UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MEMODIFIKASI ALAT BAMBU PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2016/2017
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
AIDA DWI SYAHFITRI NIM: 6123311009
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
AIDA DWI SYAHFITRI, NIM 6123311009 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Lembing Dengan Memodifikasi Alat Bambu Pada Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017
(Pembimbing : MULIYADI)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lempar
lembing dengan memodifikasi alat bambu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017. Dari hasil observasi yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan lempar
lembing masih rendah dan hal ini berdampak pada hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK).
Analisa data dilakukan dengan mereduksi data dan memaparkan data dalam
bentuk tabel, sehingga dapat dicari nila rata-rata dan persentase ketuntasan
belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Negeri 3
Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 36 orang, diantaranya
terdiri dari 17orang siswa putra dan 19 orang siswa putri.
Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar lempar
lembing yaitu (50%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan (50%) siswa yang
tidak tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa dalam melakukan lempar lembing
pada siklus I secara keseluruhan rata-rata 68,51. Pada siklus II menunjukkan
pembelajaran dapat memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap hasil
belajar lempar lembing pada siswa kelas VIII-A SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur serta terima kasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Lembing
Dengan Media Modifikasi Alat Bambu Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017
Penulis menyadari, dalam pembuatan skripsi ini sangat banyak mendapat
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa
selaku manusia biasa tidak luput dari kesalahan. Tidak ada manusia yang tidak
punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia. Olehkarena itu,
penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi -tingginya dan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik
moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada
waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus saya Ucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof Dr.syawal Gultom M.Pd Sebagai rektor UNIMED
2. Dr.Budi Valianto M.Pd Dekan FIK UNIMED
3. Drs.Suharjo M.Pd Wakil Dekan FIK UNIMED
4. Drs.Samsul Gultom Wakil Dekan FIK UNIMED
5. Drs.Mesnan,M.kes Wakil Dekan FIK UNIMED
6. Drs.Suryadi Damanik,M.Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED
7. Usman Nasution M.Pd Seketaris Jurusan PJKR FIK UNIMED
8. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta membantu saya
dalam penyelesaian skripsi ini.Staf Administrasi FIK UNIMED yang turut
serta dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
9. Terima kasih kepada sekolah tempat saya melaksanakan penelitian Smp
iii
Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu
selama melakukan penelitian ini.
10.Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta buat
Ayahanda Sukirman, dan Ibunda Zulfa, dengan sepenuh hati telah
memberikan doa, dukungan, kasih sayang, semangat dan dorongan baik
secara moril dan material, mengasuh dan mendidik hingga dapat
mengantar penulis sampai kejenjang sarjana.
11.Terimakasih Kepada keluarga besar abang dan kakak Dini Harfiani Suci
A,mpd, Umi kalsum SE, Dwi Maya Novitri S.Pd, M.Hum.
12.Terkhususnya terimah kasih kepada orang tersayang saya Nadya sahara
yang telah memotivasi saya selama ini.
13.Terimakasih buat teman-teman yang ikut serta dalam membantu saya
dalam penelitian ini terkususnya Febryan rizky nanda, Jianta yosa sitepu
dan muhammad ibrahim.
14.Terimakasih kepada Mahasiswa FIK UNIMED khususnya PJKR EXT A
2012, dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik bapak, ibu, saudara/i
dan rekan-rekan berikan kepada penulis. Amin
Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan
kemurahan hari bapak/ibu, saudar/i sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9
2. Hakekat Atletik ... 13
3. Hakekat Hasil Belajar Lempar Lembing ... 16
4. Hakekat Media Modifikasi Lempar Lembing... 27
B. Kerangka Berfikir ... 39
C. Hipotesis ... 39
BAB III METODE PENELITIAN ... 40
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
B. Subjek Penelitian…………... 40
C. Metode Penelitian ... 41
E. Instrumen Penelitian ... 46
F. Teknik Analisa Data... ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
A. Deskripsi hasil penelitian ... 52
B. Hasil Penelitian ... 53
1. Siklus I ... 53
2. Siklus II ... 60
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Subjek dan objek penelitian ... 40
2. Lembar portopolio ... 48
3. Deskripsi Hasil Penelitian ... 52
4. Hasil tes siklus I (siklus I) lempar lembing ... 58
5. Hasil tes II (Siklus II) lempar lembing ... 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Lembing ... ... 21
2. Sektor lempar lembing ... 22
3. Cara memegang lembing ... 24
4. Ancang-ancang awalan ... 25
5. Sikap awal dan akhir lempar lembing ... 27
6. Bambu jepang ... 38
7. Skema siklus dalam penelitian ... 42
8. Sketsa pelaksanaan tes ... 47
9. Perbandingan ketuntasan siklus I ... 59
10.Perbandingan ketuntasan siklus II ... 63
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan wadah pendidikan formal yang mempunyai tugas
untuk menyelenggarakan pembinaan mental-spritual intelektual dan khususnya
pembinaan kualitas fisik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani (penjas).
Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan untuk
mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan contoh
sederhana ketika didalam proses pembelajaran pendidikan jasmani (penjas) siswa
mampu berinteraksi dan saling membantu satu sama lain.
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani (penjas) dapat
di ukur dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa.
Semakin tinggi pemahaman penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin
tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.
Pendidikan jasmani sangat memiliki peran yang sangat penting dalam
mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan
kesepatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar
melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara
sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses
2
gerak dasar tehnik dan strategi permainan olahraga dan peningkatan nilai-nilai
sportifitas, kejujuran, kerja sama dan lain-lain.
Pelaksanaan pendidikan jasmani bukan melalui pengajaran didalam kelas
yang bersifat teoritis, namun melibatkan usur fisik mental, intelektual, emosional,
dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan
sentuhan psikologis, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan
pengajaran. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat
terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang
ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu merancang
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kematangan anak didik,
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Kenyataan yang terjadi diberbagai sekolah masih banyak guru pendidikan
jasmani yang terbatas dalam mengajarkan pembelajaran praktek penjas karena
bebagai macam keterbatasan dalam menyediakan sarana dan prasarana yang
menunjang dalam pembelajaran penjas, penggunaan alat yang bisa dimodifikasi
dalam proses kegiatan belajar mengajar merupakan sala satu cara untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik, tapi terkadang pembelajaran penjas
hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti yang kita harapkan.
Sementara itu penyelengaraan pendidikan jasmani disekolah selama ini hanya
berfokus degan sarana yang ada sehingga jika sarana kurang memadai maka yang
dilakukan didalam pembelajaran teori tanpa praktek. Jika hanya teori siswa akan
3
Minimnya sarana olahraga yang dimiliki SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan
mengakibatkan proses belajar mengajar tidak efektif, dan kebayakan siswa
ditemukan kurang mampu dalam melakukan lemparan karena kurangnya
kesempatan bagi siswa untuk melakukan lemparan. SMP Negeri 3 Percut Sei
Tuan memiliki lapangan yang cukup luas namun alat-alat olahraga yang sangat
minim membuat pembelajaran penjas tidak dapat berjalan dengan baik. Seperti
yang penulis temui bahwa jumlah lembing hanya ada 2 sedangkan siswa
berjumlah (36 orang tiap kelas) dengan kondisi seperti ini siswa akan sulit
mengikuti proses pembelajaran dan sulit mencapai hasil belajar yang baik.
Selama ini proses pembelajaran pendidikan jasmani sekolah pada
umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung menggunakan gaya
mengajar yang kurang tepat. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya variasi dalam
gaya mengajar, sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar tidak dapat di
kuasai oleh peserta didik dalam memahami materi penjas, khususnya mengenai
lempar lembing, siswa kurang termotivasi untuk mempelajarinya, kurang
mengerti dan tidak merespon aktif, karena dalam penyampaian yang dilakukan
selama ini tidak tepat membuat materi ini tidak menarik untuk dibahas, sehingga
siswa malas untuk mempelajarinya. Hal ini jelas tidak sesuai dengan tujuan
pembelajaran penjas yang di harapkan yaitu menghendaki adanya pemahaman
penjas mengenai lempar lembing pada materi pembelajaran berikutnya.
Banyak faktor pendukung yang di perlukan untuk mencapai tujuan
pendidikan jasmani antara lain: faktor guru sebagai penyampaian informasi
4
penerima informasi yang di sampaikan oleh guru dapat menerima pelajaran
dengan baik dan benar serta aktif dalam peroses pembelajaran, sarana prasarana
yang di butuhkan dalam proses pembelajaran lengkap, dan juga metode
pembelajaran yang tepat digunakan guru dalam proses belajar mengajar Seiring
dengan perkembangan zaman, guru semakin tepat dalam memilih metode
mengajar, strategi mengajar dan pendekatan-pendekatan mengajar kepada siswa,
yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam menerima informasi dari guru.
Dan guru yang mulai bisa memanfaatkan media belajar dalam proses belajar,
sehingga anak benar-benar menikmati suasana belajar yang menyenangkan dan
gembira sehingga tingkat keterlibatan dan intensitas gerak dasar dapat di
optimalkan.
Dari hasil pengamatan dan konsultasi kepada guru penjas SMP Negeri 3
Percut Sei Tuan pada tanggal 11 Maret 2016 masih banyak hasil belajar siswa
yang hasil lempar lembingnya rendah karena siswa belum memahami cara
memegang lembing, membawa lembing, cara melakukan langkah, cara melakukan
lemparan dan sikap ahir lemparan. Hal ini dikarenakan faktor minimnya sarana
dan pengetahuan siswa terhadap lempar lembing dan pembelajaran lempar
lembing masih menjadi hal baru bagi siswa sehingga sulit bagi mereka untuk
mempelajarinya. Dengan kondisi seperti ini hasil belajar lempar lembing pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan kurang maksimal atau bisa
dikatakan belum mencapai target yang diinginkan yaitu berdasarkan KKM
5
sedangkan yang didapati dari siswa pada materi lempar lembing dengan nilai
rata-rata 64,81 yaitu 6 orang, sedangkan yang tidak tuntas 30 dari 36 objek.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti pada saat proses
pembelajaran lempar lembing yang hanya memakai lembing sebanyak 2 maka
dari itu peneliti ingin memodifikasikan pembelajaran lempar lembing. Agar para
siswa dapat bisa melakukan lempar lembing dengan baik karna dengan
dilakukannya modifikasi dapat membantu siswa dalam melakukan lempar
lembing sehingga bisa membuat proses pembelajaran lempar lembing dengan
baik. Agar siswa tidak merasa jenuh ketika pembelajaran lempar lembing dengan
dilakukan dengan cara memodifikasinya karna selamanya ini siswa merasa jenuh
ketika melakukan lempar lembing karna proses pembelajaran yang singkat.
Hal ini dapat dilihat pada saat berlangsungnya pembelajaran, para siswa
kurang memberikan perhatian yang serius dalam memdengarkan dan menyimak
penjelasan dari guru penjas. Dengan kondisi seperti ini siswa hanya mendengar
sehingga timbul rasa bosan dan jenuh karena siswa tidak memahami
pembelajaran.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah
motivasi, sarana atau media pembelajaran, guru dan setrategi pembelajaran,
variasi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan lain-lain. Menyadari hal
tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran untuk
memungkinkan siswa dapat mempelajari pendidikan jesmani dan kesehatan
6
Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk menerapkan
modifikasi alat. Salah satu modifikasi yang dapat digunakan adalah pembelajaran
lempar lembing menggunakan bambu. Penggunaan alat ini akan dilakukan satu
banding empat karena kondisi lapangan yang kurang memadai untuk siswa
melakukan satu banding satu sementara lapangan hanya bisa maksimal sepuluh
orang saja dalam melakukan lemparan.
Dengan melakukan olahraga lempar lembing yang dimodifikasi
diharapkan dapat lebih memudahkan bagi siswa menguasai tehnik dasar lempar
lembing dengan benar. Berdasarkan hal itu, maka peneliti merasa tertarik untuk
mengkaji lebih jauh mengenai hasil belajar lempar lembing pada siswa SMP
Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/ 2017 melalui skripsi yang berjudul
“ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Lembing Dengan Memodifikasi
Alat Bambu Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran
2016/2017”
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan urain pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat
mengidentifikasikan beberapa masalah yang timbul antara lain: 1). Hasil belajar
lempar lembing rendah. 2). Sarana dan prasarana yang kurang memadai. 3).
Pembelajaran lempar lembing masih hal yang baru bagi siswa. 4). Variasi dalam
7
C. Pembatasan Masalah
Dengan melihat banyaknya faktor-faktor yang menjadi akar permasalahan
seperti yang disebutkan terdahulu maka peneliti membatasi masalah yang ada
dengan mempertimbangkan waktu, biaya serta kemampuan peneliti
mempersiapkan referensi. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti hanya
mengkaji tentang “Upaya meningkatkan hasil belajar lempar lembing dengan
memodifikasi alat bambu pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2016/2017. Yang menjadi variabel bebas adalah: Modifikasi alat
bambu. Yang menjadi variabel terikat adalah: Hasil belajar lempar lembing.
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
peningkatan hasil belajar lempar lembing menggunakan modifikasi alat bambu
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017.
E.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Apakah melalui
modifikasi alat bambu dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembing pada
8
F. Manfaat Penelitian
Hasil penellitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi guru penjas terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar lempar
lembing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun
Ajaran 2016/2017.
2. Bahan masukan dalam meningkatkan hasil belajar lempar lembing siswa
3. Menambah pengetahuan penulis terhadap penelitiaan, khususnya
penelitian lempar lembing
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang meneliti tentang materi
67 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan modifikasi bambu dapat meningkatkan hasil
belajar lempar lembing siswa kelas VIII-A SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun
Ajaran 2016/2017
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran berkaitan
penerapan pembelajaran dengan menggunakan modifikasi bambu sebagai berikut:
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Negeri 3 Percut Sei
Tuan agar menerapkan modifikasi alat pembelajaran dengan materi yang
disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Penerapan modifikasi pembelajaran merupakan metode pembelajaran
yang dapat dipergunakan dalam perbaikan hasil belajar siswa agar lebih
baik.
3. Agar guru memberi perhatian khusus dalam proses pembelajaran kepada
siswa-siswi yang belum tuntas.
4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
penerapan modifikasi alat bambu kiranya dapat mencoba dengan materi
68
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, 2001.Materi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.Erlangga.
Agus Kristianto, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara.
Jakarta.
Arikunto, 2010. Metodologi penelitian Penerbit.Aksara Jakarta.
Armah Abdullah,1997. Pendidikan Jasmani . Erlangga.
Arsyad, 2003. Media Pembelajaran.Rineka Cipta.Jakarta.
Aqip Zainal.dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta,Yearma Widya.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Djamara dan Zein, 2006.Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Rineka Cipta.Jakarta.
Hamalik Oemar.1985. Media Pendidikan Penerbit. Alumni Bandung.
H.M Yusuf Adisasmita.1992. Olahraga Pilihan Atletik.Jakarta.Depdikbud.
Husdarta dan Yudha M.Saputra. 1999, Belajar dan pembelajaran, Jakarta : Depdiknas.
ISSN 1412 Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012 Ariefa Primair Yani :69.
KTSP : DEPDIKNAS 2008.
69
Sadiman Arief dkk.2006. Media pendidikan , pengertian, pengembngan dan pemanfaatanya.Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.
Sholeh, Ahmad. (1991) Olahrag Pilihan Atletik, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soepartono dan Ngasmin.1997.Modifikasi Sarana dan Prasarana. Departemen Pedidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasara dan Menengah.
Suherman Adang (2000). Atletik dan Metodik bermain. Depdiknas.
Suryosubroto.B. (1997).Proses Belajar Mengajar Di sekolah.Jakarta : Rineka Cipta.
Supandi (1992). Pendidikan jasmani smp kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Tim penyusun. 2007. Pedoman penulisan Skripsi. FIK UNIMED.
Toto Subroto (2000). Pendidikan jasmani. Jakarta Erlangga.
Yoyo Bahagia,Adang Suherman,2000. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga,Jakarta,Depdiknas.
Yusuf A Sasmita, 1992. Belajar Atletik.Jakarta Grafindo Perkasa.