• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN PRODUKSI SMK NEGERI 2 TANJUNGBALAI T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN PRODUKSI SMK NEGERI 2 TANJUNGBALAI T.A 2016/2017."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS X PROGRAM

KEAHLIAN TEKNIK MESIN PRODUKSI

SMK NEGERI 2 TANJUNGBALAI

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

MARIAMAN SITUMORANG

5101121012

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

MariamanSitumorang:UpayaMeningkatkanHasilBelajarSiswaPada Mata PelajaranMenggambarTeknikMelalui Model PembelajaranKooperatifTipe Team Quiz PadaSiswaKelas X Program KeahlianTeknikMesinProduksi SMK Negeri 2 Tanjungbalai T.A 2016/2017. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar MenggambarTeknikmata pelajaran MenggambarTekniksiswa kelas X Teknik MesinProduksidi SMK Negeri 2 Tanjungbalaitahun ajaran 2016/2017. MenggambarTeknik merupakan salah satu program mata diklat pada pendidikan kejuruan program studi keahlian Teknik MesinProduksi. Melalui tindakan berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipeTeam Quiz, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar MenggambarTeknikpada siswa kelas X Teknik MesinProduksi.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas model Arikunto yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana dalam setiap 1 siklus dilaksanakan dalam 1 pertemuan dan pada setiap siklus diselesaikan melalui tahap perencanan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X TPSMK Negeri 2 Tanjungbalai terdiri dari 30 orang. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan bergandadanEsay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Quizdapat meningkatkan hasil belajar Menggambarteknikmata pelajaran MenggambarTeknik pada siswa kelas X Teknik MesinProduksi di SMK Negeri 2 Tanjungbalai. Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian persentase ketuntasan belajar secara klasikal yakni 40% pada siklus I dan 86,67% pada siklus II, serta pencapaian nilai rata-rata kelas sebesar 61,17 pada siklus I dan 82 pada siklus II.

(5)

ABSTRACT

Mariaman Situmorang : efforts to improve student learning outcomes in subjects drawing techniques through a model of Cooperative Learning Team Type Quiz in class X Program Mechanical engineering production expertise SMK 2 TanjungBalai FY 2016/2017 . essay .Terrain public university engineering faculty in 2016.

This research aims to improve outcomes in subjects Student Drawing X student engineering mechanical engineering production in SMK 2 TanjungBalai in Academic Year 2016/2017.Drawing Technique is one eye training program on vocational education courses Mechanical engineering production expertise.Through the action of the application of cooperative learning model quisteam,is expected to improve learning outcomes technical drawing in grade x Mechanical engineering production. The method used is classroom action research conducted dlam 2 cycles , where one cycle in stiap implemented within one pertemuandan at each cycle resolved through the planning stages. Stage action, the stage of observation and reflection stages Sukjek in this study were students of class X SMK Negeri 2 Tanjungbalai TP consists of 30 people .collecting data used in this study is a multiple-choice and essay. The results showed that the application of the type of cooperative learning model Quis team can improve learning outcomes draw drawing Mechanical engineering subjects in class X Mechanical Engineering Production SMK 2 TanjungBalai . It can be seen from the achievement of the classical learning completeness percentage at 40 % in the first cycle of 86.67 % in the second cycle .As well as the achievement of the class average value of 61.17 in the first cycle and 82 in the second cycle.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

penyertaanNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul:“Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar Teknik

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Quiz Pada Siswa Kelas X

Program Keahlian Teknik Mesin Produksi SMK Negeri 2 Tanjung Balai T.A.

2016/2017”.

Skripsi ini disusun secara sistematis dari hasil penyusunan data-data rujukan

yang penulis peroleh dari buku panduan dan buku lainnya yang berkaitan dengan

penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini

banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan Dosen Pembimbing Skripsi

Bapak Dr. Lisyanto, M.Si, yang telah banyak memberikan bimbingan dan

saran-saran kepada penulis sejak awal rencana penelitian sampai dengan selesainya

penulisan Skripsi ini dan kerjasama dari berbagai pihak sehingga kendala-kendala

yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Lisyanto M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi, yang telah

membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

(7)

ii

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Seketaris Jurusan Teknik Mesin.

6. Bapak dan Ibu dosen beserta staff pegawai Jurusan Teknik Mesin

7. Ayahanda Masilur Situmorang dan Ibunda Bunga Br. Purba serta Kakak

dan adik yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan moril

maupun materil.

8. Rotua Mutiara Samosir, S.Pd yang selalu sabar mengajari dan memberikan

semangat kepada penulis.

9. Abangda Roy R. Simanjuntak yang selalu memotivasi, membimbing dan

memberikan semangat maupun dukungan kepada penulis

10.Ibu Sefti Delima Siahaan, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran yang telah

banyak memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis.

Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya dan

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan

Skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Medan, Desember 2016

(8)

iii

2. Pengertian Pembelajaran ... 8

3. Pengertian Model ... 9

4. Pengertian Model Pembelajaran ... 10

5. Pengertian Hasil Belajar ……….………... 11

6. Jenis-Jenis Model Pembelajaran ... 13

7. Pembelajaran Kooperatif ... 14

8. Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Quiz ... 16

B. Penelitian Yang Relevan ……… 23

C. Kerangka Berfikir ……….. 24

(9)

iv

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

B. Subjek Penelitian ... 25

C. Objek Penelitian ... 25

D. Jenis Penelitian ... 25

E. Model Penelitian ... 26

F. Prosedur Penelitian ... 26

G. Alat Pengumpulan Data ... 33

H. Teknik Analisis Data ... 34

I. Menganalasis Hasil Belajar ……… 36

J. Kriteria Keberlanjutan Siklus ………. 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 40

A. Deskripsi Hasil Penelitian ………... 40

B. Pembahasan Penelitian ……… 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 54

A. Kesimpulan ……….… 54

B. Saran ………... 54

(10)

v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Sintaks Model Pembelajaran Team Quiz……….……...…... 18

Tabel 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Quiz…………...…... 20

Tabel 3. Pedoman Skala Lima Normal Absolute………...…... 36

Tabel 4. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ………... 43

Tabel 5. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ………... 48

(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas ……… 26

Gambar 2. Grafik Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ………….…. 44

Gambar 3. Grafik Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ………. 49

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

semakin pesat, menuntut manusia untuk terus mengembangkan wawasan dan

kemampuan di berbagai bidang. Oleh karena itu pendidikan harus dilaksanakan

dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif

mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran

pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,

terbuka dan demokratis. Upaya peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan

harapan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia. Untuk

mencapai itu, pendidikan harus adaptif terhadap perubahan zaman.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai institusi pendidikan nasional

memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan

kualitas SDM yang memiliki kompetensi dalam bidang keteknikan. SMK sebagai

salah satu sekolah kejuruan terus berusaha dan semakin ditantang untuk

(13)

2

dalam bidangnya masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan

pembelajaran yang tepat dan efektif untuk siswa SMK yang sesuai dengan

kurikulum dan mengaitkan materi yang diajarkan guru dengan penerapan yang

tepat dalam kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa

khususnya.

Hal ini sesuai dengan tujuan SMK dalam GBPP, yaitu : (1) Menyiapkan

siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional,

(2) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan

mampu mengembangkan diri, (3) Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah

pada saat ini maupun pada saat mendatang, (4) Menyiapkan tamatan agar mampu

menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Tujuan pembelajaran

Menggambar teknik, yaitu : (1) Siswa mengetahui pengertian gambar teknik dan

tujuan belajar gambar teknik, (2) Siswa mengetahui alat-alat menggambar teknik

dan skala-skala gambar teknik, (3) Siswa mampu menggambar teknik dan

membaca gambar teknik.

Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab

rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melakukan observasi ke SMK Negeri

2 Tanjung Balai untuk program studi Teknik Pemesinan khususnya pada mata

pelajaran Menggambar Teknik pada bulan Desember 2014. Observasi di SMK

Negeri 2 Tanjung Balai menunjukkan hasil belajar Menggambar Teknik siswa

masih berada dibawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk

mata diklat produktif yaitu 7,50 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa

(14)

3

kompetensi Menggambar Teknik pada Tahun Ajaran 2014/2015 sebesar 71,37.

Dari wawancara dengan guru mata pelajaran Menggambar Teknik khususnya

pada materi Menggambar Teknik, sebagian hasil belajar siswa kurang memenuhi

standart rata-rata sehingga untuk mencapai standart tersebut siswa akan mengikuti

ujian remedial. Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya

dibawah standart kompetensi (7,50). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh

dari pelaksanan ujian kompetensi.

Strategi pembelajaran yang dipandang penulis dapat meningkatkan

keinginan belajar siswa dan dapat mengatasi kesulitan belajar khususnya materi

pelajaran teori, tanpa melupakan strategi pembelajaran lainnya untuk

meningkatkan hasil belajar Menggambar Teknik pada siswa adalah strategi

pembelajaran Kooperatif (Tipe Team Quis). Pembelajaran Kooperatif (Tipe Team

Quis) merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu

prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara

sosial diantara kelompok-kelompok pembelajar yang didalamnya setiap

pembelajar bertangngung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk

meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain

Dalam pembelajaran kenyataannya sebagian siswa tidak mampu

menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana

pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Hal ini karena pemahaman konsep

akademik yang diperoleh hanyalah merupakan sesuatu yang abstrak, belum

menyentuh kebutuhan praktis kehidupan baik dilingkungan kerja maupun di

(15)

4

hafalan dari sekian pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau

pengertian yang mendalam yang bisa diterapkan dalam kehidupannya.

Satu dari beberapa model pembelajaran yang dipandang penulis dapat

mengatasi masalah ini serta untuk meningkatkan hasil belajar menggambar teknik

ini adalah dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Qiuz.

Model ini digunakan karena dapat meningkatkan tanggung jawab belajar peserta

didik dalam suasana yang menyenangkan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Rendahnya pemahaman siswa dalam materi menggambar teknik

terutama pada materi menggambar proyeksi.

2. Siswa masih enggan bertanya kepada guru maupaun kepada temannya

3. Siswa kurang berminat dan kurang aktif dalam mengikuti pelajaran

menggambar teknik.

4. Aktivitas belajar cenderung hanya mendengar dan menerima

informasi dari guru.

5. Fasilitas dalam pembelajaran menggambar teknik kurang memadai,

misalnya meja gambar.

6. Guru kurang mampu mengelola kelas dan menerapkan model

pembelajaran yang tepat untuk penyampaian materi.

(16)

5

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka fokus

penelitian ini dibatasi hanya pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata

pelajaran menggambar teknik dan model pembelajaran yang kurang tepat dan

belum bervariasi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe

Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar Menggambar Teknik pada siswa

kelas X SMK N 2 Tanjungbalai.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi, pembatasan masalah dan rumusan masalah

diatas maka, tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar menggambar teknik pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Tanjung Balai

Tahun Ajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Team

Quiz.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

(17)

6

pembelajaran yang berkaitan dengan hasil belajar Menggambar

Teknik dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team

Quiz.

2. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk

meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar serta memperoleh hasil

belajar yang lebih baik, membantu guru dalam meningkatkan

partisipasi belajar siswa agar lebih aktif, menambah khasana ilmu

pengetahuan serta menjadi referensi yang dapat digunakan oleh guru

(18)

54 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka kesimpulan dalam

penelitian ini adalah: “Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz

dapat meningkatkan hasil belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X Teknik

Mesin di SMK Negeri 2 Tanjungbalai tahun ajaran 2016/2017”. Peningkatan hasil

belajar siswa tersebut yakni : a) Pada siklus I ketuntasan belajar siswa secara

klasikal sebanyak 12 orang dengan persentase sebesar 40% dengan nilai rata-rata

kelas 61,17; b) Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebanyak 26

orang dengan persentase sebesar 86,67% dengan nilai rata-rata kelas 82.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, adapun saran yang

dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Efektifitas pembelajaran dipengaruhi oleh keaktifan belajar siswa,

semakin aktif siswa membelajarkan diri maka hasil belajar akan

semakin lebih baik. Oleh sebab itu disarankan kepada guru untuk

membuat variasi mengajar dengan menggunakan model pembelajaran

yang menuntut siswa berperan lebih aktif dalam pembelajaran.

2. Kondisi belajar yang kondusif sangat mempengaruhi prose

(19)

55

agar menertibkan siswa sebelum pembelajaran dimulai agar proses

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.

3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz bisa

sebagai alternatif masukkan bagi guru lain dalam proses pembelajaran

(20)

56

DAFTAR PUSTAKA

Alfred Hendra Girsang. (2011). Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Pada Standar Kompetensi Pada Siswa Tingkat Dua Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotiv SMK Swasta Pemda Kisaran T.A 2011/2012. Skripsi. Medan: UNIMED

Arikunto,S. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto,S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

http://restifaisal.blogspot.com/2013/11/definisi-teori-model-metode-strategi.html diakses 26 juli 2014/13.00)

Huda, Miftahul. (2011). Cooperative learning metode, teknik, struktur dan mode penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusaman. (2012) Model-Model Pembelajaran. Bandung: PT Raja Grafinda Persada

Sanjaya, W. (2011). Stategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada.

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Surya, Rahmat. (2011). Implementasi Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Digital Di SMK N 2 Langsah. Skripsi. Medan: UNIMED

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

(21)

57

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Syaifu Bahri Jamarah. (2011) Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gambar

Tabel 1. Sintaks Model Pembelajaran Team Quiz…………….……...….........    18
Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas …………………………………   26

Referensi

Dokumen terkait

Hasil : Dari hasil penelitian 40 orang mahasiswa yang diukur dengan tes bangku QCST didapatkan V02 maks yaitu 28 orang ( 70 % ) memiliki kriteria baik (42,45 ml- 55,86 ml), 12 orang

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Granger untuk menentukan pola hubungan kausalitas antara variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan

Jogja merupakan daerah istimewa yang paling dulu hadir bahkan sejak awal revolusi menjadi modal perjuangan bagi bangsa ini. Bung Kamo juga beberapa kali memberi

Family and Social Policy of the Republic of Turkey, hereinafter referred to as.

Fungsi bimbingan dan konseling itu sendiri adalah membantu murid dalam menangani maslah-masalah pribadi dan sosial yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran atau dengan

Tujuan penelitian ini adalah : (1) menganalisis pertumbuhan ekonomi kabupaten dan kota di Propinsi Jawa Barat periode sebelum pemekaran wilayah tahun 1995-1997, (2)

Conclusion: Diagnostic test accuracy levels pf/s cholesterol ratio with Light’s criteria as the gold standard provides excellent value in determining transudate-exudate

Sehubungan dengan dilaksanakannya evaluasi penawaran dan kualifikasi pada peserta lelang sesuai dengan yang termuat dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran Nomor