• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MEMODIFIKASI ALAT BAMBU PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MEMODIFIKASI ALAT BAMBU PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MEMODIFIKASI ALAT BAMBU PADA SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

AIDA DWI SYAHFITRI NIM: 6123311009

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

AIDA DWI SYAHFITRI, NIM 6123311009 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Lembing Dengan Memodifikasi Alat Bambu Pada Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017

(Pembimbing : MULIYADI)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lempar

lembing dengan memodifikasi alat bambu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3

Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017. Dari hasil observasi yang telah

dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan lempar

lembing masih rendah dan hal ini berdampak pada hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK).

Analisa data dilakukan dengan mereduksi data dan memaparkan data dalam

bentuk tabel, sehingga dapat dicari nila rata-rata dan persentase ketuntasan

belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Negeri 3

Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 36 orang, diantaranya

terdiri dari 17orang siswa putra dan 19 orang siswa putri.

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar lempar

lembing yaitu (50%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan (50%) siswa yang

tidak tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa dalam melakukan lempar lembing

pada siklus I secara keseluruhan rata-rata 68,51. Pada siklus II menunjukkan

pembelajaran dapat memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap hasil

belajar lempar lembing pada siswa kelas VIII-A SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas berkat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Lembing

Dengan Media Modifikasi Alat Bambu Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017

Penulis menyadari, dalam pembuatan skripsi ini sangat banyak mendapat

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa

selaku manusia biasa tidak luput dari kesalahan. Tidak ada manusia yang tidak

punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia. Olehkarena itu,

penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi -tingginya dan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik

moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada

waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus saya Ucapkan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof Dr.syawal Gultom M.Pd Sebagai rektor UNIMED

2. Dr.Budi Valianto M.Pd Dekan FIK UNIMED

3. Drs.Suharjo M.Pd Wakil Dekan FIK UNIMED

4. Drs.Samsul Gultom Wakil Dekan FIK UNIMED

5. Drs.Mesnan,M.kes Wakil Dekan FIK UNIMED

6. Drs.Suryadi Damanik,M.Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED

7. Usman Nasution M.Pd Seketaris Jurusan PJKR FIK UNIMED

8. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta membantu saya

dalam penyelesaian skripsi ini.Staf Administrasi FIK UNIMED yang turut

serta dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih kepada sekolah tempat saya melaksanakan penelitian Smp

(6)

iii

Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu

selama melakukan penelitian ini.

10.Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta buat

Ayahanda Sukirman, dan Ibunda Zulfa, dengan sepenuh hati telah

memberikan doa, dukungan, kasih sayang, semangat dan dorongan baik

secara moril dan material, mengasuh dan mendidik hingga dapat

mengantar penulis sampai kejenjang sarjana.

11.Terimakasih Kepada keluarga besar abang dan kakak Dini Harfiani Suci

A,mpd, Umi kalsum SE, Dwi Maya Novitri S.Pd, M.Hum.

12.Terkhususnya terimah kasih kepada orang tersayang saya Nadya sahara

yang telah memotivasi saya selama ini.

13.Terimakasih buat teman-teman yang ikut serta dalam membantu saya

dalam penelitian ini terkususnya Febryan rizky nanda, Jianta yosa sitepu

dan muhammad ibrahim.

14.Terimakasih kepada Mahasiswa FIK UNIMED khususnya PJKR EXT A

2012, dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik bapak, ibu, saudara/i

dan rekan-rekan berikan kepada penulis. Amin

Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan

kemurahan hari bapak/ibu, saudar/i sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga

skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakekat Atletik ... 13

3. Hakekat Hasil Belajar Lempar Lembing ... 16

4. Hakekat Media Modifikasi Lempar Lembing... 27

B. Kerangka Berfikir ... 39

C. Hipotesis ... 39

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

B. Subjek Penelitian…………... 40

C. Metode Penelitian ... 41

(8)

E. Instrumen Penelitian ... 46

F. Teknik Analisa Data... ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Deskripsi hasil penelitian ... 52

B. Hasil Penelitian ... 53

1. Siklus I ... 53

2. Siklus II ... 60

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Subjek dan objek penelitian ... 40

2. Lembar portopolio ... 48

3. Deskripsi Hasil Penelitian ... 52

4. Hasil tes siklus I (siklus I) lempar lembing ... 58

5. Hasil tes II (Siklus II) lempar lembing ... 63

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lembing ... ... 21

2. Sektor lempar lembing ... 22

3. Cara memegang lembing ... 24

4. Ancang-ancang awalan ... 25

5. Sikap awal dan akhir lempar lembing ... 27

6. Bambu jepang ... 38

7. Skema siklus dalam penelitian ... 42

8. Sketsa pelaksanaan tes ... 47

9. Perbandingan ketuntasan siklus I ... 59

10.Perbandingan ketuntasan siklus II ... 63

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan wadah pendidikan formal yang mempunyai tugas

untuk menyelenggarakan pembinaan mental-spritual intelektual dan khususnya

pembinaan kualitas fisik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani (penjas).

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan untuk

mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan contoh

sederhana ketika didalam proses pembelajaran pendidikan jasmani (penjas) siswa

mampu berinteraksi dan saling membantu satu sama lain.

Keberhasilan kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani (penjas) dapat

di ukur dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa.

Semakin tinggi pemahaman penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin

tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Pendidikan jasmani sangat memiliki peran yang sangat penting dalam

mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan

manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan

kesepatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar

melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara

sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses

(12)

2

gerak dasar tehnik dan strategi permainan olahraga dan peningkatan nilai-nilai

sportifitas, kejujuran, kerja sama dan lain-lain.

Pelaksanaan pendidikan jasmani bukan melalui pengajaran didalam kelas

yang bersifat teoritis, namun melibatkan usur fisik mental, intelektual, emosional,

dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan

sentuhan psikologis, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan

pengajaran. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat

terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang

ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu merancang

pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kematangan anak didik,

sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Kenyataan yang terjadi diberbagai sekolah masih banyak guru pendidikan

jasmani yang terbatas dalam mengajarkan pembelajaran praktek penjas karena

bebagai macam keterbatasan dalam menyediakan sarana dan prasarana yang

menunjang dalam pembelajaran penjas, penggunaan alat yang bisa dimodifikasi

dalam proses kegiatan belajar mengajar merupakan sala satu cara untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik, tapi terkadang pembelajaran penjas

hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti yang kita harapkan.

Sementara itu penyelengaraan pendidikan jasmani disekolah selama ini hanya

berfokus degan sarana yang ada sehingga jika sarana kurang memadai maka yang

dilakukan didalam pembelajaran teori tanpa praktek. Jika hanya teori siswa akan

(13)

3

Minimnya sarana olahraga yang dimiliki SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan

mengakibatkan proses belajar mengajar tidak efektif, dan kebayakan siswa

ditemukan kurang mampu dalam melakukan lemparan karena kurangnya

kesempatan bagi siswa untuk melakukan lemparan. SMP Negeri 3 Percut Sei

Tuan memiliki lapangan yang cukup luas namun alat-alat olahraga yang sangat

minim membuat pembelajaran penjas tidak dapat berjalan dengan baik. Seperti

yang penulis temui bahwa jumlah lembing hanya ada 2 sedangkan siswa

berjumlah (36 orang tiap kelas) dengan kondisi seperti ini siswa akan sulit

mengikuti proses pembelajaran dan sulit mencapai hasil belajar yang baik.

Selama ini proses pembelajaran pendidikan jasmani sekolah pada

umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung menggunakan gaya

mengajar yang kurang tepat. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya variasi dalam

gaya mengajar, sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar tidak dapat di

kuasai oleh peserta didik dalam memahami materi penjas, khususnya mengenai

lempar lembing, siswa kurang termotivasi untuk mempelajarinya, kurang

mengerti dan tidak merespon aktif, karena dalam penyampaian yang dilakukan

selama ini tidak tepat membuat materi ini tidak menarik untuk dibahas, sehingga

siswa malas untuk mempelajarinya. Hal ini jelas tidak sesuai dengan tujuan

pembelajaran penjas yang di harapkan yaitu menghendaki adanya pemahaman

penjas mengenai lempar lembing pada materi pembelajaran berikutnya.

Banyak faktor pendukung yang di perlukan untuk mencapai tujuan

pendidikan jasmani antara lain: faktor guru sebagai penyampaian informasi

(14)

4

penerima informasi yang di sampaikan oleh guru dapat menerima pelajaran

dengan baik dan benar serta aktif dalam peroses pembelajaran, sarana prasarana

yang di butuhkan dalam proses pembelajaran lengkap, dan juga metode

pembelajaran yang tepat digunakan guru dalam proses belajar mengajar Seiring

dengan perkembangan zaman, guru semakin tepat dalam memilih metode

mengajar, strategi mengajar dan pendekatan-pendekatan mengajar kepada siswa,

yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam menerima informasi dari guru.

Dan guru yang mulai bisa memanfaatkan media belajar dalam proses belajar,

sehingga anak benar-benar menikmati suasana belajar yang menyenangkan dan

gembira sehingga tingkat keterlibatan dan intensitas gerak dasar dapat di

optimalkan.

Dari hasil pengamatan dan konsultasi kepada guru penjas SMP Negeri 3

Percut Sei Tuan pada tanggal 11 Maret 2016 masih banyak hasil belajar siswa

yang hasil lempar lembingnya rendah karena siswa belum memahami cara

memegang lembing, membawa lembing, cara melakukan langkah, cara melakukan

lemparan dan sikap ahir lemparan. Hal ini dikarenakan faktor minimnya sarana

dan pengetahuan siswa terhadap lempar lembing dan pembelajaran lempar

lembing masih menjadi hal baru bagi siswa sehingga sulit bagi mereka untuk

mempelajarinya. Dengan kondisi seperti ini hasil belajar lempar lembing pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan kurang maksimal atau bisa

dikatakan belum mencapai target yang diinginkan yaitu berdasarkan KKM

(15)

5

sedangkan yang didapati dari siswa pada materi lempar lembing dengan nilai

rata-rata 64,81 yaitu 6 orang, sedangkan yang tidak tuntas 30 dari 36 objek.

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti pada saat proses

pembelajaran lempar lembing yang hanya memakai lembing sebanyak 2 maka

dari itu peneliti ingin memodifikasikan pembelajaran lempar lembing. Agar para

siswa dapat bisa melakukan lempar lembing dengan baik karna dengan

dilakukannya modifikasi dapat membantu siswa dalam melakukan lempar

lembing sehingga bisa membuat proses pembelajaran lempar lembing dengan

baik. Agar siswa tidak merasa jenuh ketika pembelajaran lempar lembing dengan

dilakukan dengan cara memodifikasinya karna selamanya ini siswa merasa jenuh

ketika melakukan lempar lembing karna proses pembelajaran yang singkat.

Hal ini dapat dilihat pada saat berlangsungnya pembelajaran, para siswa

kurang memberikan perhatian yang serius dalam memdengarkan dan menyimak

penjelasan dari guru penjas. Dengan kondisi seperti ini siswa hanya mendengar

sehingga timbul rasa bosan dan jenuh karena siswa tidak memahami

pembelajaran.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah

motivasi, sarana atau media pembelajaran, guru dan setrategi pembelajaran,

variasi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan lain-lain. Menyadari hal

tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran untuk

memungkinkan siswa dapat mempelajari pendidikan jesmani dan kesehatan

(16)

6

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk menerapkan

modifikasi alat. Salah satu modifikasi yang dapat digunakan adalah pembelajaran

lempar lembing menggunakan bambu. Penggunaan alat ini akan dilakukan satu

banding empat karena kondisi lapangan yang kurang memadai untuk siswa

melakukan satu banding satu sementara lapangan hanya bisa maksimal sepuluh

orang saja dalam melakukan lemparan.

Dengan melakukan olahraga lempar lembing yang dimodifikasi

diharapkan dapat lebih memudahkan bagi siswa menguasai tehnik dasar lempar

lembing dengan benar. Berdasarkan hal itu, maka peneliti merasa tertarik untuk

mengkaji lebih jauh mengenai hasil belajar lempar lembing pada siswa SMP

Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/ 2017 melalui skripsi yang berjudul

“ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Lembing Dengan Memodifikasi

Alat Bambu Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran

2016/2017”

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan urain pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat

mengidentifikasikan beberapa masalah yang timbul antara lain: 1). Hasil belajar

lempar lembing rendah. 2). Sarana dan prasarana yang kurang memadai. 3).

Pembelajaran lempar lembing masih hal yang baru bagi siswa. 4). Variasi dalam

(17)

7

C. Pembatasan Masalah

Dengan melihat banyaknya faktor-faktor yang menjadi akar permasalahan

seperti yang disebutkan terdahulu maka peneliti membatasi masalah yang ada

dengan mempertimbangkan waktu, biaya serta kemampuan peneliti

mempersiapkan referensi. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti hanya

mengkaji tentang “Upaya meningkatkan hasil belajar lempar lembing dengan

memodifikasi alat bambu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan

Tahun Ajaran 2016/2017. Yang menjadi variabel bebas adalah: Modifikasi alat

bambu. Yang menjadi variabel terikat adalah: Hasil belajar lempar lembing.

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

peningkatan hasil belajar lempar lembing menggunakan modifikasi alat bambu

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Apakah melalui

modifikasi alat bambu dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembing pada

(18)

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penellitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi guru penjas terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar lempar

lembing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun

Ajaran 2016/2017.

2. Bahan masukan dalam meningkatkan hasil belajar lempar lembing siswa

3. Menambah pengetahuan penulis terhadap penelitiaan, khususnya

penelitian lempar lembing

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang meneliti tentang materi

(19)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan modifikasi bambu dapat meningkatkan hasil

belajar lempar lembing siswa kelas VIII-A SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun

Ajaran 2016/2017

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran berkaitan

penerapan pembelajaran dengan menggunakan modifikasi bambu sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Negeri 3 Percut Sei

Tuan agar menerapkan modifikasi alat pembelajaran dengan materi yang

disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Penerapan modifikasi pembelajaran merupakan metode pembelajaran

yang dapat dipergunakan dalam perbaikan hasil belajar siswa agar lebih

baik.

3. Agar guru memberi perhatian khusus dalam proses pembelajaran kepada

siswa-siswi yang belum tuntas.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

penerapan modifikasi alat bambu kiranya dapat mencoba dengan materi

(20)

68

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, 2001.Materi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.Erlangga.

Agus Kristianto, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara.

Jakarta.

Arikunto, 2010. Metodologi penelitian Penerbit.Aksara Jakarta.

Armah Abdullah,1997. Pendidikan Jasmani . Erlangga.

Arsyad, 2003. Media Pembelajaran.Rineka Cipta.Jakarta.

Aqip Zainal.dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta,Yearma Widya.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Djamara dan Zein, 2006.Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Rineka Cipta.Jakarta.

Hamalik Oemar.1985. Media Pendidikan Penerbit. Alumni Bandung.

H.M Yusuf Adisasmita.1992. Olahraga Pilihan Atletik.Jakarta.Depdikbud.

Husdarta dan Yudha M.Saputra. 1999, Belajar dan pembelajaran, Jakarta : Depdiknas.

ISSN 1412 Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012 Ariefa Primair Yani :69.

KTSP : DEPDIKNAS 2008.

(21)

69

Sadiman Arief dkk.2006. Media pendidikan , pengertian, pengembngan dan pemanfaatanya.Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Sholeh, Ahmad. (1991) Olahrag Pilihan Atletik, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soepartono dan Ngasmin.1997.Modifikasi Sarana dan Prasarana. Departemen Pedidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasara dan Menengah.

Suherman Adang (2000). Atletik dan Metodik bermain. Depdiknas.

Suryosubroto.B. (1997).Proses Belajar Mengajar Di sekolah.Jakarta : Rineka Cipta.

Supandi (1992). Pendidikan jasmani smp kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Tim penyusun. 2007. Pedoman penulisan Skripsi. FIK UNIMED.

Toto Subroto (2000). Pendidikan jasmani. Jakarta Erlangga.

Yoyo Bahagia,Adang Suherman,2000. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga,Jakarta,Depdiknas.

Yusuf A Sasmita, 1992. Belajar Atletik.Jakarta Grafindo Perkasa.

Gambar

Tabel
Gambar                                                                                               Halaman

Referensi

Dokumen terkait

bahwa penguasaan konsep perkembangan teknologi siswa kelompok eksperimen yang diberi perlakuan model CTL lebih baik dari- pada penguasaan konsep perkembangan tek-

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui nilai konstanta waktu penyimpanan ( k ) dan nilai faktor berat relatif/penimbang ( x ), sehingga kita dapat menghitung

Sumber-sumber kecelakaan kerja antara lain ;.. 1) Bahan Kimia antara lain meliputi bahan mudah terbakar, bersifat racun, korosif, tidak stabil, sangat reaktif, dan gas

Furthermore, the absence of significance testing on PLS-DA coefficients is replaced by permutation testing, which generated the coefficients distribution under null hypothesis

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

a. Budidaya jamur tiram dapat memanfaatkan limbah organik yang banyak melimpah ditengah masyarakat dengan harga relatif murah dan mudah didapat.. Budidaya jamur

Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, terima kasih untuk semua ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Pimpinan dan segenap

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan