkan data simpanan anggota.

5.1.5.3. Form Data Simpanan

(89)
(90)

Simpan Untuk Menyimpan Data Simpanan

Edit Untuk Mengedit Data Simpanan

Batal Untuk Membatalkan Memasukan Data Simpanan

Next Untuk memindahkan Data Simpanan ke record selanjutnya

Previous Untuk memindahkan Data Simpanan ke record sebelumnya

Last Untuk memindahkan Data Simpanan ke record terakhir

First Untuk memindahkan Data Simpanan ke record awal

(91)

Gambar 5.18. Form Data Pinjaman

Jika menekan tombol Tambah maka akan langsung muncul otomatis No Pinjaman dan bisa langsung mengisikan datanya

(92)

Gambar 5.20. Form Ubah Pinjaman Tabel 5.5. Keterangan Menu Pinjaman Kolom/Tombol Keterangan

Tambah Untuk Menambah Data Pinjaman

Simpan Untuk Menyimpan Data Pinjaman

Edit Untuk Mengedit Data Pinjaman

Batal Untuk Membatalkan Memasukan Data Pinjaman

Hapus Untuk Menghapus Data Pinjaman

Next Untuk memindahkan Data Pinjaman ke record selanjutnya

Previous Untuk memindahkan Data Pinjaman ke record sebelumnya

(93)

angsuran anggota.

5.1.5.5. Form Data Angsuran

Gambar 5.21. Form Data Angsuran

(94)
(95)

Simpan Untuk Menyimpan Data Angsuran

Batal Untuk Membatalkan Memasukan Data Angsuran

Hapus Untuk Menghapus Data Angsuran

Keluar Untuk Keluar Dari Menu Angsuran

Next Untuk memindahkan Data Angsuran ke record selanjutnya

Previous Untuk memindahkan Data Angsuran ke record sebelumnya

Last Untuk memindahkan Data Angsuran ke record terakhir

First Untuk memindahkan Data Angsuran ke record awal

(96)

Gambar 5.25. Printout Laporan Simpanan Anggota

(97)

Gambar 5.28. Menu Setting Simpanan 5.2. Pengujian

Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh program aplikasi yang dibuat sudah benar-benar baik dalam melakukan taransaksi simpanan dan pinjaman.

5.2.1. Rencana Pengujian

(98)

5. Pengujian input data angsuran 5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Berikut adalah beberapa kasus dan hasil pengujian yang dilakukan, diantaranya :

1. Pengujian Login

Tabel 5.7. Pengujian Login

(99)

Data Masukan

3. Pengujian Input Data Simpanan

Tabel 5.9. Pengujian Input Data Simpanan

(100)

Data Masukan

5. Pengujian Input Data Angsuran

Tabel 5.11. Pengujian input data angsuran

(101)

5.2.3. Hasil Kesimpulan Pengujian

(102)

6.1 Kesimpulan

Dengan adanya penelitian ini maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Dengan adanya sistem informasi simpan pinjam ini, maka pengguna / pihak koperasi dapat mempermudah proses pencarian data laporan yang dibutuhkan oleh pihak koperasi.

2. Data–data yang berhubungan dengan simpan pinjam seperti pendaftaran, penyimpanan dan peminjaman akan lebih komputerisasi sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan proses – proses yang dibutukan oleh pihak koperasi dan juga dapat lebih terjamin keamanannya.

6.2 Saran

Untuk meningkatkan kinerja dari perancangan sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Ksatya Bina Satwa, maka penulis memberikan beberapa saran diantaranya :

(103)
(104)

Informasi, Graha Ilmu. Yogyakarta

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta

Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Linggajaya. Bandung

I Made Wirartha. 2005. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Andi. Yogyakarta Janner Simarmata dan Iman. P. 2006. Basis Data, Andi. Yogyakarta

Sonny Sumarsono. 2003. Manajemen Koperasi Teori dan Praktek, Graha Ilmu. Yogyakarta

Subandi, M. M. 2009. Ekonomi Koperasi, Alfabeta. Bandung

(105)

Nama : Anita Lilianti

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 29 April 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jln. Cijerah 2 Gg Anis No 195 Blok 3 No 195 Rt 05 Rw 11

No Telepon : 0856 2470 2188

E-Mail : anita_lilianti@yahoo.com

II. Pendidikan

1995 – 1996 : Tk Bethel

1996 – 2002 : SD Negeri Melong V 2002 – 2005 : SMP Negeri 4 Cimahi 2005 – 2008 : SMA Angkasa Bandung

2008 – 2012 : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Manajemen Informatika

Jenjang Diploma III

Gambar

Gambar 4.23. Perancangan Input Data Anggota
Gambar 4.24. Perancangan Input Data Simpanan
Gambar 4.25. Perancangan Input Data Pinjaman
Gambar 5.2. Tampilan memulai instalasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Susanto (2009), sistem informasi diartikan sebagai kumpulan dari subsistem apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama

Sedangkan menutut Ehdy Sutanta (2011:16), Dalam arti luas sistem informasi dapat dipahami sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan

Sistem informasi Manajemen dapat didefinisikan sebagai sekumpulan sub sistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama dan membentuk satu kesatuan, saling

Menurut Edhy Sutanta (2003:10) SIM adalah “Sistem Informasi Manajemn merupakan kumpulan subsitem yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama dan membentuk satu

Sama halnya seperti login sebagai admin, pengurus harus memiliki username dan password yang di gunakan untuk login, jika username dan password yang di masukkan benar, maka akan

Sistem informasi manajemen dapat didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi

Sistem informasi manajemen diartikan sebagai sekumpulan hal atau elemen atau subsistem atau bagian yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk suatu

PEDAHULUAN Sistem informasi Manajemen dapat didefinisikan sebagai sekumpulan sub sistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama dan membentuk satu kesatuan, saling