PENGEMBANGAN WILAYAH DESA PANTAI BERBASIS
PERIKANAN PESISIR KECAMATAN SECANGGANG
KABUPATEN LANGKAT
TESIS
OLEH
MATIUS BANGUN
027003026/PWD
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2004
Matius Bangun : Pengembangan Wilayah Desa Pantai Berbasis Perikanan Pesisir Kecamatan…, 2004
RINGKASAN
Matius Bangun. Pengembangan Wilayah Desa Pantai Berbasis Perikanan Pesisir Kecamatan Secanggung Kabupaten Langkat. Di bawah bimbingan Dr. Ramli, SE MS sebagai Ketua, Drs. Robinson Tarigan, MRP dan Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec sebagai anggota.
Salah satu potensi perikanan pesisir yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wilayah desa pantai adalah potensi perikanan rakyat yang juga sering disebut perikanan skala kecil atau perikanan tradisional. Penelitian ini dilakukan Di Kecamatan Secanggang yang mempunyai 7 (tujuh) buah desa pantai dimana usaha tambak udang terdapat secara merata di 5 desa yaitu Desa Tanjung Ibus, Sei Ular, Pekan Secanggang, dan Selotong; usaha budidaya laut sistem keramba jaring apung (KJA) terdapat di 3 desa yaitu Desa Pekan Secanggang, Kwala Besar dan Jaring Halus sementara usaha penangkapan ikan oleh nelayan tradisionil terdapat di ke-7 desa pantai tersebut.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pengaruh masing-masing faktor produksi yaitu Luas Lahan, Tenaga Kerja, Jumlah Bibit dan Jumlah Pakan terhadap produksi tambak udang rakyat; Luas Jaring, Lama Panen, Jumlah Bibit dan Jumlah Pakan terhadap produksi budidaya laut skala kecil; serta Jarak Tempuh, Tenaga Kerja, Modal Kerja dan Pengalaman terhadap produksi yang dihasilkan oleh nelayan tradisional.
Dalam penelitian ini sampel diambil sebesar 5% dari jumlah populasi. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan stratified random sampling yaitu dari populasi yang tersedia distrata berdasarkan skala usaha (kecil, sedang
Matius Bangun : Pengembangan Wilayah Desa Pantai Berbasis Perikanan Pesisir Kecamatan…, 2004
dan besar) serta berdasarkan domisili tempat tinggal responden sehingga setiap skala usaha dan dusun tempat tinggal responden terwakili. Analisis data yang digunakan adalah untuk menjelaskan pengaruh faktor produksi terhadap hasil produksi digunakan fungsi produksi
Cobb-Douglass sedangkan pengaruh usaha tambak rakyat, usaha budidaya laut skala kecil dan
usaha penangkapan ikan oleh nelayan tradisionil terhadap perekonomian daerah digunakan konsep Miltiplier Effect yaitu Multiplier Pajak dan Multiplier Konsumsi. Pemanfaatan potensi dengan mengoptimalkan pemakaian faktor-faktor produksi akan memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi perikanan. Peningkatan produksi ini akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan sehingga memberikan multiplier effect terhadap perekonomian / pengembangan wilayah.
Penggunaan beberapa faktor produksi tersebut melalui proses produksi akan menghasilkan produksi ikan yaitu udang untuk usaha tambak; kerapu dan jenahar untuk budidaya laut serta berbagai jenis hasil tangkapan dari nelayan tradisional. Produksi tersebut dijual baik didaerah penelitian ataupun ke luar daerah dan dari hasil penjualan masyarakat pesisir menerima pendapatan. Disamping menerima pendapatan juga terjadi penyerapan tenaga kerja baik untuk usaha yang dikelola oleh masyarakat pesisir maupun u s a h a l a in s e ba g a i d a mp ak d a ri u s a h a p e rik a n an p e s is i r t e r s ebu t. Pendapatan yang diterima masyarakat tersebut akan dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan rumah-tangga (sandang, papan, pangan, pendidikan, kesehatan, sosial dan hiburan); juga untuk membayar pajak/retribusi. Pajak yang dipungut dari usaha perikanan di satu sisi akan meningkatkan penerimaan pemerintah yang akan digunakan untuk pembiayaan khususnya fasilitas umum. Pengeluaran konsumsi rumah-tangga masyarakat akan
Matius Bangun : Pengembangan Wilayah Desa Pantai Berbasis Perikanan Pesisir Kecamatan…, 2004
menghasilkan mulitiplier effect (efek pengganda) yang untuk pengembangkan desa pantai. Berdasarkan data yang dikumpulkan dan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa untuk usaha tambak rakyat faktor produksi yang berpengaruh dan nyata berdasarkan uji statistik adalah Luas Lahan dan Jumlah Pakan; untuk usaha budidaya laut skala kecil Jumlah Bibit dan Jumlah Pakan ; sedangkan untuk usaha nelayan tradisionil adalah faktor produksi Jarak Tempuh, Tenaga Kerja dan Modal Kerja. Dilihat dari Rumah Tangga Pemerintah pajak yang dipungut dari usaha perikanan masyarakat pesisir akan menjadi sumber tambahan penerimaan bagi pemerintah, akan tetapi bagi Ru mah Tan gga Masy arakat pajak y ang dikeluarkan akan menurunkan pendapatan yang siap untuk dibelanjakan (disposable income) sehingga akan mengurangi pengeluaran konsumsi.
Matius Bangun : Pengembangan Wilayah Desa Pantai Berbasis Perikanan Pesisir Kecamatan…, 2004