• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN (TP) DI SMK NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN (TP) DI SMK NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN HASIL

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN MINAT

BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII

SMK NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR

T.A.2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RUBEN OLIVER MATONDANG

5103121034

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

RUBEN OLIVER MATONDANG. NIM. 5103121034. “Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan (TP) Di SMK Negeri 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2014/2015”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan (TP) di SMK Negeri 2 Pematang Siantar Tahun Ajaran 2014/2015. Metode Penelitian Bersifat Deskriptif Korelasional.

Populasi penelitian adalah seluruh Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan (TP) di SMK Negeri 2 Pematang Siantar yang berjumlah 68 siswa. Sampel penelitian diperoleh melalui perhitungan interpolasi dengan menggunakan tabel Krejci dan Morgan yang hasilnya berjumlah 58 siswa.

Data Pengetahuan Kewirausahaan dijaring dengan menggunakan test, Hasil Praktek Kerja Industri dijaring dengan menggunakan dokumentasi guru, dan Minat Berwirausaha dijaring dengan menggunakan angket. Instrument penelitihan telah diuji coba di SMK N 1 Lubuk Pakam. Uji coba instrument dihitung dengan menggunakan Produk Moment untuk angket dan Korelasi Biserial untuk test, dengan jumlah soal terdiri dari 25 butir tes untuk Pengetahuan Kewirausahaan, 30 butir untuk Minat Berwirausaha. Hasil uji coba instrument diperoleh 21 butir tes yang valid untuk Pengetahuan Kewirausahaan dengan reliabilitas 0,808; 28 butir soal yang valid untuk Minat Berwirausaha dengan reliabilitas 0,922. Dengan demikian kedua variabel memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi.

Hasil identifikasi tingkat kecenderungan variabel Pengetahuan Kewirausahaan Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Pematang Siantar berada dalam kategori Tinggi 89,6% sementara Hasil Praktek Kerja Industri berada dalam kategori Cukup 39,66% dan Minat Berwirausaha berada dalam kategori Tinggi 79,31%.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur serta Kemuliaan penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan

dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Pematang Siantar Tahun Pelajaran 2014/2015”. Dengan baik.

Dalam penyusunan laporan penelitian ini penulis telah banyak mendapat

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan beserta jajarannya.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis

yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan

skripsi ini.

5. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D, selaku Kepala Program Studi

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Mansur Sinaga, selaku Kepala SMK Negeri 2 Pematang

(7)

iii

7. Teristimewa kepada keluargaku terutama kepada kedua orang tuaku

(+) Januanter. Matondang dan Rita. Br. Siahaan yang telah banyak

membantu dalam memberi kasih sayang, motivasi dan do’a yang tulus

selama perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini, serta abang

dan adik saya yang tersayang Jonatan M, Lion Hanter M, Adelia Enjelina

M, Raja Osca M dan Misael M.

8. Para dosen Teknik Mesin yang terus memberikan semangat dan dukungan.

9. Teman-teman serta rekan-rekan Penulis Irwan Rinaldi S, Afwanil Huda,

Hunter , Chandra S, Marko L, Bastian P, Rorio GP S, terkhusus buat Tetris

Meilita Simamora. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang telah memberikan dukungan dan perhatian selama

perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis.

Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya dan

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan

para pembaca.

Medan, Januari 2015

(8)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Hakekat Minat Berwirausaha ... 11

2. Pengetahuan Kewirausahaan ... 21

3. Hakekat Hasil Praktek Kerja Industri ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 25

(9)

v

2. Hubungan Hasil Praktek Kerja Industri Terhadap Minat

Berwirausaha ... 26

3. Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan Dan Hasil Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha ... 27

C. Pengajuan Hipotesis ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

1. Populasi Penelitian ... 29

2. Sampel Penelitian ... 29

D. Variabel Penelitian ... 30

E. Defenisi Operasional ... 31

F. Instrumen Pengumpulan data ... 32

1. Instrumen Pengetahuan Kewirausahaan ... 33

2. Instrumen Hsil Praktek Kerja Industri ... 34

3. Instrumen Minat Berwirausaha ... 34

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 35

1. Validitas Angket Pengetahuan Kewirausahaan ... 35

2. Reabilitas Angket Minat Berwirausaha ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 55

1. Tabulasi Data ... 39

(10)

vi

3. Uji Persyaratan Analisis ... 40

4. Pengujian Hipotesis ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

1. Hubungan Antara Pengetahuan Kewirausahaan(X1)... 46

2. Hasil Praktek Kerja Industri(X2) ... 48

3. Minat Berwirausaha (Y) ... 50

B. Uji Persyaratan Analisis ... 52

1. Uji Normalitas ... 53

2. Uji Lineritas dan Keberartian Regresi... 54

a) Minat Berwirausaha (Y) Atas Pengetahuan Kewirausahaan (X1)... 54

b) Minat Berwirausaha (Y) Atas Hasil Praktek Kerja Industri (X2) ... 55

c) Minat Berwirausaha (Y) Atas Pengetahuan Kewirausahaan Dan Hasil Praktek Kerja Industri (X2)... 56

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 57

1. Pengujian Hipotesis Pertama Dan Kedua ... 57

a) Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan Dan Hasil Praktek Kerja Industri Dengan Minat Berwirausaha ... 58

b) Hubungan Hasil Praktek Kerja Industri Dengan Minat Berwirausaha ... 58

(11)

vii

d) Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan Dan Hasil Praktek

Kerja Industri Dengan Minat Berwirausaha ... 59

D. Pembahasan Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 71

B. Implikasi ... 72

C. Saran ... 73

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jumlah Siswa Alumni SMK Negeri 2 Pematang Siantar Program

Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan Yang Menciptakan Lapangan.. 4

Tabel 2. Jumlah Siswa Tingkat XII Program Keahlian Teknik Pemesinan... 29

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Kewirausahaan... 33

Tabel 4. Penskoran Skala Model Linkert... ... 34

Tabel 5. Kisi-kisi Angket Minat Berwirausaha... 34

Tabel 6. Penskoran Skala Model Linkert... 35

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Kewirausahaan(X1)... 46

Tabel 8. Tingkat kecenderungan Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1)... 47

Tebel 9. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Praktek Kerja Industri (X2)... 48

Tebel 10. Tingkat Kecenderungan Variabel Hsil Praktek Kerja Industri (X2)... 49

Tebel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwirausaha (Y)... 51

Tebel 12. Tingkat Kecenderungan Variabel Minat Berwirausaha (Y)... 52

Tebel 13. Ringkasan sajian Data Penelitian... 53

Tabel 14. Ringkasan Anava untuk persamaan regresi Y atas X1... 54

Tabel 15. Ringkasan Anava untuk persamaan regresi Y atas X2... 55

Tebel 16. Ringkasan Hasil Anava Regresi Ganda... 56

Tebel 17. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian... 58

Tebel 18. Ringkasan Analisis Korelasi Parsial... 59

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian ... 28

Gambar 2. Histogram Yang Menunjukkan Hubungan Frekuensi Skor Dan

Interval Skor Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ... 47

Gambar 3. Histogram Yang Menunjukkan Hubungan Frekuensi Skor

Dan Interval Skor Variabel Hasil Praktek Kerja Industri (X2) ... 49

Gambar 4. Histogram Yang Menunjukkan Hubungan Frekuensi Skor

Dan Interval Skor Variabel Hasil Praktek Kerja Industri (X2) ... 50

Gambar 5. Histogram Yang Menunjukkan Hubungan Frekuensi Skor Dan

Interval Skor Variabel Minat Berwirausaha (X2)... 54

Gambar 6. Gambaran Umum Korelasi Persial Antara Variabel Bebas

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Pengetahuan Kewirausahaan ... 76

Lampiran 2. Angket Minat Berwirausaha ... 81

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Tes ... 84

Lampiran 4. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ... 87

Lampiran 5. Perhitungan Indeks Diskriminasi Tes Pengetahuan Kewirausahaan ... 89

Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Tes Pengetahuan Kewirausahaan .. 91

Lampiran 7. Perhitungan Validitas ... 93

Lampiran 8. Perhitungan Reabilitas Tes ... 95

Lampiran 9. Hasil Penelitihan ... 98

Lampiran 10. Tabulasi Data ... 100

Lampiran 11. Uji Kecenderungan Tiap Variabel Penelitian... 103

Lampiran 12. Uji Normalitas ... 106

Lampiran 13. Uji Kelinieran, Perhitungan Persamaan Regresi Dan Keberartian Persamaan Regresi ... 109

Lampiran 14. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 118

Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 120

Lampiran 16. Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial .... 123

Lampiran 17. Perhitungan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial... 124

Lampiran 18. Perhitungan Koefisien Korelasi Dan Uji Keberartian Korelasi Ganda ... 127

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini membawa

dampak bagi tatanan kehidupan yang ditandai dengan meningkatnya persaingan

yang tinggi sehingga menuntut sumber daya manusia yang ada untuk mampu

menghadapi arus globalisasi. Oleh karena itu, Indonesia sedang mempersiapkan

diri dalam menjawab tantangan globalisasi dengan membangun basis pendidikan,

sebab dengan baiknya basis pendidikan dapat diharapkan mempunyai daya saing

dan memperkuat jati diri serta kepribadian bangsa.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah satu diantara lembaga

pendidikan formal yang memberikan bekal pengetahuan teknologi, keterampilan,

sikap, disiplin, dan etos kerja tingkat menengah yang terampil dan kreatif, dan

sebagai salah satu sumber penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis

keterampilan. Dengan terciptanya manusia yang terampil dan berkualitas akan

segera dapat mengisi berbagai lapangan kerja di dunia usaha dan industri. Hal ini

sesuai dengan fungsi kurikulum harus memberikan kemungkinan perkembangan

menjadi manusia seutuhnya yang bermental moral, budi pekerti dan terampil

dalam membangun dan memiliki kecerdasan tinggi dan terampil dalam

membangun dan memiliki fisik yang sehat dan kuat. Dengan demikian, kurikulum

harus mempersiapkan anak didik untuk dapat berdiri dendiri dalam masyarakat

(16)

2

Menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 15, Sekolah Menegah

Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari pendidikan menengah di dalam Sistem

Pendidikan Nasional mempunyai tujuan khusus sebagai berikut :

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi produktif, mampu bekerja

mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha sebagai

tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam

program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih

dalam berkompetensi, dan mengembangkan sikap professional dalam

bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuaan, teknologi, dan

seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara

mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Memberikan peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai

dengan program keahlian yang dipilih.

Berdasarkan tujuan SMK di atas dapat dikatakan bahwa lulusan SMK

diharapkan menguasai materi pelajaran baik secara teori maupun secara praktek,

supaya dapat mandiri dengan penerapan ilmu yang diperolehnya sesuai dengan

bidangnya di lapangan kerja.

Namun pada kenyataanya, lulusan SMK saat ini justru paling banyak

membuat angka pengangguran dibandingkan dengan lulusan dari jenjang

pendidikan lainya. Hal itu sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta

pada Agustus 2011, bahwa jumlah pengangguran terbuka tercatat sebanyak 9,39

(17)

3

Pengangguran terbuka didominasi lulusan SMK sebesar 17,26%, Lulusan SMA

sebesar 14,26%, Lulusan Universitas 12,59%, Lulusan SMP sebesar 9,39%, dan

Lulusan SD 4,57%.

Menurut Kuswari (2009), bahwa pengangguran lulusan SMK akan

mengalami peningkatan yang luar biasa, sebab pemerintah dengan paradigma baru

sejak 3 tahun yang lalu mengarahkan dan mempromosikkan agar para siswa

lulusan SMP masuk ke SMK. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa perbandingan

antara lulusan SMA/SMK dengan perguruan tinggi yang menjadi pengangguran

hanya terpaut angka 10%. Bahkan lulusan perguruan tinggipun mengalami

kesulitan dalam mencari pekerjaan, ditambah lagi jumlah wirausahawan di

Indonesia masih jauh dari yang diharapkan yakni hanya 0,24% dari jumlah

penduduk, padahal jumlah idealnya minimum harus 2% (www.sindonews.com)

Hal ini juga terlihat jelas pada siswa SMK Negeri 2 Pematang Siantar

Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan, dimana dari hasil wawancara

langsung dengan kepala unit produksi bapak H Gultom. ST, menyatakan bahwa

jumlah siswa alumni SMK N 2 Pematang Siantar Program Keahlian Teknik

Mekanik Pemesinan yang menciptakan lapangan kerja sendiri rata-rata tiap tahun

(18)

4

Tabel 1. Jumlah Siswa Alumni SMK N 2 Pematang Siantar Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan Yang Menciptakan Lapangan Kerja Sendiri.

No

Program Keahlian Teknik Pemesinan

Tahun Lulus Jumlah Siswa

Jumlah Siswa

Sumber : SMK Negeri 2 Pematang Siantar.

Dari beberapa penjelasan diatas, Ada beberapa hal yang dapat

menumbuhkan minat berwirausaha siswa yaitu salah satunya dengan

meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan atau kemampuan bekerja ,

faktor ini merupakan faktor eksternal yang berhubungan dengan minat

berwirausaha. Kemampuan siswa merupakan hal sangat penting dalam setiap

proses pembelajaran di SMK, siswa SMK juga sangat dituntut memiliki

kemampuan sesuai kompetensi yang harus dikuasainya. Kemampuan siswa yang

tinggi dalam menggunakan mesin-mesin perkakas yang nantinya dapat diharapkan

menumbuhkan rasa kepercayaan diri yang kuat pada diri setiap siswa, serta

mampu berperan aktif mendorong siswa mempunyai keinginan serta minat untuk

membuka usaha bengkel pemesinan sesuai dengan skill yang dimilikinya.

Untuk membentuk siswa yang berjiwa wirausaha, terlebih dahulu perlu

adanya pengetahuan kewirausahaan dalam rangka menumbuhkan minat

berwirausaha dalam diri mereka. Menurut teori kognitif sosial, minat karir

dibentuk melalui pengalaman langsung atau berkesan yang menyediakan peluang

(19)

5

keterampilan yang mengarah pada kompetensi personal dan harapan dari hasil

yang memuaskan. Santoso (1993:19) menyatakan bahwa “minat wirausaha adalah

gejala psikis untuk memusatkan perhatian dan berbuat sesuatu terhadap wirausaha

itu dengan perasanan senang, karena membawa manfaat bagi dirinya maupun

orang lain”.

Ada kemauan tapi tanpa kemampuan dan pengetahuan tidak akan

membuat wirausawan itu sukses, sebaliknya memiliki pengetahuan dan

kemampuan tanpa didasari oleh kemauan yang kuat tidak akan mengantarkan

wirausahawan itu pada kesuksesan. Hal tersebut sesuai dengan apa yang

diungkapkan oleh Sunarya dkk (2011: 67) bahwa “dalam lingkungan usaha yang

semakin kompetitif, pengetahuan dan keahlian di dalam bidang usaha yang

dijalani mutlak diperlukan”. Ditambahkan oleh Alma (2004:59) bahwa “bakat

seorang wirausaha akan bertambah dan berkembang berkat pengetahuan”.

Dalam struktur kurikulum untuk SMK, terdapat yang namanya Praktek

Kerja Industri yang tujuannya memberikan kepada siswa kesempatan untuk

menerapkan pengetahuan yang ia dapatkan dari sekolah kedunia kerja. Prakerin

bertujuan agar siswa tersebut mendapatkan pengalaman kerja lapangan yang

nantinya menjadi bahan masukan bagi peserta didik dan bagi sekolah. Fokus dari

Prakerin adalah pada pekerja sebagai fenomena empiris yang terjadi dilingkungan

peserta didik.

Berkaitan dengan hal tersebut, peserta didik dituntut lebih aktif untuk

mempelajari peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi di lingkungannya.

Pengetahuan kewirausahaan dapat menghasilkan siswa yang memiliki perilaku

(20)

6

usaha untuk membekali siswa agar dapat berusaha secara mandiri. Jadi, minat

siswa untuk berwirausaha tidak bisa timbul begitu saja tanpa ada faktor-faktor

yang mendukungnya. Sunarya dkk (2011:63) mengemukakan bahwa minat

wirausaha dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau

kompetensi.

Kompetensi sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.

Pendidikan sistem ganda secara tidak langsung akan memberikan pengetahuan

dan pengalaman kepada siswa dalam bekerja.

Dalam rangka merealisasikan pendidikan sistem ganda tersebut, salah satu

upaya yang dapat dilakukan adalah melalui praktik kerja industri yang sering

disebut dengan praktik kerja lapangan (PKL). PKL adalah suatu kegiatan

pendidikan dan latihan kerja dengan mengembangkan kemampuan, keahlian, dan

profesi ditempat kerja sesuai dengan bidang studi atau jurusan masing-masing

siswa. Hamalik (2001:91) menyampaikan bahwa “praktek kerja industri

merupakan suatu tahap persiapan profesional dimana seorang siswa yang hampir

menyelesaikan studi secara formal bekerja dilapangan dengan supervisi seorang

administrator yang kompeten dalam jangka waktu tertentu, yang bertujuan untuk

(21)

7

Pengetahuan dan Keterampilan sangat penting karena tuntutan kebutuhan

akan tenaga kerja terampil dan produktif, maka program pendidikan dan latihan

kerja perlu ditingkatkan. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis

merumuskan penelitian ini dalam sebuah judul “Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Praktek Kerja Industri dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah, yaitu :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa ?

2. Bagaimanakah tingkat minat wirausaha pada siswa kelas XII Program

Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan SMK N 2 Pematang Siantar TA.

2014/2015?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengetahuan

kewirausahaan siswa?

4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil praktek kerja industri

siswa?

5. Bagimanakah hasil Praktek Kerja Industri pada siswa kelas XII

Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan SMK N 2 Pematang

(22)

8

6. Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil

praktek kerja industri pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik

Mekanik Pemesinan SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015?

7. Bagaimanakah hubungan praktek kerja industri dengan minat

berwirausaha pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik

Pemesinan SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015?

8. Bagaimanakah hubungan pengetahuan kewirausahaan dan hasil

praktek kerja industri dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XII

Program Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan SMK N 2 Pematang

Siantar TA. 2014/2015?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di

atas, terdapat banyak faktor yang memiliki hubungan dengan Minat Berwirausaha

pada siswa Tingkat XII Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2

Pematang Siantar. Agar penulis terfokus pada masalah penelitian maka,

permasalahan dibatasi pada:

1. Faktor Pengetahuan Kewirausahaan Siswa, yang didapatkan siswa

dari bangku sekolah, pengalaman dan pengamatan.

2. Faktor keseriusan dan disiplin siswa dalam melaksanakan Praktek

Kerja Industri.

3. Minat Berwirausaha siswa kelas XII Program Keahlian Teknik

(23)

9

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Pengetahuan

Kewirausahaan dan Hasil Peraktek Kerja Industri dengan Minat

Berwirausaha pada Siswa, Bidang Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan

kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Hasil Peraktek

Kerja Indutri terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Bidang Keahlian

Teknik Mekanik Pemesinan kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar

TA.2014/2015?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Pengetahuan

Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha pada siswa Bidang Keahlian

Teknik Mekanik Pemesinan kelas XII SMK N 2 Pematang Sintar

TA.2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan permasalahan adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pengetahuan

kewirausahaan dengan minat berwirausaha pada siswa, Bidang Keahlian

Teknik Mekanik Pemesinan Kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar TA.

(24)

10

2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara hasil praktek kerja

industri dengan minat berwirausaha pada siswa Bidang Keahlian Teknik

mekanik Pemesinan kelas XI SMK N 2 Pematang Siantar TA. 2014/2015.

3. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pengetahuan

kewirausahaan dan hasil praktik kerja industri dengan minat berwirausaha

pada siswa Bidang Keahlian Teknik Mekanik Pemesinan kelas XII SMK N

2 Pematang Siantar TA. 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermannfaat bagi :

1. Siswa kelas XII SMK N 2 Pematang Siantar, untuk memberikan informasi

tentang hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktik kerja

industri dengan minat berwirausaha.

2. Guru SMK Negeri 2 Pematang Siantar sebagai bahan masukan dalam

meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktik kerja industri

dengan minat berwirausaha.

3. Sebagai bahan masukan peneliti lain yang berhubungan dengan topik bahasan

(25)

71

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat

disimpulkan:

1. Siswa Kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan di SMK N 2 Pematang

Siantar memiliki Pengetahuan Kewirausahaan Tahun Ajaran 2014/2015

dengan kategori tinggi.

2. Siswa Kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan di SMK N 2 Pematang

Siantar Tahun Ajaran 2014/2015 memiliki hasil praktek kerja industri dengan

kategori cukup.

3. Siswa kelas XII program keahlian Teknik Pemesinan di SMK N 2 Pematang

Siantar Tahun Ajaran 2014/2015 memiliki minat berwirausaha dengan

kategori tinggi.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat

implikasi penelitian. Perlu diupayakan peningkatan pengetahuan kewirausahaan

dan hasil praktek kerja industri untuk meningkatkan minat berwirausaha .

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka pengetahuan kewirausahaan

perlu ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan minat berwirausaha.

Bagaimanapun penguasaan teorinya dan perakteknya berpengaruh dalam

berwirausha, Sebagai implikasinya, dimana akan meningkatkan minat

(26)

72

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka hasil praktek kerja industri perlu

ditekankan untuk siswa dalam meningkatkan minat berwirausaha.

Bagaimanapun hasil praktek kerja industri berpengaruh dalam berwirausaha,

Sebagai implikasinya, dimana siswa akan terbiasa dengan hidup yang

termotivasi dalam segala bidang.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan lebih jauh

bahwa pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri

mempunyai hubungan dengan minat berwirausaha. Untuk itu perlu

pertimbangan kepada pengelola SMK untuk menggunakan penguasaan teori

pada mata pelajaran kejuruan terkhusus kewirausahaan pada peserta didik

untuk meningkatkan minat berwirausahanya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran

penelitian:

1. Dengan ditemukannya pengetahuan kewirausahaan siswa dalam kategori

tinggi, upaya mempertahankan dan lebih meningkatkan perlu dilakukan.

Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan secara bersama-sama antara guru

kewirausahaan dan sekolah dalam hal penentuan metode mengajar dan

literatur.

2. Untuk meningkatkan minat berwirausaha pengelola SMK diharapkan mau

dan mampu melakukan tes penguasaan teori pengetahuan kewirausahaan dan

hasil praktek kerja industri dari siswa. Karena hal ini akan sangat membantu

(27)

73

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari

hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil praktek kerja industri

(28)

74

DAFTAR PUSTAKA

Alma.1999. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III Smk Negeri 1 Samarinda”, Skripsi. diakses 08 Maret 2014, dari www.google.com/guruvalah.20m.com /minat_berwiraswasta.pdf.hal 8

Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta

. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2012). Pengangguran Terbuka*) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011, (Online), (http://www.bps.go.id, diakkses 12 Januari 2012).

Cahyono. (2009), pengertian wirausaha. Diakses 25 februari 2014. Dari http://cintadamai.files.wordpress.com/artikel/2009/pengertianwiraswasta.h tml.

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif. Jakarta: Publisher.

Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. (2001). Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen.

Jakarta : PT. Bumi Aksara

. (2001). Proses belajar mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara

. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Iskandar, Yul. (2001). Test Bakat, Minat, Sikap & Personaliti MMPI-DG. Jakarta : Yayasan Dharma Graha.

Khairiah Putrid Utami. (2013). Hubungan kemampuan praktek kerja lapangan dan pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa kelas XI program keahlian teknik konstruksi kayu. SMK Negeri 5 Medan. (Skripsi Medan PPs Unimed)

Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SM K. Diakses 05 Juli 2014. Dari

(29)

75

Kuswari. (2009). Lulusan SMK Mau ke Mana ?. Terdapat di [On-line]

http://pendis.depag.go.id/index.php?a=detilberita&id=3169 (19 Agustus 2009).

Lindung Silalahi. (2013). Hubungan pengetahuan kewirausahaan dan hasil belajar system bahan bakar bensin terhadap minat berwirausahasiswa kelas XII kopetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Swasta YAPIM Indrapura Batubara. (Skripsi Medan PPs Unimed)

Maman Ukas. (1995). Manajemen perusahaan kecil dan kewirausahaan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerinta No. 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah. Diakses 02 Juli 2014. Dari

http://muhamadalisaifudin.blogspot.com/2009/10/pengertian- pendidikan-sistem-ganda-psg.html.

Poerwadarminta. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN. Balai Pustaka.

Santoso, 1993. Modul Pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.

Siman, Husni Wardi Tanjung. (2014). Berwirausaha. Medan : Media Persada. Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Ed, Revisi,11. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Undang-Undang No. 20. Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 15. Depdiknas

Sunarya. 2011. Kewirausahaan. Yogyakarta: Andi.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. UU Sisdiknas no.20 tahun 2003. diakses 03 Oktober 2011, dari,www.google.com/repository.upi.edu/operator/upload/s_psi_0704679_ chapter1.pdf. hal 2.

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung. Penerbit Tarsito.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitihan Pendidikan. Bandung : Alfabeta. . (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

(30)

76

Gambar

Tabel 1. Jumlah Siswa Alumni SMK Negeri 2 Pematang Siantar Program
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian  ................................................................
Tabel 1. Jumlah Siswa Alumni SMK N 2 Pematang Siantar Program  Keahlian

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari Sabtu Tanggal Tujuh Bulan April Tahun Dua Ribu Dua Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini Pokja Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi, Unit

(1) Pengangkatan dalam jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) huruf a bagi Anggota Polri yang ditugaskan di luar struktur organisasi Polri ditetapkan dengan

y Heavy hydrocarbons are strongly absorbed by the solvents used, and consequently acid gas removal is most efficient in natural gases with low concentrations of

Jasa Konsultasi 3.000.000 1 Paket Aceh Utara APBD 18-Mar 25-Apr 01-Mei 01-Agust 66 0603236 DINAS KESEHATAN Perencanaan Rehab Pustu. Seumirah Kecamatan

K€cukupan dan kemutakhiran data/tnrorha5i dao metodoto€ {30%)d. &lengkapan unsurdan

Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan cara memberi tanda (X) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi yang bapak/ibu rasakan berdasarkan skala 1 sampai

Formulir BOP 03 ( Surat pernyataan pengiriman rekening ) 4.. Formulir BOP 10 ( Surat Pernyataan Penyelesaian Pekerjaan

Berdasarkan dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode Algoritma Earliest Start Time dan Earliest Finish Time serta Latest Start Time dan Latest Finish Time dapat diketahui