• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KUALITAS TIDUR BURUH PABRIK DI KABUPATEN DAN

KOTAMADYA BOGOR

OKTAVIANA AYU LESTARI

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

(4)

ii

ABSTRAK

OKTAVIANA AYU LESTARI. Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Dibimbing oleh BAMBANG SURYOBROTO dan KANTHI ARUM WIDAYATI.

Tidur adalah keadaan saat otak tidak mengolah informasi dari neuron sensorik dan tidak memberi perintah ke neuron motorik. Saat tidur, seseorang mengalami konsolidasi memori yaitu proses menyimpan dan membuang informasi yang diperoleh ketika bangun. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas tidur buruh pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Kualitas tidur seseorang dapat ditentukan dengan metode Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Kualitas tidur diperoleh dari tujuh komponen, yaitu: kualitas tidur subyektif, tidur laten, lama tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, pemakaian obat tidur, dan disfungsi siang hari. Data penelitian diperoleh dari penyebaran kuisioner, pengambilan data pribadi, dan analisis data. Berdasarkan hasil pengamatan di tiga pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor diperoleh bahwa buruh perempuan memiliki kualitas tidur lebih buruk dibandingkan buruh laki-laki. Mayoritas buruh laki-laki yang memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 15-39 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 40-54 tahun. Mayoritas buruh perempuan yang memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 30-54 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 15-29 tahun.

Kata kunci: buruh pabrik, kualitas tidur, PSQI

ABSTRACT

OKTAVIANA AYU LESTARI. Sleep Quality of Factory Workers in Bogor Region. Supervised by BAMBANG SURYOBROTO and KANTHI ARUM WIDAYATI.

Sleep is a condition when the brain does not process the information from sensory neurons and does not give the command to motor neurons. During the sleep, a person experiences memory consolidation encompassed process of storing and disposing of information obtained when awake. The aim of this research is to determine sleep quality of factory workers in Bogor region. The sleep quality of a person can be determined using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The sleep quality was obtained from seven components: subjective sleep quality, sleep latency, sleep duration, sleep efficiency, sleep disturbances, use of sleeping medication, and daytime dysfunction. Based on the observations in three factories in Bogor region, female workers have worse sleep quality than male workers. The majority of male workers who have good sleep quality contained in the 15-39 year age class and poor sleep quality are the 40-54 year age class. The majority of female workers who have good sleep quality contained in the 30-54 year age class and poor sleep quality are the 15-29 year age class.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

pada

Departemen Biologi

KUALITAS TIDUR BURUH PABRIK DI KABUPATEN DAN

KOTAMADYA BOGOR

OKTAVIANA AYU LESTARI

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)

Judul Skripsi : Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor Nama : Oktaviana Ayu Lestari

NIM : G34090081

Disetujui oleh

Dr Bambang Suryobroto Pembimbing I

Dr Kanthi Arum Widayati, MSi Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Iman Rusmana, MSi Ketua Departemen

(8)
(9)

ii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2013 ini ialah kualitas tidur, dengan judul Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Bambang Suryobroto dan Ibu Dr Kanthi Arum Widayati MSi selaku pembimbing, kedua orang tua saya yang telah mendidik dan membesarkan saya hingga saat ini serta seluruh keluarga atas kasih sayang, doa, dan semangat yang tidak henti di berikan pada saya.

Penghargaan penulis sampaikan kepada Dr Bambang Kiranadi, Eneng Nunuz R MSi , Sarah Nila MSi, Wildan MSi, Siti Nur Fauziah SSi dan Novita Tri A MSi yang telah membantu penulis dalam hal mengolah data ataupun penulisan. Ucapan terima kasih khusus saya ucapkan kepada kepada Arvid Jaya Kusuma yang telah memberikan semangat, dukungan, dan kasih sayangnya selama saya penelitian dan penulisan skripsi. Penulis juga berterima kasih Indra Kurniana (Alm), Nuroh Najmi SSi, Theovany SSi, Yusi Nurmala, Muhammad Abduh SSi, Arvina, Heca, Nurul Huda Wulandari SSi, Zoo Corner family, teman-teman biologi angkatan 46 dan sahabat-sahabat saya yang tidak bisa saya sebutkan satu per-satu atas dukungan, bantuan dan kerjasamanya selama ini.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semua.

Bogor, Februari 2014

(10)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 1

Manfaat Penelitian 1

Ruang Lingkup Penelitian 2

BAHAN DAN METODE 2

Waktu dan Tempat 2

Subjek 2

Penyebaran Kuisoner 2

HASIL 3

PEMBAHASAN 4

SIMPULAN DAN SARAN 5

Simpulan 5

Saran 5

DAFTAR PUSTAKA 5

LAMPIRAN 7

(11)

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin 3 Tabel 2 Kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin dan kelas usia 3

DAFTAR LAMPIRAN

1 Indeks Kualitas tidur (Pittsburgh) - PSQI 7

(12)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tidur adalah keadaan saat otak tidak mengolah informasi dari neuron sensorik dan tidak memberi perintah ke neuron motorik (Pace-Schott dan Hobson 2002). Tidur terdiri atas 2 tahap yaitu Non Rapid Eye Movement (NREM) dan Rapid Eye Movement (REM). Tidur dimulai dari tahap Non Rapid Eye Movement (NREM) (Carskadon dan Dement 2005). NREM adalah tahap tidur tanpa adanya pergerakan pada bola mata, tahapan ini terdiri atas 4 tahap. REM merupakan tahap dimana seseorang mengalami mimpi dan pada tahap ini bola mata bergerak-gerak (Pace-Schott dan Hobson 2002). Saat tidur, seseorang mengalami konsolidasi memori yaitu proses menyimpan dan membuang informasi yang diperoleh ketika bangun (Wang et al. 2006). Oleh karena itu tidur penting untuk konsolidasi memori (Tononi dan Cirelli 2006).

Sebanyak 15-35% orang dewasa mengeluh mengalami gangguan dalam tidurnya (Buysee et al. 1989). Salah satu faktor yang menyebabkan gangguan tidur adalah shift kerja (Wicken et al. 2004). Gangguan tidur sering dialami para pekerja shift karena adanya perubahan ritme sirkadian (Drake et al. 2004). Gangguan tidur yang sering dialami pekerja shift adalah kesulitan tidur, tidur yang singkat, dan mengantuk selama jam kerja (Åkerstedt 2003). Menurut Doi et al. (2003) penyebab kecelakaan kerja paling tinggi adalah pekerja shift.

Salah satu profesi yang menggunakan sistem shift kerja adalah buruh pabrik. Buruh pabrik bekerja dengan berbagai macam alat yang berat, untuk itu diperlukan konsentrasi yang cukup tinggi ketika bekerja. Mengantuk selama jam kerja menyebabkan pekerja shift sering tertidur di tempat kerja, hal ini menyebabkan seringkali terjadinya kecelakaan kerja (Åkerstedt 2003).

Nilai kualitas tidur dapat diperoleh berdasarkan metode Buysee et al. (1989). Nilai tersebut diperoleh dengan pengisian kuisioner yang berisi pertanyaan tentang komponen kualitas tidur selama satu bulan terakhir. Kualitas tidur diperoleh dari tujuh komponen, yaitu : (1) kualitas tidur subyektif, (2) tidur laten, (3) lama tidur, (4) efisiensi tidur, (5) gangguan tidur, (6) pemakaian obat tidur, dan (7) disfungsi siang hari. Berdasarkan ketujuh komponen tersebut dapat dikuantifikasi dan total skor yang didapat disebut nilai Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) (Buysee et al. 1989).

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas tidur buruh pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor.

.

Manfaat Penelitian

(13)

2

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di tiga pabrik yang letaknya berada di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Pabrik pertama terletak di daerah Sentul Bogor yaitu PT Tirta Purbalingga Adijaya, pabrik ini merupakan pabrik perusahan air minum. Pabrik kedua terletak di daerah Tajur Bogor yaitu PT Unitex Tbk, pabrik ini merupakan pabrik tekstil. Pabrik ketiga terletak di daerah Darmaga Bogor yaitu PT Pintu Mas Garmindo, pabrik ini merupakan pabrik garmen. Ketiga pabrik tersebut mempekerjakan buruhnya dengan sistem tiga shift. Buruh di ketiga pabrik tersebut bekerja selama delapan jam dalam sehari dan enam hari dalam seminggu

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2013 di tiga pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Analisis data dilakukan di Bagian Biosains dan Ekologi Hewan, Departemen Biologi, FMIPA IPB.

Subjek

Pengambilan data dilakukan pada 221 buruh yang berada di tiga pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Buruh pabrik mempunyai umur median sebesar 29 tahun dengan kisaran umur antara 15-54 tahun.

Penyebaran Kuisoner

Responden diambil secara acak di tiga pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Kuisioner terdiri atas pertanyaan tentang komponen kualitas tidur selama satu bulan terakhir (Lampiran 1) dan biodata responden yang berisi nama, jenis kelamin, suku, agama, tanggal lahir, tanggal pengamatan dan lain-lain (Lampiran 2).

(14)

3

HASIL

Berdasarkan hasil pengamatan di tiga pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor, diperoleh sampel sebanyak 221 orang dengan kisaran umur antara 15-54 tahun dan median sebesar 29 tahun. Buruh pabrik terdiri atas buruh laki-laki sebayak 118 orang dan buruh perempuan sebanyak 69 orang. Buruh laki-laki memiliki persentase kualitas tidur baik dan kualitas tidur buruk yang sama yaitu sebesar 50.0%. Sementara itu, buruh perempuan memiliki persentase kualitas tidur yang baik sebesar 34.7% dan persentase kualitas tidur yang buruk sebesar 65.3% (Tabel 1). Jadi, persentase buruh perempuan yang memiliki kualitas tidur buruk lebih banyak daripada buruh laki-laki.

Tabel 1 Kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Kualitas tidur (%)

Baik Buruk

Laki-laki 50.0 50.0

Perempuan 34,7 65,3

Tabel 2 Kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin dan kelas usia

Jenis kelamin Kualitas tidur (%)

(15)

4

Berdasarkan jenis kelamin diperoleh bahwa buruh laki-laki dengan kelas usia 15-39 tahun memiliki persentase kualitas tidur yang baik di atas 50.0%. Buruh laki-laki yang lebih tua dengan kelas usia 40-54 tahun memiliki persentase kualitas tidur yang buruk di atas 50.0% (Tabel 2). Jadi, mayoritas buruh laki-laki yang memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 15-39 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 40-54 tahun. Buruh perempuan yang lebih tua dengan kelas usia 30-54 tahun memiliki persentase kualitas tidur yang baik di atas 50.0%, sedangkan pada kelas usia 15-29 tahun memiliki persentase kualitas tidur yang buruk diatas 50.0% (Tabel 2). Jadi, mayoritas buruh perempuan yang memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 30-54 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 15-29 tahun.

PEMBAHASAN

Shift kerja adalah periode waktu dimana suatu kelompok pekerja dijadwalkan bekerja pada tempat kerja tertentu (Maurits dan Widodo 2008). Pabrik-pabrik tempat saya meneliti menggunakan sistem tiga shift pada buruhnya. Buruh pabrik yang saya teliti memiliki waktu bekerja delapan jam dalam sehari dan bekerja selama enam hari dalam seminggu. Kualitas tidur buruh pabrik dapat diketahui dengan metode Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) (Buysee et al. 1989). Penelitian yang saya lakukan menunjukkan bahwa buruh perempuan memiliki kualitas tidur lebih buruk dibandingkan buruh laki-laki. Hal tersebut sesuai dengan penelitian terhadap pegawai negeri sipil di Jepang dan Inggris bahwa pegawai perempuan memiliki kualitas tidur yang lebih buruk dibanding dengan pegawai laki-laki (Nasermoaddeli et al. 2005).

Kualitas tidur buruh pabrik juga berkaitan dengan usia dari buruh pabrik tersebut. Penelitian saya menunjukan bahwa mayoritas buruh laki-laki yang memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 15-39 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 40-54 tahun. Pada usia muda terjadi peningkatan kekuatan otot sehingga tidak mudah lelah dan tidak banyak mengalami gangguan-gangguan tidur (Maurits dan Widodo 2008). Jadi, laki-laki usia tua (40-54 tahun) memiliki kualitas tidur yang buruk karena terjadinya penurunan kekuatan otot sehingga mudah lelah dan banyak mengalami gangguan-gangguan tidur. Mayoritas buruh perempuan yang memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 30-54 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 15-29 tahun. Buruh perempuan memiliki kualitas tidur yang buruk terdapat pada usia muda (15-29 tahun) karena pegawai perempuan memiliki beban stress psikologis di tempat pekerjaannya dan beban tanggung jawab keluarga setelah bekerja sehingga kualitas tidurnya buruk (Nasermoaddeli et al. 2005).

(16)

5

Gaya hidup dan pola kerja akan mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Pekerja shift mengalami lebih banyak gangguan-gangguan tidur daripada pekerja harian. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan jam biologis (ritme sirkadian) dalam kesehariannya (Drake et al. 2004). Gangguan-gangguan tidur yang sering dialami seperti terbangun di tengah malam, terbangun karena harus ke kamar mandi, terganggu pernapasan, batuk atau mendengkur terlalu keras, merasa kedinginan, merasa kepanasan, bermimpi buruk dan merasa kesakitan (Buysee et al. 1989). Selain itu, pekerja shift juga mudah mengidap berbagai penyakit seperti gangguan insomnia klinis, penyakit kardiovaskular, penyakit pencernaan, dan kerugian ekonomi karena adanya kecelakaan dan penurunan produktivitas (Åkerstedt 2003).

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan diperoleh bahwa kualitas tidur buruh pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor adalah buruk. Buruh perempuan memiliki kualitas tidur buruk lebih banyak daripada buruh laki-laki. Mayoritas buruh laki-laki memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 15-39 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 40-54 tahun. Mayoritas buruh perempuan memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 30-54 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 15-29 tahun.

Saran

Saran saya mengenai penelitian ini yaitu perlu adanya penelitian lanjutan mengenai kualitas tidur buruh pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Pengolahan data perlu dilakukan secara terpisah berdasarkan masing-masing pabrik yang diteliti dengan klasifikasi kelas usia dan kualitas tidurnya. Selain itu, perlu adanya penelitian mengenai keterkaitan antara kualitas tidur dengan ritme sirkadian pada responden yang sering melaksanakan sholat tahajud.

DAFTAR PUSTAKA

Åkerstedt T. 2003. Shift work and disturbed sleep or wakefulness. Occupational Medicine 53: 89-94.

Buysee DJ, Reynolds III CF, Monk TH, Berman SR, Kupfer DJ. 1989. The Pittsburgh sleep quality index: a new instrument for psychiatric practice and research. Psychiatry Research 28: 193-213.

(17)

6

Doi Y, Minowa M, Tango T. 2003. Impact and correlates of poor sleep quality in Japanese white-collar employees. Sleep 26(4): 467-471.

Drake CL, Roehrs T, Richardson G, Walsh JK, Roth T. 2004. Shift work sleep disorder: prevalence and consequences beyond that of symptomatic day workers. Sleep 27(8): 1453-1462.

Maurits L, Widodo ID. 2008. Faktor dan penjadwalan shift kerja. Teknoin 13(20): 11-22.

Nasermoaddeli A, Sekine M, Kumari M, Chandola T, Marmot M, Kagamimori S. 2005. Association of sleep quality and free time leisure activities in Japanese and British civil servants. J Occup Health 47: 384-390.

Pace-Schott EF, Hobson JA. 2002. The neurobiology of sleep: genetics, cellular physiology and subcortical networks. Nature. 3: 591-605.

Tononi G, Cirelli C. 2006. Sleep function and synaptic homeostasis. Sleep Med Rev 10: 49-62.

Wang H, Hu Y, Tsien JZ. 2006. Molecular and systems mechanisms of memory consolidation and storage. Progress in Neurobiology 79: 123-135.

(18)

7

1 Jam berapa biasanya anda tidur?

2 Berapa menit anda butuhkan untuk jatuh tertidur? 3 Jam berapa biasanya anda bangkit dari tempat tidur?

4 Berapa menit anda terjaga sebelum bangkit dari tempat tidur?

Seberapa sering anda terjaga karena ... Tidak pernah 5a Tidak bisa tertidur dalam 30 menit

5b Terbangun di tengah malam

5c Terbangun karena harus ke kamar mandi 5d Terganggu pernapasan

5e Batuk atau mendengkur terlalu keras 5f Merasa kedinginan

5g Merasa kepanasan 5h Bermimpi buruk 5i Merasa kesakitan

5j Alasan lain: ____________________ 6 Berapa sering anda meminum obat (bebas atau resep) untuk membantu anda tidur?

7a Berapa sering anda tidak bisa menahan kantuk ketika bekerja, makan atau aktifitas lainnya?

7b Berapa sering anda tidur siang ketika istirahat kerja?

8 Berapa sering anda mengalami kesukaran berkonsentrasi ke pekerjaan?

Baik

sekali Baik Buruk Buruk sekali 9 Menurut anda sendiri, bagaimana kualitas

tidur anda sebulan ini? Lampiran 1

Indeks Kualitas Tidur (Pittsburgh) - PSQI

Tanggal________________________ NIP ______________________ PETUNJUK:

Pertanyaan-pertanyaan berikut ini berkaitan dengan sifat-sifat tidur anda selama sebulan terakhir ini saja.

(19)

8

Lampiran 2

BIODATA RESPONDEN

Tanggal________________________ Nama Lengkap :

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan*

Suku :

Agama :

Bila Anda beragama Islam, seberapa sering Anda menjalankan shalat tahajud?

 Tidak pernah

 Kurang dari sekali dalam seminggu

 Sekali atau dua kali dalam seminggu

 Tiga kali atau lebih dalam seminggu Tempat dan Tanggal Lahir :

Alamat :

Transportasi ke tempat kerja : Kendaraan pribadi/Angkutan Umum/Jalan Kaki*

Jumlah tanggungan keluarga : orang

Jumlah orang di satu rumah : orang

Frekuensi berolahraga dalam satu minggu : Mengidap penyakit :

Aktivitas di luar Kerja :

(20)

9

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tangerang pada tanggal 29 Oktober 1991 dari pasangan H.Tatang Syaiful Anhar BSc dan Sri Nurhaiyanah sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Penulis lulus dari SDN Pondok Labu 03 Pagi, SMP Negeri 96 Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 46 Jakarta Selatan dan lulus tahun 2009, dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk IPB melalui Jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan masuk jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif berorganisasi sebagai sekretaris staff divisi Pamabi (Paguyuban Mahasiswa Biologi) Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) IPB pada tahun 2010/2011 dan 2011/2012 dan anggota dari divisi tari dan musik di organisasi Gentra Kaheman pada tahun 2009/2010. Penulis pernah menjadi panitia di acara Masa Perkenalan Departemen sebagai anggota divisi Penugasan pada tahun 2011 dan sebagai ketua divisi Penugasan pada tahun 2012. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Struktur Hewan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013, asisten praktikum Biologi Dasar, asisten praktikum Biologi Manusia, dan asisten praktikum Perkembangan Hewan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Penulis pernah mendapatkan juara III Lomba seni drama musikal pada acara SPIRIT di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam selama dua tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2011 dan tahun 2012. Selain itu penulis juga pernah menjadi Penanggung Jawab Departemen dalam acara ulang tahun FMIPA dan berhasil menjadi juara I dalam Lomba Kreativitas Departemen.

Gambar

Tabel 1 Kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengambil nilai data yang sesuai dengan nilai pada setiap kolom tabel, kita dapat menggunakan method getXXX (sebagai contoh, getInt, getString, getDouble, dan sebagainya).

Analisis data dilakukan dengan Regresi Logistik dengan bantuan software statistik SPSS untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan yang paling dominan yang menjadi

mode. PT always starts in Realtime mode, in which networking protocols operate with realistic timings. However, a powerful feature of Packet Tracer allows the user to “stop time”

Berdasarkan hasil analisis Kendall Tau pada tabel, terdapat hubungan antara minat dengan prestasi belajar mata kuliah asuhan kebidanan 2A pada mahasiswa D III kebidanan

Rizka Argi Putra, D1213063, STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PENERARAN KEBIJAKAN TRANSPORTASI (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Dinas Perhubungan Komunikasi

Redahnya likuiditas ini tidak dapat melunasi semua hutang jangka pendek yang dimiliki oleh PT BUMI sekaligus menghambat kebijakan perusahaan dalam membagikan dividen kepada

Sudah banyak perusahaan yang mengembangkan mikrokontroler dengan bermacam-macam mikroprosesor ada yang berbasis ARM dan ada yang berbasis intel.Contoh mikrokontroller

Jika umur David saat ini adalah 14 tahun, atau sama dengan ½ dari jumlah umur Alex dan Cheryl, maka jumlah umur mereka berempat pada 5 tahun yang.. akan datang adalah